begawan_cinta
Guru Semprot
- Daftar
- 27 Oct 2023
- Post
- 602
- Like diterima
- 10.446
Dear Semproters,
Masqunis adalah seorang laki-laki dewasa berusia 45 tahun. Masqunis sudah mempunyai istri dan 2 orang anak. Anak-anak Masqunis keduanya laki-laki. Satu sudah kuliah, satu masih SMA dan istri Masqunis cantik awet muda berumur 43 tahun.
Di rumah Masqunis juga tinggal adik iparnya, Soraya, berusia 32 tahun, belum menikah. Soraya bekerja di sebuah pasar swalayan terkenal sebagai kasir.
Soraya sudah sekitar 2 tahun tinggal di rumah Masqunis. Masqunis selama itu tidak pernah memilah dan memilih menyayangi kedua wanita di rumahnya itu. Masqunis menyayangi Soraya sebagaimana dia menyayangi istrinya. Masqunis menghargai Soraya sebagaimana dia menghargai istrinya.
Buat apa Masqunis berbuat macam-macam dengan Soraya? Buat apa Masqunis mencari wanita lain di luar istrinya?
Di ranjang, Masqunis tidak pernah kekurangan. Setiap kali ia bersetubuh dengan istrinya, ia selalu dipuaskan oleh istrinya. Masqunis harus mengakui kepiawai istrinya dalam hal bermain sex di atas ranjang.
Sekali pantat istrinya berputar akan membuat Masqunis keok di atas tubuh istrinya. Air mani Masqunis seperti disedot habis-habisan oleh kemaluan istrinya. Betapa hebat vagina istrinya yang mampu memeras air mani Masqunis sampai tetes terakhir.
Segalanya berubah sewaktu Masqunis mendapat mobil dinas dari tempatnya bekerja. Soraya kalau pulang kerja pada malam hari sering minta dijemput oleh Masqumis, karena kalau Masqumis pulang kerja dengan mobil dinasnya Masqumis sering melewati depan pasar swalayan tempat Soraya bekerja.
Urusan jemput menjemput ini bukan tidak diketahui oleh istrinya, malah istrinya menyarankan, karena ia kasihan dengan adiknya ini harus pulang kerja sampai malam, kadang ia sudah selesai bersetubuh dengan Masqunis, Soraya baru pulang kerja, karena Soraya harus naik angkot dulu kemudian disambung dengan ojek online.
Akan tetapi dalam perjalanan pulang, segala sesuatu bisa terjadi. Meskipun istri cantik, makan sayur asem terus setiap hari pasti bosen, apalagi sekarang Masqunis punya teman pulang kerja sehingga betapa sering mereka mampir makan dulu berdua di restoran sebelum sampai ke rumah.
Sambil makan Soraya sering curhat dan sering berkeluh kesah pula pada kakak iparnya tentang pekerjaannya, dan tentang masa depannya sampai hari ini ia sudah berumur 32 tahun belum mempunyai pasangan hidup, sedangkan teman-temannya sudah pada menikah semua dan sudah punya anak.
Soraya sudah 3 kali berpacaran tapi gagal melulu. “Apakah selama pacaran kamu pernah berhubungan intim dengan pacar-pacarmu?” tanya Masqumis pada Soraya.
“Sebagai wanita dewasa, tidak mungkin tidak Mas!” jawab Soraya jujur di depan Masqumis. “Tapi mohon Mas jangan ngomong sama Mbak Munih ya, aku sejak berusia 17 tahun sudah tidak perawan, Mas!”
Masqumis menghela napas panjang. Kok bisa?
“Aku pernah diperkosa Pakde Dato, Mas. Aku gak berani ngomong dengan siapa-siapa, sehingga membuat Pakde Dato makin beringas. Pakde Dato menyetubuhi aku beberapa kali. Untung aku gak hamil, Mas...” kata Soraya.
Tapi mana bisa Masqunis minta pertanggungjawaban dengan paman dari istrinya ini karena jasad Dato sudah tinggal tulang berulang di dalam tanah?
Tinggal Soraya merenungi nasibnya. Saat pacaran, ia pun mencari kesenangan bermain sex dengan pacar-pacarnya, entah itu di kost atau dibawa ke hotel.
Masqumis jatuh kasihan pada adik iparnya ini. Masqumis ingin mencarikan jodoh yang cocok untuk Soraya. Di kantornya banyak cowok-cowok yang jomblo. Lagi pula Soraya bukan wanita sembarangan. Soraya sudah punya penghasilan yang tetap sendiri. Wajahnya juga lumayan meskipun tubuhnya kurus, payudaranya kecil. Nggak masalahlah soal payudara.
Tetapi dengan berjalannya waktu, dan seringnya Soraya bertemu dengan Masqunis waktu makan-makan di restoran pulang kerja, Soraya menjadi semakin akrab dan semakin dekat dengan Masqunis.
Pada suatu kesempatan keluar makan dari restoran, Sorayapun berani menggandeng tangan Masqumis.
Setiap kali digandeng oleh adik iparnya ini betapa sering lengan Masqunis menyentuh payudara adik iparnya ini dan yang disentuh juga mau malah semakin merapat hingga tanpa jarak sehingga Masqumis sebagai laki-laki normal pun merasa terpancing.
Pulang di rumah, istrinya yang menjadi korban. Tapi Munih tidak pernah berpikir jelek tentang suaminya, kenapa akhir-akhir ini frekwensi suaminya berhubungan intim sering banget hampir setiap malam, biasanya hanya seminggu sekali, atau tidak sama sekali.
Demikian juga pada pagi hari. Soraya berangkat ke tempat kerjanya duluan. Jam 06:30 pagi Soraya sudah berangkat, dan Soraya sering meninggalkan BH dan celana dalam untuk dicuci kakaknya, sehingga Masqunis tau banget dengan bau payudara Soraya yang ketinggalan di BH-nya, maupun bau vagina Soraya yang ketinggalan di celana dalamnya yang mini, atau di lingerienya yang sexy berbentuk T.
Masqunis adalah seorang laki-laki dewasa berusia 45 tahun. Masqunis sudah mempunyai istri dan 2 orang anak. Anak-anak Masqunis keduanya laki-laki. Satu sudah kuliah, satu masih SMA dan istri Masqunis cantik awet muda berumur 43 tahun.
Di rumah Masqunis juga tinggal adik iparnya, Soraya, berusia 32 tahun, belum menikah. Soraya bekerja di sebuah pasar swalayan terkenal sebagai kasir.
Soraya sudah sekitar 2 tahun tinggal di rumah Masqunis. Masqunis selama itu tidak pernah memilah dan memilih menyayangi kedua wanita di rumahnya itu. Masqunis menyayangi Soraya sebagaimana dia menyayangi istrinya. Masqunis menghargai Soraya sebagaimana dia menghargai istrinya.
Buat apa Masqunis berbuat macam-macam dengan Soraya? Buat apa Masqunis mencari wanita lain di luar istrinya?
Di ranjang, Masqunis tidak pernah kekurangan. Setiap kali ia bersetubuh dengan istrinya, ia selalu dipuaskan oleh istrinya. Masqunis harus mengakui kepiawai istrinya dalam hal bermain sex di atas ranjang.
Sekali pantat istrinya berputar akan membuat Masqunis keok di atas tubuh istrinya. Air mani Masqunis seperti disedot habis-habisan oleh kemaluan istrinya. Betapa hebat vagina istrinya yang mampu memeras air mani Masqunis sampai tetes terakhir.
Segalanya berubah sewaktu Masqunis mendapat mobil dinas dari tempatnya bekerja. Soraya kalau pulang kerja pada malam hari sering minta dijemput oleh Masqumis, karena kalau Masqumis pulang kerja dengan mobil dinasnya Masqumis sering melewati depan pasar swalayan tempat Soraya bekerja.
Urusan jemput menjemput ini bukan tidak diketahui oleh istrinya, malah istrinya menyarankan, karena ia kasihan dengan adiknya ini harus pulang kerja sampai malam, kadang ia sudah selesai bersetubuh dengan Masqunis, Soraya baru pulang kerja, karena Soraya harus naik angkot dulu kemudian disambung dengan ojek online.
Akan tetapi dalam perjalanan pulang, segala sesuatu bisa terjadi. Meskipun istri cantik, makan sayur asem terus setiap hari pasti bosen, apalagi sekarang Masqunis punya teman pulang kerja sehingga betapa sering mereka mampir makan dulu berdua di restoran sebelum sampai ke rumah.
Sambil makan Soraya sering curhat dan sering berkeluh kesah pula pada kakak iparnya tentang pekerjaannya, dan tentang masa depannya sampai hari ini ia sudah berumur 32 tahun belum mempunyai pasangan hidup, sedangkan teman-temannya sudah pada menikah semua dan sudah punya anak.
Soraya sudah 3 kali berpacaran tapi gagal melulu. “Apakah selama pacaran kamu pernah berhubungan intim dengan pacar-pacarmu?” tanya Masqumis pada Soraya.
“Sebagai wanita dewasa, tidak mungkin tidak Mas!” jawab Soraya jujur di depan Masqumis. “Tapi mohon Mas jangan ngomong sama Mbak Munih ya, aku sejak berusia 17 tahun sudah tidak perawan, Mas!”
Masqumis menghela napas panjang. Kok bisa?
“Aku pernah diperkosa Pakde Dato, Mas. Aku gak berani ngomong dengan siapa-siapa, sehingga membuat Pakde Dato makin beringas. Pakde Dato menyetubuhi aku beberapa kali. Untung aku gak hamil, Mas...” kata Soraya.
Tapi mana bisa Masqunis minta pertanggungjawaban dengan paman dari istrinya ini karena jasad Dato sudah tinggal tulang berulang di dalam tanah?
Tinggal Soraya merenungi nasibnya. Saat pacaran, ia pun mencari kesenangan bermain sex dengan pacar-pacarnya, entah itu di kost atau dibawa ke hotel.
Masqumis jatuh kasihan pada adik iparnya ini. Masqumis ingin mencarikan jodoh yang cocok untuk Soraya. Di kantornya banyak cowok-cowok yang jomblo. Lagi pula Soraya bukan wanita sembarangan. Soraya sudah punya penghasilan yang tetap sendiri. Wajahnya juga lumayan meskipun tubuhnya kurus, payudaranya kecil. Nggak masalahlah soal payudara.
Tetapi dengan berjalannya waktu, dan seringnya Soraya bertemu dengan Masqunis waktu makan-makan di restoran pulang kerja, Soraya menjadi semakin akrab dan semakin dekat dengan Masqunis.
Pada suatu kesempatan keluar makan dari restoran, Sorayapun berani menggandeng tangan Masqumis.
Setiap kali digandeng oleh adik iparnya ini betapa sering lengan Masqunis menyentuh payudara adik iparnya ini dan yang disentuh juga mau malah semakin merapat hingga tanpa jarak sehingga Masqumis sebagai laki-laki normal pun merasa terpancing.
Pulang di rumah, istrinya yang menjadi korban. Tapi Munih tidak pernah berpikir jelek tentang suaminya, kenapa akhir-akhir ini frekwensi suaminya berhubungan intim sering banget hampir setiap malam, biasanya hanya seminggu sekali, atau tidak sama sekali.
Demikian juga pada pagi hari. Soraya berangkat ke tempat kerjanya duluan. Jam 06:30 pagi Soraya sudah berangkat, dan Soraya sering meninggalkan BH dan celana dalam untuk dicuci kakaknya, sehingga Masqunis tau banget dengan bau payudara Soraya yang ketinggalan di BH-nya, maupun bau vagina Soraya yang ketinggalan di celana dalamnya yang mini, atau di lingerienya yang sexy berbentuk T.