Teteh dan diajeng... tenang ya. Just take your coffee, taste it, and close your eyes, then say: “I love you, my man.”
Lelaki mungkin pernah bertindak ceroboh atau mengambil keputusan sepihak, tetapi ia selalu menyadari kesalahannya dan meyesal tanpa banyak yang tahu. Di balik tawa, tersembunyi perih yang tertimbun; di balik yang terlihat, terkurung sesal dan bingung. Lalu.. saat sendiri di malam sepi, saat itu ia jujur pada apa yang sebenarnya sedang bertalu-talu.
Dalam penyesalan seperti itu, lelaki menemukan makna dari masa lalunya dan belajar bagaimana ia kembali menata.
Mohon bersabar,
Berikan sedikit waktu bagi sang adam yang diwakili master LIB ini, untuk menggoreskan makna itu dalam setiap untaian kisah cerita; ijinkan dia menuangkannya dalam “penderitaan diam” yang mungkin telah ia pendam. Karena keputusan mungkin pernah salah, tapi hidup tidak pernah bisa dibilang salah. Tak ada kata mengalah pasrah, apalagi termenung lelah. Lelaki selalu melangkah....