PART 4. Cinta Terlarang
"Apa kamu yakin sayang , kakak tidak mau merusak kamu cukup begini aja."
"Vira ingin menyerahkan keperawanan ini untuk kakak." tegasnya.
"Santai ya ini akan terasa sakit."
.
.
.
.
.
Aku mulai menindihnya kembali, tanganku mulai memijat payudaranya meremas-remas dengan penuh perasaan. Lidah ku mulai mengecup puting susunya dan menyedotnya dengan gemas. Semakin lama gerak tubuhnya makin membuat ia gelisah, menggeliat seperti cacing kepanasan tak terkontrol.
Menyadari hal itu,aku berinisiatif untuk memuaskan birahi-nya. Kusapu seluruh payudaranya perlahan sapuanku turun ke perutnya yg tak berlemak. Kujilati pusar miliknya, dengan lidah memutar. Ia makin sesengal mendesah. Ought.. ought.!!!?"
Kini posisi wajahku tetap di depan selangkangannya. Tercium aroma kewanitaannya membangkitkan nafsuku. Kujilati paha mulusnya hingga pangkalnya. Perlahan aku mulai menjilati vaginanya naik turun mengikuti belahannya. Vira menjambak rambutku, tubuhnya menggeliat keenakan,pinggulnya sedikit terangkat.
"Ought... terruuss kaakk jilatan mu ennak sayang."katanya. "Itilnya juga di hisap sayang, ought...!!?" "Ah..ahh...ahh."sambungnya lagi sambil terus mendesah.
Setelah beberapa menit menjilati bagian luar vaginanya.
Ku coba membuka lipatan dalam vaginanya yg tembem itu, terlihat masih sempit sekali. Kubuka dgn tanganku lalu menjilat dan mengulum lipatan bibir vaginanya.
"Ought..gillaa kamu kakkk"desahnya. "enak kaaakk yach disitu, jilatin memek ade terruuss..ought..ah..ahhh." ceracaunya.
Sambil terus menjilat dan mengulum bibir vaginanya, jari tengah ku masukkan ke dalam lubang vaginanya, kutusuk-tusuk, membuatnya penasaran dan meringis keenakan..Setelah puas, aku hisap klitorisnya dan sesekali kugigit, membuatnya semakin liar dan binal. Kedua kakinya mengapit kepalaku seperti
Slurrrrrpp....slurph..clok..ck..ck clok."suara hisapan dan kulumanku di vagina Vira.
"Aww.. ought..sayang kamu apakan memekku, eennakk membuatku melayang." katanya.." kamu bikin akku ketagihan kaakk, miliki ade sepenuhnya kakak ku sayang."ahh ahh.!!!" pekiknya
Ah.ah.ah. kak ade mauuu pipis."
Tak ku hiraukan ucapanyaa, aku terus mengocok liang vaginanya dgn jariku, sedang klitorisnya ku hisap terus. Aku ingin dia merasakan kepuasan yg kedua kalinya.
"Aku keluar kaakk..
"Aaaaaaaaaa aaahhh...!!! Seeerrrrrr... Seeerrrrrr.
Begitu banyak cairan orgasme nya yg keluar, ketika ku cabut jariku di liang vaginanya, dia squirt. Orgasme kedua untuk adikku.
"Huh..huh."nafasnya.
Kuhisap dan kutelan habis cairan orgasme hingga kering di vaginanya.Glekk..glek.
Aku rebahkan tubuhku, tepat di sampingnya kutarik tubuhnya agar masuk dalam pelukanku. Kubelai rambutnya, kukecup keningnya untuk memberikan rasa nyaman ketika habis berhubungan sek.
Dalam pelukanku ia membisikkan, "kak aku sayang banget sama kakak."
Deg, siapa yg tidak tersanjung disukai gadis cantik seperti adikku ini, cantik, seksi, inconent, sayang ia adik kandung ku sendiri. Ini cinta terlarang. Nalarku mengatakan ikuti aja alur kehidupan ini mau membawa nya sampai dimana kelak bermuara.
"Makasih ya sayang, kita jalani aja apa adanya yg penting kita selalu bersama.
"He..eh.."
Aku menatap wajahnya yg berada di dadaku, ia tersenyum."gimana enak sayang, segini aja atau mau yg lebih enak dri ini."godaku
Aku angkat tubuhnya untuk duduk. Ia malah meminta duduk di pangkuan ku. ia mengarahkan tanganku untuk meremas payudaranya. Vira mengeratkan pelukannya di leherku. Ia mencium bibirku,dan mengulumnya. Kini Vira mendorong ku supaya bersandar di sisi ranjang, langsung menggenggam penisku yg masih tegak berdiri. Vira mulai mengecup kepala penisku, menjilati seluruh batang penisku. Tidak ketinggalan biji zakarku di kuluminya tanpa jijik. Aku hanya bisa melengguh keenakan.
"Ahh...sayang kamu pintar banget belajar darimana" tanyaku.
"Hanya sebuah insting saja kok kakak."
Mmmpph ...glok..glok... slurrrrrpph.. slurrrrrpph..ah.ah.
"Aaahh".... Aku mendesah saat Vira mulai memasukkan kembali penisku kedalam mulutnya. Perlahan ia mulai mengocok, menghisap dan memaju mundurkan penisku di dalam mulutnya, dengan cepat. Sensasi nya seperti aku sedang menyetubuhi vaginanya. Aku merasakan badanku bergetar ,ia menatapku dan melepas kulumannya.
"Enak Kakak ku sayang"aku hanya menganggukkan kepalaku."pejuhi mulut ade , ya kak."sambungnya.
Vira mulai mengulum kembali penisku dengan cepat dan ia sangat menikmati setiap mili kepala penisku yg sangat sensitif. Terang saja aku merasakan kalau aku udah tidak kuat lagi" aku mau keluar de".
Sayang aku keluaarrr... ought....
Keluarin di mulutku, perawani mulut ade Kak..."
""Aaaaahhhh" sampe sayang!!!"
Crooott... crooott... crooott....
Glek..glek...glek." Vira menelan abis spermaku yg baru ditembakkan di mulutnya. Sebagian ada yg meleleh dari bibirnya. 4-5 kali semprotan.
Aku istirahat sejenak kurng lebih sekitar 5 menitan. Walau sudah mengalami orgasme, penisku masih tegak berdiri, Vira mulai agresif dan binal. Ia menarik ku utk menindihnya dari atas. Gaya MOT. Ia menarik leherku, agar aku segera menciumnya. Kami saling berpanggutan, beradu lidah dan bertukar air liur.
Aku menatapnya, ia hanya mengangguk,setuju. Ku posisikan penisku tepat belahan vaginanya yg sudah sangat basah itu. Dan mulai menggesekkan penisku dengan cepat tapi lembut di vaginanya.
Ought...ayoo kaakk ade udah nggak tahan"desahnya.
Vira mengangkat sedikit badannya, perlahan penisku mulai membelah vaginanya.
Ouuugghhtt... desahnya ketika penisku masuk seperempat didalam vaginanya. Aku dorong maju mundur sedikit demi sedikit mulai masuk, Vira hanyaemejam mata dan kedua tangannya mencengkeram sudut ranjang utk menahan rasa sakitnya.
Aku terus paksa penisku memasuki liang sempit vaginanya, hingga masuk separuh tertelan divaginanya.
"Aww... saakkittt kakk, pelan-pelan."
"Iya ini kakak udah pelan-pelan sayang." Ujarku menenangkannya, mengecup keningnya.
Kumaju mundurkan kembali penisku, namun aku merasakan ada yg mentok, ada semacam yg menghalangi.
"Ought.... Terasa penuh banget memek ade." Pekiknya ketika menyentuh dinding selaput dara miliknya.
"Dorong yg kuat kak," suruhnya.
Aku mendorongnya lebih kuat dan kupaksa untuk menebusnya, sreeetttt terdengar sesuatu yg robek didalam vaginanya. Kudorong hingga benar-benar mentok di dalam rahimnya.
"Aaaaaaaaaaww... saakkittt kaak.!!!jeritnya.
Kulihat kedua matanya mengeluarkan air mata, entah sedih karena telah hilang keperawanannya, atau karena lainnya.
Aku diamkan sejenak, agar penis besarku menyesuaikan diri dengan vagina sempit adikku. Aku mulai menggoyangkan penisku maju mundur mengaduk-aduk liang vaginanya yg masih sangat sempit.
Ought... pelan-pelan kakk masih sakiiit." Ujarnya.
Kini Vira sudah tidak merasakan sakit justru mulai menikmati persetubuhan terlarang ini dengan kakak kandungnya. Ia mulai menyilang kan kedua kakinya di pinggul sang kakak.
" Plok...plokk...plokk,..plokk.."suara benturan kedua pangkal paha kami.
Oh yeah, fuck me brother!!?"ah ahh ahh.."ceracaunya
Ouuugghhtt...kaakk adee mau pipis."
Iya kakak juga sebentar lagi sayang."pekikku.
Aaaaahhhh adee sampeeee
Sret seeerrrrrr... seeerrrrrr..."vira mendapatkan squirt lagi.
Huhh.. huhh..!!!"
Aku tetap menggenjot vaginanya terus-menerus, hingga aku mulai merasakan jika spermaku sudah mulai berada di ujung. Ade kakak udah mau keluar."kataku yg terus memompa vagina tanpa memberikannya istirahat.
Iyya ade juga mau pipis lagi kaak."jawabnya. Keluarin di luar kak."sambungnya.
"Kaka sampe ahhhhhhhhhh....!!! belum sempat aku cabut sperma ku sudah keluar lebih dulu dan menembak berkali-kali di dalam rahim adikku.
"Croooooooottttt.... croooooooottttt... crooott.
"Ade jugaaa sampeeee kakk.."jeritnya
"Ahhhhhhhh.. seeerrrrrr... seeerrrrrr
Aku coba merebahkan tubuhku yg udah begitu lelah, mengangkat tubuh adekku supaya tertidur di atas tubuhku,tidak melepas kedua kemaluan yg masih bersatu.
Kulihat sekilas di selangkangan kami berdua sangat becek oleh orgasme yg kami dapat. Cairan putih bercampur darah keperawanan adekku mengalir di antara pahaku.
Hiks.. hikss..hiks..terdengar suara tangisan
Aku melihat adikku menangis di dadaku.
"Kamu kenapa sayang, kok nangis apa kamu menyesal dengan kejadian ini."ia menggelengkan kepalanya.
Terus apa dong,jangan bikin kakak bingung" tanyaku lagi.
"Ehh ade cuma takut kalau nanti ade hamil. Kakak tadi keluarin spermanya didalam. Ini masa subur ade, kak."hiks..!!! Kalau sampai ibu tau hubungan terlarang kita, ade nggak mau bikin ibu sedih dan benci sama anak-anaknya"
"Udah kalau masalah itu kakak akan bertanggung jawab sama kamu. Percaya sama kakak selama kita bisa menjaga rahasia ini. Ibu tidak akan curiga."jelasku seraya membelai rambutnya dan mencium keningnya.
"Love you kak.
"Love you to.
"Ade sepenuhnya milik kakak, ade akan setia sama Kakak". Walau suatu hari nanti kakak punya kekasih, ade rela kak menjadi yg kedua."
Makasih ya sayang,"
"He..eh."ucapnya yg kemudian kulihat Vira sudah tertidur di atas tubuhku.
Hah...kulihat jam dikamar Vira sudah pukul 08.30. "shiittt." Kesiangan."umpatku. 1 jam lebih aku berhubungan sek dengan Vira.
____________________________________________