Eh, ada cerita bagus nih. Nitip saran buat suhu
@Robby0608
Kalau bisa tag dan cerita sesuai
- NTR : bila pasangannya diambil orang lain. Seseorang dengan sengaja meninggalkan pasangannya atau berselingkuh dan membohongi pasangannya secara terus menerus, karena merasa selingkuhan lebih superior.
- Cuckold : seseorang dengan sengaja membiarkan pasangannya selingkuh atas kesepakatan kedua belah pihak, entah karena kink/fetish, dan atau ketidakmampuan seseorang dalam memuaskan pasangannya tapi ingin hubungan mereka tetap berlanjut.
Pay attention to details
- Berikan deskripsi secara detail bentuk fisik dari tiap karakter utama: tinggi badan, berat badan, bentuk badan, ukuran dada, ukuran penis, dll.
- Hindari menggunakan mulustrasi atau gambar, karena dapat menghambat imajinasi pembaca. Biarkan pembaca "go wild with their own imagination"
Jangan lupakan character development
- Berikan justifikasi mengapa karakter tersebut melakukan perbuatan ini dan itu. Berikan karakter kemampuan untuk berpikir dan bertindak rasional, terlalu sering saya membaca karakter tiba-tiba jadi "idiot" seketika hanya karena plot.
Semoga suhu
@Robby0608 diberikan kelancaran dan kesehatan di IRL agar cerita ini bisa tamat dan jadi salah satu masterpiece di forum ini.
Makasih banyak sarannya suhu... utk tag, ane emang lebih ngekategoriin cerita ini ke NTR. Adapun di dalamnya mungkin ada genre2 laen yang sekilas dan tipis2 aja, tapi itu ga jadi tema utama.
Mulustrasi bukan style dlm setiap karya ane... walaupun ane ga alergi dgn mulustrasi, jadi kalo ada suhu laen menampilkan mulustrasi menurut ane sah-sah saja... karena style setiap penulis itu beda2.
Penggambaran fisik secara detail, itu tergantung dan ga bisa distandarkan dan (menurut ane) ga bisa diwajibkan... karena cerita ane menggunakan POV seseorang, maka penggambaran fisik karakter tergantung pikiran dan pandangan orang tsb di situasi tertentu.
Contoh: ane jalan2 dalam keadaan pikiran lagi pengen bakso, terus ketemu perempuan... maka yg ada di pikiran ane hanya... "aku berpapasan dengan seorang perempuan.." sudah cukup, ga perlu berlebihan dalam penulisannya! karena ane emang cuma liat cewek tsb tapi ga mikirin detailnya, pikiran ane lebih tertuju ke bakso. Beda lagi kalo kemudian ane ngobrol lebih intens... disitu mungkin ane bisa melakukan penilaian yg wajar seperti "perempuan ini cantik.... hidungnya mancung, dll"....
Dalam kondisi lainnya ketika melihat perempuan tatkala otak kita lagi mesum, atau kondisi sedang membayangkan 'lebih dalam' ttg seseorang, atau dalam keadaan sedang melihat seseorang telanjang... di kondisi ini sangat wajar muncul dalam pikiran lalu terlontar.. "payudaranya besar", tanpa harus kita sebutin detail ukurannya, atau boleh saja sekedar menerka sesuai pengetahuannya... misalnya "ukurannya sepertinya lebih besar daripada milik istriku", karena ga semua orang tau perihal ukuran dada perempuan secara persis. Nah, beda lagi kalo sama barang sendiri atau bini sendiri yg mungkin pernah kita ukur, atau kita pernah beli bra bareng2 sehingga tau ukurannya, disitu kita bisa sebutin ukuran detailnya.
Jadi sekali lagi, di setiap penulisan yg berdasarkan POV, penggambaran fisik atau apapun itu... tergantung pada pikiran orang dan kondisinya.