Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lust City ( Pararel World )

Status
Please reply by conversation.
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Iya antara mizuryu land atau island resort women punya aomizuan pokonya good kk

Ide kalo bisa sex party 1 keluarga *yang pasti hati2 ama ruler umur kk*
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Si isterinya makin binal. Ga sabar menunggu kehamilannya sambil masih binal mencari kontol wkwkkw
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Lust City ( Pararel World )

Sebuah kota di dunia yang berbeda dengan dunia kita. Dimana kamu bisa melakukan fantasi seks yang selama ini kamu inginkan. Sebuah kota dimana perempuan dewasa memakai baju yang tidak senonoh dan memiliki kecenderungan untuk ekshibisionis.

Perkenalkan namaku adalah Liliana Dina, umurku 25 tahun. Aku adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang sering kamu jumpai sehari-hari. Sementara suamiku adalah seorang pegawai kantoran pada umumnya.

Aku memiliki ciri fisik rambut hitam panjang sampai ke punggung. Selain itu aku dikenal cantik dan juga seksi. Ukuran payudaraku adalah G - Cup dan pantatku Juga sangat montok. Waktu kecil aku dikenal sangat rajin olahraga sehingga aku memiliki tubuh yang seseksi ini sampai sekarang.

Saat ini aku sedang membuat sarapan untuk suamiku tercinta dengan hanya memakai apron memasak alias naked apron. Dengan gerakan tangan yang lihai sambil sesekali bersiul. Aku membuat nasi goreng untuk suamiku tercinta hingga pada akhirnya aku harus berhenti karena sebuah tangan nakal mulai meremas payudaraku.

"Ah..... sayang.... jangan sekarang aku lagi masak."

Suamiku mulai meremas dan mempermainkan putingkung sehingga aku kesulitan untuk memasak karena kenikmatan yang kurasakan.

"Tapi, sayang aku mau Melakukan seks denganmu."

Suamiku mulai meremas payudaraku dengan tangan kanannya dan tangan kirinya yang nakal mulai mengarah kebawah sambil mempermainkan vaginaku.

"Ah.....ah......ah...... sayang....ah ......"

Aku mendesah kenikmatan karena jari-jemarinya yang nakal mulai masuk kedalam vaginaku dan mempermainkan klitorisku.

"Ah.....ah .....ah...... sayang,....ah....."

Semakin lama aku semakin basah dan tidak bisa berkonsentrasi untuk memasak.

"Ah.....ah.....ah..... sayang....,ah......!!!!!!!."

Aku mulai mengeluarkan cairan kewanitaanku dengan sangat deras karena permainan jari dari suamiku.

"Wah, sayang kau keluar banyak sekali, lihat."

Suamiku mulai memamerkan jarinya yang basah dihadapanku dan mulai mengemutnya layaknya permen.

"Hm...... rasanya enak,......"


Tidak mau kalah, aku mulai mematikan kompor dan berhenti memasak. Aku mulai berjongkok dihadapan suamiku dan mulai melakukan yang namanya oral seks.

"Ah.... enak..."

Suamiku mendesah kenikmatan tatkala batang penisnya aku hisap keras-keras.

"Gywanma rasanya sayawang? Enak?"

Aku mulai memaju-mundurkan mulutku dipenisnya sembari menghisap penisnya layaknya vakum cleaner. Tidak lupa juga aku memegang dan meremas buah zakarnya supaya dia cepat keluar.

"Oh..... sayang....enak....."

Suamiku mulai menjambak rambutku dan memaju-mundurkan penisnya di dalam mulutku. Dia melakukannya dengan sangat kasar dan aku sama sekali tidak keberatan mengingat aku adalah seorang masokis.

"HM,......hm,......HM....!!!!!!"

Sebuah lahar putih yang panas dan deras masuk kedalam kerongkonganku. Rasanya lengket, asam dan juga bau. Yah, aku sudah terbiasa meminum semen dari suamiku, jadi aku sudah tahu rasa dan aroma semennya bagaimana.

"HM......enak......"

Aku menelan semua sperma suamiku sambil menjulurkan lidahku keluar. Kalau dipikir-pikir aku terlihat seperti seorang pelacur daripada ibu rumah tangga.

"Sial, aku sudah tidak tahan lagi. Ayo, sayang kita lakukan doggy style."

"Baik, sayang."

Kemudian aku mulai melakukan gaya doggy style sembari memegang meja yang ada di depanku erat-erat.

"Ah......ah......ah......ayo sayang terus.....ah......."

Hantaman demi hantaman penisnya menabrak dinding rahimku berkali-kali sehingga membuatku tidak bisa berpikir. Selain itu suara yang indah dan juga cabul keluar ketika kami saling bersetubuh satu sama lain.

Ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok ceplak ceplok

"Ah......ah....,ah... Enak......ah......"

Lidahku menjulur keluar dan tatapan mataku mengadah keatas karena kenikmatan yang aku rasakan.

"Ah.....ah.....ah......"

"Sayang....aku mau keluar,....."

"Aku juga sayang... ayo kita keluar sama-sama."

Suamiku mulai mempercepat tempo permainannya dan bersiap untuk mengeluarkan lahar putihnya di dalam diriku. Sementara aku hanya bisa pasrah dan bersiap untuk menerima pejunya.

"Ah.....ah.....ah....aku keluar....aku keluar....ah......!!!!!!!!"

Semburan peju yang begitu hangat masuk kedalam vaginaku dan mengisi penuh rahimku.

"Ah..... rasanya enak sekali....."

Aku mengumpulkan tenagaku yang habis seusai bercinta kemudian aku mulai membersihkan penis suamiku dengan mulutku.

"HM....enak....HM....."

Aku mulai mengulum dan menghisap penisnya dengan sekuat tenaga layaknya vakum cleaner.

"Ah.....aku keluar......ah....."

Suamiku mulai mencabut penisnya dan mengeluarkan Peju putihnya di wajahku dan payudaraku sehingga tubuhku dibuat kotor olehnya.

"Ah..... sayang.....kau sangat hebat....aku mencintaimu."

"Hehehe, aku juga sayang."

Kemudian aku berdiri dan mulai mencium suamiku sebagai pertanda bahwa aku menyukai dirinya.

****

Setelah aku membuat sarapan untuk suamiku dan membersihkan diriku dari pejunya yang kental. Kini aku sedang bercermin di depan kaca sambil mengenakan syal merah panjang yang melingkari leherku tidak lupa juga sebuah kaos kaki panjang sampai kelutut.

Saat ini aku tidak menggunakan bra dan celana dalam sama sekali sehingga tubuhku yang montok terekspos dengan liarnya. Yah, sudah kuputuskan bahwa aku akan keluar dengan keadaan seperti ini kemudian aku mengambil tas pinggangku yang isinya dompet dan juga hp.

"Sayang, aku pergi dulu y."

"Ya, hati-hati dijalan ya. Eh, sayang kau ingin Keluar dalam keadaan seperti itu?"

"Ya, memangnya kenapa sayang?"

Saat ini aku tidak menggunakan pakaian sama sekali alias telanjang selain itu aku hanya menggunakan syal panjang berwarna merah yang mengitari leherku dan juga sebuah kaos kaki panjang sampai kelutut.

"Oh, tidak apa-apa. Hati-hati ya sayang."
"Baik."

Kemudian aku melangkah ke pintu keluar untuk pergi ke pasar sembari berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari.

Sesampainya di tengah perjalanan aku bertemu dengan tetanggaku yang bernama Aulia Nina. Dia cantik, seksi dan juga pintar. Dia memiliki dua anak perempuan yang cantik sama seperti dirinya.

Aku mengenal Nina semenjak dia masih SMA. Dia adalah tipe yang ceria dan juga murah senyum. Dia pintar dan juga atletis. Dia selalu juara kelas dan selalu menang dalam lomba sains selain itu dia juga mengikuti olahraga voli dan selalu menang dalam hal kejuaraan voli.

Dengan prestasi seperti itu pastinya akan sangat mudah bagi Nina untuk mendapatkan masa depan yang cerah namun sayangnya Nina malah memilih untuk menjadi seorang penari striptis di sebuah klub malam seperti ibunya.

Aku pernah bertanya kepadanya kenapa dia memilih untuk menjadi penari striptis dan dia berkata karena aku menyukainya. Aku tidak tahu kenapa dia memilih untuk menjadi penari striptis padahal dia punya banyak prestasi yang gemilang.

Tapi yang jelas sebagai seorang sahabat, aku mendukung keputusan Nina dan harus aku akui dia cukup menyukai pekerjaan itu.

"Hei, Nina mau kemana?"

"Tentu saja, kerja."

"Oh, ya kerja sebagai apa?"

"Tentu saja bekerja sebagai seekor sapi."

Saat ini Nina menggunakan bra dan celana dalam dengan motif kulit sapi ditubuhnya selain itu dia juga mengenakan kalung berbentuk bel seperti sapi pada umumnya.

Dia memiliki ciri fisik rambut pendek dengan ukuran payudara yaitu F - Cup. Yang artinya ukuran payudaraku jauh lebih besar daripada dirinya.

"Memangnya suamimu boleh mengijinkanmu kerja?"

"Tentu saja, Dina bahkan suamiku memperbolehkanku untuk melakukan seks di tempat kerja. Kalau tidak percaya coba lihat."

Aku melihat sebuah rekaman video di ponsel yang dia miliki dan aku melihat saat ini Nina dipasung dengan kepala dan tangannya dengan sebuah alat lalu kedua payudaranya di pasang sebuah alat untuk memeras ASI yang dia miliki.

Sementara itu laki-laki yang tidak aku ketahui namanya sekaligus wajahnya karena video tersebut tidak menampilkan wajah laki-laki tersebut sedang asyik mengacak-ngacak vagina Nina dengan penisnya.

"Ah.....ah.....enak.....ah........ tuan...... keluarkan susumu...... berikan aku pejumu......ah........"

Aku melihat rekaman video tersebut dengan muka memerah. Dia terlihat seperti seorang pelacur daripada ibu rumah tangga.

"Lalu suamimu kerja sebagai apa?"

"Oh, suamiku dia bekerja sebagai bapak rumah tangga sementara aku bekerja menghasilkan uang dengan tubuhku."

Nina tersenyum sembari menjulurkan lidahnya layaknya anak kecil. Saat ini aku yakin suaminya sedang mengurus rumah dan juga anak-anak yang dia miliki. Terlebih lagi anaknya masih kecil dan dalam tahap menyusui tapi sepertinya bukan menjadi masalah bagi suaminya karena Nina sudah mempersiapkan asi yang dia miliki dan dimasukkan kedalam botol untuk anak-anaknya yang masih menyusui.

"Sudah dulu ya, Dina aku kerja dulu, bye."

"Bye."

Nina melanjutkan perjalanannya kembali untuk bekerja di tempat pemerasan sapi. Disana dia beserta teman-temannya yang bekerja di tempat itu pastinya sedang melakukan seks sembari payudaranya diperas layaknya seekor sapi untuk diambil ASI-nya.

Dia terlihat sangat menyukai pekerjaan tersebut. Yah walaupun begitu Nina belum pernah menjajakan dirinya sebagai seorang pelacur sebelum dia menikah walaupun dia adalah penari striptis. Bisa dibilang suaminya adalah orang pertama yang berhasil memecah keperawanan yang dia miliki dan aku sangat yakin bahwa sahabatku adalah istri sekaligus orang yang sangat baik.

"Baiklah, waktunya pergi ke pasar."

Aku kembali melanjutkan perjalananku untuk pergi ke pasar dan selama diperjalanan aku melihat banyak perempuan yang berpenampilan tidak senonoh sama seperti diriku.

Aku melihat wanita kantoran yang hanya memakai micro bikini dan stocking berwarna hitam dengan kalung id kantor yang melingkari lehernya. Aku juga melihat sekumpulan anak SMA yang memakai rok sangat pendek hingga terlihat celana dalam yang mereka miliki. Selain itu mereka juga memakai kemeja yang kekurangan bahan sehingga aku bisa melihat pusar mereka dan juga payudara mereka yang menonjol.

Beberapa diantara mereka bahkan ada yang memakai pakaian yang tipis sehingga terlihat pakaian dalam yang mereka miliki. Selain itu ada juga yang terlihat seperti seekor hewan dengan aksesoris telinga dan ekor hewan yang dia miliki.

Well, aku ucapkan Selamat datang di lust City. Sebuah tempat dimana kamu akan banyak menemui perempuan-perempuan cantik seperti diriku yang memiliki kecenderungan ekshibisionis. Di tempat ini fantasi seksmu akan terpenuhi selama kamu tahu tempatnya.

Beberapa tempat dikota ini memperbolehkanmu untuk melakukan seks di tempat umum. Kau juga bisa mendapatkan perlakuan tidak senonoh selama ditubuhmu terdapat sticker yang mengundang banyak orang untuk menjamah tubuhmu.

Seperti F untuk Fuck me, G untuk grope me alias menjamah tubuhnya dengan tangan, A untuk anal seks dan K untuk Kiss me.

Saat ini aku tidak menggunakan stiker ditubuhku dengan kata lain orang lain tidak boleh menjamah tubuhku tapi hanya boleh melihat. Jadi jika ada orang lain yang menyentuhku tanpa seijin dariku atau tidak ada sticker ditubuhku maka orang tersebut akan dibawa kepolisian untuk diperiksa.

"Yah, sudah sampai."

Kini aku sudah sampai di sebuah pasar untuk berbelanja kebutuhanku sehari-hari. Aku bisa melihat banyak orang berlalu lalang di tempat ini. Yah, namanya juga pasar pasti sibuk.

"Permisi, pak. Saya mau beli daging berapa harganya?"

"Oh, daging yang itu harganya segini."

"Mahal banget bisa dikurangi harganya sedikit g?"

"Oh, bisa hanya saja mbak harus menghisap penis saya bisa?"

Aku tersenyum ramah sembari melihat penisnya yang berdiri tegak dengan gagahnya dibalik celananya. Sudah hal biasa di tempat ini jika ingin mendapatkan harga yang murah dengan tawar menawar hal yang harus dilakukan adalah melakukan perbuatan yang tidak senonoh dengan pemilik toko.

Terlebih lagi aku melihat banyak perempuan di tempat ini yang asyik melakukan oral seks dengan pemilik toko bahkan beberapa dari mereka melakukan seks di tempat ini sambil dilihat banyak orang.

Well, itu sudah hal yang biasa di lust city.

"Baiklah kalau begitu."

Aku lalu berjongkok dihadapan dia dan mulai membuka resleting celananya. Aku bisa melihat penis yang begitu besar dan panjang keluar dari resleting celananya dengan sangat gagah.

"Selamat makan."

Kemudian aku menghisap dan mengemut penis pemilik toko untuk mendapatkan harga yang murah. Rasanya lengket, kental dan bau seperti susu kental manis.
Aku menghisap dan memaju-mundurkan penisnya di mulutku dengan sekuat tenaga sehingga pemilik toko mendesah kenikmatan.

"AH..... enak sekali.....ah.....sial......."

Pemilik toko mulai menjambak rambutku dan sepertinya hendak mengeluarkan pejunya di dalam mulutku.

"Hm......!!!!!"

Semburan Peju yang begitu hangat keluar di dalam kerongkonganku dan aku berhasil menelan semuanya.

"Ah.....enak....."

Aku menjulurkan lidahku sebagai pertanda bahwa aku sudah menghisap habis Peju yang dia miliki.

"Tolong dimurahin ya."

"Ok,"
Kemudian dia mulai membungkus daging yang aku pilih dan yang lebih hebatnya lagi aku bisa mendapatkan daging tersebut dengan setengah harga.

"Permisi, saya mau beli sayuran."

"Silahkan mau beli apa?"

"Berapa harga sayuran ini?"

"Harganya segini."

"Mahal Banget harganya, bisa dikurangin tidak?"

"Bisa, asalkan mbak melakukan seks denganku."

Aku tersenyum senang sembari menjilat bibirku dengan nakalnya.

"Ah.....ah......ayo pak..... keluarkan pejumu didalam diriku.....buat istri yang sudah bersuami ini menjadi budak seksmu......ah...ah.....ah............"

Hantaman demi hantaman penisnya menabrak dinding rahimku berkali-kali sehingga membuatku tidak bisa berpikir.

"Ah.....ah.......ah......aku keluar.....aku keluar......ah........!!!"

Sebuah semburan yang begitu hangat masuk kedalam vaginaku dan mengisi penuh rahimku.

"Ah.....ah...... enak......"

Luar biasa ini enak sekali terlebih lagi aku melakukannya di depan orang banyak dan memperlihatkan wajahku yang cabul kepada mereka.

"Hehehehe, aku sangat suka kota ini."

Kemudian aku melanjutkan perjalananku dipasar sambil melakukan seks dengan para pemilik toko untuk mendapatkan harga yang murah.

Sesampainya di rumah.

"Sayang, aku pulang."

"Selamat datang. Kok pulangnya lama?"

"Hehehe, maaf soalnya belanjaanku agak banyak. Maaf ya sayang."

"Oh, g pp."

"Aku mandi dulu ya, sayang."

"Tentu kau pasti capek habis berbelanja."

"Sepertinya."

Kemudian aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi untuk membersihkan diriku sambil tersenyum.

"Hari ini adalah hari yang indah."
Bersambung.

Part 02 ada di halaman tiga
Patut ditunggu pemirsah
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd