Ikuti alamat terbaru dari forum di :
JavaScript is disabled. For a better experience, please enable JavaScript in your browser before proceeding.
You are using an out of date browser. It may not display this or other websites correctly.
You should upgrade or use an
alternative browser .
ibuku: “Astaga, Billy! Kamu membuat ibu takut setengah mati? Apa yang kamu lakukan di sini?”
billy: “Sungguh? Ayolah, bu.. aku ingin ngentot dengan ibu lagi! Ohhh!”
Kalau tidak bisa melihat gambar dalam thread, kemungkinan browser Anda menggunakan fitur adblocker
ibuku: “Ugh… ibu tidak akan mengatakannya lagi. Berhenti menyentuh tubuh ibumu dan pergi!”
billy: “Kenapa? Keberatan jika aku mematikan air saat kita melakukannya?”
ibuku: “Ya ibu keberatan, ibu mau mandi! Dan kenapa? Karena ibu tidak ingin lagi ngentot dengan anak ibu sendiri.”
billy: “Apa ini soal karena aku muncrat didalam memek ibu?”
ibuku: “Apa yang kamu pikirkan idiot? Pergilah, Billy!”
billy: “baik! Aku mengerti sekarang! Tidak ada seks! Itu tidak masalah bagiku…”
billy: “Bagaimana kalau kita lakukan seperti pertama kali? ibu tahu, ketika aku menggeseknya di antara paha? ibu ingat, kan?”
ibuku: “Tentu saja tidak! Itu akan memakan waktu lama dan kita akan tertangkap!”
ibuku: “Sekarang keluar dari sini Billy! Itu terakhir kali ibu memberitahumu. Pergilah!”
billy: “Aww… Ayolah, bu? ibu tidak tahu betapa sulitnya minggu ini. Dorongan ini tidak akan pergi tidak peduli. Apa yang aku lakukan!”
billy: “Bolehkah aku memelukmu, bu?”
ibuku: “Astaga, tolong ibu tidak ingin ini lagi…”
billy: “Aku rindu memeluk ibu seperti ini.”
ibuku: “Terserah! Nikmati pelukan sialan itu, ibu akan menyelesaikan mandinya.”
billy: “Oh! Aku tahu! Aku akan membantu!”
ibuku: “jangan menghalangi.”
ibuku: “baiklah, mengisap payudara ibu pasti penting untukmu.”
billy: “Aku akan membersihkan mereka, bu!”
billy: “Pantat ibu terasa luar biasa… Begitu lembut…”
ibuku: “baik, apa yang akan kamu lakukan sekarang?!”
billy: “Ini sedikit konyol memakai celana di dalam kamar mandi, bukankah begitu bu?”
ibuku: “Kamu tahu ibu bisa merasakan
kontolmu diantara kedua kaki ibu? Jauhkan itu!”
billy: “Aku tidak mencoba melakukan apapun! ibu tahu aku tidak bisa mengendalikannya saat merasa keras, bukan begitu bu? Selain itu, tidak ada salahnya jika aku menggeseknya di antara paha ibu sebentar saja?”
ibuku: “Kamu akan membuat ibu menyesal membiarkanmu melakukan ini, ibu hanya tahu kamu…”
billy
Puting ibuku semakin keras… Sekarang kesempatanku!
ibuku: “Ahh!! Billy! Itu bukan paha!!”
billy: “Ohhh ya! Itulah perasaan yang telah lama hilang.”
ibuku: “kamu bajingan kecil! kamu sengaja memasukkannya ke dalam!”
billy: “Tubuh ibu memohon untuk itu.. Aku tidak bisa melakukannya sendiri.”
ibuku: “Kamu gila! Astaga! Kamu bahkan tidak memakai kondom, lagi! ibu sudah selesai mandinya, ibu akan mematikan airnya Billy.”
billy: “Mengapa ibu tidak mengakui bahwa ibu menikmatinya juga? Rasanya benar!”
ibuku: “Jangan salah paham, ibu menikmati berhubungan seks tapi bukan denganmu, Billy. Astaga…”
billy: “Oh ya? Kurasa aku bisa memperbaikinya. Berbalik dan menghadap ke dinding.”
ibuku: “Fffftt, baiklah. Hanya karena ibu penasaran, bukan karena ibu menikmati ini.”
billy: “Pantat bulat besar ini terlihat menakjubkan saat bersamaan dengan memek ibu yang basah. Hanya… Wow!”
ibuku: “Ugh, ibu tidak ingin mendengar itu darimu…”