Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lika Liku Laki Laki

Sunset road, starting 4th stage


Malam ini Julian mengajak Nindia untuk menemani jamuan makan malam bisnis bersama mitra bisnis Julian. Bisa dikatakan bigbos Julian yang mengundang makan malam ini.

Menggunakan dress panjang ketat, Nindia tampak anggun cantik dan sexy sekali. Mang Karwo sampai hampir tak mengenali cara berpakaian Nindia.

Julian sendiri sangat patuh terhadap bigbosnya ini, maka pada saat undangan sang big bos meminta Julian harus ditemani istrinya dan harus berpakaian sexy, Julian tak berani menolaknya. Bosnya ini dikenal orang sangat menguasai jalur bisnis disegala bidang. Banyak deal yang tergantung ama dia. Jadi bisa dikatakan hitam putihnya bisnis Julian ada pada bosnya ini.

Di sebuah resto terpandang di Jakarta, energy building lantai 2. Atau kebanyakan orang menyebutnya Amuz, restaurant perancis yang sangat eksekutif.

Di ruangan VIP hanya beberapa orang saja yang boleh masuk menemani makan malam kali ini. Dari pihak Julian hanya bertiga, Julian, Nindia dan Mang Karwo.

Mang Karwo sendiri menggunakan setelan tuxedo, itupun di paksa sama Julian karena kalau tidak menggunakan itu dia tidak bisa menemani Julian dan Nindia.

Akhirnya Mang Karwo bersedia, karena dia merasa harus ada di sekitar Nindia. Entah itu perasaan sayang yang mulai tumbuh atau karena tanggung jawab terhadap pekerjaan.
Sementara dari sisi Bigbos Julian ada 5 orang , Bigbos dan istrinya serta tiga pengawal Bigbos.

Tiga pengawal itu dua bertubuh sangat kekar seperti the rock. Dan satu lagi seperti Mang Karwo.

Acarapun dimulai seperti layaknya jamuan malam yang pada umumnya. Singkat dan dilanjutkan ngobrol ngobrol ringan. Sampai pada para pelayan mulai menyingkirkan kursi kursi yang ada. Di ganti dengan Sofa yang hanya cukup untuk empat orang. Hal ini membuat Mang Karwo dengan ketiga pengawal Bigbos tersebut mundur ke ujung.

Sang Bigbos mulai ngobrol masalah bisnis sama Julian, sementara Nindia ngobrol dengan istri Bigbos. Saling ketawa dan juga teriakan histeris khas dari obrolan orang tinggi. Kemudian sang bigbos berpindah duduk dan meminta istrinya untuk geser. Dia duduk diantara para istri.

Hal ini sempat membuat kaget Julian dan Mang Karwo, bedanya Mang Karwo lebih waspada sementara Julian begitu adu pandangan dengan sang Bos langsung mengecil hatinya.

Sang Bos pun langsung in action.

"Julian , kamu beruntung sekali yah punya istri yang sangat cantik seperti Nindia!?" Sambil tangannya mulai merangkul Nindia.

"Terima kasih pak Andrian, tapi...... !?" Julian menjawab sambil akan berdiri begitu tangan bosnya yg ternyata bernama Andrian itu.

Sebelum Julian berdiri, dua orang pengawal Andrian langsung mendekati Julian.

"Kau tenang saja Julian, istrimu aman ada dalam pelukanku..... Bukan begitu Nita !?" Ujar Andrian sambil bertanya kepada istrinya.

"Pasti ayaaah..... Pasti aman " jawab istrinya meyakinkan.

"Kau dengar sendiri Julian.... Aman istrimu, aman bisnismu..!?" Terangnya lagi.

"Kamu nyaman gak Nindia sayang...." Lanjutnya, sambil menarik kepala Nindia ke dadanya.

"Saayaaa....." Jawab Nindia terputus karena terburu ditutup mulutnya dengan jemari Andrian.

"Tapi pak....dia istri saya...ughf !?" Julian sepertinya ingin merebut istrinya tapi keburu mendapat sapaan salam dari kedua pengawal Andrian.


Mang Karwo melihat semua kejadian itu dengan kewaspadaan tinggi, tapi belum mengambil sikap.

"Sudah laaah Juliaan, apa mau bisnismu hari ini juga langsung berantakan.... atau minimal Si Legowo pengawal terhebatku memberi kamu pelajaran ??" Terang Andrian sambil mengusap usap rambut Nindia.

"Oh....Nindia.. kamu tidak memakai dalaman rupanya !?" Andrian nampak kaget melihat Nindia tidak memggunakan BH dan celana dalam dalam dress nya.

"Beruntungnya aku Andrian Baskoro, anak pengusaha Afrizal Baskoro mendapatkan wanita secantik kamu Nindia.... haha haha haha !?" Ucap Andrian.

"Mamaaaah... " Nampak Julian antara panik dan kaget

Bughst.... Bughhhfg

"Adduuuh" jerit Julian

Mang Karwo mulai berhitung. Ketika dia menoleh sang pengawal yang satunya , yang dibilang bernama legowo ternyata sudah tidak ada disebelahnya. Tapi sudah berada di samping istri Andrian.

Oh tidak, mereka berciuman. Ya legowo dan Nita Rahmayanti sedang berciuman. Dan disebelahnya sang suami Andrian sedang memeluk istri mitra bisnisnya. Sementara sang mitra bisnis , Julian dikunci oleh dua orang pengawal Andrian.

Muka Julian menahan amarah, tapi tidak sanggup mau berbuat apa apa. Sementara Nindia hanya bisa menangis.

Mang Karwo berjalan kearah Julian, kembali dia menoleh kearah Nindia. Dilihatnya Nindia melakukan penolakan, sementara Nita sudah nyaris bugil. Tokednya sudah dinikmatin oleh legowo, bahkan tangan legowo sudah mulai masuk kedalam rok pendeknya mencari cari liang kenikmatan Nita.

Ketika Mang Karwo sudah dekat sekali dengan Julian, salah satu dari pengawal andrian berusaha mencegahnya. Dan yang satunya memukul tengkuk Julian, membuat Julian pingsan seketika.

Satu pengawal berbadan besar itu menyerang Mang Karwo duluan, tapi Mang Karwo sudah siap dengan serangan itu. Dengan sekali gerakan serangan itu hampa tidak mengenai sasaran.

Mang Karwo langsung membalas serangan tadi dengan sebuah serangan mematikan. Kedua tangannya seperti menotok jalan darah badan sang pengawal. Dan langsung sang pengawal rubuh tak bertenaga.

Mengetahui temannya rubuh, geramlah dia , langsung diterjang badan Mang Karwo. Tapi kembali lagi mang Karwo dengan mudah menghindari serangan itu. Dan mengulangi serangan yang sama ke pengawal itu. Hampir sama kejadian itu.

Melihat Dua pengawal terbaiknya rubuh dalam satu kali gerakan membuat Andrian marah bukan kepalang.

"Hei orang tua, apa maumu....!?"

"Kembalikan milikku, maka kau kubiarkan bebas..!?"

"Apah...hahahahahah ada gila gilanya kau ini hah !?"

"Terserah kamu saja....."

"Legowo....bereskan orang tua ini, kalau perlu bunuh sekalian dia, mengganggu kesenangan ku saja" perintahnya kepada Legowo

"Baik bos...!?" Legowo langsung meninggalkan Nita yang sudah sangat bernafsu tadi.

"Hebat juga kamu orang tua, anak buah terbaikku kau lumpuhkan dg sekali gerakan!?"

"Majulah anak muda, muka sange !?"

"Ah kok pakai muka sange ??" Protest legowo

"Lha itu ada orang berantem malah mau ngewek " jelas Mang Karwo

"Hajar legowo, jangan kebanyakan bacot " perintah Andrian

Mendengar perintah bosnya, legowo langsung menghajar Mang Karwo. Beberapa kali terjadi adu pukulan. Tapi memang legowo ini bukan lawan buat mang Karwo jadi begitu ada kesempatan Mang Karwo langsung menghajarnya. Menghujani pukulan ke wajah legowo bertubi tubi sambil berucap

"Nih muka sange....muka sange ...muka sange !?"

Dan pingsanlah legowo dengan muka yang berdarah darah...

Mang Karwo langsung menghampiri Andrian..

"Kau sentuh punyaku ini, artinya kau berurusan denganku....." Bentak Mang Karwo sambil menarik Nindia dan mendekapnya.


"Kamu tidak apa apa Nduk.....!?" Sambil diusap dan di cium keningnya..

"Tidak mang...... Nindia baik baik saja.... Tapi kenapa lama mang !?" Rintih Nindia.

"Maafin mamang, tokedmu tidak disentuh ama dia !?"

"Nyaris mang.... Tapi belom !?"

"Memekmu !?"

"Belum lah mang..... !?"

"Mosok... Coba liat...."

"Ih mamang, malu kan masih ada mereka "

"Mereka bisa nya cuman melihat saja, awas kalau berani nyentuh....!?"

"Tapi jangan disini lah mang, malu Nindia !?"

"Kok malu sih, kesini aja kan ga pakai apa apa tadi ..!?"

"Kan mamang yang minta .."


"Oh iya yah ... bentar.... Kamu tunggu dulu ya nduk..... !?"

"Iya mang......"

Cuuppppsss!!!! Suara kecupan bibir mamang ke pipi Nindia.

"Andrian....... "

"Iyaa pak..."

"Siapa nama istrimu ini..... "

"Nita Rahmadayanti pak..."

"Nita !! Kemarilah ..." Perintah mang Karwo.

"Bbbbaaaik pak..." Jawab nita gugup seraya berjalan ke arah mamang.

"Panggil Mamang aja , jangan pak pek pak... " Lanjut Mang Karwo menjelaskan.

"Iyaa , pak eh Mang .... "

"Toketmu besar juga yah Nduk...." sambil tanganya menyentuh toket Nita

"Ah enggak mang, masih kalah ama sus Nindia mang ." Terang Nita

"Jangan kau bandingin ama punyaku !! Nanti kubuat segede itu mau kamu !??" Sambil tetap meremas toket nita yang sudah tidak tertutup baju.

"Aaah ... Iyaaa mang....maaauuuu "
Desah Nita sambil matanya merem menahan rasa enak.

"Tapi gimana dengan suamimu ?? Boleh dia kamu ikut aku ??" Kali ini kedua tangan mang karwo bekerja semua.

"Bolleeeh kayaknyaaa mang......, Aaacchhhh maaaangg geliiih " rintih nita lagi.

"Yakin kamu dia boleh ??" Kembali Mang Karwo menanyakan kepada Nita.

"Iyaaa maaaanggg,, Nita yaaakiiin, aaaccchhhh mmmmaaaaaanggg"
Kegeliaan yang amat karena putingnya dipilin pilin mang karwo.


"Mana buktiinyaa??" Masih milin milin pentil Nita yang makin ngacung.

"Boleeeeh kannn paaah... Mamaah sama mamang ini paaah..." Nita langsung menanyakan sama andrian suaminya.

"Eee....eeee.." Andrian gelagapan mau menjawaaab.

"Boleeeh doong paaah.... achhh maaang.... paah dia lebih hebat dari legowo paaaahhh..... Mamaaah pengeeen sama diaa paaaah... boleeeh yaaaahhh... paaaahhhh..... Achhhhh..... Enaaaaak maaang.... Tuhhhh paaahhh mamaaaah dahh basaaah paaaah.... cuman pakai tangannn dia aja tuuuh paaah..." Rengeek Nita manja.

"Ah ..anuuu maaaah... Anuuuh... Papaaah kluaaar maaahhh liaaat mamaah nafsuiiin gituuuh maaaah...." Andrian menjawab rengekan Nita.

"Tuuuh. Papaaah ajaaa liaat daaah keluarkaaan.... boleh kan paaah.....yaaaa yaaa...."

"Iyaaaa maaaah..... Asal mamaah bahagiaaa ajaaah " jawab andrian lagi lemas.

"Andrian , begitu saja kamu dah keluar..... Payah kamu.... Nita... Kamu dah basah yaaah " teriak mang Karwo

"Iyaa maaang..enaaaak bangeeet manng.....gellliiiiih " rengeek nita

"Maaang..... Lanjut sama Nindia aja mang....ayo pulang mang....!? " Nindia teriak ke mang karwo.

"Tungggu nduk cah ayu ... "


"Andrian, kali ini aku belum berminat sama istrimu, bukan karena dia ga cantik tapi karena aku ga ada waktu kali ini. Lain kali aku akan datang ke kantormu dan meminta jatah itu. Dan kalau ada apa apa sama Bisnis Julian...... Kau Mati !!!! Paham !!!"

"Paham pak..."

"Menyingkirlah sekarang dari mukaku !! Dan bawa mereka pergi!!"

"Baik pak..."

Plaaaaaaaaak.....

"Uccch maaaang..... Kok ditampar pantat Nita siiiich......"

"Nita.... Lain waktu kita ngeweknya yah...... Sekarang giliran Tuan putriku dulu ...... "

"Jaanjiiii maaang......" Jawab Nita.

"Iyaaa tunggu ajaaah "

Plaaaaak!!!

"Satu lagi, jangan biasakan pakai daleman, gak suka aku......, Dan kau Andrian... Jangan protest !! " Perintah Mang Karwo memantapkan kuasanya.

Di bantu pegawai restorant andrian cs meninggalkan ruangan itu. Dan tidak lama kemudian Mang Karwo pun meninggalkan ruangan itu.


Mang Karwo menuju sebuah hotel dikawasan Thamrin. Dan Julian di bukakan kamar satu. Sementara Dia dan Nindia juga buka satu kamar.

Di daun pintu ada tulisan :
" Jangan diganggu, ganggu benjoet ndasmoe "




End of 4th Stage
 
Suwun update an e Mbah....
G wani nyedek q,,,Wedi benjoet ndasskuu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd