Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Kiss Muach..!!"

Berjumpa Lagi

XoAw2gxj.jpg

Memed iskandar

vhdBc52G.jpg

Risa Rahmayanti

Awalnya, sebagian rambutnya suka rontok,terlihat lesu kurang semangat,pusing dan dia minta ijin beristirahat lebih awal, tapi setelah pagi menjelang siang tidak keluar kamar, kami jadi curiga, kami dapati "Risa" masih tidur, saat kami bangunkan untuk menanyai keadaannya, "Risa terlihat histeris, ketakutan dan berusaha menjauh.

"JANGAAAAN..!..JANGAAAAN.!..JANGAN SAKITI AKU...!.. JANGAN..".teriak Risa.

Begitulah cerita Om farhan beserta istrinya.

____

Di kamar Risa


Aku kemudian duduk bersila di lantai, sambil membaca mantra yang Romo ajarkan.Tubuhku semakin ringan dan ringan, perlahan rohku meninggalkan ragaku yang sedang duduk bersila, kemudian ku dekati "Risa" dan mencoba masuk dalam fikirannya.

"Ku lihat Risa sedang berlari-lari di kejar banyak binatang buas, ada ular seukuran kelapa namun bisa berbicara dan terus mengejar risa, ada harimau bahkan buaya.

Pakaiannya terlihat kotor dan compang-camping, sangat miris sekali saat melihatnya. Aku berusaha masuk dan menolongnya tapi sayang gak bisa, seperti ada pembatas yang memisahkan kami, ku lambai-lambaikan tangan dan memanggilnya namun sepertinya dia tidak mendengar dan melihatku.

"Bahaya" fikirku,
"Ilmu yang membuat ini mencampurkan ilmu perdukunan kuno dengan modern dari daerah barat, tapi gimana cara menyembuhkannya...?".

"Sepertinya aku harus mendatangi si pembuat.!" Batinku, kupejamkan mata dan kembali ke ragaku.

____


Hufftt..!

Ku buka mataku dan menceritakan apa yang ku lihat pada Om Farhan dan Istrinya, mereka terlihat semakin cemas, tapi aku sudah berjanji membantu penyembuhan Risa sampai tuntas."ucapku menenangkan mereka.

Aku pamit keluar menemui Widi dan Fitri pada Om Farhan dan Istrinya.

Di luar Widi dan Fitri terlibat obrolan serius, Entahlah..! Mungkin mereka membicarakan diriku, atau malah kakaknya ...!yaitu "Risa", atau yang lain,..
Ceeh..! Jadi kepedean gw, emang gw orang penting atau artis sampek mereka membicarakan, loh kok pake Gw! Maksudnya Aku..Aah! klo deso biar lah deso gak usah sok-sok kota". Batinku.

NiwWuX1v.jpg

Widi
cyh7yHXc.jpg

Fitri
Ku sapa mereka dan sedikit berbasa-basi kemudian aku pamit pulang duluan "tapi nanti kesini lagi!".."Ada sedikit urusan yang harus ku selesaikan.." ucapku.

Sesampainya di luar, Aku menempelkan jari jempolku ke langit-langit mulut 3 kali dan membuka telapak tangan kananku.
Yah..!" Sekarang ini aku terpaksa mengeluarkan pisau keramat pemberian Romo, kupejamkan mata dan membaca mantra, agar kakiku menuntun pada tempat si pembuat alias dukun jahil.

Ternyata pisau keramat ini banyak memiliki kegunaan, dengan menggenggamnya saja di tangan kananku, membuat perjalanan semakin cepat, jarak yang biasanya harus di tempuh dengan kendaraan selama satu hari, kini ku tempuh hanya 1 jam saja perjalanan, padahal berjalan kaki.

____

Banyak pepohonan di sana sini. suasananya masih sejuk." Menandakan khas sebuah daerah pelosok yang masih terpencil, sama seperti di kampungku.

fXuJavKb.jpg


Ada sebuah rumah besar dengan cat putih dan di kelilingi pagar tembok yang lumayan tinggi,
Halamannya sangat luas bisa di buat bermain bola,sedikit di tumbuhi rumput namun terawat.

"Di sini rupanya tempat wanita itu tinggal". Ucapku.

Aura mistisnya sangat kuat, membuat kakiku sedikit berat untuk melangkah lebih lanjut menuju rumah besar itu,...

Semakin berat...dan..berat hingga aku tak sanggup lagi untuk melangkah padahal aku baru sampai pada halamannya saja.

Gawat..!" Fikirku, baru sampai disini saja aku sudah kuwalahan.

Ku pejamkan kedua mataku.! membaca mantra, setelah itu ku genggam gagang pisau berkarat di tangan kananku semakin erat dan kuat, lalu ku ayun ke atas dan menancapkan mata pisau itu ke tanah. Ada energi kuat yang saling berlawanan tapi beberapa detik kemudian menghilang.

"HEY...! SIAPA KAMU...?" bentak segerombolan orang menghadangku di depan, jumlahnya ada 6 orang, berpakain ringkas dengan rompi hitam, memiliki badan besar seperti Bodygard, kumis hitam melitang membuat penampilan mereka semakin seram.


○○●

Pov Widi


Aneh. !" Fikirku, baru kali ini aku memperhatikan Memed," sejak kapan dia akrab dengan Om farhan", bahkan tadi Om farhanlah yang memintaku agar memed cepat kesini.

"Ada apa..?". Batinku bertanya, biarlah! Nanti juga aku pasti akan tahu.

Jujur aku memang belum terlalu tahu tentang Abang tiriku itu, tapi untuk menghilangkan kecanggungan kami, aku mencoba bersifat ramah dan menjadi adek yang baik, walaupun suka membuat dia berfikiran mesum serta menggodanya.

Saat ini aku sedang membicarakan teman sekelas kami Tejo namanya, orangnya jelek muka pas-pasan tapi..ceweknya cantik banget,

"kok mau ya..?" Ucap fitri.

"HA..HA..HA..HA..HA.." kami tertawa bersamaan.

Maklum Tejo ini biasa untuk kami jodoh-jodohkan jika ada salah satu temen kami yang jomblo. Yang pasti kalian udah tau lah, jawabannya,..."Gak Ah Item, muka di bawah standar lagi, mending kalo tajir..ini.".ah pokoknya macem-macem lah jawaban teman-teman kami.

Hush..hush..jangan di bicarain lagi Wid!
Nanti kualat loh,..!" Ucap Fitri..
Jangan-jangan malah kamu nanti jadi Istrinya...!" Ha..Ha..Ha..Ha...Ha.***k bisa gw bayanginnya,..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..".tawa Fitri mengejek ku.

"Jangan-jangan malah kamu Fit..!" Kan kamu yang belain..Ha..Ha..Ha..Ha..Ha..!". Balasku pada Fitri.

Gak ah..! Buat kamu aja Wid?" Dari pada aku sama Dia, mending sama abang lu, si memed..!"
Ha..Ha..Ha..Ha..Ha.." walaupun desonya sama tapi paling gak mukanya lumayan.

Eh..Eh..Ada apa ini ?" kok serius banget ngobrolnya sampek ketawa-tawa gitu".ucap memed tiba-tiba nyambung dan menghampiri kami.

Ku lihat muka fitri langsung memerah,mungkin malu.

Enggak kok! Biasa.. ngobrol-ngobrol gak penting dari pada boring,..! Balasku.

Kamipun terlibat obrolan kecil dengan memed,
Sampai beberapa menit kemudian diapun keluar sebentar katanya,..ada urusan yang mau di selesaikan." Ucapnya.

Aku dan Fitri pun, masih asik dengan obrolan Random kami, hingga tak terasa 2 jam telah berlalu, cemilan di rumah Fitripun sudah habis, minum..! Udah kenyang, bolak balik minum dari tadi.

Sekarang kami diam, sibuk dengan Android kami masing-masing, ada yang baca status teman, ada yang BBM an, dan juga chatting.

RIIIISAAAAA..! Teriak om farhan dari dalam.

Aku dan Fitri pun sontak menghentikan aktifitas kami masing-masing, kemudian saling pandang, dan berjalan cepat ke arah suara Om Farhan tadi..!

"KAK RISA..?" Ucap kami bersamaan.

Terlihat kedua orang tua Fitri bersimpuh dan berlutut di dekat pembaringan kak Risa.

Sedangkan Fitri yang melihat kejadian itu langsung pingsan di sebelahku, bersyukur aku masih bisa menangkap tubuhnya.


○●○


Ku tatap mereka satu demi satu, mencoba mnganalisa kelemahannya, bila aku menunggu mereka menyerah, posisiku bisa tidak menguntungkan Fikirku.

Tanpa berfikir langsung saja aku melompat dan melayangkan tendangan tepat menghantam di rusuk orang yang menyapaku tadi.
Berikutnya aku menendang ke samping, kemudian kemuka. Total sudah 3 orang tergeletak di tanah terkena serangan ku.
Sisa 3 orang, mereka menyerangku balik, Aku terdesak, hingga untuk menghindari serangan mereka aku harus melompat tinggi, saat masih di udara aku melihat peluang, "kebetulan Fikirku"..
Akupun turun langsung menggunakan lututku menghantam bahu salah satu lawan, diapun terjungkal dan menggeletak di tanah.

Akupun mengambil nafas sebentar dan mengaturnya supaya setabil namun dalam posisi siap siaga.
"Aku perlu menyelesaikan secepatnya" batinku lagi berbicara.

Aku maju dua langkah secara perlahan kemudian melakukan tendangan berputar membentuk lingkaran, tepat ketika 2 orang itu maju menyerangku. Tak ampun lagi ujung kaki kananku sukses menampari kepala meteka satu demi satu membuat mereka tergeletak.

Ku lihat 4 orang yang lainnya sudah berdiri, berbalik dan berlari untuk memberi laporan pada yang lainnya, tapi aku yang gak mau repot melawan orang banyak bila berdatangan langsung melakukan lompatan tinggi hingga melewati badan mereka.

Kini giliran aku yang berada dideoan, mencegat mereka. Ku tatap mereka satu demi satu ,ketika ku lihat mereka agak-agak ragu buat menyerang, aku melakukan tendangan lagi menyapu kedua rusuk lawan, kemudian menyergap 2 orang lagi dan membantingnya, setelah berhasil memegang keduah lengannya.

Semuanya ada 6 orang, dan sekarang mereka dalam keadaan menggeletak, tak berkutik di tanah.

"SABRINA..."SABRINA....KELUUUAAAR KAAMUU..!"
Ucapku berteriak tanpa memikirkan kesopanan lagi.

xGPCY9TY.jpg


Sesosok perempuan sangat cantik,dengan memakai kebaya hijau muda tipis dan di padu dengan kain panjang yang berdasarkan warna cerah dengan liris coklat tua.sendal sewarna dengan kebaya,dan sanggulnya terletak manis di atas kuduk datang menghampiriku sambil membawa sebuah tongkat hitam berkepala ular.

Di samping kiri,kanan dan belakang juga terlihat beberapa laki-laki berbadan kekar mengawalnya, bersiap siaga akan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Apa yang membawamu kemari Dik memed..? Ucapnya lembut sambil mengerling.

Dan.....kenapa kau melukai mereka...? Ucapnya lagi sambil menunjuk beberapa orang yang tergeletak.

"Saya tidak perlu basa-basi, cepat kau cabut guna-gunamu terhadap Risa temanku". Ucapku.

"Dik memed tidak perlu repot-repot datang kemari, karena "Risa" temanmu sudah tenang dan nyaman...! Ucap sabrina.

Aku yang mendengar itu tidak bisa lagi membendung emosiku, ku pejamkan mata, merapalkan mantra,kemudian menggenggam Erat pisau pemberian Romo lalu ku ayunkan ke atas dan menancapkannya ke bumi.

Beberapa orang berbadan kekar di sekeliling Sabrina terpental dan masing-masing jatuh ke tanah menggeletak. Namun tidak dengan Sabrina! dia masih berdiri di tempatnya dengan santai dan membasahi bibirnya, seakan menggodaku untuk melumat bibir itu, tongkat di tangan kanannya masih menancap dengan kokoh.

Aku bergerak ingin sekali menampar wajahnya, tapi aku terkejut saat mendapati diriku tidak bisa menggerakan kaki untuk melangkah baik maju ataupun mundur.

"Sabrina tersenyum dan menghampiriku..!".


"TIDAAAAAAAAK".. teriakku.

to be conti croot
 
Terakhir diubah:
Bunyi mobilnya keenntaang....kentaaaang...kentang.....?
Karena wieuw...wiuew udah terlalu mainstream!
 
[size=+2] Makin Seru Nihh [/size]
[size=+3] SABRINA vs MEMED [/size]
[size=+3] ATAU [/size]
[size=+3] SABRINA + MEMED [/size]​
 
Maunya gimana...?"..
Ha..ha..ha..ha..tebak-tebak sendiri aja ya..!

[size=+3] Lancroootkan Suhu [/size]
[size=+1] Jujur Ane pengennya Kolaborasi SABRINA dengan MEMED tapii.... semua terpulang pada Suhu lahh. Yg penting UPDATE LANCAR [/size]​
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd