Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY - TAMAT Legenda Pendekar Ludah Api

:mantap:

Harus diikuti cerita ini....

terima kasih suhu

salam sehat dan semangat.
 
Episode 6​


Pagi itu mendung. Dengan sebuah tandu gadis itu tiba setelah perjalanan hampir dua bulan dari kampung halamannya. Gadis itu turun dari tandunya . Ia tiba di sebuah perkebunan, dua bulan jalan kaki dari desanya. Ia diantar masuk ke rumah , di mana ia bertemu dengan calon suaminya , seorang kakek tua sebatang kara berumur 60 tahun.

Gadis itu masih 18 tahun. Ia sangat takut. Kakek tua itulah yang akan menjadi suaminya. Ia tetap menunjukkan hormat kepadaku suaminya dan tersenyum dengan manisnya. Kakek itu menyuruhnya menanggalkan setiap helai pakaian yang ia kenakan dan ia menurutinya. Tubuh polosnya kini berdiri indah dihadapkan suaminya. Mereka pun bercumbu dan sang gadis pun pasrah menyerahkan seluruh raga dan kehormatannya kepada sang Suami.

Malam itu sehari setelah aku bercinta dengan Ying di kuil. Kami tetap melakukan sex bertiga saat malam. Aku terbangun tengah malam itu ketika mereka tertidur pulas. Aku kenakan pakaianku dan berjalan ke kamar mandi. Saat aku berjalan ke kamar , aku melihat istri tertuaku Lili berdiri hanya mengenakan kain tipis di teras penginapan

“Lili, istriku? Kenapa kamu berdiri di sini tengah malam begini?”

Lili menoleh . Ia tersenyum. Ia meraih tanganku dan mengajakku duduk di teras. Ia sandarkan kepalanya di pundakku. Sambil menatap kosong ke jalanan ia berbisik

“ entahlah , aku sedang ingin bermanja berdua dengan suamiku . Bolehkan?”

Aku mengangguk. Aku sudah bermanjaan berdua dengan Yuzhu , Ying dan kini dengan Lili. Ia pegang tanganku lalu ia mulai menceritakan tentang masa lalunya

Sama seperti Ying , Lili juga seorang janda. Umurnya hampir 40 tahun. Membuat dia hampir 20 tahun lebih tua dariku. Ia menikah ketika 18 tahun. Ia menceritakan setiap detil dari kehidupan lamanya

Keluarga Lili hidup serba kesusahan. Ayahnya dan Ibunya petani miskin. Lili tidak pernah sekolah. Di kerajaan Xian hanya orang kota yang pergi ke sekolah. Namun ia bisa membaca , menulis dan melukis. Ia mendalami banyak ilmu pengetahuan ketika ia masih muda.

Pagi itu, ia mandi seperti biasa di kamar mandinya. Ia jongkok di kamar mandi , mengguyuri tubuhnya dengan air. Lalu seseorang masuk. Lili terkejut saat melihat seorang kakek-kakek tua tiba-tiba masuk ke kamar mandi. Ia berteriak namun tidak ada yang datang. Kakek itu melihat tubuh Lili dari ujung rambut hingga ujung kaki. Ia menurunkan celananya , menunjukkan penisnya yang Sudah berdiri tegak.

Sekujur tubuh Lili merinding. Ia menangis. Sang Kakek dengan santai mastrubasi di depan matanya dan saat itu juga ia ejakulasi deras menghujani tubuh perawan Lili dengan air maninya. Lili memejamkan mata dan menangis. Ia baru saja dilecehkan. Kakek itu keluar lalu ia mendengar suara ayahnya

“ gadis yang di kamar mandi itu ? Apa dia anakmu?”

Tanya kakek itu

“ benar tuan. Dia , dia anak hamba “

Jawab ayahnya.

“ hutangmu lunas. Maaf jika anak buah saya kasar kepada kamu dan keluarga kamu. Ini hadiah dari saya untuk kamu , dan ini untuk anak kamu. Jika boleh saya ingin melamarnya “

Lili baru saja dilecehkan. Namun kedua orang tuanya senang bukan main. Anak gadis mereka baru saja menyelamatkan hidup mereka. Lili melihat sebuah kantung penuh dengan berlian. Mereka resmi menjadi orang kaya. Kedua orang tuanya memberi tahu jika ia akan menikah dengan saudagar kaya. Lili menunduk pasrah , karena ia tidak mungkin menolak kehendak orang tuanya meski itu bertolak belakang dengan keinginannya

Tapi itu 20 tahun yang lalu. Lili sempat menjadi kaya, setidaknya sampai suaminya meninggal. Suaminya memiliki 18 istri. Dan ketika bajingan itu meninggal , mereka semua lari dengan harta peninggalannya. Lili hidup serba kesusahan di kebun peninggalan suaminya, di mana akhirnya ia mengenal Ying dan Yuzhu , yang baru saja pindah dan tinggal di dekatnya.

“ dulu waktu remaja aku pengen punya suami romantis , tampan dan baik hati seperti pangeran. Tapi setelah kejadian itu aku menyerah. Aku merasa diriku ga ada harganya. “

Jadi suami Ying orang baik-baik meski ia miskin dan sangat jelek , sedangkan suami Lili , ia seorang bajingan mata keranjang yang mungkin sudah melecehkan banyak wanita selain Lili

“ Minghao. Aku akui kamu tampan , kamu baik dan juga pemberani. Kau seperti pangeran yang aku idam-idamkan. Kau menerimaku yang jauh lebih tua dari kamu. Tapi malam ini , aku ingin kamu jujur “

Dan ia mengatakan apakah aku Minghao atau bukan? Aku menunduk malu. Ketakutanku terjadi. Aku akhirnya mengaku aku bukan Minghao. Aku remaja dari dunia lain lebih tepatnya dari Jepang yang terjebak di dunia mereka. Aku akhirnya memberitahu Lili nama asliku

“ tapi , bagaimana kau tahu?”

Tanyaku

“ beberapa hari sebelum kau muncul. Seorang prajurit muncul ketika aku mengambil air di kali. Ia muncul dari semak belukar dan berkata padaku jika ia takut mati. Aku menenangkannya. Lalu ia mendorongku dan memperkosaku. Ia bilang ia tidak ingin mati perjaka jadi ia memperkosaku. “

Begitukah! Jadi ia tahu aku palsu karena Minghao yang asli muncul entah dari mana dan memperkosanya?

“ begitulah. Aku kira kau bocah pinggiran yang mencuri seragam dan berpura-pura menjadi Serdagu Legiun Abu”

Aku terdiam. Lili juga terdiam. Jadi selama ini ia tahu yang sebenarnya

“ tapi , kenapa kau diam? Kenapa kau mau menikah denganku?”

Tanyaku heran

“ karena kau orang baik. Dan Yuzhu , Ying , mereka merasa aman ketika di dekat kamu. Akan lebih baik jika mereka percaya kalau kau benar-benar serdadu Legiun Abu. Aku takut jika mereka tahu yang sebenarnya, mereka akan panik. “

Sahutnya. Lili menatapku serius. Ia tiba-tiba memelukku dan berbisik

“ sekarang pertanyaan yang sebenarnya , maukah kau mencintaiku?”

Aku menjawab ya. Ia tahu aku berbohong tapi memaafkanku. Ia tahu aku bukan siapa-siapa namun ia mau menikahiku. Maksudku ia percaya denganku. Ia percaya aku dapat melindungi dia , Ying dan Yuzhu.

“ maka dari itu , tubuhku ini , buah dadaku ini , lubang kemaluanku ini , tidak sebanding dengan apa yang telah kau lakukan. Kau menyelamatkanku , dan seumur hidupku , aku hanya butuh pria yang mau mencintaiku dan menyayangiku. Aku tak peduli jika aku harus berbagi. Aku mohon saat ini juga , setubuhilah aku dengan keras sesuka hatimu “

Dengan nafsu aku membuka kainnya dan ia membuka pakaianku. Aku tindih dia lalu dengan nafsu terbakar aku menggenjotnya keras . Ia mendesah kuat. Kuremas buah dadanya , kucumbu bibirnya dengan liar sambil mengguncang vaginanya dengan penisku.

Lili menengkurapkan tubuhnya. Aku tindih dia dari belakang , mengkimpoinya vaginanya sekuat mungkin. Wajahnya semakin memerah. Desahannya sangat lantang. Ia memekik mengucapkan namaku berulang kali. Kuremas buah dadanya dengan liar dari belakang dan ia terus memekik dan mendesah , lalu tak lama kami orgasme hebat secara bersamaan.

Sex itu belum selesai. Lili membaringkan tubuhnya di teras. Aku tempatkan wajahku tepat diantara selangkangannya dan mulai menjilati vaginanya. Kujulurkan lidahku , dan mulai menjilati vaginanya. Lidahku masuk menjelajah lubang vaginanya. Lili meremas kepalaku menikmati setiap detik jilatan lidahku di lubang kemaluannya.

Jilatanku semakin liar. Kuremas buah dadanya dan sesekali memainkan putingnya. Malam itu kini ramai dengan suara desahannya. Kami bercinta berdua saja di luar , di teras penginapan , dan tanpa kain sehelai pun menutupi tubuh kami. Lili kembali memekik , dan akhirnya mencapai puncak kenikmatan untuk kedua kalinya.

Kami sampai ke posisi klimax. Aku duduk di teras dengan Lili duduk manis dipangkuanku. Aku remas buah dadanya dan dengan nafsu kugenjot vaginanya memuntahkan segala nafsu birahi di dalam diriku. Lili mendongakkan kepalanya dan terus mendesah keras. Genjotanku semakin menyepat. Penisku berkedut dan siap meledak untuk kedua kalinya. Lili kembali melolong panjang , dan kami pun orgasme bersamaan untuk yang kedua kalinya.

Lili seketika lemas ke pangkuanku. Nafasnya terengah-engah. Kupeluk dia dipelukanku , sambil merasakan setiap tetes air mani yang masih memuncrat membanjiri vaginanya. Ia usap wajahku dengan tangannya lalu kami kembali bercumbu.

“ terima kasih Nona Lili , aku kira aku tidak pernah merasakan nikmat yang senikmat ini. Aku kira aku akan kehilangan kalian jika kalian tahu aku yang sebenarnya. Aku senang , kau masih menerimaku.”

Ucapku. Lili tersenyum dengan manisnya

“ mereka tidak perlu tahu, aku akan menjaganya. Menjaga rahasia kita “

Kami kembali bercumbu. Kami raih pakaian kami , lalu pindah ke kamar mandi untuk mencuci tubuh kami. Kami kembali ke kamar lalu tidur bersama yang lainnya. Lili berjanji Ying dan Yuzhu tidak perlu tahu siapa aku sebenarnya.

“ Pagi, bangun, bangun jagoan “

Pagi itu Lili membangunkanku, menyebutku dengan nama asliku. Aku bangun. Aku tersenyum dan langsung memeluknya. Jemarinya meremas penisku dari luar celana. Kami bercumbu mesra lalu mandi bersama di kamar mandi.

Lili berdiri menghadap dinding. Aku remas buah dada dari belakang dan menggenjotnya Liar. Ia mendesah keras. Kupercepat genjotanku, mengguncang lubang kemaluannya seliar-liarnya.

Aku balikkan badannya sehingga kami kini berhadapan. Ia kalungkan kedua tangannya , dan kami kembali bercumbu. Aku angkat kedua kakinya sehingga kini ia berada di gendonganku. Genjotanku semakin cepat, hingga tak lama kami orgasme bersamaan.

Lili pun berlutut. Ia buka mulutnya lalu mengulum dan menelan sisa-sisa sperma dari penisku. Kucabut penisku dari mulutnya dan Lili tersenyum puas. Ia memandikanku, mengguyurkan air ke tubuh kami berdua.

Salah satu kekhawatiranku hilang. Aku bisa jadi diriku sendiri di depan Lili. Aku masih berharap Yuzhu dan Ying juga tahu sehingga aku bisa lebih senang lagi. Lili kembali memelukku di kamar mandi itu dan berbisik

“ mulai hari ini aku pengen jadi istri yang terbaik buat kamu. Apapun yang kamu mau yang kamu butuh, aku siap kabulkan “

Bisiknya manja

“ termasuk ngentot lagi?”

Lili tersenyum.

“ termasuk semua fantasi jorok kamu”

Kami Ke kamar lalu Lili mengizinkanku menungganginya sekali lagi. Aku sangat puas. Ia menuruti kehendak nafsuku, mengizinkanku memuaskan birahiku kepadanya kapan pun yang aku mau. Aku berbisik padanya aku ingin bermesraan dengannya di luar , berdua saja. Lili tersenyum. Ia bilang ia akan Menemuimu setelah ia selesai mencuci baju. Aku mengangguk. Aku bilang aku akan menunggunya di tempat latihanku tak jauh dari Penginapan ini.

Aku sudah sangat bersantai dan mendapat banyak adegan sex beberapa hari ini. Mereka sangat memanjakanku. Aku menunggu Lili datang ke tempat latihanku. Sayangnya aku justru bertemu yang lain

“ nah di dekat sini ada penginapan kecil. Pemiliknya sangat cantik. Aku juga lihat ada beberapa wanita muda yang cantik di penginapan itu. Mereka tidak punya senjata. Kita bisa menang banyak “

Aku melihat enam tentara Hijau. Dengan jubah hijau , dan baret berwarna biru. Tiga mengobrol di tengah jalan, tiga sedang istirahat di pinggir jalan.

“ masih siang nih. Lumayan bisa indehoi kita seharian.”

Mereka membicarakan sebuah penginapan dengan pemilik cantik dan wanita-wanita muda yang cantik. Mereka berencana menyergap penginapan lalu memperkosa Lin dan ketiga istriku. Aku harus berbuat sesuatu. Dua dari mereka menggunakan senapan mesin. Satu di tengah jalan satu sedang tertidur di pinggir jalan.

Aku keluarkan pistol dari sakuku. Aku keluar dari tempat persembunyian dan melepas empat tenbakan.

“ dor! Dor! Dor! Dor!”

Mereka bertiga tertembak. Dua tewas terkapar dan satu terluka di tengah jalan. Ketiga temannya bangkit. Aku melepas tiga tembakan lagi , membunuh tentara yang terluka di tengah jalan.

“ dor!”

Salah satu tentara hijau menembakku dengan senapannya. Aku tertembak di bagian lengan kanan. Aku tembakkan peluru terakhir dan mendarat tepat di jantungnya. Bajingan itu terkapar dan tewas di tempat.

Salah seorang dari mereka menghujaniku dengan senapan mesin. Aku bersembunyi sambil memegangi lukaku. Aku mengisi ulang pistolku dan saat itu juga aku mendengar teriakan mereka

“ Demi Kerajaan Han!”

Salah satu dari mereka menyerangku dengan bayonet. Aku mengambil senapanku dan

“ Duar.”

Aku menembaknya tepat di kepala. Dia tewas di tempat. Aku melakukannya. Menembak senapan dengan sempurna, Tentara yang terakhir menembakku dengan senapan mesin dan aku kembali tertembak di perut. Aku terkapar. Aku kira aku akan mati di tempat. Pistol itu belum sempat diisi ulang. Saat itu juga aku berusaha bangkit dan mengatakan pada diriku sendiri.

“ aku tidak mau mati sekarang!”

Aku bangkit mengambil senapanku dan

“ Duar”

Aku menembaknya dan peluruku meleset menghantam penis dan buah zakarnya

“ arrrrghhhh ampun arrrgghhhh. Mati aku mak. Aarrgh “

Celananya penuh dengan darah. Bajingan itu memegangi penisnya. Ia terkapar memegangi penisnya dan tak lama ia juga tewas ditempat dengan penuh air mata.

Aku bangkit sambil memegangi luka di perutku. Bajuku kini penuh dengan darah. Mereka semua tewas. Aku tidak sadar menghabisi satu regu sekaligus. Pakaian mereka sedikit berbeda dengan prajurit di Medan perang. Peralatan mereka lebih lengkap. Mungkin mereka pasukan khusus. Aku terkapar di tengah jalan, dan saat itu juga aku pingsan

Aku terbangun di kamarku. Aku melihat mereka bertiga menangis. Aku justru tersenyum ternyata aku belum mati.

“ hai. Maaf aku jadi seperti ini “

Lili memegang tanganku

“ kamu menyelamatkan kami lagi. Tapi kali ini , kamu hampir mati. “

Lili menemukanku di tengah jalan. Ia berlari dari penginapan begitu mendekat suara tembakan. Begitu ia sampai ia melihatku terkapar di tengah jalan dan menggendongku ke penginapan. Mereka langsung membuka seluruh pakaianku dan menyelamatkanku.

“ Syukurlah kamu sudah siuman. Kami semua takut kehilangan kamu”

Sahut Yuzhu. Kami berempat berpelukan. Lin pun muncul dan kami berempat berpelukan
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd