Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MENAKLUKAN IBUKOTA

MENAKLUKAN IBUKOTA SEASON 2
Catatan Mas Boy Kembali Halu
Episode 6



Weekend ini aku jalan ke sebuah acara fashion, artis sekelas ivan gunawan memamerkan hasil karyanya, beberapa yang lainnya juga banyak yang terkenal. Di tempat ini aku ketemu lagi dengan bunga, gisel dan masayu, sebuah pertanda bakal dikasih satu nih di event ini. Namun karena mas boy cerdik semuanya mas boy mintain nomer hapenya. Selama acara, pikiranku hanya di 3 wanita tadi, bunga yang ayu, gisel panlok yang aduhay sampai masayu yang sensual dengan segala yang dia miliki, yang jelas ketiganya janda idola para semproter. Kebetulan dudukku di posisi yang berhadapan dengan mereka bertiga, jadi aku dengan leluasa memandang mereka bertiga secara bergantian. Ternyata salah satu dari mereka merasa kalau aku memandang kearahnya, lalu sebuah chat masuk, “apa boy lihat lihat mulu” gisel menuliskan chat kepadaku.





Hem emang mulus si gisel, putih bersih dengan wajah cantik dan terlihat sensual, bikin pingin merasakan, lagi enak senyum senyum sendiri ada chat lain masuk. “Ngapain senyum senyum sendiri boy” chat dari gracia indri, sepontan mataku mencari keberadaannya. Akhirnya ku temukan dia duduk di pojok, aku balas “long time no see, hahaha adalah”, “pasti urusan cewek, dasar lu boy”, balasan indri. Singkat cerita acara telah usai, aku memberanikan diri untuk mendekat dengan gisel, kami mengobrol dengan intens, wajah gisel sempurna, hidung mancung, bibir tebel nan menggoda, matanya sipit sayu tapi mengundang, ditambah bodynya yang ideal. Makin lama makin menggoda, ketika aku ingin mengajaknya jalan ternyata gisel dan bunga berencana party, sekalian aku inisiatif ajak masayu sekalian.

Oh ya indri bagaimana? Aku samperin dia, terus udah, aku tinggal dia. Move on bossqu, waktunya party all night long bersama janda janda. Dalam perjalanan marion terus menelponku, duh nyebelin juga ni bocah, akhirnya aku matikan handphone ku. Kami mendarat di sebuah club elite di jakarta, suasana riuh, aku bersama mereka bertiga menyewa satu tempat. Aku amat amati satu persatu mereka bertiga, dari gisel yang ternyata badannya enjoy banget dengan musik, wajahnya makin mesum di temaram lampu disko. Bunga yang begitu kalem menikmati suasana musik, dengan rileks juga goyang tipis tipis. Serta masayu yang diam saja, dengan wajah juteknya namun terkesan mesum, walau tak goyang, kayaknya enak nih di goyang. Aku sendiri mencoba tetap cool di hadapan mereka bertiga, menikmati segelas wine dan irama musik.

Musik meninggi malam semakin memuncak, suasana makin asik, namun sepertinya waktunya pulang, gisel dan bunga pamit, dalam hatiku “yahhhh gak seru donk”. Sebelum masayu ikutan pamit, aku langsung menawarkan diri untuk menghantar.
Bunga : say aku pulang dulu ya...
Boy : yakin nih bunga, hemmm kapan kapan jalan lagi ya
Bunga : (sambil berbisik ditelingaku) berdua apa sama mereka?
Boy : hahaha you know me so well bunga!
Gisel : apa sih bisik bisik, gitu deh, mas boy aku juga pamit ya, dah mas boy ganteng
Boy : iya gisel cantik, btw masayu sama siapa? Aku antar aja ya
Masayu : gak papa boy, santai, aku ada apartemen deket sini
Boy : sekalian aja aku anter, dont worry be happy!
Masayu : hahaha, oke deh, dah semua ya, bunga, gisel

Lalu aku mengantar masayu, janda satu ini perawakannya kurus kecil tapi bibirnya tebel sexy, dan boobsnya gede menggantung, kok bisa ya jadi janda, hot gini.
Masayu : boy, jangan nglamun di jalan loh, kamu ngantuk?
Boy : oh gak, santai yu, hahaha sori sori
Masayu : kamu istirahat bentar aja pa, di apartementku?
Boy : (wah masak ditolak) ehm gak papa?
Masayu : santai aja boy
Boy : gak enak sama anakmu
Masayu : oh kalau di apartemen aku sendirian kok boy
Boy : (wah masak ditolak) ehm yakin gak papa?
Masayu : ya udah deh kalau gak enakkan, gak maksa juga kok boy, kan gw cuma pingin bantu aja
Boy : oh baiklah, aku istirahat bentar (ya masak gak jadi)

Tak lama kemudian kami sampai diapartement masayu, ngobrol ngobrol sebentar, sambil dibuatkan teh hangat. Obrolan ringan membawaku tak ingin pergi dari apartementnya, aku lihat masayu malah semakin mengantuk, akhirnya aku minta ijin buat mandi biar segeran, awalnya dia gak bolehin, karena masalah kesehatan, memang gak baik mandi dini hari gini, tapi rasanya badan panas banget. Singkat cerita aku mandi, setelah mandi aku pinjam handuk dia, ternyata handuknya terlalu ngepres di badanku, dan hanya menutupi bagian bawah, yang ternyata my dick sedikit mengeras, jadi sedikit banyak, cukup menonjol. Masayu sempay kaget melihatku hanya handukan saja, dengan penampakan tonjolan kontol yang mengembung di balik handuk.

Masayu : kaget gw hahaha sori boy
Boy : sori, buat kaget yu
Masayu : kamu ada ganti baju?
Boy : gak sih, gak papa nanti aku pakai baju yang tadi aja yu
Masayu : hemmm (sedikit bimbang) aku ada sih semacam kimono gitu, mau? Tapi bunga2 hahaha
Boy : boleh lah (sedikit mengulur waktu)
Masayu : nih boy semoga cukup
Boy : oke, terimakasih ya
Masayu : ehmmm aku juga mandi ahhh, tar ya, wait wait!
Boy : (nah kan sudah kuduga kisanak) oke santai aja, ini kan tempatmu yu

Akhirnya masayu mandi, tanpa kuduga, ketika dia sudah selesai mandi, hanya menggunakan kimono seperti yang aku pakai. Berbahan satin tipis, membuat payudaranya terbentuk di kimononya, begitu besar menggantung terasa empuk, bahkan putingnya tercetak bulat besar. Kami melanjutkan mengobrol, sampai pada akhirnya kami mengantuk.
Masayu : ngantuk boy, tidur dulu ya
Boy : oke deh, aku boleh gabung tidur?
Masayu : dikamar ku? Hahaha gila lu, ehm boleh sih tapi tidur aja ya, takut gw, dah nonjol gitu!
Boy : hahaha sama sih, gw juga takut, habis menggelantung dengan indahnya
Lalu kami kekamar masayu, untuk tidur, ruangannya cukup romantis untuk bersenggama, lalu janda satu ini menggunakan kamar ini untuk siapa?

Kami tiduran, aku dan masayu tidur punggung punggungan, agar tidak terjadi yang di inginkan. Tapi apalah arti semuanya itu, aku pun pada akhirnya berbalik ke arah masayu, yang sedang tidur menyamping, memunggungi aku. Tiba tiba masayu menoleh kebelakang, “boy aku matiin lampunya ya, gak biasa seterang ini”, aku mengiyakan kata kata masayu, kamar menjadi temaram. Bau tubuh masayu menusuk hidungku, membangkitkan birahiku, tanpa terasa kemaluanku mulai mengeras. Aku mulai gelisah, tampaknya hasratku sudah sangat memuncak, bagaimana ini, dalam kegelisahanku, lagi lagi masayu menoleh kebelakang, “gak tidur boy?”, aku jawab “mendadak gak ngantuk nih”. Sesekali aku membenarkan posisi kontolku yang mengeras, mungkin karena aku banyak gerak ketika membetulkan posisi kontolku, tiba tiba masayu berkata “udah keluarin aja boy, kalau gak tahan”.

Mendengar perkataan tersebut, kontolku semakin keras, akhirnya tanpa berkata apa apa, aku langsung mengurut kontolku dengan tangan kananku. Masayu tiba tiba menoleh kebelakang tanpa melihat kontolku, sambil menggigit bibir bawahnya yang tebal, dia memandangiku dengan tatapan sayu yang membuatku ingin cepat keluar. Mendekati aku akan ejakulasi, aku tarik tangan masayu, aku tempelkan ke kontolku untuk digenggamnya, sambil aku pegang tangannya naik turun di kontolku. “Keluarin boy, hemmm gede keras banget boy...”, mendengar hal itu keluar dari mulut masayu aku semakin berani, aku singkapkan kimono yang menutupi pantatnya, aku remas pantat semoknya yang hitam padat tersebut.





Karena sudah sangat linu kepala kontolku yang di kocok tangan masayu, aku lalu beranikan diri memlorotkan celana dalamnya, dengan sigap aku lepaskan tangan masayu yang sejak dari tadi mengocok kontolku. Dengan cepat aku tempelkan kepala kontolku di mulut vagina masayu yang ternyata sudah lembab, sedikit basah. Aku gesek gesekkan beberapa kali dan croooot crootttt crottt, keluar semua pejuhku membasahi mulut vagina masayu. Dia pun kaget dan sedikit mendesah “ehhhh hemmmm ughhhh kamu keluarin di memekku boy, esssshhhhh hmmmm”. Karena kontolku masih tegang, aku coba benamkan kedalam lubang vagina masayu, hasilnya “crlappppppp”, masayu memekik “aaa ahhhhh boyyy”. Lalu aku tertidur lemas, ada beberapa kali aku goyangkan kontolku di lubang vagina masayu, rasanya linu sekali, karena aku habis ejakulasi. Aku peluk dia dan aku genggam buah dadanya yang begitu besar dan natural itu sambil ketiduran.





Bersambung...
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd