GillinkDenz
Semprot Kecil
- Daftar
- 31 Mar 2015
- Post
- 76
- Like diterima
- 52
Hai sobat, persis hari ini... 2 Juni 2022, tetiba aku dapet kabar. Bapak ku sudah tidak lagi bekerja.. yang sebelumnya bapak ini bekerja dipabrik dengan upah harian. Bekerja 5 hari lalu diliburkan 2 hari dan terus saja begitu, terkadang lebih banyak diliburkan. Dengan gaji yang cukup sebenarnya. Namun tanpa fasilitas penunjang layaknya karyawan lain. Di usia bapak yang tidak muda lagi.. aku sebenarnya sudah memikirkan jauh-jauh hari jika hal ini akan terjadi. Apa yang harus aku lakukan ? Aku dua bersaudara dengan adik perempuanku. Adikku ini hanya sempat mengenyam pendidikan hingga lulus Sekolah Dasar. Karena keterbatasan nya akibat sakit yang diderita (Epilepsi) membuat dia enggan meneruskan sekolahnya karena ketika sedang bersekolah sering di-bully oleh teman-teman nya. Bully-an itu yang membuat mentalnya hancur. Adikku sempat merasakan kesembuhan. Namun, penyakitmya kambuh akibat dia terjatuh dan kepalanya membentur pilar bangunan yang membuat dia sampai lumpuh dan sejak saat itu serafnya tak bisa normal kembali dan penyakit Epilepsi nya membuat adikku harus rutin rawat jalan sampai saat ini ( btw, adikku kini telah berumur 19 tahun ). Aku sempat membayangkan jika adikku ini bisa lanjut bersekolah, memakai seragam SMP dan SMA nya. Aktif dalam semua kegiatan, namun harus ku kubur angan-angan itu. Aku merasa sedih, ketika teman seusia nya hidup dengan normal, menikmati masa remaja, ABG hingga dititik akan menuju wanita dewasa. Karena penyakitnya ini, adikku telat dalam mencerna kegiatan serta aktivitas yang biasanya dilakukan oleh orang yang seumuran dengannya. Adikku kadang masih berfikiran seperti kekanak-kanakan. Walau sekarang tidak begitu terlihat. Mungkin, yang adikku rasakan adalah perasaan yang sama. Namun dia malu dan sangat minder. Mungkin didalam lubuk hati yang dalam. Ada perasaan dimana ia ingin merasakan dan melakukan segalanya diumurnya sekarang ini. Namun terhalang oleh keterbatasan nya.