Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa Tokoh Favorit di Series KKB


  • Total voters
    1.123
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 52 | Persiapan Pulang



TIT TIIT… TIT TIITT…
Sebuah pesan singkat masuk ke hape Mike. Membuat sosok kekar yang sedang bosan menonton berita pagi harinya, beranjak bangun dan memeriksa isi pesan tersebut. Secercah senyum, mendadak terpasang diwajah Mike

“Om Mike kapan pulang sih…?”
“Nia Kangen banget tauuukkk…”

“Hmmm.. Karnia… Keponakan nakalku…” Ucap Mike yang seolah tahu arah percakapan pagi ini mau kemana, “Pasti bakalan seru nih…” Tambahnya lagi sambil mengusap batang penisnya yang masih lemas lunglai.

Dengan segera Mike mengetikkan sesuatu. Namun, belum juga ia sempat mengirim pesan balasannya, terdengar suara panggilan masuk dari hapenya
TULIT TULIT TULIT TULIT…. TULIT TULIT TULIT TULIT

“Halo…?” Sapa Mike memulai percakapan.

“Halooo….?” Sahut suara Karnia diseberang sana.
“Om Mike….? Kemana aja sih….?”
“Udah lebih dari 2 minggu nih… Nia ga pernah ditengokin… “
“Iiihhsss… Tega ya…. Ngebiarin Karnia bingung gini….”

Mendengar suara desahan Karnia , otak Mike langsung mengirimkan sinyal-sinyal birahi ke batang penisnya. Membuat kelamin yang tumbuh di selangkangannya perlahan mengembung.
“Hmmmm… Keponakan gatelku….” Batin Mike langsung mengusap penisnya dari luar baju rawat.

“Om belom tahu sayang… Om belom diinfoin... Kapan Om bisa pulang…” Jawab Mike singkat, “Ini masih nunggu observasi dokternya dulu…”

“Ihhhsss… Lama amat sih…”
“Tanyain Om… Itu Dokternya bisa ngobatin apa nggak…?”
“Masa masih lama keluarnya…?”
“Berarti ini Nia nganggur lagi dong…?”
“Kentang…”
“Udah gatel banget nih Ooommm….” Cerocos Karnia tanpa jeda

“Gatel…?” Pancing Mike

“Iyalah… Gatel Omm… ” Jelas Karnia, “Pengen digaruk ama disodok-sodok…”
“Ehh… Kalo ga bisa pulang cepet… Gimana kalo Nia aja yang maen ke RS…?” Celetuk Karnia memberi ide

“Hmmm… Emang mo ngapain…?” Tanya Mike
“Yaa… Ngapain kek… Kali aja kita bisa enak-enak disana… Hihihi…” Tawa Karnia renyah, “Biar om cepet sembuh…”

“Hahaha… Bisa gitu ya…?” Kekeh Mike mendengar celetukan keponakannya, “Dikasih enak-enak bisa langsung sembuh…?”

“Bisalah… Kalo enak-enaknya ama Nia…”
“Eh Om… Karnia juga… Ssshhh… Mendadak sakit nih Om…” Desah Karnia pelan

“Loh…? Kok sakit…?” Tanya Mike

“Iya Sakit… Om….” Jelas Karnia
“Sakit apa…?”
“Sakit nyut-nyutan nih Omm…”

“Hmmm….” Mike yang udah sering bicara mesum bersama keponakannya itu, langsung paham akan maksud Karnia. “Pasti yang nyut-nyutan tuh memek kamu ya…?” Tebak Mike yakin.

“Huuuuuuuu…. Om Mike mah…. SOOTTOOYYY….” Ejek Karnia
“Eh salah ya…?” Bingung Mike
“Salah banget…”
“Kalo bukan itu … Trus apanya yang dong…?”

“Yang nyut-nyutan… Hmmm… ” Sengaja Karnia memberi jeda kalimatnya, “Rahim Nia Om…”
“Haa…? Rahim…?” Kaget MIke

“Iya… Peranakan Nia kangen semprotan anget pejuh…” Lagi-lagi Karnia menjeda kalimatnya, “ Yang keluar dari mulut kontol Om…Hihihihi….” Sambung keponakan Mike itu sambil terkekeh.
“Hahaha… Dasar LONTE….” Tawa Mike pelan sambil meremas batang penisnya.

“Tapi… Memek Nia juga kangen sih… “ Lanjut Karnia
“Kangen apa Sayang…?” Tanya Mike
“Kangen disodok-sodok dan digaruk kontol… Hihihi….”

“Lha emang… Kontol Ayah kamu ga nyodok-nyodok memek kamu…?” Pancing Mike sambil mulai mengocok batang penisnya.
“Justru karena itu Om….” Ucap Karnia, “Barusan ini Nia juga abis dientotin Ayah…”
“Tapi ada yang kurang gitu…”

“Kamu nggak dapet orgasme…?” Tanya Mike lagi
“Dapet kok… Dua kali malah….” Jawab Karnia
“Nah itu udah…”

“Tapi… Beda kali Oooommmm… “ Jelas Karnia, “Walau memek Nia walau udah ngecrit dua kali… Tapi khan rasanya ga senikmat kalo pake kontol…”
“Kok bisa…?”

“Yang pertama Nia ngecrit karena Ayah jilmek itil Nia….” Ucap Karnia menjelaskan, “Trus yang kedua… Jari Ayah yang bikin memek Nia ngecrit…”
“Hmmm… Trus masih kurang ya…?”
“Kurang dong Ommm… Rasanya… Nia pengen dicabulin lagi ya…?”
“Ama Om…?”

”Iya… Kayaknya memek Nia kurang puas nih ama kontol kecil Ayah…” Keluh Karnia, “Mana tadi Ayah cepet banget ngecrotnya….”
“Belum juga Nia dapet enak yang ketiga… Eh.. Kontol kecil Ayah udah lemes duluan…”
“Pengen deh… Memek Nia dijebolin lagi ama kontol yang lebih besar Om…”

“Uuuhhh….” Membayangkan ucapan-ucapan mesum Karnia, Mike makin belingsatan. Ia makin mempercepat kocokan penisnya

TEK TEK TEK
Keponakannya itu, benar-benar tahu gimana cara menggoda pamannya.

“Memek Nia pengen ditusuk kontol besar Om Mike…”
“Memek Nia pengen disosok-sodok kontol berurat Papanya Clara…”
“Dan…”
“Rahim Nia pengen…. Disembur pejuh kontol suami Tante Citra…”

“Oooohhhh.. Karniaaaaa….” Erang Mike yang semakin cepat mengocok batang penisnya.
TEK TEK TEK TEK TEK

CKLEK
Ditengah birahinya yang memuncak, terdengar suara handle pintu yang terdengar begitu nyaring dalam sunyinya suasana kamar periksa.
Lalu sesosok wanita muncul dari balik pintu.

“Anjrit… Nia… Udah dulu ya…” Ucap Mike yang langsung buru-buru mematikan hapenya. Kemudian menyembunyikannya ke balik bantal.

“Met pagi Sayangnya aku…” Sapa Mike basa-basi sambil berusaha menyembunyikan batang penisnya yang masih begitu tegang
“Pagi… “ Jawab Citra dingin sambil mendekat kearah suaminya yang sedang rebahan. Walau masih dalam mood yang kurang nyaman. Citra masih menyempatkan diri untuk mengecup tangan suaminya. Lalu membereskan makanan yang ada di atas lemari nakas.

“Cantik banget kamu sayang…” Puji Mike melihat penampilan Citra pagi itu. Tanktop berbelahan dada rendah yang memamerkan belahan payudaranya yang besar serta perutnya yang ramping. Rok span sepaha yang memamerkan kaki panjangnya yang jenjang. Serta sendal jepit. Semua dalam warna putih yang senada. Membuat sosok seksi Citra yang matang yang begitu terlihat sempurna

“Cerah banget kamu Dek… Mirip bidadari….” Ucap Mike kembali melontarkan pujian
“Biasa aja mas…” Jawab Citra singkat.

“Hmmmm… Kamu kesini ama siapa…? Kok sendirian…?” Tanya Mike berusaha tak menghiraukan reaksi dingin Citra barusan.
“Ama anak-anak…”
“Emang mereka sekarang dimana…? Kok ga ikut masuk…?”
“Mereka nunggu dimobil…” Ucap Citra ketus sambil terus membereskan sisa makanan diatas lemari nakas.

Setelah membereskan makanan, Citra kemudian menuju lemari pakaian Mike. Mengeluarkan tas dari dalam laci dan mengeluarkan semua pakaian suaminya.

BRAG BRUG BRUG BRUG
Suara pakaian dan barang rumah sakit Mike dimasukkan sekenanya kedalam tas. Tak dilipat, tak diatur, dan tak disusun.

“Eh.. Kok baju-baju aku dimasukin tas Sayang…?” Tanya Mike bingung.

Citra tak menjawab, Ia hanya melengos dan berjalan keluar ruangan. Setelah itu ia kembali lagi dengan membawa kursi roda.

“Ayo pulang Mas…” Ucap Citra yang walau dengan wajah jutek
“Pulang…?”
“Iya… Tadi Adek dikasih tahu Dokter jaga kalo hari ini Mas udah bisa pulang….”

“Yeeayy…” Girang Mike dengan wajah berseri, “Berarti ntar malem… Mas udah bisa bobo bareng kamu lagi dong….”
“.….” Citra lagi-lagi tak membalas basa-basi Mike, ia hanya menatap jutek ke wajah suaminya.
“Berarti ntar malem bisa asek-asek….” Goda Mike yang kemudian bangun dari tempat tidur. Berdiri dan langsung menyergap pinggang istrinya dari belakang. Memeluknya erat sambil mengecup basah sekujur tengkuk Citra.

“Gausah ngebayangin yang asek-asek Mas….” Ucap Citra berusaha melepaskan diri, “Sembuhin aja dulu semua luka-lukamu….”
“Tapi khan Mas kangen Dek… Ama ini kamu….” Sambung Mike sambil meraba gundukan payudara dan selangkangan Citra.
“Udah ahh… Adek mau beberes dulu…” Balas Citra menepis tangan mesum Mike dan bersikeras melepaskan diri.
“Ayolah Sayang… Kalo nggak ntar malem… Sekarang aja deh… Kita seneng-seneng dulu disini…” Celetuk Mike yang kemudian menaikkan bawahan rok Citra. Merogoh selangkangan istrinya dan menyelipkan tangannya masuk ke celana dalam.

“Uuhhh… Ssshhh....“ Lenguh Citra ketika merasakan jemari Mike menyelusup diantara bibir vaginanya.
“Hehehe… Mas udah lama banget nih ga ngobelin memek tembemmu ini Sayang…”
“Ssshhh… Udah ah Mas…” Erang Citra, “Jangan sekarang…”
“Sebentar aja Dek … Mas udah sange banget inih….”
“Udah Mas… Jangan… Ntar ada yang masuk…” Tolak Citra enggan mengikuti permintaan suaminya.

“Ayolah… Satu celupan aja deh… Mas udah pengen banget ngentotin memek kamu ini…” Pinta Mike yang kemudian menarik turun celana dalam Citra sampai ke lutut.
“Ssshh…. Jangan Mas…?”
“Sebentar aja ya Dek…” Pinta Mike yang kemudian mengangkat kaki Citra satu persatu. Melepas celana dalam istrinya dan melempar kesudut ruangan, “Mumpung memek kamu udah basah…”

Dengan sigap, Mike lalu mencengkram batang penisnya yang masih tegang karena telepon mesum bersama Karnia barusan. Kemudian ia mengarahkan kepala penisnya maju. Menjejalkan masuk diatara sela-sela bawah pantat Citra.

“Uuhhh…. Udah ah Mas… Adek sedang ga pengen kamu entotin….” Lenguh Citra tak mood.
“Ayolah Dek… Sebentar aja…” Paksa Mike yang terus menggerakkan batang penisnya yang panjang. Berulang kali ia menyelipkan masuk, menggesek bibir vagina Citra yang semakin lama semakin basah.

“Udah ah mas… Udah….Eehhmmm….Ooohhh....” Erang Citra yang walaupun sedang tidak selera, mulai terlena akan nafsu birahinya yang perlahan muncul.
“Ssshhh… Dikit aja Deeekk…. Pasti bakalan enak kok…. Uuuhhh… ” Lenguh Mike yang terus memaksakan kepala penisnya maju.
“Jangan Mas…” Tolak Citra lagi.
“Oohhh… Sssshhhh…. Sebentar Dek…. Abis ini sudah kok…. Satu celupan aja yaaa…” Pinta Mike terus memberjikan janji,
"Bener ya... Satu celupan aja...?"
"Iya Cintakuuu...."

Percaya dengan ucapan Mike, Citra kemudian memposisikan dirinya tepat didepan Mike. Merentangkan kedua kakinya jauh-jauh dan mempersilakan penis Mike menyeruduk masuk kedalam liang senggamanya.
"Nunduk dikitan Dek…. Biar kontolku enakan nyodok memek kamunya….” Sambung Mike yang kemudian mendorong maju tubuh istrinya supaya sedikit merunduk.

Lalu, setelah dirasa siap, Mike segera menyorongkan kepala penisnya kedepan. Membelah liang kenikmatan Citra yang makin melembab hangat.

CLEEEEEPPPP
“Uuugggghhhh….” Lenguh Citra ketika ia merasakan kepala penis suaminya yang membonggol besar itu mulai menyeruak masuk kedalam liang vaginanya.

“Uooohhh…. Ssshhh…. Memekmu hangat banget Dek…. Masih terasa enak….” Puji Mike ketika berhasil membenamkan kepala kejantanannya, “Basah… Sempit… Dan hangat….”
“Sssshhh… Udah ya Mas….” Desah Citra sambil berusaha bergeser dari posisinya berada. Ia benar-benar sedang tak ingin melakukan persetubuhan,”Udah ahh… Adek marah loh… Kalo Mas masih berusaha pengen ngentotin Adek….”
“Yaahh.. Dekkk.. Jangan gitu aahhh….” Ucap Mike sedikit mengacuhkan ancaman Citra, “Mas ga bakalan lama kok… Sebentar doang….” Sambung Mike yang tak ingin melewatkan kesempatan menyetubuhi istrinya, buru-buru mendekap tubuh semok Citra supaya tak meronta-ronta.

“Iiiihhh… Mass… Kok maksa gini sih….?” Kesal Citra karena tak bisa banyak bergerak.
“Ssshhh…. Sebentar lagi Dek… “ Tahan Mike terus mendekap tubuh Citra, “Biarin Mas ngerasain jepitan memek sempitmu….Sshhh….”
“Ehhmmhhh… Uuhhhh…. Udah Mass….” Ronta Citra pelan, “Adek mau pulang….”
“Ooohhh… Deekk… Anget banget memek kamu ….” Sahut Mike tanpa menggubris perkataan Citra sama sekali. Bahkan, ia kemudian mulai menggerakkan batang penisnya mundur. Lalu maju dan menusukkan kelaminnya lebih dalam.

Berulang kali Mike menggerakkan pinggulnya maju mundur. Hingga tak lama kemudian, hampir seluruh batang penisnya berhasil masuk kedalam jepitan vagina sempit istrinya.

“Ssshhh… Mas… Ehhhmmm…. Katanya… Ssshhh…Cuman satu celupan…?” Tanya Citra yang makin tenggelam dalam birahinya ,”Sudah Mas… Adek mau beberes….”
“Hehehe… Nanggung banget Dek… “ Ucap Mike yang makin lama-makin cepat menggerakkan pinggulnya. ”Toh memek kamu juga makin banjir basah gini.. Hehehe…” Goda Mike yang kemudian mengoyel-oyel vagina istrinya dari arah depan dan menunjukkannya ke Citra.

“Uuuhhh.. Masss….” Lenguh Citra yang seketika itu langsung merasa malu.
“Tuuuhhh…. Lihat Dek… Lendir memek kamu udah banyak keluar gini….” Ucap Mike menunjukkan jemarinya yang basah karena cairan vagina Citra.

Walau mulutnya berkata tidak, vaginanya berkata sebaliknya. Dengan jelas, kelamin nikmatnya itu seolah mengkhianati dirinya.

Citra sadar jika Mike benar-benar tahu akan ciri dirinya ketika sedang birahi. Istri Mike itu tak bisa mungkir, jika ia sudah begitu hanyut dalam permainan birahinya. Terlebih dari lendir vaginanya yang tak henti-hentinya mengalir deras. Membasahi batang jumbo Mike yang sedang mengoyak-koyak pertahanan otot vaginanya. Memperlancar gerakan piston kelamin yang semakin lama menyodok semakin dalam.

Hingga akhirnya

PLEEEEK
Citra merasakan jika perut Mike menyentuh pantat bulat Citra lekat-lekat. Menandakan jika seluruh batang jumbo Mike, telah berhasil tertelan seluruhnya ke dalam liang senggama Citra.

“Uhhhh… Deeekkk… Memek sempitmu…. Mentok….” Lenguh Mike kembali mendiamkan batang penisnya sejenak.

Dddddrrrrrrrrrrrttttt….
Tubuh Citra mendadak menggigil dan bulu kuduknya berdiri. Sensasi mulut rahim tersodok oleh kepala penis seperti inilah, yang selalu berhasil membuatnya bergidik dan bertekuk lutut kepada Mike.
Rasa ngap karena sundulan kepala penis di lubang rahim, ditambah gelitikan nikmat di syaraf liang kemaluan karena garukan urat kelamin lelaki, selalu berhasil membuat Citra gelagepan.

“Ooohhh.. Maasss….” Desah Citra yang merasakan lututnya mendadak melemas. Tak mampu berdiri dengan kokoh.

Merasa tubuh istrinya yang tiba-tiba lunglai karena godaan birahinya. Mike pun melepas cengkraman di kedua lengan Citra. Mike tak mau Citra buru-buru ambruk sebelum dirinya selesai ejakulasi.

Dengan cekatan Mike lalu mengatur posisi tangan Citra supaya berpegangan di sisi tempat tidur. Sebelum akhirnya, ia mulai menyodok-nyodokkan batang penisnya dengan kencang ke vagina istrinya.

PLAK PLAK PLAK
Suara tepukan penis Mike mulai membelah liang peranakan sitri tercintanya.

PLAK PLAK PLAK

"Uuhhh… Deeekk.... Hebat banget jepitan memekmu Dek… Masih bisa ngebuat kontolku pengen cepet ngecrot….”
“Ooohhhh Masss…. Kampret banget dehh… Ssshhh…. Udah ya Mas….” Pinta Citra yang kesal sekaligus merasa terombang ambing karena sodokan tajam penis suaminya, “Adek gamau ketahuan orang rumah sakit Mass…”
“Hehehehe… Gapapa Dekk…” Jawab Mike masa bodoh, “Kalo ketahuan… Ajak ngentot aja sekalian….”
“Ooohhh…. Gila kamu Mas….” Erang Citra yang perlahan lupa akan mood dirinya yang sedang jutek. Teralihkan karena kenikmatan persetubuhan ini, “Emang kamu rela Adek dipake orang lain…?”

“Rela dipake orang lain…?”
Mendengar kalimat Citra barusan, entah kenapa Mike tiba-tiba menjadi begitu bernafsu. Terlebih karena otaknya membayangkan skenario mesum ketika Citra disetubuhi orang lain, membuat gairah di butiran darahnya seolah meledak-ledak.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Ooohhh… Citra Agustinaku…. Oooohhh…”
“Lonte cantikkuuuu….”
“Perek *******….”
“Selama kamu suka… Mas mau kok… Ngebagi memek kamu dengan lelaki lain….”
“Mas ga keberatan… Kalo memek kamu ini dientot kontol lelaki lain….” Racau Mike ditengah sodokan-sodokannya.

“Gila kamu Mas…”
“Gilaa….”

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
Dalam persetubuhan ini, mendadak Mike teringat akan kejadian mesum kemarin bersama Tamin dan Babon. Otak mesumnya membayangkan jika kedua kakek tua itu berhasil menemukan alamat Citra dan melakukan balas dendamnya.

Mereka menangkap Citra, menyekap Clara, dan memperlakukan hal-hal yang tak senonoh kepada istri dan putri kandungnya.

“Kalo Citra diajak main threesome ama Tamin dan Babon… Kira-kira gimana reaksinya ya…?” Tanya otak mesum Mike yang tenggelam dalam imajinasinya

“Hmmm… Kalo Threesome… Kayaknya udah biasa…”
"Gimana kalo GANGBANG…?”

“Kontol aku ngentot memek Citra… Kontol Tamin nyodomi lubang bo’ol… Lalu batang Babon nyodok-nyodok mulut….”
“Huuuaaahhh…. Pasti bakalan seru tuh…”

Karena pikiran mesumnya yang sudah benar-benar menggila, kedua tangan Mike lalu bergerak kedepan. Menyelusup ke balik tanktop Citra, menarik branya keatas lalu meraih kedua payudara besar Citra yang menggantung dan meremas-remasnya dengan kasar. Sambil menciumi dan menggigit tengkuk Citra, Mike berkata “Ohhhh… Citraku Sayang… Kamu selalu ngebuat Mas horni dek… Selalu bikin Mas sange…”

Perlahan, karena remasan dan pilinan di kedua payudara Citra semakin brutal, nafas gairah Citra yang memburu mulai naik. Ditambah gesekan penis yang makin intense di bibir vaginanya, betul-betul membuat pertahanan Citra makin goyah. Larut dalam kenikmatan birahi persetubuhan dadakan bersama Mike.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
“Ooohhh.. Udah Mass… Stop…. Adek mau beberes…..” Erang Citra yang masih terus berusaha melawan keinginan Mike untuk menyetubuhi dirinya.
“Sebentar Dekk… Biarin Mas puasin kontol Mas kali ini aja…” Seru Mike sambil mempercepat sodokan batang penisnya. Berulangkali batang perkasa itu masuk dan keluar di lubang sempit Citra. Hingga tak lama kemudian, busa persetubuhan di vagina Citra mulai mengental. Berkumpul di bibir vaginanya. Dan mulai berbusa seiring sodokan-sodokan cepat penis Mike.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
“Jangan panggil aku Mike kalo aku tak tahu kelemahanmu Dek…” Batin Mike sambil terus menggempur vagina becek Citra kencang-kencang.

Dan benar saja. Mendapat perlakuan kasar seperti itu, Citra makin terbawa oleh suasana. Ia makin pasrah dan mempersilakan penis suaminya mengaduk-aduk liang peranakannya sesuka hati.
“Ooohhh…. Maaasss….” Erang Citra yang merasakan jika candu birahinya sudah terasa begitu hebat. Kepalanya mulai terasa ringan, dan rasa gatal garukan penis, terasa begitu meradang di setiap ujung syarat vaginanya. .

“Aaahhh… Ngentttooottt… Uuuhhh…Udah Maass.. Udahhhhh…... Ssssshhh….” Lenguh Citra kebingungan, antara gengsi dan birahi, “Sialan kamu Masss… Udahh Mass.. Adek ga pengen dientootttt…. Udaaahhh…. Uuuhhhhh….Ssshhh…. ”
Mike yang tahu kegundahan hati Citra hanya tersenyum tipis sambil terus memaju-mundurkan kepala penisnya yang besar. Menghajar lubang kelamin Citra dengan keras dan kencang.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“Uuuggghhh… Legit banget memek kamu Deekk… Ngejepit bangeeettt…....” Puji Mike keenakan menyetubuhi vagina Citra yang peret basah itu.
Dan dalam waktu tak sampai lima menit, Citra mulai merasa ada gelitikan-gelitikan yang mendera birahi vaginanya. Rasa gatal yang amat sangat yang menyebar ke seluruh anggota tubuhnya.
“Ooohhh.. Maaasss….” Desah Citra lirih, menyambut rasa gatal yang sangat ia gemari. Berkumpul menjadi satu dan berpusara tepat di liang peranakannya.
“Sssshhh…Maaas… Ooohhh…. Kontolmu Maassss… Ohhh… Ngentooottt….” Ucap Citra yang tak sadar jika ia sudah tidak meronta. Melainkan mendesah dan melenguh dengan hebat.
“Kamu suka Dek…?”
“.……” Tak menjawab. Citra hanya mendiamkan pertanyaan suaminya.

“Hehehehe…. Gausah kamu jawab juga Mas udah tahu jawabannya kok…” Kekeh Mike yang kemudian meremas-remas lagi payudara Citra tanpa henti. Menarik dan mencubit payudara besar istrinya itu hingga merona kemerahan.
“Aaduuhh.. Sakit Mass…” Lenguh Citra yang beberapa kali menepis tangan kasar Mike, “Jangan cubitin tetek Adek Maasss…. Sakittt…”

Melihat penolakan sekaligus kepasrahan Citra ketika disetubuhi dadakan seperti itu, membuat nafsu Mike terbakar hebat. Nafsunya memuncak hingga ujung ubun-ubun.
“Ooohhh… Istri Lontekuuu…” Erang Mike yang tak henti-hentinya menjilat serta menggigit tengkuk Citra. Meninggalkan bekas-bekas basah dan cap gigi berwarna merah di kulit mulus istrinya.
“Aaargggghhh…. Maaaasssss…Ooohhh ....” Jerit Citra tertahan, “Saaakiittt Maasssss….”
Walau Citra suka sekali berteriak ketika bersetubuh, akan tetapi ia tak mau melakukannya saat itu. Istri Mike itu masih sadar dan jika persetubuhannya mereka sedang terjadi di tempat umum.
Namun, berbeda dengan Citra. Mike sama sekali tak peduli dengan persetubuhannya saat itu. Yang ada dibenaknya hanya ingin mendapatkan kepuasan dari tubuh molek istrinya. Secepat mungkin.

PLAK PLAK PLAK.…… PLAK PLAK PLAK PLAK .……PLAK PLAK PLAK
Mike tak peduli akan suara desahan yang Citra keluarkan setiap kali ia menyodokkan penis di vagina sempitnya. Mike tak peduli akan suara decitan ranjang periksa yang terdengar setiap kali pinggul Citra menabrak karena goyangan tubuhnya. Mike tak peduli akan suara tepukan pantat Citra yang nyaring seiring pompaan maju mundur penisnya.

PLAK PLAK ..... PLAK PLAK ..... PLAK PLAK PLAK ..... PLAK PLAK PLAK
Yang pasti, Mike ingin cepat ngecrot. Ejakulasi tanpa henti. Memuntahkan jutaan sperma yang sudah beberapa waktu tak ia keluarkan, di vagina istri tercintanya.

“Anjinggg… Ngentootttt….. Masssss…. Aku mau keluar….” Ucap Citra yang entah kenapa, dalam penolakan persetubuhannya itu ia mengerang dengan lantang, Darah birahi Citra mengalir begitu cepat menggesek-gesek syaraf syahwat vaginanya. Membuat otot-otot kelaminnya meletup karena sodokan kasar penis besar suaminya.
“ANjiiiinnnggg…. ADEK mau keluuaarrr MAAAS… Ooooouuuggghhh… Ngentttoo…. OOOHHHHHH…. AANNNJIIINNNGGG…..“ Erang Citra yang kadang pelan dan kadang lantang. Saking bingungnya mengekesresikan kenikmatan yang ia rasakan.
Melihat Citra menjelang orgasme, membuat Mike makin beringas. Ia mencengkram pinggul ramping Citra dan terus menghujam-hujamkan pinggulnya maju. Menghajar vagina becek Citra tanpa ampun.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK
PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK

“OOHHHH… BANGGSAAAATTT… ADEEKK KELUARRRR MAASS… OOUUUGGGHHHHHHH.. NGENTOOTTT….ADEK KELUAAAARRRRR…. SSSHHHHHHH…” Teriak Citra lantang .

Istri Mike itu meremas pegangan tempat tidur Mike kencang-kencang selagi melampiaskan rasa nikmat yang tiba-tiba meledak di vaginanya. Tubuhnya mengejang. Punggungnya melengkung beberapa kali kebelakang. Otot-otot lehernya bertonjolan dan butiran keringat keluar di dahi mulusnya.

Seperti biasa ketika Citra orgasme, tubuhnya tak dapat ia kendalikan. Mengejat-kejat seiring denyut orgasmenya yang dahsyat. Ditambah lendir orgasmenya yang makin deras keluar.
“OOHHHHH… AANJIIINGGG…. ADEK KELUAR MAASS… OOOUUGGHH…. Oouuugghh… ADEK Keluaarr…..” Erang Citra sejadi-jadinya. Sampai ke saat dimana otot-ototnya mendadak melemas. Lututnya seperti tak memiliki tenaga untuk menopang berat tubuhnya. Hingga akhirnya tubuh Citra lunglai, merosot kebawah.

Mike yang sudah tahu kebiasaan tubuh istrinya pasca orgasme, buru-buru memeluknya dari belakang. Dan tanpa melepas tusukan penis panjangnya yang masih menancap dalam divagina Citra, ia majukan tubuh Citra kedepan. Supaya dapat sedikit istirahat dengan cara rebahan ditempat tidur rumah sakit.

“Hhhh… Hhhh…. Mas… Adek lemes….” Ucap Citra lirih sambil merebahkan tubuh bagian atasnya di ranjang periksa. Menungging dengan kedua kaki masih menapak di lantai. “Berhenti sebentar ya Mas…”
“Berhenti…?” Tanya Mike yang melihat Citra dalam posisi menungging, makin membuatnya bernafsu. Ditambah rasa licin dan semburan hangat cairan vagina Citra pada batang penisnya, makin membutakan birahinya. “Aku juga pengen keluar Dek…”
“Kasih jeda sedikit Mas… Memek Adek ngilu…”
“Hehehe… Kontol aku malah lebih ngilu Dek… Apalagi ngerasain empot ayam memek kamu gini….”
“Ooohh.. Iya ya Maasss…?” Sadar Citra akan kebiasaan reflek otot vaginanya ketika orgasme.

NYOOT… NYOOTT… NYOOTT…

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------​

“Jepitan Memek Mama kalo abis ngecrit… Terasa bener-bener kuat yaa… “ Ucap Ciello disela-sela persetubuhan mereka beberapa waktu lalu. Citra yang dalam posisi telentang hanya bisa mengusap rambut di kening Ciello sambil menikmati denyut-denyut orgasme yang barus saja ia dapatkan dari sodokan penis besar putra kandungnya.
“Masa sih Sayang…?” Tanya Citra memastikan.
“Iya Maaa… Kuat banget…. “ Jawab Ciello heran. Ia lalu merebahkan tubuhnya maju. Memeluk Citra yang masih mencoba mengatur nafasnya yang memburu.
Dengan tatapan teduh, Ciello tersenyum ke wanita yang telah melahirkannya 18 tahun lalu. Kemudian ia membenakan wajahnya di kedua payudara Citra yang empuk. Menggeleng-gelengkan kepalanya ke daging lembut di dada Citra layaknya bantal bulu angsa.
“Uhhh…. Geli Sayang…Tetek Mama…. Jangan diusel-usel gitu ….”
“Hehehe….Abisan tetek Mama enak banget kalo diusel-usel gini Maa…. Ga pernah bikin bosen…”

Mendengar pujian putra kandungnya, Citra lalu meraih tangan Ciello. Dikecupnya pelan lalu tersenyum.
“Kalo ama memek Mama… Kamu bosen nggak…?” Tanya Citra yang kemudian memberinya sedikit kejutan kebatang penis Ciello yang masih menancap kokoh di liang peranakannya

NYOOT… NYOOTT… NYOOTT…
“Loohh… Eehhh… Maaa… Kok memek Mama bisa ngeremes-remes kaya gitu Ma…?” Kaget Ciello ketika merasa jepitan-jepitan otot vagina Citra, “Memek Mama kaya mijit-mijit kontol Ciello…. “
“Hihihihi… Ahhh.. Masa sih Sayang….?” Goda Citra, “Kamu bisa aja deh..”

NYOOT… NYOOTT… NYOOTT…
“Beneran Maa… Pijitan memek Mama… Uuhhh…..Bisa bikin kontol Ciello pengen cepet-cepet ngecrot deh… “Puji Ciello sambil mengecupi kedua payudara Citra secara bergantian, “Tuhhh…. Sumpah Maa… Pijitan memek Mama… Bener-bener berasa Maaa… Kenceng bangeettt…Hehehehe….”
“Hihihi…. Itu namanya empot ayam Sayang….” Jelas Citra.
“Empot ayam…?” Tanya Ciello heran.
“Iya Sayang… Itu rahasia wanita untuk bisa muasin kontol suaminya….”
“Ohhh… Muasin kontol Ciello juga ya Maaa…?”
“Hihihi… Iya… Ciello… Suami keduanya Mamaaa…. “
“Oohhh Mamaaaa…..” Peluk Ciello mendekap tubuh semok Citra erat-erat, “Ciello sayang Mama…”
“Mama sayang kamu juga….”

“Eh iya Ma… “
“Ya…?”
“Kalo misal memek Mama bisa ngempot ayam yang enak banget gini… Kira-kira…..” Sejenak, Ciello menghentikan pertanyaannya. Ditatapnya wajah Citra yang sedang menikmati sisa-sisa orgasmenya
“Kira-kira… Apa Sayang…?” Tanya Citra penasaran.
“Kira-kiraaaa….. Hmmmm….”
“Hmmm apaan…?” Tanya Citra yang mulai tak sabar karena penggalan-penggalan kalimat putra kandungnya,”Ihhhss Sayang… Kamu mau nanya apa sih… Bikin Mama penasaran aja…?
“Hehehe…. Iya-iya… Ini Ciello nanya….” Ucap Ciello sedikit memberi jeda, “Ciello nanya… Kira-kira memek Clara… Bisa ngempot-ngempot kaya gini juga ga Maa…?”

“Hahahaha….” Tawa Citra tiba-tiba meledak ,”Kamu penasaran ya Sayang…?”
“Iya Ma…” Jawab Ciello singkat, “Trus…?”
“Trus apa Sayang…?”
“Trus apa jawabannya Maaa…..” Kesal Ciello merasa sedikit diacuhkan, “Memek Clara bisa ngempot ayam gini nggak…?”
“Hihihi… Kalo itu… Nanti kamu aja sendiri yang ceritain ke Mama ya Sayang…” ucap Citra sambil mengelus kening Ciello, “Khan bentar lagi…Kamu bisa ngerasain gimana rasanya memek Clara…”

“Memek… Adek kandung kamu sendiri…”


-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

PLAAAKKK
Suara hentakan pinggul, tiba-tiba menyadarkan lamunan Citra.

PLAAAKKK
Hentakan itu begitu kencang. Sampai-sampai setiap sodokan penis Mike, tubuh Citra terdorong maju kedepan

“Tahan bentaran ya Dek… Mas juga pengen cepet-cepet keluar…”

PLAAAKKK PLAAAKKK
Tanpa meminta persetujuan Citra, Mike langsung mempercepat genjotan penisnya. Mengobrak-abrik vagina gundul Citra dengan brutal. Membuat Citra yang baru saja orgasme, merasa kenikmatan lain yang lebih dahsyat daripada sebelumnya.
Antara ngilu, geli, gatal, perih, nikmat. Semua bercampur menjadi satu.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK…
“Ooohhh.. Maasss… Bentar Mas…. Memek Adek…. Ngillluuuu “ Pinta Citra yang masih merasakan denyut orgasme di vaginanya, terus disodok batang penis Mike tanpa henti, “Bentar Maasss…. Oohhh…”
“Nikmatin aja Dek…. Nikmatin….” Seru Mike sambil tersenyum tipis sambil menghujamkan batang penisnya kuat-kuat dari belakang.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK…. PLAK PLAK PLAK
Penis Mike keluar masuk memek Citra dengan gerakan yang cepat. Membuat Citra yang sudah lemas kehabisan tenaga, tiba-tiba kembali merasakan birahinya meningkat.
“Mas… Udah dulu Masss.. Adek lemes banget…” Pinta Citra lemas dengan vagina yang makin berbusa karena lendir kenikmatannya tak henti-hentinya merembes keluar..
“Hehehe… Sebentar lagi ya Dek… Mas juga sedikit lagi keluar kok….” Ucap Mike yang terus memompa vagina Citra dengan batang penisnya.
“Ooohhh…. Mass… OOOOHHH… Ooohhh….” Desah Citra sambil merem melek karena keenakan disetubuhi dengan kasar. Dan tidak sampai 5 menit, seluruh otot tubuh Citra kembali mengejang.

Lagi-lagi, kedua tangan Citra memeluk dan mencakar sprei ranjang periksa. Disertai dengan lenguhan kenikmatan yang semakin keras.
“HOOOOOHH….HOOOHH….SSSSHHH….ENNAAKKKKK MAASSS....TERUSSS OOOHHH… MAASSS…. ADEK MAU KELUAR LAGII… OOHHH.. NGENTOOOTTT…”
“Wah wah waaahhh…. Bilangnya minta udahan…. Tapi kok mau ngecrit lagi Dekkk….? Ledek Mike yang merasakan vagina Citra kembali berkedut-kedut keras dan meremas-remas penis Mike “AAGGGRRGGHHHHHHHHHHHHH…………ADEK ……OOOHHHHH KEEEELLUUAARRR ……..” Erang Citra merasakan gelombang kenikmatan yang luar biasa itu serasa melolosi seluruh tulangnya.
“Hhhh….Eenak banget sih udah keluar dua kali… “ Kesal Mike yang sebenernya juga sudah hampir keluar sembari membetulkan posisi tubuh istrinya yang terus-terusan lemas lunglai karena orgasmenya.

Kedua tangan Mike meremas bongkahan pantat semok Citra, kemudian menamparnya keras-keras.
PLAAAAKKKK
“Bangun Dek… Sekarang giliran aku ya…” Ucap Mike yang tanpa aba-aba, langsung menggempur vagina Citra dengan kecepatan penuh. Seperti orang yang kesetanan, Mike menggenjot vagina Citra begitu cepat.
“OOOHHHH….GILAA DEEEKK…ENAKKK BANGET NIH MEMEK…. ” Erang Mike keenakan. “LICIN… LEMBUT… HANGAT… TAPI NGEJEPIT BANGEETT…” Sambungnya lagi sembari mencengkram pantat Citra kuat-kuat. Sesekali ia juga menampar pantat bulat Citra. Hingga meninggalkan bekas kemerahan di kulitnya yang putih.
PLAAAAKKK… PLAAAAKKKKKK.
“Awwww… Massss,,, Jangan berisik Mass…” Erang Citra mencoba mengingatkan suaminya lagi jika mereka sedang bersetubuh di tempat umum.
“Bodo….” Erang Mike tak mempedulikan suara-suara decitan, tepukan persetubuhan, ataupun tamparan keras ke pantat istrinya. Di otak Mike, ia benar-benar ingin segera menumpahkan sperma di penisnya secepat mungkin. .
PLAAAAKKK… PLAAAAKKKKKK.

Citra yang awalnya merasa lemas dan kesakitan, entah kenapa lagi-lagi mulai terangsang. Ia tak tahu, kenapa ketika ia dikasarin seperti itu, nafsu birahinya selalu meninggi.
Apakah itu karena kocokan penis Mike, atau karena sensasi bersetubuh di tempat umum.
Yang jelas, perasaan berdebar karena khawatir ketahuan dilihat orang, membuat vagina Citra berkedut dan semakin gatal lagi. Hingga kemudian, lenguhan erotisnya pun kembali terdengar.
“Ouugghh.. Maass… Ssshhhh… Nggghhhh…. Maasss…Nggghhhh…..” Erang Citra sambil menggigit bibir bawahnya. Matanya semakin sayu yang sesekali melirik kearah bokong.

PLAAAAKKK… PLAAAAKKKKKK.
“Hehhehe…. Enak Dek…?”
“Enak…”
“Hahaha… Dasar Lonte…. “ Ejek Mike sambil menyindir Citra, ”Udah dua kali keluar… Ga ada puasnya disodok-sodok kontol… ”
”Ooohh… Masss…”
“Masih ngerasa enak Dek…?”
“Hoo’oohh… Enak….” Jawab Citra lagi.
“Dasar istri LONTEKU….” Ucap Mike yang kemudian iseng. Membuka lubang anus Citra dengan cara menyibakkan dengan dua jempolnya. Setelah itu, Mike memasukkan jari telunjuk dan tengahnya ke lubang pembuangan Citra secara bersamaan.

“Eeehhh…. Ssssshhh….. Maaassss…” Lenguh Citra kaget.

Mike tahu, jika lubang pantat Citra juga merupakan titik sensitif bagi istrinya. Aurat yang satu itu juga bisa mempercepat datangnya orgasme. Terlebih jika ketika Citra sedang menerima sodokan di vagina dan anusnya secara bersamaan, makin membuat Citra belingsatan heboh.
“Ooohh… Jangan disitu Maass… Uuuuhhh… Jangan Maass…” Erang Citra melarang Mike menggunakan lubang belakangnya
“Mas pengen keluar Dek…”
“Di memek aja yaaa…” Pinta Citra yang walaupun sering melayani persetubuhan melalui anus agak enggan melayani keinginan suaminya pagi itu.
“Hhhh…Hhhh… Tapi… Mas pengen ngentot bo’ol kamu Dek….”
Citra yang sudah dua kali keluar, sedikit banyak tahu akan kebiasaan suaminya. Dari gerakan tubuhnya yang kasar, sodokan yang tidak beraturan, dan kedut penisnya yang semakin instens, sebentar lagi orgasme Mike pasti akan meledak.
“Di memek Adek aja Mas…” Seru Citra yang kemudian mengeluarkan jurus empot ayamnya. Berusaha membuat batang penis Mike cepat-cepat ejakulasi.

NYOOT… NYOOTT… NYOOTT…
“Huuooohh… Deekkk… Jangan diempot-empot dulu Deeekk… “
“Ssshh.. Katanya pengen cepet keluar Mas…?”
“Tapi pengennya keluar di bo’ol kamu Dek Citraaakuuu…Ooohhh….” Erang Mike kelimpungan karena merasakan pijatan kuat di kelaminnya, “Kalo gini caranya… Mas mau keluar nih Deekk… Oooohhhh…. Kenceng banget jepitan memekmuuu… ”

Dan benar saja. Beberapa saat kemudian, Mike mulai menghujamkan batang penisnya dalam-dalam. Menusuk liang peranakan Citra jauh ke dalam. Hingga terus-terusan menyundul mulut rahimnya.
“Hmmm… Pasti sebentar lagi… Benih-benih pejuh kontol sialan ini akan menghambur keluar….”
“Dan itulah saat terbaik untuk melakukan pembalasan….”

“Hahahaha…. Rasakan pembalasan Adek Mas…”
“Rasakan pembalasan istri lontemu ini…”


bersambung,
by Tolrat
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd