Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Mertua Ingin jadi Istriku

Target baru yang menarik siapa nih hu?

  • Adik mertua

    Votes: 24 30,8%
  • Mama kandung Heru

    Votes: 54 69,2%

  • Total voters
    78
  • Poll closed .
"Ada dong, kan daritadi juga kadonya udah ada didepan mata kamu." kata mama sambil menyandarkan kepalanya di bahuku.

Hah? Masasih kadonya minuman dimeja itu? Tapikan minuman kaga bisa dibuka. Atau jangan jangan kadonya.....




Mama masih menyandarkan kepalanya dipundakku. Tercium jelas wangi tubuh mama yang khas, membangkitkan gairahku seketika. Kuperhatikan tubuh Mama dari dekat. Toketnya tidak terlalu besar, tapi pas dengan tubuhnya yg masih kencang terawat. Kulihat bibir sensualnya tersenyum malu, persis anak sekolah yang baru pacaran.

Kuberanikan untuk mengelus lengan nya yang telanjang, karna mama masih mengenakan bikini. Saat ku sentuh lengannya, dengan jelas tubuh mamah bergetar kecil. Sial, kulitnya kenceng banget, mungkin lebih lembut dari istriku. Maklum, istriku akhir akhir ini sering melakukan kegiatan luar ruagan.

"Mam..."
"Iyaaa, kenapa?" Jawab Mama sambil mendongakkan wajahnya melihat kearahku. Cukup lama kami berpandangan. Kucermati setiam inci bagian wajah Mama.

"You look like a half Angel, Mam." tiba tiba kata itu muncul dari mulutku. Wajahnya memerah, sambil tersenyum malu ia memalingkan wajahnya. Tapi ku raih kembali dagunya, untuk kembali berhadapan. Dan ku cium bibir sensualnya tanpa basa basi. Kami saling berpagutan cukup lama. Sampai akhirnya mama melepaskan ciuman kami.

"Heru, gak boleh tau."
"Iyaa mam, maaf Heru khilaf."
"Bukan gituuu, maksud mama gak boleh cuma cium doang." Katanya dengan ekspresi yang sangat menggoda. Sial, rasanya ingin langsung saja ku telanjangi dirinya.

"Terus, harus apa lagi?"
"Ko nanya sih, inisaitf dongg."
"Mama mau ini yaaa." Langsung ku remas payudaranya yang kenyal itu.
"Ughh, gelii."

Bibir kitapun kembali berpagutan. Kulepas bikini mama. Untuk pertama kalinya, aku benar benar melihat sesosok malaikat. Malaikat yang cantik, sexy, yang mampu membuat birahi menjadi tinggi. Kurasakan tangan mama merangsek masuk kedalam celanaku. Tiba tiba dia menarik wajahnya, seperti kaget.

"Gila, ini benerankan?" Katanya kaget.
"Kalau Mama gak percaya, buka aja." Mamapun langsung membuka ret sleting celanaku. Saat kontolku yang tegak dan gagah muncul, mama langsung tersenyum. Iapun kembali menyambar bibirku sambil mengocok lembut kontolku.

Saat sedang asyiknya bercumbu, kami digaketkan dengan suara pagar yg terbuka. Terdengar ada suara orang mengobrol disana. Bukannya panik, mama langsung berjongkok didepanku dan menghisap kontolku. Sial, aku kira semua pria akan setuju bahwa sepongan mama adalah yg terbaik. Bagaimana cara dia menghisap, memainkan lidahnya, juga mengocok kontolku.

Tak lama kurasakan kontolku ingin muncrat. Aku memberi kode pada mama. Lalu ia melepaskan sepongannya.

"Keluarin di muka mama." Katanya sambil tetap mengocok kontolku. Dann... Ughhh... Spermaku memenuhi wajahnya, hingga kerambut.

"Ihh banyak bangett." Kata mama
"Hehehehe, mama makin cantik kalau gini."
"Ihh!!!! Nakal!!!." katanya mencubit pahaku.

Lalu ia bergegas ke atas menuju kamarnya. Akupun pergi keluar untuk melihat siapa yang tadi datang. Ternyata ayah mertuaku, sedang ngobrol dengan ketua RT membahas soal iuran warga.

Setelah berbincang sebentar dengan ayah mertuaku. Aku pun memutuskan untuk langsung pulang. Dirumah, aku melihat istriku yang cantik sedang memotong buah buahan untuk makan malam nanti. Karna si Sonik (nama kontolku, yg berarti Sodokan Nikmat) masih ingin melepas dahaga, langsung ku eksekusi istriku saat itu.

Malamnya, aku meroko dibalkon rumah. Tiba tiba ada chat masuk dari applikasi datting, dari T.

"Haiii, aku seneng banget hari ini." Katanya
"Seneng kenapaa?" Jawabku
"Tadi aku dibawain hadiah sama orang yg ganteng banget. Hihihihi."
"Ciee, awas ketauan suaminya lhoo."
"Gak lah, asal bisa mainin situasi hehehe."

Rasa penasaran kembali menguat, kenapa kebetulan kebetulan ini terus berulang. Apa benar dia Mama Tiara? Akhirnya ku bujuk dia untuk melakukan video call, dan kita harus langsung memperlihatkan wajah masing masing. Awalnya dia menolak dengan berbagai alasan. Tapi akhirnya luluh juga saat ku ancam akam memblokirnya.

Ku lakukan panggilan videocall. Beberapa saat kemudian dia mengangkatnya. Dan ternyataa...

"HEERUUU??!!!"
"MAMMAA?!".


Bersambung....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd