Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah ku dengan mantan berhijab hyper

Bimabet
halo suhu agan tuan sekalian
setelah saya hanya jadi silent reader saya ingin coba share pengalaman saya bersama mantan pacar saya,cerita real dengan sedikit bumbu agar lebih gurih
nam, kota, dan tempat disini disamarkan untuk kebutuhan privacy
cerita ini akan sedikit panjang karena saya coba menceritakan dari awal, semoga bisa dinikmati

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
perkenalkan nama ku panggil saja Riki, aku adalah seorang pengusaha muda yang masih berkuliah karena tidak lulus-lulus akibat kuliah sambil kerja, sebagai seorang lelaki aku memiliki karir yg cukup bagus di masa muda ku, hanya saja karir kuliah ku yg mencorengnya, seburuk-buruknya lelaki yg susah lulus akhirnya akan mendapat ilhamnya agar serius berkuliah bukan, yah disini aku mendapat ilham ketika akhirnya aku dipertemukan dengan mantan pacarku dulu sebut saja lisna, Lisna ini adalah gadis yg cukup terkenal dikampusku karena kecantikan kemolekan dan kealimannya, yah dya seorang gadis muslimah yang bisa menuntunku menyelesaikan study ku ini

semua berawal ketika aku selesai bimbingan yang tak kunjung mendapatkan acc dari dospem ku dengan alasan aku tidak serius mengerjakan skripsi ini, dengan bergerutu aku meninggalkan ruang dosen sampai tidak sadar aku menabrak seorang wanita
brugggg....
"aduh mba eh dek maaf saya tidak sengaja" kataku spontan
"aduh, iah ka gpp ko, salah aku jg jln buru-buru" jawabnya
saat itu aku benar-benar terpana dengan kecantikannya sampai sampai aku melamun
"kaka gpp ?" tanya nya mengagetkan ku
"oh iah kaka gpp, kamu sendiri ?"
"gpp ko, cuma jatoh dikit doang"
dya berkata sambil tersenyum membuatku benar-benar terkesima

"oh iah kenalkan nama ku Riki daru jurusan Akuntansi" sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman
"nama saya Lisna ka dari jurusan *******"
dia hanya menanggapi salam selayaknya seorang muslimah dan tidak memegang tanganku membuatku kikuk dan semakin terpesona

"kamu mau kemana ko buru-buru ?"
"oh kebetulan saya sedang cari info beasiswa ka mau ke mading, tapi ternyata blm ada makanya saya kesini untuk bertanya ke dosen" jelasnya
"wah kamu hebat sekali sampai nyari beasiswa"
"oh itu karena aku anak pertama dan ibuku sudah menjadi janda, jadi aku mencoba mencaribeasiswa untuk membantu meringankan beban biaya ka"
aku terkejut dya begitu gamblang meyebutkan masalah pribadinya pada orang yg baru saja dya temui

"oh maaf de saya gatau"
"gpp ko ka, kalau begitu saya permisi dulu"
"oh iah silahkan"
sebelum pergi aku kembali memanggilnya
"Lisna..."
"iah ka?"
"maaf tapi apa boleh saya minta nmr hp kamu?" aku bertanya seperti itu tanpa berfikir panjang
"iah ka silahkan, tapi maaf kalau misal aku jarang membalas pesan soalnya aku jarang punya kuota/pulsa, paling sering dikampus karena ada wifi ka"
"iah tidak apa-apa, kalau begitu bolh saya save nmr nya yah"
begitulah awal pertemuanku dengan Lisna yg begitu mengubah hidupku dikampus ini

skip cerita akhirnya kami semakin akrab, Lisna benar-benar menjadi bidadari yang seakan merubahku agar bisa lebih baik dibidang pendidikanku, bahkan tak jarang dia sering menemani ku mengerjakan skripsi di perpus, teman-temannya pun sering bilang bahwa kami seperti pacaran.
bukan sekali memang aku mengajaknya menjalin hubungan, hanya saja dia selalu menolak ku bahwa itu dosa dan dia hanya mau jika menikah kalau mau menjalin hubungan

singkat cerita akupun telah diwisuda dan lulus, akupun masih instens berhubungan dengan Lisna dan semakain intim, sampai akhirnya aku beranikan diri untuk melamarnya
"Lis, kita kan sudah kenal lama, aku juga sudah lulus dan sudah dibilang sukses dalam bidang pekerjaan"
"iah ka selamat yah Lisna ikut senang"
"aku teringat omongan mu dulu, bahwa kamu hanya mau menjalin hubungan dengan lelaki apabila menikah"
"iah ka, maaf kalau kaka menembak ku lagi aku akan tolak, karena aku ingin hubunganku kelak menjadi yg pertama dan terakhir"
"kalau begitu, maukah kamu menikah denganku Lis ?"
Lisna terkejut dengan apa yg kukatakan, terlihat dari ekspresi wajahnya yg memerah

"apa ka ? apa aku tidak salah dengar ?"
"tidak Lis, kamu tidak salah dengar ko, aku serius"
"tapi ka Riki, aku masih kuliah dan ingin menyelesaikan study ku dulu, lagipula kaka tau bagaimana keadaan ekonomi keluargaku"
"tidak masalah Lis, aku kan tunggu kamu lulus kalau memang kamu mau menyelsaikan study mu dulu, dan aku jg tidak memandang latar belakang keluargamu, bagiku kamu tetap terbaik"
"maaf ka, Lisna tidak bisa memutuskan ini sendiri, Lisna harus bilang ke orangtua Lisna dulu"
"baiklah, kaka akan tunggu jawabanmu, dan kaka siap bertemu dengan orangtuamu"

akhirnya Lisna memberitahuku jika memang serius, aku harus bertemu ibunya untuk melamarnya.
tanpa berfikir panjang akhirnya ketika hari libur kuliah Lisna aku datang ke kampungnya bertemu keluarganya, tanpa disangka ternyata keluarganya sangat menerimaku dengan tangan terbuka, ibunya bilang bahwa Lisna banyak cerita tentangku, bahwa aku adalah lelaki yg baik, aku benar-benar tersentuh karenanya

"Nak, kalau memang ank Riki serius dengan Lisna, ibu setuju, tapi biarkan Lisna selesaikan studynya dulu yah, agar setidaknya menjadi wanita yang terdidik kelak, dan Lisna dan ibu ini berasal dari keluarga yg bisa nak Riki lihat sendiri"
"saya serius bu, tenang saja bu, saya mencintai Lisna tanpa memandang apapun, saya tulus cinta padanya, dan jika ibu tidak keberatan saya siap membiayai kuliah Lisna sampai selesai dan setelah izinkan saya menjadi lelaki pendampingnya" jawabku tegas dan yakin
dengan perkataan seserius itu, ibu mana yg tidak luluh hatinya jika anak perempuannya di lakukan layaknya putri seperti itu
akhirnya ibu dan keluarganya menyetejui lamaranku dengan syarat bahwa aku harus menunggunya lulus dahulu, bukan hal sult bagiku, karena Lisna berkuliah di kota ku, sehingga aku tetap akan sering bertemu dengannya

dengan kehidupan yg kurasa semakin membaik karena mendapat calon istri yang kudambakan, karir kupun kian melejit, bahkan aku sudah memiliki dua anak cabang di kota lain, selama Lisna kuliah kini semua kehidupan nya aku yang tanggung, ini murni kemauanku demi membahagiakan calon sitriku tersebut
Lisna ku pindahkan kostnya ke tempat yg lebih bagus, sekarang dia memiliki waktu lebih banyak istirahat dan bergaul dengan temannya karena tidak perlu memiirkan beasiswa nya lagi

suatu hari aku mengajak Lisna ke rumahku menginap dengan alasan agar menemaniku lembur kerja dirumah, diapun tanpa curiga mengiakan ajakanku, karena memang sudah cukup sering dya menginap
"yank" sahutku
"iah ka..." jawabnya
"kamu ini, kita sudah tunangan hampir tiga bln, kamu masih saja manggil aku kaka, panggil sayang dong" rengek ku
"iah maaf, aku masih blm terbiasa.."
"tidak apa-apa sekarang biasakan yah, kan nanti kita akan segera menikah" rayu ku
"ii..iah sayang"
"begitu dong"

"yank, aku sayang kamu, boleh aku mencium mu"
"taa...tapi sayang, aku takut"
"tidak usah takut sayang, aku ingin menunjukan rasa cintaku padamu"
tanpa babibu aku langsung mencium nya, dari kecupan hingga akhirnya kulumat bibir cantiknya

"gimana rasanya yank ?"
"aneh, jorok bgt tadi ludah kamu masuk kemulutku" jelasnya
"itu namanya ciuman sayang, tapi kamu suka ?"
"eehhh... iah suka"
aku terus melanjutkan perbuatanku pada Lisna, awalnya dia menolak ketika ku ajak berhubungan badan, namu dengan rayuanku dan janji bahwa aku kelak akan menikahinya dya tetap harus memenuhinya sebagai seorang istri akhirnya dya luluh

"uughhh sayang"
Lisna mendesah ketika payudaranya ku jilat, dan kuhisap putingnya
"enak yank ?" pancingku
"iahhh ahhh enak, geli sayang"
"mau yang lebih enak sayang?"
"aahhh apa itu sayang ? mau..."
akhirnya tanpa menunggu waktu aku langsung menelanjanginya dan bersiap mengambil perawannya, Lisna hanya pasrah ketika kutelanjangi

"aadduuhhh.... sakit sayang sakiittt.. stttooppp..." teriaknya ketika kemaluanku menjebol keperaawanannya
"tenang Lisna ku sayang, sakitnya hanya sebentar ko, tahan yah" bisik ku, akupun bisa merasakan ada darah yang mengalir dari daerah kewanitaannya
"eeuugghhh eeughh...eeugh..." Lisna mulai mendesah ketika ku keluar masukan kemaluanku

"enak sayang ?"
"eeughh sakit..tapi enakkgghh aahh.."
"kalau begitu, kamu suka sayang?"
"eeuhh iah.. aaahh aku ahh sukaaa.."
"suka apa sayang ?" pancingku sambil teros menggenjotnya
"aku suka di setebuhi sayang ahhhhhhhhhh...." Lisna terus mendesah seiring kugenjot memeknya
"ini namanya ngentot sayang, coba kamu bilang kamu suka apa?"
"eughh ahhkuu sukkhhaa ngentthoottt aahhhh... aku pipis yank..."
akhirnya Lisna mendapatkan orgasme pertamanya disusul aku beberapa saat kemudian

"sayang, maaf yah aku khilaf, tidak seharusnya aku melakukan ini sebelum menikah maafkan aku" jelasku
"kamu jahat, kamu bilang kamu akan menjagaku sampai menikah hikss ..hiksss.." Lisna menangis karena kejadian tadi
"maafkan aku, aku khilaf, aku melakukan ini karena dasar cinta, akupun sudah siap bertanggung jawab" aku mencoba meyakinkan dan menghiburnya
"iaahhh hiks..hiks.. aku maafkan, semoga kamu bisa pegang janji kamu untuk menikahi ku"
"tentu saja sayang"

setelah keadaan membaik, dan melihat Lisna masih polos tanpa pakaian membuat birahiku on kembali, akhirnya kami pun melakukan sex,
"sayang aahh..aahhh teruss yg kenceng..." Lisna sudah tidak malu lagi sekarang
"enak ga sayang?"
"aahh iashhh enak banget penis aahh kamu"
"ini namanya kontol sayang, coba bilang "
"aahh iah enakhh bangethh khhontoll kamu"
"kamu binal sekali sayang, kaya Lonte kalau gini"
"aakhhh aku bukan lonte sayang aahhh"
tiba-tiba aku mencabut kontolku dari memeknya Lisna pun bingung dan kentang karena gagal mendapat orgasmenya

"ko dicabut yank...masukin lagi ayok aku mau keluarr"
"katanya bukan lonte, ko minta dimasukin ?" tanyaku dengan senyum mesum
"aahhh jangan gitu yank, ayo masukin laa.."
PLAKKK... PLLAAKK aku menamparnya cukup keras dipipi dan payudaranya, Lisna justru mendesah aku begitukan
"bukan lonte, tapi ko di ewe mau, ngemis-ngemis lg" lecehku
"aahh aku bukan lonte, tapi aku mohon masukin lg yank" sepertinya Lisna sudah benar-benar jatuh kedalam jurang kenikmatan
"aku mau memuaskan mu yank, tapi ada syaratnya" tawarku dengan senyum
"aakkhhh sarat apa?" lisna terus mendesah bahkan tangannya kutahan agar tak mengelus memeknya
"kamu harus menjadi budak dan lonteku dan menuruti semua keinginanku gimanaa?"
"tapii aku bukan lonte aku kan calon istrimu"
"yahh terserah, kalau tidak mau jg aku tidak memaksa, berarti kamu akan kupuaskan nnti setelah kita menikah"
"aahhh iah iah, aku mau sekarang tolong puaskan aku aaahh"
"mau apa ? yg jelas dong ?"
"akkhhu mau jadi Lonte dan Budakmu serta menuruti semua permintaanmu, sekarang tolong puasin aku yannkkkk"
"baiklah lonteku, sekarang lihat ke kamera hp dan bilang kamu siapa dan akan apa"
"aahhh nama Saya Lisna, saya seorang mahasiswi, tapi sekarang saya juga seorang Lonte dan Budak dari pacar saya dan akan melakukan semua permintaanya"
"pinterrrrr, sekarang rasain nih kontol kesukaan mu"
"aahhh aahhhh"
tak berapa lama akhirnya Lisna mendapatkan puncaknya dengan diakhiri Squirt membasahi kasur yg kami tempati

aku benar-benar tidak menyangka dibalik penampilannya yg muslimah ternyata Lisna bisa seperti ini, dan yang paling tidak kusangka dia menyukai sex kasar dan direndahkan ketika melakukan sex sampai dya squirt.

aku terbangun ketika matahari sudah menyinari mataku ini, kulihat jam menunjukan pukul 9 pagi, kulihat Lisna sudah tidak ada disampingku
akupun memakai celana kolor ku dan keluar untuk mencari Lisna, tak berapa lama kulihat ternyata Lisna berada di meja kerjaku namun aku tak bisa melihat apa yg dilakukannya

"lagi apa yank, bangun-bangun udah ngilang aja" kataku mengagetkannya
"ehh.. kamu sudah bangun yank?" sepertinya dia benar-benar terkejut
ternyata Lisna sedang menonton Film Porno koleksiku yg kebanyakan temanya humilated dan masochist girl
"gausah kaget sayang, sudah sewajarnya kamu tahu hal seperti itu kan, karena sebentr lg kamu kan jadi seorang istri" kataku mencoba menenangkannya dari rasa kaget

"maaf sayang, aku ga maksud buka-buka file pribadi kamu, abis aku tadi bosen dan liat komputer kamu nyala, maaf yah"
"iah tidak apa-apa, kamu sudah makan ?" tanyaku, karena sepertinya cacing diperutku sudah demo ingin makan, karena seingatku dari kemarin malam kami berdua blm makan karena berhubungan badan
"blm sayang, kamu lapar ? biar aku masakin yah"
aku mencegahnya ketika ia akan pergi ke dapur
"gausah sayang, dirumahku tidak ada bahan masakan jg ko, yaudah mending kita nyari sarapan yuk, biasanya disekitaran komplek banyak yg jualan bubur" ajak ku

aku berjalan dengan bangga pagi ini, karena aku berjalan bersama calon istriku yang cantik
"mba pesen uduknya dua yah dibungkus" kataku
"pake gorengan de ?" tanya si mba
"pake mba, pake telor jg mba"
"iah dek tunggu yah"
setelha menunggu cukup lama karena ramai jg yg beli akhirnya aku dan Lisna kembali ke rumahku untuk segera sarapan

ditengah-tengah sarapan kami aku mencoba menanyakan sesuatu untuk memecah keheningan
"yank, aku ga nyangka semalem kamu binal bgt yah sampe bisa squirt gitu"
"itu kan gara-gara kamu tau heeuu"
"ngomong-ngomong yank, kamu tadi liat bokep aku yg genre nya kaya gitu kamu suka yah ?"
"eeuhhh awalnya penasaran sih ko gambarnya cewek telanjang di tapi dya make apa gitu di vaginanya sambil jalan make kalung anjing"
"oh itu namanya Dildo sayang, buat cewek yg pgn sex tapi gada lawan, dan cewek tadi itu masochist suka di rendahkan dan disiksa gitu, kaya kamu semalem lah hehe"
"oh ada yah cewek kaya gitu, liatnya aja aku merinding, tapi penasaran pgn nontn sampe abis, eh kamu dtg ngagetin aku"
"kalau penasaran kenapa kamu ga coba aja"
"hah coba gimana maksud kamu ?" tanya Lisna heran
"udah nnti aku atur, lagian kan kamu semalem bilang mau jadi budak aku dan nuruti semua permintaanku ya kan"
"ia sih, yaudahlah terserah kamu aja"
hari itupun kami lewati tanpa ada kejadian berarti karena Lisna haru pulang ke kosnya takutnya di curigai karena tidak pulang semalaman
Nitip jemuran hu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
PART II

*karena cerita ini berdasarkan pengalaman pribadi, dan sudah aga lama, jadi mungkin ada beberapa adegan yg kurang jelas asal-usulnya karena saya hanya menuliskan yg saya ingat, semoga tetap bisa dinikmati para suhu sekalian*

setelah kejadian pecah perawan Lisna, kini aku tahu bahwa Lisna merupakan seorang wanita yang sangat binal dan haus sex meskipun dirinya merupakan seorang perempuan muslimah dan menutup dirinya dengan pakaian muslim tapi itu tidak bisa menyembunyikan nafsu sex nya yg besar
singkat cerita aku mulai ingin merubah Lisna menjadi seorang wanita yang benar-benar binal dan haus sex dan menurut padaku

hari ini aku dan Lisna sedang menikmati hari libur dan berlibur dipantai didaerah sini, dengan suasana romantis aku mencoba membuka sebuah percakapan tentang apa yang ada dalam diriku selama ini
"yank kamu besok matkul full ga ?"
"ngga ko yank, cuma ada MK pagi doang satu abis itu paling cek prodi nyari dosen buat bimbingan"
"bagus deh kalau gitu, kamu tau ga sekarang kamu dimata aku kaya gimana ?"
"gmana emng yank, emng aku berubah yah ? gemukan yah ?"
"bukan, justru kamu terlihat makin menggoda, maksudku sekarang kamu tuh dimata ku benar-benar binal yank, perempuan muslimah tapi binal"
"iihhhhh.... kamu mah ada-ada aja, kan yang bikin aku gini tuh kamu" Lisna cemberut
"gpp, justru aku makin suka kamu yg begini, dan aku akan lebih suka kalau..."
"kalau apa yank ?"
"kalau kamu benar-benar bisa penuhin fantasy aku menjadi wanita muslimah binal"
"haaa.. ada-ada aja kamu"
"seriusan yank, kalau kamu penuhin fantasy aku sih, aku bakalan makin sayang sama kamu"
"beneran kamu bakal makin sayang ?"
"tentu saja cintaku, kapan aku pernah berbohong"
"yaudah"
"yaudah apa ?"
"yaudah aku mau"
"mau penuhin fantasi aku ?"
"iah" wajahnya memerah
"yaudah kalau gitu mulai besok kamu mulai kulatih yah"
"iah kamu atur aja"
benar-benar tak kusangka ternyata dya benar-benar mau menuruti fantasiku, akupun tak buang kesempatan ini dan mulai melatihnya

malamnya setelah aku mengantarnya pulang ke kosnya aku mengirimnya chat yg berisi perintah latihanku padanya
"ok yank, jadi bener kamu mau kan penuhin fantasiku ? aku gamau kecewa loh karena diphpin"
"iah sayang, tapi aku gatau caranya"
"tenang kamu tinggal ikutin aja apa yg aku suruh, lagian kan dulu kamuudah janji maujadi budak aku dan nurutin semua perintah aku"
"iah..iah, trus aku harus gimana ?"
"yaudah sekarang tugas pertama kamu, karena kamu besok cuma ada satu MK dan itupun pagi aku mau kamu mulai besok jgn pernah pake daleman lg kemanapun, kecuali saat haid dan itupun harus lapor aku dulu, nnti besok aku ke kos kamu ambil semua daleman kamu yah" aku mengirim ini dengan rasa deg-degan
"tapi yank masa gapake daleman, kan malu, kalau orang tahu gimana ?"
"udah santai aja, kamu kan sehari-hari pake gamis, jadi bakalan keliatan ko,pokoknya kamu harus biasain titik"
"yaudah ia, tapi masa harus besok sih yank, kasih aku waktu dulu dong"
"ngga pokoknya besok ya besok, kalau kamu bohong aku bakal kecewa banget sama kamu"
"yaudah iah"
"yaudha ia apa yg jelas"
"yaudah iah, mulai besok aku ga akan pakai daleman lg kemanapun"
"naahh gitu dong, itu baru namanya kamu mau penuhin fantasi aku"
"yaudah sekarang kamu cepet tidur gih, pasti cape kan tadi abis perjalanan jauh"
"iah ini jg mau tidur, kamu jg yah jgn lupa baca doa, Love you"
aku benar-benar tidak sabar menanti besok, apakah fantasy ku benar-benar akan terwujud, kita tunggu saja

malampun berlalu pagi ini aku terbangun dengan hati yang gembira kulihat hp ku ada beberapa pesan salah satunya dari Lisna
"yank, jadi bener aku harus gapake daleman ?"
"ialah, kamu mau aku kecewa ?"
"bukannya begitu, cuma aku deg-degan banget"
"udah gpp santai aja, sekarang kamu kirim bukti poto bahwa kamu gapake daleman yah, aku tunggu"
tak berapa lama Lisna pun membalas dengan mengirim sebuah gambar dimana dirinya mengangkat gamisnya sampai pundak memperlihatkan dadanya yg besar dan memeknya yg sedikit tertupi bulu
"hebat, aku bangga sama kamu"
"tapi aku malu yank :("
"udah gpp santai aja, anggap aja kaya biasapasti gada yg tahu ko"
"iadeh demi kamu, kalau begitu aku berngkat dulu yah"
"iah hati-hati yah, tapi kayanya ada yg kurang deh"
"apa lagi yank yg kurang ?"
"ngga..ngga nnti aku jelasin, nnti pulang kuliah kamu lngsung kesini yah, aku hari ini ga ngantor"
"iah"

setelah mendapat kepastian Lisna bersedia memenuhi fantasiku aku langsung mencari barang untuk melengkapi fantasiku di internet dan ternyata cukup mudah menemukannya, akupun memesan sebuah kalung anjing, tali tambang, beberapa lingerie sexy, dan tentu saja berbagai macam dildo dan vibrator serta beberapa spidol permanent berwarna, akupun langsung meminta dikirim agar hari ini sampai, ada beberapa yg bisa dan ada yg tidak, untunglah pesanan dildo dan vibrator bisa langsung dikirim hari itu juga karena ada dikota yg sama denganku jadi hanya butuh waktu dua jam saja sampai barang sampai
setelah barang sampai aku langsung memeriksa apakah sesuai, ada sebuah vibrator telur wireless yg bisa dikendalikan, dildo dengan cabang untuk anal, dildo besar dan kecil, jepitan putih dengan rantai didepannya, dan terakhir dildo buttplug yg aku pesan dengan beberapa bentuk
aku benar-benar tidak sabar menunggu Lisna datang, aku benar-benar akan membuatnya menjadi wanita haus sex dengan caraku

tak terasa waktu sudah siang, seharusnya jam kuliah Lisna sudah selesai, akupun coba untuk menghubunginya
"kamu udah selesai kuliahnya ?"
"udah nih baru keluar"
"gmana rasanya hari pertama gapake daleman ? suka ?"
"aneh gitu kaya gapake apa-apa, takut otang tahu jg"
"tapi suka kan ?"
"emmhh.. gitu deh"
"suka ga jawab"
"iah kayanya aku suka deh, soalnya berasa adem gitu"
"pinter pokoknya biasain yah, sekrang cepet kesini, nnti kita ke kos kamu aku ambil semua daleman kamu"
"iah ini jg mau kesitu ko"

taklama kemudian kulihat Lisna datang dengan menggunakan becak, akupun langsung menyruhnya masuk, sedetik kemudian setelah masuk aku yg sudah horny langsung mencium bibirnya dengan bernafsu dan Lisna pun tak kalah bernafsu membalasanya
"coba sekarang angkat gamis kamu yank" perintahku
Lisna pun mengangkat gamisnya sebatas bahu dan menunjukan tubuhnya yg polos, aku semakin bernafsu, tapi aku tahan karena aku mau Lisna yg memohon padaku agar disetubuhi
"aku kan tadi bilang kalau ada yg kurang kamu inget ?"
"iah aku inget, kurang apa memannya ?"
"sini sekarang kamu diem yah, pegang gamis kamu tetap keangkat"
akupun mengambil Spidol yg sudah ku pesan, dan mulai menuliskan beberapa kata mesum di badannya
di dadanya kutuliskan "susu lonte"
dipertunya "Lonte hijab haus kontol"
dipaha dalam sebelah kanan kuberi tulisan "masukin kontol" dengan tanda panah kearah memeknya
dan dipaha dalam sebelah kirinya kutulis "lubang buat kontol" dengan tanda panah kearah anusnya

"ini adalah spidol permanen, memang bisa terhaous jika sering terkena air, tapi untuk sekarang rasanya cukup bagus, terakhir aku pgn kamu panjangin bulu memek dan ketek kamu biar keliatan makin binal"
"kamu tuh bener-bener aneh dan ada-ada aja yank, gimana kalau ada orang yg liat ada tulisan kaya gini dibadanku"
"tenang mana mungkin ada yg liat, kan kamu pake pakean tertutup, kecuali apa emng kamu pgn orang liatin kamu kaya gini hahaha"
"ish apa sih dasar hheeuu ngga lah"
"yaudah sekarang buka kaki kamu lebar-lebar"
bless... aku memasukan sebuah vibrator telur ke memeknya dan kututupi dengan sebuah lakban bening agar tak jatuh
"kamu harus pakai itu sampe aku nnti yg copotin"
"aduh in apa yank ko geter-geter aahhh...aghhhh geli..."
"kamu nikmatin aja yah hehe, aku tahu kamu suka kan"
"aahhh zzz geli yank enak..."
"jawab suka ga lonte" bentak ku
"aaghhrhhh iaahh sukhhaaa aduuhh geli"
"bagus sekarang ayo kita ke kosan kamu, aku mau ambil semua daleman kamu"
"tapihh aagh mahhhshhha aku jhhhalhhan aahhh pake ginian di memek aku yank"
"udah gausah banyak protes sekarang cepet jalan aku tunggu di mobil"

kulihat Lisna cukup kesulitan berjalan karena getaran vibrator dimemeknya, dya pun beberapa kali mendesah ketika akan masuk mobil, saat selangkah lgi masuk mobil Lisna menjerit mendapat orgasmenya
"dasar lonte pake aja hijab tapi malah ngecroott diluar kaya gini, liat tuh gamis lu basah, bikin bau jok mobil aja" lecehku, lisna hanya tertunduk malu dengan pelecehanku tersebut
mobilpun ku jalankan, aku sengaja tidak langsung menuju kosannya aku ajak dya muter-muter dulu, selama perjalanan Lisna benar-benar kusiksa birahinya

"yank angkat gamis kamu semua"
"tapi yank ini kan di jalan"
"udah cepetan lagian kacanya gelap ga bakal keliatan"
"iaahhh yaudahh ahhh yank"
"kenapa ko ngedesah ?"
"gakuat yank ahhh geliihhh"
kulihat Lisna sudah tidak tenang, dya benar-benar sudah dilanda birahi, akhirnya kami tiba di kosan Lisna dan aku pun mengambil semua dalemannya termasuk baju mansetnya
"ok, mulai sekarang kamu harus biasa kaya gini yah sayang muuachh"
"iahh, yhhankk....aku gakuat ahhh"
"gakuat apa?" tanyaku pura-pura bodoh
"gatel pengen"
"pengen apa yg jelas biar aku ngerti"
"pengen ngentotttttt....."
"haha dasar muslimah binal, pakean aja tertutup tapi ngemis di entot"
aku yg sudah dilanda birahipun segera membawanya kembali ke rumahku, dimobil tubuh Lisna tak lepas dari kenakalan tanganku sampai setibanya di rumah, aku sengaja tidak memasukan mobl kegarasi, hanya sampai sebatas gerbang saja

"sekarang buka gamis kamu, tapi jilbab kamu jangan"
"aah tahhpii innii kan masihh di aahghhh lghhuaarr yank"
"mau dientot ga ? lagian disini gabakal keliatan ko"
"iiahh mhhaauu, aku mahhaauuu di entot"
akhirna dengan ragu-ragu Lisna melepaskan satu-satunya penutup tubuhnya itu dan hanya menyisakan jilbabnya saja, ini benar-benar pemandangan yang sangat kontras, dimana ada seorang wanita yg terkenal sangat muslimah mengenakan kerudung tapi tidak memakai apa-apa lagi, ditambah banyak sekali tulisan yang sangat kotor ditubuhnya

"gila ni memek basah banget ampe lakban nya lengket gitu"
"aahh maaf yhaank aku bener-bener gatahaann"
"berapa kali lo crot lonte?"
"gatau 5 kali mungkin aahhh 6 ama iniiiii........" lagi-lagi Lisna orgasme dengan posisi berdiri diluar rumah ku, sungguh pemandangan yg erotis
"dasar lonte gatel, ngecrot mulu gatau diri, kalau mau ngecrot lu harus izin dulu paham!"
"iaaahh maaf"
"sini lu ngangkang"
lisna pun mengangkangkan kakinya dan aku melepas vibrator dari dalam memeknya

"memek sialan gatau diri ngecrot mulu, nih rasain kontol gw"
akupun langsung menusukan kontolku dalam posisi Lisna bersandar pada mobil, sungguh tak terbayangkan sebelumnya
"aahhh....enak enak ...."
"apa yang enak lonte murahan?"
"aahh khhontooll kamu enakkkk...."
"haha kalau gitu lu harus bilang apa ?"
"maa aahhh khassihh"
"makasih buat apa yg jelas ******"
"mhha ahhkasih kontol khhamu eehhnaakkk..aku kkeluuuaarrrr..crit..critt.crriitt"
"anjing lu kalau squirt bilang tolol, baju gw basah jadinya..PLAK.." akupun menampar payudaranya yg menggantung
Lisna sudah tak mampu berkata apa-apa lagi karena lemas
aku yg masih blm keluar akhirnya membopongnya masuk untuk meneruskannya

sesampainya dikamar, lisna langsung ku lemparkan ke kasur dan langsung ku penetrasikan kontolku
"aaaaahhhhhhhhh......" lenguh lisna
"sialan lu enak ngecrot gw blm nih ccuihhh" akupun meludahi muka Lisna
"aahh enak shhhaayyang"
seteleh beberapa posisi akhirnya aku merasa sudah dipuncaknya dan siap menembakan laharku
"buka mulut" perintahku
dengan sekali perintah lisna membuka mulutnya dan aku menumpahkan semua laharku dimulutnya

"jangan ditelen dulu, tahan dimulut"
"mmm..mmmmm"
"diem gw ga ngerti lu ngmong apa lonte"
"sekarang kumur trus telen"

"gimana enak?"
"iaahh, asin gurih pait gitu rasanya"
"bagus kamu harus suka pejuh, mulai sekarang tiap pagi sarapan kamu pejuh ngerti"
"iah ngerti"
aku mengambil buttplug yg kubeli dari lemari
"yank, mulai besok kamu latihan pake ini yah di bool kamu"
"ihh ini apa yank"
"itu namanya buttplug, buat di bool kamu, biar nanti pas aku pake kamu udh terbiasa"
"tapi kan sakit aku gamau ah"
"awalnya doang ko sakit, sama kaya kamu pecah perawan, nantinya pasti enak percaya deh"
"tapi yankk...."
belum selesai Lisna bicara aku mencubit putignya dengan kenceng sampai dia mendesah
"gausah tapi-tapi mulai mlm ini nnti kamu dikosan tidur pake itu dibool kamu ngerti, nnti kamu kirim poto ke aku sebagai bukti paham!"
"iah yank"
karena sama-sama cape kamipun beristirahat dan tertidur, aku terbangun sekitar pukul 6 sore, kulihat Lisna masih tidur, mungkin dya kecapean pikirku, dan perutku terasa mulai keroncongan, akupun berinisiatif memesan makanan untuk kami berdua
"yank bangun" sambil ku goyangkan badannya, sebenarnya aku ingin menyetubuhinya lg namun aku kasian melihatnya kecapean begini
"jam berapa ini yank ?"
"jam 6 yank, aku udah pesen makan, nnti kamu yg ambil yah"
"iah sayang makasih"
tak berapa lama pengantar makananpun tiba, Lisna langsung bangkit mencari bajunya namun kucegah
"udah gpp gitu aja"
"masa aku telanjang gamau..."
"nih pake kerudung kamu aja gabakal keliatan ko, kamu nyender aja dibalik pintu"
mau tidak mau lisna menuruti dan menutupi tubuhnya dengan memakai jilbab panjang miliknya
dari kejauhan aku lihat sepertinya pengantar makanan tsb mengetahu bahwa Lisna tak memakai apa-apa lagi dibalik jilbabnya, bisa kulihat dari matanya yg jelalatan kearah balik pintu

"nih makanannya yank"
"makasih lonteku sayang, gimana seru ga tadi?"
"deg-degan tau yank,kayanya dya tahu deh aku telanjang"
"gpp, itu namanya berbagi rezeki kan haha, buset tuh pentil ngaceng amat ampe nyeplak"
"iah nih, kayanya aku sange kali pas tadi ngambil makanan" jawabnya polos
"hahaha, kayanya kamu emng ada darah lonte deh, lonte berhijab tepatnya"
Lisna hanya tertunduk dan menuangkan makanan kami, karena lapar tanpa babibu kami menyantap habis makanan tsb

"yank aku masih kepikiran omongan kamu tadi"
"yg mana" tanyaku
"yg aku harus pake apa namanya yg dibuat di anus aku"
"oohh buttplug, ini buat dibool bukan anus inget itu"
"iah itu, kamu bener nyuruh aku pake gituan ?"
"ya bener lah, kamu gamau ?"
"bukan gamau tapi aku serem aja bayanginnya"
"tenang aja kan udah aku bilang sakitnya cuma bentar nntinya cewek kaya kmau sih bakal ketagihan aku yakin haha"
setelah percakapan berakhir aku mengantar Lisna dengan menggunakan pakaian gantinya, tetap dengan tanpa BH dan CD tentunya

dirumah akupun langsung mengingatkan Lisna akn buttplug yg kusuruh
"jangan lupa pake tidur yah, poto dulu sebagai bukti"
"tapi aku takut.." balasnya
"coba aja dulu, rilex pakein pelumas yg aku kasih biar licin, nnti jg enak"
*TING*
Lisna mengirim gambar sebuah buttplug dengan ukuran sedang menancap di pantatnya
"sakit banget yank"
"sabar nnti jg enak ko, nikmatin sensasinya"
lisna cukup lama membalas hingga tibalah balasan nya
"ini bool aku rasanya penuh banget, sakitnya masih kerasa tapi aga berkurang" balasnya
"itu berarti bool kamu udah adaptasi, nikmati aja, kamu tidur, besok pagi pasti udah ga sakit ko, tapi enak"
"yaudah kalau gitu aku tidur yah sayang"
"yaudah iah, awas jgn berani-berani boong dan lepas buttplugnya" ancamku
"iah ga akan ko"
akhirnya akupun tertidur .....

next ?
tunggu aja, masih banyak keseruan dan kebinalannya
 
Wah menarik nih ditunggu gaannext ceritanyaa
 
Kurang detail ceritanya hihihi jadi ya kurang menghayati
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd