Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menikmati Binor Beranak Tiga

sebelumnya di Part III

Fani hendak beranjak dari ranjang ke kamar mandi yang ada di kamar gue,
Waktu masih jam 9 malam gue tahan tangannya .
A : "Nanti aja yang , sekali lagi" ucap gue.

dan gue lumat lagi bibirnya........



Part IV

Mulustrasi

http://www.imagebam.com/image/6a69e51351306188]
6a69e51351306188.jpg
[/URL]


ronde 2

gue lumat bibirnya dengan sepenuh hati lalu dilanjutkan dengan bermain lidah. gue lakukan itu dengan penuh nafsu. fani membalas serangan gue tidak kalah buas.
sesekali dia mengisap lidah gue.. "mmppphh" , "slllrrrrrupphhhhh", "slllrrrrrupphhhhh", ruangan tersebut dipenuhi suara cumbuan penuh nafsu antara dua manusia tak bermoral yang sedang menunjukkan sifat binatangnya. Si wanita sudah bersuami dan dikarunia 3 buah hati sedangkan si pria yang jauh lebih muda dari si wanita, seperti tak punya rasa malu sedang menikmati kepunyaan laki - laki lain.

dari posisi masih berbaring tadi kami berdua bangkit dan sama2 duduk di pinggir ranjang bibir kami masih saling bertautan. Tangan fani mulai meremas konti gue, ngga mau kalah, gue balas dengan meremas toket doi.

Kami melepaskan ciuman tadi, perlahan fani mulai mengocok kontol gue, berusaha membangunkan simbol keperkasaan gue yang masih dalam kondisi setengah tegang. lembut tangannya mengalir dari ujung sampai ke pangkal batang kemaluan gue. Sungguh sensasi yang sangat nikmat. kali ini gue biarkan fani lebih mendominasi.

setelah dirinya berhasil membuat si otong berdiri tegak dengan penuh kebanggan, fani mulai mengambil posisi menungging dan mengarahkan mulatnya ke kontol gue.
Gue yang kini duduk dan bersandar di ranjang dibuat merasa ngilu saat bibir kecil nya mulai memyentuh ujung penis gue.
"Aaaggghh fan, ngilu sayaang" ucap gue sambil menyibakkan rambut nya. Perlahan tapi pasti fani asyik menghisap kontol gue dengan tempo sedang. Kontol gue terasa hangat di dalem mulut itu. " mmmpppphhh, ahhhh , faan" erang gue . Sungguh hisapan yang sangat nikmat, tidak menyentuh gigi sedikit pun. Dia hisap kontol gue hingga mentok di mulutnya, dia tahan posisi tersebut sedikit lebih lama, matanya menatap gue dan wajahnya menyiratkan senyumaan.
"Mmmppphhh ,Aaaahhhhhh " erang fani sambil memisahkan mulutnya dengan kontol gue.

capek duduk dan bersandar di ranjang, sekarang gue kembali ke posisi telentang, fani memutar posisinya, kami dalam posisi 69. Gue mulai menjilati vaginanya yang mulai terasa sedikit basah, sedangkan mulutnya masih asik mengulum kontol gue.
Setelah lidah gue menemukan klitorisnya, tak henti hentinya lidah gue merangsanh area tersebut, hingga sesekali tubuh fani menggelinjang saat sedang menghisap kontol gue..
"slurrrrppph, aaahhhhh" suara itu keluar dari mulut gue saat melepas jilatan pada memek fani. "Huuh huuujh huuft , nafas fani mulai tidak beraturan, vaginanya sudah cukup becek.

Lelah degan posisi 69, gue dorong fani hingga telentang.. kini jari gue yang mengaduk aduk selangkangannya.. semakin lama semakin cepat.. "aaaaahhhhh , aahhhhhhh , ahhhhhh, aaaaaahh", erang fani dan tubuhnya bergetar hebat, petanda betina ini kembali mencapai puncak kenikmatannya...
huuuhh,huuuh , huuffft, fani mengatur irama nafasnya..

nafsu gue sudah sampai ke puncaknya, segera gue ambil kondom, fani bantu memasang dengan mulutnya. kondom mantap terpasang. gue minta fani ambil posisi WOT. segera setelah itu kontol gue mulai tenggelam dalam vagina fani. Perlahan fani mulai menggoyangkan pinggangnya, jepitan vaginanya cukup rapat. Tangan gue bermain2 meremas kedua belah toketnya, sesekali gue tarik putinya. Sambil terus menggerqkkan pinggulnya, Fani memejamkam mata dan menggigit bibirnya.. sungguh pemandangan yang dapat mempercepat ejakulasi.. hahaha
gue tahan gerakan fani, karena gue mulai merasa bahwa sperma gue sudah melakukan mobilisasi untuk keluar. Gue atur kembali nafas gue.
setelah itu tanpa melepas posisi enak ini ,
Gue bangkit untuk ambil posisi duduk dan fani duduk di pangkuan gue.. kemudian dia gerakkan pinggangnya naik turun. Sambil terus mendesaah , "aaahhh , ouuuhh ssss aaaahh", dengan posisi ini mulut gue bebas menghisap toket nya, fani menggigit bibirnnya lagi, kali ini gue mulai mengikuti gerakan fani. Semakin lama semakin cepat.. "aahhhhh , ahhhhh , aaahhhhh ".
Fani terus mengerang, nafas gue semakim ga beraturan, hingga tibalah hie di ujung pumcak kenikmatan..
Mulai nggak tahan, gue ambil kendali.
Semakin lama semakin cepat gue menyodok fani , gue remas pantatnya dengan.

"Aaaghh oouughhh aaagghhh saayaang aku keluar".. erang gue dengan keras.
3 kali kedutan terasa menyembur dari kontol gue, memang tidak sebanyak yang pertama.

Huuuhh huuuhh hufftttt, sambil mengatur nafas kembali gue peluk tubuhmya erat, kepala gue tempelkan ke toketnya.

lalu kami berciuman, dan fani beranjak berdiri. Kemudian melepas kondom yang masih melekat di kontol gue.
Waktu sudah pukul 9.40 malam.fani memgecek HP ada beberapa missed call dari anaknya ternyata.

F : "adek, iyaa bentar lagi mama pulangg yaa dek.. "

Terdengar fani menenangkan anak bungsunya di telpon, sambil memberi isyarat untuk diam kepada gue.

A :"mama habis ena ena dek", ucap gue usil selesai fani menutup telponnya..

fani hanya tersenyum kecil, kemudian manja menjulurkan lidahnya ke arah gue..

kemudian fani berpindah ke kamar mandi, terdengar suara percikan air dari kamar mandi. Gue masih berbaring di pinggir ranjang saat fani membersihkan tubuhnya.

kontol gue mulai mengecil namun masih sedikit keras. Gue cuma lap kontol gue pake tisu ala kadarnya.

ronde 3 : awal kekacauan.

5 menit kemudian fani keluar dari kamar mandi dalam kondisi telanjang bulat , kemudian dia mengumpulkan pakainnya. fani menghadap cermin dan membelakangi gue, sehingga gue bisa melihat doi mengenakan pakainnya, melihat leluk tubuhnya itu kontol gue bangun lagi.
Saat fani selesai memasang CD dan BH nya, gue sudah berdiri di dekat doi, gue peluk tubunya dari belakang, masih tercium aroma parfumnya. Gue cium lehernyaaa.. sontak doi terkejut, sepertinya kali ini fani ga mau di sentuh lagi , tubuhnya memberikan reaksi perlawanan.. "udahh andess, aku mau pulaang", ucap fani protes. Tentu gue tak menghiraukan.

Gue putar badannya, kini gue dan fani menghadp ke ranjang kembali.
Fani masih berontak dan berusaha lepas, tapi tenaga gue lebih besar dan itu sia sia..
Segera gue dorong tubuhnnya hingga hampir menyentuh kasur, dengan posisi merunduk seperti itu ,gue turunkan CD fani secukupnya, cepat gue arahkan konti hue ke vagina fani kembali. Fani berontak, "Andess udaah Aahhh" doi protes, di berusaha mendorong gue dengan posisi seperti itu, usaha yang sia sia , kini kontol gue sudah menembus vagina fani. "Anndess pliss udahh ndess, aku capeekk" fani terus protes.

terakhir yang , quicky aja.. gue menenangkan..
"Ga mauuuuuu, udaah doongggg", fani mulai meninggi, tapi kontol sudah masuk sepenuhnya dalam memek fani.
Kini dengan fani yang merunduk ke kasur dan gue dalam posisi berdiri, kami sudah seperti sepasang anjing jantan dan betina yang sedang bersenggama..

"" andesss udaahh, kamu ga pake kondom juga" fani masih terus protes.

"Auuuuhhh ouuhh", teriak fani saat kontol gue menghujam memeknya dengan kasar.

kali ini langsung gue genjoot memek fani degan rpm tinggii...

fani masih protes ,"Andesss udaaah , udaaahh doong" . "Mmmpppphhh aaahhhhh" tapi suara erangan juga keluar dari mulutnya..

Tangan fani bertumpu ke kasur, protesnya mulainya berkurang gue masih menggenjot demgan tempo tinggi..

Aaahhh faann, enakk banget sayaang, ucap gue sambil kedua tangan gue bertumpu di pinggulnya..

"mmmpppppphhhhh, oouuuh , pliss udaah" erang fani diiringi protes.

"Aaaahhhh, faannn , mmppphhh aaaaggghhhh , " mmppphhhhh"

Andesss di luar plisss
.. protes faniii.. sepertinya fani sadar gue akan segera klimaks.

Aaaaahhh gue terus menggenjot memeknya dari belakang.. daaann

Aaaaggghhhhhh fanii sayaaangggg, aku keluaarrr, ouuuuhhh aahhh...

"Andesssss, aahhh, jangan di dalem, andeeeeessss".

"Aaaaaaggghhhhhh , aaahhhhhh "erang gue, terlambat sudah, peju gue tumpah di dalam memek fani, kali ini lebih banyak dari yg keduaa..

Huuuhh huuuuhh, gue mengatur nafas kembaliii..

Raut wajah Fani tampak berubah, segera dia bersihkan memeknya dari peju menggunakan tisu.. kemudian doi langsung memasang CD nya.
tatapan matanya ke gue seperti menyiratkan kekecewaan.. fani hanya diam..

Gue coba meraih tangannya , namun fani menolak... "awaass aahh" , ketusnya.. namun gue ga membalas dan hanya diam
.

fani kini sudah mengenakan pakainnya kembali, gue juga sudahh..setelah selesai fani merapikan jilbabnya, Matanya nampak berkacaaa- kaca.. kamu kiraa aku apa ndeess? Ucap fani sambil mulai menangis, lu kira gue lonteeee? Tangisnya semakin pecaahhh...

Gue coba peluk tubuhnya, doi ga protess.. gue dekap tubuhnya dan biarin doi nangis dulu..

Akuuu ga suka dipaksa paksa kaya gituuu, ucap doi sambil terisak.
setelah fani mulai tenang. Gue belai kepalanya.. lalu gue mintaa maaaff sepenuh hati..

dia cuma diaamm..

fani melangkah keluar kamar gue dan menuju pintu keluar, gue berhasil membujuk fani untuk diantar pulang..
Waktu sudah hampir jam setangah sebelas malam.

Saat dalam perjalan kami hanya diam, gue merasa bersalah dan merasa tololll..

kemudian setelah sampai di depan rumahnya , tanpa sepatah kata pun doi langsung turun dan masuk kerumah..

Gue cuma bisa terdiam, lalu pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah gue merasa begoo banget karena sudah seperti memperkosa doi di ronde terakhir..

gue coba telpon fani tapi ga di angkat....

lelaaahh , dan gue tertidur.

Gue tidur dengan rasa takut kehilangan fani....

Bersambung....

Cakep, ndes...
Pkke siram trus MQnya, pk ujepmu...
Lma² jg nagih, doi...
Jgn lpa diAnalisa ya, Andes....

😁
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd