Part 22
POV Lisa
Aku nenyirami tubuhku dengan air dingin begitu segar rasanya,walau tubuhku ku siram air dan sabun begitu banyaknya tetap saja aku masih kotor .
Aku seperti wanita yg tak berdaya,dipermainkan oleh seorang satpam hanya karena balas budi
"Ini sangat keterlaluan huhuhuhu" aku menangis sejadinya dikamar mandi mengingat persetebuhan pagi tadi di sekolah anaku,begitu hinanya diriku begitu mudahnya masuk keperangkap laki-laki bejat.
.
.
Byur byurr byurr !!! Aku menyirami tubuhku dari ujung kepala sampai kaki,
Aku membersihkan memekku sebersih mungkin agar tidak berbau,bulu kemaluanku sudah terlihat lebat,terakhir dicukur habis oleh suamiku beberapa bulan lalu,begitu risih rasanya,aku mencari peralatan mencukur suamiku akhirnya menemukan didalam laci belakang cermin.
.
Aku mendudukan pantatku diatas kloset membuka lebar pahaku mengarahkan mesin pencukur rambut yg digunakan suamiku mencukur kumisnya..
Driinggg driingg dring !!! Suara mesin hidup
Langsung kuarahkan ke bulu kemaluanku lalu ku mencukurnya dengan habis hingga bersih tanpa ada satu bulu yg tertinggal
"Sshhh hhmmpp " entah mengapa getaran mesin dimemekku membuatku terangsang
"Sshh oohh hmmpp" aku memainkan diatas memekku getarannya mengenai itilku begitu geli dan ngilu rasanya.
Aku melepas mata pisaunya dan ku gunakan untuk masturbasi
"Oohh hhmm sshh mass masukin lagii aahh aku kangen kontolmu oohh"
Aku membayangkan kontol suamiku menghujam memekku
"Sshh oohh lihat mas aku sudah basah aahh"
Dreett dreett drett !!! Suara mesin berdengung
Aku mengarahkan tepat diatas itilku karena itu bagian sensitifku
"Sshh oohh hmm remasi payudaraku mas aahh "
Serr sserr !! Air susuku muncrat kemana mana
Memekku sudah basah sekali
"Aarrgghh mas aku mau keluar oohh"
Creett creett !!!
Aku yg tak sanggup membendung orgasme juga akhirnya
"Hah hah hah"
Memekku sangat becek bahkan mengenai mesin pencukur kumis tersebut...
"Hhmm kamu harus pulang mas oohh"
Aku yg sambil duduk lemas,duduk mengangkang dengan memek basah membuatku tersender dan lemas...
.
.
.
Aku melanjutkan mandi lagi dan mengakhiri mandiku.
Setelah selesai mandi mengeringkan tubuhku dan melelitkan handuk di badanku,seiring usia kehamilanku tak mampu lagi menutupi badanku,lilitan handuk bahkan terlihat beberapa senti saja di bawah memekku.
.
.
Aku bergegas masuk kedalam kamar berganti pakaian sambil mencari pakaian yg pas untuk kupakai,namun tak ada yg pas cup bh ku bertambah naik,celana dalamku begitu sempit karena perutku mulai membesar dan bokongku semakin menjulang..
.
.
"Semuanya terasa sesak rasanya,tidak ada pas yg aku pakai" aku memutar balik badanku tidak ada yg cocok...
Terlihat dicermin perutku terlihat begitu besar walaupun masih 3 bulan berbeda dengan kehamilanku dulu .
"Mungkin kamu gemuk nak hehehhee" aku berbicara sendiri sambil mengelus perutku..
.
.
Sudah saatnya aku menjemput anakku sekarang,namun aku takut jika diperdaya satpam tadi. Aku menunggu diruang tunggu bersama ibu-ibu lainnya yg sedang menjemput anaknya.
Ibu-ibu :"wah bu lisa nampaknya hamil"
Aku :"hehe iya ibu" aku menyengir kearah ibu-ibu
Ibu-ibu :"emang sudah berapa bulan bu?? Tanyanya
Aku :"baru 3 bulan bu"
Ibu-ibu :"kok sudah terlihat besar ya kiran sudah 5 bulan"katanya heran
Aku :"iya nih bu saya juga belum USG "
Ibu-ibu :" iya bu sering dicek saja biar bisa melihat perubahan janinnya"
Ibu-ibu lainnya :"betul itu bu,biasa kalau hamil anak kedua memang terlihat besar perutnya
Aku :"ooh begitu ya bu,terimakasih sudah mengingatkan
Aku berbincang kpd para walimurid yg menunggu sekolah anaknya.
Setelah beberapa saat kemudian jam sekolah sudah saatnya untuk pulang.
Aku dan anakku bergegas untuk pulang.
"Panasnya hari ini hhmm" aku mengibas ngibas jilbabku mengipasi dadaku
Keringatku basah bercucuran mengingat cuaca hari ini sangat panas...
.
.
Malam hari pun tiba,aku menelpon suamiku mengabarkan jika mau melakukan USG kehamilan guna melihat perkembangan janinku.
Klunting !!! (Pesan masuk )
Aku mengecek ponselku ternyata suamiku mengirmku uang.
Klunting !!(pesan masuk)
*Itu buat USG dan keperluan lainnya*
Aku sangat senang tk lupa aku mengucapkan terimakasih pada suamiku...
Memang masalah materi aku dikategorikan berkecukupan karena sedikit atau banyaknya kami mensyukurinya...
.
.
.
Di minggu ke 14 kehamilanku kini payudaraku semakin bertambah besar putingku bertambah besar seukuran ibu jari dan aerolaku juga menghitam melebar seukuran tutup gelas, bahkan cup bh yg kupakai terlihat sangat sempit dan otot-otot hijau bermunculan karena memang memproduksi ASI,sebelum hamil aku sudah mengeluarkan ASI itu karena aku melakukan booster ASI untuk menambah produksi air susuku untuk anakku yg pertama.
Jika dirumah aku hanya memakai daster tanpa menggunakan bra sama sekali itu,saat berjalan membuat payudaraku bergoyang sesuai langkahku puting terlihat menonjol dibalik daster yg kupakai ...
.
.
Seiring usia kehamilanku aku mudah sekali terangsang walau hanya gesekan kecil putingku dengan kain dasterku membuat memekku basah
"Aahh ssshh hmm" aku menahan geli diputingku,tak terasa air susuku merembes membasahi dasterku membentuk lingkaran
"Oohh sshh aku berjalan saja air susuku merembes ini membuatku geli,memekku pun rasanya basah aah"
.
.
Aku berjalan kearah kamar anakku memastikan anakku yg sudah tertidur lalu aku mematikan lampu kamarnya...
Didalam kamarku aku tak bisa tidur,aku mengotak ngatik ponselku memainkannya tiba-tiba ada pesan masuk
Klunting !! (Pesan masuk nomor yg tidak ku ketahui)
*Selamat malam bu lisa*
*Siapa ini * aku membalas
*Ini saya bu*
*Siapa ya* tanyaku
*Saya bu* ke kutahui namanya ternyata dia satpam disekolahku
*Dari mana kamu mendapatkan nomorku* aku membalasnya dengan nada marah
*Hehehe tenang dulu bu,saya mendapatkan nomor bu lisa dari datah wali murid sekolah* terangnya
*Apa mau kamu,maksutmu apa heeh* aku yg begitu marah ingin ku menampar keras pipinya
*Tenang dulu bu lisa yg cantik,saya hanya ingin menghubungi bu lisa saja*
*Sudah jangan ganggu saya lagi*
Lama sekali balasanya hingga beberapa saat kemudian ada pesan masuk yg isinya video,aku segera membukanya,astaggaaa !!!
*Apa-apaan ini * aku kali ini sangat marah ternyata video yg dikirimnya saat aku disetebuhi dari belakang direkam olehnya,desahan dan eranganku begitu jelas terdengar
*Hehehe gimana bu lisa sudah melihat videonya*
*Bajingan kamu cepat hapus rekaman itu*
*Jangan marah-marah dulu dong bu lisa sayang*
*Tidak cepat hapus video itu,saya mohon*
Aku yg saat itu sangat marah takut jika disebar luaskan bagaimana dengan suamiku jika mengetahuinya,bagaiman kalau anakku tahu jika melakukan seperti itu,aku sungguh ketakutan saat itu
*Tolong hapus rekaman itu saya mohon* aku memohon padanya agar dihapus olehnya
*Oke,tapi ada syaratnya*
*Pasti akan saya lakukan,tapi tolong hapus video itu saya mohon*
*Hahahhaha* dia tertawa dengan bangga
*Kumohon pak cepat hapus * aku menangis tersedu tak habis pikir sampai sejauh ini aku dipermainkan
*Saya akan menghapusnya asal mau menuruti perintah saya*
*Oke baiklah saya akan mengikutinya* aku mengibanya berharap akan selesai
*Coba kamu kirim foto payudaramu *
*Tapi pak,apa tidak ada yg lain* kataku menolaknya
*Sudah ikuti saja,kamu mau ini saya sebar luaskan* dia mengancamku
*Jangan pak* lalu aku mengirmnya gambar payudaraku yg tak terbungkus bh lagi
*Wooww besar sekali bu lisa aku ingin meremasnya hahahhaha,satu lagi perlihat memek binalmu itu cepat*
Mau tak mau aku harus mengikutinya
Kukirimkan memekku yg tk berbulu yg sudah ku cukur habis itu dengan sedikit basah
*Waahh sudah basah ternyata apakah kamu terangsang,sejak kpn kamu mencukur bulunya heh*
*Tadi pak *jawabku dengan gemetar
*Besok aku akan kerumahmu*
*Iya pak*
.
Perasaan cemas kini melandaku takut terjadi apa-apa dihari esok...aku yg tk ambil pusing lagi tertidur juga.
Didalam mimpi aku digenjoti suamiku dengan menungging
"Aaahh aahh mass enak mass teruss "
Plak plak plak !!!
"Aduh sakit mas bokongku perih" aku menangis merintih menahan tamparan di bokongku
"Dasar istri binal kamu dek "
"Aahh ampun mass sakit hentikan"
Plak plak !!! Tamparan bertubi-tubi dibokongku begitu panas dan perih sampai terlihat tangannya membekas dibokongku...
"Sakit mass huhuhuhu ampuni aku " aku menangis meminta ampun pada suamiku
Plok plok plok !!!
"Sudah mass ampun"
Kontolnya yg begitu besar seperti ingin merobek memekku,begitu dalam masuknya sampai ujung rahimku.
Rambutku kini dijambaknya kebelekang sambil digenjoti dari belakang seperti menaiki kuda
"Aahh mass oohh pelan pelan mass sakit huhuhu" aku terus menangis berharap dilepaskan
"Ampuni aku mass oohhh sakit oohh perih mas memekku ku mohon"
Plok plok plok !!!
Kurasakan perih dimemeku digenjotinya dengan brutal disiksa habis-habisan oleh suamiku
Plok plok plok !!!
"Dasar binal kamu dek berapa kontol yg masuk kememekmu heh jawab"
"Aaooowwwhhh mas sakit hentikan"
Rambutku ditariknya begitu sakit rasanya kulit kepalaku terasa hampir sobek
"Jawab dek,kamu memang binal aaahh aaahhh"
"Tidak mass,ampuni akuu,aku salah ini hanya keterpaksaan"
"Aaahhh sialannnn "
Plok plok plok !!!
Memekku terus menerus dihujam oleh kontolnya membuatku kesakitan,kini menganga bahkan sampai membengkak kemerahan
Entah berapa kali aku orgasme,siksaan bertubi-tubi membuatku kesakitan ingin pingsan rasanya...
Setelah suamiku orgasme aku langsung tersungkur ambruk kebawah lalu pingsan. Sakit sekali memekku,bahkan membengkak kemerahan.
.
.
Haaaaahhhh !!!
"Ternyata hanya mimpi " aku kaget dan terbangun dari tidurku,keringat dingin yg keluar membasahiku,kini aku terduduk sambil memikirkan jika itu nyata..
Aku meneguk air putih disamping tempat tidur,aku melirik jam ternyata sudah hampir jam setengah 4 pagi....
Lanjut part 23
