Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku Husna Amira

4. Syarat
Husna Amira


Pagi ini aku mengawali hariku seperti biasanya, bangun tidur, mandi, lanjut ibadah dan sebagainya. Karna hari ini dikarenakan hari Sabtu, jadi aku memakai baju pramuka. Setelah selesai berpakaian, menyiapkan buku dan make up an, sekarang waktunya untuk makan. Aku bergegas kelantai 1 ke dapur untuk makan.
.
"Pagi Bi" Kata ku menyapa Bi Inem yang lagi mencuci peralatan masak.
.
"Iya non Una, udah siap aja. Baru aja saya mau ke atas manggil non buat makan, eh malah non udah turun duluan" Kata Bi Inem sambil mencuci piring.
.
Akupun langsung duduk dimeja makan.
.
"Masak apa hari ini Bi" Tanyaku.
.
"Ini non masak ayam goreng sama sup sayur. " Kata Bi Inem sambil mengambilkan nasi satu piring dan menyerahkannya kepadaku. Saat aku makan aku tersadar bahwa Pak Pram tidak ikut makan bersama kami.
.
"Bi, Pak Pram kemana, kok gak ikut makan? " Kataku bertanya kepada Bi Inem.
.
"Pak Pram sakit demam non" Ucap Bi Inem.
.
"Loh iyakah, terus aku kesekolahnya sama siapa? " Kataku panik.
.
"Non naik grabkan bisa, kasian Pak Pram kalo lagi sakit harus anterin non sekolah." Kata Bi Inem menasehatiku.
.
"Iya juga yah Bi, yaudah aku naik Grab aja" Kataku.
.
Setelah selesai makan akupun berpamitan sama Bi Inem dan langsung memesan Grab Car, saat Grab Carnya sudah datang aku langsung naik dan langsung menuju sekolahku. Sampai disana aku bertemu kembali sama Anin dan Linda yang juga baru sampe disekolah.
.
Anin


.
Linda

.
"Unaaaaaa" Teriak Anin
.
"Hai Anin" Balasku
.
"Loh naik grab kah? Sopir lo kemana" Kata Linda.
.
"Lagi sakit" Ucapku
.
"Wah iyatoh, moga cepat sembuh dah" Kata Linda.
.
"Aamiin" Balasku.
.
"Eh lo bawa kan nggak titipan gue gak lin" Kata Anin.
.
"Ada sabar gua ambilin dulu" Ucap Linda sambil mengambil sesuatu di Tasnya.
.
"Nah ini dia" Kata Linda dengan sebuah kotak makanan korea di tangannya.
.
"Wah makasih yah Lin, the bestlah lo pokoknya" Kata Anin
.
Kami pun bersama sama menuju kelas, saat dalam perjalanan aku bertemu dengan edo dan saat aku ingin menyapanya Anin mencegah ku.
.
"Eh na ngapain panggil tu Wibu" Kata Anin sambil mengejek Edo.
.
"Kenapa emangnya, gak boleh?" Kata ku.
.
"Una, lo kenapa sih suka banget temenan sama orang kek gitu?" Kata Anin heran kepadaku.
.
"Gak papa kali, kan dia temen sebangku aku" Kata ku.
.
"Ya, temenan sih biasa aja, gak risih emang kamu temenan sama orang kek dia?" Kata Linda ikut mendukung argumentasi Anin
.
"Hooh, jangan akrab akrab sama dia" Kata Anin.
.
"Ya kan dia sering bantuin aku, jawab quis sama tugas, mayankan nilainya, lagian juga cuman temenan gak lebih kok" Kata ku membalas argumeb mereka.
.
"Iya sih, tapi jangan deket deket yah?" Kata Anin.
.
"Iya kok" Kata ku sambil tersenyum kepada mereka.
.
Kami pun langsung menuju kelas dan disana sudah banyak teman temanku yang datang, kami pun menyapa beberapa teman dan langsung duduk dimeja masing masing. Seperti biasa Edo hanya diam, namun bukan aku namanya kalo gak kepo urusan orang lain wkwkw.
.
"Edo, lu kenapa?" Kata ku sambil tanganku kepundaknya.
.
"Pagi pagi gini bukannya semangat malah lesu, ada apa sih?" Kataku sambil aku mendekatkan badanku kepadanya.
.
"Gak papa kok na, santai aja hehe" Kata Edo dengan jawaban tampletnya saat berbicara denganku.
.
"Hmmm yaudah deh kalo ada apa apa cerita, jangan dipendem sendiri" Kataku.
.
"Iya Una, makasih yah" Kata Edo.
.
"Iya sama sama" Kataku sambil tersenyum.
.
Tak berapa lama lonceng sekolahpun berbunyi dan guru jam pertamapun belajar, yang masuk kali ini adalah guru Favoritku, namanya Bu Sisca, dia cantik, sholehah, dan baik sekali kepada murid muridnya. Umurnya masih 25 tahun, dan dia akan menikah dalam waktu dekat.
.
Bu Sisca


.


Aku sangat menikamati pelajaran yang diberikan oleh Bu Sisca, aku cepat paham dan pertanyaan dari teman temanku sangan mudah dijawab dan dipahami sehingga kami siswa siswinya dapat memahami pengetahuan baru yang diberikan Bu Sisca.
Tak terasa jam Istirahat pertamapun tiba akhirnya aku, Anin, dan Linda pergi kekantin untuk jajan dan ngobrol sebentar. Saat makan tiba tiba perutku mulas dan aku izin kepada mereka untuk pergi sebentar ketoilet.
.
"Jangan dimakan yah makanan gue, awas aja kalo ada yang makan" Kataku kepada 2 temanku.
.
"Iya iya bawel ah, cepet sono, bau tau nggak" Kata Linda.
.
"Yeeee, enak aja lu. Ya tinggal bentar yah" Kata ku sambil berjalan agak cepat menuju toilet.
.
"Iyaaaa" Balas 2 temanku serentak.
.
Karna kebelet aku pun berlari menuju WC di sekolahku, akupun masuk ruangan toilet dan melepaskan rok ku, celana pendek dan juga celana dalamku.
.
"Pasti gara gara makan bakso level 10 tadi, hedeh muleskan jadinya" Gumamku dalam hati.
.
Saat aku mengeluarkan hajatku, tiba tiba ada segerombolan siswa yang datang kearah toilet, namun tak ku gubris karna sudah hal biasa, toilet disekolahku ini memang tak memiliki toilet khusus pria dan wanita, jadi cowo maupun cewe bebas masuk. Toilet disekolahku hanya memiliki toilet khusus guru. Padahal ini sekolah yang termasuk elite di kotaku.
Tapi aku mendengar hal ribut, aku hanya diam dan tak bersuara, takut mereka sadan kalo ada orang lain di dalam ruang toilet. Aku mendengar kata kata makian dan bullyan disana. Cukup lama aku mendengar hal seperti itu lalu aku mendengar seperti air yang diguyur dengan keras diikuti tertawaan para siswa disana. Setelah itu segerombolan orang pergi begitu saja, membuatku bingung apa yang sebenarnya terjadi. Aku pun bergegas membersihakan area pantatku dan langsung memakai pakaianku, lalu aku mengecek ruangan sebelah toiletku, saat aku menengok ruangan itu bertapa terkejutnya aku saat melihat Edo basah kuyup terduduk dilantai bersender pada dinding toilet.
.
Edo

.
Husna Amira


.
"Edooooooo" Teriak ku kepada edo dan langsung menghampirinya. Aku melihat Edo lemas tak berdaya. Aku lalu menyentuk muka Edo dan memeluknya. Setelah itu Edo berbicara kepadaku.
.
"Unaa, pergi una, biarin aku sendiri" Kata Edo lemas.
.
"Nggak Do, lu lemes begini, gak tega aku ninggalin kamu" Kataku khawatir dengan kondisi Edo sambil memeluknya.
.
"Edo lalu mendorongku dan aku terlepas dari pelukan dan terjatuh kelantai.
.
" Pergi Una, biarin aku sendiri" Kata Edo setelah mendorongku.
.
Akupun terdiam sejenak dan pergi dari hadapan Edo kembali ke kantin sekolah. Sesampainya disana aku hanya diam dan teman temanku bingung kepadaku.
.
"Una, lo kok diem sih, emang ada apaan? Kata Anin bertanya.
.
Akupun diam dan bingung harus jawab apa, aku ingin berbicara tentang Edo di toilet takut akan menimbulkan masalah nantinya lebih baik aku cari alasan lain.
.
" Ada kecoa tadi terbang kemuka gue, kena mental cuy" Kataku berbohong.
.
"Halah kecoa doang takut, haha" Balas Linda dan Anin tertawa.
.
Setelah jam istirahat usai kamipun pergi kekelas dan saat jam pelajaran tiba, Edo pun tidak datang kekelas dan mengikuti pelajaran. Sampai jam pulang tiba edo juga tak kunjung datang.
Anin dan Linda pun berpamitan denganku mau dulan pulang, sementara aku menunggu Edo datang dan berdalih kepada Anin dan Linda bahwa aku mau mengerjakan tugas piket sebentar. Anin Linda pulang dan aku menunggu Edo dikelas sendirian.
Lama aku menunggu akhirnya aku membawa tas Edo dan pergi ke Toilet, takutnya dia ada disana. Saat aku kesana, tidak ada siapa siapa dan aku langsung menemui Pak Pram.
.
Pak Pram

.
"Non kok lama, ngapain non tadi? Saya sampe habis rokok 4 batang" Kata Pak Pram sambil menghisap rokok ditangannya.
.
"Loh kata bibi Pak Pram sakit, kok malah ngerokok gini? " Kata ku terkejut karna melihat kondisi Pak Pram yang sangat sehat.
.
"Udah minum jamu tadi non jadi sehat badannya, kenapa lama non? " Kata pak pram.
.
"Tadi habis piket pak hehe" Kataku kepada Pak Pram sambil senyum.
.
"Oalah, yo wes lah kalo gitu kita pulang, itu tas siapa non?" Kata Pak Pram sambil menunjuk ke arah tas yang ku bawa.
.
"Ini tas Edo pak, jadi kita anter tas Edo dulu baru pulang" Kata ku sambil bergegas masuk ke mobil.
.
"Loh kok tasnya ada sama non, Edo kemana non?" Kata Pak Pram Bingung.
.
" Ntar aja pak dijalan aku kasih tau, yang penting kita cepet cepet kerumah Edo dulu" Kataku
.
"Siap non" Balas Pak Pram.
.
Dijalan aku menceritakan semua hal yang terjadi kepada Pak Pram, Pak Pram menyimak dan berempati kepada Edo.
.
"Duh, emang brengsek orang kek gitu non, sok jagoan, kalo bapak nih yang di gituain atau non Una di gituin. Saya hajar non dengan jurus silat dari kong bapak" Kata Pak Pram dengan sangat serius.
.
"Emang bisa silat pak?" Kataku bertanya seakan tidak percaya.
.
"Ya bisalah non, kalo non mau liat ntar d rumah saya kasih lihat jurus jurusnya" Ucap Pak Pram dengan percaya diri.
.
Sesampainya di rumah Edo aku lumayan terkejut, karna rumahnya sangat sederhana bahkan bisa dibilang tidak layak huni, ada bau ternak kambing Edo yang membuatku kurang nyaman saat berada disana. Aku pun langsung ke pintu depan rumah Edo dan mengetuk pintu rumahnya.
.
"Doooo, Edooooo, ini aku Una, maunganter tas kamu ketinggalan" Kataku dari luar rumah.
.
Cukup lama aku mengetuk dan tidak ada jawaban dari Edo, aku pun berpikir bahwa Edo tidak ada Dirumah.
Saat aku ingin pergi dari rumah Edo tiba tiba pintunya terbuka dan Edo berada disana.
.
"Ngapain kamu kesini Una? " Kata Edo dengan lesu.
.
"Ahhh Edoooo.... Ini aku mau nganterin tas kamu, nih" Ucapku sambil memberikan tasnya.
.
"Ahhh, makasih Una, gak usah repot repot padahal, aku bisa ambil sendiri besok" Kata Edo.
.
"Besok kan libur, mana buka sekolah. Lagian juga aku mau sekalian berkunjung kerumahmu" Kata ku kepada Edo dengan tersenyum.
.
"Do aku boleh masuk gak?" Kataku.
.
"Rumahku jelek, gak pantes buat kamu liat" Kata Edo.
.
"Ahhhhhh, gakpapa" Kataku sambil menyerobot masuk tanpa izin dari Edo. Aku melihat rumahnya sangat buruk, bangak atap bocor dan rumahnya pun tak punya alas atau lantai, hanya tanah. Akupun berdiri sejenak karna terkejut, baru pertamakali aku masuk kerumah seperti ini.
.
"Una, duduk aja disini, ngapain berdiri disitu" Kata Edo mengajakku duduk di sebuah tempat yang bisa ku pahami bahwa itu tempat tidurnya Edo. Akupun duduk.
.
"Do, jelasin, kenapa kamu bisa dibully sampe segitunya?" Kataku kepada Edo.
.
Edo hanya diam tak menjawab.
.
"Kalo kamu diam kek gini aku gak bisa bantu kamu" Kataku meyakinkan.
.
Edo tetap diam, kepalanya menunduk kebawah, seakan ia tidak mau menjelaskan semuanya.
.
"Yaudah kalo gitu, aku pergi, jangan panggil aku temen lagi" Kata ku ngambek dan beranjak pergi dari rumahnya.
.
"Eh Unaaaa, iya iya iya aku ceritain, tapi kamu jangan kasih tau ke orang lain yah" Kata Edo sambil menahan tanganku agar aku tidak pergi.
.
"Nah gitu dong, ayo cerita" Kataku sambil duduk kembali disamping Edo.
.
"Jadi gini na, aku ngeliat Ucok, billy, dan Seto lagi hmmmmmmm.........." Kata Edo terpotong seakan bingung mau melanjutkannya.
.
"Cerita aja do kenapa? " Kataku sambil tangan ku memegang bahunya.
.
"Aku liat mereka hmmmmm lagi dikasih pembelajaran tambahan tadi sama bu sisca waktu istirahat, dan aku ketahuan, jadi aku diguyur deh" Kata Edo dengan muka yang tertunduk.
.
Aku heran kok hanya ketahuan pembelajaran tambahan mereka segitunya sama Edo, gak habis pikir aku.
.
"Loh salah kah? Emang pembelajaran seperti apa do?" Kataku.
.
"Hmmmm aku gak bisa jelasin soal itu, nanti aja kalo aku udah bisa cerita" Kata Edo
.
"Hmmm yaudah deh, jadi nanti senin kamu masuk lagi kan? " Kataku bertanya.
.
"Hmmm aku berencana mau berhenti sekolah Una" Kata Edo.
.
"Loh kenapa?" Kataku terkejut, karna kalo Edo pindah sekolah, siapa lagi yang akan membantuku dalam menjawab semua soal.
.
"Do jangan lah" Kataku.
.
"Aku gak mau di bully lagi Una, aku capek, makasih yah Una kamu mau jadi temen aku selama ini" Kata Edo sambil tersenyum kepadaku.
.
Aku pun diam sejanak dan rangsung reflek memeluk Edo.
.
"Do jangan berhenti lah" Kataku
.
Edo hanya diam dipelukanku, akupun berpikir dengan keras agar Edo tetap mau sekolah dan membantuku selama disekolah. Dan aku punya ide.
.
"Do, kalo kamu mau sekolah aku akan kasih apapun yang kamu mau, dan aku akan berusaha supaya kamu tidak dibully lagi disekolah" Kataku kepada Edo.
.
Edo diam dan berpikir sejenak.
.
"Apapun Una? " Kata Edo berntanya
.
"Iya apapun" Kataku meyakinkan.
.
"Hmmmm aku mau remas dada kamu lagi Una" Kata Edo.
.
Akupun kaget dengan yang Edo minta, aku diam sejanak.
.
"Gak bisa yang lain do? Apakek makanan uang dan yang lain" Kataku menawarkan permintaan lain.
.
"Gak una, aku mau dada kamu, kalo gak dapat dada aku gak mau sekolah" Kata Edo.
.
Aku pun hanya diam, berpikir sejenak. Tak ada pilihan lain aku pun mengiyakan keinganannya.
.
"Makasih yah Una, hmmm aku boleh minta sekarang gak?" Kata Edo
.
"Hmmmmm yasudah, tapi cepet yah, nanti Pak Pram liat" Kata ku
.
Tanpa aba aba Edo langsung meremas buah dadaku, remasannya cukup kencang sehingga aku kesakitan.
.
"Aduh doo pelan pelan" Kataku sambil menahan rasa sakit dari remasan Edo.
.
"Hehe maaf Una, nih aku pelan pelan" Kata Edo dengan menurunkan daya remasannya dibuah dadaku.
.
Aku merasakan tangan Edo kembali meremas buah dadaku, dan ini kedua taganya meremas kiri dan kanan dadaku. Aku cukup menikamati remasannya.
.
"Kenyel banget Susu kamu Una, gede enak uhhhhhhhh" Racau Edo.
.
Husna Amira

.
"Ahhh
" Ahhh doo"
"Ohhhhh sshhhh"
Desahku.
.
Edo tetap meremas dadaku dengan sangat nikmat kurasakan. Saat aku merakasan kenikmatan itu Edo lalu mengambil tangan kananku dan menggiringnya ke celananya. Aku kaget dan menjauhkan tangan ku dari selangakanganya, sekilas aku melihat tonjolan dan merasakan sesuatu yang tak pernah kusentuh.
.
"Please Una, kocokin kontol aku? " Edo sambil meremas buah dadaku.
.
Aku hanya diam karna tak paham apa maksudnya. Lalu dia kembali mengambil tanganku dan menggiring kembali ke selangkannya. Akupun diam saat tanganku merasakan tonjolan yang ada diselangkangan Edo. Saat aku meraba benda itu Edo semakin meracau tak karuan, Lalu dia berdiri dan melorotkan celannya, dan aku terkejut saat melihat kelamin pria yang pertama kali aku lihat, dulu aku pernah liat kelamin pria saat aku melihat tanteku memandikan anaknya, dan itu bayi, sekarang aku melihat kelamin pria seumuranku. Aku tidak tahu ukurannya. Aku hanya terkejut sambil aku menutup bibirku dengan tangan kiriku. Dia pun lalu membimbing tangan kananku untuk menggenggam benda itu lalu aku pun meneuruti dan menggenggam benda itu.
.
"Ahhh lembut banget tangan mu Unaa" Kata Edo saat tanganku menggenggam kelaminnya.
.
"Ini namanya kontol Una" Kata Edo
.
Aku hanya diam dan tak bereaksi sambil menatap kontolnya.
.
"Coba kamu ngomong Una, kontol"
.
"K k kontol" Kataku gugub
.
"Nah bagus sekarang kocokin kontol aku" Kata Edo.
.
Lalu diapun membimbing ku untuk mengocok kontolnya,
.
"Ahhh lembut banget tangan kamu Unaaa, enak banget sumpah" Kata Edo sambil mensesah.
.
Sembari aku mengocok kontolnya, diapun tetap meremas buah dadaku.
.
"Ludahin kontolku Una, biar enak kamu ngocoknya" Kata Edo sambil memegang kepalaku dan mendekatkannya kepada kontolnya.
.
Aku lalu menurtinya dan melidahi kontolnya. Dia pun semakin keenakan saat aku kembali mengocok kontolnya, hanya suara desahan dan racauan yang aku dengar yang keluar dari mulutnya.
.
"Una yang cepet Una aku mau keluar" Kata Edo.
Lalu aku mempercepat kocokanku dikontolnya
.
"Ahhhhh yesss Unaaa"
"Ahhh Unaaa ahhh aku dah gak tahan"
"Fuck, ahhhhh ahhh ohhh shiiiiiitttttttttttttt"
Teriakan Edo saat itu dan berbarengan dengan cairan yang muncrat cukup deras dan mengenai bajuku.
.
"Ahhhh, ini apa do?" Kataku sambil melihat bajuku dan tanganku berlumuran cairan itu.
.
"Itu namanya peju Una, kalo itu keluar artinya kocokan mun enak, hehe" Kata Edo sambil membetulkan celananya.
.
"Hah peju" Sambil aku mencium peju yang ada ditangan ku. Baunya amis dan agak lengket. Akupum diantarkan Edo ke kamar mandinya dan membersihkan cairan itu dari tangan kananku.
.
"Hehe makasih yah Una, jadi semangat aku sekolah lagi" Kata Edo sambil tertawa.
.
Aku hanya diam dan tak bereaksi habis kejadian itu, mungkin syok karna aku belum pernah melakukan hal itu. Habis itu aku berpamitan dan pergi dari rumah Edo.
.
"Non udah selesai kah?" Kata Pak Pram sambil main HP.
.
"Udah pak, yuk pulang" Kataku bergegas membuka pintu mobil.
.
"Itu apa non di baju non, kok basah, emang habis ngapain?" Kata Pak Pram sambil menunjuk bekas cairan peju Edo.
.
Aku kaget karna aku lupa membersihkannya mungkin kelupaan habis buru buru.
.
"Tadi aku minum susu dirumah Edo, ketumpahan ini" Kataku berbohong.
.
"Oh gitu, kirain apaan" Kata Pak Pram.
.
"Ayo cepet pulang aku dah capek" Kataku.
.
"Siap non" kata Pak Pram.
.
Sesampainya aku dirumah aku rebahan disofa dan tidur beberapa saat.

 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd