Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LOVE INFINITY

Suhu semua menginginkan cerita ini berakhir dengan akhir cerita yg seperti apa?

  • Happy ending

    Votes: 226 85,6%
  • Sad ending

    Votes: 12 4,5%
  • Sad ending Ify / Sella / Lusi

    Votes: 6 2,3%
  • Ending dengan Ify aka vivi

    Votes: 40 15,2%
  • Ending dengan Sella aka cia

    Votes: 22 8,3%
  • Ending dengan Lusi

    Votes: 18 6,8%

  • Total voters
    264
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Dari inces menjadi misteri.....btw itu cara kerja sistem manajemen perusahaan real banget ya ngasih php+ngulur waktu+kasih lemburan biar ga pada nglawan lg?apakah ts berprofesi sbg hrd? :ngupil:
 
lokasi belah duren paling sensasional...hotel misterius berhantu.....ngeri2 sange...hehehe
 
ts nya lupa sama nenek nya evan atau sengaja menghapus neneknya evan, atau ada skenario lain ? nunggu aksi ts berikutnya tentang hidup evan :D
 
ts nya lupa sama nenek nya evan atau sengaja menghapus neneknya evan, atau ada skenario lain ? nunggu aksi ts berikutnya tentang hidup evan
Iya Om itu akan ada di next part berikutnya. Ane lg edit ²
 
Dari inces menjadi misteri.....btw itu cara kerja sistem manajemen perusahaan real banget ya ngasih php+ngulur waktu+kasih lemburan biar ga pada nglawan lg?apakah ts berprofesi sbg hrd?

Ane hanya karyawan kantoran biasa Om.
Tpi sedikit tau hehe
 
Balik ke konflik yang real aja laah suhu brun
Cukup horor2annya
Eh ngomong2 udh ada 2+3 wanita dalam hidup evan? Wanna sixsome?

Sixsome bnyk amat y Om, bknnya bru 5 y Om.

Thank.

Maaf suhu komentny tdk bisa dibls semua
Ane msih butuh kripik dan bimbingannya.
Ganbatee.
 
Sixsome bnyk amat y Om, bknnya bru 5 y Om.

Thank.

Maaf suhu komentny tdk bisa dibls semua
Ane msih butuh kripik dan bimbingannya.
Ganbatee.
Kan yang 1 saya
Ehh
 
PART 25. Dia​


Mobil yg ku kendarai terus melaju dengan kencang melewati jalan yg terbilang cukup ramai. Tapi tak mengurangi sedikitpun laju mobil. Sedangkan aku terus merasakan kenikmatan yang si Lusi berikan pada Evan junior. Walau nikmat, aku mencoba berkonsentrasi melajukan mobilku ini.

"Uhhhh...enaakk terusss sasayang...."

"Sebentar lagi keluarrrr sayang...

" Kehelhuuarhiinn huajaa dhi mhulhut ahkhu hevhan..." ujarnya sambil terus mengulum Evan junior.

"A-a-aaaku keluar sayang."

Dan penisku berkedut-kedutan mengeluarkan banyak sekali cairan sperma, beberapa kali kutembakan sedalam-dalamnya masuk hingga rongga tenggorokanya dan kurasakan si Lusi terus menghisap dan menelan habis spermaku.
Kutepikan mobilku sejenak di bahu jalan dekat rest area.

Cleep

Si Lusi melepaskan kulumannya, wajahnya memandangi ku yg baru saja mendapatkan kenikmatan yg ia berikan kepadaku.

"Makasih, ya sayang " ucapku sembari tersenyum kearahnya.

" Iya, Evanku sayang. Mulut aku udah nggak perawan lagi nih, disemprotin ini kamu" ujarnya sambil meremas penisku yg kembali menegang.

" Ihh. Kamu nakal sayang. Tuh Kan! berdiri lagi, kamu mesti tanggung jawab". ucapku sambil menggodanya.
Tanpa meminta persetujuaanku ia langsung menyingkap roknya ke atas dan terpampang lah vaginanya yang berbulu tipis yg baru beberapa jam aku perawani.

"Lho. Lus, apa yg kamu mau lakuin" ujarku polos. Ia beranjak dari kursinya, duduk mengangkang di pangkuanku menghadap ke arahku dan posisi kami saling berhadapan. Si Lusi kemudian mengarahkan juniorku masuk ke dalam vaginanya masih terasa sempit itu.

"Ough..."lenguhan kami berdua.

"Sst...! Diem aja kamu sayang, memek aku sudah gatel dari tadi. Biar aku yg bekerja dan kamu yg mengemudi tapi jangan kencang-kencang " ujarnya sambil menggoyangkan pinggulnya keluar masuk batang penisku.

"Ough... nikmat banget rasanya Evan sayang memekku berasa penuh sama kontol kamu sayang." Cercaunya begitu vulgar sambil memelukku erat dan kepalanya direbahkan dipundakku.

Aku hanya bisa meringis keenakan dibuatnya, apalagi ini pengalaman pertamaku bercinta di dalam mobil sambil mengemudi. Fantasi yg gila dan berbahaya. Aku juga tidak peduli pengguna jalan yg lain melihat kami sedang bersetubuh di dalamnya. Aku baru tau kalau ternyata si Lusi itu haus akan belaian laki-laki. "Semoga aja dia tidak jajan dengan yg lain, cukup dengan aku aja, waduh kasian dong pacarnya dapet bekasan gue, bodo amat rejeki gue. Ts jangan ngiri sama gue,he he he

Hampir lima belas menit si Lusi terus menggoyang-goyangkan pantatnya memaju mundurkan vaginanya supaya penisku menghujam lebih dalam masuk, hingga mentok kedalam rongga rahimnya.

" Ouhh... Evanku sayang, aku nggak tahan lagi udah mau keluaarrr..." bisiknya.

" Iya !! sama sayang, aku juga mau sampai,
aku cabut ya Lus..."

"Ja-ja-ngaan ,udah terlanjur kamu tadi di hotel. U-u-daah buang di dalaamm ah ah ah ah " Ujarnya sambil terus mendesah dan mengerang.

"Aku pipis sayaanggg " jeritnya.

Creeeett... crrreetttt....

Tak berapa lama kemudian aku juga menembakkan cairan spermaku atau calon bakal benih-benih anakku masuk ke dalam vaginanya memenuhi seluruh ruang rahimnya.

CHRROOOTTT... CROOOOOOOOTTTTT.

"Huhh.. huhh..." Deru nafasku.

Aku yg merasa agak sedikit lemas karena ejakulasiku, mobilku arahkan ke bahu jalan sebelum masuk rest area.

"Kok..! berhenti sayang? " ucapnya masih terpejam yg masih menikmati sisa-sisa orgasmenya.

"Istirahat dulu sayang. Kamu bangun dong, dari pangkuan aku Lus, capek " perintahku.

" Nggak mau, aku masih mau kaya gini sambil terus meluk kamu, sayang " jawabnya merebahkan kembali kepalanya di atas pundakku dan mulai tertidur. Aku hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkahnya. Bagian atas kami memang berpakaian lengkap, namun bagian vital kami menyatu.

Sesaat kemudian kesadaran dan tenagaku sudah cukup pulih,dan fit lagi. Mesin mobil kucoba starter kembali menembus gelapnya malam menuju rumah si Lusi yg tadi sempat ia katakan. Di daerah Ciputat- kawasan Bintaro sektor IX.

Jika malam di atas jam 09.00 lewat daerah sini udah cukup sepi dan daerahnya juga masih banyak kebun-kebun kosong. Sedikit seram apalagi jika lewat dari Sudimara tempat tragedi Bintaro lebih horor.

Tak terasa akhirnya mobil yg ku kendarai sampai juga di depan pintu gerbang rumahnya no 234 B. Perlahan aku mulai membangunkan dia dari tidur lelapnya.

"Sayang, udah sampai nih!"

"Huoaam... ehh iya! " Lusi kemudian bangkit dari pangkuanku ke jok sebelah.

Aku bergegas keluar menuju pintu gerbang rumahnya dan membuka gembok yg menguncinya. Gerbangnya terbuka lebar. Segera kumasukkan mobilnya tepat di depan garasi dan menutup kembali gerbang pintu pagar.

" Ayo sayang turun" ujarku.

" Aku maunya si gendong ayang Evan" manjanya kepadaku.

" Happ...!" Lusi langsung melompat dan mengalungkan tangannya melingkar di leherku posisi ku gendong dari depan."

Rumahnya terbilang cukup besar dan halaman depannya luas dan banyak pot-pot berisi bunga-bunga di sisi-sisinya seperti membentuk trotoar jalan. Untuk di depan rumahnya terdapat tanaman hias anthurium, tanaman mahal yg dulu konon harganya ratusan juta berada disisi kanan dan kiri pintu.

Saat aku masuk ke dalam rumahnya tidak ada yg membuat ku heran, seperti rumah orang kebanyakan. Sederhana namun terlihat banyak koleksi barang mewah. Tanpa membahas lebih detail gambaran rumahnya skip. Aku segera membawa bidadariku yg manja ini kekamarnya, dan kurebahkan di ranjangnya.

"Sayang sini bobo sama Lusi."

"Iya. Aku juga ngantuk dan udah lemes butuh istirahat."jawabku. Kurebahkan tubuhku tepat di sampingnya. Si Lusi merenggankan lipatan lenganku dan ia masuk kedalam pelukanku, merebahkan kepalanya di atas dadaku.

"Aku mau bobo dipeluk Evan" ujarnya lirih dan mulai tertidur.

"Iya Lusiku sayang" balasku sambil mengecup keningnya. Pandanganku mengadah ke langit-langit kamar si Lusi dan terbersit dalam ingatanku tentang kekasihku Vivi. "Maafkan aku Vi, aku udah ngehianatin cinta kamu, malah berselingkuh dengan sekretarismu."gumamku dalam hati.

Aku pejamkan mataku sesaat lalu membuka mata, teringat kejadian tadi pagi sebelum berangkat ke kota kembang. Tatapan mata si Sella begitu tajam dan terpancar juga raut kesedihan apa kamu masih mengingatku dan mengenaliku Cia aka Sella.

"Maafkan aku belum bisa memenuhi janjiku Cia. Tapi aku berusaha menepatinya." Perlahan pandangan mataku mulai lelah menyeringai dan akhirnya aku terlelap dalam peraduan bersama kekasih gelapku membaur dalam kehangatan.

----------

Cahaya mentari menembus sekat-sekat bilik jendela. Sedikit menyilaukan mataku. Kulirik sekilas pandanganku ke arah si Lusi masih betah memelukku.

"Tidak habis pikir kejadian ini bakal terjadi bahkan ia begitu pasrah terhadapku. Entah apa yg ada di dalam pikirannya, mau menyerahkan mahkotanya untuk laki-laki hina seperti aku. Bahkan ia mau dan rela mengandung benihku, dan aku juga tidak mau menyakiti semua wanita-wanitaku. Andai mereka mau satu atap denganku, aku harus berbuat seadil mungkin. Dan semua itu tidak akan mungkin terjadi. Mana mungkin wanita-wanita yg ku cintai itu mau berbagi hati dengan wanita lain."ahh pusing aku di buatnya."gumamku. Suara dering hpku bergetar mengagetkanku. Kulihat notifikasi Sms dari Vivi hunny.

Dreeeet.... dreeeet...... Sfk dering hape ku.

from Vivi hunny said:
Pagi sayang, bangun?
Jangan telat sarapan.

Aku kemudian membalas SMS-nya.

to Vivi hunny said:
Kamu juga sayang?
Jangan lupa, makan yg banyak.

Tak berapa lama kemudian ia membalasnya

from Vivi hunny said:
Hemmm....
Nanti aku gendut, kamu ninggalin aku lagi.

Kulihat SMS-nya, pikiran ku kalut membayangkan jika itu kamu Vi, yg meninggalkan aku. Karena aku udah mengkhianati cintamu itu.

"Huoammm..."kamu udah bangun sayang "

"Iya, Lusi sayang, cupp" kataku sambil mencium bibirnya dan segera beranjak dri ranjang. Kuletakkan hp ku di atas nakas.

"Aku mau mandi dulu sayang" ucapku.

"Iya. Sayang!" lalu ia kembali tertidur.

---------


Setelah badan segar, aku membangunkan si Lusi. " Sayang aku ijin pulang ya. enggak enak lho lama-lama disini nanti bisa kena grebeg warga." Bisikku

"Emm..." Ya udah, kamu bawa aja mobilku besok Senin berangkat kerja jemput aku sayang." ujarnya setengah sadar dari tidurnya.

"Oke. Makasih sayangku. cupps " sahutku seraya mengecup keningnya dan meninggalkan kamarnya memukau halaman rumahnya. Ambil ku starter membelah jalan di pagi hari yg cerah dan menyenangkan. Kubuka hpku lagi ternyata ada SMS dari adikku dan ibuku

from Vira said:
Kak, cepetan pulang.
Ade, kangen?

Isi pesannya begitu lebay pikirku, wong tiap hari ketemu dan tiap malam tidur bareng, dasar. Dan ku buka juga pesan dari ibu.

from my mom said:
Nak, cepat pulang ibu takut, sayang.
Beberapa hari ini ibu ngerasa selalu ada orang yg mengikuti.

Isi SMS-nya, aku terus berpikir apa tujuan maksud mereka mengikuti ibu. Ayah dulu nggak pernah ada urusan dengan orang lain. Merampok mana mungkin, wong rumah kami biasa-biasa aja.

Tapi tepat ketika mobilku sampai di depan kompleks aku melihat ada orang yg tempo hari aku bertabrakan di mall.

" Apa ini orang yg di maksud Sms ibu. Yang selalu mengikutinya setiap hari. Firasat ku mengatakan ia bukanlah penjahat, hanya ada sesuatu yg aku tidak kuketahui. Dari penampilannya keren. Setelan jas hitam, berkacamata hitam, mobil yg ia bawa juga terbilang mewah Mercedes-Benz " gumamku. Tapi aku tetap waspada.


----00oo00---​




Hanaruka Ayudiah pov



Sudah beberapa hari ini aku merasakan hal yg tidak mengenakan. Saat aku menjaga stand toko butikku di salah satu mall terbesar di selatan Jakarta. Aku sempat memergoki ada sekitar empat orang berpenampilan serupa mengenakan setelan jas hitam, berkacamata hitam seperti gank mafia. Namun kedua orang dari mereka pergi meninggalkan tempat duduk yg disediakan pihak mall dua orang lainnya singgah di restoran siap saji di seberang toko butikku. Mereka mengawasiku dari jauh.

Pagi ini aku melihat mereka ada di depan kompleks mengawasi rumahku. Aku takut dan ku Sms saja ke putraku agar cepat pulang dinas kerjanya dri kota kembang.

to Evan my handsome said:
Nak, cepat pulang ibu takut, sayang.
Beberapa hari ini ibu ngerasa selalu ada orang yg mengikuti


Apa mereka suruhan dia. Ah tidak mungkin dia mengingatku, bahkan tidak mungkin dia menginginkan aku dan anak-anakku mustahil. Selama puluhan tahun ia kemana saja, ketika ayah dan aku membutuhkannya kemana dia, bahkan dalam kondisi terpuruk. Betapa sulitnya hidup kami waktu itu.

Namun aku selalu bersyukur memiliki seorang ayah yg bertanggung jawab terhadap anaknya tetap berjuang untuk menafkahi aku walau ia sakit-sakitan. Namun berbeda dengan dia yg pergi meninggalkan kami lebih memilih keluarga besarnya dan menghilang bak tertelan bumi.

Berbeda dengan ayah, ia rela tidak makan dan selalu berpuasa untuk bisa terus menabung demi aku, agar tidak kelaparan dan tetap terus bersekolah. Ketika aku tamat SMK aku terus menabung dari kerja sampilan di pasar dan aku berhasil mengumpulkan uang dan membeli sebuah mesin jahit walau bekas namun sudah cukup untuk bisa memulai hidup mandiri, untuk menggantikan posisi ayah yg sudah sering sakit-sakitan dan menua.

Aku mencari penghasilan dari usahaku menjahit pakaian bahkan aku juga mulai mendesain berbagai pakaian untuk wanita sesuai perkembangan jaman menciptakan inovasi yg berbeda dari desain orang lain.

Aku beruntung bisa bersekolah hingga kejuruan dan ketrampilan yg kudapat bisa aku manfaatkan sebagai peluang usaha mengasah ide-ide ku. Ayah selalu menyemangati dan menasehati. Rezeki manusia tidak akan tertukar benar adanya, waktu itu jahitanku banyak yang menyukai, sampai-sampai aku kebanjiran order. Hingga akhirnya aku bisa sesukses sampai sekarang ini berkat kerja keras dan dukungan ayah. Kesedihan yg aku terdalam belum bisa membahagiakan ayah.
Dia harus pergi meninggalkanku seorang diri, saat itu Tuhan seperti mengerti kesedihan dan kesendirian ku.

Aku bertemu dengan seorang pria yang mau menerima aku apa adanya. Hingga aku menikah dan mempunyai Evan dan Vira. Ia meninggalkan ku untuk selamanya di usia Vira beranjak ke masa remaja.

Disaat aku bahagia dengan anak-anakku dia datang menggangu kami. Kalau dia menginginkan aku dan anak-anaku, aku akan menolaknya, karena aku tidak butuh kekayaan. Kebahagiaan ku satu-satunya adalah kedua anakku dan laki-laki yg amat kucintai saat ini adalah anakku sendiri. Dan kami sama-sama suka dan sama-sama cinta. Namun cinta kita terlarang. Walau cinta tak memiliki batasan (infinity) bahkan cinta cakupannya luas, namun hubungan ini hanya kami bertiga yg tau.


Aku tetap menginginkannya bersanding denganku walau dia punya istri dari pernikahannya yg sah. Semoga wanita itu mau berbagi hati denganku dan adiknya bersanding satu atap. Gila ya memang gila aku menginginkan putraku sendiri. Namun cinta sulit di jabarkan dengan teori apapun ujung-ujungnya pasti cinta. Aku juga berharap terjadi pembuahan di rahimku. Beberapa hari aku berhubungan sek dengannya aku selalu menahannya dan di buang ke di dalaam rahimku, kemungkinan aku mengandung cukup besar. Begitu juga adiknya sudah pasti sama denganku.


************​


~3rd POV~


"Gimana perkembangan mereka. Apakah ada hal yg membahayakan mereka?" Tanyaku.

"Aman bos, tidak ada hal yg membahayakan. Anak buah saya juga sudah saya tugaskan untuk terus mengawasi setiap waktunya." Jawabnya

"Vin, saya ingin meminta foto-foto mereka yg saat ini." Pintaku kepadanya disana.


"Oke. Akan saya kirimkan via BBM foto-foto terkini mereka bos! Saya kirim." Balasnya.

"Foto siapa saja yg kau kirim Vin" tanyaku

"Foto orang tua dan anaknya, bos?"

"Oke saya akan cek foto yg kamu kirim ini."

"Oh..ya boss!! Saya baru dapat masukkan dari anak buah saya. Mereka juga sudah nampak curiga!"

"Bego...!" Ya lebih di jaga jarak lagi, posisi kalian jangan sampai terlihat namun pandangan kalian tetap lindungi mereka."

"Oke!" Saya akan menambah orang saya. Tak terlihat namun banyak mata yg mengawasi."ujarnya.

"Terserah kalian bagaimanapun caranya. Jaga jarak aman, karena saya secepatnya akan menemui mereka." Kataku

"Siap laksanakan"

" Kalau ada kabar buruk atau apa? hubungi aku secepatnya."tegasku.

"Beres bos, terima bersihnya saja."terangnya.

"Udah dulu, Vin. Lain waktu kita sambung lagi.

Sambungan telepon kuputuskan. Segera aku mengecek seperti apa wajahnya sekarang dan seperti apa wajahnya anaknya.

"Hmmm... cantiknya seperti Nyonya ketika masih muda."gumamku

Kemudian foto berikutnya ku scroll ke bawah betapa kagetnya aku ketika melihat foto itu foto dia. Tidak menyangka bisa bertemunya dan sudah saling mengenal secara tak langsung.

"Hmmm.... Aku jadi punya ide sesuatu untuk nya....





Bersambung.......
 
Terakhir diubah:
jadi hidupnya hana cukup miris ya....
terlalu dikau mamak2 yg meninggalkan hana.....
 
ane suka alur critanya gan, low ss nya ane skip ja, maf ya hu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd