Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lika Liku Laki Laki

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
pagi suhu.... Bagus lo ceritanya...sayang kalau lama dianggurin ini cerita xixiixi, btw kedepan berkala ya updatenya...sukses suhu dihari ini,ditunggu kelanjutannya ya, ini hari:beer::semangat:pagi

Ini sudah jadi kok hu.....


Btw pas mindahin dari Notepad ke sini kenapa gak bisa sekaligus yah ?? Beberapa kali gitu.... Apa harus dari laptop yah ??

Ada yg bisa saya bantu ??? Eh ada yang bisa bantu saya ???
 
Masih menunggu jalan ceritanya kemana nih......
 
Double six beach

Menikmati mendung dikuta, diiringi lalu lalang bule dan wisatawan lokal dan ditemani sebotol bir bintang yang diirit irit.

Here we go.....

Stage 6th

[Hide]

Kamar 203

Nampak dua orang manusia yang lelah, bermandikan keringat. Nafas yang saling memburu, seakan baru berlari puluhan mil jauhnya. Sang wanita berbadan sexy, berparas cantik. Sementara sang pria, berbadan tegap tapi berwajah khas orang tua. Banyak guratan guratan kerasnya kehidupan yang dia jalani selama ini.

Sang Wanita nampak sangat terpuaskan oleh hubungan badan yang barusan mereka jalani. Sementara sang pejantan nampak begitu puas mampu memberikan kepuasan kepada betinanya.

Kepala sang wanita yang tak lain adalah Nindia ini berada diantara dua paha sang pria. Mulutnya masih tak henti hentinya menciumi batang kontol sang pria. Sementara sang pria sibuk mengelus rambut sang wanita. Terlihat keduanya memang saling menyayangi.

Dreeeeet..... Drett..... Drettttt
getaran Hp.

Mang Karwo melihat nama di panggilan masuk, tak ada namanya. Tapi dia tetap mengangkat telponya.

"Halo....." Kata Mang Karwo.

"Halo, mamang...... Ini Nita Mang .... " Suara perempuan di seberang sana.

Suara nyaring wanita itu terdengar sayup sayup ditelinga Nindia, langsung kepalanya menoleh ke muka Mang Karwo yang sedang mengangkat telepon.

"Oh ya, gimana...... Aduuuuh..... " Jawab mang Karwo.

Nindia nampak geram dengan adanya telpon itu, diremasnya batang Kontol Mang karwo yang dari tadi dimainkannya. Sehingga mang Karwo nampak mengaduh kesakitan.

"Kenapa mang??, mamang jadi kan besok kesini ...... !?" Tanya Nita dengan suara sangat manja.

"Oh iya..... Tentu, kan saya sudah janji....... arrrgghhh... Aduuuuuuh !!!" Jawab mang Karwo sambil mengaduh lagi.

Kembali Nindia mengulangi apa yang dilakukannya tadi.

"Eh mamang kenapa ?? Sini mang Nita obatin..... Pasti langsung sembuh deh Mang......!?" Jawab Nita dengan suara makin manja.

"Iya...iya .... Eh gak papa.... Besok di tunggu saja.... Yah..... Argh adooowh!! !?"

"Baik mamang ku sayang....... Miss yuuu...... Mmmmmmuuuuaaaachhhh.....!?" Nita mengakhiri telponnya.

Tuuuut....tuuuut....

"Dari siapa...!??? Nita yah.....!? Ngapain dia !!!" Berondong Nindia cemburu.

"Iya Nita, minta mamang kesana nduk.... Kamu itu kalau cemburu mbok ya jangan gitu, nanti kalau punya mamang ini patah gimana !?" Jawab mang Karwo dengan logat jawanya.

"Bodok!!!!"

"Lho kok kamu cemburu towh nduk..... Aku kan bukan suamimu... Juga bukan pacarmu..... !?" Kata Mang Karwo lagi.

"Memang !! "

"Lha iya.... Jadi buat apa kamu cemburu to nduk..... "

Cluuuuppps..... Cluppppppsss

Mang Karwo mencium pipi dan bibir Nindia.

"Mang...... Ach......"

"Gini lho nduk, kalau kamu mau aku gak sama wanita lain, emang kamu mau ninggalin suamimu ??!"

"Eeehmmmm..,"

"Nah kan, gini saja kalau kamu mau aku kamu monopoli, sebulan ini kalau kamu diajak ngewek suamimu jangan mau.... memekmu sementara buat aku aja dulu..... Gimana !?" Tanya Mang Karwo.

" Okay!!!! Deal!!!! " Nindia langsung menjawab dan berdiri memberikan tanganya buat tos sama mang Karwo.

Mang Karwo langsung menyambut tos tangan Nindia. Dan langsung melumat bibir Nindia, sambil tanganya meremasi toket Nindia. Nindia langsung mendesah hebat, mendapat perlakuan seperti itu.

"Aaaachhhhh maaaaaang......."

"Ini punya siapa nduk....???" Bisik mang Karwo sambil memegang toket Nindia.

"Punyaaah mamaaaaang...., Aaaaaacccchhhhh......" Desah Nindia.

"Kalau ini nduuuuk........ ssllleebbb" bisik mang karwo lagi sambil menjilat telinga Nindia.

"Punyaaaa mamaaaang jugaaaahhhh ...... Ahhhhh .....geliiii !!!" Rintih Nindia kegelian.

"Kalaaau yang tembem inii nduuuk.....???" Tangan Mang Karwo mengelus memek indah Nindia.

"Mamaaaaaang jugaaaah oooh..,ahhhhh iyaaaah.... Disituuuuh maaaangggg geliiik enaaaaak ......." Makin menjadi-jadi desahan Nindia ini.

"Terus suamimu dapat apa nduukkk....???" Tanya mang Kawo lagi.

" Gak dapaaat semuaaaah...... Semuanyaaa punyaaaah mamaaaangkuwwwwh....."

"Beneeeer nduuuuk....."

"Iyaaaah maaaang....aaaahhhh.....!!!!"

"Berarti kupakai sewaktu-waktu bisa nduuuk !?"

"Bisaaaaah maaaang...... Masukiiin mangggghh gataaaaaallll memekk nindia Mang .....mmm!?”

"Apaaanyaaa nduk yg dimasukin...??"

"Aaaahhhh mamaaaang..... Itunyaaa maaaanggg......."

"Apaaaa siiiih.....!?"

"Kontol kesayaaaaaaangan Nindiaaaa mang......." Kata Nindia Vulgar.

"Iniih yaaah...."

Bllleeeessssshhhh.....ssshhh

Kontol mamang tanpa ampun langsung masuk ke memek Nindia yang sudah basah.

Kembali mereka mengulangi persetubuhan panas di sebuah kamar, dimana sebelah kamar yang mereka pakai ini tergolek seorang laki laki suami sahnya dari Sang wanita yaitu Nindia.

Goyangan keduanya saling bersambut, berirama memacu kearah kepuasan dua belah pihak.

Saling melumat, saling mendesah. Saat sang wanita Nindia beberapa kali sudah mendapatkan orgasmenya, sang pria yaitu Mang Karwo berusaha memacu lebih cepat demi orgasme dirinya yang belum tiba.

Nindia bermandikan keringat, beberapa kali orgasme sudah ia dapat. Tapi mang Karwo tanpa lelah, berlomba berpacu dengan Nindia yang sudah mulai keletihan. Sampai pada Akhirnya.


"Nduuuk, mamang mau keluar.....terimalaaah nduuuuk.... Aaaaahhhhhh........"

"Nindiaaaa jugaaaaa mannngggg........ Kluarkaaaaan semuaaaaahhhh maaaangggg........ berikaaaaan padakuuuuhhh...... Buaaaaahiiiii rahimkuuu maaaaaang ......."

Crrrrroooooootttt........ Croooooottttt..... Croooooooottttttt

Semburan hangat menerpa memek Nindia. Kembali keduanya terpuaskan. Nafas kembali menuju ke pengaturan awal.

Setelah reda, mamang menyuruh Nindia untuk kekamar sebelah. Dan Nindia tidak boleh menggunakan memeknya untuk sang suami selama sebulan penuh. Tapi boleh menggunakan tangan atau yang lain. Nindia pun beranjak kekamar sebelah dengan seutas senyum kepuasan.

--*****--​


"Kamu memang anak yang gak berguna!!!!"

"Maaf romooo.... Ampun romo!!!"

"Sekarang Bilang sama Romo!! Siapa yang menghamili kamu !!!"

"Ampuuuun romoooo!!! Ampuuuun !!! Hik hiks hiks hiks....!!"

Ctaaaafr...... ctaaaaar......

"Baiklah kalau kamu gak mau ngomong!!! Biar Romo sendiri yang cari tau siapa Bapak Bayi yang kamu kandung!!"

"Jangan Romo.....!!!!! Ampun Romo! Hu hu hu......!!"

--*****--​



Kamar 202

"Dimanakah aku" rintih suara laki-laki yang terbaring lemah ditempat tidur.

"Papah dikamar hotel, sama mamah. Papah dah sadar yah !?" Balas seorang wanita yang ternyata itu Nindia.

"Ouuuh.... Perutku...aduuuuh... Kepalaku. ... " Rintih Julian.

"Udah papah, istirahat dulu. Mamah temenin disini yah pah.. !?" Saran Nindia kepada Julian.

Dan Julian pun hanya bisa mengangguk tanda setuju. Saat itu yang dirasa Julian adalah apa yang dia peroleh pada saat malam perjamuan makan bersama keluarga Andrian Baskoro. Dimana saat itu Julian mendapat pukulan dari anak buah Andrian, tapi hal itu tidak begitu di ingat olehnya.

"Jadi gimana ceritanya kita bisa sampai sini mah !?" Tanya Julian sembari menguatkan diri dari rasa sakit yang dirasakannya.

"Gini deh, papah istirahat sambil mamah ceritain kejadianya. Sini rebahan di sini pah.....!?" Tawar Nindia membuat Julian nyaman dulu.

Dan kemudian Nindia melanjutkan ceritanya.

"Jadi gini pah, pas habis pak Andrian duduk disebelah mamah dia mulai merangkul mamah, pah..... Jujur Mamah waktu itu kaget dan gak menyangka sama sekali bakal mendapat perlakuan begitu dari rekan bisnis papah. Jadi saat itu seperti yang papah liat, mamah gak ada reaksi apa apa kan pah......!?" Jelas Nindia sambil mengusap rambut Julian.


"Oh iyaaaa mah, papah ingat... Terus....tangan mamah disini yah..... Hik hik " Julian mengarahkan tangan istrinya di pahanya. Tepatnya di selangkanganya.

"Ih papah ini, katanya pusing.... Kok malah mamah suruh pegang pegang .... Emang yg ini ikutan pusing pah !?" Balas Nindia sambil mengelus batang kontol suaminya.

"Iyaa mah, biar tersalurkan juga..... He he !?" Jawab Julian singkat.

"Nanti croot duluan pah , sebelum mamah selesai cerita..... !?" Sindir Nindia. Entah mengapa kata kata itu keluar dari mulut Nindia, sebelumnya Nindia tak berani ngomong seperti itu ke suaminya. Tapi semenjak dia jatuh ke lelaki perkasa agaknya ada yang berubah dalam diri Nindia.

"Ah Mamah, kan tugas mamah nyenengin papah kan.....!?" Balas Julian ngeles.

"Iyaa iyaaa paah.... Dilanjut gak nih ceritanya.....!?" Tanya Nindia.

"Iya dong mah, kan papah nungguin ....!?"

"Okay sayangku..... Mmmmuaaaach.....!!" Jawab Nindia sambil mencium bibir Julian.

Dan Nindia melanjutkan ceritanya.

"Jadi, habis papah tau pak Andrian mau kurang ajar sama mamah. Papah langsung sok jagoan mau nyelamatin mamah. Padahal kan papah gak bisa berantem kan pah.... Iya kan...!?"

"Hmmmm......acch.... Enak maaah...." Balas Julian ke enakan.

"Papah langsung dihajar dua kali sama pengawalnya pak Andrian, papah udah jatuh. Tapi papah nekat mau berusaha nyelamatin mamah, padahal mamah yakin papah sendiri merasa gak akan mampu kan pah nyelamatin mamah..... Iya kan pah.....!? " Sambil tangan Nindia mempercepat kocokan di kontol julian.

"Oouuuchhh.... Iyaaaa maahh..... Asssshhhh... Lembutnyaaaah tangan mamaaaah......!?" Rintih Julian mendengar cerita istrinya sambil dikocok kontolnya.

" Papah baru mau berdiri sudah di pukul lagi pah sama pengawalnya pak Andrian, akhirnya papah jatuh pingsan. Persis seperti yang mamah kira, papah bakal gak akan mampu menghadapi pengawalnya pak Andrian......." Jelas Nindia sambil menekankan kata kata gak mampu kepada Julian. Dan Julian seperti menyetujui apa yg dikatakan oleh istrinya.

"Dan tau gak pah..... Ternyata disebelah mamah, istrinya pak Andrian sudah di entot sama pengawal yg paling ganteng itu pah.... Mamah kan disebelahnya pah jadi tau, oh pengawalnya yang ganteng itu pah.... Namanya Legowo..... Suz Nita manggilnya sayang pah..... Mosok istrinya bos ngewek sama pengawalnya pah..... Boleh gitu paaaah...... " Kembali Nindia lanjutkan cerita sambil menekankan beberapa kata. Dan Julian seperti terhipnotis mengiyakan saja.

" Mungkin pak Andrian sudah gak kuat menghadapi istrinya kali mah.... ooooosshhhh maaaahhhh....." Jawab Andrian lagi lagi mengiyakan apa kata istrinya.

"Emang sih pah.... Kontolnya si legowo ini lebih besar dari punya pak Andrian pah......!?" Lanjut Nindia.

"Lhooooh..... Kok mamaaah....eeee bisaaa taaauuuu....!? Asssh maaaahhh...." Andrian terheran-heran sambil keenakan di kocokin Nindia.

"Ya tau lah pah.... Kan ngeweknya mereka dekat mamaaah..... !?"

Cloooop..... Cloooop.....

"Kan punya legowoooh ituuuu oooouuuhhbj... Punya pak Andrian kok mamaaaaaah bisaaah taaau jugaaah.....aaaahhhh!?"

"Lha kan waktu papah habis pingsan, tangan mamah disuruh megangin kontolnya pak Andrian paaah..... Kayak sekarang ini paaah..... Ih papaaah siiih pakai pingsaaan, harusnya papah maraaah dan menghajar mereka paah, mosok mamah di kurang ajarin paaah......!?" Nindia kembali memanasin nafsu Julian.

"Tapi mamah cuman megang kan maahhh.... Gak diewek kan sama Andrian brengsek itu maaah...aaaaah maaaah.... !?"

"Ntar dulu paaaah, ceritanya belum selesai.... Tapi sebentar pah... Punya pak Andrian sama punya papah hampir sama sih paaah ukurannya..... Berarti papah kalah besar juga pah sama punya legowo paaah..... hihihihi, papa sih pingsan..... Mamah jadi ngeliat kontol banyak orang kan....... gemes paaah pengen megang juga punya legowo pah, tapi gak disuruh megang sama suz Nita, jadi mamah ga berani minjem gitu paaah...!?" Sindir Nindia lagi dengan manja manja binal.



"Aaaaah maaaah.... Emaaaang mamaaah ga puaaas samaaa punyaaaa papaaah maaah.....!?" Tanya Julian, sebuah pertanyaan akibat cerita Nindia.

"Puaas sih paaah.... Kan mamah cuman gemas ajaaah sama punya legowo paaah.... Lama lho pah dia keluarnya paaah..... Beda sih sama punya pak Andrian pah... " Nindia masih menanamkan pikiran pikiran aneh ke otak Julian.

"Emaaang Andrian brengsek itu cepet mah keluarnyaaaahhh ..... Ahhhhh maaaahhhh..... !?"

"Heeeeem gimanaaa yaaah......lebih kuataaan papah sih pah...... "

"Ya jelasss laah maaah..... Papah e......" Julian membalas dengan sedikit pede.

"Tapi dikit sih paaah.... , Soale habis Pak Andrian keluar itu, mang Karwo langsung nyelamatin mamah pah ...... Hebat lho pah mang Karwo....... Papah sih pingsan..... Jadi gak bisa ngliat kehebatan mang Karwo jadi penyelamat mamah pah .......!?" Kembali Nindia memprovokasi batin Julian.

"Kan mang Karwo jago berantem mah..... Papah kan gak jago mah ...aaahhh...maaaah.... !?"

"Kalau diginiin enak gak paaah......!?" Nindia menjilat puting Julian.


"Aaaahhhh maaaaaah..... papaaaah keluaaar achhhhhh....!!" Jerit orgasme Julian.

Creeeeet.... creeet..... creeeet


"Tuh kan papah gitu sih.... Baru juga dijilatin putingnya ..... Dah ngecret ajah..... Samaa kayak pak Andrian...... lamaan papah siiih.... Tapi dikiiiit....... Hehehehe !?"

"Habiiis papah mikir yang aneh aneh sih mah..... Bayangin kemana mana papah mah......!?"

"Ih si papah, diceritain malah bayangin yang gak gak ajah nih....., Bayangin pah..... Mang karwo ngehajar semua pengawal pak Andrian paaah .... Pingsan semua.... pah.... Terus nyelamatin papah yg sudah gak bisa apa apa ke hotel ini pah ..... Hebat kan pah ...." Cerita Nindia berapi api, seakan mengaskan ke Julian siapa yang jadi penguasa baru dirinya.


" Waduuuuh nanti si Andrian brengsek itu bakal ngancurin bisnis papah dong mah ...... Duuuuh.... " Kata Julian Cemas.

"Tenang pah..... Sudah diatasi sama Mang Karwo pah..... Andrian gak akan berani macam macam sama kita lagi pah ..... Aman deh bisnis papah.... Hebat banget mang Karwo pah ..... Gak salah deh papah percayain mang Karwo bisa buat jagain mamah pah ...... " Lanjut Nindia.

"Weh ... Kok bisa mah.... Wah harus dikasih bonus tuh mang Karwo mah ..... !?"

"Iya pah .... Cepet pah kasih aja bonus ke dia pah ..... " Sambut Nindia antusias.

"Mamah ajalah yang kasih bonus..... Papah ngantuk maaah habis ngecrot tadi ... Lagian papah belum pulih nih masih sakit..... Papah bobok dulu ya mah...... !?"

"Ih si papah mah egois..... " Balas Nindia pedes.

Nindia menuju wastafel hendak mencuci tangannya, sang suami sudah mau tidur, tapi mendadak Julian menoleh kearah Nindia.


"Mah....!? Jangan lupa..... Pikirin tuh Bonus Buat mang Karwo !!! "

"Iya pah ..... Mamah mau kasih yang spesial buat Mang Karwo, dah papah tidur aja sana !?"

"Siip mah..... I lop yu mamah....." Ucap Julian mesra, sambil mengerlingkan matanya.


"I lop u tooo , Maang Karwoooo....... " Jawab Nindia lirih...mungkin hanya dirinya sendiri yang mendengar....



Otewe to next stage
[/Hide]

Sepintas Manusia terkadang baik baik saja, meski sebenarnya dia tidak sedang dalam kondisi buruk.

Selamat hari selasa, semoga yang sudah membaca berkenan meninggalkan coretan saran maupun kripik pedas nya hu.......
 
itu mang karwo sama nindia kapan ssi nya suhu kok tau" udah ah uh aja sih. lalu sus nita juga kok tau" minta jatah peju sja sama si mamang karwo.....apa ada part yg ke potong suhu.....
 
flashback deng exe pertama sama nindia. kurang fol rasanya labgsubg ronde 2..
 
itu mang karwo sama nindia kapan ssi nya suhu kok tau" udah ah uh aja sih. lalu sus nita juga kok tau" minta jatah peju sja sama si mamang karwo.....apa ada part yg ke potong suhu.....

Ada hu.....bag ke 3 kalau ga benar hu.... Pas dia kecewa sama Julian hu....

Kalau Nita kan sempat di nyaris dikasih waktu jamuan makan malam itu hu

lagi lika liku laki lakinya

Hehehehehe

flashback deng exe pertama sama nindia. kurang fol rasanya labgsubg ronde 2..

Exe pertama yg pas itu juga hu.... Ininkan yang dikanar ada tulisan itu hu....
 
Bimabet
Mang karwo durasinya ah. Masih tanggung

Kentang kurus hu ......

Sayang ya hu nindia kok sama karwo... Coba sama julian ekse kayak karwo gitu tambah asyik, karwo bagian coli aja ,yg tua2 bagian coli lihat yg muda ekse xixixi... Mau main kontine lemes, maklum tua...wkkkwkkk, ini pasti karena kakek dr jepang itu, tapi kebanyakan cerita itu ya kayak gini, tapi sudalah saya kan cuma pembaca xixixi,nikmati saja hehe, selamat berkarya ya hu...:thumbup

Memang ini tipikal ceritanya gitu..... Serba semi.... Semi cuckcold dan Bnb diawal..... Tapi nanti asa kok yg anak muda...... Simak saja hu.....

@ALL makasih dah mau kumen
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd