DRAMA Masalah Pengabaian

[zen5u]

billy: “Ngghh!! Aku keluar!! Ohhh!”

 

[zen5u]

billy: “Pantat ibu terlihat sangat bagus, bagaimana menurut ibu sendiri? Dengan kontolku yang muncrat di atasnya?”

ibuku: “Grrrr.. Kamu sialan, kurang ajar!”

 

[zen5u]

ibuku: “Lepaskan ibu!”

billy: “Hei tunggu... Oh ya ampun!!”

 

[zen5u]

billy: “Owww!! Pantatku! Itu benar-benar... menyakitkan…”

ibuku: “Ini harus berhenti, Billy! ibu sudah selesai melakukan bantuan seksual untukmu!”

 

[zen5u]

ibuku: “Ugh!! Kamu membuat ibu sangat marah!”

billy: “ibu, tunggu!”

 

[zen5u]

ken: “Semuanya baik-baik saja di sana? Apa itu teriakan ibumu?”

billy: “Uhh... Ya, dia hanya.. Umm... kehabisan tonik untuk ginnya.”

ken: “Oh ya, itu menjelaskan semuanya. Ayo, bantu ayah membawa ikan yang ayah tangkap.”

 

[zen5u]

billy
Itu terlihat bagus. Pantat besar ibu dibuat untuk dimasukkan kontol..

 

[zen5u]

ibuku: “Oh bagus, kamu masih belum tidur. Keberatan jika ibu nyalakan lampunya?”

billy: “Ibu! Uhh... ya, silakan.”

 

[zen5u]

ibuku: “Kita harus bicara. Ibu tidak bisa tidur hanya karena memikirkan apa yang kamu lakukan akhir-akhir ini, Billy.”

billy: “Maksud ibu hal-hal seksual, kan?”

 

[Alvin552]

Suwun updatenya suhu

 

[ziadun]

Lanjut hu lagi manteng nih

 

[zen5u]

ibuku: “Tentu saja! Apa lagi yang akan terjadi! Dengar, itu harus berhenti. Hari ini terlalu jauh! Jika kamu terlalu lama, ayahmu pasti sudah menangkap kita.”

billy: “Aku tidak bisa menghentikan itu, bu! Dorongan ini! Aku tidak bisa mengendalikannya! Ini bagian dari menjadi seorang pria dewasa!”

 

[zen5u]

billy: “Jika ibu membiarkan aku ngentot memek ibu, sekali saja, maka aku pikir…”

ibuku: “Ini lagi?! Tidak bisakah kita melakukan percakapan yang normal?”

 

[zen5u]

billy: “Bagaimana dengan ini? Kita melakukan hal yang cepat sekarang, supaya aku membayangkan seks dari pikiranku, maka kita bisa bicara? Terdengar bagus?”

ibuku: “Ya… ibu tidak tahu Billy…”

 

[zen5u]

billy: “Itu terdengar seperti ya bagiku! Mari kita lepaskan yang menutupnya!”

ibuku: “Hei! Tidak, tidak!”

 

[zen5u]

billy: “Hmm, payudara besar ibuku terasa enak.”

ibuku: “Ngh Jangan bicara seperti itu, Billy!”

billy: “Ayolah, bu.. hanya mengakui bahwa itu membuat ibu merasa baik juga! Kita berdua mengetahuinya.”

 

[zen5u]

ibuku: “Ahh! ibu… ibu tidak tahu apakah itu pengaruh minuman anggur tapi… Itu sedikit… terasa enak ibu rasa…”

billy: “Lihat! Apakah itu sangat keras?”

 

[zen5u]

ibuku: “Apa… Kenapa kamu berhenti?”

billy: “Ouh, jadi kita bisa memulai hubungan seks dengan ibu yang sebenarnya! Berbaringlah di tempat tidur, bu?”

 

[zen5u]

ibuku: “ibu tidak tahu Billy, ini terlalu berisiko. Ibu tidak menganggapnya sebagai ide yang bagus. Bagaimana jika ibu hamil, hah?”

billy: “Apakah itu semua yang ibu khawatirkan? Kehamilan?”

ibuku: “Bukan satu-satunya, tapi ya, itu membuat ibu khawatir.”

 

[zen5u]

billy: “Jangan khawatir tentang itu ibu. Aku punya kondom!”

ibuku: “kamu membawa kondom ke sini? Bagaimana? Dan kenapa?!”

billy: “Jangan stres memikirkannya, bu, Cukup lepas celana ibu dan berbaring, aku akan memasukkannya.”