Ente gimana sih hu...Halo semproter semua, ane mau minta sarannya dong terkait masalah yang lagi ane hadapi.
Hubungan yang sudah terjalin selama 6 tahun lebih yang terlihat semuanya baik-baik saja ternyata semu tidak bisa menjamin ke arah yang dinginkan, faktor LDR beda pulau menjadi alasan dari kekacauan yang terjadi, memang sudah berkali kali dia bercerita tidak bisa menjalani hubungan LDR, dia membutuhkan sosok yang bisa menemani dia di pulau seberang.
Awal LDR semuanya berjalan biasa saja karena memang kami terbiasa LDR saat kuliah dulu, sampai saat masalah pekerjaan datang menghampirinya dan datang seorang cwo brengsek yang memanfaatkan situasi ini. Harus diakui bentuk tubuh pasangan saya sangat menarik hawa nafsu lawan jenis, awalnya pasangan saya bercerita merasa ilfeel di dekati oleh si cwo brengsek ini karena mengetahui latar belakangnya yang sudah memilili istri dan anak, tapi karena kebusukan dan kelihaiannya melihat peluang akhirnya pasangan saya luluh. Si cwo brengsek ini menjanjikan akan menceraikan pasangan sahnya dan memilih pasangan saya.
Tgl 24 kemarin pasangan saya pulang kampung dan bercerita semua yang terjadi, dia ternyata sudah positif hamil telat 1 bulan oleh si cwo brengsek ini, sesak memang dada ini mendengar hal tersbut tapi saya lebih kecewa ketika dia bilang tidak punya perasaan rasa cinta lagi terhadap saya namun perilaku dan sikapnya masih sama seperti 6 tahun berhubungan.
Saya coba menghubungi kontak si cwo brengsek ini tapi ternyata nyalinya pengecut malah memarahi pasangan saya karena tidak jujur pulangnya saya yang jemput, harusnya saya yang marah, saya yang emosi tapi ini malah terbalik. Saya sendiri jujur memahami dan berusaha memaklumi mengapa semua ini terjadi.
Menurut suhu semua pengecut kah saya jika ingin mempertahankan hubungan ini mengingat 6 tahun kita bisa melewati segala rintangan liku liku kehidupan yang sangat menyiksa ? Atau harus bagaimana ? Saya tidak akan pernah ikhlas meninggalkan pasangan ane kepada si cwo brengsek ini mengingat ketidak bertanggung jawabannya yang dengan mudahnya ingin menceraikan pasangan syahnya dan saya ingin kalau pun tidak bersama saya kembali setidaknya mendapatkan pasangan yang benar benar layak.
Menurut suhu semua apa yang harus saya lakukan ? Jujur saya sangat mencintai dia saya tidak peduli dengan segala resiko tapi respon pasangan saya tidak seperti yang saya harapkan. Saya merasa sangat berdosa dan bertanggung jawab dia seperti itu mungkin karena prewinya sudah saya ambil, mungkin kalau prewinya masih ada kita bisa terhindar dari semua masalah ini.
Kesetiaan adalah ujian yang terbilang berat dalam suatu hubungan. Dan bentuk ujian tersebut bisa jadi berupa LDR. Banyak dari kita yang berhasil melewati ujian, banyak juga yang gagal.Halo semproter semua, ane mau minta sarannya dong terkait masalah yang lagi ane hadapi.
Hubungan yang sudah terjalin selama 6 tahun lebih yang terlihat semuanya baik-baik saja ternyata semu tidak bisa menjamin ke arah yang dinginkan, faktor LDR beda pulau menjadi alasan dari kekacauan yang terjadi, memang sudah berkali kali dia bercerita tidak bisa menjalani hubungan LDR, dia membutuhkan sosok yang bisa menemani dia di pulau seberang.
Awal LDR semuanya berjalan biasa saja karena memang kami terbiasa LDR saat kuliah dulu, sampai saat masalah pekerjaan datang menghampirinya dan datang seorang cwo brengsek yang memanfaatkan situasi ini. Harus diakui bentuk tubuh pasangan saya sangat menarik hawa nafsu lawan jenis, awalnya pasangan saya bercerita merasa ilfeel di dekati oleh si cwo brengsek ini karena mengetahui latar belakangnya yang sudah memilili istri dan anak, tapi karena kebusukan dan kelihaiannya melihat peluang akhirnya pasangan saya luluh. Si cwo brengsek ini menjanjikan akan menceraikan pasangan sahnya dan memilih pasangan saya.
Tgl 24 kemarin pasangan saya pulang kampung dan bercerita semua yang terjadi, dia ternyata sudah positif hamil telat 1 bulan oleh si cwo brengsek ini, sesak memang dada ini mendengar hal tersbut tapi saya lebih kecewa ketika dia bilang tidak punya perasaan rasa cinta lagi terhadap saya namun perilaku dan sikapnya masih sama seperti 6 tahun berhubungan.
Saya coba menghubungi kontak si cwo brengsek ini tapi ternyata nyalinya pengecut malah memarahi pasangan saya karena tidak jujur pulangnya saya yang jemput, harusnya saya yang marah, saya yang emosi tapi ini malah terbalik. Saya sendiri jujur memahami dan berusaha memaklumi mengapa semua ini terjadi.
Menurut suhu semua pengecut kah saya jika ingin mempertahankan hubungan ini mengingat 6 tahun kita bisa melewati segala rintangan liku liku kehidupan yang sangat menyiksa ? Atau harus bagaimana ? Saya tidak akan pernah ikhlas meninggalkan pasangan ane kepada si cwo brengsek ini mengingat ketidak bertanggung jawabannya yang dengan mudahnya ingin menceraikan pasangan syahnya dan saya ingin kalau pun tidak bersama saya kembali setidaknya mendapatkan pasangan yang benar benar layak.
Menurut suhu semua apa yang harus saya lakukan ? Jujur saya sangat mencintai dia saya tidak peduli dengan segala resiko tapi respon pasangan saya tidak seperti yang saya harapkan. Saya merasa sangat berdosa dan bertanggung jawab dia seperti itu mungkin karena prewinya sudah saya ambil, mungkin kalau prewinya masih ada kita bisa terhindar dari semua masalah ini.
mnrt ane si ya hu, ajak dulu rundingan dengan si yang hamilin bersama keluarga besar pihak yang hamil dan yng hamilin, terlepas dari 6thn kalian udah menjalin atau sudah melakukan apapun itu, mengingat pasangan ente juga melakukan sesuatu yang dibatas normal dengan orang lain udah beristri sampai hamil lagi, gini cowo brengsek kalau ga dibukain pintu juga ga bakal mau, begitu pula cwe klo si cwe bisa menjaga cowo juga ga bakal maksa (kecuali diperkosa, diobat, dibius DKK) iklas ga itu kan resiko hu, toh dari cerita ini setidaknya ente dah setia dengan pasngan ente kan? dan pasagn ente yang ga setia dengan ente, diskusikan dengan keluarga besar masing2 dipertemukan, suhu sebgai perantaranya (hanya mempertemukan)Halo semproter semua, ane mau minta sarannya dong terkait masalah yang lagi ane hadapi.
Hubungan yang sudah terjalin selama 6 tahun lebih yang terlihat semuanya baik-baik saja ternyata semu tidak bisa menjamin ke arah yang dinginkan, faktor LDR beda pulau menjadi alasan dari kekacauan yang terjadi, memang sudah berkali kali dia bercerita tidak bisa menjalani hubungan LDR, dia membutuhkan sosok yang bisa menemani dia di pulau seberang.
Awal LDR semuanya berjalan biasa saja karena memang kami terbiasa LDR saat kuliah dulu, sampai saat masalah pekerjaan datang menghampirinya dan datang seorang cwo brengsek yang memanfaatkan situasi ini. Harus diakui bentuk tubuh pasangan saya sangat menarik hawa nafsu lawan jenis, awalnya pasangan saya bercerita merasa ilfeel di dekati oleh si cwo brengsek ini karena mengetahui latar belakangnya yang sudah memilili istri dan anak, tapi karena kebusukan dan kelihaiannya melihat peluang akhirnya pasangan saya luluh. Si cwo brengsek ini menjanjikan akan menceraikan pasangan sahnya dan memilih pasangan saya.
Tgl 24 kemarin pasangan saya pulang kampung dan bercerita semua yang terjadi, dia ternyata sudah positif hamil telat 1 bulan oleh si cwo brengsek ini, sesak memang dada ini mendengar hal tersbut tapi saya lebih kecewa ketika dia bilang tidak punya perasaan rasa cinta lagi terhadap saya namun perilaku dan sikapnya masih sama seperti 6 tahun berhubungan.
Saya coba menghubungi kontak si cwo brengsek ini tapi ternyata nyalinya pengecut malah memarahi pasangan saya karena tidak jujur pulangnya saya yang jemput, harusnya saya yang marah, saya yang emosi tapi ini malah terbalik. Saya sendiri jujur memahami dan berusaha memaklumi mengapa semua ini terjadi.
Menurut suhu semua pengecut kah saya jika ingin mempertahankan hubungan ini mengingat 6 tahun kita bisa melewati segala rintangan liku liku kehidupan yang sangat menyiksa ? Atau harus bagaimana ? Saya tidak akan pernah ikhlas meninggalkan pasangan ane kepada si cwo brengsek ini mengingat ketidak bertanggung jawabannya yang dengan mudahnya ingin menceraikan pasangan syahnya dan saya ingin kalau pun tidak bersama saya kembali setidaknya mendapatkan pasangan yang benar benar layak.
Menurut suhu semua apa yang harus saya lakukan ? Jujur saya sangat mencintai dia saya tidak peduli dengan segala resiko tapi respon pasangan saya tidak seperti yang saya harapkan. Saya merasa sangat berdosa dan bertanggung jawab dia seperti itu mungkin karena prewinya sudah saya ambil, mungkin kalau prewinya masih ada kita bisa terhindar dari semua masalah ini.
Laki tu yg pegang kendali jangan lemah.... Apalagi lemah syahwat kaya ane Hehehehehehehehe
Ente gimana sih hu...
Untung banyak harusnya..
Prewi lu yg ambil, hamil sama orang lain, do'i udah ga cinta & sayang sama lu tapi respon doi sama lu seperti dulu (masih seperti pacar dong?).. sama macam ane dan nasib silit ane dulunya hu. Menang banyak karena ane kena tusbol sama stick bilyard sampe nembus ke mulut
kalo pengen ya boleh sekali2 minta jatah.. hehe..
Pisss brohh