Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lembah hitam (no sara)

Status
Please reply by conversation.
Setelah bangun aku melangkah turun menuju ruang tengah, ku lihat mereka masih asyik main PS4, seperti yang ku dengar yaitu kebiasaan para laki-laki paling betah kalau urusan main game sampai lupa waktu.

Tak terasa hari mulai gelap, dan Kiki berpamitan untuk pulang ke kost nya. Karna penasaran sama tempat kost Kiki akhirnya aku meminta izin mas Dani untuk main sebentar ke kostnya Kiki, dari perkataan mas Dani kalau bu dhe dan pak dhe pulangnya besok pagi, jadi aku sedikit merasa tenang. Atas izin mas Dani aku dan Kiki langsung menuju ke tempat kost Kiki dengan Brio merah miliknya, sesampainya di depan kost Kiki aku perhatikan tempat kost Kiki termasuk kost-kostan mewah, maklum saja Kiki adalah anak orang kaya asal Jakarta, tak heran kalau dia tidak akan tinggal di kost yang sederhana.
Di dalam kost Kiki mempersilahkan ku untuk bersantai sedangkan dia bilang mau mandi sebentar.
Kutunggu Kiki dengan bersantai diatas kasur, iseng saja aku menyingkap tirai jendela kamar Kiki dan ku perhatikan situasi di luar tenyata ramai, tidak hanya perempuan yang kost di tempat ini, terlihat ada beberapa laki-laki keluar masuk di beberapa pintu kost yang aku lihat.
ku tunggu Kiki yang sedang mandi dengan membuka dan melihat info-info di Instagram, hampi setengah jam aku menunggu akhirnya Kiki keluar dari kamar mandi, kulihat dia hanya memakai handuk untuk menutupi tubuh sexy nya. Ya menurutku Kiki memiliki tubuh yang sempurna, lumayan tinggi dengan badan yang langsing tetapi memiliki payudara yang sangat besar dan menantang, aku yakin semua laki-laki pasti akan tergoda dengan tubuh indahnya. Kiki berjalan dari kamar mandi menuju almarinya, terlihat dia sedang memilih-memilih baju untuk dipakai. Aku pura-pura tidak melihatnya saat berganti pakaian, aku hanya fokus pada instagram ku, dan setelah Kiki berganti baju, aku agak sedikit kaget, melihat penampilan Kiki yang sekarang, dia memakai celana training dan tanktop abu-abu yang sangat mirip dengan tanktop yang dia pakai di mimpiku tadi siang, seperti Dejavu saja aku melihat Kiki dengan penampilan seperti itu. Akupun beristighfar dan meyakinkan diriku bahwa yang tadi siang itu hanyalah mimpiku, tidak mungkin Kiki sahabatku dan Mas Dani sepupuku melakukan hal tak senonoh seperti itu.

"Rianti.. hey.. kok melamun sih.??" suara Kiki menyadarkan ku
"Eh anu, gapapa Ki, bengong aja tadi liat kamu cantik banget.. hehe" jawabku sekenanya
"Alah kamu bisa aja, kamu juga cantik kok Ri, cantik banget malahan menurutku, aku yakin pasti banyak laki-laki di kampus kita yang naksir sama kamu" sahutnya
"Ngawur aja kamu Ki, udah ah gausah bahas itu."
"Oh ya kamu doyan bakso apa ga Ri?"
"Doyanlah, makanan kesukaanku dari sekolah SD dulu itu"
"Yaudah aku beliin bakso dulu ya, mumpung ada tukang bakso lewat tuh di depan kost."
"Iya Ki, aku tunggu di dalam sini aja ya." pintaku sambil lihat youtube di layar hp ku.
Dengan santainya Kiki berpakaian seperti itu keluar kamar menghampiri gerobak tukang bakso yang sedang parkir di depan kost. Iseng lagi akupun membuka tirai jendela dan melihat Kiki yang sedang berdiri di samping gerobak menunggu pesanan, terlihat ada dua orang laki-laki yang juga mengantri di samping Kiki, kuperhatikan Kiki sedang mengobrol dengan penjual bakso sedangkan kedua laki-laki yang di sampingnya itu saling berbisik dan pandangan mereka tertuju pada tubuh Kiki. Sesuai perkiraanku pasti mereka sedang memikirkan hal mesum tentang Kiki, karna semua laki-laki itu sama saja, seperti itulah alasan aku selalu memakai jilbab dan berpakaian tertutup saat aku keluar dari kamarku. Tak butuh waktu lama Kiki pun kembali dengan membawa 2 bungkus bakso.
"Nih bakso spesial dari abang tukang bakso buat kamu Ri. " ucap Kiki sambil memberikan satu bungkus bakso padaku
"Maksudnya Ki? Kan aku pesennya tadi cuma bakso saja, bukan bakso spesial" tanyaku heran
"Jadi gini ceritanya, tadi aku ditanya abang tukang baksonya, kok pesen dua buat siapa neng, trus aku jawab buat satu temen ku di dalam kost bang kebetulan dia sangat suka sama bakso jawabku.. Eh trus si abang malah ngasih bonus buat kamu yang suka sama bakso dikasih tambahan beberapa butir bakso extra" jelas Kiki padaku
"Oh gitu, pantesan porsiku keliahatan lebih banyak dari porsimu" balasku
"yaudah ayuk dimakan, keburu dingin" sela Kiki
Sambil memakan bakso kami menonton tv dan ngobrol kemana mana, sampai pembicaraan tentang Kiki yang membicarakan mas Dani, Kiki bercerita padaku kalau dia itu suka sama mas Dani, dia kagum dengan sosok mas Dani sepupuku, dan itulah yang jadi alasan awalnya dulu dia berteman denganku, karna dia tertarik sama mas Dani. Wajar saja menurutku, memang wajar kalau laki-laki seperti mas Dani pasti banyak disukai kaum hawa, kalau saja dia bukan saudara sepupuku mungkin aku juga akan terpesona dengannya, ah entahlah. Akupun menceritakan sikap cuek mas Dani dan kebiasaan olahraganya ke Kiki, dan aku juga bercerita kalau mas Dani sangat pintar mengaji, suaranya membaca kitab suci juga sangat bagus, hal itu membuat Kiki semakin kagum padanya. Setelah selesai makan bakso dan membereskannya kami kembali melanjutkan mengobrol, akan tetapi entah kenapa mataku rasanya tiba-tiba berat dan mengantuk, badan ku jg rasanya semakin lemas, akupun merebahkan tubuhku diatas kasur, kulihat Kiki juga agak aneh tingkahnya, terlihat seperti badannya berkeringat seperti orang kepanasan, dan terlihat juga dia mengelus-elus sekujur tubuhnya seperti orang gatal-gatal, mataku kurasakan semakin berat dan semakin berat saja, hingga akhirnya hanya nampak gelap gulita.

Percikan air diwajahku tiba-tiba menyadarkan ku. Ku coba membuka mataku tapi tetap saja hanya gelap gulita yang terlihat, ku gerakkan badanku dan kurasakan ada sesatu yang mengikat rapat kedua tangan dan mengikat rapat kedua kakiku juga. Aku rasa saat ini kedua mataku tertutup sebuah kain yang tak bisa aku lepaskan. Terdengar suara beberapa orang laki-laki yang ku tahu pastinya lebih dari dua orang, dan sebuah suara yang aku kenal, yaitu suara Kiki.
"Aaaaahhhh ampuuunnn baaanngg... aammpppuuuuun..." terdengar suara Kiki memelas
"Oooouuuuuuuhhhhh memek mahasiswi emang yahuudd.."
Lenguh salah seorang laki-laki dan diikuti suara tawa laki-laki lain
"Salah sendiri tadi mamerin tubuhnya ke kita pas beli bakso, nih terima akibatnya lonte" hardik seorang laki-laki
"Mmmhhhh Kiki bukan lonte bang,,, aaahhhhhhh.." desah Kiki
"Nih buktinya pantat lo goyang kalo aku berhenti genjot, memek lo gatel banget ya lonte??"
"Ooouuughhhh iyaa baaangg eehh enggaakk.. aduuhhh ammpuuunn.."
Terdengar suara-suara yang tak bisa aku terjemahkan, dan juga mulutku tak bisa berbicara karna tersumpal sebuah benda yang seperti bola, membuat mulutku terbuka dan terasa sangat haus, aku hanya bisa berguman saja sekuat tenaga.
Tak lama kemudian ada orang yang melepas benda yang menyumpal di mulutku ini. setelah benda itu terlepas tiba-tiba sebuah benda yang seperti botol yang dipaksa masuk ke dalam mulutku hingga isinya masuk membasahi dinding kerongkonganku dan mengisi lambungku.
"Nikmati saja cantik, seperti temanmu yang disana" sebuah bisikan terdengar tepat di dekat telingaku,
dan benar saja seperti yang dikatakan laki-laki barusan
"Ssssshhhhh aaahhhhh teerrrruuuusss maaasssss,, eennnaakk bangeett, aamppuunn aahhhhh" racau Kiki yang dengan entengnya mengucapkan kata-kata seperti itu, seakan tak percaya dengan apa yang barusan aku dengar.
"Tidak.. aku tidak akan seperti itu, aku pasti akan kuat melalui ujian ini, tuhan bersamaku" batinku
"nikmat kan lonte??"
"Iiyyaahh nikmaat bangeet maaasss...aaahhh gaa tahaaannn " suara Kiki semakin intens terdengar
"Kiki suka Kontol kan? Ayo sebutin.. dan mulai sekarang kamu adalah lonte kami, dan kamu harus memanggil kita dengan sebutan Tuan, ngerti kan lonte??" bentak seorang laki-laki pada Kiki
"Aaahhhh iyaa tuuaaannn,, Kiki sukaahh KOOOONNNTTOOOOLLLL..." jawab Kiki lantang
Dengan mata masih tertutup kain aku mendengar kata demi kata yang tak bisa aku cerna satu persatu, kurasakan tenagaku mulai kembali terisi, dan hawa panas juga tiba-tiba menyelimuti sekujur tubuhku, membuat kepalaku sangat pusing, badan ku merasa segar bugar tapi kepalaku terasa sangat pusing dan badanku juga terasa semakin panas... aaahhhh entah kenapa dengan tubuhku ini........

Suara adzan subuh membangunkan ku, kubuka kedua mataku, dimana aku, ini bukan kamarku, setelah sedikit demi sedikit ingatan ku pulih aku sadar kalau aku ada di kamar Kiki sahabatku, dan kulihat Kiki terbaring tidur di sampingku dengan tubuh telanjang sama sepertiku, badanku terasa sakit dan letih semua, kucoba mengingat kembali apa yang telah terjadi dan akupun mengingatnya, hal terakhir yang aku ingat adalah aku dan kiki diperkosa dan badan ku terasa sangat panas dan gerah, setelah itu aku tidak mengingat apapun. Sadar akan bencana apa yang telah menimpaku tak terasa pecah air mataku tak bisa aku bendung meratapi kemalangan diriku dan sahabatku Kiki
hu up lagi dong yang ini pernah baca dulu n sampe sini juga ceritanya udh itu gk ada kabar
 
Maaf ya hu.. perasaan pernah ada cerita yg alurnya mirip kayak gini sebelumnya.. apa ane yg salah ya?
 
Owh sungguh kentang sekali,, biadab sekali kau suhu,, eh kang bakso, daging matang kau jual, daging mentah pun kau nikmati
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd