Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisahku Husna Amira

Bimabet
5. Kecerobohan ku 2



.
Aku tidur beberapa saat, lalu terbangun karena aku mendengar suara ribut anak kecil, saat aku membuka mata aku melihat adik sepupuku namanya Nando, Raka, dan Riki. Saat beberapa saat aku melihat mereka lagi bercanda didepan TV aku lalu melihat Ibuku dan Tanteku namanya Tante Luna datang dari balik pintu.
.
Tante Luna

.
"Eh Una, kecapean yah sekolah" Kata Tante Luna sambil tersenyum menghampiriku.
.
"Iya Tante kecapean" Kataku sambil beranjak bangun dan mengucek mataku.
.
Akupun duduk dan bersalaman dengan Tante Luna.
.
"Tante habis dari mana?" Tanyaku.
.
"Habis jalan jalan sama mamahmu, ini bawa 3 pasukan, katanya lama udah gak jalan jalan" Ucap Tante Luna sambil duduk disampingku.
.
"Gimana kabarnya Una?" Kata Tante Luna sambil menepok bahuku.
.
"Baik kok Tan" Kataku tersenyum
.
"Bagus deh, tambah cantik aja kamu Una?" Ucap Tante Luna.
.
"Ah bisa aja Tante. Tante juga kabarnya gimana?" Kataku balik bertanya.
.
"Baik Juga kok" Kata Tante Luna.
.
Setelah berbincang sebentar Tante menyusul Mamaku untuk membantunya membuat Kue, akupun juga beranjak dari sofa dan ke kamarku untuk mandi dan berganti pakaian, setelah selesai akupun juga ikut kebawah melihat apa yang dibuat oleh Mama dan Tante Luna.
Saat aku baru berjalan ditangga aku berhenti karna Mamaku memanggilku.
.
"Una sayang ini ajak adik sepupumu main kekamar, disini mereka ganggu buat kue" Kata Mamaku sambil memegang bahu Nando yang berlumuran Cream kue ditangan dan mulutnya, kira kira dia makan sedikit Kue yang Mama dan Tante Luna buat.
.
"Iya mah, ayo Nando, Raka, Riki sama kaka yu ke kamar" Kataku di tangga sambil mengayunkan tanganku untuk memanggil mereka. Lantas mereka pun ikut aku dan segera ku giring mereka ke kamarku. Oh iya FYI Raka Riki adalah anak kembar dari anak Tante Luna. Mereka kelas 6 SD, sedangkan Nando adalah anak dari Tanteku satunya yaitu Tante Maya. Nando ikut dengan Tante Luna karna Tante Rita lagi keluar negeri untuk tugas kerja bersama suaminya. Jadi Nando dititipkan ke Tante Luna, kira kira umuran Nando lebih tua dari mereka, Nando kelas 2 SMP. Nando memang terkenal anak yang bandel, namun disekolah dia termasuk anak yang berprestasi dan sering masuk Rangking 3 besar disekolahnya.
Akupun mengajak masuk mereka kekamarku dan mereka kegirangan berada dikamarku, mereka main lompat lompatan di kasurku dan main perang bantal. Aku membiarkan saja, toh selama mereka tidak merusak barang barangku aman aman saja. Akupun malah ikut bersama mereka main perang bantal. Pukul pukulan dengan bantal sungguh menyenangkan bermain bersama mereka, hanya terdengar tawa dan candaan kami dikamarku.
Setelah cukup lama bermain akupun capek dan rebahan dikasurku lalu dikuti mereka berbaring di sampingku, Raka dan Riki berada di samping kanan dan kiriku sedangka Nando ada di samping Raka. Saat rebahan aku pun bertanya tentang kegiatan sekolah mereka, mereka dengan antusias bercerita tentang kegiatan sekolahnya. Raka dan Riki baru saja mendapatkan medali atas kejuaran sepak bola yang diadakan oleh sekolahnya, sedangkan Nando dia baru saja juara olimpiade sains angkasa di kejuaran kota, Nando menjadi perwakilan satu satunya dari sekolahnya dan menjadi juara satu. Aku cukup senang mendengar pencapaian mereka disekolah.
.
"Wah keren kalian, dah pinter pinter adik kak Una, nanti kaka kasih hadiah deh untuk kalian" Ucapku
.
"Wah serius Ka?" Ucap Nando
.
"Iyalah" Kataku sambil tersenyum kepada mereka.
.
"Wihhhhh sayang Kak Una" Ucap Riki dan langsung memeluk ku, dibarengi dengan si Raka yang ikut memeluk ku juga. Kepala tangan dan kaki mereka memeluku dan kepala mereka sandarkan dibahuku. Aku senang mereka menyayangiku.
.
"Iiiiihhhhhh aku juga mau meluk kak Una" Kata Nando sambil iya bangun dan melihat Raka dan Riki memeluk Ku.
.
Husna Amira

.
"Yaudah sini Nando peluk kaka" Kataku sambil merentangkan tanganku.
.
Nando pun langsung berdiri dan menindih badanku, diapun memeluku dari atas badanku, aku tak keberatan karna badan Nando kecil jadi masih ringan. Kepalanya berada tepat diatas dua buah dadaku dan wajahnya iya benamkan diantara duah buah dadaku.
.
"Enak banget meluk kaka kaya begini" Kata Nando sambil memeluk Ku.
.
Aku pun hanya diam dan mengelus kepala mereka.
Tak berapa lama Tante Luna mengetok kamarku.
.
"Ayo siapa mau makan, ada ayam goreng loh" Ucap Tanteku dari balik pintu.
.
Raka dan Riki melepas pelukannya dan beranjak dari kamarku untuk makan kebawah, sedangkan Nando masih tetap memeluku.
.
"Nando, udah dipanggil ayo makan" Ucapku
.
"Gak mau, maunya peluk kaka aja" Kata Nando tak menghiraukan perkataanku dan terus memeluk Ku.
.
"Iya nanti habis makan boleh peluk lagi" Kata ku kepada Nando agar dia mau melepas pelukannya dan makan.
.
"Bener yah kak" Ucap Nando
.
"Iya" Sambil mengangguk
.
Nando pun melepas pelukannya dan pergi kebawah menyusul Raka dan Riki. Sesampainya kami dibawah, kami langsung duduk dan makan berasama. Kami sambil bercerita tentang bermain dikamarku.
.
"Tadi masa Kak Una main perang bantal curang banget pakai dua bantal" Ucap Riki.
.
"Yah gimana, kalian bertiga aku cuman sendiri" Ucapku
.
Habis makan Tante Luna dan Mamaku bersiap mau jemput Tante Maya dan suaminya di bandara.
.
"Una titip adik adikmu yo, Tante sama mamahmu mau kebandara jemput Tante maya sama Om Gunawan dibandara" Kata Tante Luna
.
"Siap Tante" Ucapku kepada Tante Luna.
.
"Mamah pergi dulu yah Una, Riki Raka Nando jangan bandel yah, nurut sama Kak Una" Ucap mamaku, dibalas dengan mengacungkan jempol dan aku menganggukan kepalaku.
.
Setelah berpamitan dan aku ikut mengantarkan Mama dan Tanteku kedepan, Pak Pram nggak ikut soalnya Tante Luna mau menyetir sendiri mobilnya.
Setelah itu aku masuk dan kembali bermain bersama mereka, kami bermain ABCD 5 dasar tebak tebakan nama hewan setelah itu kami menggambar bersama.
Tak terasa pukul 4 sore, Mama dan Tante Luna belum juga datang. Lalu Nando ingin berenang di kolam renang belakang rumahku. Akupun mengiyakan dan menemani mereka dipinggir kolam. Aku tak mau ikut berenang karena aku sudah mandi tadi, kalo aku ikut berenang aku akan mandi lagi. Mereka pun langsung melepas pakaian mereka dan hanya menyisakan celana dalam yang mereka kenakan lalu berenang di kolam renang.
.
"Ayo ka sini ikut?" Ucap Raka memanggil ku dari kolam renang.
.
Aku pun hanya malambaikan tanganku tanda tak mau. Namun Nando menghampiriku dan langsung menarik ku dari pinggir kolam sehingga aku tercebur ke kolam renang.
.
"Nah udah basah Kak Una, ayo main bareng" Ucap nando dengan tertawa.
.
Mau tak mau udah terlanjur aku pun ikut berenang bersama mereka. Cukup lama aku bermain dengan mereka dikolam renang sampai waktu sudah sore sekali. Aku pun mengajak mereka untuk ke kamar mandi membilas badan mereka dari air kolam renang. Saat aku beranjak naik dari kolam tubuhku sangat basah, mulai sari jilbab coklat yang kupakai sampai baju piyama putih basah semua, sehinggal lekuk tubuhku sangat terlihat jelas, bahkan BH dan CD warna hitam yang kukenakan terlihat dari luar baju piyamaku yang seperti transpatan karna basah kuyup habis berenang tadi. Saat aku mau masuk kedalam aku berpapasan dengan Pak Pram.
.
Pak Pram

.
"Waduh non basah kuyup begitu" Kata Pak Pram sambil memandangi badanku dari atas kebawah.
.
"Iyanih Pak, ditarik Nando tadi jadinya ikut berenang deh. Aku ke kamar mandi dulu yah Pak" Ucapku
.
"Iya non sok" Kata Pak Pram sambil membawa secangkir Kopi ditangannya. Sambil tetap menatapku dari atas sampai bawah aku pun masuk kerumahku, aku tak berpikir aneh aneh dari tatapan Pak Pram, toh dia juga supirku tidak akan aneh aneh juga kepadaku, pikirku.
.
Akupun bergegas mengambil handuk dan kekamar mandi dibawah dekat dapur dan disusul oleh Raka Riki dan Nando. Raka Riki Nando pun langsung melepaskan celana dalam mereka dan aku melihat kembali kontol laki laki. Bentuknya kecil dan tidak ngaceng kaya punya edo yang ku kocokan. Akupun membirakan saja karna mereka juga masih anak kecil. Lalu mereka mandi bersamaku, aku membiarkan mereka mandi sambil bermain shower di kamar mandi.
.
"Kami telanjang kok kaka gak telanjang" Kata Nando yang membuatku terkejut.
.
"Iyanih kaka curang" Timpal Raka dan Riki.
.
Aku pun diam sejenak, setelah dipikir pikir aku juga kan mau membilas badanku toh mereka juga anak kecil tidak aneh kalo aku juga ikut telanjang bersama mereka. Aku pun melepas jilbabku dan melepas piaya serta celana dalam ku, terpampanglah badan ku tanpa sehelai benang pun di badanku, puting buah dadaku berwana pink yang ranum dan bulu kelaminku yang tipis.
.
Toket Una

Raka Riki pun kembali bermain shower sedangkan Nando nampak tercengang melihat tubuh badan Ku.
.
"Kenapa Nando ngeliatinnya gitu amat, sana lanjut mandi" Kataku
.
"Hehe nggak kak, badan Ka Una bagus" Ucap Nando sambil melanjutkan mandinya.
.
Aku hanya tersenyum karna itu aku anggap sebagai pujian bagiku, aku senang saat ada orang yang memuji badanku. Aku pun lanjut mandi dan menggosokan badan Raka dan Riki sabun. Saat Raka dan Riki aku sabuni mereka beberapa kali sengaja menyenggol buah dadaku, akupun hanya diam karena tidak sengajaan mereka berdua.
Saat aku menyabuni Raka dan Riki akupun memanggil Nando untuk ikut aku sabuni bersama Raka dan Riki. Namun Nando menolak dengan beralasan iya masih membilas badannya. Akupun mengiyakan dan lanjut menyabuni Raka dan Riki. Setelah selesai mereka aku handuki dan keluar dari kamar mandi sambil telanjang. Akupun membuka pintu kamar mandi dan saat mereka keluar aku langsung menutup kamar mandi. Tinggal Aku dan Nando saja berdua di kamar mandi.
.
"Nando ayo selesain mandinya, lama banget mandi" Kataku kepada Nando.
.
"Hehe iyakak" Jawab Nando Sambil senyum kepadaku.
.
Akupun melanjutkan mandi dan menyabunk badanku.
.
"Sini kak biar aku sabunin Kaka?" Ucap Nando yang mebuatku terkejut.
.
"Nggak ah, Kaka bisa sendiri kok" Ucapku sambil menyabuni badanku.
.
"Gini aja deh Kak, aku sabunin Kaka, Kaka sabuni aku gimana?" Tawar Nando.
.
"Tadi kamu gak mau Kaka sabunin" Ucapku.
.
"Kan tadi Kaka sabuni Raka Riki aku gak tega Kaka kerepotan tadi, makanya aku nunggu Kaka selesai dulu hehehe" Ucap Nando dibarengi tawanya.
.
"Hmm yaduh sini" Ucapku sambil menyemprotkan sabun ketangan Nando.
.
Aku pun menyabuni badan Nando dan Nando pun menyabuniku dari bagian paha. Lama kelamaan rabaan Nando naik keselangkanganku dan dia pun menggosokan kesela memekku. Akupun terkejut namun hanya diam saja dan terus menyabuni badan Nando. Nando mengosokan tangannya di sela lipatan memeku, aku merasakan kenikmatan yang tiada tara sehingga aku mendesah beberapa kali.
"Ahhh
" Hmmmm"
"Nando hmmm jangan gosok disitu terus ahhhhh" Kataku sambil mendesah pelan kepada Nando.
.
"Hehe maaf kak" Ucap Nando.
.
Nando pun menaikan rabaannya sampai dia menggosok buah dadaku, diapun memainkan buah dadaku dan juga pentil ranumku. Aku kembali merasakan kenikmatan itu lagi saat Nando melakukan aksinya di buah dadaku. Dia meremas dua buah dadaku dan dan memaikan pentilku.
.
"Hmmmmm"
"Ahhhhh"
"Nandoooo jang.... Ahhh"
Desahku.
.
Saat Nando memainkan Buah dadaku aku melihat kontol Nando sudah tegak, namun ukurannga tak sebesar punha Edo.
.
"Hmmmm"
"Nando udah ahhhh"
Desahku.
.
Setalah itu aku aku menggosok badannya aku pun membilas badan Nando dan badanku, sehingga tak ada sabun di badan kami berdua.
.
"Kak aku mau liat memek kaka" Kata Nando yang membuatku sangat terkejut.
.
"Ya ampun Nando, kamu gak boleh kaya gitu" Ucapku, aku bingung ketama dia bisa tau kosa kata itu.
.
"Penasaran aku Kak, solanya dibuku pelajaran sekolah gak terlalu jelas" Ucap Nando.
.
"Boleh yah Kak?, penasaran banget" Bujuk Nando.
.
Aku pun diam sejenak, namun rasa penasaranku ingin sekali menunjukan memeku dan melihat reaksinya, sehingga aku memperbolehkannya.
.
"Tapi janji yah jangan bilang kesiapa siapa" Kataku.
.
"Iya lah kak" Kata Nando kesenangan.
.
"Gimana cara nunjukinnya?" Kataku bertanya.
.
"Kaka duduk disitu terus kaka buka kaki kaka" Kata Nando sambil menunjuk arah pojokan kamar mandi.
.
Aku pun menuruti perkataan Nando dan langsung duduk serta membuka lebar kakiku. Terpampang jelaslah memek Ku didepan adik sepupuku sendiri.
.
Memek Una

.
Nando pun duduk dan mendekatkan kepalanga ke arah memek Ku. Melihat tatapannya seperti itu ke arah memek Ku, ntah mengapa aku merasa senang. Apakah ada yang salah dari diriku, ucap pikiranku.
Lalu nando memintaku untuk membuka memek Ku dengan tanganku sendiri. Akupun menurutinya, telujuk dan jari tengahku ku arahkan memek Ku dan tepampanglah memek Ku berwana pink.
.
"Ya ampun kak bagus banget memek kaka pink gitu, kek memek yang kulihat di bokep" Ucap Nando, aku terkejut karna diumur segitu iya telah menonton film porno, namun aku tak bereaksi dengan hal itu karna aku fokus untuk membuka memek Ku dan merasa puas dengan pujiannya.
.
"Udah cukup yah do" Ucapku lalu aku berdiri.
.
"Kak ini tegak Ka" Ucap Nando sambil menggoyangkan badannya menunjukan kontolnya yang tegak maksimal.
.
"Terus kamu mau apa?" Ucapku
.
"Kocokin Ka" Ucap Nando yang membuatku Speechless.
.
"Udah yah Nando, ini udah kelewatan, udah cukup yah" Kataku menolak.
.
"Please Kak aku sange banget liat memek Kaka"
"Kocokin Ka bentar aja" Ucap Nando memohon.
.
"Yasudah tapi kali ini aja yah, jangan minta aneh aneh lagi dan jangan kasih tau siapa siapa" Ucapku, langsung meraih kontol Nando dan mengocokannya kontolnya dengan tangan kiriku.
.
"Ahhhh ohhhh enak banget"
"Ahhhh ahhh"
"Kak Unaaa ahhh kaka"
Desah Nando dengan terus menerus mengucapkan namaku disela desahannya.
.
"Ahhhh enakm ahhhh"
"Uhhhhh"
Desah Nando.
.
Saat aku mengocokkan kontol Nando, tanpa aba aba nando langsung menghisap putingku sebelah kanan dan tangan kanannya meremas buah dadaku sebelah kiri.
.
"Nando apa yang ahhhhhh"
"Hmmmm Nando jangaaahhhhhhh"
Desahku saat Nando menghisap dan meremas dadaku.
.
Tangan kananku ke kepala Nando seakan aku mau dia terus menghisap dadaku.
.
"Nando ahhh pelan pelan"
"Hmmmmm ahhh"
Desahku.
.
Dia bergantian menghisap dadaku sebelah kanan dan kiri, bergantian juga iya meremas dadaku. Aku merasakan kenikmatan tiada tara, aku sangat menikamati isapan Nando diputingku
Tak butuh waktu lama aku marasakan desahan Nando makin kencang dan.....
.
"Crot crooot croooot" Air peju Nando mengenai pahaku dan berlumuran di tangan ku.
.
Nando lalu melepaskan isapannya dan membersihkan kontolnya, akupun juga membersihkan tangan dan pahaku yang berlumuran peju Nando. Setelah selesai dia tersenyum padaku dan keluar dari kamar mandi.
Aku lupa untuk membawa handuk ku sendiri dan baju serta jibab gantiku. Akhirnya aku keluar dengan melilitkan anduk kebadanku, yang menutupi buah dadaku dan sedukit dibawah selangkanganku, sehinggal terlihat belahan dadaku da juga paha mulusku.
Akupun keluar dan disana aku melihat Pak Pram berdiri sambil memainkan HPnya. Akupun menatap iya sejenak dan langsung berlari kecil ke arah Kamarku. Aku tak tau apa yang ia pikirkan, yang aku pikirkan untuk segera beralih dari pandangan Pak Pram dari tubuhku dengan aurat yang sangat terlihat. Aku kekamarku dan langsung tidur kembali untuk melupakan kejadian itu tanpa mengganti pakaianku. Aku tidur telentang dengan handuk yang masih melilit ditubuhku.

 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd