Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Mak Eroh ( No SARA)

Setelah mandi aku baca2 koran sedikit. Suasana politik, ekonomi dan kehidupan aku baca cukup adem.Nanti oktober ada Pemimpin besar baru. Endonesia yang mirip Konoha punya Hokage baru. Kalau secara urutan Hokage ya katanya sih pemimpin yang ini adalah pemimpin besar yang akan membawa kemakmuran dan perdamaian.Tapi gak tahulah.Sumpah aku gak kenal waktu itu. Dia tiba2 mencuat. Dan semua media menggadang2nya waktu itu. Mulai dari sebelumnya Gubernur Batavia sampai akhirnya dia memenangkan beauty contest dan menjadi pemimpin besar melalui pemilihan secara demokrasi.

Gak tahu aku apakah dia beneran punya trah Raja atau dia di back up oleh anak pemimpin besar pertama yang wanita yang pernah jadi pemimpin besar ke lima.

Kalau dari cerita kolega Kakek Sugiono ketika aku makan siang bersama yang merupakan adik dari seorang Konglomerat yang sangat dekat dengan pemimpin besar ke lima yang wanita.Tadinya Pemimpin besar ke lima itu yang mau maju lagi.

Tapi atas saran Mas nya dari kolega Kakek Sugiono itu , yang sangat dihormati oleh pemimpin besar ke lima akhirnya, petugas yang akan menjadi pemimpin besar adalah Pak Dhe itu. Saran dari Mas dari adik kolega Kakek Sugiono yang oiler juga itu adalah Ibu bisa maju.Tapi kalau Ibu jatuh, maka Ibu akan tenggelam dan tidak akan pernah naik ke permukaan lagi.Ada pepatah Jawanya tapi aku lupa.Mungkin Mas @ Chunam yang pujangga lama tau.

Sementara Mas atau Pak Dhe yang waktu itu Gubernur Jakarta, dan sangat terkenal karena memandikan mobil Asemka pakai bunga, sedang naik pamornya. Ya mungkin karena dia sangat sering tampil di media apapun kegiatannya. Slogannya yang sangat terkenal adalah Banjir dan Macet di Jakarta akan sangat mudah di atasi kalau dia jadi pesinden. Eh maaf aku lupa R nya. Masih agak keliyengan nih habis minum kopi bening.Pak Dhe ini lulusan Fakultas Kehutanan, IPK nya kurang dari dua dan pengusaha mebel.

Tapi aku beneran sumpah gak kenal dia siapa. Tapi aku pernah lihat dia dari dekat. Dulu aku pernah ajak Eceu nonton hiburan ulang tahun Jakarta. Kita nonton panggung yang dekat Sarinah. Nah Pak Dhe itu nampak bercahaya.Seperti puya aura. Eh dia terbang melayang dari arah Sarinah ke Bunderan HI. Aku penasaran dong jd aku dekati. Eh ternyata bukan terbang melayang. Dia ternyata berdiri di atas trolley beroda dan didorong oleh sekitar 18 pria kekar. Pantes ngebut kayak terbang. Wkwkwkwkwk......bodohnya aku. Kakinya gak kelihatan soalnya tertutup kerumunan orang.

Dulu yang aku tahu calon2 kuatnya adalah Om keturunan Arab itu.Seseorang yang cerdas,cukup egaliter karena dulu itu kita bisa lihat dia menyebrang jembatan penyebrangan di Sudirman hampir seperti orang kantoran biasa.

Tapi dia memang agak bossy. Sekarang sih dia Gubernur Jakarta. Kalau bagi orang2 yang membenci atau lawan politiknya dia disebut Boss Kadrun. Tapi dia memilih jalur kontestasi melalui partai biru besutan Pak Beye, bersaing bersama seorang investment banker yang sangat disegani eks pemimpin puncak dari sebuah perusahaan Mamarika.

Om yang investment banker ini dengar2 bahkan pernah bilang dia punya 50 milyar untuk dibakar dalam rangka memenuhi agenda politiknya***k tahulah orang2 malah ketawain dia.Eh ya sebenernya memang mahal kok biaya kalau kita mau jadi Pemimpin besar utama. Lima puluh Milyar itukan ukurannya cuma untuk Pemimpin Besar Daerah Utama. Kalau kota besar utama mungkin 100-200 Milyar. Kalau sekelas Pesinden, bisa sampai 500 Milyar mungkin yang dibutuhkan. Coba aja kamu nyalon jadi anggota the one deh buat cetak kaos aja dah berapa.

Berikutnya adalah tentunya Kakak dari Pemilik Grup Air yang dituliskan dalam Bahasa Sanskerta. Itu lho calon pemimpin besar yang rumah nya ada tangga jalannya, eks tentara, dan punya istal kuda. Kalau yang ini aku tahu.

Seseorang yang sangat penuh determinasi, Punya visi dan kalau dari apa yang selalu dia lontarkan di media.Dia nampak seperti seseorrang yang sangat cinta negara. Tapi dia dah berkali2 ikut tapi ya kalah juga. Sebelumnya dia ikut bersaing bergabung dengan pemimpin besar ke lima yang wanita.Tapi Pak Beye memupuskan harapannya. Sisi kurang positifnya, dia terkenal sebagai seorang yang agak pemarah tapi disisi lain baik hati. Seorang perwira.

Mengenai sifat agak pemarahnya aku pernah dengar cerita burung, ingat ya cerita burung.Jangan pelintir. Suatu waktu dia, pernah ke istana membawa pasukannya. Para elit mengira dia akan kudeta. Karena moncong Meriam mengarah ke istana dan bukan keluar istana. Penjaga dalam Istana seorang Jendral yang sekampung sama Eceu kali ya, meminta senjatanya tapi mereka lupa meminta batonnya. Jadi ketika dia masuk ruang Pemimpin besar ketiga yang jenius, dia menggebrak mejanya. Dan sesudahnya adalah cerita seperti yang ditulis di koran dan media saat ini.

Dan kini dia bersaing lagi.Tapi ya kalah lagi.Mungkin dia memang tidak punya Trah Raja.Tapi bisa sebagai Mahapatih seperti Gajah Mada mungkin? Perwira mencinttai negara? Entahlah.

Jadi sebelumya, pas aku lagi makan siang itu, bersama Kakek Sugiono dan koleganya, koleganya bilang.

Totong, kamu akan lihat, bahwa segala sesuatunya telah diputuskan kata Bapak itu dengan keyakinan seperti seorang anggota Sapta Prabhu alias dewan penasehat Istana yang beranggotakan keluarga Raja.

Menurut Bapak itu sebelumnya, Grass Root berkeras bahwa hanya seseorang dari atau orang yang memiliki aliran darah Pemimpin besar Pertama yang boleh menjadi Hokage baru.Sayang mereka gak ada duitnya. Jadi ya pendapat mereka tidak diperhitungkan.Tapi, kalau soal kesetiaan, jangan tanya deh.Beberapa dari mereka mau dan rela minum air cucian kaki. Beneran Aku gak ngarang lho ini.Ada kok di berita.

Loh kok pemimpin besar Hokage?....Ya karena bagi kita yang tumbuh di era Naruto dan mendalami Narutopedia, negara kita adalah Negara api alias Konoha. Eh tapi cocok juga ya.Bahkan urutan pemimpinnya.Mulai dari yang yang pertama yang penuh determinasi, yang kedua yang kuat dan stabil, yang ketiga yang jenius. Sampai Pak Beye yang eks tentara. Yang kelima wanita dan seterusnya. Bahkan ada juga sekolah ninjanya.Ya seperti sekolah Ayah Hardiman itu.

Tapi ngomong2 bentar lagi Ayah Hardiman pensiun.Meskipun Ayah Hardiman memberikan jiwa dan raga dan kesetiaannya untuk negara, namun beberapa kesempatan, aku merasa, Ayah Hardiman lelah.Karena menurut ceritanya dia merasa bingung mengenai siapa yang harus dia bela. Bahkan Ayah Hardiman pernah cerita sama aku, Dia mau pensiunnya dipercepat saja. Bayangin gak bagaimana orang yang sekuat Ayah Hardiman merasa lelah bekerja sepenuh hati untuk melindungi negara.

Cuma, yang aku heran, kenapa keluarga Sandalwood yang sangat berpengaruh, tidak ikutan. Mereka seperti hibernasi kalau istilah Om @iwakucing. Padahal, salah satu kontestan atau calon pembesar negara adalah bekas menantu keluarga mereka. Kalau ada yang gak tahu apa sandalwood itu, coba baca ceritaku dibagian awal atau bagian pertama.

Loh kok gak disebut Bahasa Indonesianya saja sandalwood itu. Ya gak berani aku. AKu gak mau mobil yang ada ninu2nya mondar mandir disekitar kediaman aku. Apalagi kalau misalnya banyak tukang Bakso dadakan mondar mandir disekitar rumah kita. Anak2 ku kan masih kecil.

Loh kamu kan menantu Ayah Hardiman.Pasti kalian mau bilang begitu.Eh ya gak begitu combro, kalau aku sudah diburu mereka, bahkan Ayah Hardiman gak akan mampu melindungiku. Mereka seperti beberapa shell atau mungkin beberapa sarang lebah yang beda2 ratunya dan beda objectivenya.Ingat kan ceritaku soal sekolah dan kantor Ayah Hardiman?

Ingat ini Konoha. Setiap daerah ada penguasa atau Raja kecilnya. Meskipun katanya Republik dan demokrasi, anda tidak bisa naik ke atas kalau gak punya trah Raja. Kecuali kamu sangat kuat dan berpengaruh sehingga bisa melepaskan diri dari bayang2 penguasa. Misalnya beberapa tokoh politik besar dan pemuka agama. Kalau penguasa nekat menyentuh mereka, maka yang terjadi kemudian adalah kebakaran dan kerusuhan di Ibukota. Mulai paham? Nggak? Nggak papa.AKu aja yang cerita gak paham.Gitu aja kok repot.

Jadi waktu itu, aku ingat, Bapak itu bilang bahwa Pak Dhe yang saat itu pemimpin Ibukota, telah diberi tugas oleh pemimpin besar ke lima yang wanita untuk menjadi pemimpin besar berikutnya.

Dewi nyalakan TV demikian Bapak itu bilang ke pelayan restaurant tempat kita makan waktu itu.

Dewi menyalakan TV.

Dan nampaklah Pak Dhe itu dengan takjim mencium Bendera Negara di rumah si Pitung.

Untung Belanda2 gak lihat.Bisa2 mereka marah saking dendamnya sambil tanya Eee. Dimana itu makam si Pitung Eee....Ha ha ha.

Jadi keputusan ikutan kontes calon kepala negara disiarkan seluruh media secara langsung. Pak Dhe itu yang sebelumnya bilang tidak tertarik copras copres, waktu itu akhirnya ikut pemilihan alias nyalon. Bukan nyalon yang itu bukan.Itu mah kerjanya @Kakekeot.

Siapa sebenarnya Pak Dhe ini demikian dulu aku bertanya2 meski hanya dalam kepala. Yang aku tahu dia punya riwayat tukang kayu. Sehingga seorang romo pemuka agama bilang dia seperti sang juru selamat yang juga seorang tukang kayu.Bener aku gak ngada2.Lihat aja beritanya.

Dan akhirnya Pak Dhe itu akhirnya terpilih sebagai Pemimpin besar ke tujuh. Nanti 2 bulan lagi akan dilantik. Sementara sepanjang ini, media tidak bosan2 menyebut namanya, dan selalu mengikuti kemana dia pergi.

Rakyat sudah adem lagi setelah sempat panas sebelumnya. Kalau Bali, ya gegap gempita.Karena provinsi ini adalah salah satu pendukung kuatnya.Jadi kehidupan seperti sumringah di sini.

Namun secara keseluruhan, nampaknya semu.Tidak seperti sebelumnya yang relative guyub, langkah politik yang diusung oleh grup pendukung Pak Dhe sudah mulai menggunakan cara2 campaign ala Mamarika.Mulai dari pengkotak2an sampai buzzer2an. Dengar2 sih, kalau kata Bobi memek ya mereka memang menggunakan konsultan politik dari Mamarika.

Dah ah.....Aku sudahi baca korannya. Aku toleh Sri. Eeeh.si cantic dah selesai dandan.

Yuk Mas katanya......

AKu berdiri, menyeruput habis kopiku, dan menggandengnya....Kubenahi barang2 kita, dan check out dari hotel. Tapi entah kenapa aku merasa kangen dengan anak2ku jadi aku putuskan nanti malam, kita kembali ke Jakarta. Aku minta bantuan Bli Made urus tiketku.

Tadinya aku mau mampir Bandung ambil mobil dan nginap semalam di sana sama Sri.Tapi nanti lagi deh.Kangen aku sama anak2ku, Bima, Azka dan Yuanita. Darren dan Josephina juga sebenarnya.Tapikan mereka jauh di Pontianak. Mungkin baru bisa 3 hari lagi kalau ke Pontianak.

Kupencet telpon.....tuuut...tuuut....

Ketika tersambung.....

Sur lagi ngapain lo?

Gak ngapa2in Mas.Kan nungguin Mas...kata SUradi.

Naah....Lo berangkat Bandung ambil mobil Gw sama Pak Tasmin di rumah Buk Tarmi kataku...

Baik Mas kata Suradi....

Nanti Gw telpon dulu Pak Tasminnya sama tar Gw kasih alamatnya....

Iya Mas kata SUradi....

Lo ada ongkos Sur ?

Ada Mas....

Ya udah Sur jalan cepetan.Tar Gw transfer uang ke rekening lo kataku...

Iya Mas makasih kata SUradi....

Telpon kumatikan.

Ayo Sri kataku menggandengnya ke mobil.

Jadilah kita jalan2 ke hutan monyet. Gak jelas banget ya.Ya tapi itu keinginan Sri jadi aku turuti. Duh Sri cantic sekali dandanannya.Pakai dress warna khaki sepaha serta sepatu boot wanita***k lupa kaca mata hitam yang bertengger dikepala.Sampai hutan monyet, kita jalan2 saja.Ada juga beberapa Bule ke sana. Seorang Ibu monyet hanya memperhatikan ketika anaknya digendong Sri. Sementara seekor monyet Raja entah mungkin ayah monyet kecil itu menyeringai mendesis memperlihatkan taringnya ketika melihatku yang mendekat ke Sri.

Hiiih sebel banget aku.Aku gak suka monyet.Menurut aku mereka mahluk labil. Bisa tiba2 agressif gak jelas. Kalau bukan Sri yang ajak aku ke sini, mana mau aku ke tempat ini. Bagi aku, wisata itu pantai,pulau, gunung sungai atau air terjun. Hutan monyet tidak akan pernah masuk agendaku.

Dan kacaunya adalah, tiba2 saja banyak orang yang mengenali Sri.dan mereka mulai mengerumuni minta foto. Waduuh dalam hatiku.Saking ramainya sampai monyet2 yang ketakutan.Dan petugas mulai sibuk mengarahkan pengunjung agar tidak mengganggu kenyamanan monyet.

Jadi aku putuskan sudahi saja kunjungan ke Hutan monyet.

Setelahnya aku ke Pantai Dreamland bersama Sri. Ini adalah pantai indah tersembunyi berbukit yang tanahnya sebagian besar dimiliki anak bungsu pembesar kedua katanya.Lapangan Golf juga akan dibangun. Cuma jadinya tidak se asik dulu karena sudah dibangun.Dulu, ini adalah surga buat bule2 yang hobi berjemur dan berselancar.

Nah kalau buule yang wanita kan berjemur bertelanjang dada. Ya dulu aku pernah kesini bareng bobi memek, Pak Dokter dan lainnya. Biasa nontonin tetek dan belahan memek buat bahan bacol.

Karena kentang, maka aku putuskan kita makan dulu di Kuta. Cari tempat adem. Dan kita makan di Disxovry Mall arah Kuta. Setelahnya ya kita berenang dan leyeh2 di Kudeta. Nah disini baru agak damai.Tidak terlalu banyak yang mengenali Sri.Pengunjungnya waktu itu lebih banyak Bule nya. Nah Sri tetap sih jadi perhatian mereka. Tahu sendiri Bule kalau lihat yang seperti Sri. Asalnya Sri boleh dibilang bintangnya menjelang sore itu.Sampai akhirnya gak lama Mbak Luna Maya datang juga berkunjung.Cantik beneran Mbak Luna Maya. Dia akhirnya menjadi pusat perhatian juga sore itu.Tapi menurutku tidak secantik di TV nya atau sesexy di film ena2nya sama Om Aril>Bisa goyang koplo lho Mbak Luna di film yang gak ada di bioskop.....wkwkwkwk....

Waktu aku sedang berjalan bersama Sri yang pakai bikini, seorang lelaki bule muda mencolek pantat Sri.Ya aku doronglah bule itu pakai kakiku sampai kejebur di kolam renang.Dorong ya, bukan tendang.Dan Bule itu tertawa. Mengacungkan jempol padaku..... aku membalas mengacungkan jempol padanya membalas tawanya. Yang lain ikut tertawa dan tepuk tangan. Sama sekali tidak antisipasi keributan.Seorang lelaki muda lainnya menepuk bahuku...good sport man god sport. Gitu katanya....

Dan kita habiskan waktu sore itu menatapi matahari terbenam. Seorang perempuan bule yang gak pakai beha dipantai, bangkit dan mulai mengikatkan beha bikininya kembali.Wuih nenennya itu. Montok kayak papaya. Bikin aku nelen ludah. Nenennya beda.Menggairahkan sekali.Bikin aku ingat nenen Eceu.Duh jadi kangen Eceu aku. Bau nenen Bule itu juga enak sekali.Seperti bau susu atau bau keju.Bikin ngaceng deh pokoknya.Ya udah aku kulum aja bibir Sri yang duduk di pasir disebelahku.

Karena aku dah agak keliyengan minum bir dan cocktail, jadi aku minta Bli Made datang untuk menyupiri kita.Dan Bli Made datang ternyata bersama istrinya. Jadi malam itu aku undang Bli Made makan bersama.

Setelahnya kita ke Bandara. Setelah salaman sama Bli Made dan Istrinya, aku dan Sri akhirnya mengudara. 2 Jaman akhirnya kita sampai di Soekarno Hatta. Dan kita naik Taxi ke rumah Sri. Sampai rumah Sri ternyata ada Ibunya. Tadinya sih sempat kepikir mau entot Sri sekali lagi dirumahnya. Jadinya nggak.Aku pamitan saja dan cium tangan Ibunya Dan peluk Andrew, cium pipi Tasya dan Renata trus peluk cium Sri Mamahnya.

Sri yang tadinya ceria kini diam ketika aku dadah ke mereka. Sri seperti khawatir. Masss...hati2 ya teriaknya.Iya sayang kataku.Ibunya tertawa dan mengacak2 rambut anak perempuannya.Aku tertawa. Ibu Sri seperti dapat menangkap kalau Sri dan aku saling jatuh cinta....



Dah nanti lagi.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd