AgustinusWibowo
Suka Semprot
- Daftar
- 9 Nov 2018
- Post
- 3
- Like diterima
- 50
Hello semprot mania, aku pengen berbagi pengalaman yg ga pernah mungkin aku lupakan...
Semua bermula di saat minggu ke 2 aku baru sampai Rutan sikalang bungkuk. Sungguh aku tak pernah membayangkan akan mencicipi pahitnya hotel prodeo ini, disini aku belajar banyak hal tentang kepercayaan , amanah serta pemberian itu sangat berarti.
Oh iya namaku Ade dan kini usiaku 27 tahun , kisah liar dan gilaku bermula saat aku masuk penjara tahun 2021 Agustus tanggal 21, aku tersangkut kasus penggelapan yg mana peranku sebagai penadah.
Untuk sekilas tentang fisikku tinggi 169cm dan beratku 68kg dengan bentuk tubuhku cukup tegap dan berotot kata orang-orang disekitar-ku.
Aku bingung ingin mulai dari yang mana ceritain kisah ku ini, semoga kalian suka ya dengan kisahku. Oke aku mulai saja dari 9bulan aku dipenjara , awal Juni aku menghirup udara bebas , dijemput oleh papaku dikantor bapas tempat orang-orang bebas dengan pengurusan bebas bersyarat serta wajib lapor.
Next - singkat cerita saat aku tiba dirumah aku lihat semua hal tentang kondisi disekitar rumah ku banyak yg berubah termasuk kamar ku pun berubah tata letaknya. Saat dipenjara aku tak memiliki akses untuk bermain HP , dan saat bebas pasti aku langsung kebut dong nyari uang buat beli hp, alhasil 11 hari aku nguli bangunan baru bisa aku beli hp, aku login medsos FB ku , Instagramku, TikTok , Email., Dll. Kulihat ada message dari ibu suripah (mama temanku) teman semasa dibangku sekolah menengah dulu, saat itu aku pernah bertanya perihal kabar teman karibku itu kepada ibu suripah itu, dan 2 bulan setelah aku bebas ini baru dapat respon bahw benar info yg kudengar kalau teman baikku itu masuk BUI juga. Saat itu ibu suripah minta tolong minjamin ia uang buat keperluan anaknya itu selama mendekam dipenjara, ia mengontakku melalui WhatsApp yg entah dari siapa ia dapat nomerku. Begini percakapan kamu saat itu :
Via WhatsApp √
Bu suripah : nak Ade , ibu ada hal penting mau dibicarakan, bisa tidak Ade kerumah ibu sore ?
Hari itu tanggal 15 Juni jam 15:46 yang berarti 20 menit lagi ibu suripah menanti kedatangan ku dirumahnya.
Hari itu ada 3 org yg me whatsappku ( Bu suripah , ayu (mantanku ) , Bu Inel (tetangga depan rumahku) , sertabu guru yg buka warung dekat gang rumahku, mereka punya alasan masing' mengontakku. Saat baru bebas dari penjara ini entah kenapa fetishku lumayan horny ketika berkomunikasi denga wanita yg berusia 35-40thn-an ke atas.
Sore itu tanggal 15 Juni yg aturannya aku bisa bertemu ibu suripah tiba" urung niatku melakukan kannyaa, aku spontan buat janji ketemuan dengan ayu mantan ku waktu SMP. Aku order kamar via aplikasi Traveloka, single bad suite dengan harga ,Rp.450.000/day , tak lupa aku berikan ayu akses kunci dikamar hotel tsb, saat ayu mengabari ku bahwa dia sudah sampai dilokasi hotel yg kamu janjikan, aku prepare serta ontheway menuju kesana, di pertigaan gang keluar rumahku aku berpapasan dengan Bu Inel (40thn-an) ia jalan kaki , seketika melihat nya aku hentikan laju mobil ku, kutawari ia tumpangan, Bu Inel ini kalau untuk body ibu anak 3 , Bu Inel punya ukuran tubuh singset, tidak terlalu gemuk dan juga tak terlalu lebar atau juga dari kata bongsor.
Waktu kami berpapasan dijalan aku buka obrolan ✓
Ade : Bu... Mau kemana?
Bu Inel : eh Ade udah lama ibu ga nampak Ade , kemana aja nak bujang ibu? Katanya padaku dengan intonasi suara yg biasa aku dengar lembut khas orang Melayu.
Ade : kemana ibu kok bawa tas dan Kya mau pergi jauh aja?
Ibu Inel: ibu mau kerumah sakit tempat ayah (suami nya)
Ade : ooh yaudah sama aja kita sekalian Ade pun mau ke arah tempat ayah kerja tu Bu, masuk lah dari pada nunggu ojek online atau taxi pula kan Bu...
Mendengar itu ia pun mengangguk dan masuk kedalam mobilku.
Se-100 meter baru berlalu ia membuka obrolan bertanya kemana saja aku kok ga keliatan setahun ini.
Kulirk dia dan mataku spontan memperhatikan pakaian nya secara detail kulihat ia mengenakan baju kemeja dibalut dengan blus batik, jilbab pasmina dan celana cutbray legging slimfit.
Bu Inel : kemana aja Ade kok jarang ibu lihat?
Ade : hmm Ade dipenjara selama ini Bu (spontan)
Bu Inel : Hah??? Serius Ade ini ? Astaghfirullah ibu baru tau (padahal aku tau tetanggaku ini julit dan biang rumpi di lingkungan sekitar rumah ku ini) terus ibu dengar isu kalau Ade dipenjara karena maling kursi besi uwo ya?
Ade : ya enggak lah Bu (ku jelaskan kronologi sebenarnya)
Setibanya kami di perempatan lampu merah Arengka, kulirik Bu Inel seperti menatap ke arah pahaku, yg tak kufikir dan terlintas apa yg ada dibenak nya. Ketika mobil baru jalan ayu menelponku menanyakan dimana keberadaan ku sekarang , karena ia sudah 2jam an lebih menunggu di hotel yg kamu sepakati, ternyata oh ternyata percakapanku dengan ayu didengar dengan seksama oleh Binor yg disamping ku ini
Bu Inel : adeee hotel apa ini ibu dengar sekilas, sama perempuan pula? Ingat de Ade itu contoh untuk adik", keponakan dll (ia asik menceramahi ku) Buatlh bangga keluarga lagi... Selang ia ceramahi aku , sontak aku genggam tangannya yg berada dekat perseneling mobil, refleks ia tatap aku dan bertanya
Bu Inel : hei deee, kenapa ini hah! Dengan nada sedikit antara heran dan marah
Kujawab bahwa aku kesepian makanya aku melakukan hal" diluar norma agama serta bukannya aku tak mau membahagiakan keluarga akan tetapi rezeki itu belum menghampiriku. Selang aku curhat tak berapa lama ia berkata
Ibu Inel : jujur ibu ga ngerti maksud ucapan Ade ini sakit hati atau depresi atau mungkin frustasi.
Seketika dengar ucapannya itu aku rem mobil tepat didepan hotel Swiss Berlin **** kutatap matanya serta kupeluk badannya sangat erat. Bu Inel : eh de! Kenapa niha!!! Apa"an ini ibu pengap *dengan nada jengkel ia ucapkan*
*Lepaskam ibu katanya, kulepaskan perlahan, ya tuhan saat aku peluk ia, tercium aroma badannya sangat merangsang ku karena antara keringat serta parfum yg ia pakai merebak di hidungku, sangat pekat bau kulit wanita setengah baya ini. Dengan wajah yg mulai memperlihatkan keriputnya. Saat itu kami berhadapan, dalam hatiku ada rasa takut yg sangat berdasar (takut ia marah serta mengamuk lalu melaporkan tindakan ku barusan ke polisi) sepersekian detik aku buang rasa takut itu.
Bu Inel : maksud Ade apa peluk" ibu gitu ????!!!
Ade: ibu jangan marah ya', ngamuk apalagi laporin Ade ya, sejujurnya Ade nafsu sama ibu dari pertama Ade lihat ibu waktu Ade masih SMA dulu!
Bu Inel: astaghfirullah!!! Ngucap deee, istighfar lah nak! Wanita setua ini , anak udah 3 dan Ade tau gila suami ibu gimana si Ujang bading tuh!!! Jangan ngawurlah nak dan buat dosa gini! Bentak ia kepadaku.
Ku tarik nafasku perlahan kuberanikan diri , kudekatkan wajahku ke wajahnya yg kuakui saat itu aku benar" kesetanan, melihat tingkah ku itu Bu Inel bingung dan diam , makin terdiam saat bibir kamu bertemu ya!
Sambil menatap matanya diawal ia buka lama kelamaan ia tutup, sontak aku heran dan merasa dapat lampu Hijau, aku mulai perlahan buka mulutnya dengan
ku, ia respon perlahan ku yg ia juga keluarkan , 3 menit kami berpanggut bertukar air liur
, kucium aroma birahi nafsu yg lama terpendam dari hembusan nafasnya yg seperti menahan sesuatu sejak lama...
Kulepas mulutku, kubisikan ditelinga-nya (Bu... Ade pengen selingkuh sama ibu, Ade siap kapanpun ibu butuh Ade!!! Sambil kujilat sedikit daun telinganya..
Ibu Inel hanya diam dengan gestur seperti kegelian yg ia rasakan didekat dada hingga selangkangannya..
Ibu Inel : de yg barusan kita lakuin itu dosa , dan asal Ade ketahui ibu muak kalau cuma dipermainkan, ibu pengen Ade selesaikan apa yg Ade mulai tadi! Ia lingkarkan tanganya di leherku ia dekap aku erat, aku pun tak ambil pikir panjang langsung memacu mobil keatas hotel Swiss Berlin samping kamu. Setibanya di lobby ia turun dan aku berikan uang 1jt untuk dia booking/pesan kamar. Ia masu menuju resepsionis memesan kamar untuk 2 orang dengan alibi kamu ibu dan anak yg datang berkunjung dari Siak. Selepas aku parkir mobil, bertemu lah kami didepan lift, baru masuk pintu lift saja kupeluk badannya dari belakang , ia remas rambutku, hingga kamu sampai didepan pintu kamar ia buka pintu lalu berjalan masuk kedalam, aku yg berada dibelakangnya kukunci pintu rapat"
Kulihat ia didepan tv sedang mencoba menelpon suami nya mengabarkan bahwa ia tak jadi kesana karena kendaraan yg ia tumpangi mogok, saat ia asyik bicara ...
Lanjut? Atau udahan ni semprotku?
Semua bermula di saat minggu ke 2 aku baru sampai Rutan sikalang bungkuk. Sungguh aku tak pernah membayangkan akan mencicipi pahitnya hotel prodeo ini, disini aku belajar banyak hal tentang kepercayaan , amanah serta pemberian itu sangat berarti.
Oh iya namaku Ade dan kini usiaku 27 tahun , kisah liar dan gilaku bermula saat aku masuk penjara tahun 2021 Agustus tanggal 21, aku tersangkut kasus penggelapan yg mana peranku sebagai penadah.
Untuk sekilas tentang fisikku tinggi 169cm dan beratku 68kg dengan bentuk tubuhku cukup tegap dan berotot kata orang-orang disekitar-ku.
Aku bingung ingin mulai dari yang mana ceritain kisah ku ini, semoga kalian suka ya dengan kisahku. Oke aku mulai saja dari 9bulan aku dipenjara , awal Juni aku menghirup udara bebas , dijemput oleh papaku dikantor bapas tempat orang-orang bebas dengan pengurusan bebas bersyarat serta wajib lapor.
Next - singkat cerita saat aku tiba dirumah aku lihat semua hal tentang kondisi disekitar rumah ku banyak yg berubah termasuk kamar ku pun berubah tata letaknya. Saat dipenjara aku tak memiliki akses untuk bermain HP , dan saat bebas pasti aku langsung kebut dong nyari uang buat beli hp, alhasil 11 hari aku nguli bangunan baru bisa aku beli hp, aku login medsos FB ku , Instagramku, TikTok , Email., Dll. Kulihat ada message dari ibu suripah (mama temanku) teman semasa dibangku sekolah menengah dulu, saat itu aku pernah bertanya perihal kabar teman karibku itu kepada ibu suripah itu, dan 2 bulan setelah aku bebas ini baru dapat respon bahw benar info yg kudengar kalau teman baikku itu masuk BUI juga. Saat itu ibu suripah minta tolong minjamin ia uang buat keperluan anaknya itu selama mendekam dipenjara, ia mengontakku melalui WhatsApp yg entah dari siapa ia dapat nomerku. Begini percakapan kamu saat itu :
Via WhatsApp √
Bu suripah : nak Ade , ibu ada hal penting mau dibicarakan, bisa tidak Ade kerumah ibu sore ?
Hari itu tanggal 15 Juni jam 15:46 yang berarti 20 menit lagi ibu suripah menanti kedatangan ku dirumahnya.
Hari itu ada 3 org yg me whatsappku ( Bu suripah , ayu (mantanku ) , Bu Inel (tetangga depan rumahku) , sertabu guru yg buka warung dekat gang rumahku, mereka punya alasan masing' mengontakku. Saat baru bebas dari penjara ini entah kenapa fetishku lumayan horny ketika berkomunikasi denga wanita yg berusia 35-40thn-an ke atas.
Sore itu tanggal 15 Juni yg aturannya aku bisa bertemu ibu suripah tiba" urung niatku melakukan kannyaa, aku spontan buat janji ketemuan dengan ayu mantan ku waktu SMP. Aku order kamar via aplikasi Traveloka, single bad suite dengan harga ,Rp.450.000/day , tak lupa aku berikan ayu akses kunci dikamar hotel tsb, saat ayu mengabari ku bahwa dia sudah sampai dilokasi hotel yg kamu janjikan, aku prepare serta ontheway menuju kesana, di pertigaan gang keluar rumahku aku berpapasan dengan Bu Inel (40thn-an) ia jalan kaki , seketika melihat nya aku hentikan laju mobil ku, kutawari ia tumpangan, Bu Inel ini kalau untuk body ibu anak 3 , Bu Inel punya ukuran tubuh singset, tidak terlalu gemuk dan juga tak terlalu lebar atau juga dari kata bongsor.
Waktu kami berpapasan dijalan aku buka obrolan ✓
Ade : Bu... Mau kemana?
Bu Inel : eh Ade udah lama ibu ga nampak Ade , kemana aja nak bujang ibu? Katanya padaku dengan intonasi suara yg biasa aku dengar lembut khas orang Melayu.
Ade : kemana ibu kok bawa tas dan Kya mau pergi jauh aja?
Ibu Inel: ibu mau kerumah sakit tempat ayah (suami nya)
Ade : ooh yaudah sama aja kita sekalian Ade pun mau ke arah tempat ayah kerja tu Bu, masuk lah dari pada nunggu ojek online atau taxi pula kan Bu...
Mendengar itu ia pun mengangguk dan masuk kedalam mobilku.
Se-100 meter baru berlalu ia membuka obrolan bertanya kemana saja aku kok ga keliatan setahun ini.
Kulirk dia dan mataku spontan memperhatikan pakaian nya secara detail kulihat ia mengenakan baju kemeja dibalut dengan blus batik, jilbab pasmina dan celana cutbray legging slimfit.
Bu Inel : kemana aja Ade kok jarang ibu lihat?
Ade : hmm Ade dipenjara selama ini Bu (spontan)
Bu Inel : Hah??? Serius Ade ini ? Astaghfirullah ibu baru tau (padahal aku tau tetanggaku ini julit dan biang rumpi di lingkungan sekitar rumah ku ini) terus ibu dengar isu kalau Ade dipenjara karena maling kursi besi uwo ya?
Ade : ya enggak lah Bu (ku jelaskan kronologi sebenarnya)
Setibanya kami di perempatan lampu merah Arengka, kulirik Bu Inel seperti menatap ke arah pahaku, yg tak kufikir dan terlintas apa yg ada dibenak nya. Ketika mobil baru jalan ayu menelponku menanyakan dimana keberadaan ku sekarang , karena ia sudah 2jam an lebih menunggu di hotel yg kamu sepakati, ternyata oh ternyata percakapanku dengan ayu didengar dengan seksama oleh Binor yg disamping ku ini
Bu Inel : adeee hotel apa ini ibu dengar sekilas, sama perempuan pula? Ingat de Ade itu contoh untuk adik", keponakan dll (ia asik menceramahi ku) Buatlh bangga keluarga lagi... Selang ia ceramahi aku , sontak aku genggam tangannya yg berada dekat perseneling mobil, refleks ia tatap aku dan bertanya
Bu Inel : hei deee, kenapa ini hah! Dengan nada sedikit antara heran dan marah
Kujawab bahwa aku kesepian makanya aku melakukan hal" diluar norma agama serta bukannya aku tak mau membahagiakan keluarga akan tetapi rezeki itu belum menghampiriku. Selang aku curhat tak berapa lama ia berkata
Ibu Inel : jujur ibu ga ngerti maksud ucapan Ade ini sakit hati atau depresi atau mungkin frustasi.
Seketika dengar ucapannya itu aku rem mobil tepat didepan hotel Swiss Berlin **** kutatap matanya serta kupeluk badannya sangat erat. Bu Inel : eh de! Kenapa niha!!! Apa"an ini ibu pengap *dengan nada jengkel ia ucapkan*
*Lepaskam ibu katanya, kulepaskan perlahan, ya tuhan saat aku peluk ia, tercium aroma badannya sangat merangsang ku karena antara keringat serta parfum yg ia pakai merebak di hidungku, sangat pekat bau kulit wanita setengah baya ini. Dengan wajah yg mulai memperlihatkan keriputnya. Saat itu kami berhadapan, dalam hatiku ada rasa takut yg sangat berdasar (takut ia marah serta mengamuk lalu melaporkan tindakan ku barusan ke polisi) sepersekian detik aku buang rasa takut itu.
Bu Inel : maksud Ade apa peluk" ibu gitu ????!!!
Ade: ibu jangan marah ya', ngamuk apalagi laporin Ade ya, sejujurnya Ade nafsu sama ibu dari pertama Ade lihat ibu waktu Ade masih SMA dulu!
Bu Inel: astaghfirullah!!! Ngucap deee, istighfar lah nak! Wanita setua ini , anak udah 3 dan Ade tau gila suami ibu gimana si Ujang bading tuh!!! Jangan ngawurlah nak dan buat dosa gini! Bentak ia kepadaku.
Ku tarik nafasku perlahan kuberanikan diri , kudekatkan wajahku ke wajahnya yg kuakui saat itu aku benar" kesetanan, melihat tingkah ku itu Bu Inel bingung dan diam , makin terdiam saat bibir kamu bertemu ya!
Sambil menatap matanya diawal ia buka lama kelamaan ia tutup, sontak aku heran dan merasa dapat lampu Hijau, aku mulai perlahan buka mulutnya dengan
ku, ia respon perlahan ku yg ia juga keluarkan , 3 menit kami berpanggut bertukar air liur, kucium aroma birahi nafsu yg lama terpendam dari hembusan nafasnya yg seperti menahan sesuatu sejak lama...Kulepas mulutku, kubisikan ditelinga-nya (Bu... Ade pengen selingkuh sama ibu, Ade siap kapanpun ibu butuh Ade!!! Sambil kujilat sedikit daun telinganya..
Ibu Inel hanya diam dengan gestur seperti kegelian yg ia rasakan didekat dada hingga selangkangannya..
Ibu Inel : de yg barusan kita lakuin itu dosa , dan asal Ade ketahui ibu muak kalau cuma dipermainkan, ibu pengen Ade selesaikan apa yg Ade mulai tadi! Ia lingkarkan tanganya di leherku ia dekap aku erat, aku pun tak ambil pikir panjang langsung memacu mobil keatas hotel Swiss Berlin samping kamu. Setibanya di lobby ia turun dan aku berikan uang 1jt untuk dia booking/pesan kamar. Ia masu menuju resepsionis memesan kamar untuk 2 orang dengan alibi kamu ibu dan anak yg datang berkunjung dari Siak. Selepas aku parkir mobil, bertemu lah kami didepan lift, baru masuk pintu lift saja kupeluk badannya dari belakang , ia remas rambutku, hingga kamu sampai didepan pintu kamar ia buka pintu lalu berjalan masuk kedalam, aku yg berada dibelakangnya kukunci pintu rapat"
Kulihat ia didepan tv sedang mencoba menelpon suami nya mengabarkan bahwa ia tak jadi kesana karena kendaraan yg ia tumpangi mogok, saat ia asyik bicara ...
Lanjut? Atau udahan ni semprotku?
