Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku Husna Amira

8. Hilangnya Mahkota 2

.
Saat ini aku sedang melayani tiga kontol sekaligus, tangan kananku mengocok kontol Ucok sedangkan tangan kiri ku mengocok kontol Seto dan mulutku penuh dengan kontol Billy. Lalu Billy mendorongku, dia mencoba memaksa membuka kancing bajuku namun masih aku tutup dengan kedua tanganku. Ucok dan Seto dengan sigap memegangi kedua tanganku, Billy dengan leluasa melapas satu persatu kancing bajuku, sihingga terpampang lah tubuh mulusku yang putih bersih dengan BH putih yang masib menutupi dua buah dadaku.
.
Ucok

.
Seto

.
Billy

.
"Wah gila cuy mulus banget" Ucap Billy terkesima.
.
Lalu iya meraba badanku dengan pelan. Rabaan Billy membuatku sedikit mendesah.
.
"Ehhhmmmm" Desahku
.
"Haha baru di raba doang keenakan, apalagi di Ewe haha" Ucap Billy yang terus meraba perutku.
.
Lalu Billy menjuh dariku dan dia mengambil sebuah gunting, lalu dengan gunting itu iya menggunting tali BH yang kukenakan sehingga terlepas lah BH yang ada di dadaku, menampakan sebuah payudaraku yang indah, dengan puting pink ranum.
.
"Wah ini toket ter indah yang pernah gua lihat cuy" Ucap Billy melihat payudara ku.
.
"Wah ngiler beut gua pengen netek" Ucap Ucok
.
"Kurang gede tapi ok lah" Ucap Seto
.
Mendengar ocahan mereka bukannya aku marah, namun nafsuku semakin memuncak, aku hanya bisa memalingkan wajahku dari mereka. Dengan kedua tangannya Billy meremas dua buah dada ku, remasan billy lebih nikmat dari remasan Nando ataupun Edho.
.
"Ahh hmmmmm ahhh" Desahku.
.
"Haha keenakan lo, wah udah mancung aja nih pentil" Ucap Billy lalu Billy memainkan pentilku.
.
"Ahhh ohhh Bill jangan" Ucapku.
.
"Bilang aja lo keenakan, pentil lo mancung gini" Ucap Billy
.
"Nggak, gua ahhh ohhhh ga gak ahhhhh keenakan" Ucapku membantah ucapan Billy namun dalam hatiku ingin sekali Billy terus merangsangku seperti itu.
.
"Halah, boong banget" Ucap Billy, dan ia langsung saja menghisap kedua pentil ku secara bergantian.
.
"Ahhhh ahhhhh Bill jangan ahhhhh" Ucapku sambil mendesah.
.
Slurp slurp slurp Billy terus menghisap pentilku.
.
"Ahhh oohhh"
"Hmppphhh"
"Ahhhh tolong jangan" Desahku.
.
"Ah banyak omong mending lo sepong kontol gue" Ucap Ucok lalu ia memegang kepalaku dan memasukan kontolnya ke mulutku.
.
"Hmmmmppp"
"Hmmmmpp" Teriak ku dalam kondisi mulutku penuh dengan kontol Ucok.
.
"Wah gokil mulutnya bro" Kata Ucok sambil memaju mundurkan kontolnya di mulutku.
.
"Ahhh ohhh Una nikamat banget mulut lo anjeng" Ucap Ucok
.
"Hmmmppp"
"Hmmppp hoekkkkk" Muntahku karna Ucok terlalu dalam menusukan kontolnya dimulutku, namun ia tetap saja memajukan kontolnya dimukutku.
.
"Gua juga pengen ngisep Bill, gantian lah" Kata Seto.
.
"Ya ya ya, ni isep, dah puas gua ngisep" Ucap Billy melepaskan isapannya di pentilku.
.
"Wah makasih yah" Ucap Seto.
.
Slurp slurp slurp suara isapan Seto di pentilku.
.
Lalu Billy melepas Rok ku, aku hanya bisa menggerakan kaki ku agar Billy susah membuka Rok ku, namun Billy tenaga yang lebih dariku, sehingga Rok ku terlepas menyisakan celana pendek dan CD di dalamnya. Lalu Billy melepas celana pendek ku dan pahaku terpampang jelas oleh Billy, paha putih mulus tanpa cacat. Billy lulu menjilati pahaku. Karna aku sudah kehabisan tenaga ditambah sumpalan kontol Ucok di mulutku membuat ku susah bernafas, aku hanya bisa pasrah dengan apa yang mereka lakukan padaku.
Setelah puas Ucok menggoyangkan kontolnya di mulutku ia lalu melespaskan kontolnya dari mulutku.
.
"Uhuk uhuk uhuk" Batuk ku
.
"Ah ntar keluar gue gak bisa rasain memek perawan" Ucap Ucok
.
Seto masih asik menghisap toketku, bukan hanya menghisap ia juga meremas kedua buah dadaku. Billy lalu melepas CD ku, terpampanglah memek ku dengan bulu tipis diatasnya. Sehingga aku hanya menyisakan jilbab dan baju seragam yang terlepas kancingnya
.
"Wah gila bagus banget memeknya" Ucap Billy lalu ia meregangkan kaki ku sehingga terlihatlah warna merah muda merekah dimemeku.
.
Tanpa aba aba Billy menjilat memek ku.
Slurp slurp slurp
.
"Ahhhh ohhhhh apa yang ahhhh ohhh kalian lakukaannnhhhhhh" Ucap ku lemas.
.
Aku melihat Billy sedang menjilati memek ku.
.
"Bill kotor Bill ahhh ohhh" Desahku,
.
Jilatan Billy sangat nikmat, sehingga aku membiarkannya tanpa perlawanan menjilati memekku.
.
"Ahhhh hmmmm bill" Desahku.
.
"Lihat gaes tu cewek keenakan memeknya dijilat haha" Ucap Seto dengan tawa puasnya.
.
"Hahah, iya, enak gak jilatan Billy?" Ucap Ucok bertanya
.
Aku tidak menjawab pertanyaan dari Ucok, sehingga Ucok menpar pipiku.
Plakkkkk
"Gua tanya enak gak jilatan Billy? " Tanya Ucok kembali.
.
Aku masih saja diam, lalu Ucok menamparku dengan lebih keras.
Plakkkkk
"Gua tanya enak gak jilatan Billy?" Ucap Ucok dengan nada keras.
.
"Ahhh i i i iyaahhhhh enak" Jawabku tanpa sadar.
.
"Haha ngaku juga dia" Kata Seto.
.
Lalu Seto mendekatkan wajahnya ke wajahku dan Seto mencipok bibirku, aku balas cipokan Seto dimulutku. Sedangkan Ucok bermain main dibagian payudaraku. Sehingga kenimatan dari atas sampai bawah aku rasakan, tak butuh waktu lama aku merasakan sebuah orgasme pertama kali dalam hidupku.
.
"Awass ahhh aku mau kencing ahhhhhh awasss ahhhhhhhhhhhhh" Teriakku, lalu menyemburlah cairan bening dari memekku.
.
"Wah gila deres banget squirtnya hahaha" Ucap Billy.
.
"Keenakan itu dia hahaha" Timpal Seto
.
"Ini baru setengah kenikmatan yang kami berikan, kenikmatan sesungguhnya adalah ini" Ucap Billy sambil menggesakan kontolnya di memekku.
.
"Seto Ucok pegangin Una, takutnya dia berontak" Kata Billy menyuruh 2 temannya. Lalu mereka memegangi tangan dan kakiku.
.
"Bill jangan Bill" Ucapku lemas.
.
"Jangan apa, jangan lama lama yah haha" Ucap Billy.
.
Lalu dengan pelan Billy memasukan kontolnya di memekku. Aku mersakan kontol Billy semakin dalam kedalam memek ku.
.
"Bill lepas bill" Berontaku ke mereka, namun kekuatan pegangan mereka tak bisa melepaskanku, sehingga aku hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya.
.
"Ah gila sempit banget nih memek" Ucap Billy. Lalu Billy mengeluarkan kontolnya dan kembali memasukannya ke memek ku dengan hentakan lumayan keras.
Plaaakkkkk suara hentakan Billy di memekku
.
Husna Amira

.
"Ahhhhh Billlll sakitttttt"
"Lepasin tolong sakit" Tetesan air mataku keluar, karna rasa sakit yang ada di memeku dan kehilangan keperawananku.
.
"Ah masuk juga cukkkk, ahhh
Gila nikmat banget memekmu Una ahhhh" Ucap Billy sambil menggoyangkan kontolnya di memekku.
.
Lama kelamaan goyangan Billy yang kurasakan berubah jadi kenikmatan.
.
"Ahhh ahhhh" Desahku.
.
"Hahah udah keenakan aja kamu sayang" Ucap Billy.
"Eh lo bedua lepasin Una, gua mau puas dulu ama dia" Kata Billy menyuruh Ucok dan Seto pergi dari tubuhku.
.
Seto dan Ucok menjauh dari ranjang Billy dan pergi kepojok kamar. Billy dengan luluasa menggenjot tubuhku. Dia mencium bibirku.
.
"Enak banget sayang ah ahh ahhhh" Ucap Billy.
.
Aku tak menjawab ucapan Billy, aku hanya bisa menangis dan menikmati pemerkosaan ini. Billy mencipok leherku lalu berhenti di dadaku untuk menghisap putingku sambil tetap menggenjot memekku.
Tak berapa lama aku genjotan Billy semakin kencang.
.
"Ahhh ahhh pelan pelan Bill sakit" Desahku.
.
"Gua keluar Una Gua keluar" Kata Billy sambil mempercepat Genjotannya.
.
"Billy jangan bill, keluarin keluarin" Ucapku sambil mendorong badan Billy. Namun apa daya badanku yang lemas tak cukup kuat untuk mendorong Billy.
.
"Ahhhh ahhhh ahhhhhh ahhhhh" Desah Billy semakin kencang.
.
"Bill ahhhhh lepas lepas jangan didalam" Ucapku panik.
.
Dan Billy langsung mengeluarkan kontolnya dari memek ku dan crot crot crottt.......
Pejunya sangat kencang menyemprot dan mengenai seluruh badanku. Aku hanya lemas dan tiba tiba aku pingsan.
.
.
.
.
.
.
.
Aku terbangun dari pingsanku. Saat terbangun aku melihat lampu kamar Billy menyala menandakan hari sudah malam, aku juga melihat Ucok yang tengah asik menghisap dadaku, sementara Billy dan Seto sedang asyik bermain PS.
.
"Cok Udah aku capek, aku mau pulang" Kataku dengan suara lemas.
.
"Ah bentar Una aku mau Entod kamu" Ucap Ucok mendekat ke arah selangkanganku dan melebarkan kakiku.
.
"Cok udah janggg ahhhhhh" Aku merasakan kontol Ucok masuk dalam ke memek ku.
.
"Gini kan enak entod lo saat lo sadar, tadi gua entod lo lagi pingsan gak asik kek ngentod mayat" Ucap Ucok sambil menggenjotku.
.
Aku pun hanya bisa pasrah menikmati genjotan Ucok dimemek ku.
.
"Ahhh ohhh"
"Hmpphpp"
"Ahhhh" Desahku.
.
"Ahhhh Una ahhhhhh ohhhhh" Desah Ucok
.
"Bill, menurut lo enakan memek Una atau Anin?" Tanya Ucok.
.
Aku terkejut dengan pertanyaan Ucok itu, apakah Anin juga bernasib seperti ku. Aku hanya bisa diam dan tak bereaksi pada hal itu, yang aku harapkan aku hanya ingin pulang.
.
"Una lah, memeknya rapet banget, toketnya juga lebih gede hahaha" Jawaban Billy dari pertanyaan Ucok.
.
"Hahaha, lain kali kasih gua juga memek Anin, biar bisa gua rasain juga" Ucap Ucok yamg terus menggenjot memek ku.
.
"Aman lah nanti kita atur, kita pesta seks nanti hahaha" Ucap Billy.
.
Aku hanya diam saat mereka melontarkan kalimat seperti itu, badanku cukup capek untuk bereaksi dengan hal itu.
Tiba tiba Ucok melepaskan kontolnya dan memalingkan badanku, sehingga posisiku sedang tengkurap, Ucok lalu menusukan kontolnya ke memek ku dari belakang.
.
"Ahhhhh udah ahhhh ohhhh ohhhhh hmmmm" Ucapku.
.
"Ahh bentar ahh" Ucap Ucok
.
"Aku mau pulang cok" Kataku sambil meneteskan air mata.
.
"Bentar lagi ntar gua anter, diem kenapa sih, kalo lo banyak omong gak gua anter pulang lu" Ancam Ucok.
.
Mendengar ancaman itu aku pun diam dan menikamati genjotan Ucok. Tak berapa lama Ucok mempercepan genjotannya.
.
"Ahhh ohhh ucooook ahhhh cukup" Desah ku.
.
Lalu Ucok melepaskan kontolnya dari memek ku dan menyuruhku untuk mengisap kontolnya, aku hanya bisa pasrah dan membuka mulutku, dia langsung memasukan kontolnya ke mulutku dan menggenjotnya.
Crot crot crooooooott......
Peju Ucok muncrat di mulutku, aku mencoba melepaskan kontom ucon dari mulutku. Namun Ucok menahan kepalaku di kontolnya sehingga aku tak bisa melepaskannya, dengan tidak sengaja aku meneguk peju Ucok yang ada dimulutku. Beberapa saat kemudian Ucok melepaskan kontolnya dari mulutku, dan aku memuntahkan sedikit peju ucok kelantai.
Ucok menyuruhku untuk memakai kembali pakaianku, ia mah mengantar aku pulang, aku kembali memakai seragam dan rok ku tapi tidak dengan BH dan CD ku, Seto mengambilnya karna beralasan untuk kenang kenangan. Akupun pergi bersama Ucok ke mobil Billy dan pergi langsung kerumahku. Aku dan Ucok selama diperjalanan tidak berbicara sepatah kata pun.
Sesampainya didepan rumahku, aku keluar dari mobil dan masuk kedalam rumah, berjalan cepat menuju kamar. Didalam kamar aku langsung ke kasurku dan menangis dengan apa yang terjadi kepadaku, apakah nasib ku akan terus berlanjut atau kah berhenti sampai disini. Aku menangis cukup lama sampai aku tertidur dengan seragam dan tak membersihkan bekas peju yang ada di jilbab dan mukaku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd