Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Lembaran Baru

Karakter Tokoh Wanita Favorit Di Season 1?

  • Dias

  • Meta

  • Linda

  • Resty

  • ..... (Ms. X)

  • Rein

  • Ressa

  • Alexa

  • Amelia

  • Neta


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
UPDATE 27

IGNORANCE


AL : “oh.. jadi dia ini adik tirimu,,,,, lihat ini” ucapnya pada Rein..



Dan itulah yang terjadi, kami berciuman,,

Alexa mencium bibirku… jadi ini rasanya ciuman ? selain kurasakan bibir basah Alexa di bibirku,, aku juga merasakan waktu bergerak saaaannnnggaaaaaat lambat,, walaupun kenyataannya hanya beberapa detik,, tapi rasanya seperti seharian bibir Alexa ada di bibirku,

Aku bisa melihat mata Alexa terpejam saat dia mencium bibirku,,, Alexa,? kamu bisa mendengarku ? aku ingin kamu tau bahwa,,

♪ Your name, forever the name on my lips ♫

Sungguh ciuman pertamaku begitu indah, terima kasih.

Kemudian Alexa membuka matanya,, dia lepaskan bibirnya dari bibirku dengan sedikit bibirku tertarik bibirnya. Seolah bibirnya tidak ingin melepas bibirku,,, Lalu dia melihatku dan tersenyum..



Apa yang terjadi setelah ciuman pertamaku ?

Meskipun Alexa sudah melepas ciumannya, aku masih merasa ada diatas kahyangan bersama dengan seorang Dewi yang begitu cantik mirip banget sama Alexa yang menemani duduk disebelahku disebuah singgasana dengan senyum cantiknya,, tiba2 datang seorang prajurit kahyangan mirip Adit, prajurit itu tidak sopan menyentuh tubuhku dengan tombaknya…

Adit : “bro..bangun bro.. tuh liat..”

Bayangan di atas kahyangan langsung sirna karena Adit nyolek pipiku dengan sebuah bolpoint,, dia memaksaku melihat ke sebelah kiri ke arah Rein. Rein terlihat sangat marah, wajahnya memerah menatap tajam Alexa… samar samar kuliat asap keluar dari tubuhnya,, sebentar lagi mungkin keluar seperti aura emas mirip transformasi super saiya,, hehehe.. kemudian dia mendekati Alexa,, dia melipat ke atas satu lengan kemeja seragam sekolahnya dengan satu tangannya, kini dia sudah hampir sampai dihadapan Alexa,, apa yang akan dia lakukan?

PLAKKKKKKKK

Tamparan begitu keras melayang di … pipiku,, aku berhasil melindungi tubuh Alexa dari terjangan tangan Rein.. pipiku langsung terasa sangat panas…

“ouww,,,,”

“wooooww..”

Kerumunan siswa itu yang malah yang bersuara, seolah mereka mewakili ekspresi rasa sakit yang aku alami.

Rein : “Kamu Ngapain sih..? minggir ,!! biar kuberi pelajaran cewek sialan ini…!!” ucapnya padaku yang melindungi tubuh Alexa.

Aku : “uda Rein,, uda,,” aku berusaha menghalau tubuh Rein yang masih berusaha memukul Alexa…

Rein : “aku gak terima dia terus terusan giniin aku ,,, aku gak terima” bisa kulihat air mata Rein menetes.. dia begitu sangat sedih,,, sekuat kuatnya Rein, dia bisa menangis karena,,,,, karena apa ya? Masa’ dia marah aku dicium Alexa..? atau begitu dendamnya dia kepada Alexa,,,?

Alexa : "kamu yang mulai duluan..!" ucap Alexa pada Rein..

Rein : "apa kamu bilang? Ini semua gara2 kamu,, dasar pelacur...!"

Astaga, jahat banget mulut Rein...

Alexa : "aku tidak peduli kamu sebut aku munafik lah, pelacur lah...Harusnya kamu sadar, semua yang kamu sayangi pada akhirnya menghianatimu dan datang kepadaku"

Rein : "aaaaaaaaaaaa....." Rein berhenti berusaha mengejar Alexa.. Dia menutupi telinganya..

Melihat Rein yang tidak jadi menerjangnya, Alexa dengan santainya pergi meninggalkan kami, sempat kulihat dia mengacungkan jari tengahnya ke arah Rein,,,

Beberapa saat kemudian Amarah Rein berangsur mereda,, dia memelukku sambil menangis. Kerumunan siswa yang tadi berkumpul juga sudah bubar,,,,

Adit : “sudah Kak,, jangan menangis” ucap Adit sambil memegang tangannya Rein,,

Rein : “jangan Pegang pegang!’ bentak Rein kepada Adit,,,

Wkwk salah sendiri mencari kesempatan dalam kesempitan…

Adit : “maaf kak,, maaf.. bro aku balik dulu yah..” Adit langsung cabut meninggalkan kami..

Aku : “Rein,,? Kamu gpp?” ucapku padanya saat tangisnya mulai reda,,, kemudian dia melepaskan pelukanku,,

Rein : “kamu kenapa tadi mau aja di kiss sama dia? Hah..?”

Aku : “eh,, aku,, aku gak,,,”

PLAKKKKK

Buset,, kenak gampar lagi,,,,,,

Setelah menamparku lagi, dia pergi meninggalkanku,,,,,

Ternyata yang terjadi setelah ciuman pertamaku tidak begitu Indah,, malah panas yang terasa dipipiku.


MALAM HARINYA DIRUMAH


Dok.. Dok..

Aku : "Rein...? Kamu gak mau makan dulu?"

Dok.. Dok..

Tadi sepulang sekolah dia langsung masuk ke dalam kamarnya,, seharusnya malam ini dia kan berjanji akan.... .. Tidak.. Aku tidak seharusnya memikirkan itu.. aku begitu khawatir dengan Rein, kalimat terakhir yang diucapkan Alexa membuatnya sangat terpukul... aku harus tau apa yang terjadi. akan kutanya padanya jika ada kesempatan...

Malam ini dikamarku aku menerawang kejadian2 hari ini.. perseteruan Rein dan Alexa,,, Ressa.. oiya Ressa besok mengajakku ketemuan di Hotel. ngapain sih dia mengajakku ke hotel...,?, biar besok pagi kutanyakan padanya...

Tapi yg paling kupikirkan malam ini adalah.. ciuman pertamaku dengan Alexa.. cewek secantik Alexa menciumku... wowwww.. aku berharap malam ini bermimpi moment terindah dalam hidupku tadi.. xixi..

.

KEESOKAN HARINYA


TTTTTRRRRRRRIIIIIINGGGGG

Bel pulang sekolah berbunyi, hari ini disekolah terasa sangat lamaaaaaaa sekali. Ressa gak masuk, Rein masih cuek denganku, tadi pagi malah dia tidak mau makan pagi denganku.. dia langsung pergi kesekolah.. huftt.

Adit : "kenapa Bro..?" adit menyapaku melihatku sangat gusar memikirkan sesuatu.

Aku : "gpp.."

Adit : "ehmm.. ntar malem jalan yuk.. ."

Aku : "gak bisa Dit.. ntar malem ada perlu.. oiya.. kamu tau tempat tinggal AL ?"

Sepertinya percuma aku tanya ke Rein tentang apa yg terjadi antara dia dengan Alexa.. aku akan mencoba tanya ke Alexa langsung semoga dia memberiku penjelasan.

Adit : "heeh? Mau ngapain..? Mau minta diciun lagi yah?.. Ahh kamu beruntung mulu bro.."

Aku : "hehehe bukan gitu Dit.. ada yg ingin aku tanyakan ke dia tentang Rein.."

Adit : "ehmm.. percuma kamu mencari ke rumahnya, dia tidak ada dirumah kalau pulang sekolah... kamu bisa menemukannya disini"

Dia menuliskan sebuah tempat di sebuah sobekan kertas..

Aku : "diisini? oke Thanks Dit.." adit memang seorang informan sejati.. wkwk.


SORE HARINYA


DOK DOK

Aku : "Rein.. aku mau pergi ke rumah Adit.."

Aku mengetuk kamar Rein, aku berbohong akan pergi ke rumah Adit, padahal aku akan ke tempat Alexa kemudian menemui Ressa di Hotel. Tapi tetap tidak ada tanggapan darinya... Sore ini pun Rein sepulang sekolah langsung masuk ke dalam kamarnya. mau sampai kapan aku dicuekin kayak gini?

.

Jam 5 sore aku langsung pergi dari rumah.. dengan diantar Taxi aku menuju tempat yang diinfokan Adit.

Kedai kopi? Alexa Kalo malem nongkrong disini ?

Aku masuk ke kedai kopi yang cukup besar dan sudah begitu ramai pengunjung meskipun matahari belum sepenuhnya tenggelam.. , paling banyak pengunjung kedai ini dari kalangan karyawan, bisa terlihat dari setelan yang mereka pakai, ada juga beberapa mahasiswa sibuk dengan laptop mereka. kulihat sekeliling kedai ini, tidak kutemukan Alexa.. atau mungkin dia malam ini tidak kesini? Percuma dong aku kesini,, masih belum jam 6 sore.. kuputuskan untuk stay disini sambil menunggu jam 9.

"kedai ini jual es teh gak yah? Hehe" ucapku dalam hati... aku belum seberapa menikmati kopi diusiaku yg saat ini. Aku menuju tempat pemesanan...

Betapa terkejutnya aku saat melihat siapa yang ada di balik meja kasir..

Alexa?

Ternyata Dia disini bukan untuk nongkrong, tapi dia kerja di kedai ini. Kulihat dia sedang sibuk melayani pelanggan,, sore ini dia memakai kaos singlet panjang warna putih, terlihat meskipun dia memakai celemek,, dengan aksesoris topi kupluk rajut,, tampilannya begitu sporty…

AL : "Silahkan mau Pesan......" dia tidak meneruskan kalimatnya ketika melihatku yang berdiri didepannya.

AL : "ngapain kamu disini...?" ucapnya dengan ketus.

Aku : "ehm.. tolong es teh manis. . Dan sedikit penjelasan" aku menatap tajam ke wajahnya..

AL :" yang kamu cari tidak ada disini.. carilah ditempat lain"

Aku : "dimana? Di stand Cheer? Balet? Tari? Atau klub pencari kutu buku?"

alexa terlihat terkejut dengan ucapanku barusan,

Aku yakin dia masih mengingatnya, kejadian setahun lalu waktu dia melarangku masuk ke eskul musik. Dan disana dia membuatku ditertawakan siswa lain.

Kemudian dia mengambil sebuah cup dan mengisikan kopi yang keluar dari sebuah mesin, lalu memberikannya padaku,,

AL : "carilah tempat,, nanti kususul"

Yesss.. aku berhasil mendapat perhatiannya….

Aku : "oke.. Berapa?"

Aku mau membayar kopi yang dia berikan padaku,,

AL : "aku yang bayar...sudah sana pergi"

Aku pun pergi dari meja kasir dan mencari kursi yang kosong dan duduk disana.

"huekkk.. pait..." ucapku saat mencicipi kopi yang tadi diberikan Alexa. Kenapa orang dewasa begitu menyukai kopi pahit ini ya?

Tiba2 Alexa duduk dikursi, dihadapanku.. dia melepaskan celemeknya.

Aku : "kamu kerja disini?"

AL : "aku tidak punya waktu untuk basa basi,, ngapain sih kamu kesini?" ucap Alexa,

Aku : "aku ingin tau apa yang terjadi dengan kalian.. "

AL : "ohh shit... kenapa kamu gak tanya saja sama Amanda?..."

Aku : "aku tidak akan kesini jika aku sudah mendapatkan jawaban dari dia... dua hari ini dia hanya murung dikamar.. Aku khawatir sama dia"

AL : "itu bukan masalahku,," dia memalingkan mukanya dariku.

Aku : "kumohon berikan sedikit penjelasan, aku pengen tau apa yang terjadi.. , oke kalau bukan tentang dia,, berikan pembelaanmu, kenapa dia menyebutmu munafik dan pelacur..?"

Dia menatapku dengan tajam dengan raut muka yang sangat marah, kemudian dia berdiri dari kursi..

Gawat, bisa kenak gampar nih...

Ternyata tidak, dia menarikku keluar dari kedai ini..

Dia memojokanku disuatu gang kecil di samping kedai yang merupakan pemisah kedai ini dengan bangunan sebelahnya. Sangking kecilnya, aku dan Alexa sangat dekat sekali berhadapan bersandar di masing2 tembok gang.



AL : "semua yang dikatakan Amanda tentangku itu benar.."

Whattt..?

AL :" aku orang jahat, terutama aku jahat kepada Amanda,, aku juga pernah menjahatimu.. aku minta maaf"

Oke sudah kumaafkan sejak kemarin dia menciumku,, xixi

AL : "aku dan Amanda sudah berteman sejak di sekolah dasar.. aku kenal keluarganya, papanya, mamanya, bahkan aku menemaninya saat mamanya meninggal.. makanya aku kaget waktu dia bilang kalau kamu adiknya...

Aku sering tidur dirumahnya, mungkin kamar yang kamu pakai sekarang adalah kamar yang dulu sering aku pakai tidur, di lantai 2,,,, Hari hari sebelum mamanya meninggal merupakan saat saat yang bahagia bagi Amanda,dan juga bagiku,, karena sejak kecil aku sudah yatim piatu.

Perlakuan Mamanya Amanda kepadaku, membuatku merasakan kasih sayang seorang ibu.. kami bertiga sering bernyanyi bersama.. Amanda yang bermain piano, aku yang menyanyi dan Mamanya selalu bertepuk tangan dengan aksi kami ."

Aku sangat terkejut dengan apa yang dikatakan Alexa.. kulihat air mata Alexa menetes.

AL : "tapi setelah mamanya meninggal, Amanda sering murung,, dia tidak seceria dulu.. tapi aku tetap menemaninya,, aku selalu berusaha menghibur dia,,, Hingga akhirnya suatu saat, ketika kami sedang jalan berdua di mall. ada dua mahasiswa yang salah satunya terlihat keren dan tampan mendekati kami.. cowok tampan itu terlihat tertarik dengan Amanda.. setelah pertemuan itu,, Amanda sering keluar dengan cowok itu.. Dan mereka jadian.. Amanda bilang kalau dia mencintai cowok itu, dan ingin menikah dengan cowok itu. Benar2 sebuah impian gadis yang masih belum mengerti apa2... perlahan Amanda riang kembali dan sedikit melupakan kesedihan ditinggal mamanya...

Amanda selalu memaksaku ikut saat mereka kencan. awalnya baik2 saja... tapi pada suatu malam.. Cowok itu datang kerumahku, dia bilang kalau Amanda sudah menungguku di cafe... ternyata Amanda tidak ada di cafe itu.. nyatanya cowok itu malah mengaku kalau sebenarnya dia mencintaiku, dia sama sekali tidak mencintai Amanda, dia bilang kalau sebenarnya mendekati Amanda untuk dekat denganku.. . aku yang masih sangat polos, begitu mudah percaya termakan dengan omongannya, membuatku merasa bangga pada diriku sendiri karena cowok tampan itu lebih memilihku daripada Amanda.. dengan sedikit rayuan, Malam itu juga dia mengajakku kerumahnya.. Dan disana aku kehilangan perawanku...

Asal kamu tau, dia berhasil merenggut keperawananku setelah sehari sebelumnya dia merenggut kesucian Amanda.."

Astaga... aku shock mendengarnya... badanku merinding mendengarnya,,,

AL :" aku mengetahuinya saat dia sedang berbicara di telepon dengan temannya, aku tidak sengaja mendengarnya. aku dan Amanda hanya dijadikan bahan taruhan... duniaku hancur seketika, aku dan Amanda tertipu dan hanya dimanfaatkan cowok itu.."

aku tidak bisa berkata apa2 mendengar pengakuan Alexa...

AL : "keesokan harinya aku memberitahukan hal itu pada Amanda.. dia sangat marah padaku, dia tidak percaya dengan yang kukatakan tentang cowok itu hanya mempermainkan kita berdua, dia menganggapku merebut cowok itu darinya... sejak saat itu aku dianggapnya munafik, pelacur, perusak hubungan orang dan lain2, dia sangat membenciku.... aku tau dia bakalan sangat marah.. tapi tidak kusangka sampai sejauh ini. Awalnya aku terima dia selalu mencaciku.. lama kelamaan perlakuannya padaku bertambah parah, aku tidak terima dia selalu mencaciku.. ini tidak adil... bukan hanya dia yg kehilangan, aku juga kehilangan.. kehilangan kehormatanku dan sahabatku....hikss "

alexa pun tertunduk dan menangis tak kuasa menahan kesedihannya...

Kini semuanya jelas, kenapa Rein dan Alexa berseteru dan kenapa malam itu Rein menangis saat dia menasehatiku tentang keperawanan wanita. Kehormatan Rein dan Alexa direnggut cowok yang sama.. siallll..sial.. cowok berengsek..

Aku mengangkat tubuh Alexa untuk berdiri.. Dia masih menangis..

AL : "kamu sudah tau semuanya.. tampar aku.. Kemarin Aku yang lebih pantas ditampar daripada kamu...... kakakmu sudah aku jahatin.. Hukum aku,, Tampar aku.." ucapnya dengan keras sambil tetap menangis...

Aku : "Kamu bukan orang jahat, kamu sudah melakukan hal yang benar, kamu rela dicaci dan dihujat untuk sebuah kebenaran... sebenarnya kamu dan Rein adalah korban.. kamju tidak pantas dibenci oleh Rein"

Dia malah semakin menangis.. Kemudian memelukku,, kusambut pelukannya dengan mengelus punggungnya.. Dia keluarkan semua emosi yang tertahan selama ini melalui tangisnya...

AL : "terima kasih.. aku sangat lega.. aku tidak pernah menceritakan ini kepada siapapun... " ucapnya padaku saat dia sudah mulai tenang...

Aku : "kamu mau baikan dengan Rein..?"

AL : "iya, aku ingin berdamai dengannya.. tapi dia yang tidak bakalan mau..."

Aku : "pelan2 aja.. aku juga akan membantu.."

Dia kemudian tersenyum...

AL : "makasih ya,.. Mamanya Amanda juga senang memanggilnya Rein.."

Aku : "hehe, dia sudah memberitahuku..." aku tersenyum padanya..

AL : "kamu keliatan sangat menyangi Amanda.. Dia pantas mendapatkan kasih sayang darimu.."

Aku : "hehehe.."

AL : "aku harus kembali bekerja.. kamu mau pulang atau mau melanjutkan minum kopi?"

aku : "ehm. Aku masih ada perlu di tempat lain"

AL : "baiklah.. sekali lagi terima kasih..."

CUP

Dia mencium pipiku... lalu pergi dengan senyumnya. Astaga.. aku dicium lagi sama Alexa... hmm senangnya..

Aku : "ehm.. AL.. Eh,, kak" aku memanggilnya saat dia masih belum jauh... Dia lalu berhenti dan menoleh kearahku..

AL : "ya..? Panggil aku sesukamu.."

Aku : "ehmm.. Kemarin....." aku berniat mengatakan soal ciumannya kemarin tapi aku malu mengatannya..

AL : "aku tau itu ciuman pertamamu.. Maaf sudah mengambilnya.."

Hehhh? Bagaimana dia bisa tau..? Segitu keliatannya kah?

Aku : "tidak. Tidak.. Aku menyukainya.." eh? sial.. Keceplosan.. Haduuh aku malu..

Alexa hanya tersenyum dan pergi meninggalkanku...

Dia tidak hanya mendapatkan ciuman pertamaku, dia juga mendapat perhatianku.. apa ini? Sepertinya aku menyukainya...

Aku sudah menemukan jawaban yang kucari.. aku harus bisa membuat Rein dan Alexa bersahabatan lagi.. aku harus bisa... karena cowok, sahabatan Rein menjadi dan Alexa sejak kecil berantakan.. Ini menjadi suatu pelajaran bagiku,, jangan sampai aku merusak persahabatan orang lain di kemudian hari... Atau aku akan melakukannya?

Kulihat jam tangan, sudah jam 8.. Aku harus bergegas menuju Hotel..

.

.

BERSAMBUNG DIBAWAH
 
UPDATE 28.

PERJANJIAN



Jam 9 pas aku sampai dan langsung masuk ke dalam hotel, aku heran.. bagaiman Ressa bisa booking di hotel seperti ini? Dia kan belum punya KTP. ajaib bener tuh cewek...


DOK DOK DOK

Aku sudah sampai di depan kamar nomor 705, Pintu kamar ini langsung ada yang membuka,,

Ressa : “loh kamu? masuklah,,,” Ucap Ressa padaku, dia sedikit kaget melihat kedatanganku..

Setelah menutup pintu, dia duduk di kursi depan meja di dalam kamar yang cukup luas ini.

Ressa : “duduklah dimanapun,, terserah…” ucapnya datar padaku, akupun duduk di kursi yang ada disebelah meja yang terdapat kacanya tadi.

Ressa : “Aku gak nyangka kamu mau datang… ortumu ngebolehin? Cowok culun sepertimu biasanya gak dibolehin keluar malam2,,” dia berbicara sambil menyisir rambut panjangnya menghadap cermin.

Woi, woi…, aku sudah gak culun.

Aku : “ehm, aku hanya tinggal dengan kakakku, dan dia masih marah..”

Ressa : “ohh… kulihat kakak tirimu begitu mencintaimu, dia tidak terima saat kamu dicium AL,,”

Hahhh? Cinta..? cinta sebagai saudara maksudnya,,?

Ressa : “aku juga punya kakak, usia kami hanya terpaut setahun dan dia sangat sayang padaku”

Ohh,, kakaknya Ressa yang pernah diceritakan Adit itu yah…

Aku : “Ehmm,, ngapain kita disini?” langsung kutanyakan apa maksudnya dia menyuruhku kesini, aku yakin dia tidak mungkin tinggal disini,,,,

Ressa : “tunggu sebentar lagi..”

Hmmm,, semakin penasaran,,, Ressa malam ini keliatan sangat cantik dengan dandanan seperti itu,, apalagi malam ini dia memakai atasan yang minim,, membuat lekuk tubuh sintal Ressa terlihat sangat jelas. tak lupa belahan payudaranya yang selalu dia perlihatkan,,,



Beberapa menit kemudian terdengar suara gaduh dari luar kamar,,,

Ressa : “mereka sudah datang,,,” ucapnya sambil menghadap ke arah pintu..

Mereka ? siapa,,?

CKLEK.., pintu itu langsung terbuka,,, aku sangat terkejut siapa yang membuka pintu itu,, dan dia juga kaget melihatku ada di kamar ini.

Galih ?

Bukan Cuma Galih, tapi dia bersama dengan 6 anak gengnya,, kenapa mereka kesini? Pasti mereka mau ketemu dengan Ressa,, atau jangan jangan Galih sudah janjian dengan Ressa di tempat ini.. kalau beneran janjian, mereka pasti akan “bertransaksi”,, lalu kenapa Ressa menyuruhku kesini kalau mereka akan bertransaksi ? aku masih bingung dengan apa yang terjadi atau apa yang akan terjadi.

Galih yang tadi terkejut melihatku langsung menuju ke arahku, aku reflek berdiri dari kursiku,,, jujur aku masih takut dia dan gengnya akan menghajarku lagi. Sesampainya dihadapnku,, dia menarik bajuku dan tubuhku ditarik mendekat ke tubuhnya.

Galih : “Ngapain kamu disini? Haah?”

“hajar aja bos,,,”

“iya bos,, dia nih yang kemarin mencium Alexa..”

“betul bos..hajar saja”

Ucap beberapa anak buah Galih bagaikan penasehat penasehat perang.. Woi.. Alexa yang menciumku..

Ressa : “aku yang menyuruhnya kesini,,” Ressa menghampiri dan menarik tubuhku dari tangan Galih.

Ressa : “jangan sekalipun menyentuhnya,, atau perjanjian kita batal… aku janji dia tidak akan mengganggu..”

Apa ini maksudnya ? aku semakin bingung,,,,

Galih menatap tajam Ressa,, seakan dia tidak terima kehadiranku di kamar ini.

Ressa : “oke.. sebaiknya dia tidak mengganggu’ kali ini dia gantian menatapku…

Aku : “tunggu,, tunggu..?”

Tanganku langsung ditarik Ressa, dia menarikku menuju keluar kamar… dia menarikku sampai menjauh dari kamar tadi.

Aku : “Apa yang akan kalian lakukan?”

Ressa : “malam ini mereka akan berpesta dengan tubuhku….dan aku ingin kamu melihatnya!”

DEG, Mereka beneran akan bertransaksi,

Aku : “Kamu menyuruhku kesini untuk melihat kelakuan mereka padamu ? iya?kamu Uda gila kali ya…... “ ucapku padanya dengan sedikit kesal, aku langsung berniat pergi dari sini,, tapi dia mencegahku,,

Ressa : “Ishhh,, dengerin dulu,,, Bantu aku,,, pleaseee,, katanya kamu ingin jadi temanku..?”

Aku : “bantu apa? Aku gak mau ikut2an,, kalau kalian mau berpesta, lakukan sendiri tanpaku,,”

Ressa : “aku ingin kamu menjagaku,,,,”

Dia ingin aku menjaganya..?

Aku : “terakhir kali, aku tidak bisa mencegah perbuatan mereka padamu,,,”

Ressa : “aku ingin kamu menjagaku tetap virgin,,,,,!

DEG, aku langsung merinding mendengar ucapannya,,, Ressa masih virgin,? Sungguh diluar perkiraanku,,, dan dia ingin aku menjaganya tetap virgin..

Aku : “ma,,maksudnya..?”

Ressa : “untuk pertama kalinya, aku akan telanjang dihadapan mereka,,, dan mereka berani bayar mahal untuk itu. Aku mebutuhkan uang itu,,,tapi aku takut mereka akan merenggut kesucianku, meskipun Galih berjanji padaku tidak akan melakukannya… pleasee,, tolong jaga aku,,, aku ingin mati dalam keadaan suci.,,.” Kulihat air mata Ressa berair

Aku bingung harus bagaimana,,, kenapa aku harus berada di posisi ini,, satu sisiku tidak ingin melihat tubuh Ressa “dimainkan” oleh mereka,, tapi satu sisiku yang lain ingin menjaganya,,,, Sial..sial..sial

Aku : “apa yang harus aku lakukan..?”

Ressa : “aku hanya butuh kamu melihat perlakuan mereka padaku,, cegah mereka memasukkan kontol mereka di memekku,,tapi jika kamu gagal mencegah mereka,, segera keluar dari hotel ini, hubungi polisi dan laporkan kalau aku sedang diperkosa...”

Sial,,,sial,,sial,,, kenapa jadi seperti ini sih ? umurku masih cetek uda berurusan dengan kepolisian.. seandainya aku punya banyak uang,, akan aku kasihkan semua ke Ressa biar dia tidak melakukan ini,, dia rela membahayakan kesuciannya hanya demi uang.

Ressa : “please jaga aku,, cuman kamu satu2nya cowok yg tidak melihatku dengan tatapan mesum,, seperti tatapanmu saat ini"

dia melihat mataku... Kemudian tiba2 dia memelukku

Ressa :"maafkan aku selama ini menghindarimu, aku hanya tidak ingin kamu bermasalah karena aku,... aku janji setelah malam ini aku tidak akan menghindarimu,,,,meskipun aku tidak pantas meminta ini padamu, tapi aku ingin kamu selalu menjagaku.. setidaknya sampai sisa umurku. "

Dia mengucapkannya begitu tulus padaku, dia begitu percaya aku bisa menjaganya,, aku begitu jahat jika membiarkan dia melului ini sendirian,, aku sambut pelukannya,,

Aku :" baiklah, aku akan melakukannya untukmu... "

Mendengar ucapanku dia lepaskan pelukannya, lalu dia melihatku dengan tersenyum.. Aku tidak pernah melihatnya tersenyum sebelumnya..

Ressa :" ayo kita lakukan ini dengan cepat.. besok aku traktir bakso"

Kemudian dia menarikku kembali ke dalam kamar..

Ressa : "duduklah disini..." Ressa menyuruhku duduk di kursi dekat meja. sedangkan Ressa langsung naik ke atas tempat tidur...

Di tepian tempat tidur itu sudah duduk Galih dan Gengnya. naiknya Ressa ke tempat tidur membuat mereka riuh bersemangat.

......... : "cantik bener dia malam ini.."

......... : "lebih cantik lagi kalau bajunya dibuka..."

Ressa : "mau aku buka baju..? Buka dulu celana kalian...,!" perintah Ressa kepada mereka..

......... : "siyap..."

Secara bersamaan mereka bergegas berdiri dan melepas celana mereka masing2. Kecuali Galih. dia masih duduk sambil tertawa melihat anak buahnya melepaskan celana.,

Kini keenam anak nakal itu sudah melepaskan celana mereka masing2. Beberapa malah mengocok penisnya sendiri..

mimpi apa aku semalem bisa melihat penis cowok lain secara langsung, tidak cuma satu.. ada enam.. hiii. geli ngeliatya.

Galih : "kalian menyukainya..?" ucap Galih pada keenam anggota gengnya..

"yeahhhh....." seru anak buah Galih...

Galih : "mari kita mulai pesta malam ini..."

Keenam anak buah Galih langsung bertepuk tangan..

Galih kini berdiri dan menarik tubuh Ressa agar rebahan di tepian tempat tidur... Galih langsung menarik keatas baju yang dipakai Ressa... Ressa membantunya dengan melepaskan bajunya sendiri.. setelah baju itu terlepas Galih langsung tidak ragu meremas payudara Ressa yang masih terbalut Bra..

Galih : "aku tidak pernah bosan dengan toket ini.. Besar sekali"

Ressa :" sshhh.. "Ressa mulai mendesis karena remasan tangan Galih dipayudaranya.

Satu temannya juga ikut2an meremas payudara Ressa. Kemudian dia menarik keatas Bra itu dan melepaskannya dari tubuh Ressa.

Payudara super milik Ressa terlihat begitu jelas.. Memang kuakui payudara Ressa sangat besar.. Lebih besar dari punya Rein. Penisku langsung menegang melihat payudara Ressa apalagi kulihat ekpressi wajah Ressa yg sangat menikmati remasan2 di payudaranya..

Ressa : "ahhhh..."

Galih akhirnya melepaskan celananya, dan memaksa Ressa melahap penisnya... Sambil tetap rebahan, Ressa langsung memasukkan penis Galih di mulutnya... Sementara keenam gengnya galih berebutan meremas payudara Ressa.. Sambil tetap mengocok penis mereka sendiri.

Salah satu dari mereka menarik kebawah celana, agak kesusahan karena celana Ressa begitu ketat... kini Ressa sudah telanjang di atas tempat tidur.. luar biasa, aku bisa melihat tubuh telanjang Ressa yang begitu menggiurkan, aku juga bisa melihat Memek Ressa yang berwarna Pink tanpa Bulu..




Tunggu.. ini bukan saatnya mengagumi tubuh Ressa..

.......... : "ohh men.. lihat ini.. Lihat ini.. "

.......... : " anjinggg mekinya bagus sekali.."

Saat mereka akan memegang memek Ressa aku reflek berdiri dan berteriak..

Aku : "jangann..."

Spontan mereka semua menatapku, Ressa juga berhenti mengulum penis Galih...

......... :" heh.. Jangan macem2 yah.. Ganggu aja," Ucap salah seorang anak kepadaku

Aku : "jangan menyentuh itu...!"

Ressa reflek melihat ke arah Memeknya,,

Ressa : "Galih.. ingat perjanjian kita..." ucap Ressa pada Galih..

Galih : "oke.. Oke... Kalian jangan pernah menyentuh mekinya.." ucap Galih pada gengnya..

.......... : "waduh bos.. lihat meki ini!,, meki sebagus ini sayang banget dianggurin.."

......... : "iya bos... "

Galih : "heh dengerin... kalau kalian tidak setuju,, kalian boleh keluar dari sini.." ucap Galih dengan sedikit membentak.

Anak buah Galih yang tadi protes langsung diam.. Aku salut dengan Galih yang masih komitmen dengan janjinya.

Galih : "oke..? Ayo kita lanjutkan..." setelah mengucapannya,dia menatapku...

Kali ini dia memaksa memasukkan lagi penisnya di dalam mulut Ressa.. sekarang dia malah menggenjot pinggulnya.

Beberapa anak Buah Ressa melanjutkan lagi meremas payudara Ressa dan yg lain meraba2 badan Ressa...

Tubuh Ressa yang miring karena harus mengulum penis Galih dimanfaatkan anak2 yang lain untuk meremas bagian belakang tubuh Ressa.. Terutama pantatnya.. Sambil mengulum penis Galih.. Ressa meraih penis dua anak yang lain yang berdiri sebelahan dengan Galih dan mengocoknya ..

........ : "arggghhj..."

Satu penis yang dikocok Ressa langsung orgasme, , spermanya muncrat di atas tubuh Ressa.

........ : "gantian...." salah seorang anak ingin juga penisnya dikocok Ressa menggantikan yang tadi orgasme.

Galih : "uhhhhhhh...." Galih juga mengerang.... Dia juga sudah Orgasme di Mulut Ressa... aku tidak percaya Galih mengeluarkan spermanya di dalam mulut Ressa.. aku sampai mau muntah melihatnya.. Seperti inikah cara berhubungan badan dengan wanita?

Galih : "aku istirahat dulu... kalian lanjutkan, keluarkan semua sperma kalian sampai tidak tersisa.. Haha"

Kemudian Galih berpindah ke tepian tempat tidur yang lain.

........ : "sekarang giliranku..."

........ : "aku duluan..."

........ : "tidakk.. Aku duluan.."

Mereka saling berebut agar Ressa mengulum penis mereka terlebih dahulu..

Galih : "heh.. Jangan berebut.."

Ressa : "iya nih... tenang aja, semua kebagian.. Kalian berdiri berbaris disana.. Nanti aku datengin satu2.."

Seperti Komando seorang kapten, , Perintah Ressa langsung dituruti anak2 itu.. mereka berbaris rapi bersebelahan tidak jauh dari tempat tidur..

Ressa turun dari tempat tidur dan menuju anak yang berada di barisan paling samping.. dia sempat melihatku dan tersenyum...

Ressa langsung jongkok di bawah anak yang pertama dan langsung mengulum penisnya. Kelima anak yang lain melihat aksi Ressa sambil mengocok penisnya sendiri.

Galih : "heh.. Kamu gak mau ikutan baris? Tenang aja, Aku yang bayarin.." ucap Galih padaku,. Aku tidak mempedulikannya...

Galih : "kenapa? Gak berani? Takut dimarahin kakakmu yang sexy itu yah... hahaha."

Sialan dia bawa2 Rein,, aku sedikit emosi mendengarnya... Aku lihat Ressa melirikku,, aku harus tenang. aku disini untuk menjaga Ressa...

Ressa masih mengulum penis anak yang baris pertama sambil dia mengocok penis anak yang baris kedua.. Mulutnya memanjakan penis anak itu, membuatnya mengerang dan menyemprotkan spermanya di muka Ressa. Sekarang Ressa berpindah ke anak yang baris kedua.. penis anak itu langsung dilahap mulut Ressa, sambil tetap mengocok penis anak yang berikutnya...

Tidak lama,, anak itu mengerang.. Sepertinya dia Orgasme... saat Ressa mengeluarkan penis anak itu,, dia memuntahkan sperma dari mulutnya..

.......... : "ouhhh mantappp.."

Tidak menunggu terlalu lama.. Ressa langsung berpindah ke anak yang baris ketiga.. penis anak itu langsung masuk ke mulut Ressa.. tapi yg ketiga ini sedikit kasar.. Dia memegangi kepala Ressa dan dia menggenjot pinggulnya sekuat mungkin. Penis anak itu keluar masuk didalam mulut Ressa,,, sdangkan anak yang tadi sudah orgasme ikutan jongkok dibelakang tubuh Ressa,, dia meremas kedua payudara Ressa dari belakang.

Miris sekali melihatnya, Ressa rela diginikan untuk uang.. Tuhan begitu tidak adil dengannya, cewek seperti Ressa seharusnya hidup tenang dan ceria seperti cewek seusianya,,, diumurnya yang masih sangat muda dia dipaksa menerima pahitnya kehidupan ditambah dengan sakit yang dia derita... Tuhan benar benar tidak adil dengannya.

Ressa tetap melanjutkan mengulum penis anak2 itu sampai dengan anak terakhir.. Sedangkan Galih hanya duduk sambil mengocok penisnya,,, kenapa dia tidak ikut dibarisan? Atau malam ini dia hanya berpesta untuk anak buahnya,?

Setelah anak yang terakhir orgasme,, keenam anak tadi mengelilingi tubuh Ressa,,, Ressa kembali mengulum dan mengocok penis mereka secara bergantian,,

CRO CROT CROT

Beberapa anak memuncratkan sperma mereka di wajah Ressa



Lalu tubuh Ressa kembali ditarik keatas tempat tidur, .. anak2 tadi belum puas. Nafsu mereka seperti binatang,,,,. mereka masih menyerbu tubuh Ressa.. mereka remas lagi payudara Ressa, ada yang menggesek gesekkan penis mereka di tubuh Ressa.. salah satu anak naik diatas tubuh Ressa dan jongkok diatas badan Ressa.. Dia menjepitkan penisnya di tengah2 payudara Ressa yang besar.. kemudian kedua payudara itu digerakkan ke atas ke bawah mengurut penisnya...

Sedangkan Mulut Ressa kembali terisi penis salah satu anak itu, dengan kedua tangannya mengocok 2 penis anak yang lain..

CROT CROT

Penis yg tadi dikulum Ressa memuncratkan Sperma di wajah Ressa.. Mulut Ressa yg bebas langsung dimasukin lagi penis yang lain... mereka tidak membiarkan mulut Ressa menganggur.

Aku sempat khawatir karena salah satu anak mengangkat kedua kaki Ressa keatas,,, dan mengarahkan penisnya ke memek Ressa,,, tapi ternyata tidak,, anak itu menjepitkan penisnya di kedua paha Ressa,, tapi aku tetap siaga dengan anak itu,,,

CROT CROT

CROT CROT CROT

CROT CROT CROT

Begitu seterusnya sampai anak2 itu kelelahan, hampir 3 jam lamanya mereka berpesta dengan tubuh Ressa.. Rata2 mereka orgasme sampai 4-5 kali, mereka benar2 mengeluarkan semua tabungan sperma mereka di mulut Ressa, di wajahnya,dirambutnya, di tubuhnya,, sampai badan Ressa terlihat mengkilap karena begitu banyaknya cairan sperma anak2 itu ditubuhnya.




Ressa tampak begitu kelelahan melayani mereka.. sudah hampir jam 12 malam.. akhirnya" transaksi" ini selesai...

Galih : "kalian puas...?" tanya Galih pada anak buahnya, aku heran kenapa Galih tidak ikutan anak buahnya.. Apa dia cukup hanya dengan sekali orgasme?

........ : "yeahhh.. mantap bos"

........ : "lemes boss.."

Galih : "sekarang giliranku... kalian tunggulah dibawah"

Apa lagi ini maksudnya..? Ternyata masih belum selesai...

........ : "siap bos..."

........ : "selamat bersenang senang bos.."

Galih : "bawa juga dia keluar dari sini..." Galih menyuruh anak buahnya sekalian membawaku keluar dari kamar ini..

Ressa : "gak mau.. dia tetap disini..!"

Ressa menolak permintaan Galih..

Galih : "shit.. baiklah baiklah.. Biarkan dia jadi saksi.. hahaha"

Setelah anak buah Galih merapikan celananya, mereka keluar dari kamar ini. Sekarang malah gantian Galih yang melepas kaosnya.. dia sudah telanjang. Dan naik ke atas tempat tidur..

Apa yang akan dia lakukan?

Galih : "balikkan tubuhmu,, aku sudah tidak tahan!" perintah Galih kepada Ressa...

Ressa langsung membalikkan tubuhnya dan membungkuk..

Galih mengocok penisnya sambil meremas bokong semok Ressa...

Ressa mengambil sesuatu di bawah tempat tidur.. dan memberikannya pada Galih

Apa itu?

Ressa : "pakai ini.."

Sebuah botol berisi cairan.. Galih langsung melumuri penisnya dengan cairan seperti minyak itu..

Apa yang akan dia lakukan?

Setelah melumuri penisnya, Galih menumpahkan cairan itu di belahan pantat Ressa.. dan kemudian jari tangan Galih masuk di lubang sempit anus Ressa..

Astaga.. jangan jangan..

Aku : "tunggu.. apa yang akan kamu lakukan?"

Galih : "eh.. Kamu diam aja disana.. jangan berisik.. Cukup nonton saja"

Aku : "tidak.. bukan seperti ini perjanjiannya.."

Ressa : "ini termasuk dalam perjanjian..." ucap Ressa padaku

DEG

Ressa tadi tidak mengatakan tentang ini padaku.. kenapa dia tidak mengatakannya padaku kalau Galih akan memasukkan penisnya ke dalam anusnya.

Aku sangat shock..

Ressa : "cepat lakukan...!"

Galih langsung mengarahkan penisnya ke dalam anus Ressa..

Galih : "ahhh.." kepala penis Galih langsung masuk..

Galih : "anjing sempit bangeett..."

Kulihat Ressa memejamkan matanya.. kemudian dia membuka matanya lebar lebar seperti melotot saat penis Galih sudah masuk semua di dalam lobang anus Ressa.

Ressa : "aaaaaaaaaa... sakittt"

Ressa : "aaaaaaaaaa.. Sakit banget.. Keluarkan.. keluarkan dulu"

Galih : "oke.. Oke..." Galih juga keliatan panik melihat Ressa kesakitan dan langsung menarik penisnya. Dan turun dari tempat tidur.

Kulihat air mata Ressa keluar,, dia memegangi pantatnya... aku gak tega melihatnya.

Langsung kuhampiri Ressa dan Kusentuh kepalanya...

Aku : "kamu gpp?"

Ressa : "perih.... Hiks" dia merengek padaku..

Aku : "sudah cukup hentikan..."

Galih langsung mendorongku..

Galih : "woi.. Apa2an kamu.. jangan mempengaruhinya"

Aku : "kamu gak liat dia kesakitan?"

Galih : "pertama kali memang sakit bego.."

Aku : "sudah cukup Res.. hentikan ini" ucapku pada Ressa..

Ressa : "lanjutkan..."

Galih : "hahaha.. kamu denger sendiri kan? Dia itu uda sange" ucap Galih padaku...

Sial.. Sial.. Sial... aku gak mau melihat ini.. sudah cukup bagiku.. aku ingin pergi dari sini..

Saat aku akan beranjak pergi.. tanganku dipegang Oleh Ressa..

Ressa : "tetaplah disini.. kumohon"

Sial... aku jadi gak tega meninggalkannya..

Galih : "halo... bisa kita lanjutkann?" tanya Galih..

Ressa : "cepat selesaikan..."

Aku tidak beranjak dari tempatku berdiri.. Ressa masih memegangi tanganku.. Beberapa saat kemudian tanganku diremas sangat kuat oleh Ressa.. matanya terpejam menahan sakit.. sepertinya Galih sudah memulai lagi aksinya... aku tidak mau melihat Galih. aku hanya melihat Ressa...

PLOK

PLOK. pLOk

Suara itu yang kudengar kemudian... tubuh Ressa bergoyang seirama dengan suara itu.

10 menit berlalu.. aku tidak tau apa yang dirasakan Ressa.. tapi dia kini merintih.

Ressa : "achh... Achhh.. Ach.... Sshhh"

Apa dia sudah menikmatinya? Sesekali Ressa melirikku..

Galih : "ahhhh.. fuck"

PLOk PLOk PLOK

Ressa : "nghhhhh... Achhhh..achhhhhhh .."

Galih : "ahhhh.. shitttt"

PLOk PLOk PLOK

Ressa : "achhhhhhhhhh,,,, nghhhhhh .."

Suara desahan mereka memenuhi seluruh ruangan kamar ini.

Hingga akhirnya Galih mengerang panjang... Sepertinya dia sudah orgasme..

Galih : "hah.. Hah... Hah.. Luar biasa.." kemudian dia turun dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Ressa ambruk, dia memejamkan mata dengan nafas yang ngos ngosan... Kulihat bokong Ressa.. terdapat sisa sisa sperma disana...

Setelah itu Galih keluar dari kamar mandi dan berpakaian kembali.. dia mengeluarkan amplop coklat dari sakunya dan melemparkannya di atas tubuh Ressa yang masih tengkurap ditempat tidur..

Galih : "kalau kamu ingin melepas perawanmu, hubungi aku.. Berapapun yg kamu mau akan kubayar.."

Ressa tidak menanggapinya... Galih kemudian mendekati tempat tidur ke arahku.. aku berdiri di hadapannya.. dia melihatku. Kemudian...

BRUGGG..

Aku : "arghhh..." pukulan tangan Galih meluncur di perutku.... Sakit sekali

Ressa : "Galih.. Apa2an ini...!"

Galih : " itu karena kamu dicium Alexa..."

Sial....

Kemudian Galih pergi keluar dari kamar ini... aku masih tertunduk di samping tempat tidur.

Ressa : "kamu gpp?"

Aku : "gpp kok..." kemudian aku duduk diatas tempat tidur.. disana Ressa masih lemas tengkurap.

Ressa : "bisa bantu aku ke kamar mandi..?"

Aku reflek memegangi lengannya yang berusaha turun dari tempat tidur.. dia benar benar tidak bisa berdiri dengan sempurna.

Ressa : "sakit banget dibuat jalan..." ucap Ressa saat kubantu dia berjalan menuju kamar mandi..

Ressa : "terima kasih.. tunggulah diluar.." ucapnya saat dia sudah dibawah shower...

Aku keluar kamar mandi dan duduk di tepian tempat tidur... bau sisa2 sperma sangat menyengat terasa dihidungku.. aku gak menyangka bisa melihat ini semua... Ressa bilang padaku dia masih ingin tetap suci.. tapi setelah anusnya disodok Galih apakah dia masih tetap suci? Aku tidak mengerti jalan pikirannya, aku tidak mengerti cara berpikir manusia mempertahankan kesucian, kehormatan, dan harga dirinya... Kesucian seorang wanita bisa terenggut oleh uang, bisa terenggut oleh nafsu yang tidak dikontrol, dan bisa terenggut oleh bujuk rayu seorang pria... bukankah kehormatan wanita itu seharusnya hanya untuk suaminya sebagai hadiah pernikahan dari sang wanita... Begitu juga sebaliknya.

Ataukah dunia benar-benar sudah gila? Lalu bagaimana denganku? Apakah aku akan melepas perjakaku sebelum aku menikah?

Ressa : "culun.. bantu aku.." Ressa memanggilku.. aku bergegas menuju kamar mandi. aku memegangi tubuh Ressa yang terbalut handuk dan membantunya ke tempat tidur...

Aku : "tunggu sebentar..." aku bergegas melepas semua bed cover yang banyak sperma bertebaran. Aku bawa keluar dan meminta petugas Hotel memberiku bed cober yang baru...

Setelah itu kupasangkan bed cover yg baru itu.. dan Ressa langsung rebahan disana..

Kulihat jam dinding Sudah hampir jam 2 pagi...

Ressa : "tidurlah disini.. temenin aku" ucap Ressa padaku...

Waduh gimana yah.. besok masih harus sekolah. Baiklah.. Besok pagi2 aku akan pulang.. Jam segini juga susah cari taxi untuk pulang..

Aku : "baiklah.."

Ressa : "yess.. sini tidur sebelahku..."

Aku tidur sekamar dengan wanita lain lagi.. kali ini Ressa yang akan menemaniku. Dan Aku rebahan disebelahnya...

Ressa : "ehmm.. Kalau kamu mau,, aku masih bisa kok melakukannya lagi.."

Aku : "maksudnya?"

Ressa : "sebagai tanda terimakasihku,, kamu boleh melakukan seperti yg dilakukan Galih tadi.. gratiss"

Whatt? Dia menawariku melakukan yg dilakukan Galih tadi..

Aku : "aku belun pernah melakukannya..."

Ressa : "hah? Jadi kamu masih virgin?..wajar Sih.. xixi"

Sialan.. Dia malah meledekku..

Ressa : "untuk pertama kali, lakukan dengan wanita yg bener2 kamu sayangi..."

Ucapannya persis seperti yg dikatakan Rein...

Aku :" iya... "

Ressa : "syukurlah kalau gitu.. jujur ini masih terasa sakit sekali... tapi aku masih bisa menahannya kalau kamu pengen.. seriuss."

Aku : "gak mau.. sudah ayo tidur.."

Ressa : "kalau gitu lain kali yah..! Aku berhutang padamu,,, atau kamu tidak mau melakukannya dengan cewek pelacur seperti aku,,?” dia menatapku tajamm,,,

Aku : “aku akan melakukannya denganmu, tapi tidak sekarang,,,,” kuucapkan itu supaya dia tidak sedih,,, toh yah belum tentu kemudian hari aku akan melakukan dengannya,,,

Ressa : “janji..?”

Aku : “iya..”

Ressa : “iya apa..?”

Aku : “iya janji aku akan melakukannya denganmu,,,”

Ressa : “ xixixi,, tapi cepetan yah.. keburu aku mati... aku ingin melakukannya denganmu dulu sebelum meninggal..." dia mengucapkannya sambil melepas handuk yang menempel di tubuhnya.. kemudian dia tarik selimut menutupi tubuh telanjangnya.. Dan tidur miring membelakangiku..

Apakah ini saatnya aku tanya mengenai sakitnya? Sertinya jangan dulu.. dia masih kelelahan.. aku tidak ingin dia bersedih terlalu banyak malam ini..

Ressa : "mau peluk aku nggak?" ucapnya tanpa melihatku...

Aku langsung memposisikan tubuhku miring dan memeluk tubuhnya dari belakang. Masih terasa aroma sabun di tubuhnya.. rambutnya masih basah menyentuh wajahku.. kupegang tangannya yang menutupi perutnya..

Ressa : "maaf kamu harus melihat itu semua..." ucapnya pelan.

Aku : "lain kali aku tidak ingin melihatnya lagi..."

Dibalik selimut itu, dia memegangi tanganku yang sedang memeluknya? kemudian dia arahkan tanganku menyentuh payudaranya... Dan menahan tanganku agar tetap menyentuh payudaranya. Aku sempat kaget,, ini pertama kalinya aku memegang payudaranya..

Ressa : "makasih culun... Good night"

.

.

Aku tidak bisa tidur sampai dengan jam 4 pagi. Sedangkan Ressa sudah terlelap sedari tadi.. mungkin dia kecapek'an.. aku sudah tidak memeluknya,, dari tadi aku melihati wajah Ressa yang sedang tidur.



Lucu sekali dia kalau tidur.. Wajahnya seperti bayi.. Sangat tenang sekali... berkali kali selimutnya tersingkap karena dia bergerak sehingga memperlihatkan tubuh telanjangnya kepadaku... tapi langsung kututup tubuhnya dengan selimut itu.

Beberapa menit kemudian aku terlelap, aku tidak kuat menahan mataku yg sudah mengantuk. Tapi aku langsung terbangun lagi sejam kemudian...

"aku ketiduran..."

Kulihat jam dinding sudah menunjukkan jam setengah 6 pagi.. ressa masih pulas dalam tidurnya..



Aku : "Ress.. uda pagi.. sudah waktunya sekolah.." aku sentuh lengannya...

aku : "Ress.."

Ressa : "hngg... masih ngantuk"

Aku : "keburu siang.. Ntr telat"

Ressa : "aku mau bolos aja... masih ngantuk"

Aku : "kamu kan kemaren sudah bolos.."

Ressa : " bodo"...."

Aku :" yauda kalo gitu.. aku pulang yah"

Ressa :" hngggg.. "

Dasar Resaa gak niat sekolah.. aku sempatkan mandi di hotel, kalau mandi dirumah takut gak keburu,, setelah itu aku langsung pergi dari kamar ini.. masuk ke dalam Taxi yang sudah berjejer di depan lobby hotel.

.

Sesampainya dirumah aku melihat mbak Tina bersih2 halaman depan..

Aku :" Mbak.. Rein uda berangkat..? "

Mbak Tina :" belum mas.. mbak Amanda masih tidur kayaknya.. "

Haaah? Tumben..? Sudah jam segini dia belum bangun...

Aku langsung bergegas menuju kamarku,, sempat kulihat kamar Rein masih tertutup...

DoK DOK..

Aku :" Rein... kamu gak sekolah?? "

DOK DOK

Masih tidak ada tanggapan.. Biarin deh.. atau mungkin dia sedang sakit?

Aku beranjak menuju kamarku..

CKLEk.. Kubuka pintu kamar..

Lohh?

Aku kaget melihat Rein tidur diatas tempat tidurku.



BERSAMBUNG

Nantikan kelanjutannya di UPDATE. 29. KESALAHAN TERINDAH (coming soon)
 
Terakhir diubah:
Yah si rega belum lepas perjakanya..mungkin update berikutnya..btw makasih updatenya suhu
 
Ressa : "duduklah disini..." Ressa menyuruhku duduk di kursi dekat meja. sedangkan Resty langsung naik ke atas tempat tidur
Mungkin Ressa maksudnya kali iya om..
Thanks updatenya suhu
Mantap dan mari di lanjutkan..
 
Ressa : "duduklah disini..." Ressa menyuruhku duduk di kursi dekat meja. sedangkan Resty langsung naik ke atas tempat tidur
Mungkin Ressa maksudnya kali iya om..
Thanks updatenya suhu
Mantap dan mari di lanjutkan..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd