Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mamaku di Entot 2 Pemuda [NTR Story] [NO SARA]

Dihadapanku ternyata sudah ada wanita setengah baya seumuran mamaku sambil tersenyum. Dia adalah salah satu istri dari teman kerja ayahku, aku tidak mengenalnya tapi wajahnya terlihat familiar.

“sini tante linda bantuin” ucap tante yang ternyata bernama linda ini sambil memegang penisku yang sudah berdiri tegak, aku sendiri hanya bisa terdiam karena kaget bercampur malu. Tangannya halus sekali kurasakan sambil mengocok di batang penisku, dia hanya berdiri sambil menatap erotis dihadapanku.

“Ee.. eehh tante.. “

“Ssstt.. Sudah nikmati aja, duduk sini sama tante..” ucap tante linda sambil menyuruhku duduk disampingnya.

Aku sendiri tegang bukan main, tapi tante linda tidak menghentikan kocokannya di penisku.. Justru disini aku yang kikuk dibuatnya. Aku hanya bisa melirik disekitar takut ada orang lain yang melihat, tapi ternyata tante linda seperti bisa membaca pikiranku dan berkata tenang saja tidak akan ada orang yang tau.

Aku hanya bisa memejamkan kedua mataku, astaga ini lebih enak dibanding onani sendiri. Tanpa sadar ternyata tante linda mengambil hp ku oleh tangannya yang satunya lagi dan melihat foto mamaku di layar hp.

“Ooh jadi kamu sukanya tante tante yaa.. Hihi nakal kamu yaa..”

“Eh.. ngga tante.. Maksudku.. “ kataku sambil mencoba merebut hp ku dari tangannya, astaga apakah dia tau kalo foto yang ada di hp ku itu adalah mama kandungku sendiri? Entahlah tapi hp sudah ku rebut dari tangannya.

“Hihi kamu lucu yaa..” ucap tante linda dan kemudian cupp.. Bibirnya yang lembut mendarat di bibirku. Ini rasanya enak sekali, pertama kalinya dalam hidupku berciuman oleh wanita dari bibir ke bibir, lembut, manis, dan membuatku horni bukan main. Tangannya yang lembut masih saja mengocok penisku dari perlahan hingga cepat, ciuman kami pun menjadi tambah erotis ketika tante linda mulai mengajariku bermain lidah secara natural, aku jadi terbawa suasana oleh permainan ciumannya tante linda.. Kurasakan penisku ingin sekali muncrat..

“Aahhh tanteee.. “ crott crott crott.. Aaahh lega sekali rasanya dikocokin oleh tangan tante linda hingga mencapai orgasme, terlihat tangan tante linda jadi berlumuran spermaku tapi tante linda justru tersenyum puas menatapku. Lalu tante linda pergi begitu saja meninggalkanku sendirian.. Pengalaman yang sangat luar biasa bagiku.

Aku memutuskan kembali ke kamar ayah dan tidur lebih dahulu karena ayahku masih bersama teman-temannya. Keesokan harinya kami bergegas pulang, sepanjang berlayar di perahu aku selalu melirik tante linda yang ternyata walaupun usianya sudah cukup tua tapi badannya terawat dan memiliki payudara yang kencang walaupun tidak sebesar milik mama dan kakakku. Tapi sepertinya wajah tante linda sangat familiar aku sepertinya pernah melihat dia tapi dimana yaaa.. Kulihat tante linda membalas senyumku ketika ku lirik, astaga aku ingat.. Aku pernah bertemu tante linda saat ambil raport di sekolah.. Itu artinya dia adalah salah satu dari mama temanku, tapi aku lupa siapa anaknya.

“Lu ngapa sih dari tadi senyum2 sendiri ?” ucap kakak ku dihadapanku di meja makan.

“Ciee nathan udah punya pacaar yaaa.. “

“Nggaa” ucapku sambil tersenyum, ya sudah 2 bulan semenjak kejadian di pantai bersama tante linda tanpa sadar aku jadi suka senyum2 sendiri, bahkan aku jadi melupakan perselingkuhan mama.

“Ada apa sih ?” ucap mama yang kemudian ikut bergabung bersama kami

“Ini mah si nathan kayanya udah punya cewe dari kemarin senyum2 terus tuh dia kaya orang baru pertama jatuh cinta haha.. “ kata kak rachel.

“Ooh kirain apa, pacaran sebenarnya gpp asal jangan kelewat batas yaa “ ucap mama sambil tersenyum.

Sial, munafik sekali mama kandungku ini terlihat seperti seorang ibu yang baik memberi nasehat dihadapan kedua anaknya padahal dia sendiri seorang yang maniak seks bahkan rapih sekali menyembunyikan perselingkuhannya dihadapan kami.

“Oh ya besok sabtu kamu ga ada kegiatan kan ?” tanya mama.

“Ngga mah emang kenapa?”
“Kamu tau kan Imlek sebentar lagi, jadi ga kaya seperti dulu kita ngadain di hotel atau tempat mewah, karena pandemi jadi imlek tahun ini akan diadain di rumah kita.. Opa sama oma juga dateng lho, termasuk opa oma nya papah yang dari kampung juga dateng, terus saudara juga dateng jadi banyak yang dateng nanti imleknya diadain sederhana di halaman belakang rumah kita.. “ ucap mama

“Nah maka dari itu mama butuh kamu anterin mama belanja ya di pasar pake mobil, mama butuh belanjaan banyak.. “

“Iya mah nanti nathan anterin mama” ucapku.

Aku akan menjelaskan latar belakang keluargaku, ayahku daniel adalah seorang keturunan chinese yang berasal dari keluarga yang biasa saja, kakek-nenek dari ayah hanyalah seorang penjual toko kelontong, toko serba ada yang menjual berbagai perlengkapan rumah tangga di salah satu kota kecil di jawa tengah. Ayahku kemudian bertemu mama di kantornya saat dia bekerja, karena ayahku adalah tipe orang yang pekerja keras dan memiliki banyak prestasi di kantornya saat itu dia dilirik oleh presiden direktur perusahaan yang sebenarnya adalah kakekku dari keluarga mama.

Ya keluarga mama adalah keturunan chinese konglomerat yang benar2 kaya, selain kakekku atau opa sebagai presiden perusahaaan, nenekku atau oma punya bisnis keluarga yaitu perhotelan. Jadi bisa dibayangkan betapa kaya nya keluarga dari mamaku memiliki bisnis real estate, perhotelan, perbankan bahkan export import pun juga ada, singkat cerita terjadilah perjodohan antara ayahku yang seorang pekerja jenius dari keluarga yang biasa saja dengan mama, anak dari presiden perusahaan konglomerat yang kaya raya. Kemudian setelah menikah mama berhenti dari wanita karir menjadi ibu rumah tangga dan melahirkan kakakku dan aku.

Makanya aku tidak habis pikir bagaimana bisa mama justru selingkuh dengan 2 pemuda kumal seusiaku atau dengan kakek2 tua..

Kembali ke cerita, saat ini aku sedang mengendarai mobil mengantarkan mama ke pasar jam setengah 6 pagi, kita berangkat pagi2 sekali karena mama ingin membeli ikan segar yang baru ditangkap oleh nelayan di laut utara jakarta, sebenarnya mama bisa menyuruh bi inah untuk pergi ke pasar, tapi karena ini persiapan imlek dan mama sendiri yang ingin membeli jadi mama mengajaku ke pasar.

Setelah berkendara 30 menit kamipun sampai di pasar , mama membeli banyak sekali ikan segar, seafood dan juga daging sambil bahan belanjaannya di kiri dan kanan tanganku. Setelah cukup banyak mama menyuruhku untuk menaruh belanjaan di mobil dan setelah itu menyuruhku kembali lagi ke dalam pasar karena mama belum membeli sayuran.

Setelah menaruh belanjaan di dalam bagasi mobil akupun kembali ke dalam pasar dan menemui mama, tapi kemana ya mama ? aku tidak melihat dia tadi berdiri disini. Kuingat lagi mama memakai kaos ketat warna putih, celana kain dan cardigan warna coklat. Kususuri blok demi blok di dalam pasar, kulihat dari kejauhan mama lagi berdiri di depan penjual sayur, ahh itu mama lalu ku hampiri mama..

Deg.. sebelum aku menghampiri mama kulihat penjual sayurnya yang ternyata adalah si udin!!! anak seumuranku yang dulu pernah ngentotin mama.. Kuperhatikan mama sedang ngobrol dengan si udin ini yang giginya tonggos dan berpakaian kumal seolah mereka sedang bercanda ria tertawa.

“.. ahh kamu bisa aja” ucap mama.

“Iya lho ci beneran hehe.. “ balas si udin.

“Ahh terongnya udah ga segar nih, masa lembek begini, udah mahal lagi sekilonya.. “ ucap mama sambil memegang sebuah terong.

“Ada ci terong yang lebih keras, masih segar pokoknya ci “

“Dimana ?”

“Sini ci ikut aku ke gudang.. “ ucap si udin seolah mengajak mama ke area gudang pasar yang hanya beberapa meter dari tempat kami berdiri. Lalu si udin berjalan ke arah gudang melewatiku, mama lalu melihatku yang berdiri dan mengikuti langkah si udin, saat melewatiku mama sedikit berbisik di telingaku.

“Sayang,..kamu ngintipin mama lagi yaa hihi.. “ ucap mama. Deg.. apa maksudnya itu ? apa mama selama ini tau aku ngintipin mama ? tak sadar aku berdiri sendirian disini mematung, kulihat mama jalan mengikuti langkah si udin ke arah gudang pasar. Akupun mengikuti langkah mereka, masa sih beli terong doang harus pergi ke gudang ? pikirku.

Di belakang pasar ternyata ada gudang yang meyimpan sayur mayuran dan berisi banyak kardus kosong tapi di pagi hari seperti ini suasana nya sepi sekali, kuintip mama dan udin tukang sayur itu sedang ngobrol di pojokan gudang. Mereka seperti berbincang sesuatu, aku memiliki firasat buruk kali ini.. Ku coba dekati mereka dengan mengendap2 dari balik kardus dan besi rongsok.

Astaga, mama dan si udin ternyata sudah berciuman mesra, mamaku yang cantik ini saling membalas ciuman dan air liurnya ke si udin, sementara tangan si udin sendiri sudah melingkarkan tangannya ke pinggang mama.. Beberapa saat kemudian mama melepaskan ciumannya ke udin.

“Duh udin, kok jadi begini sih.. Terong yang kamu bilang mana ?”

“Hehe sabar dong ci, baru juga pemanasan” ucap udin, lalu si udin melorotkan celana training kumalnya dan terlihatlah penis hitam si udin yang menurutku benar2 jijik tapi tidak dengan mama yang kulihat biasa aja.

“Jadi ini terong yang kamu bilang ?” tanya mama dengan nada santai.

“Hehe iya ci.. Cepet atuh di jilat” ucap udin.

“Hmm males ahh.. “ ucap mama yang sepertinya ingin kabur.
“Ehh mau kemana ci ? kok malah kabur.. “ ucap udin sambil menahan tubuh mama.

“Males ah terongnya ternyata ga keras, mending balik belanja, lagian anakku kasian nungguin.. “

“Aduh ga bisa gitu ci,, kalo mau keras minimal terongnya di pegang dulu atuh ci..”

“Hihi yaudh nih” mama sedikit tertawa lalu mulai mengocok penisnya udin

“Ahh iyaa gitu ci ahhh.. “ si udin mulai mendesah sementara penisnya sudah ereksi, tangannya pun mulai nakal meremas payudara mama dari balik kaosnya yang ketat.

“Ci dijilat dong ci, ahh pasti rasanya enak banget disepongin sama mama muda yang anaknya seumuran hehehe”

Bukannya menuruti perkataan si udin mama malah menghentikan aktivitasnya, entahlah dari tatapannya sepertinya mama marah. Lalu mama duduk di kursi kayu dengan kaki menyilang..

“Duduk!” ketus mama, si udin pun terlihat kebingungan.

“Duduk di lantai sekarang!” si udin pun duduk di lantai tepat di depan mama yang lagi duduk bersilang dengan sepatu hak tingginya. Si udin pun kebingungan malah seperti ayam sayur menuruti perintah mama. Dengan santainya mama merogoh sesuatu dari tasnya, ternyata itu rokok dan korek apii. Baru kali ini kulihat mama kandungku ternyata merokok.

Sambil menghisap sebatang rokok mama lalu membuka celana nya lalu kembali duduk dan terlihat CD mama berwarna putih, astaga sexy banget kamu maah.. Tak lama berselang mama pun membuka lebar pahanya, si udin yang melihat pemandangan indah di depannya tak menyiakan sedetikpun lalu menghampiri mama dan mulai menjilat vagina mama, mama pun mendesah..

“Aaaaahhhh.. Yesss…. Good boy.. “ racau mama sambil memegangi kepala si udin, muka mama ketika horni sexy sekali, sambil memejamkan matanya dan menggigit bibir bawahnya menikmati pemainan lidah udin di vaginanya.. Tangan udin tidak tinggal diam, tangannya pun meremas payudara mama dari balik kaos ketatnya.. Aku sendiri sudah benar2 horni melihat mama sambil memegang penis ku yang sudah tegang, lalu sesuatu yang terduga pun terjadi.

Mama melihatku, ya tatapan mama dan aku saling bertemu, kamipun saling beradu pandang satu sama lain, aku tak tahu harus berbuat apa hanya diam saja, mama lalu tersenyum manis ke arahku yang sedang mengintip, ya senyuman keibuan khas mama perlahan berubah menjadi senyuman sensual yang sangat menggoda, sambil menggigit bibir bagian bawahnya dan terus menatapku seolah mama menikmati tatapanku.

Lalu mama menyuruh udin untuk berhenti menjilati miss V mama yang sudah basah CD nya oleh udin dan udin pun berdiri, kembali mereka berdua berciuman mesra lalu si udin pun menjilati tengkuk leher mama, walaupun begitu tatapan sensual mama kepadaku tidak pernah lepas, seolah mama sengaja agar aku tetap mengintipnya bercumbu dengan si udin. Aku tidak begitu jelas melihat karena terhalang oleh badannya si udin dari belakang tapi kelihatannya si udin sudah bersiap untuk penetrasi ke vagina mama, benar saja beberapa detik kemudian mama mendesah

“Aaaahh.. Aaahhh udiinn sssshhh ahhh” sambil mendesah mama memeluk badan udin tapi matanya tak lepas ke arahku, aku sendiri sudah mulai onani melihat mama kandung sendiri bersetubuh dengan orang lain. Udin sepertinya gemas sekali dengan payudara mama yang besar tertutup kaos terguncang naik turun mengikuti irama tusukan si udin, melihat hal itu mama pun berinisiatif menaikan kaos lalu menurunkan bra nya. Segera udin meremas payudara putih mama itu..

Sedang asyiknya onani melihat mama dientot oleh si udin tiba-tiba saja aku mendengar suara langkah kaki dari tempat ku berdiri, shit.. Sedikit panik karena ada orang yang lewat di depanku untungnya aku langsung bersembunyi diantara kotak kayu, setelah dirasa cukup aman akupun kembali mengintip mama.

Ternyata mama dan udin sudah berganti posisi, kali ini udin yang duduk sementara mama berada di atas pangkuannya tapi membelakangi udin, terlihat sekali penis udin yang menurutku sedikit lebih panjang dari milikku berwarna hitam itu keluar masuk vagina mama yang berwarna merah yang ditumbuhi bulu tipis.. Plok.. plok.. Plok.. suara penis udin yang terbentur vagina mama..

“Hehe enak ga ci ?”

“Udiiin.. Punya mu kok keras banget sih sayang… ahhh..“ sambil meracau mama sepertinya mengetahui aku kembali mengintip dirinya, mamapun senang dan justru menggodaku dengan tatapan sensualnya. Tubuhnya naik turun diatas tubuh udin, paha mama pun dibuka lebar seolah agar aku ikut menikmati tontonan ini.

“Ahhh ciii.. “

“Auuuuhh udiiin, iya sebentar lagi.. Lebih keras lagi ahhh” tangan mama pun ikut memainkan itilnya sendiri..

“aku mau keluar sayaaang aaahhhh… “ tiba2 saja mama berteriak cukup keras bersamaan dengan tubuhnya yang bergetar hebat keluar dari vaginanya seperti pipis yang muncrat deras sekali, astaga ternyata mamaku ini mengalami squirt orgasme. Kulihat ekspresi mama binal sekali mukanya benar2 merah merona sambil sedikit melet menjulurkan lidahnya dan matanya juga merem seperti menikmati orgasme yang dahsyat.

Udin juga sudah mencapai klimaksnya terlihat dari vagina mama yang penuh dengan cairan putih si udin.. Ahh sial aku justru belum sempat onani gara-gara ada orang lewat tadi, mama pun mulai merapihkan pakaiannya sebelum berpisah dengan udin mereka seperti berbicara sebentar, aku tidak mendengar apa yang mereka bicarakan karena aku sudah menjauh dari situ.

Aku berdiri di samping mobil di parkiran dengan penis yang masih tegang, ahh kentang sekali rasanya ingin ku tuntaskan onani ku membayangkan persetubuhan mama tadi, tapi mama kuburu datang menghampiri ku seolah tak terjadi apapun, satelah selesai memasukan sisa belanjaan mama pun berkata..

“Sini biar mama aja yang nyetir” lalu akupun memberi kunci mobil ke mama, di sepanjang perjalanan suasana nya begitu tegang, aku tak berani menatap mama karena aku sendiri masih dalam keadaan ereksi, mama pun tidak mengucapkan sepatah kata apapun, apakah mama marah kepadaku? Atau justu dia suka melihat aku ngintipin dia bersetubuh dengan anak seusiaku? Entahlah, tapi yang kusadari mobil sedikit berbelok ke arah komplek ruko di pinggir jalan yang masih sepi belum buka, lalu mama memarkirkan mobilnya di depan ruko yang masih tutup.

“Sayang.. “ ucap mama pelan.

“I.. iya mah.. “

“Kok kamu tega sih sayang… “

“Tega apa mah ?”

“Tega liatin mama mu sendiri disetubuhi orang lain.. Kok kamu malah diem aja?” ucap mama sambil menatapku dengan tatapan sedikit sedih. Aku disitu bingung mau jawab apa, mulutku bergetar ingin menjawab tapi tidak terucapkan sepatah katapun.
 
Mangstab updatesnya
•⌣»̶·̵̭̌✽̤̈🐡 Terima Kasih 🐡✽̤̈·̵̭̌«̶⌣•
 
mantab banget hu, semangat teros pokoknya, btw bu dewi yang disebelah dilanjut juga dong hu. banyak banget yg nungguin juga pastinya
 
anaknya nanti dikasih celup juga ga suhu ?, saran dong bikin momen ber 2 sama anaknya
 
wah akhirnya di update lagi bisa yok hu tamatkan cerita nya perlahan aja terima kasih sebelum nya sudah di update 🤤
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd