Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Memperdaya Istri Orang 2 (No Sara)

Maaf ya Hu, cuma ngeluarib unek unek
Kayaknya si Nurul lebih gampangan yaa dripada Sita

Sita biar bgitu masih butuh proses lama dibanding Nurul
Ini Nurul kaya cepet bgt berubahnya
 
Bimabet
Episode 9 .

[URL=https://www.imagebam.com/view/MET6BUL][/URL]

Di Villa Buana 5, terdengar suara desahan keras seorang wanita. Suara karena sebuah kenikmatan, hingga suaranya terdengar ke luar pagar Villa.
Di dalam Villa, Bima suami Nurul masih dalam keadaan terikat. Namun terlihat dia tengah berusaha melepaskan ikatan di tangannya. Ikatan tali kain tersebut sudah mulai terlihat longgar, namun belum terlepas saja tangan Bima sudah terlihat mengeluarkan darah di sela-sela ikatan.


POV Bima
Aku masih bersusah payah untuk melepas ikatan tangan yang dibuat Nurul di belakang tubuhku. Meski sudah berusaha namun tanganku belum mau lepas. Sudah kurasakan sakit dan perih pergelangan tanganku, sepertinya terluka karena bergesekan dengan tali kain pengikat. Akan tetapi, aku masih bertekad kuat untuk melepaskan ikatan ini dan menghajar si Bondan keparat yang sedang memperkosa istriku saat ini.


Namun begitu pilu hatiku mendengar kencangnya desahan istriku Nurul Zen Asyiffa di kamar Villa ini, dia bukan diperkosa, dia menikmati semua ini.
Namun aku harus menyelamatkan dia bukan sekedar dari pemerkosaan ini, namun dari dosa yang sedang dia buat saat ini bersama supir kurang ajar itu .
"Aaaaaahhh...ahhh..ahhh..aaaAh... Iyaahhh... Aaaaah..".
Sial, suara desahan Nurul terus menggema di kamar itu. Hal itu semakin membuatku sakit, sakit di ikatan tanganku dan juga sakit di hatiku.
"Tuhaaannn, tolong hambamu ini, biarkan diriku menolong istriku yang tengah terjerumus ke dalam kenikmatan terlarangnya..", Ya, aku tak henti berdo'a dan berusaha melepas ikatan di tanganku.


***SEMENTARA itu di kamar Villa, Nurul tengah berada pada posisi woman on top. Terlihat dia terus menggoyangkan pinggulnya agar kontol supirnya bisa menggesek setiap senti di dinding memeknya.
Nurul kini dipenuhi keringat di wajah hingga sekujur tubuhnya. Menandakan dia menikmati persetubuhannya dengan Bondan supirnya itu. Sementara Bondan terlihat menyeringai tersenyum lebar melihat majikannya sudah takluk padanya. Rencananya membuat Nurul kekurangan nafkah batin dari suaminya berhasil. Juga rencana menjebak suaminya bercumbu dengan Sita sahabatnya juga berhasil.
Bondan yang masih terlihat berdarah di pelipis matanya setelah menerobos kaca jendela dan terbentur lantai, sesaat melupakan rasa sakitnya dan lebih memilih menikmati goyangan Nurul majikannya itu yang kini tengah berada di atas kontolnya.
"Apa kamu masih belum puas Nurul? Padahal kamu sudah keluar lebih dari 10 kali. Hahaha"
Ucap Bondan pada Nurul.
"Beh..lummm. pakkk... Ini terlalu nikmaht untuk dihentihkan.." jawab Nurul yang terlihat masih berusaha mengejar gelombang orgasme nya.


Nurul benar-benar sudah terhasut bisikkan iblis, dia sudah terperdaya oleh nikmatnya kontol supirnya. Tanpa ancaman, tanpa tipu muslihat, dan tanpa iming-iming harta, dia dengan sukarela menggoyangkan pinggulnya di atas kontol supirnya. Tidak seperti Sita yang harus dicekoki obat perangsang dan sejenis narkotika, Nurul hanya dibuat kekurangan nafkah batin dari suaminya.
Sejak tengah malah tadi dia merencanakan Anniversary pernikahannya bersama suaminya, Nurul masih saja bercinta dengan supirnya sampai waktu menjelang Subuh. Hingga di orgasmenya yang kesekian puluh kali, "oooowwwhhhhh... Iyaahh.. sedikit laggiih Pak Bondan.. ayo bantu aku nyampe orgasmeku... aaaaaarrggggghhhh.... "emmmpph...ooouuhhhhh... Uuuhhhhh.... Aku muuunn..chraaaat Paaakkkh...!", Nurul orgasme, dan terjungkal ke belakang.
Namun setelah Nurul kelelahan karena orgasmenya, Pak Bondan yang merasa belum merasakan kepuasan, melanjutkan aksinya. Dia memperkosa tubuh Nurul yang sudah lemas pasca orgasme, Nurul terlihat pingsan tak berdaya. Namun Bondan masih terus menggenjot memeknya.
Tidak lama kemudian Bondan pun klimaks dan memuncratkan air maninya ke dalam rahim Nurul.
"Rasakan ini akhwat manisss.... Akan kuhamili dirimu...hahahaha..." Tawa Bondan ketika berhasil membuahi rahim majikannya Nurul, dengan pejuhnya.


Namun ketika Bondan tertawa, dari belakang, Bima yang ternyata berhasil melepaskan ikatan di tangannya dengan seketika menusuk punggung Bondan dari belakang hingga menembus jantung dan tembus ke depan dadanya.. Lalu Bima kembali mencabut pedang yang dia hunuskan.
Bondan pun tergelepar sekarat, dan dari luka tusukkan dan mulutnya Bondan mulai mengeluarkan banyak darah.


SESAAT SEBELUMNYA;
POV Bima
Akhirnya, Akhirnya aku terbebas dari ikatan ini, ketika kulihat pergelangan tanganku, benar saja keduanya terluka karena gesekan tali di tanganku.
"Bajingan kau Bondan, aku sudah baik padamu tapi ini balasanmu."
"Kau harus mati di tanganku saat ini juga."

Aku yang kini dikuasai nafsu membara sangat ingin membunuh supirku yang telah berbuat tak senonoh pada istriku.
Kulihat disekitarku tidak ada barang yang bisa digunakan untuk menyerang Bondan. Namun sepintas aku ingat ada sebuah samurai pajangan di paviliun yang tertempel di dindingnya. Aku pun bergegas pergi kesana , dan benar saja itu pedang asli yang lumayan tajam, meski cuma pajangan.
Aku pun bergegas ke arah kamar dimana Nurul berada, kudengar dari balik pintu kamar, Nurul sudah tak bersuara. Apa yang terjadi padanya, ada apa gerangan. Lalu ku intip pelan-pelan, ternyata Bondan sedang memperkosa istriku yang tengah pingsan di tepi ranjang. Dan seketika setelah itu, Bondan terlihat sudah memuncratkan spermanya dan dia berdiri menghadap Nurul yang pingsan di tepi ranjang. Melihat lelehan sperma keluar dari vagina Nurul, nafsuku memuncak. Lalu kuhunuskan pedang yang kupegang ini ke punggung Bondan yang sedang menertawakan istriku.
Dan, "SLebbbbb... Blesssss..." Pedang itu berhasil menusuk punggung Bondan lalu ku tekan hingga menembus ke dadanya.
Ku lihat Bondan pun tersungkur setelah ku kembali mencabut pedang tersebut.


Tanganku gemetar, ya tuhan, aku berhasil, aku telah membunuh si Bondan sialan ini.
Melihat Bondan tergeletak di lantai, aku beranjak menghampiri Nurul, niatku akan membawanya ke kamar sebelah.
Aku selimuti tubuh telanjang Nurul, lalu ku pangku dia menuju kamar sebelah. Namun baru saja aku mau keluar dari kamar tempat ku membunuh Bondan. Tiba-tiba saja di depan pintu sudah banyak warga yang berdiri disana. Melihat tampilan mereka, kurasa mereka warga sekitar yang sedang melakukan ronda malam.
Aku pun kaget, terdiam mematung di hadapan mereka sambil ku masih memangku Nurul di pangkuanku.




****BERALIH menuju Rumah Sita,
Menjelang Subuh, Samuel berhasil mengantarkan Sita sampai di rumah dengan "selamat". Selamat karena masih hidup, tapi sudah berantakan berlumuran sperma.
Sementara Indra masih terlihat melamun sejak beranjak dari pasar tadi. Entah apa yang ada dipikirannya, trauma apakah sedang mengingat momen dia dinikmati Sita.


"Tok..tok..tok..." "Tok...tok...tok.." , Samuel kini mengetuk pintu rumah Sita setelah barusan dia menggendong Sita dari jalan besar melalui gang kecil hingga sampai ke rumah Sita. Waktu menjelang Subuh, belum terlihat ada orang yang berseliweran di sekitar rumah Sita. Hanya terdengar suara orang mengaji dari speaker mesjid, itupun suara kaset rekaman.


Beberapa kali mengetuk pintu, tidak ada yang membukakan pintu. "Hadeeuh.. masa harus kudobrak lagi..." Gerutu Samuel.
Namun ketika Samuel berniat mendobraknya, akhirnya pintu rumah terbuka.
"Ka..kalian... Siiitta... Ucap Danu yang kaget melihat Samuel membawa Sita yang terlihat pingsan dipangkuannya.
"Boleh kamu masuk..?" Tanya Samuel.
"I..iya... Silahkan masuk.." Danu pun mempersilahkan mereka masuk.


POV Danu
"Tok..tok..tokk..." ××× , "Subuh-subuh begini kudengar ada orang yang mengetuk pintu." Gerutuku di dalam hati.
Dengan mata masih belekkan, aku menuju pintu untuk membukakannya. Dan ketika kubuka, astaga, Sita.
Dua orang lelaki yang sudah dua kali ke rumahku, saat menipuku bersama si polisi dan ketika kemarin menanyakan keberadaan Sita. Kini datang dengan membawa Sita di pangkuannya. Kulihat Sita pingsan berlumuran bercak-bercak putih yang lumer mulai dari rambut, mulut, wajah hingga seluruh badannya.
Sialan, istriku habis diapain oleh mereka. Apa mereka menggangbang istriku. Apa mereka memperkosa istriku, apa mereka......
Segala pikiranku berandai-andai, karena aku yang memang memiliki fetish cuckold, membayangkan apa yang terjadi pada Sita hingga membuat Sita seperti itu, malah membuat kontolku semakin tegang berdiri.


Walaupun memang sebelumnya juga aku sedang mengalami "Morning Wood" seperti pada umumnya ketika laki-laki bangun di pagi hari. Namun melihat kondisi Sita yang hampir telanjang berlumuran pejuh laki-laki lain, membuatku semakin sange. Aku pun memegang kontolku dari balik celana kolor yang kupakai.
"Kenapa Mass? Sange ya lihat bininya kaya gini?" Tanya laki-laki yg memangku Sita, yang kuketahui namanya adalah Samuel.
Sementara laki-laki satunya lagi yang kuketahui bernama Indra hanya diam belum berbicara sepatah katapun.
"A..anu mass.. istri saya kenapa ya.?" Tanyaku kepada Samuel.
"Istri mas diperkosa 6 preman pasar, dia kecapean setelah smua lobang di tubuhnya kena tusuk kontol preman." Jawab Samuel.
"Degggggg.,... Jantungku berdegup kencang." Khayalanku semakin tidak karuan mendengar jawaban Samuel, aku jadi membayangkan ketika istriku digangbang preman.


"Istri mas saya taruh di kamar ya, kami mau pulang, keburu pagi takut banyak orang yang lihat." Kata Samuel.
"Tunggu Sam" akhirnya aku mendengar Indra bersuara.
"Ada apa Boss?" Tanya Samuel kepada Indra


"Saya tau Mas nya suka kalo melihat istrinya diewe laki-laki lain, ya kan? Mas Danu ini pengidap cuckold kan?" Tanya nya padaku.
"I..iya..mas Indra. Begitulah.." jawabku terbata. Karena aku merasa malu.
"Saya ada rencana mau menjadikan Sita lonte di tempat saya, kalo mas setuju, kami akan bawa dengan seizin mas Danu. Tanpa perlu kami culik dan bersandiwara seperti kemarin. Nanti mas boleh deh ngintip istrinya lagi dientot orang." Ucapan Indra padaku membuat kontolku malah makin mengeras.


"Tuhkan, baru dengar rencananya saja Mas nya sudah sange. Nanti selain mas nya bisa nonton istrinya dientot, mas nya juga bakal dapat duit.", Indra semakin merayuku agar melepas Sita untuk bekerja menjadi lonte di tempatnya.


Aku yang sedang dilanda birahi, menyetujui kesepakatan dengan Indra tanpa berfikir lebih panjang pada apa dampak yang akan kuterima di masa mendatang. Yang kupikirkan hanya bagaimana bisa melihat istriku Sita disetubuhi laki-laki lain.
Indra lalu menyodorkan ku sebuah kertas yang dia keluarkan dari bajunya.
"Ini Mas, kalo setuju, tanda tangan disini. Dibaca dulu boleh. " Ucap Indra sambil mengasongkan kertas HVS satu lembar itu.
Lalu kubaca isi perjanjian kesepakatan itu.


"Dengan ini, saya selalu suami dari perempuan yang bernama titik..titik... Umur titik..titik....", Ternyata ini sebuah format kosong, belum ada namanya berarti banyak korban selain Sita karena kertas ini tidak khusus ditujukan untuk istriku. Ku lanjutkan membaca;
"1.Mengijinkan istri saya untuk melakukan apapun perintah dari atasannya Indra maupun Samuel ketika bekerja nanti."
"2.Suami akan ikut mendukung pekerjaan istrinya sebagai lonte, dengan membiarkan ataupun memaksa istrinya selalu mengenakan pakaian seksi baik di rumah, di tempat kerja maupun di area publik."
"3.Jika istrinya hamil, perusahaan yang akan menanggung biaya persalinan dan lain sebagainya, namun suami harus bersedia mengurus bayi yang lahir tersebut."
"4.Suami dilarang menikah lagi ataupun selingkuh dari istrinya yang bekerja sebagai lonte di tempat kami."
"5.Menyerahkan istrinya sepenuhnya atas penguasaan pemilik tempat usaha."
"6.Suami akan menerima bayaran 15 juta rupiah perbulan atas kerja keras istrinya."
"7.Setelah menandatangani kesepakatan kontrak ini, suami dilarang memakai istrinya lagi sampai istrinya berhenti bekerja di tempat kami."
"8.Durasi kontrak kerja adalah selama 2 tahun, dengan masa percobaan selama dua bulan."
"9.Kontrak tidak bisa dibatalkan oleh pihak suami, hanya pihak pemilik usaha yang bisa membatalkan kontrak kapan saja. Jika suami melanggar aturan, maka akan dikenakan sanksi administrasi sebesar 10 Miliar rupiah."


Begitulah isi kontrak tersebut, poin 7 lumayan mengganjal di hatiku, namun aku masih tergiur dengan sensasi yang akan aku dapatkan nantinya lalu uang yang kuterima juga lumayan besar.
"Mas, boleh aku pertimbangkan dulu kontrak ini?" Tanyaku pada Indra.
"Tawarannya hanya sekali ini saja Mas, kalo Mas setuju, kami akan langsung membawa kembali Sita bersama kami." Jawabnya.

"Kalo gitu saya izin make istri saya dulu sekarang, sebelum saya tandatangani kontrak." Aku pun bergegas ke kamar dimana istriku berada, kontolku yang sudah ereksi penuh langsung kutusukkan ke dalam lubang memek istriku yang masih berlumuran pejuh para preman pasar.

[URL=https://www.imagebam.com/view/MET0JEO][/URL]
"Oooouuuhhh sayang, kamu akan terus dientot laki-laki lain setelah ini, aku tidak lagi harus memaksamu untuk melakukan fantasy sex ku. Kamu akan kecanduan kontol para lelaki hidung belang itu." Ucapku pada Sita yang masih belum sadarkan diri.
"Kita akan hidup bahagia istriku sayang, kita akan mendapatkan uang besar, kamu akan menerima kenikmatan dari kontol-kontol itu, dan aku akan puas karena fantasy ku kesampaian...." Aku terus meracau sambil menumbuk memek Sita dalam posisi missionary.
"Oooooouuuccccchhhhhh.... " ,akupun akhirnya menyemprotkan air maniku di rahim Sita.
Aku yang masih ngos-ngosan langsung menuju keluar kamar, untuk menghampiri Indra dan Samuel. Lalu aku tandatangani perjanjian itu.


"Oke, kalo begitu, kami bawa kembali istrimu Sita ya Mas Danu." " Aku pun hanya mengangguk.
"Tapi izinkan kami menunggu Sita terbangun dulu, agar dia bisa mandi sebelum kami bawa." Lanjut Indra.


***SETENGAH JAM BERLALU,
POV Author ,
Akhirnya Sita keluar dari kamarnya dengan berjalan sempoyongan. Dia masih dalam keadaan telanjang setelah tadi diperkosa saat pingsan oleh suaminya sendiri, Danu.


"Kamu sudah bangun Sita.." ucap Samuel menyambut istriku.
"Kita dimana Sam?" Tanya Sita yang sepertinya masih linglung sambil memegangi kepalanya.
"Kita dii rumah mu.. di rumah suamimu. Ini dia sedang bersama kami." Sambung Samuel kepada Sita.


"Maaas.Daaa.Nu.. maafkan aku Masss. Huuuu...huu..huu... " Ucap Sita yang lalu memeluk suaminya di hadapan Indra dan Samuel.
"Maafkan aku mas, aku sudah banyak mengkhianati mu, aku sudah tidak suci lagi, sudah banyak lelaki yang menyentuh dan memperkosaku." Ucap Sita sambil menangis.


"Gapapa sayang, aku menerima semua itu. Bukankah kamu tau kalo itu yang aku inginkan. Kamu disentuh laki-laki lain." Ucap Danu menenangkan Sita yang kini menangis.
Iya, tapi aku udah gak mau lagi mengkhianati mu Mas, aku sudah gak mau lagi melakukan perzinahan itu semua." Perkataan Sita membuat suaminya galau.
"Ta..tapi Mah.. aku sudah menyerahkan mu sepenuhnya kepada mereka." Jawab Danu kepada istrinya.


"Maksudmu kamu menceraikan aku maaaasss...?" Tanya Sita yang Syok.
"Bukan begitu Sita, suamimu sudah merelakan mu menjadi lonte di tempat kami." Tiba-tiba Indra yang berbicara pada Sita.
"Maksudnya apa ini?" Tanya Sita terlihat tidak mengerti.


Lalu Indra memperlihatkan kontrak yang ditandatangani suami Sita;
"Ini,, dia sudah menandatangani kontrak dimana kamu akan bekerja menjadi lonte di tempat kami dengan seizin suamimu."


"KAMU MENJUALKU MASS..????" Sita terlihat marah.
"Bukan begitu sayang, kamu sendiri menikmatinya kan dikontoli banyak laki-laki. Aku juga menikmati melihatmu menjadi seperti lonte. Selain itu kita dapat uang bulanan. Kita akan bisa membeli apa yang kita mau dan kita inginkan selama ini. Jawab Danu.
"KAMU TEGA Masss.." jawab Sita yang terlihat marah.


Lalu Samuel menenangkan Sita;
"Sudahlah Sita, bukannya kamu juga memang menikmati smua ini. Terutama kontolku ini." ,ucap Samuel sambil mendekati Sita yang masih berdiri telanjang, lalu mendekapnya dan memaksa Sita menuju kamar mandi. Untuk dibersihkan sebelum dibawa lagi ke markas mereka.


"Lepaskan Akuuu Sam... Aku sudah gak mau... LEPASKAN.. !!" ,Sita berusaha melawan Samuel.
Namun kekuatan tenaga Samuel yang jauh lebih unggul membuat Sita tidak bisa apa-apa. Sita berhasil di bawa dan dimandikan.


Terdengar desahan dari arah kamar mandi, ya, Sita dimandikan sambil digenjot oleh Samuel.
Seperti kemarin-kemarin, Sita yang awalnya melawan akhirnya tetap merasakan kenikmatan dari kontol Samuel yang memang sudah sangat membuat Sita ketagihan sedari awal. Kontol Samuel benar-benar sudah berhasil menjinakkan memek Sita.


Ketika Samuel dan Sita berada di kamar mandi, tiba-tiba Pak RT langsung masuk ke dalam rumah, karena mendengar sedikit kegaduhan di rumah itu. Karena pintu memang tidak terkunci, maka Pak RT bisa langsung masuk.
Pak RT pun bengong sesaat melihat Danu dan Indra yang belum dia kenal ada di situ.
Sementara telinganya teralihkan oleh suara desahan seorang perempuan dari arah kamar mandi.
"Ada apa ini Pak Danu..?" Tanya pak RT yang kini mulai menginterogasi Danu.



BERSAMBUNG...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd