Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku Husna Amira

9. Pijatan Nikmat

.
Pagi ini aku datang ke sekolah, dengan Pak Pram yang mengantarkanku. Sebenarnya aku sangat malasa kesekolah, karna kejadian kemarin saat aku diperkosa oleh Ucok, Billy dan Seto. Masih terasa sedikit perih di kelaminku setelah kehilangan mahkotaku. Namun aku harus sekolah, karna hari ini adalah UTS mata pelajaran Pak Bagas, guru yang sangat galak dan tak intolelir. Sesampainya dikelas aku duduk, tak ada Edo di sampingku, dalam pikirku "apakah dia bolos, atau terjadi sesuatu padanya?". Tak lama aku berfikir seperti itu Anin dan Linda datang dan masuk kekelas.
.
Anin

.
Linda

.
"Eh Una, kamu mau gak besok pergi Camping?" Tanya Anin sambil menaruh tasnya di meja.
.
"Camping? Kita bertiga?" Ucap ku sambil menunjuk Anin dan Linda.
.
"Linda gak mau ikut" Kata Anin sedikit kecewa.
.
"Loh kenapa gak ikut Lin?" Tanya ku.
.
"Gue gak ikut karna besok bakal ada acara keluarga" Jawab Linda.
.
"Tuh kan gak asik" Kata Anin mengejek.
.
"Mau gak mau Nin, padahal gue juga pingin ikut. Cuman satu keluarga gue dateng. Jadi yah wajib juga lah buat ikut acara itu" Perjelas Linda.
.
"Emang acara apaan dah?" Tanyaku.
.
"Ya biasalah, sepupu gua habis lulus dari kuliah di singapur, jadi kek semacam pesta buat ucapan selamat datang" Jawab Linda.
.
"Oh ya sudah deh kalo gitu" Kataku.
.
"Lo mau ikut gak Una?" Tanya Anin kepadaku.
.
"Emang kita berdua doang?" Ucapku
.
"Ya nggak lah, masa kita bedua cewe doang, ya sama gebetan aku Billy, Ucok, sama Seto" Kata Anin dengan menghitungkan jarinya.
.
Aku kaget dan langsung menolak ajakan Anin.
.
"Hmmm nggak Nin" Ucapku kepada Anin sambil menggelengkan kepalaku.
.
"Loh kenapa?" Tanya Anin.
.
"Hmmmm ehmmmm kan besok tanggal merah, pen istirahat ajasih gua, kan try hard banget buat ikut UTS pak bagas" Alasanku, padahalaku nggak mau ikut karna mungkin Billy, Seto, dan Ucok akan menggilirku lagi.
.
"Yahhhh masa aku cewe sendiri" Kata Anin dengan nada kecewa.
.
"Lu mending gak usah ikut dah, lu kan gak pernah hiking, sok sok an" Ucap Linda.
.
"Nggak, gue kan lagi PDKT ama Billy kesempatan bagus buat gue makin deket ama Billy" Ujar Anin.
.
"Susah ye kalo orang dah jatuh cinta, nempel mulu" Kata Linda sambil nada mengejek.
.
"Yasudah kalo kalian gak mau ikut, rugi gak hiking loh hemmmmm" Ucap Anin dengan memalingkan wajahnya pada kami dengan cepat.
.
Tak lama Bunyi lonceng sokolah pun berbunyi, Pak Bagas masuk dan langsung membagikan lembar soal dan jawaban kepada kami. Aku pun menjawab dengan susah payah, namun terbesit dikepalaku, Edo kenapa tak datang hari ini, padahal ini adalah UTS Pak Bagas, tak mungkin dia bolos atau tak masuk sekolah dengan alasan yang sepele, pasti ada sesuatu, namun aku harus fokus dan tetap mengerjakan ujian ini.
Setelah selesai akupun mengumpulkan lembar jawaban beserta temen teman ku yang lain, tak lama setelah itu lonceng sekolahpun berbunyi menandakan waktu istirahat telah tiba akupun dan 2 sahabatku pergi ke kantin, tempat biasa saat kami beristirahat dari pelajaran yang membosankan disekolah. Saat kami berjalan ke kantin, Billy datang ke hadapan kami.
.
Billy

.
"Eh ada Una sama Linda halo" Ucap Billy dengan senyum sapaan.
.
"Hallo" jawabku agak sedikit gemetar.
.
"Kamu ngapain mampir kesini kangen yah" Ucap Anin dengan berbunga bunga.
.
"Hmm iya aku mau ngomong sama kamu berdua an" Ucap Billy lalu memegang tangan Anin.
.
"Aku pinjam Anin dulu yah, nanti aku balikin bye" Ucap Billy sambil menarik tangan Anin dan melambaikan tangannya.
.
"Kalian duluan ntar aku nyusul" Ucap Anin.
.
Aku bingung apa yang dilakukan Billy dan Anin, apa yang mereka bicarakan, atau kah Anin mau di pake oleh Billy. Dalam lamunanku Linda memanggilku dan membuyarkan lamunanku tentang Anin dan Billy.
.
"Eh Na, lo mikirin apaan si, cepet ke kantin" Ucap Linda.
.
"Eh nggak, ayo ayo" Susulku ke Linda.
.
Sesampainya disana Aku dan Linda pun memesan makanan, dan kami tak lupa juga untuk memesankan makanan untuk Anin. Saat kami ingin menyantap makanan, Anin datang, namun aku melihat pakaian depannya seperti kusut, menandakan ada yang meremas dadanya Anin.
.
"Habis dari mana lo Nin?" Tanya Linda sambil mengunyah roti bakar yang ia pesan.
.
"Ehhmmm habis dari belakang emang kenapa sih" Jawab Anin agak panik.
.
"Baju lo kusut begitu kenapa Nin?" Tanya ku curiga, mungkin Anin dilecehkan oleh Billy.
.
Saat ku lontarkan pertanyaan itu Anin langsung membetulkan pakiannya.
.
"Nggak ada apa apa kok,Emang kusut aja hehe" Ucap Anin lalu duduk di meja dan menyantap makanan yang kami pesankan untuknya.
.
Saat aku makan, ringtone HP ku berbunyi, ada pesan masuk dari Billy. Aku terkejut pesan apa yang ia kirimkan untuk ku. Saat aku membuka pesan Billy, betapa terkejutnya aku, foto aku dalam keadaan pingsan telanjang dan hanya menggunakan hijab, dan darah perawanku yang membekas di kelaminku. Dan dibawahnya ada sebuah kalimat pesan.
"Kalo lo gak mau ikut kita Hiking besok, foto ini bakal gua sebar ke seluruh sekolah, ngeri lo" Pesan Billy.
.
Aku kaget bukan main, aku langsung cepat cepat mengirim pesan balasan ke Billy.
"Iya gue ikut besok, tapi jangan disebar aku mohon" Pesanku.
.
"Bagus, gua tunggu besok, kalo lo gak ikut awas aja lo" Balas Billy kembali.
.
Aku pun mematikan HPku dan berbicara dengan Anin.
.
"Nin gua ikut deh besok" Ucapku ke Anin.
.
"Eh serius lo, gak jadi istirahat?" Tanya Anin memastikan.
.
"I i iya, setelah dipikir pikir ikut ajadeh kesian lo gak ada yang nemenin" Alasanku.
.
"Hahaha, horeee, oke nanti kami jemput besok" Ucap Anin senang dan mengacungkan jempol kepadaku.
.
Kamipun melanjutkan makan dan menghabiskannya,tak lama bunyi loncengpun berbunyi dan kami masuk kelas.
Sampai waktu pulang pun tiba aku pun keluar sekolah dan menemui Pak Pram, dan langsung saja Pak Pram mengantaku ke rumah. Dalam perjalanan lamunanku terhadap hiking besok membuatku tak nyaman, apakah nasib ku akan kembali seperti pemerkosaan kemarin, karna lamunanku aku pun jadi tak fokus dengan ucapan Pak Pram, beberapa kali Pak Pram bertanya tak kujawab ataupun hanya menjawab singkat, Pak Pram pun berhenti berbicara kepadaku, mungkin dalam pikiran Pak Pram, aku cepek habis sekolah jadi konsenku tak fokus.
Sesampainya di rumah aku pun langsung turun dari mobil, saar aku berjalan ke depan pintu rumahku, aku tersandung kursi yang ada diteras rumahku, akupun terjatuh cukup keras.
.
Brakkkkkk
Suara jatuh Una
.
"Aduuuuuhhhh" Teriak ku kesakitan.
.
Pak Pram

.
"Non, non gak papa" Ucap Pak Pram.
.
Karna badanku ke sakitan akupu tak bisa bergerak leluasa, Pak Pram pun menggendongku dan mengantarkannya ke kamarku, saat di perjalanan Bi Inem melihatku dan Pak Pram.
.
"Non Una kenapa Pak?" Ucap Bi Inem panik.
.
"Habis jatuh Bi, Bibi ambilin air hangat buat Non" Ucap Pak Pram menyuruh Bi Inem.
.
"Iya iya Pak" Bi Inem langsung kedapur untuk mengambilkan segelas air hangat.
.
Sesampainya di kamarku aku pun dibaringkan di kamarku oleh Pak Pram di kasurku. Pak Pram kembali kebawah untuk mengambil kotak P3K di rumahku. Bi Inem datang dan membawakan ku segelas air hangat.
Bi Inem membantuku minum air.
.
"Aduh Non kalo jalan hati hati dong" Kata Bi Inem.
.
"Maaf Bi soalnya gak liat tadi jalannya" Ucap ku lemas
.
"Hmmm yasudah, lain kali hati hati yah Non, bagian mana yang sakit Non?" Kata Bi Inem.
.
"Ini tangan ku Bi sama lututku" Ucapku Sambi menunjukan rasa sakit dibagian tubuhku.
.
Bi Inem pun membuka Rok ku dan ia melihat ada memar di lututku gara gara terjatuh dan mengahantam lantai tarasku.
.
"Waduh Non ini biru Non, ama bengkak kaki Non" Kata Bi Inem.
.
Tak lama Pak Pram pun datang dan membawakan kotak P3K.
.
"Pak, ini Non baiknya di apain Pak?" Ucap Bi Inem Panik ke Pak Pram.
.
"Sebentar saya lihat dulu" Ucap Pak Pram.
.
Lalu Pak Pram mengecek tububku.
.
"Ini tangan Non kayanya keseleo, terus lutut Non memar karna jatoh tadi" Ucap Pak Pram.
"Tapi tenang Bi, saya ini bisa pijit, saya di kampung ahli mijit" Ucap Pak Pram dengan yakin.
.
"Yasudah pijit aja Nonnya kesian kesakitan" Ucap Bi Inem
.
Pak Pram mulai memijit bagian tangan ku, saat Pak Pram memijit beberapa kali aku merasa kesakitan.
.
"Aduuuhhh" Aku kesakitan
.
"Pelan pelan dong Pak" Cemas Bi Inem.
.
"Ini udah pelan Bi, tahan bentar yah Non" Kata Pak Pram Sambil memejit tangan ku.
.
"Iya pak, sttt auuu" Ucapku sambil kesakitan.
.
"Bibi, mending carikan obat peredam rasa nyeri, dikotak P3K saya cari habis" Kata Pak Pram
.
"Oh yasudah, saya tinggal dulu yah pak". Ucap Bi Inem lalu meninggal kan kami berdua di kamar.
.
Selama ia memijat tanganku tidak ada hal aneh yanv terjadi, lalu Pak Pram mengkretakan tanganku yang keseleo.
Kretekkkkkk.... Suara kretek di tanganku.
"Auuuuuuuuuuu" Aku pun berteriak kencang karna rasa sakit dan keget bersamaan.
.
"Coba non gerakin tangan non masih sakit gak?" Tanya Pak Pram.
.
Aku pun menggerakan tanganku, dan ajaibnya rasa sakit di tanganku seketika menghilang.
.
"Udah nggak pak" Kataku sambi menggerakan tanganku.
.
"Nah sekarang Non duduk, Bapak mau mijit bahu Non" Ucap Pak Pram sambil membantuku bangun untuk duduk.
.
Husna Amira

.
Aku pun duduk dan Pam Pram beralih dan duduk di belakangku, Pak Pram pun kembali memjiat bahuku yang agal terasa sedikit sakit.
Saat Pak Pram memijit bahuku Aku merasa pijitan pelan Pak Pram turun ke arah buah dadaku, akupun hanya diam dan membiarkan saja, mungkin ini memeang teknik pijit Pak Pram. Saat kedua tangan Pak Pram tepat berada di buah dadaku, Pak Pram sedikit meremas dua buah dadaku, aku hanya diam dan merasakan pijitan itu. Remasan itu semakin kuat dan tiba tiba ditengah remasan aku mendesah.
.
"Ahhhhh" Desahku.
.
"Kenapa Non, sakit?" Tanya Pak Pram.
.
"Ng nggak Pak, terusin aja" Ucapku mulai menikmatai remasan Pak Pram di buah dadaku, jujur nafsuku muncul, rasa sange saat Pak Pram meremas ke dua buah dadaku sungguk nikmat, aku hanya bisa pasrah dan menikmati apa yang dilakukan Pak Pram ditubuhku. Beberapa kali aku mendesah keenakan, namun itu tak mengehentikan Pak Pram untuk meremas buah dadaku. Tak berapa lama Pak Pram berhenti dari remasan di buah dadaku.
.
"Tahan yah Non" Ucap Pak Pram dan seketika....
Prakkkkkk.... Suara kretek dibahukh cukup keras.
.
"Auuuuuuuuhhhhhh" Teriak ku karna kaget Pak Pram tiba tiba mengkretek bahuku. Dan ajaibnya lagi bahuku tidak terasa sakit sama sekali.
.
"Udah mendingankan badan Non?" Ucap Pak Pram.
.
"I i iya Pak, jadi enakan badan saya" Jawabku.
.
"Sekarang kaki Non" Pak Pram lalu beralih menghadapku, mengarah ke kakiku yang memiliki memar.
.
Posisi kaki ku sekarang berada di antara kaki kanan dan kaki kiri Pak Pram sehingga saat Pak Pram milai memjit kaki ku, aku merasakan tonjlan di selangkangan Pak Pram.
.
"Apakah itu Kontolnya Pak Pram?" Dalam hatiku.
.
Saat Pak Pram memijit kaki ku, Pak Pram beberapa kali menggosokan selangakangannya ke kaki ku. Aku merasakan tonjolan itu semakin besar dan terus memngeras membuat aku befikir apakah kontol Pak Pram besar, lebih besar dari punya kontol teman temanku. Aku menikamati setiap gesekan di kakiku.
.
"Non saya buka yah rok Non" Ucap Pak Pram meminta Izin kepadaku.
.
Lalu aku hanya menganggukan kepalaku, Pak Pram membuka rok ku terlalu tinggi sampai terlihat paha mulus putih tanpa cacat, dan terlihat jelas CD putih yang ku kenakan. Pak Pram lalu melanjutkan pijitanya di kaki ku, Pak Pram terus menggosakan juga selangkangannya di kaki ku. Satu tangan Pak Pram berada di pijitan kakiku yang memar dan satu lagi tangannya berpindah ke pahaku sebelahnya, dan ia lalu meraba paha putih mulusku.
Rabaanya sungguh nikmat, berdesis tubuhku karna aku terangsang dengan apa yang dilakukan Pak Pram kepadaku. Dalam rabaannya di pahaku, aku beberapa kali mendesah. Pikiran jahat ku muncul.
"Tolong Pak perkosa aku, aku sudah nggak tahan, tolong buka celana bapak, aku ingin kontol bapak, aku ingin dipuasin kontol bapak" Dalam pikirku berkecambuk. Lalu Pak Pram mengehentikan pijitannya dan mulai menarik kakiku.
Kreeekkkkk.... Suara kaki di tarik Pak Pram.
.
"Ahhhhh Pakkkk" Suaraku namun itu bukan suara sakit, melainkan suara desahan yang sange ku sudah di ubun ubun.
.
Kaki ku masih dipegang Pak Pram, namun kali ini dia sendiri menaik turun kan kakaki di selangkangannya. Naik turun semakin cepat gerakan kakiku.
.
"Non" Ucap Pak Pram.
.
Aku hanya diam dan terus menikamati kaki ku yang digosokan naik turun oleh Pam Pram. Aku sangat sange, tak berfikir panjang aku ingin minta puaskan oleh Pak Pram.

.
Husna Amira

.
"Pak, aku mau..... " Ucapku terpotong karna suara ketukan pintu kamar ku.
Tok tok tok....
Yang membuat aku dan Pak Pram mengehentikan aktifitas nakal kami. Ternyata Bi Inem yang mengetok pintu itu. Bi Inem lalu memberikan Obat pereda nyeri dan aku meminumnya, Pak Pram Keluar dari Kamarku dan pergi sambil membawa kotak P3K. Aku pun tidur ditemani Bi Inem yang berbaring di samping ku sambil mengusap kepalaku. Dalam hatiku "apakah aku bisa meraskaan kenikamatan kontol Pak Pram, tapi kapan itu akan terjadi, aku sangat mengenginkannya, kontol Pak Pram, aku mohon izinkan aku dipuaskan oleh kontol bapak.
.
.
.
Dan aku pun tertidur.......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd