Raja155
Semprot Kecil
- Daftar
- 17 Jun 2020
- Post
- 96
- Like diterima
- 2.357
Sebelum ku ceritakan kisahku.perkenalkan namaku yusmia, aku berusia 28 tahun.tinggi badanku 160 dan berat badanku 55 kg.dengan Cup BH 34B dan warna kulitku sawo matang.Keseharianku selalu memakai jilbab karna aku lahir dari keluarga yang sederhana dan taat beragama.kini aku menyandang status janda dengan 1 orang anak perempuan.Malang sekali nasib anakku yang ditinggal sejak dalam kandungan oleh ayahnya atau mantan suamiku.Yang dulu ketika aku hamil muda berpamitan untuk mencari kerja keluar kota.sampai anakku lahir sampai berusia 1 tahun tak ada kabarnya entah kemana.maka dari itu aku mengajukan cerai dengan alasan tidak menafkahi lahir dan batin selama 2 tahun.ketika anakku berusia 1 tahun.aku nekat bekerja keluar kota dengan menjadi pembantu rumah tangga.karna kondisi ekonomi yang sulit dikeluargaku.anakku sengaja kutitipkan pada kedua orangtuaku.dengan harapan aku dapat uang untuk mencukupi segala kebutuhan anakku.
Setahun sudah aku bekerja jadi pembantu.dan kini kebutuhan anakku mulai terpenuhi dan aku bisa sedikit demi sedikit menanbung untuk masa depan anakku.tepat umur 2.5 tahun aku resmi bercerai dengan suamiku.
Tapi aku belum terpikir untuk mencari suami lagi, karna aku fokus bekerja untu kebutuhanku yang semakin banyak.
Dikota S aku bekerja dan alhamdulillah dapat majikan yang sangat baik.majikanku mempunyai 2 anak perempuan umur 8 tahun dan 4 tahun.dan disana ada 2 pembantu yaitu aku dan tinah.yg sudah berumur 45 tahun.aku dan tinah di tempatkan di kamar lantai 2 .1 ruangan yang disekat oleh dinding agak rendah plus kamar mabdi.hanya ada ruangan kamar ini dilantai 2. Selebihnya tempat jemuran dan teras santai.
Disela sela bekerja majikanku ngomong kalau akan ada 2 tukang yang akan membuat tandon air, karna tandon yg lama rusak.
Tepat hari rabu 2 tukang itu datang untuk membuat tandon air dilantai atas.mereka langsung bekerja sesuai petunjuk majikanku yg laki2.tandon air itu ditaruh tepat dipojok atas lantai 2.tidak jauh dari kamarku.karna pengerjaannya yg rumit dan lama. Para tukang itu nginap dirumah bosku di kamar tamu lantai bawah. Setiap hari aku yg selalu menyiapkan makannan untuk mereka.tak terasa sudah 3 hari mereka bekerja.
Dan kejadian itu terjadi pada malam minggu.mbok tinah ditelpon saudaranya karna ada sanak saudara yg meninggal.sabtu siang di bergegas pulang setelah meminta ijin pada majikan.malam itu aku tinggal sendirian di kamarku.waktu menunjukan pukul 9 malam.karna cuaca terasa gerah, aku berinisiatif duduk2 diteras luar sambil menikmati secangki teh manis ditemani kue kering.malam itu begitu sepi karna majikanku laki2 dinas keluar kota dan majikanku serta anak2nya sudah tidur. dan agar tidak boring ku permainkan hp ku untuk melihat lihat youtube sebagai hiburan.disaat asyk menonton aku dikejutkan oleh seorang laki2 yg naik ke lantai 2.dan ternyata itu pak tukang.
"Heh mbak,kok blom tidur.sapanya"
"Belum pak,belum ngantuk.jawabku.bapak mau kemana.tanyaku lagi"
"Ini mau ambil rokok dan kopi yg ketinggalan pas kerja sore tadi.jawabnya"
Owh gt ya.aku pun lanjut nonton.kemudian dia bergegas mengambil rokok dan tremos kopi miliknya.
"Mbak. Aku boleh duduk disini?soalnya temanku udah tidur.aku tadi sbnarnya juga udah tidur tapi terbangun dan mulut trasa asam.kucari cari rokok tidak ada dikamarku dan aku teringat klu td pas kerja ketinggalan dilantai atas.
Iya...boleh saja.jawabku.
Sambil menyalakan sebatang rokok.dia menawarkan kopi ditremos kecil yg kubuatkan tadi sore.
Kopi mbak, masih panas ini. Enak malam2 gini ngopi.
Makasih pak, ini saya juga minum teh.
Oiya mbak...perkenalkan nama saya Gito.klu mbaknya siapa?
Saya mia.jawabku sambil ku ulurkan tanganku menyambut uluran tangannya.
Malam itu aku memakai daster lengan panjang warna coklat di padu jilbab warna krem kesukaanku.
Pak Gito ini orangnya cukup humoris.karna dlam waktu singkat aku terasa asyk ngobrol dengannya.sampai2 kita saling cerita tentang masalah pribadi masing2.dari cerita itu pak Gito ternyata seorang duda berumur 40 thn dan beranak 1 umur 15 thn dan saat ini di asuh orang tuanya.dia juga cerita kalau dirinya di cerai dari luar negeri karna istrinya jadi Tkw.dan pak Gito juga tau tentang statusku....sungguh nasib kita sama ya mbk.celetuknya.
Hehe....aku hanya senyum.
Setahun sudah aku bekerja jadi pembantu.dan kini kebutuhan anakku mulai terpenuhi dan aku bisa sedikit demi sedikit menanbung untuk masa depan anakku.tepat umur 2.5 tahun aku resmi bercerai dengan suamiku.
Tapi aku belum terpikir untuk mencari suami lagi, karna aku fokus bekerja untu kebutuhanku yang semakin banyak.
Dikota S aku bekerja dan alhamdulillah dapat majikan yang sangat baik.majikanku mempunyai 2 anak perempuan umur 8 tahun dan 4 tahun.dan disana ada 2 pembantu yaitu aku dan tinah.yg sudah berumur 45 tahun.aku dan tinah di tempatkan di kamar lantai 2 .1 ruangan yang disekat oleh dinding agak rendah plus kamar mabdi.hanya ada ruangan kamar ini dilantai 2. Selebihnya tempat jemuran dan teras santai.
Disela sela bekerja majikanku ngomong kalau akan ada 2 tukang yang akan membuat tandon air, karna tandon yg lama rusak.
Tepat hari rabu 2 tukang itu datang untuk membuat tandon air dilantai atas.mereka langsung bekerja sesuai petunjuk majikanku yg laki2.tandon air itu ditaruh tepat dipojok atas lantai 2.tidak jauh dari kamarku.karna pengerjaannya yg rumit dan lama. Para tukang itu nginap dirumah bosku di kamar tamu lantai bawah. Setiap hari aku yg selalu menyiapkan makannan untuk mereka.tak terasa sudah 3 hari mereka bekerja.
Dan kejadian itu terjadi pada malam minggu.mbok tinah ditelpon saudaranya karna ada sanak saudara yg meninggal.sabtu siang di bergegas pulang setelah meminta ijin pada majikan.malam itu aku tinggal sendirian di kamarku.waktu menunjukan pukul 9 malam.karna cuaca terasa gerah, aku berinisiatif duduk2 diteras luar sambil menikmati secangki teh manis ditemani kue kering.malam itu begitu sepi karna majikanku laki2 dinas keluar kota dan majikanku serta anak2nya sudah tidur. dan agar tidak boring ku permainkan hp ku untuk melihat lihat youtube sebagai hiburan.disaat asyk menonton aku dikejutkan oleh seorang laki2 yg naik ke lantai 2.dan ternyata itu pak tukang.
"Heh mbak,kok blom tidur.sapanya"
"Belum pak,belum ngantuk.jawabku.bapak mau kemana.tanyaku lagi"
"Ini mau ambil rokok dan kopi yg ketinggalan pas kerja sore tadi.jawabnya"
Owh gt ya.aku pun lanjut nonton.kemudian dia bergegas mengambil rokok dan tremos kopi miliknya.
"Mbak. Aku boleh duduk disini?soalnya temanku udah tidur.aku tadi sbnarnya juga udah tidur tapi terbangun dan mulut trasa asam.kucari cari rokok tidak ada dikamarku dan aku teringat klu td pas kerja ketinggalan dilantai atas.
Iya...boleh saja.jawabku.
Sambil menyalakan sebatang rokok.dia menawarkan kopi ditremos kecil yg kubuatkan tadi sore.
Kopi mbak, masih panas ini. Enak malam2 gini ngopi.
Makasih pak, ini saya juga minum teh.
Oiya mbak...perkenalkan nama saya Gito.klu mbaknya siapa?
Saya mia.jawabku sambil ku ulurkan tanganku menyambut uluran tangannya.
Malam itu aku memakai daster lengan panjang warna coklat di padu jilbab warna krem kesukaanku.
Pak Gito ini orangnya cukup humoris.karna dlam waktu singkat aku terasa asyk ngobrol dengannya.sampai2 kita saling cerita tentang masalah pribadi masing2.dari cerita itu pak Gito ternyata seorang duda berumur 40 thn dan beranak 1 umur 15 thn dan saat ini di asuh orang tuanya.dia juga cerita kalau dirinya di cerai dari luar negeri karna istrinya jadi Tkw.dan pak Gito juga tau tentang statusku....sungguh nasib kita sama ya mbk.celetuknya.
Hehe....aku hanya senyum.
Terakhir diubah: