Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kisah ku dengan mantan berhijab hyper

sampe lupa cerita awalnya gimana dan tokoh nya sapa aja. baca ulang kl gini mah
 
gilee akhirnya balik lagii suhu
 
MALU TAPI MAU

Hari ini saya dan Lisna memutuskan untuk berlibur ke kampungnya, sekedar Informasi kampung nya ini masih sangat asri, masih dikelilingi hutan dan perkebunan disekitarnya.
"Mas, mau berangkat jam berapa keburu sore ini" tanya Lisna
"Nanti sayang tenang aja, kan mau ke rumah kamu juga tujuannya santai aja" balasaku karena sibuk dengan game moba yang sedang hype sekarang
"DEFEAT" suara hasil game terdengar
"aarrgghh tim ampas, beban banget emng hasil jokian" maki ku kesal
"kenapa sih mas ku sayang, abis maen game malah ngomel" gitu"
"au ah lg kesel aku, yaudah ayok siap-siap kita berangkat yank"
"aku udah siap kali mas, nih udh cantik" seraya dya keluar dari kamar dengan setelan gamis yang membuatnya terlihat sangat manis
"liat kamu gitu aku ko sange yah yank hehe"
"ishh dasar mesum yah, dah kebaca emng"
"hehe namanya jg laki yank,dikasih liat pemandangan gitu ya pasti dpt sinyal kenceng ni si joni"
"kamu tuh dasar, tenang mas ku, aku tau ko kamu pasti bakal mikir gitu, jadi liat nih, aku udah siap hehe" sambil mengangkat gamisnya sampai ke dada nya
ternyata Lisna dibalik gamisnya tidak mengenakan apapun lagi, di putingnya sudah tergantung pula nipple clamp, melihat itu aku makin terangsang dan timbul ide mesumku untuk memuaskan fantasiku
"yank, nanti aku ada challange yak buat kamu hehe"
"mulai deh pasti aneh aneh nih"
"kalau ga aneh ga asik dong"

karena aku yang masih malas-malasan akhirnya kami berangkat sekitar jam 5 sore, padahal jarak ke kampung nya memakan waktu 4-5 jam
"haduh kan kesorean" keluh Lisna
"hehe ya maap, yu berangkat"
dijalan Lisna banyak bercerita bagaimana kehidupannya dikampus, banyak mahasiswa bahkan dosen yang mencoba mencuri perhatiannya, ga aneh sih, siapa juga yg ga kepincut cewek secantik ini fikirku, Lisna juga mengatakan kalau sekarang dya semakin mudah terangsang bahkan hanya dengan memikirkan atau kena sentuhan kecil, dya mengeluh karena sekarang dya benar-benar merasa sudah menjadi kebiasaan untuk selalu memakai buttplugnya setiap saat, katanya aneh ketika dya tidak pakai itu, sebagai informasi sampai sekarang anus Lisna blm pernah ku pakai, karena selalu terbawa suasana dan akhirnya melakukannya di vaginanya

"gpp yank, kan lonte emng harusnya begitu hehe"
"ish ini semua gara-gara kamu mas, kamu udh bikin aku jg sangean kaya gini"
"tenang sayang, selama kamu sama aku, semua rasa sange bakal aku penuhi ko" kataku sambil menyentuh memeknya yang ternyata sudah becek
"gila kamu, ga diapa-apain aja becek gini"
"kan aku udah bilang skrang sangean bgt, ditambah cerita tadi bikin aku sange kan"
aku meminggirkan mobilku untuk mengeluarkan sesuatu yang kubawa dari kontrakan Lisna
"nih sekarang kamu coba pake ini yank" menyodorkan vibrator telur yg kubelikan buat Lisna sebelumnya
"kan kan, kapan kamu bawa ini"
"hehe tadi dari kamar aku bawa sengaja, nah sekarang challange nya, kamu pake ini, tapi kamu ga boleh sampe keluar, ini jg itung-itung ngelatih buat nahan rasa sange kamu hehe"
"ngide bgt kamu mas"
"udah cepet pake, trus buka gamis kamu, tapi kerudungnya gausah"
karena udah dilanda biarahi, Lisna tanpa babibu langsung menuruti nya, dya membuka gamisnya dan memasukan vibrator ke memeknya
"sshhhhh, dahhhhh mas"
"lonte pinter hehe"
"Mas, ini ga dinyalain vibratornya ?" tanya nya
"haha sange bgt ya ampe minta dinyalain"
"ish bukan gitu, aku nanya aja"
"haha nih aku kasih nih"
"aaeeuuhhh" desahnya, kemudian aku tarik niple clampnya yang membuatnya semakin mendesah keras
"ssstt diem lonte nnti ketauan orang tuh" kataku
"haahhh aahhh hasshh maaf mas, aku mau keluaarr aahh"
akupun mematikan getaran vibratornya dan menarik niple clampnya secara kasar dan Lisna pun gagal meraih orgasme nya
"aduh mass ko berhenti, aku mau keluar aahh"
"kan aku udh bilang ini Challange sekalian buat ngelatih rasa sange kamu, jadi kamu ga boleh ngecrot dulu sebelum aku izinin"
"aahh massss pleasee" dengan muka yang penuh birahi dya memelas
kemudian aku mengikat tangannya kesandaran kursi agar dya tidak menyentuh bagian tubuhnya, dengan jilbab besarnya, tubuhnya tetap tertutupi jadi aman menurutku
"nah sekarang ayo kita lanjut jalan sayang haha"
diperjalanan sengaja aku membuka kaca disebelahnya sebatas lehernya, jadi dari leher kebawah tidak terlihat
"yank ko dibuka sih, malu yank nnti keliatan orang"
"haha tenang yank, ini udh mau mlm jadi sepi ko"
"tapi yank aku"
"asal kamu ga ada gerakan aneh gabakal curiga ko orang juga haha"
sepanjang perjalanan Lisna benar-benar tersiksa birahi yang tak kunjung bisa mencapai puncaknya
"Mas please mas, aku gakuat pgn keluar"
"sabar ya sayang, ayo kamu harus semangat biar bisa ngendaliin nafsu kamu haha"

tak jauh dari sana, aku berhenti dipinggir jalan yang sepi, jam sudah menunjukan pukul setengah 7 malam, jadi ini merupakan jam sepi dimana biasanya didaerah sini jam segini orang pasti dirumah atau dimasjid

"kamu mau keluar ? ok boleh, tapi kamu harus ngocok diluar,tuh situ depan mobil ngocok nya bool kamu jgn memek,memek kamu udah ada isinya itu telor geter haha, nih dildonya" sambil ku lepaskan ikatan tangannya dari sandaran kursi
"tapi mas, ini pinggir jalan, kalau ada yg liat gimana aku malu"
"ini sepi ko tenang aja, biar ga ketahuan kamu jg harus cepet makanya ngocoknya biar cepet tuntas tu sange kamu dasar Lonte"
"aduh mas, tapi aku malu"
"yaudah kalau gamau kita jalan lg aja ya"
"jangan mas tunggu tunggu ia ia aku mau, aku gakuat pgn keluar mas"
dengan chati-hati Lisna melihat sekeliling dan turun dari mobil
"sekarang silahkan kamu ngocok" kutarik buttplug nya
"eeuhhh iah mas"
dengan penuh birahi Lisna memasukan Dildo yg dipegangnya kedalam anusnya
"ahhh mass aku malu masss aahhs ashhh, biarin aku masuk mas"
"kalau kamu masuk berarti ya kita langsung jalan, itu aja tangan ga berhenti ngocok, dasar Lonte bilang malu tapi mau haha"

tak ingin kehilangan kesempatan untuk meraih puncak birahinya, Lisna terus mengocok dildonya dengan semangat
"mas nyalain vibratornya mashhh biar aku cepet keluar, aku lama kalau ngocok bool tuh"
"ga, kalau mau keluar ya harus gitu, kalau gamau ayo jalan" jawabku
tanpa manjawab Lisna meneruskan kocokannya, karena keadaan kulihat sangat sepi dan yakin aman, aku dengan sengaja menyalakan lampu pas menyorot tubuh Lisna yang sedang mengocok boolnya dengan dildo, niple clamp yang tergantung diputignya dan menggunakan kerudung, siapapun pasti akan merasa sangat terkejut dengan pemandangan ini apabila melihatnya

"aauuww mas matiin mas matiin, nnti keliatan mass aahsshh massss" teriak Lisna namun tetap mengocok dildonya karena tak mau kehilangan kesempatannya untuk orgasme
"mending cepet beresin lonte daripada teriak-teriak gitu nnti kedengeran orang malu kalau ketahuan nemenin Lonte ngocok pinggir jalan gini"
mendengar hal itu Lisna seakan paham dan mempercepat kocokan diboolnya, tubuhnya mulai bergetar dan mulutnya terbuka sambil lidahnya keluar menandakan Lisna yg benar benar menikmati kocokannya dan melupakan kondisinya saat ini dimana ia sedang bermasturbasi, seketika aku langsung memundurkan mobilku untuk semakin mengerjainya

"ehhh mas masss ashhh masss mau kemanaa aahh" teriak Lisna kaget bercampur takut karena mobil yg kumundurkan menjauhi dirinya, yang merupakan tempat satu-satunya berlindung apabila ada kejadian tak diinginkan, namun karena rasa birahi dan bercampur kaget tersebut Lisna mengejar mobilku dengan tertatih sambil menungging karena tetap mengocok dildonya, selangkah dua atau tiga langkah kemudian, tiba-tiba Lisna tersentak dari memeknya keluar cairan squirtnya yg sangat banyak, Lisna yg sedang mengejar mobil itupun semakin kesulitan, dapat dengan jelas kulihat Lisna benar benar berlari tertatih sambil mengeluarkan squirtnya sambil mulutnya berteriak tak jelas

setelah Lisna selesai dengan orgasme nya tersebut akupun memajukan mobilku menghampirinya karena takut ketahuan juga karena teriakan Lisna cukup keras, Lisna langsung masuk kedalam mobil dan memukulku dengan sisa tenaganya

"iihhhhhhhh mas tuh apasih, bikin kaget aja, aku takut tau ga aahh haaah ahhhaahhaa" sambil terengah-engah
"hahaha tapi gimana serukan ? puas bgt kan sekarang keluar sampe kaya gitu"
"tapi aku malu tahu, aku degdegan banget"
"yg penting kamu puas kan, aku emng seneng bgt kalau liat kamu kelojotan gitu keluarnya yank haha, dasar Lonte"
"mas kira siapa yg bikin aku jadi kaya Lonte gini hah" sambil dya meremas kontolku dengan cukup keras sampai aku menjerit
"aaddududuhhh ampun ampun yank sakit"
"biar tau rasa tu kontol, punya nafsu ko aneh aneh banget" ketusnya
kulihat Lisna kelelahan setelah perang melawan birahi dan berlari mengejar mobil tadi, tak tega akupun menyuruhnya untuk tidur dimobil
seiktar pukul 23.00 aku dan Lisna sampai di rumah nya dan beristirahat setelah makan, karena tadi kami blm sempat makan malam

next akan ada cerita apalagi, staytune suhu-suhu XD
 
asikk ada update lagii
ditunggu lagi petualangan nya suhuuu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd