Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG LisAn: The Shy Hotwife and the Cuck

AforP

Adik Semprot
Daftar
30 Dec 2015
Post
131
Like diterima
801
Bimabet
Selamat datang
:shakehand



My first original cerita bersambung.
Garis besar alur ceritanya sudah tercipta di benak saya.
Tetapi mari kita nikmati prosesnya pelan-pelan.
Update tergantung respon semproters, serta waktu luang saya.

Setiap komentar baru akan saya like setelah saya memposting chapter baru.
Saya akan berhenti menulis cerita ini jika:
Ada yang copas tanpa izin, atau, cerita ini diposting di luar Forum Semprot.

Belum ada mulustrasi untuk cerbung ini, semoga dapat dimaklumi.

Semoga karya ini dapat menghibur semproters sekalian.
Komentar, saran, dan kritik yang membangun sangat saya harapkan.

Terima kasih

Sinopsis:
LisAn: The Shy Hotwife and the Cuck adalah kisah transformasi Lis dan Anta dalam mengenal satu sama lain. Lis, dari gadis dengan masalah kepercayaan diri hingga menjadi hotwife. Dan Anta, dari jejaka apatis soal cinta hingga menjadi cuck. Bermula dari kelas 11 SMA ketika keduanya tak saling mengenal, dekat ketika masa kuliah, pacaran ketika lulus kuliah dan meniti karir, hingga menikah dan bekerja sama untuk memenuhi hasrat seksual pasangannya. Cerita bersambung ini merekam lika-liku mereka selama 11 tahun saling mengenal dilanjutkan dengan momen-momen berikutnya seusai perayaan second anniversary yang penuh intrik.

Catatan:
Cerita bersambung ini murni imajinasi penulis dan minim adegan seksual.
Kisah ini 30% Romansa, 30% Saling menggoda, 20% Drama, dan 20% Kekerasan

 
Terakhir diubah:
Chapter 1: Our Second Anniversary

15:45

“Mmmahh, mmmhh, sssshhhh...” desis Lis, kewalahan diterjang french kiss oleh suami tersayang, Anta.

Lis menengok ke arah tempat tidur king size di belakangnya. Empat buah sabuk dilengkapi gelang berwarna hitam, bed restraint system, tergolek di sudut-sudut tempat tidur. Anta yang sangat kompeten dalam hal-hal mendetail mempersiapkan acara spesial ini dengan rinci. Lis merasa jantungnya sungguh berdebar-debar, menantikan untuk kali pertama dalam seumur hidup memek Lis akan dikunjungi oleh orang asing selain Anta.

Anta mendekap Lis yang telah telanjang erat-erat. Sembari berdiri, ia mengangkat salah satu kaki Lis dan melingkarkannya ke punggung Anta. Ia memegang dagu Lis dan kembali melancarkan ciuman demi ciuman ke wajah molek istrinya. Ia melihat Lis mulai terbakar birahi dan merasakan debaran jantung Lis yang mendegup-degup di dadanya. Anta meraih topeng BDSM yang telah ia pesan secara custom sesuai dengan ukuran Lis. Lis mengangguk, mengisyaratkan persetujuannya.

Lis memejamkan matanya. Sang suami memasangkan topeng "open jaw hood" dengan penuh kehati-hatian. Topeng itu tidak memiliki bukaan pada bagian mata, namun terbuka penuh pada bagian hidung dan mulut. Topeng hitam legam itu menutup dagu Lis yang molek sehingga kontras dengan kulit kuning langsat dan menguatkan fitur wajah Lis yang tirus. Rambut Lis yang panjangnya di bawah bahu diarahkan ke celah di bagian belakang atas topeng sehingga Lis memiliki gaya bak Ariana Grande yang mengenakan topeng BDSM. Lis merasakan Anta menutup bagian belakang topeng dari atas ke bawah dengan resleting sehingga bagian leher Lis tertutup seluruhnya baik di depan maupun di belakang.

“Masih mau lanjut?” tanya Anta.
Lis mengangguk.
“Sayang, aku ingin dengar verbal consent. Masih mau lanjut?”
“Iya, sayang. Aku udah engga sabar ketemu cowo yang kamu bayar itu.”
Anta tersenyum sambal mendudukkan istrinya ke tengah tempat tidur.

Lis dengan pasrah meletakkan kedua tangan dan kedua kakinya untuk dibalut dengan tali pengikat yang membuatnya tak bisa lari dari tempat tidur. Anta dengan cekatan namun lembut, mengikat Lis ke empat sudut ranjang sehingga Lis terkapar dengan gaya spread eagle.

“Sayang, ingat ya, you can stop at any time. Kasih tau aku kalau Lis engga nyaman,” bisik Anta.
“I know, Anta. Kamu yang harusnya bilang itu. Aku sepertinya akan keenakan dengan pelayanan pria lain. Kamu siap engga, melihat istrimu yang suci ini dientot orang lain?” balas Lis.
“Aku sudah engga sabar,” ujar Anta sambal mendaratkan ciuman ke bibir merah Lis.

Sedari dulu, Anta memiliki sebuah cita-cita. Ia ingin melihat istrinya, Lis, beraksi dalam video porno. Lis pun tahu mengenai impian Anta. Lis menyadari hampir semua history video porno yang Anta lihat, pemeran wanitanya memiliki fitur dan postur yang kurang lebih mirip dengan Lis. Petite, langsing, semampai, dan elegan. Riley Reid, Jasmine Grey, Vina Sky, merupakan nama-nama yang selalu muncul dalam video porno koleksi suaminya.

A cuck and a hotwife. Lis mengapresiasi tubuhnya yang seksi dan semampai seperti model yang selalu suaminya puja setiap hari. Lis ingat betul betapa seringnya ia dibully sejak SMA akibat badannya yang kurus kering namun tertutupi seragam jilbab dan rok panjang yang kedodoran. Hanya Anta yang konsisten menyirami Lis dengan berbagai pujian tulus. Berkat Anta, Lis mampu bertransformasi dari siswi pendiam, mahasiswi pemalu menjadi perempuan yg percaya diri.

Anta memainkan kedua buah dada 32B milik Lis, memijatnya pelan dengan penuh cinta tanpa menghentikan ciumannya.
Lis merasa memeknya sudah becek, “Honey, touch my pussy, please.”
“Nope, touch it yourself,” goda Anta yang mengerti bahwa Lis tak bisa memainkan memeknya karena tangannya terikat erat.
“Pretty pleassee…shhhaahh.”

Anta mengambil vibrator bullet egg dan mengarahkannya ke memek Lis. Ia menjamah pipi Lis dengan bibir basahnya.
“Euuugghhh, mmmfff, sshaaahh,” desah Lis akibat getaran vibrator di dalam memeknya.

* * *​

16:30

“Do you want to continue?” tanya Anta.
“Yes, please.”
Kriing. Krriiiing. Telepon kamar hotel berdering. Tepat waktu. Anta beranjak dari tempat tidur.
Dari resepsionis Capri by Fraser Changi City. “Send him up, please,” balas Anta.

Tak menunggu lama, pria itu masuk. Cain, namanya. Lelaki muda dari etnis Kaukasia berambut kecoklatan. Dengan tinggi 185cm dan otot bisep-trisep yang kekar, Cain menyapa Anta dengan ramah. Ia tahu job description yang diperlukan karena Anta mengirimkan sebuah file berisi aturan dan arahan kepadanya kemarin. Singkatnya, cuckold sex, no humiliation, no STIs on both sides, tender service to hotwife, lots of oral vaginal, and wife has the control.

Anta menyerahkan lembaran uang ke Cain, “That is the bathroom to clean yourself. You have read the notes, right?”
“Yes,” Cain menghitung pembayaran dengan detil namun cepat. Ia suka dengan klien seperti ini. Tidak ribet, penjelasan lengkap, dan penuh respect pada dirinya sebagai penjual kenikmatan.

“Uhhhh, mhhmmm, ahhh,” Lis tak mendengar percakapan antara Anta dan Cain yang berdiri di dekat pintu akibat kombinasi detak jantungnya yang bersuara kencang, getaran vibrator, dan kenikmatan yang menguasai otaknya.

Anta kembali melumat bibir sensual istrinya. Ibarat ciuman perpisahan antara dua sejoli sebelum berpisah di bandara, Anta menciumi istrinya yang belum pernah bersenggama dengan pria selain dirinya.
Dengan ini, Anta berpisah dengan gaya hidupnya yang lama.
Dengan ini, Anta menyambut kehidupan sebagai cuck yang menyaksikan istri terkasihnya dipuaskan oleh pria lain.

Cain hadir dari balik pintu kamar mandi. Ia telah usai mengeringkan dirinya. Otot abdomennya menggambarkan karya seni yang telah ia ukir dengan penuh perhatian. Ala-ala Christian Grey dari trilogi film yang tenar itu. Kontol putihnya menggantung setengah ereksi. Ia sudah tak sabar melayani memek mungil gadis Indonesia dengan senjata 8-inci-nya.

Anta terpana melihat Cain yang mendekat ke arah Lis. Ia minder karena ukuran kontolnya hanya rata-rata orang Indonesia, 11 cm. Di sisi lain, ia tak sabar menyaksikan reaksi istrinya digempur dengan tongkat kasti lelaki bule. Anta telah menyiapkan dua kamera perekam di sisi-sisi ranjang untuk merekam aksi sepasang kekasih yang bukan suami istri itu. Ia sendiri menggenggam satu kamera supaya lebih fleksibel dan intim dalam proses rekaman. Ia melirik ke arah tempat duduk gantung berbentuk setengah telur, tempat duduk premier untuk menyaksikan pertunjukkan privat dari istri tercintanya. Sebentar lagi, ia akan merealisasikan cita-citanya.

Lis yang tak bisa melihat apa-apa karena topengnya, merasakan bibirnya dikecup halus.

Ini bukan suamiku,” pikir Lis. Jantungnya semakin menggelegar. Mukanya memerah dan semakin panas. Kepalanya pening namun rileks dibuai birahi.
Apel dan sage. Sialan. Calvin Klein Eternity. Anta memang totalitas,” pikir perempuan eks-sales parfum di toko kosmetik ini.
Anta tersenyum. Ia tahu betul libido istrinya mudah terpantik oleh aroma khas parfum ini. Belum lagi ketika parfum ini menyentuh middle note-nya, istrinya pasti akan terhipnotis wangi lavender dan geranium.

Kecupan lembut itu pergi. Cain pindah ke arah paha Lis, dan mengeluarkan vibrator kesayangan Lis.
“Mmfaahhh,” desah Lis.
Vibrator itu dimatikan dan diletakkan tak jauh dari kaki Lis. Cain mendekatkan wajahnya ke memek Lis.

Tampak cairan cinta telah meleleh-leleh dari labia tembem Lis. Vagina Lis telah mengembang dan menunjukkan warna pink yang ranum. Klitoris Lis tampak mengacung di tengah-tengah memek gundul berkat rangsangan nonstop dari Anta. Cain memperhatikan klitoris yang berkedut-kedut itu dengan seksama. Anta menyodorkan kontolnya ke bibir sensual Lis untuk meredam desahan-desahan istrinya.

Cain mengapresiasi gurihnya wangi cairan memek yang telah membasahi seprei kasur hotel. Ia menjilat-jilat cairan itu, menyeruputnya perlahan-lahan. Kemudian ia memainkan lidahnya, mengitari labia Lis, sesekali menyodok pelan ke arah vagina. Lalu lidah Cain berlama-lama memutari clitoris Lis dan menepuk ujung clitoris Lis dengan ujung lidah Cain.

“Shessss…mmhhhh, gleg,” Lis mengepalkan kedua tangannya erat-erat. Ia tak menyangka kenikmatan seks sedemikian membuncah berkat dua lelaki menjamahnya sekaligus.
Akibat indera penglihatannya dibatasi, Lis merasakan indera lainnya semakin sensitif. Sensasi rangsangan seksual dari suami dan partnernya meluncurkan Lis ke angkasa.


Lis meliukkan punggungnya akibat serangan bawah tanah Cain. Ia ingin mendesah kencang, namun terjangan kontol di bibir moleknya menahan semua teriakan. Ia menaik-turunkan pinggul dan pinggangnya. Ia pun mengibas-ibaskan pahanya untuk mengimbangi rasa gatal yang tak terelakkan di memeknya.

Anta paham bahwa istrinya keenakan berkat Cain. Ia merasa dadanya berdetak sangat keras.
Binalnya istriku. Padahal baru juga foreplay. Gimana nanti kalau penetrasi?
Cemburu, Anta pun meraih kepala Lis dan menggoyangkan kontolnya menghujam mulut Lis berkali-kali.

Sang istri terbakar api birahi.
Sang suami terbakar api cemburu.

Sembari keenakan, Lis merekam lika-liku hubungannya dengan Anta. Sejarah keduanya berawal mula dari yang tak saling kenal kala SMA, hingga naik-turun kisahnya selama masa pernikahan. Lis mendesah lembut sembari memejamkan kedua matanya erat-erat.

* * *
“Mmmh, hufff, hmmmm, sssshh…” Lis berusaha mengatur nafasnya yang memburu usai berjibaku sekian ronde bersama Cain. Cain meraih kemeja dan celana panjangnya, membereskan dan merapikan dirinya.
“You got another appointment, right?” tanya Anta sembari mengelus istrinya yang bersimbah peluh dan pejuh.
“Yup.”
“I left you a tip on that table. Help yourself and close the door.”

Cain memandang seluruh ruangan, khususnya di sekitaran tempat tidur. Hanya ada sex toys, kamera perekam, dan dua kunci elektronik untuk mengakses hotel. Tidak ada barangnya yang tertinggal. “Thanks.”
“Sure.”
“G..great service, Cain.” Lis yang telah rileks mengapresiasi performa Cain yang membuat Lis sangat puas.
Ceklek. Cain meninggalkan Lis dan Anta, dua sejoli yang dimabuk birahi, untuk melanjutkan liburan mereka.

Sang suami yang telah telanjang bulat itu melepaskan topeng yang menutup mata Lis. Lis yang selama dua jam lebih tak melihat cahaya mengerjapkan kedua matanya. Memek Lis masih mengucurkan sperma Cain bercampur dengan cairan pelumas alami Lis. Sang suami pun meneguk ludah, “Sloppy second.”

“Aku jamin tetap nikmat meskipun longgar dan basah,” goda Lis.
Anta tersenyum simpul, “Happy second anniversary, Lis my love.”
“Thanks for the gift. Sekarang gantian aku yang muasin kamu.”
Kiss.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd