Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG (KISAH NYATA) EXTRA TIME

Bimabet
BAGIAN EMPAT.


Akan kucoba memberikan gambaran tentang sosok Dina.


Wajahnya oval, ada tekstur tegas di bagian bawah, juga ada tahi lalat seperti yang kujelaskan di bagian pertama. Tekstur tegas itu akan berubah jadi lembut, seperti membulat begitu saat Dina tersenyum. Senyumnya lebar. Hanya dengan senyum itu saja, karakter wajahnya bisa berubah 180 derajat. Tentu bertambah manis, seperti menebar aura kecantikan. Cute n Sweet.


Matanya cukup besar, bola mata cokelat tua. Aku selalu mengagumi keindahan mata dengan karakter unik sepertinya. Sorot matanya ringan, bukan tipikal mata kucing khas perempuan penggoda, bukan. Bulu mata lentik. Alisnya panjang, sedikit melewati tulang pelipis dengan sempurna, cukup tegas dan tebal, boleh jadi bagian ini yang sering dia olah karena kuperhatikan tebal-tipisnya acap kali berubah. Yang jelas, mata Dina unik. Indah dan menentramkan.


Garis pipinya tegas. Chubby tapi tegas. Bukan penuh membulat seperti bakpao. Aku menduga tak terlalu banyak make up yang menghiasi wajah itu, sehingga bukan pipi yang dipoles berlebihan.


Bibir cenderung tipis, lebih sering warna simpel, kalem. Cukup lebar di bidang horizontal, membawa aura keceriaan setiap kali pemiliknya tersenyum. Giginya rapi. Yang unik, ada satu gigi gingsul tampak di sana. Tidak banyak kesan yang kudapat untuk area sekitar bibir, mungkin karena lebih sering tertutup masker.


Sekilas bentukan wajah itu mirip Am@nda Manopo (bayangkan jika dia memakai hijab), atau versi upgrade dari Krisday@nti muda. Sebentar, coba kutelusuri di mesin pencari…


OK. Jika dipaksakan mirip, mungkin yang paling mendekati adalah wajah Vebby Palwint@. Entah siapa itu, asal keluar saja di hasil pencarian.


Perawakan Dina sedang, masuk lah rata-rata perempuan lokal. Tungginya sepundak, jika bandingannya adalah aku, artinya di angka centimeter ada di kisaran 155-160. Dari siluet bagian belakang hijab, tampak ada ikatan rambut. Aku menduga rambutnya cukup panjang. Melihat karakternya yang relatif tertutup, kupikir tak akan ada yang spesial dari rambutnya, standar hitam saja kurasa.


Yang sedikit tricky adalah bentuk badannya. Kalau dari dua aset yang kusebutkan di awal cerita, harusnya masuk kategori semok ya. Tapi dilihat dari pergelangan tangan yang kecil, dan kesan kurus yang sekilas tampak dari bagian lengan, aku simpulkan bentuk badannya sedang-sedang saja. Ukuran perut dan pinggang juga tak bisa dibilang seksi, agak cenderung curvy mungkin, tapi lekukannya kurasa tak terlalu tajam. Bukan tipe yang akan tampak super hot saat di-doggy.


Tapi semua ini baru perkiraan awal. Dina memang terkesan menyembunyikan bentuk tubuh, lebih tepatnya memilih untuk tidak memamerkan bentuk tubuh.


Hijab yang dipakai juga relatif lebar, cukup menutup bagian dada, tapi tidak yang luar biasa besar seperti pakaian wanita bercadar (no sara).


Perempuan berkulit putih bersih itu praktis tinggal sendiri di sini, walaupun ada juga beberapa sanak keluarga yang tinggal tersebar di sekitar kota. Rumah kediaman Dina lumayan jauh dari kantor, sekitar 40 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi, bisa hampir 1 jam kalau memilih angkutan umum. Dia bukan penduduk lokal, lahir di satu pulau besar nun jauh di ujung Nusantara dan dibesarkan di kota besar lain di pulau Jawa. Kelihatan betul dari logat dan tutur kata yang agak kagok. Tentu karena cukup lama tinggal dan berinteraksi dengan penduduk kota ini, tidak ada masalah dengan cara kami berkomunikasi, lancar tanpa halangan.


---


Sore itu aku mendapat banyak info tentang Dina. Sebagian besar tidak nyambung dengan urusan karier ataupun kerjaan. Walau begitu, justru info kurang penting itulah yang berhasil memancing rasa penasaran.


Yang paling mengagetkan tentu kabar soal preferensi seksual suaminya yang bisa dibilang "abu-abu".


Aku masih duduk di meja kerjaku, sesekali memandang keluar, langit sudah gelap, lampu-lampu sudah dinyalakan. Tanda transisi waktu tengah terjadi. Mendung yang menggelayut sesiang tadi akhirnya menumpahkan muatannya. Hujan mulai turun.


Pikiranku terjebak di Dina.


Tentang tanggung jawab atasan-bawahan sekaligus sisi moral sebagai sesama alumnus kampus bergengsi. Perempuan itu harus kudorong untuk lebih jauh terlibat di urusan kerjaan. Dengan modal daya nalar yang cukup, juga daya juang yang tampaknya bisa dikembangkan, harusnya tidak sulit menjadikannya aset masa depan di unit kerja ini. Melihat stok rerata usia pegawai yang relatif cukup senior di sini, kehadiran darah muda seperti Dina pastilah sangat dibutuhkan.


Lalu tentang penampilannya yang cukup menghibur, membangkitkan syahwat, setidaknya bagiku. Sebenarnya tidak hanya Dina, perempuan kembang kantor ini. Kuhitung ada 3-4 orang yang berpenampilan cukup menarik. Bahkan, ada satu pegawai perempuan yang cukup wow. Non hijaber, kuilt putih bersih, wajah imut, rambutnya cantik (iya, aku pengagum rambut indah), dan lehernya yang menggiurkan. Aku bisa ngaceng, hanya dengan melihat sekilas area kuping dan leher itu, bersih berkilau. Ada terbersit keinginan untuk menggigit daerah itu setiap kali aku melihatnya, menjilati, dan mencupang, meninggalkan bekas kemerahan di sekujur kulit sensitif itu.


Entah kenapa, aku belum ada dorongan kuat untuk bermanuver dengan perempuan itu, sebut saja Mawar. Mungkin karena kami memang beda bagian, kesempatan interaksi tidak bisa se-intens dengan Dina. Setidaknya untuk sekarang peluang yang cukup terbuka hanya Dina.


Hujan semakin deras. Aku semakin yakin dengan pilihanku. Target selanjutnya adalah Dina.


Bersambung...


CATATAN PENULIS:

Bagian ini ditulis dengan smartphone, mungkin banyak ejaan dan format tulisan yang kurang sesuai. Ilustrasi juga kosongan. Harap dimaklumi. Mohon maaf lahir dan batin untuk suhu semua. Semoga kesehatan, kemakmuran, dan ketenangan jiwa menaungi kehidupan kita.



 
Terakhir diubah:
Menarik ...
Genre pns berhijab

It's my dream, mazzz :p
.. was my dream too. So i guess, it's a dream come true.☺️

Bayanganku lebih ke 'Dina lore*za' mungkin sama² bernama dina dan sejuk di pandang :)
Tidak secantik itu sih. Tapi boleh lah dibayangkan sesuai imajinasi masing-masing.
🙂
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd