Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa Tokoh Favorit di Series KKB


  • Total voters
    1.123
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 28 | Pengakuan Citra




"Adek nggak pernah mengira Mas... Kalo kamu bener-bener tega ngelakukan hal itu... " Ucap Citra lirih sambil terus memeluk tubuh kekar suaminya.
"Nggg... Ngelakukan apa ya Dek...?" Tanya Mike yang kemudian menurunkan tubuh istrinya kesisi tempat tidur.

"Udahlah Maas... Kamu nggak usah pura-pura lagi.. Adek udah tahu semuanya.. "
"Tahu tentang apa Dek.. Beneran nih... Mas beneran nggak tahu... "
"Jadi...? Adek harus marah nih...? Supaya Mas mau ngaku kalo Mas udah ngelakuin hal yang Adek paling nggak suka...?" Bentak Citra dengan tangan menunjuk-tunjuk kearah Mike.
"Ssshh.... Jangan marah-marah gitu aahh... Ntar cantiknya ilang loh... Udah-udah..." Ucap Mike sambil mendekat dan berusaha memeluk tubuh langsing Citra.
"Adek tahu Mas... Kalo Mas ada maen dengan anak kita...." Tepis Citra sambil mengalihkan pelukan kedua tangan Mike.
"Maen...? Maksud kamu tuh apa sih Dek...?"
"Iya... Maen.... " Jawab Citra sinis, "Mas udah ngentotin Clara khan... ?"

"Ngentotin Clara...?" Tanya Mike dengan wajah datar.
"Jawab Mas.... Mas udah menyetubuhi putri kandung kita khan...?" Cecar Citra berusaha ingin tahu, "Mas...? JAWAB MASS...!"
"Aku harus jawab apa Dek...?"
"Ya Jawab iya apa enggak....? Adek pengen tahu Mas... Adek pengen kejujuranmu...."

Melihat emosi Citra yang semakin meninggi, Mike hanya tersenyum.

"Mike Suhendar... Kamu belom menjawab pertanyaan aku..." Geram Citra, "Adek nanya Mas... Apa kamu... Dan KONTOL BANGSATmu itu... Sudah pernah meniduri Clara...?"
"Apa sudah sudah pernah tubuh anak kita...?"
"Apa sudah pernah menikmati MEMEK anak kita...?"
"JAWAB MAASSS.... JAWAAAABB..."

Dengan kedua tangannya yang terkepal, Citra lalu bangkit dari duduknya dan memukul-mukul tubuh kekar suaminya. Wajahnya, pundaknya, lengannya, semua Citra pukuli.

BAK BUK BAK BUK BAK BUK...

"Hiks hiks... Kamu tega Mas... Kamu tegaaaa...." Seru Citra sambil terus memukul dan menampari pria yang ada didekatnya itu. Hingga akhirnya, karena kecapekan Citra pun menyudahi semua pukulannya dan kembali menghempaskan pantatnya ke tepi tempat tidur.

"Kok kamu diema ja sih Mas...? Jawab Mas... Jawab..."
"Aku nggak tahu harus menjawab apa Dek... " Jawab Mike dengan raut muka tenang.
"Gimana sih Mas...? Kok Mas malah nggak tahu... ?"
"Ya karena aku memang belom meniduri Clara... " Sahut Mike sambil tersenyum, "Kontolku bangsatku ini... Belom pernah sama sekali mengambil keperawanan Putri tercinta kita Sayang..."
"BOHONG.... Kamu BOHONG MAS...." Teriak Citra tak percaya.

"Loh...? Kok Bohong...?" Heran Mike, "Memangnya....? Kamu ada bukti nggak Sayang...? Kalo aku sudah pernah berhubungan badan dengan Clara...?" Balas Mike dengan nada sedikit menyindir, "Photo...? Video...? Atau apapun yang memperlihatkan persetubuhanku dengan Clara...? Ada nggak...?"

Citra terdiam, ia hanya bisa menatap tajam kearah suaminya yang masih tersenyum santai didekatnya. Ibu satu anak itu tahu, jika satu-satunya bukti yang ia ketahui mengenai hubungan Mike dan putrinya hanyalah berasal dari perkataan Clara tadi siang. Dan itupun sama sekali belum bisa dijadikan bukti yang kuat untuk bisa menuduh suaminya berselingkuh.

"Kalo kamu nggak ada bukti... Nggak bisa dong Dek... Kamu menuduh aku udah pernah meniduri atau menyetubuhi anak kita..." Ucap Mike sambil mengusap air mata yang meleleh di mata istrinya dan membungkukkan tubuhnya. Kemudian, dengan penuh rasa sayang, ia mengecup kening Citra pelan.

CUUPP..

"Justru sebenernya... Orang yang seharusnya marah malam ini tuh aku Dek..."
"Loohh..?"
"Iya... Karena aku tahu Dek... Kalo selama ini.. Justru kamu yang punya hubungan special dengan Ciello.... Anak kita..."
"Haaahhh...?"

Sambil tetap tersenyum, Mike kemudian mengeluarkan handphone dari sakunya celananya. Mengutak-atik sejenak lalu menyerahkannya kepada Citra.

"Kamu bisa jelasin tentang hal ini nggak Dek... ?"
"Loh...? Kok...? ASTAGA..." Kaget Citra sembari menutup mulutnya begitu melihat video dilayar handphone suaminya.

Walau video yang dilihat oleh Citra itu terlihat bergoyang-goyang dan kurang fokus, namun adegan dimana Ciello dan Citra yang sudah telanjang bulat, terlihat begitu nyata. Mereka duduk bersebelahan. Citra dikiri dan Ciello dikanan. Keduanya yang sedang dilanda birahi tinggi, sama sekali tak mengira jika apa yang sedang mereka lakukan telah divideokan oleh seseorang.

"Ini kejadian kira-kira 2 minggu yang lalu ya Dek...? Diruang tamu kita...?" Tanya Mike pelan.
"Nnnggg... Ituuu..." Jawab Citra tak tahu harus berkata apa. Ia hanya bisa menatap kearah layar handphone suaminya dengan seksama adegan mesum yang ia lakukan bersama putra kesayangannya.

Divideo mesum itu, Citra terlihat berulangkali menggelijang keenakan kareng remasan, jilatan dan hisapan mulut putranya. Dengan puting coklat mudanya yang sudah mengacung tinggi , ibu dua anak itu terlihat begitu menikmati perlakuan mesum Ciello. Bahkan Citra juga membalas tingkah nakal putranya dengan memberikan kocokan nikmat pada batang panjangnya.

TEK TEK TEK... TEK TEK TEK... TEK TEK TEK...
Suara hentakan kulit penis Ciello ketika mendapat kocokan cepat jemari Citra.

"Ooohhh... Mamaaaa.. Nikmat sekali kocokan tanganmu Maaa... Sluuurrpp... Sluuurrpp...Cuuupp... "
"Uuuhhh.... Cieelloooo.... Jilatanmu juga enak Sayang... ssshh... Isep tetek Mama Sayang... Iiiseeepp yang kenceng..." Pinta Citra dengan suara lantang penuh birahinya kepada Ciello.
"Sluuurrppp... Iya Maaahh.. Ini juga Ciello isep-isep terus....Sluuurrppp...Sluuurrppp..." Balas Ciello yang
terlihat begitu bernafsu karenanya.

"Kamu denger nggak Dek kata-katamu barusan...?" Tanya Mike lembut, "Dari lenguhan suaramu... Kedengeran banget deh kalo kamu bener-bener menyukai perbuatan Ciello ya....?"

"Eehh... Itu.... Ngggg..." Jawab Citra bingung.

"Hehehe... Ini baru namanya bukti Dek Citraku Sayaaang... " Sindir Mike sambil terus tersenyum, "Kalo kamu udah punya rekaman seperti ini... Baru kamu bisa menuduhku berbuat macam-macam..."
"Re... Rekaman itu... Ka... Kamu dapat dari siapa Mas...?" Tanya Citra gugup dengan wajah yang masih kebingungan, "Dari Clara ya...?".

"Aku dapet darimana... Itu nggak penting Dek... "Ucap Mike singkat, "Yang jelas... Aku nggak pernah menyangka kalau bakal dibohongi olehmu seperti ini... "
"Adek.... Adeekk.... Itu...."
"Hehehe... Kamu nggak usah kelihatan panik begitulah Dek... Khan kamu udah sering banget ketahuan berbohong seperti ini..."
"Ehh.. Yaaa.. Tapi bukan begitu Mas... Adek khan....."
"Ssssttt.... Sebentaaarr... Aku mau kasih lihat kamu sesuatu lagi..." Potong Mike sambil kembali mengutak-atik handphonenya dan memperlihatkan kembali kepada Citra.

"ASTAGAAA... Itu Khan....? Kok Mas bisa dapet...?" Tanya Citra sambil kembali menutup mulutnya
"Hehehe... Kalo adeganya seperti ini... Yang kelihatan berbohong siapa Dek....?" Kekeh Mike sambil tetap tersenyum santai.

Adegan mesum yang kedua, direkam di area taman belakang. Citra yang sedang tiduran di kursi santai terlihat sedang sibuk mengoral penis panjang Ciello dengan cueknya.

"Ssshhh... Ooohhh Maamaaa Cantikkuuu... Sumpah Maaa... Mama seksi dan nakaaaalll baanngeeeettt... Oohhh.... Ayo isep kontol Cielloo lagi Maaa.... Isep kontol anak kandungmu ini....Ooohhh...." Lenguh Ciello sambil menepuk tepukkan batang penisnya pada mulut Citra kencang.

PUK PUK PUK...

"HAP... Sluuurrpp... Sluuurrpp..." Jawab Citra langsung melahap batang penjang Ciello bulat-bulat.
"Huuuoooohhh... Mama... Kalo begini caranya.... Sssshhh... Ciello jadi pengen ngentotin mulut Mama deehh... Ooohh.. Mama...."
"Sluurrpp... Hamu mau ngenhotin mulut Mama Hayang...?" Tanya Citra dengan mulut penuh penis.
"Mau banget Maaa...?"
"hauhah halo mau... Hentotin haja...."
"Beneran Maaa...?"
"Ssllluuurrrppp... Sluurrpp... Puuaahh... Iya Ciello Sayang... Kalo kamu mau... Entotin aja... Cup Cup... HAP... Sluurrpp.. Ssluuurrrppp...."
"Ooohhh.. Sumpahh... Mama memang nakal Maaa..." Girang Ciello sambil mulai menusukkan batang penisnya dalam-dalam ke rongga mulut ibu kandungnya.

GAG GAG GAAGGG... GAG GAAGGG GAG... GAG GAAGGG GAG...

"Di video ini... Ciello nyodokin kontolnya sampe dia ngecrot ya Sayang...?" Tanya Mike sambil menghentikan video di handphonenya dan kembali mengutak-atiknya lagi
"Nggg..."
"Hehehe... Jawab aja Dek...Nggak usah canggung gitu aahh Deekk... Biasa aja Sayang..." Pinta Mike yang mengusap rambut panjang istrinya, "Aku nggak marah kok...."
"Nggg... I.... Iya..." Jawab Citra terbata-bata.
"Keluarin dimana...?"
"Ditetek Adek Mas..."
"Beneran ditetek...? Bukannya Ciello ngecrotin pejuhnya didalem mulut kamu...?"
"I.. Iya Mas... Ditetek...."
"Kamu yakiiinnn....? Apa perlu Mas kasih liat ke kamu video yang sebenernya...?" Goda Mike berusaha menyudutkan istrinya.
"Ngggg... Adek lupa Mas... Mungkin waktu itu... Nggg... Ciello ngeluarin pejuhnya di mulut...." Jawab Citra terpojok.
"Trus...? Pejuhnya kamu telen nggak...?"
"Ngggg... I... Iya Mas..."

"Wah..Wah Waaahh... Nakal sekali sih mulut kamu Dek... Sampe nelen pejuh anak sendiri...?" Goda Mike lagi sembari memasukkan ibu jari beserta telunjuknya ke mulut Citra. Setelah itu, ia mengobel-kobel mulut Citra hingga air liurnya menetes kemana-mana.

"Kamu suka nggak Dek...?" Tanya Mike sambil terus mengobok-obok rongga mulut Citra.
"Huka apfa Mas...?"
"Kamu suka nggak nelen pejuh Ciello...?"
"Aaaaahhh.... Apaan sih Maas....?" Jawab Citra merasa keberatan akan pertanyaan Mike sambil berusaha menjauhkan tangan itu dari mulutnya.

"Heeeeehhh.... Jawab dulu Sayang... Kamu suka nggak nelen pejuh anak kamu sendiri...?"
"Sepertinya Mas udah tahu jawabannya deh..."
"Tapi Mas khan pengen denger dari mulut kamu sendiri Sayang...."
"Iya... Mas udah tahu... Kalo Adek emang suka banget nelen pejuh...."
"Hehehehe... Istri nakal...." Jawab Mike yang terus mencolok-colok mulut Citra, "Trus kamu sukanya... Nelen pejuh di mulut yang ini...? Atau mulut kamu yang ini...?" Tambahnya lagi sambil tiba-tiba merogoh celana dalam istrinya dari bawah daster mininya.
"Eeehhh.... Mas..."

Namun, begitu Mike memasukkan tangannya kepangkal selangkangan Citra, betapa kagetnya ia ketika mendapati tangannya menyentuh kulit halus nan empuk yang sudah sedikit berair.

"WOOOOOWWWWW.... Kamu kok nggak pake celana dalam Dek...?" Kaget Mike begitu mendapati selangkangan istrinya yang tanpa terbungkus pakaian sama sekali, "Udah basah pula...."
"Aduuuhh... Maass..." Ucap Citra berusaha menghalau tangan Mike supaya tak merangsek lebih jauh lagi kedalam selangkangannya.
"Wow Wow Wwwooowwww....Kamu kok udah sange sih Dek...? Masa kamu bisa sange cuman gara-gara ngelihat video-video ini...?" Tanya Mike tak menghiraukan tepisan tangan istrinya. Ia terus memasukkan tangannya kedalam selangkangan Citra, "Jangan-jangan... Kamu tuh sange gara-gara ngelihat video kontol Ciello ya...?"

"Iiihhhsss... Apaaan sih Mas...? Kok sekarang kayaknya malah Adek yang jadi bahan obrolan...?"
"Loohh...? Khan emang kamu yang mulai Sayang...?"
"Udah aaah... Udah... Kalo gini ceritanya... Adek mau tidur..." Sewot Citra sambil merebahkan tubuhnya dan memeluk guling dengan erat.
"Heeeeehhh Sayaaanngg... Jangan ngambek dulu aahh... Mas khan masih punya banyak video lain tentang kalian..."Goda Mike yang kemudian duduk disamping tubuh Citra. Setelah itu, ia menaikkan bawahan daster Citra hingga sebatas pinggang dan meremasi bongkahan pantat bulatnya.
"Bodo..." Tepis Citra menghalau tangan iseng suaminya.

"Hehehe..... Mama mau keluar yaa....?"
"Ooohhh... Shhh... IYAAA SAYANG.... Oooohhh... Sshhh... Uuhhh.... Uuhhh...."


"Loohh...? itu khan...?" Kaget Citra sambil buru-buru menengok kearah handphone Mike.
"Hehehe... Kamu tahu khan Sayang... Video ini dibuat dimana...? Karena Mas sepertinya kenal sprei yang kalian gunain buat ngelakuin hubungan mesum ini...."


"Yaudah... Kalo gitu... Kita keluar bareng aja yuuk Maaa... " Ucap Ciello pelan sambil mengesekan batang penis jumbonya di luaran bibir vagina Citra.
"Ooohhh... Hhheemmhhh... " Balas Citra menganggukkan kepala sambil membuka kakinya lebar-lebar.

SLEEP... SLEEP SLEEPSEP SLEEP... SLEP SLEEP SLEEP SLEEP... SLEEP SLEEPSEP SLEEP...

"Ooooooohhhh.... Cielloooo... Ooohhhh.... Ssshhh... NGENTOOOOTTT KAMU SAYANG... NGEENTOOT... " Racau Citra dengan suara lantang karena birahinya semakin meninggi. Tak lupa, iapun juga meremasi payudara besarnya sendiri sambil terus mendesah.
"Oooohhh... Mama seksi banget Maa kalo mau ngecrit.... Meng... Gaa... I... Rah... Kan...."

"Ini kira-kira direkam kapan ya Sayang...?" Tanya Mike yang tiba-tiba menghentikan tayangan video di handphonenya, "Kok kalo aku lihat tanggalnya... Video ini masih baru...." Tambah Mike sambil memutar lagi video mesum itu.

"Oouuugghhh... Sayaang... Jangan goda Mama aaahhh.... Ooohh... Mama mau keluaar nih Sayang... OHHH... NGENTOOOTTT... MAMA mau KELUAR SAYAAANGGG..." Seru Citra yang merasa gelombang orgasmenya sudah begitu dekat, ikut-ikutan menggoyangkan pinggangnya. Mengimbangi gerakan-gerakan penis putranya ketika menggesek bibir vaginanya.
"Ooohhh... Maaamaaa... CIELLO JUGA MAAA... CIELLO JUGA PENGEN NGEECROOTT NIIH MAAA.... OOOOHHH... MAAMAAAA LONTEKUU......"
"IYAAAHH... IYAAAHHH... IYAAAAAAHHHH OOOUUUGGGHHHH.... NGEEENTTTOOOTTT.... MAMA KELUAR NIH SAYANG... MAMA KELUUAAARRR.... OOOOUUUUGGGHHHH..."
"CIELLO JUGA MAAAAHHH... CIEEELLLOOO JUUUGGGAAAA... KITA KELUAR BARENG MAAAA...."


"Dan akhirnya... Kalian ngecrit bareng-bareng.... Hehehehe...." Kekeh Mike sembari mematikan tayangan video mesum Citra dan meletakkan hanphone miliknya kemeja disamping tempat tidur.

"Gimana Citra Agustinaku Sayang.... Apa kamu bisa menjelaskan.. Apa yang terjadi pada kalian berdua...?" Tanya Mike sambil terus meremasi kedua bongkahan pantat Citra. Sesekali, Mike juga membentangkan pantat Citra lebar-lebar kesamping dan menggelitik lubang anusnya.
"Iiihhhsss... Maaassss...." Erang Citra risih.

"Ayo dong Sayang.... Jawab pertanyaanku barusan..." Pinta Mike yang terus cuek menggelitik lubang anus istrinya, "Tolong jelasin dong hubungan kalian berdua... Kok bisa sampe semesra itu....?"
"Adek nggak tahu Mas..." Jawab Citra sambil terus membelakangi tubuh suaminya.
"Kok nggak tahu Dek....?"
"Ya nggak tahu aja..."
"Hehehehe... Kamu malu buat berkata jujur yaaa...?" Goda Mike lagi, "Udah sering ketahuan bohong juga... Masih aja malu-malu Sayang...?"

"Yaudah... Kalo kamu masih malu... Biar Mas aja yang duluan bercerita tentang hubungan Mas dengan Clara..." Ucap Mike pelan sambil terus menggelitik lubang anus istrinya.

"Jadi... Jujur ya Dek... Beberapa waktu belakangan ini... Mas memang punya hubungan dekat dengan Clara... Anak kita..." Jelas Mike, "Dan Mas akuin... Kalo mas juga udah merasa jatuh cinta dengan putri kandung kita itu....."

Mendengar ucapan Mike, Citra pun kemudian membalikkan badannya. Walau masih memeluk guling, ia
sekarang menghadap kearah suaminya.
"Jadi....? Mas juga sudah ngelakuin hal yang sama dengan apa yang Adek lakuin barusan...?"
"Hehehehe... Belom sejauh itu Dek... Walau Mas bener-bener dibuat nafsu oleh kelakuan genit putri kita... Mas masih menghargai keperawanannya...." Sambung Mike, sambil mengusap bibir merah Citra.

"Senakal-nakalnya Mas ngelakuin hal mesum bersama Clara... Mas hanya ngelakuin hal sebatas ciuman... Remes tetek... Jilat puting... Ama petting aja Dek... Mas masih nelom berani buat ngerobek selaput daranya..."
"Beneran cuman itu aja Mas...?"
"Iyalah... Emangnya Mas kaya kamu....? Ngelihat kontol gedhe dikit, pengennya nyepong... Ngelihat kontol panjang dikit, maunya dientotin...."
"Iiihhhsss... Ya nggak gitu juga Maas...."
"Nggak gitu gimana...? Wong di video-video tadi kamu jelas-jelas minta dientotin kok... Itu tandanya kamu udah ngambil keperjakaan Ciello Sayang... Itu tandanya... Memek kamu udah kamu pake buat nyenengin kontol lelaki lain...." Seru Mike sambil kembali merogoh selangkangan Citra.

"WOOOWWW Sayang... Kok memek kamu makin basah aja sih...?" Ucap Mike yang kemudian mengambil guling yang sedang Citra peluk, lalu ia lempar guling itu sambil merentangkan paha Citra lebar-lebar, "Kamu pasti horny karena obrolan kita ini ya Sayang...? Cuup.. Cuupp... Sluurp " Tambah Mike yang buru-buru menjilat vagina istrinya.
"Hhhhh.... Maaasss...."
"Kamu suka ya ngebahas tentang incest di keluarga kita...? Haaemmmhh... Sluurrpp... Sluurrpp..."
"Ooohhh... Bukan begitu Mass... Oooohhh...?"
"Trus kenapa dong Dek...?" Khan ini udah jelas Deeek... Memek kamu makin basah ketika kita ngobrolin tentang kenakalanmu... Ngobrolin tentang kontol anakmu... Ngobrolin tentang memek LONTEmu...."
"Ssshh.... Ya tapi... Adek tuh nggak ngentotin Ciello Mas... "
"Tapi kamu dientot Ciello...? Gitu...?"

"Ooohh... Eenggak Maaasss... Adek belom dientot ama Ciello juga... "
"Lha trus...? Di video ini kalian keliatan bener-bener saling menikmati persetubuhan itu..." Ucap Mike yang buru-buru mengambil handphonenya lagi dan memperlihatkan potongan video mesum itu pada istrinya, "Coba lihat ini Dek.... Mata kamu keliatan merem melek keenakan... Dan pantat Ciello juga keliatan naik turun di selangkangan kamu...."
"IIya Maaaassss... Tapi... Ciello bener-bener belom pernah ngentotin memek Adek ini... "

"Serius Dek...? Kontol Ciello sama sekali belum pernah masuk kememekmu ini Sayang...?" Tanya Mike sambil mulai melucuti pakaian yang ia kenakan.
"Nggg... Kalo masuk aja sih...Nngg... Udah sempet dikit-dikit Mas... " ucap Citra ragu-ragu, "Cuman kalo sampe nyodok dalem-dalem sih... Belom..."
"Laaaahhh...? Kok bisa begitu...? Di video keliatan banget loh kalo kontol Ciello udah masuk..."
"I... Iya... Tapi mungkin karena Ciello masih belom paham cara bersetubuh...."
"Ngentot..." Potong Mike mengkoreksi.
"Eh... Iya... Karena belom tahu cara ngentot yang bener... Ia kesulitan buat nyodok...." Ucap Citra berusaha menjelaskan, " Jadi setiap kali Ciello mencoba memasukkan kontolnya ke memek Adek... Kepala kontolnya selalu kelepas keluar Mas... "

"Hmmmm....?" Sahut Mike sambil mengorek-ngorek liang vagina Citra yang semakin membanjir, "Berarti memek kamu ini...Masih belom kemasukan kontol anak kita ya Dek...?"
"Nggg... Ooohhh.... Kemaren-kemaren sih belom sempet Mas...Sssshh.... " Jawab Citra yakin ,"Cuman.... Nggak tahu juga ya kalo besok....Ooohhh...."
"Waaaahhh... Kamu mulai macem-macem nih yaaa....?" Kaget Mike sambil buru-buru bangkit dan menempatkan batang penisnya ke vagina istrinya.

PUK PUK... PUK PUK PUK...
Tepuk batang penis Mike pada liang vagina Citra yang makin membasah. Sebelum akhirnya ia menusukkan kepala penisnya yang sudah berkedut pada liang kewanitaan istrinya.

CLEEEEPPPPP....
"Ooohh Maasss..." Lenguh Citra sambil menggigit bibir bawahnya.
"Hhhggg.... Sempit bener Deeekk...." Balas Mike yang terus membenamkan batang penisnya maju, membelah liang peranakan istrinya.
"Ssshhh... Oooohhh... Pelan-pelan Maasss...."
"Kamu bener.... Kontol perjaka tak akan bisa mudah nembusin memek sempitmu ini Dek... Hhhgg..."

PLEEEEKKKK...
Suara pinggul Mike menabrak selangkangan Citra.

"Eeehhmmmhhh.... Oooohhh.... Kontolmu.... Mentok Maaasss.... Udah nyodok rahim Adek...."
"Shhhh.. Hiya...." Balas Mike mendiamkan batang penisnya sejenak dan membiarkan otot vagina istrinya sedikit beradaptasi.

"Ehhh Dek....?" Bisik Mike pelan sembari merebahkan diri diatas tubuh Citra dan menghirup aroma keringat di leher istrinya.
"Eeehmmmhhh....?"
"Kalo misal kemaren Ciello berhasil ngentotin memek kamu ini.... Kira-kira kamu bakal marah nggak ama anak kita Sayang...?" Tanya Mike yang mulai mengoyangkan pinggulnya pelan.
"Eeeemmhhh.... Ssshhh... Nggak tau Mas... Ooohh...."
"Loohh...? Kok nggak tau sih Dek...?" Heran Mike sambil menaikkan bawahan daster istrinya hingga sebatas leher. Meyibakkan kedua payudara besarnya istrinya bulat-bulat dan langsung menjilatinya dengan buas, "Sluuurrpp... Sluurrpp.. Cuuuppp...."
"Huuuooohhhsss... Adek nggak tahu harus ngejawabnya gimana Maaassss..." Erang Citra sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ayo jawab dong Deeek... Ceritain... Gimana rasanya kontol Ciello.... Khan kamu yang ngerasain kontol anak kita menggesek-gesek memek seksimu ini... Cup cup... Sluurrpp... Sluurrpp..."
"Huooohh... Iya Maasss.... Kontol Ciello sih... Ooohhh... Ssssshhh.... BESAR Maaasss... "
"Hmmm... Besar...?"
"Iya... Besar banget Maaasss..."
"Besar mana ama kontol aku Dek...?"
"Ooohhh... Besaran kontol Ciello Maaassss... Sssshhh..."

"Wooowww... Pantesan kamu mau diajak mesum ama anak kita yaa...."
"Tapi... Ooohh.... Kontol Ciello sepertinya nggak sepanjang kontolmu ini Maassss... Kontol dia cuman gemuk... Makanya susah banget masuk ke memek Adek..."
"Hmmmm.... Bisa aja kamu Dekkk..." Ucap Mike yang karena mendengar cerita istrinya menjadi makin terangsang sehingga membuatnya mempercepat sodokan penisnya.

PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....

"Trus kalo kontol Ciello gemuk... Rasanya gimana Dek...? Enak nggak...?" Ulang Mike.
"Ssshhh... Ooohhh... Adek nggak tahu Mas... " Jawab Citra sama.
"Laahh.. Masa sama sekali nggak tahu sih...?"
"Ya habisan kontol Ciello beneran cuman ngegesek-gesek aja Mas... Makanya Adek belom bisa ngerasain enaknya... Ooohhh...... Cuman kalo gelinya sih... Sama enaknya Maaasss... Sssshhh... "
"Jadi... Biar kamu bisa tahu rasanya... Ciello harus masukin kontolnya kesini ya Dek....?" Goda Mike yang tiba-tiba mempercepat sodokan batang penisnya.

PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....
PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....

"Huuooohhh Maas... Iyaah begituuuhh.. Ooohh.. Enak banget sodokan kontolmu Maas.. Enaaak bangeeettt..."
"Sshhh.... Memekmu banjir banget Deeekk... Lendirnya banyak baangeeett..." Seru Mike yang mendapati jika batang kemaluannya sudah belepotan akan busa dan lendir kenikmatan istrinya, "Sepertinya kamu suka ya Dek... Ngentot sambil ngobrolin kontol anak kita...?"
"Eehhmmmhhh... Ooohh... Ooohh... Maaasss... Terus Masss.. Sodok memek Adekkk... Adek udah nggak kuat lagiii..." Ucap Citra tak menghiraukan pertanyaan Mike yang terakhir, "Sodok yang kenceng Maass... Biar Adek cepet keluaarrr... Ooohh... Ooohh... Sssshhhh..."

PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....
PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....

"Ooohh... NGENTOTTT ... Iyaah.. Iyaahhh... Terus Maass.... Sodok MEMEK ADEK kenceng- kenceng... Ssshhh... Teeerruuusss..." Erang Citra lantang tanpa malu.

PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....PLAK... PLAK PLAK...

"Ooohh.. Kontolmu enak banget Maass.. EEENNAAAAKKK... " Jerit Citra sembari mengunci pinggang Mike dengan kakinya. Meminta supaya Mike menggerakkan maju mundur dengan cepat, "OOHH.. SAYAANGG.. ADEK MAU KELUAR NIIIHH.. ADEK MAU NGECRIIITTT......"

Melihat tubuh Citra yang makin kelojotan karena kedatangan gelombang orgasmenya. Mike pun segera mempercepat sodokan penisnya. Melesakkan batang panjangnya hingga menghantam dinding rahim Citra yang terdalam.

"Huuuooohhh... Terima sodokan kontolkuu Deeekk... Ooohh... Ngentooottt...."

PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK....PLAK... PLAK PLAK...

"OOOHHH.. NGENTOOOTTT... KONTOLMU ENAK BANGET MAAASSS... OOHH.. OOHH.. IYAAHH... OOHH.. AAADDEEEKK JADI KELUAR MAAS.. OOOOHHH... ADEEK JADI KELUAAR... OOHHH...
"Ooohh.. Ooohh.. Ooohh.. ngecrit yang banyak Deekk... Ngecrit sepuasnya..."
"AAARRRGGGHHH.... ANNJIIINNNGG.... ADEK KELUAR MAASS... ADEEK NGECRIITT... OOOHH... NGEEENTOOTTT KAMU MAAASSS..... NGEEENTTTOOOOTTT....."

CREET CREEETT CREECEEETTT... CREET CREEETT...

Tubuh Citra menggelijang begitu hebat. Disertai dengan erangan dan kejatan yang juga dahsyat. Pupilnya menghilang dan matanya setengah terpejam. Mulutnya menganga lebar dengan urat leher yang bermunculan disana-sini.

"AARRRGGGHH... OOOHHH.... Maassss... OOOHHH.... Sodok Memek Adek terus Mass.. Sodok yang kenceeeng... OOOHHH... ANJIINNGG.... ENAK SEKALI SODOKAN KONTOLMU MAASS...."

CREET CREEETT CREECEEETTT... CREET CREEETT... CREET CREEETT... CREET CREEETT...

Kedutan demi kedutan, mengelejat kuat dari dinding vagina Citra. Memijat erat batang penis Mike yang masih kuat tertancap di liang senggamanya. Lelehan lendir vagina Citra juga terasa menyembur kencang dari sela-sela bibir vaginanya. Menyemprotkan cairan kenikmatan vaginanya keluar dengan volume yang cukup banyak.

" Hhhhh..... Hhhhh..... Hhhhh..... Maasss.. Ooohhh.... Adek Keluar Mass... Adek ngecrit..." Lenguh Citra dengan nafas putus-putus. Mirip orang yang baru saja melakukan lari marathon. "Kontolmu selalu bisa bikin aku enak Mas.... Ssshh... Kontolmu enak..." Tambah Citra sembari mengusap dan meremasi payudaranya yang besar.

"Hehehe... Kok gara-gara kita ngomongin tentang Ciello... Orgasme kamu sepertinya jadi lebih cepat dari biasanya sih Dek....?"
"Ssshhh... Masa sih Mas.... " Kaget Citra mendengar ucapan suaminya, "Emang....? Cepet sekali ya...?"
"Hmmm... Iya... Cepet banget...."
"Hihihi... Iya ya....? Adek nggak sadar Mas... "
"Hmmmm.... Apa gara-gara kita sedari tadi ngobrolin tentang kontol besar Ciello.... Kamu jadi cepet orgasme begini...? Hayoooo ngaku....?" Goda Mike sambil sesekali menghentak-hentakkan keras batang penis jumbonya ke liang senggama istrinya yang begitu licin karena lendir orgasmenya.

PLAK
"Auuuwwww..." Lenguh Citra sambil tersenyum, "Bentaran Mas... Memek Adek masih ngilu..." Larang Citra supaya Mike tak mempermainkan dulu celah kewanitaannya.

PLAK
"Istri Nakal...."
"Awwww...."

PLAK
"Ngecrit gara-gara ngebayangin kontol anaknya..."
"Aaawww.... "

PLAK
"Huuoohhh... Deeekk...? Memek kamu tadi.... Bener-bener terasa berasa ngempot loh Dek....Sssshh... Jepitan ototnya kuat banget ... " Lenguh Mike yang pada penisnya masih merasakan nikmat karena denyutan dan jepitan dinding vagina Citra, "Dan sumpaahh.... Pas kamu keluar ngecrit tadi... Kontol Mas rasanya seperti disepong... Tapi disepongnya pake memek...".

"Hhhh... Hhhh... Hhhh... Iya mas... Memek Adek juga berasa nikmat... Enak baaangeeett..."
"Pasti orgasmemu bener-bener dahsyat yaa...?"
" Banget... Banget... Banget..."

PLOOOPPP
Tiba-tiba Mike bangkir dari atas tubuh Citra dan menarik keluar batang penisnya dari vagina Citra.

"AAAHH.. NGENTOOOOTTT...." Lenguh Citra kaget karena gerakan suaminya yang tiba-tiba, "Aduh Mas... Pelan-pelan dong nyabut kontolnyaah... Memek Adek masih ngiluuu niiihhh..." Tambah Citra dengan memasang muka sebal.
"Hehehehe.... Mas suka ngelihat tampang keselmu SANGEmu itu Dek..."

Mendengar teguran istrinya, Mike justru tersenyum lebar. Ia lalu menaikkan pantat Citra tinggi-tinggi, hingga tubuh ramping istrinya itu menekuk kedepan, hingga lututnya menyentuh pundak dan betisnya disamping kepala. Setelah itu, Mike segera menghisapi lubang peranakan dan pembuangan istrinya dengan buas.

"Sluuurrpp... Cup Cup... Sluuurrpp....
"Uuuuooohh.. ..Udah ah Udah....... Maaasss... Ampuuunnn.... Jangan jilat memek Adek seperti itu Maaasss... NGIIILUUUU.... Oooh jangaaan Maaasss..."
"Emangnya... Kamu suka nggak kontol anak kita Dek....? Sluuurrpp.... Sluuurrpp...."
"Ooohhh... Geellliiiii...."
" Sluuurrpp....Kamu mau nggak kalo memek kamu ini dientotin kontol anak kita...? Ehemm... Sluurrpp...."
"Uuooohhh... Maaasss.... Geeeliii Maaassss....Sssshhh...."
"Ayo jawab Deeek Citra Agustinakuuuu... Kamu mau nggak memek sempitmu yang udah basah karena lendir birahimu ini... Sluuurrpp.... Disodok-sodok ama kontol putra kesayangan kita...?"

"Ooooohhhhhh NGENTOOOTTT kamu Maas... Ngentooottt... Jangan nanya hal-hal seperti itu mulu dooongg... Aaaahhh... Adek jadi bingung ngejawabnyaaa.... Ssshhh..."
"Jadi kamu nggak mau Dek...?" Goda Mike terus-terusan, "Jadi kamu nggak suka...?"
"Oooohh... NGEENNTOOOTT.... Kamu Mass... NGENTOT...."
"Ayo doong... Dijawab... Sluuurrpp.... Sluuurrpp...."
"OOOHHH... NGENNNTOOOTTT.... IYA MAS...ADEK... OHHH... MAAAUU MAAASSS... ADEK MAU...."
"Mau apa Citraku....?"
"SSSHH....ADEK MAU MEMEK ADEK... DIENTOTIN KONTOL CIELLO MAASSS... Adek Maaauu... Mauuu MAAASSSS... "Erang Citra dengan tubuh yang kelojotan karena tersiksa oleh gatal birahinya

"HAHAHAHAHA..... Ternyata kamu punya nafsu juga ama putra kandungmu sendiri... DASAR BINI LONTE.... HAHAHAHA.... Sluuurrpp.... Sluuurrpp...." Tawa Mike puas sambil terus menyedoti kemaluan Citra kuat kuat dan mulai mempermainkan lubang anus istrinya.

"Ooouuuggghhh... Iyaaaa Maaasss.... Adek emang Lonteee.. Adek emang Lontemu Maass... Ooohh..."
"HAHAHAHA.... Bukan Dek... Kamu bukan saja lonteku... Tapi kamu juga LONTE CIELLO DEK... LONTE ANAK KITA... Sluuurrpp.... Sluuurrpp...."
"Iyaaahhh... Adek juga LONTE CIELLO MAASS... ADEK LONTE ANAK KITA...... Ooohh Cieelooo.. Ayo sodok memek Mama Sayang..."

"Hahahaha... Kamu bener-bener murahan Dek... " Hina Mike semakin dominan sembari mempermainkan liang pembuangan istrinya, "Liat anaknya punya kontol besar... Kamu langsung pengen ngajak ngentot.. Dasar istri murahan..."
"Iya Maassss... Ssshhh... Adek murahan... Adek lonteee.. Oohh... Ciello Sayaang... Mamamu ini lonteee Sayaang... Mama kamu lonte murahan...."

"Kamu tahu Dek....? Memek LONTE seperti ini harusnya dihukum loh... "
"Ooohh.. Iya Masss.... Dihukum pake kontol besar..."
"Betul...." Jawab Mike singkat sambil menurunkan tubuh Citra seperti semula lalu membaliknya hingga tengkurep. Setelah itu, ia menunggingkan pantatnya tinggi-tinggi sebelum menempatkan kepala penisnya tepat didepan liang lemaluan istrinya.

"Istri yang suka kontol anaknya harus dihukum ya Dek...?" Goda Mike yang kembali menepuk-tepukkan batang penisnya di lubang vagina Citra.
"Ssshhh.... Iya Maass.... Hukum Adeekk.."

PUK PUK PUK...... PUK PUK PUK......

"Ayo... Tarik pantat semokmu kesamping Dek....Lebarin lubang memekmu... JUH... JUH.... " Pinta Mike sembari meludahi lubang peranakan istrinya, "Aku mau entotin LONTE cantikku ini sekarang..."

Mendengar permintaan suaminya, Citra pun melebarkan kedua pipi pantatnya kesamping. Membuat celah kewanitaannya yang masih belepotan lendir orgasmenya terbuka lebar.

CLEEEPPPP...
"OOOOUUGGHHHHH.... IYA MAASS... ENTOTIN memek Adek Maass... " Teriak Citra lantang begitu penis suaminya melesak masuk ke dalam liang senggamanya, "Entot yang kenceng MAASSS... ENTOT YANG DALEEMM...."
"HEHEHE... Teriakanmu kenceng sekali Dek... " Seru Mike girang, "Kamu nggak khawatir ntar anak -anak kita bakal ngedengerin...?"
"Ooohhh... Biarin aja Maasss... Biar mereka tahu kalo Mama mereka ini LONTEmu Maaass.... "
"Hmmm... Bener juga... LONTE NAKAL...."

PLAK PLAK..... PLAK PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK...

"AAARRRGGGHHH Maaasss... Kontolmu enak banget Maass...ENAAAK BAANGEEETT.... "
"Hehehe... Teriak yang kenceng Deekkk...Teriaaakk.... Mas suka teriakanmu... "

PLAAAGGH..... PLAAAGGH..... PLAAAGGH.....
Tampar Mike kencang kearah pantat istrinya.

"AAARRRGGHHH.. OOOHHH.... MAAASSS...." Teriak Citra makin lantang, "Iya Mas... Terus... Tampar pantat Adek Mas... Tampar yang kenceng..."

PLAAAGGH..... PLAAAGGH..... PLAAAGGH.....

"HAHAHA.... Kamu suka ya Dek aku tampar-tamparin....? Kamu suka ya Dek...?" Ucap Mike sambil terus menampar dan menyetubuhi vagina Citra secara ganas. Hentakan pinggul Mike terlihat begitu kuat maju mundur menghajar liang senggama istrinya cepat-cepat. Tak lupa, tangannya juga berulang kali terayun kencang menampar-tampar pantat Citra, hingga menimbulkan suara kelepakan keras yang mengisi keseluruh kamar tidur mereka.

PLAK PLAK..... PLAK PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK...
PLAAAGGH..... PLAAAGGH..... PLAAAGGH.....

" AAWWWW... Ssshhhh... Iya Maass... Tampar terus Maass.... AAWWWW... Ooohh... Terus Maass... Tampar terusss... AAWWWW... " Jerit Citra setiap kali pantatnya ditampar keras-keras oleh Mike. Seolah tanpa kesakitan , Citra justru ia terlihat begitu menikmati siksaan dari suaminya.
"HAHAHA....Kamu suka ya Dek...? Kamu suka Mas perlakuin kasar seperti ini...?"
"AWWW.... Iya Maass... Adek suka bangeett... Ssshhh.... Siksa Adek Masss.. Siksa Adek terusss..."
"HAHAHAHA... Dasar bini murahan... " Seru Mike kesetanan sambil memperkencang sodokan penis panjangnya kedalam vagina istrinya.

Melihat birahi Citra yang semakin meninggi, Mike tiba-tiba menusukkan ibu jarinya ke anus Citra dalam-dalam. Setelah itu ia mulai mengeluar-masukkan ibu jarinya secara berulang dengan cepat.
SLEP SLEP SLEP... SLEP SLEP...

"Ooohhh... Maasss... " Lenguh Citra seolah tau maksud dari keisengan suaminya.
"Kamu suka Dek...?"
"Eehhhmmmhhhh...." Jawab Citra dengan menganggukkan kepala.
"Hehehehe.... Istri LONTE yang pintar..." Tambah Mike yang terus menyetubuhi vagina Citra sambil mempermainkan lubang anus istrinya. Bahkan, setelah dirasa Citra mulai terbiasa dengan permainan barunya, Mike mengganti ibu jarinya dengan telunjuk dan jari tengahnya.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK...
SLEP SLEP SLEP... SLEP SLEP... SLEP SLEP...
Suara persetubuhan dua lubang Citra ketika dimasukin penis dan jari suaminya secara bersamaan.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK...
SLEP SLEP SLEP... SLEP SLEP... SLEP SLEP...

" Ohh... Ohh... Ohh...Aku suka kenakalanmu Dek... Ooohhh... Istri LONTE memang enaaaakkk...." Seru Mike makin mempercepat sodokan penis dan tusukan jarinya.
"Oooouuuggghhhh... Maass... Aaaarrrgghhh...." Desah Citra makin kelojotan,
"Hehehe.... Nikmatin aja ya Deeekk... Mas pengen ngelihat kamu tersiksa... "
"Ooohhhh.... Iya Maass.... Siksa Adeeekkk... Ooohhh..."
"Kamu suka Mas sodok seperti ini Dek...?"
"Ssshh... Iya Mas... Iyaa... Ooohhh.... Sodok terus Maas... Yang kenceng..."
" Ohh... Ohh... Ohh... Sumpah... Citra Agustinaku.... Kamu bener-bener nakal Dek..." Seru Mike yang melihat kebinalan istrinya, terus menyetubuhi vaginanya istrinya dengan kencang. Bahkan, sekarang Mike menyelipkan satu jarinya lagi untuk membuat lubang anus istrinya makin lebar lagi.

PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK.... PLAK PLAK... PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK PLAK...
SLEP SLEP SLEP... SLEP SLEP... SLEP SLEP...

" Ooohh... Mas ngobel anus Adek pake tiga jari Maass...? Sssshhh... Ooohh... Ooohh... "
"Iya Dek... Kamu suka...?"
"Eeeehhmmm... Mulai berasa ngilu sih Maasss.... Tapi Adek masih suka.... Ooohhh..."
"Baguslah kalo kamu suka... Itu tandanya kamu udah siap Mas entotin di bo'ol Dek...."
"Entot di bo'ol...?"
"Iya istriku Sayang... Mas pengen ngentotin boolmu Dek... Mas pengen sodomi lubang anusmu ini.... JUUHH...." Ucap Mike yang tiba-tiba menarik lepas penisnya dan meludahi lubang pembuangan Citra.

PLOOOP...

"Loohh...? Masss...? Aaarrggghh... Jangan Maasss... Adek takut.... Adek masih belom bisa...."
"Ssshhhtttt... Mas bakal pelan-pelan kok Dek... Yaaa... JUUHHH..." Rayu Mike sambil mulai menekan kepala penisnya masuk ke lubang anus Citra. Mendorongnya pelan sembari terus meludahinya.

CLEEPP

"AAARRGGGHHH... Jangan Maass.... SAKIIITT..." Teriak Citra spontan.
"Hehehe... Tahan sebentar Deeekk.... Ini kepala kontol Mas juga sebentar lagi juga masuk kok...." Bisik Mike sembari meremas bulatan pantat Citra dan menyibakkannya kesamping.
"OOOOGGGHHH... Udah Mas... Udah... Lubang bool Adek nggak bakalan muaat..."
"Sebentar Deekkk... Udah masuk setengah kepala inih..."
" Hooohhh... Hooohhh... Sakit Maass... Saakiitt..." Erang Citra kesakitan sambil menahan laku pinggul suaminya, "Adek nggak kuat Mass.. ..Ooohh... Cabut Mas... Cabuuutt..."

Melihat erangan kesakitan Citra, Mike pun merasa kasihan. Ia mengurungkan niatnya dan menarik mundur kepala penisnya yang sudah masuk setengah kedalam liang anus istrinya.

PLOOOPP
Cabut penis Mike dari liang pembuangan Citra yang menganga lebar.

"Hehehe... Mungkin kurang lendir ya Dek... " Seru Mike yang langsung menjilati anus Citra yang masih berlubang sembari mengobel vaginanya dengan jarinya, "Bool sempit seperti ini mah nggak boleh disia-siain Dek... Oohh... Sluurrrppp... Sluurrrppp..." Tambah Mike sembari memainkan tiga jarinya lagi untuk mengobel lubang anus Citra.
"OOOOOHHHH... MMMMAAAASSSS... Sssshhh..." Lenguh Citra mulai kembali kelojotan karena merasakan sensasi geli-geli nikmat di dua lubang kenikmatan tubuhnya.

"Ehhh... Dek... Coba bayangin deh... Kalo misal kontol Ciello nyodokin lubang memek sempitmu ini... Trus kontol Mas nyodokin lubang boolmu.... Kira-kira rasanya seperti apa ya...?" Bisik Mike mencoba merangsang Citra dengan pikiran-pikiran kotornya. "Pasti enak banget tuh Deekk... "
"Heehh...? Kontol Ciellooo....?"
"Iya... Kita ngelakuin threesome Dek... Satu kontol di memek... Satu kontol lagi di bool...." Goda Mike sembari terus memaju-mundurkan tiga jemarinya keliang pembuangan istrinya. Ia benar-benar berusaha membuat Citra nyaman dan terbiasa dengan keinginan barunya itu.

"Eeehhhmmm... Double penetration yaahhh Maassshhh....??"
"Iyaaaa.... Gimana...? Kamu pasti suka deh Dek...."
"Ooohh... Terus... Kontol- kontol itu nusuk dua lubang Adek secara bersamaan ya Mas... Ehhmmhh... Gimana rasanya ya...? " Racau Citra membayangkan dengan mata terpejam, "Satu nyodok-nyodok bool dan satu nyodok-nyodok memek..?"

"Hehehe... Sepertinya... Kamu makin sange ya Dek...? Sluurpp... Sluurpp... JUH...."
"Ooohh.... Gimana nggak sange kalo Mas ngegoda Adek seperti itu...? Ooohh...."
"Naaahh... Makanya... Kita cobain lagi yuk... " Saran Mike yang terus-terusan menjilat dan meludahi lubang pembuangan Citra hingga benar-benar licin, "Mas mau ngebiasain bool kamu biar nggak sakit nanti ketika kita maen bertiga ama Ciello...."

"Tapi Mas...?"
"Yaa...?"
"Nnnggg... Emangnya... Mas beneran pengen ngajak Ciello threesome bareng kita...?"
"Kalo kamu beneran mau... Kenapa enggak kita cobain..."
"Jadi beneran...? Mas ngijinin Ciello buat ngentotin Adek...?"
"Hehehe... Terserah kamu Deekk... Jawaban Mas mah bisa ngikutin kemauan kamu... Itu kembali lagi ke kamunya sendiri ... " Senyum Mike sembari mengelusi pipi pantat istrinya dengan lembut, "Kalo kamu emang mau dan kamu memang penasaran pengen nyobain kontol anak kita... Yaudah lakuin aja..."
"Begitu ya Mas...?"
"Iya..." Jawab Mike singkat sambil terus tersenyum dan menempatkan diri dibelakang pantat Citra, "Jadi gimana Dek...? Kamu mau nggak ikut dalam imajinasi seks aku...? Threesome seks dengan anak lelaki kita...?" Tambah Mike menepuki liang pantat Citra dengan batang penisnya.

PUK PUK PUK... PUK PUK...

"Ooohh... Dikontolin kontol Ciello ya Mas...?" Racau Citra lirih sambil menunggingkan pantatnya lagi.
"Iya Dek... Dikontolin kontol besar anak kita..."

"Ooohh.... Iya Mas... Adek mauu...."
"Hehehehe... ISTRI PINTAARRRR ... Yaudah... Kalo emang kamu beneran mau seperti itu... Yuk kita belajar dulu Dek... "
"Ssshhh..... Iya Mas... " Desah Citra
"Tahan bentar ya Sayang... Mas mau nyoba nyodok boolmu... JUUHHH.... JUUHHH...."

CLEEEEPPP...
Kepala penis Mike menusuk liang pembuangan istrinya.

"Jangan ditahan Dek.... Lemesin otot pantatmu...." Ucap Mike mencoba memberikan saran, "Buka juga pantatmu Dek... Biar kontol Mas gampang masuknya...."
"Hgggghhh.... Sssshhh... Iya Mass....Ooohhh... " Lenguh Citra menuruti permintaan suaminya, " Pelan-pelaan ya Maassss....".
"Huuooohhh... Sempit bener lubang boolmu Deekk.... Ssshh... Tahan Deek..."

CLECEEPP

"Ooohhh... Udah masuk ya Mas....?"
"Ssshhh... Hiya Dek... Ooohhh... Kepala kontol Mas udah masuk inih ..."
"Eeehhmmm.... Kontolmu... Berasanya penuh banget Mas..." Erang Citra dengan suara putus-putus.

"Iya Dek... Boolmu juga berasa sempit banget... Otot-ototnya ngejepit kepala kontol Mas...."
"Kalo gitu....Dorong Mas... Masukin semua kontol Mas ke bool Adek...."
"Hehehe... Langsung nih Dek...? Kamu nggak mau nyesuaiin diri dulu....?" Kaget Mike melihat Citra yang mulai mendorong-dorongkan pantatnya mundur. Berusaha memasukkan batang penis suaminya lebih dalam lagi menusuk liang anusnya.

"Ssshh... Iyaaa Masss.... Biar sekalian sakitnya.... " Ucap Citra sambil terus mendesah-desah, "Lagian Adek selalu ingin tahu gimana rasanya kalo bool Adek Dientotin dengan kontol besarmu... Ssshhh...."
"Waaahhh... Beneran nih Dek...?" Goda Mike, "Kamu pengen disodomi gini bukan gara-gara pengen ngerasain kontol besar Ciello khan...?"
" Hhhggghhh.... Ooohh.. Itu juga sih Maasss... Hhhggghhh.... Ayo Mas... Sodok bool adek...."
"HAHAHAHA.... Dasar ISTRI LONTE...." Ejek Mike sembari menampar kedua pantat Citra keras-keras .

PLAAAGGH..... PLAAAGGH..... PLAAAGGH.....

"HHHOOOOAAAAGGHHH.... MMAAASSS...." Jerit Citra kesakitan.
'HAHAHAHA.... Yaudah... Kalo begitu... Ayo lebih nungging lagi... " Pinta Mike menyuruh Citra lebih merebahkan tubuh atasnya, "Sekarang... Lebarin lagi anusmu dan siap-siap ngerasain nikmatnya diSODOMI kontol besar suamimu ini ...."

Dengan senyum bengis, Mike kemudian melesakkan kepala penisnya lebih jauh lagi kedalam liang pembuangan Citra. Menggiring batang penisnya supaya bisa menembus lubang anus istrinya dalam- dalam. Hingga...

PLEEKK...
Seluruh batang penis Mike terbenam smua di liang anus Citra.

"ASTAGA DEEEKKK.... Anusmu benar-benar terasa sempit.... " Lenguh Mike begitu merasakan kuatnya remasan dinding anus Citra.
"Ooohh Maasss... Penuh banget kontolmu Maass.... Ssshhh...."
"Iya Deekk.... Jepitannya juga kuat banget... Berasa seperti mijit-mijit... "
"Oohh.... Ehhmmmm.... Ssshh... Hhhggg.... Ssshh... " Racau Citra tak jelas sambil mulai menggerakkan pantat bulatnya dengan gerakan melingkar. Kadang Citra juga menggerakkan pinggulnya maju mundur, guna mengurut batang panjang suaminya dengan lubang anusnya.

"Hooohhh... Kamu bener-bener seksi Dek... Goyangan pinggul dan pantatmu bener-bener mirip pemain bokep... Seksi bangeeeett...." Puji Mike sambil terus meremas pantat Citra kuat-kuat.
"Hhhhhggghhhhh... Maaasss.... Garukan urat kontolmu juga berasa banget Maass... Ennaaakkk..." Sahut Citra tanpa mengurangi intensitas gerakannya. Maju mundur sambil sesekali memutar pinggulnya dengan gerakan yang teratur.
"HEHEHE.... Sepertinya...Kamu memang punya darah-darah LONTE Dek... Kecantikanmu... Tubuh seksimu... Tetekmu...Memekmu Boolmu... Semua jago banget buat muasin kontol suami...."
"Muasin suami aja nih Mas...?" Goda Citra, "Muasin anak kita enggak....?"
"Waaahhh... LONTE ini mulai ngelunjak ya...? Minta disiksa lebih jauh lagi ya...?" Geram Mike yang kemudian menampar-nampar pantat bulat Citra yang sudah memerah.

PLAAAGGH.. PLAAAGGH..... PLAAAGGH..... PLAAAGGH.....

"HUUUOOOOHHHH.... Ssshhh... Iya Mas... SIKSA ADEEEK MAASS... SIKSA LONTEMU INIIIHHH...Ooohhh... Ayo MASS... SODOK BOOL Adek yang kenceng Mas..."
"DASAR LONTE.... DASAR PELACUR....."

PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK...

Suara tepukan pantat Citra dengan selangkangan Mike pun perlahan terdengar makin kencang. Saling bersahutan mengisi kesunyian malam.

PLOK... PLOK PLOK ....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK... PLOK... PLOK... PLOK...

"Hooohh... Masss... Ssshh... Ternyata diSODOMI tuh enak juga ya Mas...? Oohh..." Lenguh Citra pelan sembari meraba buah zakar Mike dari bawah selangkangannya, "Nggak seserem seperti yang Adek bayangin selama ini..."
"Hehehe... Jadi kamu mulai suka ya Dek...?"
"Hiyaaa Mas... Adek suka..." Balas Citra singkat, "Ayo Mas... Sodok bool Adek lebih kenceng lagi..."
"Hahahaha... Si LONTE udah mulai keenakan ya Dek...?"
"Hiya Masss... Adek suka banget..."

PLOK... PLOK PLOK ....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK...

"OOOOHH... MAAASS... Oooohhh... ANJRIIITTT enak banget kontolmu Maasss...Ooohh... Sodok lebih kenceng lagi Mass.. Sodok yang kenceeenngg... " Pinta Citra untuk disetubuhi secara kasar, " Sodok bool Adek Masss... Sodok bool Adeekkkk..."

PLOK... PLOK PLOK ....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK...

"MMAASSS.... Ooohhh... MAAAASSSS.... Adek udah mau keluar lagi nih Maaassss... Adeek Mmaauuu NGECRIITT....." Tambahnya lagi sambil mengobel klitoris dan vaginanya yang terus mengeluarkan lendir kenikmatannya .
"Woowww... Cepet bener Dek...?"
"Hiyaaa... Hhh... Hhh... Habisan... OOOHHH... ANJRIIIITTT.... ENAK BANGET MAASS.... Enak bangeeettt..." Seru Citra dengan suara penuh birahi.
"Kalo kamu suka Mas SAKITI dan SODOMI seperti ini... Berarti kamu udah siap buat maen THRESOME bareng Ciello nih Dek...?" Celetuk Mike yang terus menggenjot batang penisnya didalam anus Citra

"HIYA MAASS... ADEK SIAAAPP... ADEK UDAH BISA DIENTOT KALIAN BERDUA...."
"HAHAHAHA... SUMPAH DEK... KAMU BENER-BENER PEREK MURAHAN... LONTEEEE...."

PLOK... PLOK PLOK ....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK ....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK...


"HUUUOOHHH DEEEKKK...OOOHH... NGENTOOOTTT..... Kalo seperti ini... Rasanya... MAS JUGA MAU KELUAR NIH... KONTOL MAS UDAH NGGAK TAHAN LAGI KENA KENYOTAN ANUS SEMPITMU INI...."
"HIHIHIHIHI... OOOHH... OOOHH... KITA KELUAR BARENG AJA MAS....OOHHH...OOHH..."
"OOOOHHH... IYA DEEEKK... MAS udah nggak tahan lagi... OOHHH.. MAASS MAU KELUAR DEEEKKK... MAS MAU KELUUAARRR...."
"HIYA MAASS... ADEEEK JUUUGAAAA... OOOHHHH..... ADEK KELUAR MAASS... ADDEEKK KELUUAAARRR... "

CREET CREEEETTT... CREECCEEETTT... CREET CREEETTTT... CREEETTTT....
Tubuh Citra lagi-lagi mengejang tak terkendali. Tangannya mencengkeram kedua payudaranya kuat-kuat sambil berteriak dengan lantang. Otot-otot tubuhnya menegang kuat disertai dengan kedutan-kedutan dahsyar di setiap organ tubuhnya. Tak terkecuali vagina dan pantatnya. Yang juga ikut mengejat-kejat seiring kedut orgasmenya yang begitu kuat.

"HOOOHHH... DEEEKKK CITRAKU... KOK BOOLMU BISA NGEREMES KONTOL MAS DEKKK...? KOK BOOLMU JUGA NGEMPOOTT... ?" Kaget Mike yang merasakan sensasi nikmat barunya, "OOOOHHH... CITRA AGUSTINAAA.... ENAKNYA PUNYA ISTRI NAKAL SEPERTIMU DEEKK... ENAKNYA PUNYA ISTRI LOONTEEE SEPERTIMUUUU....ENAAAAKKKKK......"

CROT CROTT CROOOT... CROOOCCOOOTTT... CROOT CROOOTT....
Karena tak mampu menahan orgasmenya lebih lama lagi, Mike pun melesakkan seluruh batang penisnya maju. Menghantamkan pinggulnya sejauh mungkin kepantat istrinya. Membuat tubuh Citra yang semula menungging, jadi terdorong kedepan dan ambruk rata dengan tempat tidur.

CROT CROTT CROOOT... CROOOCCOOOTTT... CROOT CROOOTT....

***

Dalam tubuh yang bermandikan keringat, Mike dan Citra hanya bisa saling diam. Menikmati nikmatnya sensasi persetubuhan barunya dengan penuh rasa puas. Dengan penis yang masih tertancap erat di anus, Mike kemudian merebahkan tubuhnya kesamping, dan memeluk tubuh Citra erat-erat.

"Enak Mas...?" Tanya Citra membuka suara.
"Enak banget Dek..." Balas Mike singkat.
"Mas Puas...?" Sahut Citra lagi.
"IYA DEK... MAS PUAS BANGET... Makasih yaa... ISTRI LONTEKUU....CUUPPP... " Ucap Mike sambil mengecup tengkuk Citra dalam-dalam.

"Iiiihhhsss.... Apaan sih Maass...? Daritadi kok kamu manggilin Adek dengan sebutan LONTE-LONTE melulu....?" Protes Citra sambil mencubit paha Mike yang menempel dibelakang pantatnya, "Emang Mas mau kalo Adek jadi LONTE beneran.....?"
"HEHEHE... Ya selama kamu meLONTEnya ama Mas... Itumah nggak apa-apa..."
"Iiihhsss... Itumah emang maunya kamu aja Mas..."
"Lha...? Emang tugas istri emang seperti itu khan...? Istri khan memang PELACURnya suami...."
"Huuuu..... Lha terus... NgeLACUR ama Ciello kapan....?"
"Ama Ciello...? Waaahhh... Jadi kamu emang beneran mau ya Dek...? Dientotin ama anak kita...?"
"Laaahh...? Emangnya tadi tawaran Mas tuh bohongan...?"
"HAHAHAHA.... Kira-kira maunya gimana...?"

"Iiihhsss... Maassss.... Jangan becanda aaahhh... Jadi... Tawaran Mas tadi tuh beneran apa bohongan sih....?" Tanya Citra penasaran
"HEHEHE... Terserah kamu Dek..."
"Kok Terserah...? " Bingung Citra, "Tapi... Mas beneran ngijinin Adek khan...? Kalo sewaktu-waktu Ciello pengen beneran ngentotin memek Adek...?"
"HAHAHAHA... " Tawa Mike lantang sambil memeluk tubuh istrinya kuat-kuat ,"SAK KAREPMU..."

"Oooohhhhh... Masss.... Adek selama ini nggak pernah mengira loh... Kalo seks anal tuh ternyata begitu menyenangkan..." Lenguh Citra sambil mengencangkan otot anusnya. Meremas penis Mike yang masih tertancap erat disana.
"UUUHHH.... " Lenguh Mike keenakan ,"Iya khan Dek... Mas bilang apa..."
"Tahu gitu... Daridulu ya Mas kamu maenin dua lubang bawah Adek..."
"Hehehe... Iya Dek... CUP...." Jawab Mike yang lagi-lagi mengecup tengkuk Citra..

"Aku SAYANG kamu Dek...."
"Aku SAYANG kamu juga Mas..."






Bersambung,
 
Terakhir diubah:
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 29 | Ciello dan Clara





"BUUUSSYYEEETT DAAAAHHH..... Emangnya ini rumah yang ninggalin cuman mereka berdua kali ya...? Ngentot sampe teriak-teriak begitu....?" Sewot Ciello sambil melempar earpone beserta IPOD Clara kearah kasur merasa jengkel mendengar kebisingan suara persetubuhan kedua orang tuanya.
"YEEE... Biasa aja kali Kaakk..." Sahut Clara yang buru-buru menyelamatkan IPOD kesayangannya dan memasukkannya kelaci mejanya. "Ya kalo Kakak nggak suka ngedengerin mereka berdua ngentot... Gedor aja pintu kamar Papa Mama trus suruh diem... Gampang khan..."
"Huuuhhh... Saranmu tuh nggak pernah ada yang bener... Selalu aja ngaco..." Jawab Ciello sambil melempar bantal tidur kearah Clara.
"Iiihhss... Rese banget sih Kak....." Seru Clara yang buru-buru menangkis lemparan bantal Ciello.

"Papa ama Mama tuh nggak pernah tahu kali ya...? Kalo gara-gara ulah mesum mereka... Kontol Kakak jadi nggak bisa tidur dengan tenang...?" Tambah Ciello sambil mengocok penisnya dari luar celana
"Iiihhhsss... Itumah emang kontol Kakak aja yang mesum....NGACENGAN...."
"BODO..... " Cuek Ciello sambil terus menggoyang tangannya dari luar kolor.
"Dasar otak mesum.. "

"Eh Dek..." Panggil Ciello sambil bangkit dari tidurnya dan melirik kearah pantat Clara, " Kira kira... Papa ama Mama... Beneran maen dipantat nggak ya....?"
"Pantat...??" Tanya Clara bingung.
"Iya... Tusbol... "
"Hmmm.... Nggak tau juga sih... Khan Clara nggak ngelihat mereka sedang apaan..."
"Coba deh... Dengerin...."

Tanpa diminta duakali, Clara pun melepas headsetnya dan menajamkan pendengarannya. Mencoba mendengarkan teriakan kedua orang tuanya dengan seksama.

---------------------------------

"Ooohh... Sayaaangg... Boolmu enak baaangeett...." Seru ayah Clara samar.
"Terus Maasss.. Terus sodok anus Adeeekk...." Sahut Citra dengan suara yang juga samar.

---------------------------------


"Hhhmmm... Sepertinya sih begitu Kak..."
"Iyakhan.... KAMPREEETT... Enak bener ya mereka... Bikin iri ajah...."

Mendengar kedongkolan kakak kandungnya, Clara hanya bisa tersenyum. Ia tahu, jika kedua orang tuanya itu adalah pasangan yang saling cinta. Pasangan yang selalu mengeksplor rasa penasaran mereka akan segala sesuatunya. Termasuk penasaran akan SEKS.

Akan tetapi, Clara tak pernah membayangkan jika anus yang super sempit itu, bisa dimasukin oleh batang penis lelaki. Terlebih ketika Clara tahu jika penis ayahnya berukuran ekstra besar itu menyodok-nyodok liang pembuangan ibunya. Pasti rasanya benar-benar menakjubkan.

---------------------------------


PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK PLOK... PLOK... PLOK... PLOK PLOK... PLOK PLOK PLOK....PLOK... PLOK...

"HUUUOOHHH DEEEKKK...OOOHH... NGENTOOOTTT..... Kalo seperti ini... Rasanya... MAS JUGA MAU KELUAR NIH... KONTOL MAS UDAH NGGAK TAHAN LAGI KENA KENYOTAN ANUS SEMPITMU INI...."
"HIHIHIHIHI... OOOHH... OOOHH... KITA KELUAR BARENG AJA MAS....OOHHH...OOHH..."
"OOOOHHH... IYA DEEEKK... MAS udah nggak tahan lagi... OOHHH.. MAASS MAU KELUAR DEEEKKK... MAS MAU KELUUAARRR...."
"HIYA MAASS... ADEEEK JUUUGAAAA... OOOHHHH..... ADEK KELUAR MAASS... ADDEEKK KELUUAAARRR... "

---------------------------------


"Tuuuhhh... Bener khaann... Papa ama Mama jelas-jelas bermain anal... " Gerutu Ciello yang makin kelimpungan mendengar suara desahan dan teriakan orang tuanya, "Sumpah... Kampret bangeett.... "
"Hihihi... Biarin aja napa Kak.... Khan yang Papa entotin tuh istrinya sendiri..." Seru Clara geli melihat kebingungan kakak kandungnya.
"Iya sih... Cuman khan... Yang ngedengerin mereka ngentot jadi ikutan kelimpungan begini..."
"HIHIHIHI... Makanyaaaa... Buruan cari ceweeekkk... Biar kalo udah sange banget... Bisa disalurin...."
"Huuuhhh... Emang dikiranya nyari cewek yang mau dientotin begitu aja gampang...?" Sewot Ciello.
"HAHAHAHA... Pantes nggak laku-laku kamu Kak... Wong pengen pacarannya cuman ngentotin aja..."


"AAAAHHH... Ngobrol ama kamu tuh nggak pernah seru... " Kesal Ciello yang buru-buru bangkit dari tempat tidur Clara dan berjalan kearah meja Adiknya, "Sumpah... Aku udah nggak kuat lagi.... Minggir Dek.. Kakak mau pinjem laptopmu..."
"Loohhh....? Buat apa...? " Bingung Clara.
"Buat nuntasin ini... " Seru Ciello sambil menurunkan celana kolornya dan mengacungkan penis tegangnya kearah Clara.

"Ihhhsss.. Pasti Kakak mau liat bokep ya... Ogah ah... Pake laptop Kakak sendiri aja sanah..."
"Aahhhhh... Pelit amaatt sih... Kakak pinjem bentaran aja kok..." Usir Ciello sambil mendorong tubuh adiknya kesamping, "Nanggung banget kalo Kakak harus kekamar dulu... Ayo minggir..."
"Iiihhsss.. RESE BANGET DEH...."

Sambil menggerutu, Clara pun akhirnya menuruti permintaan Ciello. Ia berpindah dari meja belajarnya ke tempat tidur. Mengambil majalah dan membacanya sambil tiduran.
"Awas aja ya kalo pejuh Kakak muncrat kelantai..."
"Emangnya kenapa...?"
"Licin tauuuukkkk...."
"Yaudah... ntar kalo pejuh kakak ada yang jatoh... Kamu bersihin aja ya...."
"Iiihhsss... OGAH...."

Setelah mengetikkan sesuatu, Ciello pun mulai mengocok-kocok penisnya pelan. Membuat Clara yang hanya tiduran disamping meja belajarnya menjadi tak konsen dengan majalah yang ada ditangannya. Berulangkali, Clara melirik penasaran kearah batang penis kakak kandungnya yang penuh tonjolan urat- urat berwarna coklat kehijauan itu.

"Jadi gimana rasanya Kak... Udah bisa ngentotin Mama....?" Celetuk Clara pelan
"Hah...? Maksudnya...?" Kaget Ciello sambil menengok kearah adiknya.
"Hihihi... Akhirnya... Berhasil juga ya kakak... Hebat..." Sambung Clara lagi
"Hebat...? Hebat apaan sih...?" Tanya Ciello lagi
"Hihihi... Udah Kaaak... Ngaku ajalah... Adek udah sering kok ngelihat hal itu..." Ucap Clara dengan senyum mengembang lebar, "Kakak khan seringkali ngelakuin hal mesum ama Mama..."
"Eeehh... Kamu ngaco ah...." Jawab Ciello berusaha menghindar.

"Adek punya banyak buktinya kok..." Jelas Clara singkat.
"Bukti....? Bukti apaan Dek...?"
"Bukti kalo Kakak sering banget ngelakuin hal mesum ke Mama..."
"Aaahh.. Ngarang kamu ya...?"

"Pertama... Clara tahu kalo Kakak sering banget ngocokin kontol didepan Mama..." Ucap Clara sambil menghitung dengan jarinya.
"Kedua... Kakak juga sering ngocokin kontol dengan bahan celana dalam Mama..."
"Ketiga... Waktu liburan ke villa kemaren... Clara ngelihat Kakak meluk Mama dari belakang dengan celana yang diturunin sampe lutut... Terruuusssss..." Clara sengaja menghentikan kalimatnya.

"Terus apa...?" Tanya Ciello penasaran.
"Hihihihi... Terus... Kakak nyodokin kontol... itu..." Lagi-lagi Clara menghentikan kalimatnya sembari melirik kearah penis Ciello, "Kakak nyodokin kontol Kakak ke pantat Mama..."
"Ngggg... Kok kamu bisa tahu Dek...?"
"Hihihihi... Clara gitu looohhh...." Sombong adik Ciello itu sambil menepuk pundaknya, " Terus yang paling parah lagi... Minggu kemaren... Pas sepulang Clara sekolah... Kakak ngangkangin kaki Mama... Terus nyodokin kontol Kakak diselangkangan Mama... "

"Eeehhh...?" Kaget Ciello yang seketika tak mampu berkata apa-apa.
"Kakak kemaren tuh ngentotin Mama ya...?"
"Nnggg.... Itu..."
"Kok Kakak bisa ngelakuin hal itu sih.....?"
"Nnngg... Anu... Kakak juga nggak tahu Dek... "

"Nggak tahu kok nyodok-nyodokin kontolnya lama bener Kak...?"
"Ngggg... Kakak belom...?"
"Belom apa Kak...? Belom puas...?" Potong Clara, "Kakak tuh ya... Mama sendiri kok diembat..."
"Nggg... Bukan begitu juga sih Dek..." Ucap Ciello berusaha membela diri, "Cuman... Kakak mikir... Kucing mana coba... Yang kalo disuguhin ikan bakalan nolak... ?"
"Maksudnya...? Kakak kucing...?"
"Hussh ngawur...." Geleng Ciello, "Ya kamu khan tahu sendiri Dek... Mama selalu berpakaian seksi kalo dirumah... "
"Hmmm... Seksi...? " Tanya Clara, "Trus hubungannya apa...?"

"Ya banyak.... Coba kamu perhatiin deh... " Pinta Ciello menyuruh Clara berpikir, "Mama.... Kalo dirumah... Pernah nggak pake pakaian yang pantas...?"
"Yang pantas tuh seperti apa...?"

"Ya Mama kalo dirumah... Ya kaya kamu gitu.... " Celetuk Ciello sambil gantian menatap tubuh seksi Clara yang juga hanya dibungkus daster tipis
"Kaya Adek gimana Kak...?"
"Ya selalu pake daster tipis... Baju mini... Yang ngasih liat bentuk tubuhnya yang seksi... "
"Ya khan emang cara berpakaian Mama seperti itu Kak...?"

"Iya... Cuman khan kalo Kakak ngelihat dia... Kontol Kakak jadi nyut-nyutan..." Ucap Ciello sambil terus menatap tubuh seksi adik kandungnya.
"Jadi.. Kalo Kakak ngelihat Clara pake daster tipis tanpa beha gini.... Kontol Kakak juga jadi nyut-nyutan...?" Tanya Clara yang juga terus menatap kearah penis Ciello yang masih dikocok-kocok pelan

"Ya gitu deh..." Jawab Ciello singkat,
"Ternyata... Kakak suka ya liat Adek berpakaian seksi seperti ini....?" Goda Clara sambil menyunggingkan senyum manisnya.
"Iiihhss.... Ngapain amat... " Gengsi Ciello,
"Udaaahhh... Ngaku ajalah Kaaakk... Kakak suka khan ama badan seksi Adekkk...? Hihihi..."

Tak menjawab pertanyaan Clara, Ciello hanya bisa menelan air liurnya sambil terus mengocok batang penisnya pelan.
"Apalagi lagi kalo ngeliat Mama ngangkang... Uuuuuhh... Rasanyaaa...."
"Rasanya kenapa Kak...?"
"Kamu tahu nggak sih...? Kalo Mama tuh jarang pake celana dalem... ? Jadi memek Mama sering banget keliatan" Bisik Ciello pelan sambil mempercepat kocokan penisnya, "AAAAAHHHH... KAMPREEETTT.... Ngebayangin Mama bikin kontol Kakak makin ngilu aja... "

"Hihihii... Itumah emang karena otak Kakak yang selalu mesum Kak..." Ledek Clara sambil melempar bantal kearah kakak kandungnya, "Mama orangnya emang gitu kali Kak... Dari kita kecil juga cara berpakaiannya emang seperti itu... "

"Tapi... Walaupun Kakak udah sering ngelihat badan Mama dari kecil... Tetep aja Dek... Badan Mama selalu terlihat nafsuin Dek..." Jelas Ciello yang lalu memejamkan mata dan menggerakkan tangannya cepat-cepat. Mengocok batang penisnya kuat-kuat. "Ssshhh... Ngentotin Mama... Oooohh... Bikin Kakak cepet-cepet NGECROT aja deh..."
"Iiihhss.... Ternyata... Kakak mesumnya tuh banget-banget ya.... ?"
"BODO.... " Jawab Ciello singkat, "Apalagi kalo Kakak ngecrotin pejuh Kakak ditetek Mama... Oooohhh... Rasanya... Ooohh... Bener-bener enak sekali Deeekkk... Enaaakk bangeeett.... " Tambah Ciello yang semakin cepat mengocokkan batang penisnya.

TEK TEK TEK TEK.... TEK TEK TEK.... TEK
Suara betotan kulit penis Ciello yang tertarik kuat-kuat

"Ooohh.... Ssshhh.... Mama... Mama bikin Ciello pengen ngecrot deh Maa..." Lenguh Ciello yang terus memejamkan mata.
"HEEEHHHH....KAAAAKKK... JANGAN NGCEROT DISIIINIIIII....." Seru Clara yang langsung membuyarkan lamunan Ciello
"Eehh.. Iya... Maaf.. " Kaget Ciello langsung nyengir karena teguran spontan adik kandungnya, "Sumpah Dek... Kakak udah nggak kuat lagi nahan sange... " Sambung Ciello sambil celingukan kesudut kamar Clara.

"Dek.. Kakak pinjem celana dalam kotormu ya... " Ucap Ciello begitu menemukan apa yang ia cari. Ia berjalan mendekat kearah tempat cucian kotor Clara yang ada diujung kamar dan mengaduk-aduk isinya.
'Loohh...? Mau buat apa Kak...? "
"Buat.... HEHEHEHE... " Tak meneruskan kalimatnya, Ciello langsung saja mengambil celana dalam mini Clara yang berwarna hijau dan ia lilitkan pada batang penisnya yang sudah berkedut hebat.

"Loooohhh... Kakak mau pake celana dalam Adek buat ngocokin kontol...?" Protes Clara yang buru-buru menyambar celana dalamnya yang sudah terlilit di penis Ciello.
"Eeehhh pinjem bentaran dong Deeekk... " Telak Ciello menepis tangan mungil Clara, "Biar pejuh Kakak cepet keluar Dek... "
"Iiihhhh.... Kakaaaaakkk..... Khan jorok banget Kaaakk.... "
"Yaelaaahhh... Bentaran doang Deeekkk...." Sambung Ciello sambil kembali mengambil celana dalam kotor Clara satu lagi. Kali itu celana dalam Clara berwarna merah muda.

Tanpa menghiraukan rasa keberatan Clara, Ciello buru-buru mengocok batang penisnya yang sudah terlilit celana dalam hijau Clara kuat-kuat. Tak lupa, ia juga mengendusi celana dalam merah mudah Clara dalam-dalam.

"Hhhhmmmm.... Wangi memekmu ternyata enak juga ya Dek.... " Celetuk Ciello yang terus-terusan menghirup aroma celana dalam adik kandungnya, "Bikin kontol Kakak jadi makin cepet keluar...."

Melihat tingkah mesum Ciello, Clara hanya bisa duduk terdiam sambil terus menatap lekat kearah batang penis kakaknya. Walau sedikit merasa kikuk, namun entah kenapa Clara menjadi terbiasa. Bahkan sedikit banyak, Clara mulai menyukai adegam mesum yang Ciello lakukan.

TEK TEK TEK TEK TEK.... TEK TEK TEK TEK.... TEK TEK TEK.... TEK TEK TEK TEK TEK....

"Kak...?" Panggil Clara pelan
"Nngggg... " Desah Ciello menjawab panggilan Adiknya.
"Emangnya... Kontol kalo dikocok-kocok kenceng gitu... Nggak berasa sakit ya Kak...?" Tanya Clara penasaran sambil mendekat kearah kakak kandungnya berada. Ia melangkah mendekat dan kemudian jongkok tepat disamping Ciello duduk.

"Oohhh.... Sakit kenapa...? Wong enak begini kok sakit...?" Jawab Ciello cuek sambil terus menatap tajam kearah layar laptop yang ada didepannya.
"Sepertinya... Rasanya enak banget ya Kak...?"
"Emang kenapa sih...?" Tanya Ciello yang merasa sedikit terganggu dengan rasa penasaran Clara.
"Nnnnggg.... Nggak kenapa-napa sih...."
"Ya kalo nggak kenapa-napa... Kamu balik kesana gih... Kakak risih coli kalo diliatin begitu..."
"Nnnngg... Tapi kalo diliatin Mama kok Kakak keliatannya seneng-seneng aja Kak...?"

Mendengar Clara menyebut ibu kandungnya, Ciello pun menghentikan kocokan batang penisnya. Kemudian ia menatap heran kearah adiknya.

"Kamu sebenernya kenapa sih Dek...? Tumben-tumbenan banget ngeganggu kakak coli...?" Tanya Ciello sewot, "Daritadi nanya-nanya mulu...?"
"Ya Adek khan pengen tahu Kak..."
"Emang kalo Kakak ngejawab semua pertanyaan kamu... Terus kamu jadi mau mbantuin ngocokin kontol Kakak...?"

Melihat penis besar yang masih terkocok-kocok pelan didepan wajah imutnya, detak jantungnya berdebar makin kencang. Wajahnya memanas dan darah birahinya bergejolak.

"Ooohh.. Kontol Kakak Ciello...." Desah Clara sambil menggigit bibir bawahnya.

Walau Clara sudah sering melihat dan merasakan penis ayah kandungnya secara langsung, namun entah kenapa ia merasakan sensasi yang berbeda ketika melihat penis Ciello. Kepala penis kakak kandungnya itu berwarna merah kehitamanan dengan bentuk bulat dan besar. Batang penis juga terlihat begitu besar, dengan urat-urat yang bertonjolan di sekujur batangnya. Buah zakarnya juga terlihat menawan, berbentuk bulat imut dengan kantong zakar yang menjuntai panjang kebawah.

"Sepertinya... Kontol Kak Ciello terlihat lebih besar dari kontol Papa..." Ucap Clara dalam hati sambil terus menatap tajam kearah batang kemaluan kakak kandungnya itu, "Kontol Kakak juga terlihat lebih berurat... Pasti enak banget tuh kalo dipake ngegesek itil dan memek aku..." Pikir Clara yang makin melayang tak karu-karuan.

Seiring makin bergejolaknya darah birahi Clara, tubuhnya pun juga bereaksi dengan cepat. Mukanya memerah, dengan desah nafas yang juga terasa makin panas dan cepat. Kedua payudaranya mengeras dengan puting yang juga ikut menegang dan terasa begitu sensitif. Liang kewanitaannya berdenyut hebat, disertai dengan lendir vagina yang makin membanjir basah, merembes keluar menembus celana dalam tipisnya.

"Nnnnggg... Kalo Kakak emang mau... Clara bisa kok ngebantuin Kakak biar enak...." Ucap mulut Clara yang karena birahinya, langsung keluar tanpa dipikirkan terlebih dahulu.
"Haaaahhhh...?"
"Iyaa... Kalo Kakak memang mau kontolnya Adek COLI'in... Sini... Biar Adek bantuin..." Sambung Clara lirih sambil melemparkan senyum manisnya, "Bahkan... Kalo Kakak ngijinin... Clara mau kok NYEPONGIN kontol besar Kakak ini sampe pejuh Kakak MUNCRAT semua......".
"Se... SERIUS....? Kamu beneran mau Dek...?"

Tanpa menjawab pertanyaan Ciello, Clara langsung mengambil alih batang panjang milik kakak kandungnya itu dari tangannya. Dibukanya lilitan celana dalamnya dan mulai mengurutnya pelan.

"Hmmm... Kontol Kakak ternyata gemuk ya...?" Bisik Clara sambil membolak-balik batang besar Ciello dengan tangan mungilnya, "Sampe-sampe jari tangan Adek nggak muat buat ngegenggemnya.... "
"Sssshh... Masa sih Dek...? Perasaan kontol Kakak biasa aja kok..."
"Hhhmmm... Kepala kontol Kakak juga lucu Kak... "
"Lucu gimana...?"
"Sepertinya kok keberatan kepala kontol daripada batangnya.... Hihihi..." Kekeh Clara yang tiba-tiba menjulurkan lidahnya dan menjilat precum Ciello yang sudah keluar di ujung mulut penisnya.

SLUUURRRPPPP....

"Eehh.... Dek...."
"Ssshhhttt.... Nikmatin aja Kak...Hihihi..."
"Ssshhh.. Hiya Deh....Uuuooohhh...."
"Sluurrpp.. Sluurrpp.... Pantes aja Mama suka maenin kontol Kakak ini... " Bisik Clara yang terus memonyongkan bibirnya di mulut penis Ciello, guna bisa menyeruput lendir precum dari penis kakak kandungnya itu kuat-kuat, "Habisan... Rasanya enak Kak... Gurih....."
"Ooooohh..... Sssshhhh.... Claraaa...."

HAAAPPPP...
Tanpa basa-basi, Clara langsung melahap kepala penis Ciello. Dijilatinya kepala penis itu sambil sesekali menelannya jauh kedalam tenggorokannya.

"SLUURRPP... SLUURRPP...SLUURRRPPP.... GAAAGGG... PUUUAAAHH... " Desah Clara sambil terus berusaha memasukkan seluruh batang penis Ciello kedalam mulutnya ,"Gemuk banget kontolmu Kak.. Mulut Adek sampe nggak muat buat ngelahapnya..."

SLUURRPP... SLUURRPP...SLUURRRPPP.... GAAAGGG...

"Ooohhh... Claraaa... Enak banget Sayang... " Seru Ciello girang karena merasakan enak akibat hisapan dan jilatan mulut Clara pada penisnya," Ssshh... Hiyah begitu Dek... Hisep yang kenceng..."
"Hihihihi... Keenakan nih yeee...?" Goda Clara sambil terus menghisap mulut penis Ciello kuat-kuat.
"Huuooooohhhh... Claaaraaaa....." Lenguh Ciello kelojotan.

Karena makin tersiksa akibat godaan nakal Clara, Ciello pun mulai membalas perlakuan mesum adiknya. Ia mulai menggapai-gapai payudara besar Clara dengan kedua tangannya dan meremas-remasnya perlahan.

"Hihihihi... Tangan Kakak iseng banget deh... " Goda Clara yang tiba-tiba menghentikan kocokan penisnya dan menepuk-tepukkan batang besar Ciello ke mulutnya.

PUK PUK PUK... PUK PUK PUK...

"Kontol besar Kakak Clara ini... Suka banget loh menampar-nampar mulut Adek kandungnya..." Goda Clara sambil tersenyum manis
"ASTAGA.... Kakak baru sadar loh Dek... Kalo kamu tuh ternyata bener-bener CANTIK Dek... " Puji Ciello sambil mengusapi rambut panjang hitam Clara, "Sumpah..... Kamu tuh.... Mirip ama Mama...."
"Masa sih Kaak...? Sluurrpp... Sluurrpp..."
"Iya Dek... Wajahnya... Matanya... Senyumnya... Semua sama...."
"Kalo ininya...?" Tanya Clara sambil menggoyang-goyangkan payudaranya.
"Hehehe... Maksud kamu.... Toketnya....? Iya Dek... Sama banget... Besar... Dan empuk....." Jawab Ciello yang terus meremasi payudara besar Clara.

"Kakak buka dastermu ya Dek... ?" Sambung Ciello yang tanpa menunggu jawaban Clara, langsung menaikkan bawahan daster Clara keatas, melewati kepalanya.

"Huooohh... Besar bangeeettt Deeekk..." Girang Ciello begitu melihat kedua payudara Clara yang sangat menggoda. Bergoyang-goyang manja, seiring gerakan tangan Clara ketika mengocok batang penis besar milik kakak kandungnya itu.

"Kakak suka ama tetek Adek....?" Tanya Clara sambil terus tersenyum manis. Memamerkan deretan giginya yang putih bersih.
"Iya Dek... Kakak suka banget...." Jawab Ciello sambil terus meremasi kedua payudara adik kandungnya secara bergantian, "Kalo begini caranya... Kontol kakak bisa cepet keluar nih...."
"Hihihihi... Emangnya.... Kakak udah mau keluar...?" Tanya Clara lagi.
"Ooohh... Sepertinya iya Dek... Kakak nggak tahan ngelihat toket besarmu ini..." Lenguh Ciello sambil memilin dan menarik-narik puting payudara Clara.

Ingin menggoda kakak kandungnya lebih jauh lagi, Clara pun menawarkan sesuatu yang tak pernah Ciello bayangkan sebelumnya.
"Hhmmm... Kalo Kakak mau... Kakak boleh kok ngocokin kontol Kakak di tetek Adek ini..."
"Ooohhh... SEERRIIUUSS ....? Kamu beneran Dek...? "

"Iya ... " Angguk Clara yakin, "Adek nggak pengen kalo selama ini... Mama aja yang bisa ngerasain pejuh kakak di teteknya..."
"Jad... Jadi...? Kamu juga mau Kakak pejuhin di toket besar kamu ini Dek...?"
"Yaaaa itu kalo Kakak mau..."
"Waaahh... Kalo Kakak mah MAU BANGET Dek.... MAAAUU...."
"Yaudah kalo memang Kakak mau... Yuk.... Kita main ditempat tidur aja.... "Ajak Clara sambil bangkit dari posisi jongkoknya dan berjalan kearah tempat tidur. Dengan sengaja, Clara melenggak-lenggokkan pinggulnya seseksi mungkin, seolah menggoda Ciello untuk segera menyusul dirinya yang sudah begitu terangsang karena ulahnya sendiri.

"Kak Ciello.... Ayo sini Kak... Adek udah siap nih...." Pinta Clara yang sudah rebahan sambil menepuk-nepuk sisi disamping tempat tidurnya.
"AAASSSTTTAAAGGGAAA DEEEKKK... SUMPAAAHH... KAMU SEKSI BANGEET..." Girang Ciello tak henti-hentinya memuji Clara sambil terus mengocok penisnya kuat-kuat, "Pasti cowokmu besok... Bakalan puas sekali ya Dek... Bisa ngedapetin dirimu...."
"Haahh...? Kok Puas....?" Bingung Clara, "Puas kenapa Kak...?"
"Ya puas aja karena bisa ngentotin tubuh seksimu itu..." Jawab Ciello sambil terus mengocok batang penisnya kuat-kuat.
"Hihihihihi... Kakak bisa aja deehh ngegombalnya..." Jawab Clara singkat, "Kalo cuman mau ngentotin Clara... Kenapa Clara harus nunggu besok....? Sekarang juga Clara mau kok..."

"Haahhh...? Sekarang....?" Tanya Ciello yang segera mengambil ancang-ancang diatas tubuh Clara.
"Hihihihi... Yaudah... Siniin kontolnya Kak... Katanya mau ngocokin kontol pake tetek Adek...?" Jawab Clara yang sama sekali tak menghiraukan muka mupeng Kakak kandungnya itu. Ia buru-buru menarik batang penis Ciello naik dan mendekatkannya kearah payudaranya.

"Eh... Beneran Dek...? Kamu mau dientotin sekarang...?"
"Hihihihi... Mau nggak yaaa...?" Goda Clara sambil mengusap-usap payudara besarnya, "Kocokin kontol aja dulu dehh... Ngentotnya kalo Kakak udah mahir... Hihihihi...."
"Eeehhh... Gini-gini... Kakak jago loh kalo urusan entot-entotan..."
"Hihihi... Iyadeh.... Kakak emang jago bangeeettt... Jago keluar duluan....Alias EDITANSIL...." Sindir Clara sambil menarik kencang penis Ciello naik kearah leher, "Baru sebentar juga udah CRUUUTT... CRRUUTT CRRUUTT... Hihihihi...."
"Heeehhh... Sialan ... Berani ya kamu ngehina Kakak...?" Seru Ciello jengkel sambil buru-buru naik keatas tempat tidur Clara dan menggagahi perut rampingnya. "Bakal Kakak buktiin... Kalo kontol Kakak ini jago ngentot dan bikin cewe klepek-klepek...."
"Iya Kakakku Sayang... Sok aja buktiin...." Sahut Clara sambil tersenyum manis, "Nih... Silakaan Kaaak... Tetek Adek juga udah siap kok buat kamu entotin..."

Dengan perasaan sebal, Ciello segera menempatkan batang penisnya diantara kedua gundukan daging payudara Clara yang empuk. Dibungkusnya batang penis panjangnya dan mulai mengerakkan pinggulnya maju mundur.

SLESEP SLESEPP... SLESEP... SLESEPP... SLESEP... SLESEPP... SLESEP SLESEPP...

"OOOOHHH... CLAARAAAAA...." Lenguh Ciello yang tak pernah mengira jika ia bisa melakukan hal yang seksi seperti ini ,"Toketmu bener-bener lembut Sayang...."
"Kakak suka...?"
"Suka banget Deeekk..."
"Baguslah kalo Kakak suka... Ssshh... Entot aja tetek Adek terus Kak.. Entot yang kenceng..."
"OOOHHH... ADEEEEKKK.... Ssshhh... Ternyata... Kamu nakal banget ya Sayang.."

SLESEP... SLESEPP SLESEP SLESEPP... SLESEP... SLESEPP... SLESEP... SLESEPP... SLESEP SLESEPP... SLESEP... SLESEPP...

Suara penis Ciello menyelinap disela-sela belahan dada Clara dengan gerakan yang semakin lama semakin cepat. Cepat dan cepat.

SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK...

Melihat wajah Ciello yang terlihat begitu bernafsu akan dirinya, membuat Clara tersenyum lebar. Karena dengan jatuhnya Ciello kedalam pelukannya, itu berarti ia telah menguasai nafsu semua lelaki yang ada di dalam keluarganya. Mike dan Ciello.

"Hihihi.... Pelan tapi pasti.... Clara bisa menyaingi semua kenakalanmu Maa... " Bisik Citra dalam hati, " Dan besok... Clara pasti bisa menjadi wanita yang paling hebat dikeluarga kita..."

"Clara nggak mau selalu dianggap anak kecil..."
"Clara nggak mau selalu dijadikan wanita kedua setelah Mama..."
"Clara nggak mau Mama selalu menjadi wanita yang diidolakan semua lelaki dirumah ini..."

SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK...

"Oooohh... Kak Cielloooo... Terus Kak... Kocok kontolmu cepet-cepet Kaak... " Lenguh Clara sambil terus menekan kedua payudaranya ketengah. Membungkus batang penis kakak kandungnya yang bergerak semakin cepat, " Ooohh... Terus Kakakku Sayaaang.... Iya terus entot tetek Adikmu ini kenceng-kenceng Kaakk...Terusss... Yang kenceng Kaaakk... Yang kenceeenng..."
"Huuoohh... Iya Deeekkk... Kakak bakal entot toketmu ini teruss.. Ssshhh.... Hoohhh... Toketmu bener-bener ENAAK Deekk..."

SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK...

"Ooohh.. Deeek... Kakak nggak tahan lagi niiihh... " Erang Ciello sambil terus menggerakkan batang penisnya maju mundur, "Kakak mau keluar nih..."
"Yaudah sok aja Kak kalo Kakak pengen keluar... JUH..." Ucap Clara sambil meludahi kepala batang penis Ciello, dengan tujuan memperlancar gesekan batang penisnya di kedua payudaranya.
"HHHHH.... Toket Kamu memang JUARA DEEEKK... BEEESAAAR DAN EMPUUUKKK..." Erang Ciello semakin kesetanan, "Bikin Kakak cepet NGECROT niiiihhh..."
"IYAH KAAAKK... IYAAAHH...ENTOT Tetek Adek Kaakk.. Pejuhin tetek Adek kandungmu ini... " Goda Clara sembari terus meludahi batang penis Ciello

SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK...

"Ooohh... Claraaa... Kamu bener-bener nakal Deeekk... Kamu bener-bener BINAALL.... "
"Sssshh...Kalo gitu... Nakalin Adek Kaakk... NAKALIN ADEEEK KANDUNGMU INII... JUUHH..."

SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK...

"OOHHH NGEENTOOOTTT.... OOOHHH CLARA ADEEKKUU... KAKAK UDAH NGGAK KUAT LAGI DEEKKK...... KAKAK MAU NGECROT SEKARAAANG...."
"Hiya Kaaakkk... KALUARIN SEMUA PEJUHMU DI TETEK ADEK KAK... PEJUHIN TETEK ADEEKK..."

CROT CROT... CROOTT... CROOOT... CROOTTT CROOCCOOTT CROOTTT CROOOTTT....

Semburan demi sembutan, menyembur keluar dari ujung penis Ciello dengan kecepatan tinggi. Begitu banyaknya, hingga hampir seluruh permukaan payudara Clara menjadi basah karenanya. Bahkan tak sedikit juga dari sperma Ciello yang mengenai leher, dagu, mulut serta wajah cantik adik kandungnya.

"Huuoohh DEEEKKK CLARA AMELIAKU SAYAAANGGG... Kakak bener-bener... PUUUAAASSSSS BANGEEETT DEEEKKK...." Lenguh Ciello yang setelah mengejatkan satu tembakan sperma terakhirnya ke payudara Clara, langsung jatuh kesamping tubuh Clara.

BRUGGHH...

"Hihihi... Syukur deh kalo Kakak beneran puas..." Senyum Clara sambil menyeka wajah cantiknya
"Gimana nggak puas...? Kalo bisa menjuhin toket besar punya Adek sendiri...?"
"Pantesan... Banyak sekali pejuh kamu Kaak..."
"Habisan... Sayang aja kalo punya Adek yang nakal seperti kamu ini kalo nggak dipejuhin banyak-banyak...?" Jawab Ciello sambil menyodorkan kotak tissu kepada Clara.

"Nggak usah Kak... " ucap Clara sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Loohh.. Kok nggak usah...? Ini pejuh Kakak ada dimana-mana loh..."
"Nggak apa-apa... " Jawab Clara sambil meratakan seluruh gumpalan lendir kenikmatan yang berasal dari penis Ciello, keseluruh permukaan tubuhnya. Leher, dada, pundak, tangan, hingga perut tak luput sama sekali dari lelehan sperma Ciello.

"BUSYEEET DEEEHHH... Kamu tuh ternyata bener-bener NAKAL ya Deeekkk... " Ucap Ciello lirih sambil menyentil ujung hidung Clara, "Masa pejuh Kakak dipeperin kebadan gini...?"
"Hihihihi... Ini tuh buat perawatan kulit aku Kak... Biar selalu muluuussss....."
"Aaahh... Mana mungkin... Info darimana coba itu semua...?"
"Dari PAPA....." Jawab Clara singkat sambil tersenyum

"HHAAHHH....? PAAPAAA....?" Kaget Ciello.

Clara mengangguk.

"Jadi bener itu yang kamu bilang kapan lalu ke Mama....? Kalo ternyata Papa udah sering mainin badan kamu ini...?"

Lagi-lagi Clara mengangguk.

"WWWOOOWWW.... " Kaget Ciello sambil bangkit dari posisi rebahannya dan menatap tubuh Clara yang telanjang bulat ,"Kakak bener-bener merasa culun nih.... Senakal-nakalnya Kakak... Nggak pernah loh kepikiran punya Adek senakal kamu..."
"Hihihihi... Kalo Kakak tahu semua tentang Adek... Kakak bakalan lebih kaget lagi loh..."
"Haaahhh...? Emangnya kamu bisa lebih nakal lagi...?" Heran Ciello sambil terus menatap lekat-lekat tubuh seksi Clara sambil berulangkali menelan ludah.

"Hihihi... Ada deeehhh... Weeekkk....." Ledek Clara sambil menjulurkan lidahnya.
"ASTAGAAA.... Clara....? Jangan-jangan... Kamuu...." Tak tahu harus berkata apa, Ciello menghentikan kalimatnya dengan mulut menganga, "Jangan-jangan....."
"Jangan-jangan kenapa Kak...?"

"Jangan-jangan... Kamu ama Papa udaaaahhhhh....?"
"Hihihi... Udah apa...?"
"Nnggg... Uudaaahhh.... " Bingung Ciello sambil meraba vagina Clara dari luar celana dalamnya.

"NGENTOT...?" Tanya Clara menyambung kalimat Ciello, "Kakak pikir Clara udah pernah NGENTOT ama Papa...? Begitu ya...?
"I... IYA..." Sambung Ciello penasaran, "Bener khan...? Kamu udah pernah ngentot ama Papa.....?"

"Hihihihi... Kalo Kakak pengen tahu...Sok periksa aja Kak..." Jawab Clara sambil menaikkan kedua kakinya. Mempersilakan kakak kandungnya untuk melepas satu-satunya pakaian terakhir yang menutup tubuh mungilnya ," NOOHH.... Buka aja celana Adek Kak...."
"Hmmm... Beneran Dek...?"
"Iya... Biar Kakak nggak penasaran..."

Tanpa menunggu perintah dua kali, Ciello segera menarik karet celana dalam Clara turun melewati kaki jenjangnya. Dan betapa girangnya Ciello ketika pada akhirnya bisa melihat celah kewanitaan yang selalu menjadi objek imajinasi mesumnya dengan jelas.

"ASTAGA DEEEKK... MEMEEKMUU GUNNDUUULLL..." Kagum Ciello sambil berusaha membasahi tenggorokannya yang kering. "JUGA TEMBEM..." Tambah Ciello yang tak henti-hentinya menatap tubuh seksi dan vagina adiknya secara terang-terangan.
"Hihihihi... Lucu khan...?"
"IYAAHH...." jawab Ciello yang buru-buru ia mengintip kearah vagina mungil adik kandungnya.

"Ehh... Kakak mau apa...?"
"Mau periksa memek kamu..."
"Hihihihihi... Kakak bener-bener penasaran ya...?" Tanya Clara yang buru-buru menutup kedua kaki jenjangnya rapat-rapat. Menyembunyikan celah kewanitaannya dari pandangan Ciello.

"Iya Dek... Kakak pengen tahu banget...." Jawab Ciello yang segera menahan kaki Clara lebar-lebar supaya celah vaginanya terus terbuka, "Kamu tuh udah pernah dientotin Papa ama belum...."

"Hihihi... Beneran...? Kakak pengen tahu....?" Goda Clara yang karena kakinya tak dapat ia rapatkan, segera menutup vaginanya dengan telapak tangannya.

"Iiihhh... Tadi disuruh liat... Tapi begitu mau dilihat malah ditutup-tutupin.... " Sewot Ciello yang merasa digoda melulu, "Kalo nggak mau kasih lihat... Jangan goda Kakak terus deh Deeeekkk... "

"Hehehe... Ngambeeekkk niiih yeeeeee..."
"Iyalah... Habisan.... Gara-gara godaan nakalmu....Kakak jadi penasaran bangett...."
"Tapi... Kalo misal Kakak pada akhirnya tahu Clara udah pernah dientotin Papa... Kira-kira Kakak bakalan berpikiran aneh tentang Clara nggak...?"

"Hhhhmmmm.... Mungkin...." Jawab Ciello singkat, "Tapi... Hal itu tak akan menyurutkan RASA SAYANG Kakak ke kamu kok Dek..."

"Ooowwhhh.. Kakaaaakkk... Kakak baek banget deeehh... " Seru Clara dengan nada terharu.
"Beneran Adeeekku Saayaanngg... Senakal-nakalnya kamu... Kamu tetep Adek kesayangan Kakak yang paling cantik..." Ucap Ciello sambil mengamit tangan Clara dan menjauhkan dari celah vaginanya, "Dan walaupun kamu udah pernah dientotin Papa... Bukan berarti... Nafsu Kakak ke kamu bakalan hilang begitu saja..."

"Kalo begitu... Kakak jangan kaget yaaa...."
"Iya Sayang..."

Dengan senyum yang masih tersungging lebar diwajah, Clara pun membuka lebar-lebar kedua kakinya. Memamerkan vagina gundulnya yang lendir berwarna merah merekah kepada kakak kandungnya. Bahkan tak disitu saja, Clara juga menyibakkan kedua bibir vaginanya lebar-lebar, supaya Ciello bisa melihat semua detail vaginanya dengan puas.

"ASSSTAAAGAAA.... CLARA AMELIAAA.... " Kaget Ciello dengan mata melotot, "KAMUUU....?"
"HEHEHEHEHE... Iya Kak... Menurut Kakak gimana...?"


Bersambung lagi,
 
Terakhir diubah:
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 30 | Orangtua Yang Penasaran





"Sayang... Sayang... Sayang... " Panggil Mike dengan tubuh yang masih telanjang bulat, lari tergopoh-gopoh dari arah dapur. Nada suaranya heboh, seolah ingin memberitahukan sesuatu hal yang sangat penting pada istrinya.
"Ada apa Mas...?" Jawab Citra malas yang masih tidur-tiduran di atas tempat tidurnya.

"Ikut Mas deh... Sepertinya anak-anak sedang sibuk akan sesuatu... " Balas Mike
"Sibuk apaan Mas...?" Tanya Citra yang masih ogah-ogahan.
"Udaaahh.. Makanya ayo ikut... " Seru Mike buru-buru mengamit tangan citra dan mengajaknya bangun dari tempat tidur.
"Sebentar ah... Adek pake baju dulu..."
"Udaaah.. Pake bajunya ntar-ntaran aja..."
"Tapi ntar.... Kalo anak-anak liat..."
"Udaaahh.... Biarin aja... " Potong Mike sambil menarik Citra menuju kearah tangga rumah, "Ntar keburu mereka selesai...."
"Hhhh.... Ada apa siiihhh...." Gerutu Citra yang akhirnya menuruti keinginan suaminya.

"Coba deh Dek... Dengerin dengan seksama..." Pinta Mike sambil menghadapkan Citra tangga rumahnya, "Kamu bakal terkejut..."


"Ooohh... Claraaa... Kamu bener-bener nakal Deeekk... Kamu bener-bener BINAALL.... "
"Sssshh...Kalo gitu... Nakalin Adek Kaakk... NAKALIN ADEEEK KANDUNGMU INII... JUUHH..."

SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLESEP... PLAK... SLESEPP... PLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLEPLAK... SLESEP... PLAK... SLESEP... PLAK...

"OOHHH NGEENTOOOTTT.... OOOHHH CLARA ADEEKKUU... KAKAK UDAH NGGAK KUAT LAGI DEEKKK...... KAKAK MAU NGECROT SEKARAAANG...."
"Hiya Kaaakkk... KALUARIN SEMUA PEJUHMU DI TETEK ADEK KAK... PEJUHIN TETEK ADEEKK..."


"WOOOWW..." Kaget citra mendengar suara-suara itu.
"Ya khan...? Ada yang sedang sibuk akan sesuatu...?"
"Itu sepertinya suara Ciello dan Clara...?"
"YUP..." Jawab Mike singkat sambil kembali meminta Citra untuk mendengarkan lagi.

Dalam diam, Mike dan Citra saling bertatap muka. Keduanya tampak bingung ketika mendapati apa yang mereka dengar barusan. Desahan, dan lenguhan, terdengar begitu jelas dan nyata. Dari kamar putrinya.

"Kamu mau periksa anak-anak nggak Dek...?" Tanya Mike pelan, yang dijawab dengan anggukan kepala Citra. Dengan gerakan yang hati-hati, Mike dan Citra segera menapaki anak tangga rumahnya. Naik keatas dan mengendap menuju kamar Clara.

---------------------------------

"Huuoohh DEEEKKK CLARA AMELIAKU SAYAAANGGG... Kakak bener-bener... PUUUAAASSSSS BANGEEETT DEEEKKK...." Lenguhan Ciello terdengar jelas. Diikuti oleh suara benda jatuh diatas kasur

BRUGGHH...
Selanjutnya, hening sejenak.

"Hihihi... Syukur deh kalo Kakak beneran puas..." Ucap Clara terdengar lirih
"Gimana nggak puas...? Kalo bisa menjuhin toket besar punya Adek sendiri...?"
"Pantesan... Banyak sekali pejuh kamu Kaak..."
"Habisan... Sayang aja kalo punya Adek yang nakal seperti kamu ini kalo nggak dipejuhin banyak-banyak...?"

---------------------------------


"ASTAGA Mas... Ciello mejuhin Clara..." Pekik Citra tertahan.
"Iya Dek Mas juga denger..."
"Dia bener-bener mejuhin adik kandungnya sendiri..."
"Ssssttt.. Jangan berisik Dek... Ntar mereka denger...


---------------------------------


"Hihihi... Tuhhh khaaannn.. Clara beneeerr...." Kekeh Clara cekikikan
" Hhh... Hhh....Bener apaan...?" Tanya Ciello bingung dengan nafas masih ngos-ngosan.
"Kakak tuh... Kalo diajak ngentot.. Pasti kontolnya bakalan muntah cepet bangeeeettt.."
" Hhhh.... Hhhh.... Hhhh....Ya khan Kakak masih belajaran Deekk.. Jadi belom bisa ngatur orgasmenya..."
"Hihihi.. Berarti Kakak belom semahir Papa...."


---------------------------------


Mendengar kata "PAPA", Mike dan Citra langsung bertatap muka.
"Tuh.. Maaassss.... Clara ngebanding-bandingin kontolmu...."
"Ya Mas juga kaget Sayang...."
"Kaget apa kaget...?" Ketus Citra, "Kalo kaget kok kontolmu ngaceng Mas...?" Sambung Citra sambil meraih penis Mike yang sudah mengacung tinggi.
"Eeehh.... Ini...."

---------------------------------

"Hihihi... Emang deh ya... Kontol Papa emang yang paling jago kalo urusan seks.. " Seru Clara
Yeee... Kakak juga jagoan kali Deekk..... Cuman belom mahir aja..." Jawab Ciello berusaha membela diri.
"Hehehe.... Iya deh mahiirrr... " Balas Clara dengan nada mencibir.
"Yeee... Nggak percaya... " Sahut Ciello gemas karena disindir-sindir mulu oleh Clara, "Yaudah kalo gitu kamu nganggkang deh.... Kakak mau kasih liat kamu kehebatan kontol Kakak..."

"Wooowwwww.. Kontol Kakak udah ngaceng lagi...?"
"Iya dong... Kalo buat ngehadepin adek yang haus seks kaya kamu... Kontol kakak harus selalu siap dipake kapan aja...."
"Hihihi dasar Kakak mesum..."
"Bodo... " Cuek Ciello, "Buruan ngangkang... Kakak mau nyodokin kontol Kakak nih... " Ucap Ciello dengan nada penuh semangat
"Niihhh... Clara udah ngangkang.... Sok aja sodok yang kenceng... Paling juga bentaran doang udah CRUT.. CRUT...CRUT... Hihihihi...." Ejek Clara lagi

"Huuuhhh.... Awas aja ya ngehina kontol Kakak mulu... " Sewot Ciello, "Pokoknya... Kakak nggak mau nanggung resikonya kalo ntar memek kamu ketagihan...".
"Awwww... Kaaakk... Pelan-pelan doong aaahh.... Ntar masukkk...."

---------------------------------

Mendengar kegaduhan Ciiello dan Clara. Mike dan Citra hanya bisa saling bertatapan.
"Mas... Apa kamu pikir anak kita sedang...?"
"Ngentot...?" Sambung Mike meneruskan kalimat Citra yang terpotong, "Mas juga nggak tahu Dek..."
"Apa kira-kira kita harus masuk kedalam dan menegur mereka....?"
"Menegur...?"
"Iya..... Biar mereka tak sampe kebablasan Masss..."
"Hmmm... Sepertinya jangan dulu deh Dek... " Jawab Mike pelan
"Loohh...? Kenapa Mas..? "
"Yaaa... Mas khawatir aja kalo hal itu akan menjadi trauma buat mereka berdua...."
"Trauma...? Tapi khan mereka sedang ngentot Mas..."
"Hmmm... Iya juga sih... Cuman Mas pikir Clara masih belom berani ngelakuin hal itu deh Dek... " Jelas Mike dengan nada yang dibuat setenang mungkin, "Clara masih belom mau ngelepas perawannya..."

"Kamu yakin Mas.." Tanya Citra dengan nada tak percaya.
"Iya Dek... Mas yakin banget...." Angguk Mike sambil berusaha tersenyum
"Jadi... Selama Clara masih bisa menjaga keperawanannya... Menurut Mas... Kita bisa membiarkan mereka berbuat hal mesum seperti ini...?"
"Menurut kamu gimana...?"

Citra tak menjawab sama sekali. Pikirannya sudah terlanjur melayang membayangkan penis Ciello mengaduk-aduk vagina sempit nan perawan milik Clara. Bahkan, Citra malah membayangkan dirinya menjadi Clara yang sedang belajar menikmati persetubuhan kelamin pertamanya.

"Sayang...?" Panggil Mike
"Ee.. Eeehhh...? Kenapa Mas...?"
"Kok kamu bengong...?" Tanya Mike, "Kamu sedang mikirin apa...?"
"Eeeeh.. I.. Iya Mas....Ini... Adek sedang mikirin tentang mereka... " Bohong Citra "Adek khawatir aja kalo tingkah mesum mereka berdua...Sampe keterusan..."

"Jadi... Kalo menurut pemikiranmu... Kita harus menegur mereka....?" Tanya Mike lagi.
"Nnnggg.... Nggak tahu Mas... Adek juga bingung..."

CKLEEEEK.
Dengan gerakan super hati-hati, Mike membuka sedikit pintu kamar Clara dan mengintip apa yang sedang dilakukan oleh kedua anaknya didalam sana.

---------------------------------

"Ooohhh.. Deeekkk... Memekmu bener-bener sempit Deeekk... Enak banget...." Lenguh Ciello pelan sambil terus menggoyangkan pinggulnya naik turun diatas tubuh Clara.
"Sssshh... Iya Kaakk.. Kontol kakak juga rasanya enak... Bisa ngegarukin gatal bibir memek Adek..." Sahut Clara sambil meremasi payudara besarnya.

---------------------------------

"TUUUH KHAN MAASS.... Mereka beneran sedang NGENTOT Mas... NGENTOOOTT..." Panik Citra, "Ayo kita suruh mereka buat berhenti...."
"Sssssttt... Belom saatnya Deeekk..."
"Gimana bisa belom sih Mas...? Mas lihat deh... Itu... Kontol Ciello... Udah keliatan jelas sedang mengaduk -aduk memek adik kandungnya... " Sambung Citra sebal, "Kontol Ciello sedang NGENTOTIN memek Clara Maas.."

"Belom Dek... Itu cuman keliatannya saja... Kalo emang Ciello udah berhasil mengambil ke-perawan-an Clara... Pasti muka Clara nggak mungkin bisa setenang itu.... " Jelas Mike mencoba berpikir secara rasional, "Mas yakin kok... Kalo Clara masih belom memperbolehkan kontol kakaknya masuk kedalam memeknya...."

Mendengar pejelasan Mike, Citra pun menjadi sedikit tenang.
"Coba kamu liat lagi deh Dek... Apa yang Ciello lakukan pada Clara... Sepertinya hampir sama dengan apa yang ia lakukan padamu..." Jelas Mike lagi, "Ia cuman menggesek-gesekkan kontolnya di bibir memek Clara...."
"Hmmm.. Iya juga sih..." Jawab Citra mengiyakan, "Trus... Kalo gitu... Apa kira-kira kita perlu mengintip mereka sampe selesai Mas...?"
"Hhmmm.. Buat apa Dek...?"

"Ya Adek penasaran aja Mas... Apa Ciello bakal ngambil keperawanan Clara apa nggak..."
"Udahlah... Mas yakin kok... Kalo Clara bisa menjaga keperawanannya..." Ulang Mike
"Nnnnggg.. Gitu ya Mas...?" Jawab Citra dengan nada kecewa. Karena entah kenapa, satu sisi, Citra tak menginginkan Ciello untuk mengambil keperawanan adik kandungnya. Namun disisi lain, Citra benar-benar mengharapkan penis Ciello segera mengaduk-aduk vagina sempit milik putri kesayangannya.

"Dek..?" Panggil Mike lagi. Kali ini ia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Citra.
"Ee.. Eehhh iya Mas....?"
"Kok kamu daritadi keliatan ngelamun mulu Dek...?"
"Eh.. Itu.... Anu...Nggg... Kontolmu kok keras banget Mas...? " Celetuk Citra berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Eehh... "
"Kamu sange ngelihat anak kira ngentot Mas...?" Tanya Citra dengan pandangan menyelidiki, "Kontolmu ngaceng gini... Gara-gara ngelihat Ciello sedang ngentotin memek Clara...?" Atau kamu ngebayangin sedang ngentotin Clara....?
"Hmmmm... Enggak koookk... Mas cuman suka aja ngelihat mereka mesra seperti itu..."
"Udaaahhlah Maasss... Ngaku aja... Kamu pengen ngentotin memek putri kandung kita khaann...?"
'Hehehe Kaya kamu enggak aja..." Balas Mike yang buru-buru meraba selangkangan istrinya, "Ini lendir apa hayooo...? Kalo bukan lendir sange karena ngelihat kontol Ciello....?"

"Hihihi...Iya... " Kekeh Citra malu-malu, "Eh Mas... Kira-kira.. Kamu pengen ngentotin Clara dalam waktu dekat ini nggak Mas..?" Tanya Citra lirih.
"Kalo kamu...? " Balas Mike balik menanyakan hal serupa pada istrinya.

"Nggak tau juga Mas... Cuman Adik pikir... Kok sepertinya menarik yaa....?"
"Dasar istri nakal..."
"Hihihi... Habisan... Kontol Ciello bener-bener menggoda banget Mas.... Bikin Adek sange mulu... "
"Oohhh... Nakalnya ISTRI LONTEKU..."

"Hihihihi... Mungkin gara-gara kontol Ciello... Mirip banget dengan kontolmu kali ya Mas.....Besar... Panjang... Dan berurat... Jadi Adek selalu kebayang-bayang mulu...."
"Hhehehe... Bilang aja kalo memek kamu selalu kegatelan ngelihat kontol besar Dek..."
"Hiihihihi.. Itu juga sih...."
"DASAR ISTRI LONTE KEGATELAN..."
"Hihihihihi...."

"Yaudah... Besok-besok kalo kamu ada waktu buat bermesraan ama Ciello... Kamu minta aja kontol dia buat ngentotin memekmu ini Dek..." Goda Mike yang mulai mencolok-colok vagina Citra.
"Ooohh... Ssshh... Bener ya Mas..."
"Iya... Jadi biar Mas juga bisa ngentotin memek Clara..."

"Iiihhhsss.... Mas ternyata ada kepengenan juga buat ngentotin putri kandung kitaaaa..."
"Yaaah.. Biar sama-sama ENAK Dek... Sama-sama PUAS... Hehehe..."

"Ooohhh.. Maass... Kira-kira... Kamu mau ngentot lagi nggak...? Ssshh... " Lenguh Citra yang kemudian merebahkan tubuhnya didepan pintu kamar Clara dan membuka kakinya lebar-lebar, "ENTOTIN Adek sekarang Mas... ENTOT yang kenceng...."
"Disini...?"
"Iya Mas... Yuk.... Memek Adek udah GATEL banget niiihh.... Pengen digaruk ama kontol besarmu..."
"HEHEHEHE... DASAR BINI PEREK...."





Pantengin terus boosss,
 
Terakhir diubah:
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 31 | Astaga... Enaknyaa....






Sejenak, Ciello mengamati langit-langit kamar Clara dengan dengan mata yang susah terbuka. Ia tak habis pikir, dengan segala keberuntungan yang ia dapatkan beberapa waktu belakangan.


Seneng Tapi begitu melelahkan Batin Ciello sambil tersenyum lebar, menatap Clara yang masih tertidur lelap disampingnya.

Kamar Clara terletak diseberang kamar Ciello. Ukurannya sama. Dengan pintu yang saling berhadapan. Yang membedakan kamar Ciello dan kamar Clara hanyalah susunan perabotnya. Jika kamar Ciello semua serba berantakan, di kamar Clara, semua perabot justru begitu tertata rapi. Selain itu, aroma kamar Clara juga mampu membuat siapa saja merasa betah didalamnya. Aromanya wangi dan menyenangkan, mirip seperti pribadi Clara sebenarnya.

"Heeeehhhgggg... " Geliat Ciello merentangkan otot-otot kakunya, menggeliatkan tubuhnya sejauh mungkin. Setelah itu, secara reflek Ciello sambil menggaruk-garuk kantong zakar dan batang penisnya yang sudah menegang keras. "Hhhhhh... Males banget deh kekamar mandi...." Gerutu Ciello karena air seninya sudah terasa begitu penuh di dalam kantong kemihnya.

Lagi-lagi, Ciello celingukan mengamati situasi kamar Clara.

"Hari... Masih gelap... Dan si toket juga masih ngorok..." Batin Ciello setelah melirik kearah jendela dan Clara yang masih tertidur lelap."Gausah kekamar mandi deh... Kencing disini juga bisa..." Tambah Ciello yang alih-alih pergi kakinya kekamar mandi, ia malah mendekat kearah jendela.

Dengan tubuh yang masih telanjang bulat, Ciello segera bangkit dari tidrnya. Melangkah kearah jendela dan membukanya pelan.

JGLEK.... KRIIIEEEETTTT....
Suara lantang anak kunci dan pintu jendela yang mengagetkan Ciello.

"Aaahh.. Kampreeett..." Seru Ciello sambil buru-buru melirik kearah adik kandungnya berada.
" Zzzzzz... Zzzzzzzzz...." Dengkur Clara pelan. Sama sekali tak terganggu dengan suara berisik barusan.

Setelah merasa aman, Ciello buru-buru mengarahkan batang penisnya keluar dari jendela dan bersiap untuk melakukan hajat kecilnya. Sambil memperhatikan Clara yang masih tertidur lelap, Ciello pun mengejan kuat-kuat, memaksa air kencingnya keluar.

"Heeeeeggghhh.... Heeeeggghhh...."

Namun, setelah beberapa saat mencoba, Ciello kembali kesal. Karena penisnya masih begitu tegang, air seninya sama sekali tak mau keluar walau sekeras apapun ia mencoba. Terlebih karena melihat karah Clara yang masih tidur tanpa sehelai benangpun, membuat birahinya mulai naik. Sehingga membuat penisnya makin tersiksa.

"Aaaarrrggghhh... Kammpreeettt.... Kenapa sih si toket itu begitu seksiiii....." Seru Ciello sambil berusaha mati-matian menidurkan batang penisnya yang masih begitu tegang. Hingga akhirnya,

SSEEEEEEEERRRRRR......
"Fiuuuhhh..." Lega Ciello setelah berhasil mengosongkan kantong kemihnya.

Setelah dirasa rasa kencingnya menghilang, Ciello pun kembali ketempat tidur. Menyelinap diantara tumpukan bantal dan boneka Clara yang bertebaran diatas tempat tidurnya.

"Ternyata... Kamu bener-bener cantik ya Dek..." Ucap Ciello berusaha kembali tidur sambil mentowel ujung hidung Clara yang mancung.
"Zzzzzzz.... Zzzzzzzzzzzzz.... " Jawab Clara sama sekali tak terganggu.

Mendengar dengkuran Clara yang begitu tenang, entah kenapa tiba-tiba Ciello mengurungkan niatannya untuk kembali tidur. Ia malah mendekat kearah tubuh adiknya sambil mengamati lekat-lekat.

Clara tidur dengan posisi tubuh miring kekiri, menghadap kearah Ciello. Wajahnya terlihat begitu tenang. Tangan kanannya menimpa tangan kirinya, membuat kedua payudara besarnya terlihat saling tumpah tindih.

" Kasihan tetek kamu dek... Kegencet begini..." Seru Ciello sambil mengalihkan tangan kanan Clara supaya tak menimpa payudaranya. Dan begitu Ciello berhasil memindahkan tangan Clara, iapun terkejut melihat penampilan adiknya yang berantakan.

"Wwwoooww.... Deekkk...Kakak nggak pernah mengira loh... Kalo kamu ternyata bisa tidur dengan tubuh penuh dengan cipratan sperma gini..." Kagum Ciello sambil terus memperhatikan tubuh telanjang Clara yang setengah telentang. "Kamu bener-bener nggak ngebersihin bekas sperma Kakak... " Sambung Ciello sambil mencoba mengeletek lapisan spermanya yang sudah mengering dari kulit tubuh adiknya.
"Zzzzzz.... Zzzzzzzzzzzzz......"

"Sumpah... Kamu bener-bener seksi banget Dek... " Ucap Ciello sambil melirik kearah wajah Clara yang terlihat begitu kecapekan. Dengan penuh kasih sayang, ia mengusap rambut Clara dan menyibakkan poni yang menutup wajah cantiknya, "Kamu bener-bener Adek tercantik Kakak... Adek kesayangan Kakak yang paling menggairahkan...." Tambah Ciello dengan senyumnya yang mesum.
"Zzzzzzsshh... Zzzzzzzzzzzsshhh..." Balas Clara dengan dengkuran lirih. Menandakan jika ia masih benar-benar tertidur pulas.

Melihat adiknya tak bereaksi sedikitpun, Ciello semakin mendekat ketempat Clara berada. Ia mentatap wajah cantik adiknya dengan jarak super dekat.

"Kamu cantik Dek.... Bener-bener cantik....." Ucap Ciello yang kemudian memonyongkan bibirnya dan mengecup bibir mungil Clara. CUUUPPP...
"Zzzzzzz..... Zzzzzzzzzzzsshhh..."
"Clara cantikku... Kakak sayang kamu Dek......" Ucap Ciello lirih sambil kembali mengecup bibir Clara.
"Zzzzzzz..... Zzzzzzzzzzzsshhh..." Jawab Clara tak ada reaksi.

Melihat tidur Clara yang sama sekali tak terganggu oleh kecupan-kecupan isengnya, membuat Ciello ingin bertindak semakin jauh.

"Dek.. Bangun Dekkk... Kamu lihat celana Kakak ngaak...?" Bisik Ciello berpura-pura kebingungan sambil menggoyang-goyangkan payudara Clara.
"Zzzzz.....Zzzzzzzzsssshhhh..... Zzzzz....." Cuek Clara sama sekali tak terganggu.
"Deeekkk... Claraaa....? Kamu tahu celana Kakak nggak...?" Tanya Ciello yang kali ini mencoba meremasi kedua payudara Clara secara bersamaan.
"Zzzzz.....Zzzzzzzzsssshhhh..... "
"Deekk.. Ayo bangun dooongg... Celana Kakak dimana ya....?" Goyang Ciello lebih kuat lagi, sambil terus mencoba membangunkan tidur Clara. Namun, karena melihat Clara masih saja tak mau bangun, Ciello pun iseng menjilat puting payudaranya, "CUUPP... CUPPP.. SLUUURRRPPP...."

"Zzzzz.....Zzzzzzzsssshhh... Heeeggghhh.. Eeemmmhhhh...." Lenguh Clara sambil sedikit menggeliatkan tubuh mungilnya. Ia mengubah posisi tidurnya yang semula miring, menjadi telentang. Tangannya direntangkan lebar-lebar kesamping dan melengkungkan punggungnya, membuat payudara besarnya ikut menjulang maju kedepan. Kedua kakinya pun direntangkan jauh-jauh kebawah, menendang selimut tebal hingga jatuh dari tempat tidur.

Setelah itu, Clara pun kembali tertidur. Mendengkur lirih dengan wajah yang begitu tenang " Zzzzzzzzz.... Zzzzzzzzzz...."
"Eeehhh Busyeeett... Nih anak kalo tidur Kebo juga ya...?" Heran Ciello begitu melihat kecuekan Clara ketika tidur. Terlebih ketika melihat kepolosan Clara yang sama sekali tak mempedulikan ketelanjangan dirinya ketika tidur

Melihat tubuh telanjang Clara yang sedang tertidur dalam posisi telentang, membuat penis Ciello pun memberontak hebat. Dan karena hal itu pula, tiba-tiba Ciello mendapatkan ide yang sangat mesum.

"Masih jam 5 pagi... " Batin Ciello sambil dengan sengaja mematikan alarm jam Clara yang selalu berbunyi dipagi hari. "Sepertinya... Masih banyak waktu nih... Buat bisa bersenang-senang dengan tubuh seksi Clara.." Tambah Ciello sambil menggoyang tubuh seksi adik kandungnya lagi.

"Deekk... Bangun Deekkk... " Goyang tangan Ciello pada payudara Clara. Mencoba mengetahui kesadaran Clara.
" Zzzzz.... Zzzzzzzzzzzzzzzzz...." Balas Clara sama sekali tak bereaksi.
"Astaga Deeekk... Kamu kalo tidur bener-bener seperti kebo... " Goyang Ciello terus pada kedua payudaranya, "Kebo yang cantik... Yang mirip bidadari... "

"Toketmu ini juga bener-bener super Dek... Bikin kontol Kakak selalu ngaceng karenanya..." Remas Ciello sambil terus memilin puting payudaranya."
"SSsshhhh... Zzzzzzz...... Zzzzzzzzzzzzzzzzz...." Jawab Clara dengan mata terus terpejam karena lelapnya tertidur.

"Kamu bener-bener pasrah ya Dek kalo tidur.... Jadi ngebuat Kakak pengen ngisengin badan seksimu lebih jauh lagi...." Ucap Ciello sambil terus menggerayangi tubuh Clara yang masih ternoda akan sperma keringnya.

Tanpa merasa risih, Ciello juga menjilati payudara dan puting Clara secara bergantian. Ia juga dengan sengaja memberikan cupangan-cupangan di sekitar puting payudara Clara. Membuat payudara putih mulus itu langsung memiliki bercak-bercak merah yang terlihat begitu kontras.

"Mmmm... CPUK... CPUK... CPUK.......Mmmm... CPUK..." Suara mulut Ciello memberikan cupangan-cupangan disekujur tubuh adiknya. Mulai dari bagian leher, payudara, perut dan pinggulnya. "Badan seksi seperti ini mah harus ditandain Deeekkk... CPUK... CPUK..." Sambung Ciello sambil terus-terusan memberi cupangan hingga merambat kearah vaginanya.

Namun, begitu cupangan Ciello mendekat kearah vagina adiknya, tiba-tiba ia berhenti. Ia menatap sejenak gundukan daging tebal itu sambil tersenyum lebar.

"Memek perawanmu ini memang cantik ya Dek..." Celetuk Ciello sambil merenggangkan kedua paha Clara dan mendekatkan wajahnya keselangkangan adiknya, "Jadi bikin Kakak pengen ngejilat celah sempit memekmu ini...." Sambung Ciello sambil menghirup aroma kewanitaan adiknya.

"Hmmmmhhh.... Aromanya wangi...." Ucap Ciello yang kemudian menjulurkan lidahnya dan menjilat klitoris Clara yang masih kering. Ia juga membenamkan lidahnya dalam-dalam sembari merasakan lendir kemaluan Clara yang mulai membanjir.

Mendapat perlakuan mesum Ciello secara terus-terusan pada payudara dan vaginanya, sedikit banyak Clara mulai bereaksi. Walau terus tertidur, namun dari raut wajahnya, ia terlihat mulai menikmatinya juga.
" Zzzzzzz...... Eeengggghhh... " Lenguh Clara dalam tidur, tanpa terbangun sama sekali, " Zzzzzzzzz......"

"Kamu suka Dek...? Memekmu ini Kakak jilatin...?" Tanya Ciello terus menyelipkan lidahnya kecelah selangkangan Clara.
"Zzzzzzzzz...... Zzzzzzzzzzzzzzzzz.... OohhhhSssshhhh....." Jawab Clara seolah merespon kemesuman kakak kandungnya.
Ooohh.. Memekmu gurih Deek.. Kakak sukaa Lenguh Ciello terus menyibakkan bibir vagina Clara guna bisa merasakan kelezatan lendir vagina Clara.
Zzzzzz.... Hhhhhh. Zzzzzz.... Zzzzzz.... Balas Clara seolah ikut merasakan enak karena tingkah cabul Ciello. Bahkan, dengan mata yang masih terpejam, pelan tapi pasti, Clara mulai membuka lebar kedua pahanya. Mempersilakan jilatan lidah Ciello supaya bisa menyeruak masuk kecelah vaginanya lebih dalam lagi.

"Wuuoohhh... Deekkk... Selaput perawanmu kelihatan Dek Girang Ciello begitu bisa melihat selaput dara Clara, Bener-bener cantik Deeekk. Lubangnya juga masih kecil HhhhSsluurrppp. Tambah Ciello yang semakin buas menjilati vagina Clara.
Zzzzzz Hhhh.. Eeeehhmmm Zzzzzz Zzzzzz

SluurrppMemekmu bener-bener menggoda Deekkk SluurrppUdah empuk Bersih.. Mulus Wangi.. Dan masih perawan pula Seru Ciello sambil tak henti-hentinya menyeruput lendir kemaluan Clara yang semakin banyak merembes keluar dari vaginanya. Pasti lubang memekmu ini rasanya ngejepit banget ya dek? Sluurrpp.. Bikin Kakak pengen nyolok-nyolokin kontol Kakak kedalem sini Deekk..." Sambung Ciello sambil bangkit dan memposisikan batang penisnya didepan selangkangan Clara.

Melihat posisi tidur Clara yang mengangkang lebar dengan liang kemaluan yang terbuka lebar, membuat gejolak birahi Ciello begitu menggebu-gebu. Ditambah lagi dengan ketidakberdayaan Clara ketika ia tertidur, membuat Ciello semakin nekat untuk bertindak cabul.

Busyeett Deeekkk Mungil banget ya lubang memekmu ini ucap ciello sambil membandingkan batang penisnya yang besar ketika disandingkan dengan celah sempit selangkangan clara, Kira-kira memek kamu bakalan muat nggak ya Dek...? Kalo kakak sodok pake kontol besar kakak ini?

PUK PUK PUK
Tepuk penis Ciello tepat didepan selangkangan Clara yang sudah membanjir basah.

Aaah.. Pasti muat kali ya ? Jawab Ciello dengan penuh percaya diri. Memek khan diciptain buat nerima sodokan kontol Jadi.. Sebesar apapun kontolnya... Pasti bakalan muat Sambung Ciello sambil menggelitik klitoris Clara yang sudah membesar.

Ehhhmmmmhhh Lenguh Clara dalam tidurnya.

Kakak sodok memekmu ya DekDetak jantung Ciello berdebar sangat kencang, memompa darah birahi keseluruh pembuluh darahnya. Tubuhnya memanas dan nafasnya mendengus-dengus, Kakak ambil keperawananmu ya Dek. Kakak mau coblos memek sempitmu ini Tambah Penis Ciello dengan batang penis yang sudah berkedut dengan hebat

PUK PUK PUK PUK PUK PUK

Hooohhh.. Memekmu terasa hangat sekali Deekk Girang Ciello yang menempelkan batang penisnya kecelah vagina Clara, merasakan kehangatan daging berbelah nan empuk itu sembari terus menepukkan batang penisnya ke vagina Clara.
Ehhmm Zzzzzzzz.. Zzzzzzzz.. Jawab Clara dengan dengkur halusnya,

PUK PUK PUK

Kakak masukin kontol Kakak sekarang ya Dek? Kakak udah nggak tahan lagi Seru Ciello sambil mengambil ancang-ancang dan mendorong tubuhnya maju. Menyodokkan kepala penisnya keliang vagina sempit milik adik kandungnya, Siap-siap Dek Kakak mau nyobek selaput daramu Hhhggghh Kakak mau ngentotin memek sempitmu sekarang

CLEEEEPPP
Ooohhh Ssshh Clara Amelia Dengus Mike dengan mata yang tak berkedip sedikitpun Ketika melihat kepala penisnya yang membonggol besar membelah daging sempit di selangkangan adik kandungnya, Kakak masukin kontol Kakak Dek Ooohh.
Eeerrrgghh Eeeehhhmmmm Lenguh Clara dengan wajah sedikit mengernyit. Menandakan jika ada sesuatu yang mengganggu tidurnya.

Melihat perubahan raut wajah Clara yang sepertinya kesakitan, Ciello buru-buru mengurangi dorongan pinggulnya. Menahan birahinya sekuat mungkin serta tak bertindak tak tergesa-gesa. Ciello tahu, jika ia harus berlaku pelan dan gentlemen. Membiarkan vagina Clara supaya bisa beradaptasi dengan tusukan kepala penisnya yang besar.

PLOP
Dengan gerakan pelan, Ciello menarik pinggulnya mundur dan mencabut batang penisnya keluar dari jepitan vagina Clara.

Eeeehhmmm Zzzzzzzz Zzzzzzzzzzzzz Dengkur Clara langsung terdengar lagi begitu penis Ciello tercabut keluar dari vaginanya. Raut wajahnya kembali dengan desah nafas yang kembali teratur.

Ternyata Walau kamu sedang tidur Kamu tahu aja ya Dek Kalo memekmu ini kekecilan buat dicoblos kontol Kakak? Hehehe. Kekeh Ciello ketika melihat perubahan raut wajah adiknya. Kalo gitu Kakak kasih pelicin deh. Biar kontol Kakak gampang nyoblos memek kamu JUH. JUH.

CLEEEPPP
Ssshhhh. ClaraKakak nyodokin kontol Kakak lagi ke memekmu lagi yaa. Erang Ciello yang mencoba lagi mendorong maju pinggulnya. Merangsek ke tengah selangkangan adik kandungnya. Ooohh. Sempit sekali lubang memekmu Deekk
Eeerrrgghh Eeeehhhmmmm Lenguh Clara lagi dengan wajah yang mengernyit. Alisnya bertaut dan matanya memejam lebih rapat. Menandakan jika ada rasa sakit yang mengganggu tidurnya.

SLEEEEEPPP

Namun, belum juga kepala penis Ciello berhasil sepenuhnya menyeruak masuk, Clara tiba-tiba merubah posisi tidurnya.

Eeehhhhh Eeehhmmm Hhhhheeeggggghhh Eeehhmmm ZzzzzZzzzzzzz Erang Clara menggeliatkan tubuh mungilnya dan memutar tubuhnya kesamping.

Loohh. EEE Eeehhh.. Kaget Ciello ketika Clara tiba-tiba merubah posisi tidurnya dari telentang menjadi miring kekanan. Mengakibatkan sodokan penisnya langsung meleset dan menambrak paha kiri adiknya.

CLEPEK

Wah wah waaahh.... Sepertinya kamu nggak ngebolehin Kakak ya? Nyodokin kontol buat ngambil keperawananmu ? Senyum Ciello ketika mendapati pantat bulat Clara di depan batang penisnya Kakak mau nyodokin kontol ke memek Eh Malah dikasih pantat Batin Ciello yang masih berpikiran mesum.
ZzzzzzzZzzzzzzzzzzz.
Hmmm. Jadi kamu maunya Kakak nyodokin kontol Kakak ke lubang bool buletmu ini ya Dek? Tanya Ciello yang bertingkah seperti sedang berbicara dengan Clara, Yaudah Kalo kamu emang maunya begitu. Kakak sodok lubang anusmu aja yaa? Hehehe.

PUK PUK PUK.

Karena birahinya sudah terlanjur tinggi, Ciello pun mulai mempermainkan bongkahan daging bulat di tubuh belakang adiknya. Diremasnya pantat semok Clara sambil menyibaknya lebar-lebar. Setelah itu, tanpa rasa jijik, Ciello mendekatkan wajahnya kesana dan menghirup aroma anus Clara dalam-dalam.

Hhmm Pantatmu wangi ya dek...? Puji Ciello ketika merasakan aroma lubang pembuangan adiknya. Dan rasanya juga Sluurrppp. Enaakk
Hhhggggghhhh Eeeenngggghhhhh... Zzzzzz.... Zzzzzzzzzzzz...." Lenguh Clara pelan ketika jemari Ciello mulai mempermainkan lubang anusnya.
Hhhhmmm Ternyata Boolmu Wangi banget DeekkGa kalah wangi ama lubang memekmu Bisik Ciello pelan sambil terus menghirup, menjilat dan mempermainkan lubang anus Clara. Kalo lubang anus ternyata sewangi dan secantik ini Pantesan aja Papa pengen banget bisa nyodokin kontolnya kebool Mama

Karena penasaran, Ciello kemudian merubah lagi posisi tidur Clara. ia menggeser tubuh mungil adik kandungnya itu hingga menelungkup. Mengangkat pinggulnya sedikit, dan menganjalnya depan selangkangannya dengan bantal empuk.

Sejenak, Ciello memperhatikan pantat bulat Clara yang agak nungging itu lekat-lekat. Mengamati betapa bersih dan segarnya pantat Clara dengan seksama.

Bulet bener ini pantatmu Deeekk Batin Ciello dengan otak yang telah penuh dengan segala pikiran kotornya. Terlebih karena beberapa waktu tadi, mendengar aksi mesum kedua orang tuanya ketika beranal ria. Membuat kakak kandung Clara itu semakin terangsang dibuatnya.

lagi-lagi, Ciello menyibakkan bulatan pantat Clara dan menjulurkan lidahnya. Barusaha mencicipi setiap jengkal lubang anus milik adik kandungnya.

Hhmmm.. Deekk Lama-lama Kakak bisa doyan ini ngejilatin lubang boolmu Hirup Ciello sambil terus menggelitik lubang anus Clara yang berwarna merah muda itu dengan jemari tangannya.


CLEEEPP... SLECEEP SLEECEP SLECEEP

Goda Ciello yang terus-terusan memasukkan dan mengeluarkan jari telunjuknya keliang anal Clara. Menggelitik lubang mungil yang memiliki kerutan-kerutan disekelilingnya itu dengan gemas. Tak jarang, Ciello juga mengkorek-korek pantat Clara dalam-dalam kemudian mencabut dan menjilatnya dengan lahap.

"Oooohhh.. Claraaa.... Hhhhmmm... Rasa dan aromanya boolmu ini benar-benar memabukkan Deekk Desah Ciello yang terus-terusan mencicipi lendir anus Clara yang melumuri jemarinya dengan lahap. Lendir boolmu ini ngebuat Kakak jadi ketagihan Deekk
Eeehhmmm Zzzzz. Zzzzzzzzzzz. Balas Clara sambil terus tertidur.

Sluurrpp Oohh.. Claraaa Kakak jadi pengen nyoba buat ngentotin lubang anusmu yang sempit ini Sayang... " Ucap Ciello sambil kemudian meludahi lubang anus Clara dan memasukkan dua jari tangannya, Boleh ya Deek? Kakak entotin boolmu.?

CLEEP..
Eeehhmm.. Zzzzzz.. Zzzzzz.. Lenguh Clara sambil sedikit tersenyum.
Kamu suka Dek?
Eeehhmmmmhhhh. Jawab Clara sambil menunggingkan pantatnya lebih tinggi lagi.

SLECEEEPP... SLECEEEPP... SLECEEEPP...

Hmmm.Dek.? Melihat kepolosan serta tak adanya penolakan dari Clara, wajah Ciello jadi semakin berbinar. Ia merasa, senyum Clara barusan adalah sebuah kesediaan dirinya untuk bisa melakukan pencabulan terhadap adiknya lebih jauh lagi.

Kamu pasti sedang mimpi jorok ya? Ucap Ciello menarik kesimpulan dari kesediaan Clara dalam menerima semua kelakuan cabulnya, Hehehe.. Dasar Adek NAKAL. Tambahnya lagi sembari terus mengaduk-aduk anus Clara dengan dua jarinya.

SLECEEEPP... SLECEEEPP... SLECEEEPP...

Ssluurrpp.. Santai aja Dek.. Jangan tegangin otot boolmu Seru Ciello terus menyolok-nyolok liang anus adik kandungnya. Mempermainkan jemarinya keluar masuk di dalam lubang pembuangan Clara dengan gemas sambil sesekali menjilat lendir yang terbawa oleh jemari tangannya, Ooohh Iya begitu Dek.. Santai aja Nikmatin aja kobelan jari Kakak
Eeehhmmm Hhhh. Balas Clara tanpa melawan sedikitpun. Hingga tak berapa lama kemudian, Ciello menambahkan satu jari kedalam kocokan anus Clara

CLEEPP...
Eeehhmmm. Aahhh..Eeehhhmm Zzzzzzz Zzzzzzzzzssshhh. Erang Clara lirih sambil terus mendengkur pelan.
Hehehe Biasain aja dulu Claraku Sayang Biar anusmu nggak berasa sakit ketika nanti Kakak sodok pake kontol Kekeh Ciello girang meneruskan mengobok-kobok anus Clara dengan tiga jarinya.
Eeehhhmm Zzzzzzz Zzzzzzz Zzzzzzz Zzzzzzzzzssshhh. Jawab Clara dengan mata masih terpejam rapat. Walau masih dalam kondisi tanpa kesadaran penuh, tubuhnya bisa memberikan respon yang jelas. Bereaksi terhadap semua perlakuan cabul kakak kandungnya.

Kamu suka Kakak cabulin ya Dek? Tanya Ciello dengan jari tangan terjejal ke dalam anus Clara, Kamu suka ya Kakak sodok-sodok seperti ini?

SLECEEEPP... SLECEEEPP... SLECEEEPP...

Eeehhhmm Zzzzzzz Zzzzzzz Zzzzzzz Zzzzzzzzzssshhh. Jawab Clara tanpa memberikan perlawanan sama sekali. Matanya tetap terpejam dengan desahan yang selalu terdengar dari bibir mungilnya. Ia terlihat begitu menikmati setiap perlakuan mesum Ciello. Bahkan tak jarang, pinggulnya terlihat bergoyang, seolah membalas tusukan tiga jemari pada liang anusnya, Zzzzzzz Zzzzzzz Eeehhmmmhhh. Zzzzzzz Zzzzzzzzzssshhh.

Uuuooohh Deeekkk. Goyangan pinggulmu bener-bener seksi Lenguh Ciello buru-buru mengocok batang penisnya, Kakak udah nggak tahan lagi Dekk.. Kakak pengen ngentotin bool sempitmu iniiihh Sssshh. Erang Ciello yang tak bisa membayangkan, betapa nikmatnya persetubuhan anal yang bakal ia rasakan setelah ini.

SLECEEEPP... SLECEEEPP... SLECEEEPP... PLOOOP....

Selepas jari tangannya Ciello dari liang anus Clara, ia buru-buru mengambil baby oil yang ada dimeja rias. Setelah itu, ia melumasi batang penisnya dan melumuri lubang anus adik kandungnya yang sudah terbuka lebar.

Ciello tahu, walau tiga jarinya sudah bisa masuk sebagian kedalam lubang anus Clara, bukan berarti, Clara tak akan merasa kesakitan jika ditusuk oleh batang penisnya. Oleh karenanya, ia membutuhkan pelumas yang bisa membantu untuk bisa melancarkan rencana cabulnya.

CRUUT CRUUT CRUUT

Setelah semua terlumasi, Ciello buru-buru mengambil posisi. Menempatkan kepala penisnya tepat di lubang pembuangan adik kandungnya. Dan setelah semua dirasa pas, Ciello pun segera mendorong pinggulnya maju. Melesakkan batang penisnya yang sudah begitu tegang menembus liang pembuangan Clara

CLEEPP

HuoohhLubang boolmu rapet banget Deekk Seru Ciello yang merasakan jepitan lubang anus Clara yang begitu kuat.

CLLEEEEEEEPPPPPP
Dorong Ciello lagi sambil mencengkeram kedua bulatan pantat Clara kuat-kuat. Hingga akhirnya,

PLUUP

HUUUUOOOOOOHHHH BEEERHASIL. AKU BERHAAASSIIILLLLL. Girang Ciello ketika kepala penisnya berhasil menembus lubang anus sempit adik kandungnya, Huuoohhh Clara Ameliaku Saaayaaangg..... Jepitan boolmu Deeekk.... Memang bener-bener luar biasa NIKMAAAATTTNYAAAA

Eehhhmmmmppphhh Sssshhhh OooohhhEehhmmmhhh. Lenguh Clara yang masih terlelap dalam tidurnya. Otot anusnya menegang, membuat penis Ciello terjepit erat.

"Oooohhh... Claraa.... Ssshhh.... " Lenguh Ciello merasakan keenakan karena remasan pintu anus Clara. Sejenak, ia mendiamkan kepala penisnya dilubang anal Clara. Sekedar mencari tahu, apa reaksi yang bakal dilakukan adik kandungnya itu ketika mendapati lubang pembuangannya tersumpal kepala penis Ciello.

"Ehhmmpphh... Zzzzzzzzzzzz.... Zzzzzzzzzzzzzz.... " Tetap saja, Clara sama sekali tak memberikan reaksi yang berarti, karena setelah beberapa kali melenguh, gadis manis itu kembali mendengkur pelan.

"Hhhhhhhhh.. Aaaamaannnnn.... " Girang Ciello yang lagi-lagi mencoba bergerak maju. Menusuk liang pembuangan CLara lebih dalam lagi.

SLEEESEEEPPP....

Walau Clara masih tertidur lelap, Ciello masih bisa merasakan adanya perlawanan dari tubuh adik kandungnya. Karena setelah beberapa kali menggoyangkan pinggulnya, Ciello penis Ciello sempat bengkok karena tertahan oleh kuatnya liang anus Clara.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Karena setiap kali otot Clara menegang, Ciello segera menghentikan usahanya sebentar. Ia mengusap-usap bulatan pantat Clara dengan sambil harapan supaya Clara tak kesakitan ketika menerima sodokan penis besarnya lebih jauh lagi.

"Eeehhhhmmmppphhh... Sssshhh... Zzzzzzzzzzzzz........" Desah Clara pelan sambil sesekali menggigit bbir bawahnya.
"Kamu seksi sekali Dek... Sumpah... Kamu seksi sekali...." Girang Ciello yang melihat raut wajah Clara. "Tidurnya aja kamu udah binal begini Dek... Apalagi kalo kamu bangun...?"

SLEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP....
Suara batang penis Ciello bergerak maju mundur di liang anus Clara.

"Ooohhh.. Claraaa... Boolmu bikin kontol Kakak makin nyut-nyutan iniiihh... " Seru Ciello keenakan. Walau batang penisnya hanya masuk setengah, ia merasa sudah benar-benar luar biasa. Karena gesekan kepala penisnya dengan dinding anus Clara, perlahan-lahan membuat pertahanan Ciello runtuh. Ia mulai merasa jika orgasmenya mulai datang.

SLEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP....

"Ooooohh Deeekkk... Kontol Kakak bener-bener pengen meledak di anus kamu..." Ucap Ciello dengan suara yang bergetar, terus menggerakkan pinggulnya maju mundur dengan kecepatan yang lebih tinggi.
"Eeehhmmmhh... Ssshhh... Eehhmmm... Ooohhh.. Sssshhh...." Desah Clara dengan tubuh yang karena gerakan maju mundur Ciello, mau tak mau ikutan bergoyang.

SLEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP....

"Ooohhh.. Enak banget jepitan boolmu Deeekkk..." Goyang Ciello terus menyodokkan setengah batang panjangnya masuk dan keluar di anus sempit Clara. Gerakannya patah-patah dan kasar, khas gerakan lelaki yang baru saja mengalami persetubuhan pertamanya. Sehingga membuat Clara perlahan-lahan mulai tersadar dari tidurnya.

"Eehhhmmm... Ssshh... Ehhh...?" Desah Clara lirih sambil menggeliatkan tubuhnya. Matanya perlahan membuka, dan mencoba mencari tahu tentang apa yang terjadi dengan tubuhnya. Dan begitu Clara mencoba menengok kebelakang, betapa kagetnya dia ketika mendapati jika Ciello sedang menyodok-nyodok anusnya dengan penisnya yang besar.


"EEHH...? KA... KAKAAKKKK...?" Kaget Clara dengan suara tercekat sambil memandang ke arah anusnya yang tertancap separuh batang penis kakak kandungnya.
"Looh..? Eeh.... Dek... ? Jangan gerak dulu... " Panik Ciello yang tiba-tiba merasakan perlawanan dari dalam liang pembuangan Clara.
"Ooohhh...? Kakak lagi apaa Kaakk....? KAKAK APAIN PANTAT CLARAA...? Ssshhh....." Jerit Clara dengan nada tinggi sambil berusaha menghindar.

"Ooohh... Sebentar Dek Claraaakuu... Kakak sedang.... Ooohhh.. Pinjem anusmu buat... Ohhh.... NGENTOTTT... Enak bener BOOLmu Sayaaangg... Ooohhh..." Lenguh Ciello buru-buru menahan gerakan pantat Clara supaya diam di posisinya.

"Aaahhh.. Pelan-pelan Kaaakk.. Sakiiitttt....." Erang Clara berusaha menjauh dari sodokan Ciello. Satu tangannya berusaha bangkit dari posisi telentangnya dan satu tangan menahan tubuh Ciello supaya tak merangsek maju. Dengan bertumpu pada dua lutut dan satu tangan, membuat posisi bersetubuh Clara menjadi mirip anjing. Doggy Style
"Uuuhh.... NGENTOTT.... Jangan dilawan Dek... Lemesin aja... Lemesin....Ooohhh.... " Pinta Ciello yang terus memegangi pinggul ramping Clara supaya tak menjauh dari dirinya, sembari mempercepat sodokan penisnya.

SLEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP....

"Arrrgghhh.... Kaaakkk.... Ssshh... Ooooohhh.... Udah Kak udah... Pantat Adek sakit Kaaakk.... Aaawwwhhh...." Erang Clara sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Iya.. Makanya jangan dilawan.... Uuuhhh... Tahan bentaran Dek... Sebentar lagi bakalan enak kok... Tahan yaa...." Ucap Ciello yang dengan seluruh tenaganya mendorong maju. Membenaman seluruh batang penisnya kedalam liang pembuangan Clara.

SLEEEPPP.... SLEEESEEEPPP.... SLEEESEEEPPP.... PLAAAAAAAKKKKK....
Suara tepukan pinggul Ciello, menampar pantat Clara. Itu berarti, seluruh batang penis Ciello sudah berhasil masuk seluruhnya kedalam anus Clara.

"HOOOAAAARRRRGGGHHH.... KAAAAKKK.... SAAAKKKIIITTTT....." Jerit Clara lantang. Karena tak kuat menahan sodokan tajam Ciello, tubuh Clara jatuh kedepan. Diikuti dengan tubuh Ciello yang masih menyatu dengannya. Berdebum keras menghempas kasur.

BRUUUGGHH..

"AAAAAARRRRGGGHHHHH.. KKKKAAAAKKK.. KONTOLMU... OOHH... MENTOK KAAAKK.... " Erang Clara dengan tubuh tertimpa badan Ciello, "KONTOLMU MASUK SEMUA DIDALAM ANUS ADEEEKK ....."

Karena mendapat perlawanan dari Clara, otomatis tubuh Clara menegang. Tak terkecuali otot-otot anusnya. Yang juga ikut memberikan penolakan kepada penis Ciello yang sudah tertancap begitu dalam diliang pembuangannya. Berkedut hebat meremasi batang besar milik kakak kandungnya.

"OOHHH.. OHHH.. DEEEKK... OOHHH... KAKAK... OHHH... NGENNNTTOOOOTTT....."

CROOT CROOT CROOOCOOTT CROOOTTT..
Semprotan sperma Ciello langsung menyembur deras, memenuhi seluruh rongga usus besar Clara.

"IIIIHHHSSSS.. KAAAKAAAAAKKK..." Jerit Clara berusaha mendorong tubuh Ciello mundur dari lubang pantatnya.

"Eee.. Eehhhhhh... Waduh... " Kaget Ciello ketika mengetahui jika Clara sudah tersadar dari tidurnya, "Waduh... Maaf Dek.. Maaff.. "
"KAKAK.... Apain pantat Adeekk.....?"
"Nnngg... Maaf Deeekkk... Habisan.... Kakak nggak tahan ngelihat pantat seksimu... "

"Sssshhh... Aaaduuuhh.... Tapi itu bukan berarti... Kakak bisa ngentotin bool Adek doongg... Sakiitt Taauukkk...." Rintih Clara masih berusaha mendorong tubuh Ciello menjauh.
"Eeehh.. I... Iya... Maaf... "

Walau dalam kondisi yang begitu emosi, Clara sadar ia tak bisa berteriak dan marah-marah. Ia tak ingin kedua orang tuanya terbangun dan membuat apa yang sedang mereka lakukan ini diketahui mereka.

Dan lagi, entah kenapa ketika Clara mencoba mendorong mundur tubuh Ciello supaya mencabut penis dari anusnya, tiba-tiba muncul sebuah perasaan aneh di hatinya.

Clara khawatir jika dirinya menolak perlakuan cabul Ciello, ia bakalan kehilangan rasa sayang kakak kandungnya kepadanya. Clara takut jika karena hal itu, Ciello bakalan lebih memilih ibunya ketimbang dirinya. Clara takut, jika pada akhirnya, Ciello lebih mencintai Citra, daripada dirinya.

Apa aku cemburu? tanya Clara yang pad akhirnya, mengurungkan niat untuk mendorong tubuh Ciello menjauh darinya. Ia membiarkan batang penis itu tertancap erat dianusnya.

"Ternyata... Anal seks tuh tak sesakit seperti yang dibayangkan...." Ucap Clara dalam hati sambil memejamkan mata. Berusaha menikmati sisa-sisa kedut penis Ciello yang masih memompa seluruh persediaan spermanya, "Ohhh... Ternyata sodomi itu Nikmaatt..."

Walau Clara merasa ada sedikit rasa perih di lingkar anusnya, namun baginya hal itu masih dalam batas normal. Karena selain rasa sakit, masih ada rasa geli-geli enak yang terasa setiap kali Ciello menggesekkan penisnya kedalam luang duburnya.

Ooohhh.. Kontol Kak Ciello Ternyata bisa muat untuk dimasukkan seluruhnya.... Didalam anusku Desah clara sambil mengedut-kedutkan otot anusnya, memijat batang penis kakak kandungnya yang masih memancarkan benih-benih kejantanannya.

"Kak...." Bisik Clara lirih.
"I... Iya Dek...?" Bisik Ciello menjawab panggilan Clara.
"Kakak kok tega sih...?"
"Maaff..."

"Kakak tuh enak bener ya...?"
"Eehh...? Enak...?"
"Iya... Semalem kontol Kakak dikocokin ama tetek adek... Trus ngegesek memek Adek.. Dan sekarang malah ngentotin bool Adek... " Gerutu Clara.
"Maaf Dek..."

"Maaf-maaf... Udah enak-enak ngentotin... Cuman bisa minta maaf..." Sambung Clara sambil memasang wajah yang berpura-pura sebal.
"Hhhhmmmm... Habisan pantat kamu.... Semok banget Dek... "
"Trus kalo pantat Adek semok.... Kakak bisa ngentotin bool Adek seenaknya...? Gitu...?"
"Hmmm... Maaf Dek... Habisan Kakak nggak sanggup kalo ngebiarinnya pantat bulat seperti milikmu ini nganggur...." Jelas Ciello berusaha memberikan alasan, "Ya kalo kamu nggak suka... Kakak cabut deh kontol Kakak...." Tambah Ciello lagi sambil buru-buru bangkit dari atas tubuh Clara dan menarik batang penisnya keluar dari lubang pantat adik kandungnya

"E.. Eeeehh... Kaak... Jangan dicabuuutt duulll...." Erang Clara panik ketika merasakan kelamin Ciello mulai meluncur keluar dari anusnya.

PLLOOOOPP

"Iiissshhh... Kakaaakk..." Lenguh Clara yang begitu terlepas dari tusukan penis Ciello, langsung merasakan lelehan lendir panas membanjir deras keluar dari dalam lubang pantatnya. "Pelan-pelan dong Kak nyabut kontolnyaa....Khan sakittt...." Tambah Clara pura-pura ngambek.
"Eeeehh... Aduh... Kakak nggak tahu Dekk... Maaf...." Jawab Ciello serba salah.

"Aduuuhhh... Maaf-maaf melulu... SAKIT TAAAUUKKK...." Omel Clara sebal, "Mana Kakak ngeluarin pejuhnya banyak banget ... "
"Hehehe... Ya Maaf Dek.... Habisan enak sih...."
Ssshhhh... Sumpah deeehh.... Kaaakaaak JOOROOOK baaanngeeettt .Pantesan bool Adek berasa kaya sedang sakit mencret... Ucap Clara sambil buru-buru menelungkupkan tangannya dibelakang lubang anusnya, mencoba menampung sperma Ciello dengan telapak tangannya, "Iiiissshhh.... Gimana nih Kaaakk... Keluar lendirnya banyak banget iniihhh... "
"Hehehe.... Tapi... ? Mencret kali ini rasanya enak nggak Dek...?"

"PAKE NANYA lagi... Emang kenapa...?"
"Ya kalo enak khan Kakak bisa minta nambah lagi... Hehehehe...."
"Nambah buat ngentotin bool adek lagi ya...?"
"Hehehehe.. Bukan begitu Adek cantikku Sayang.. Kakak khan cuman pengen tahu aja..."

"Pengen tahu apa mupeeeng...?" Gerutu Clara sambil menyodorkan salah satu tangannya yang belepotan sperma ke wajah Ciello, "Sumpah... Gara-gara pejuh Kakak... Memek Adek jadi becek niiihh.... "
"Eehh.. Eeehhh... Memek kamu becek kena pejuh Kakak...?"
"Iya niiihh... Memek Adek berasa becek bangeett... "
"Masa Dek...?"
"Ya kalo nggak percaya... Lihat aja nih Kak..." Seru Clara sambil menunggingkan pantatnya lebih tinggi lagi guna memamerkan lelehan sperma Ciello yang mengalir melewati vaginanya.

" Waduh... Buruan dibersihin Dek... " Kaget Ciello panik, "Ditissuin Dek... Buruan..."
"Nggg.. Emang kenapa Kak...?"
"Ya kalo pejuh Kakak bisa sampe masuk ke memekmu.... Kamu bisa...."
"Hamil....?" Potong Clara

"Iyalah.... Kamu bisa punya anak dari pejuh Kakak..."
"Hihihihi... Biarin aja...." Goda Clara menakut-nakuti Ciello sambil makin menunggingkan pantatnya dan menyibakkan bibir vaginanya lebar-lebar, Biar Kakak kapok buat ngisengin Clara" Sambung Clara yang alih-alih takut akan kekhawatiran Ciello, malah mengusap-usap vaginanya dengan lendir sperma kakaknya.

ADDEEEKKK Larang Ciello buru-buru menangkap tangan Clara dan membersihkan semua ceceran spermanya. Setelah itu, ia juga membersihkan liang senggama dan pantat Clara hingga bener-bener bersih.
Hihihi Lucu deh liat muka panik Kakak Goda Clara lagi sambil mentowel hidung Ciello.

Huuuhh Lucu tuh kalo kamu beneran bunting gara-gara pejuh Kakak. Gerutu Ciello sambil memperiksa lendir-lendir spermanya disekitar kemaluan Clara.
Jangan ngambek gitu dong Kaak Khan harusnya Adek yang ngambek.Orang perawan bool Adek barusan Kakak ambil
Huuuhhh Udah Dek.. Pantat ama memekmu. Udah bersih Seru Ciello sambil menampar keras-keras bulatan pantat Clara.

PLAK
Aaaawww SAKIT TaauuukkkKKK.
Hehehe.. Makanya Punya pantat jangan semok-semok
BODO.
Ntar Kakak sodok lagi tuh bool. Baru tau rasa kamu Dek
NIIHH Kalo mau SODOK aja lagi. tantang Clara yang segera menunggingkan lagi pantatnya kearah Ciello, Kaya bisa muasin Clara ajaHihihi.

PLAAAKKK
Dasar Adek NAKAL.
Hiihihi Ayo sodok lagi Kak Khan Adek belom keluar Goda Clara menggoyang-goyangkan pantatnya, Atau Apa Kakak mau Nyodokin lubang Clara yang lain?
Hah Lubang yang lain?
Iya. Lubang Clara yang lain khan masih perawan Kak
Maksud kamu Lubang memek.?
Iya Jawab Clara singkat sambil menyunggingkan senyumnya lebar-lebar.

HmmmBeneran Dek? Bingung Ciello melihat penawaran vagina Clara yang menganga didepan matanya.
IYA.. Ayo Kak. Siniin kontolmuSodok aja memek Adek ini
Nggg. Kalo Kakak sodok tuh memek Nanti Hmmm Jawabnya sambil berpikir keras.

Cukup lama, Ciello menatap vagina Clara sambil mengocok penisnya yang sudah kembali menegang. Hingga akhirnya, ia maju. Mendekat kearah Clara dan memegang celah selangkangan adik kandungnya yang sudah kembali becek., Hmmm Okelah Kalo emang mau kamu begitu Dek Tambah Ciello yang kemudian mengarahkan kepala penisnya tepat keliang senggama Clara.

PLEk PLEK PLEK.
Suara kepala penis Ciello ketika menampar-tampar vagina becek Clara.

Sssshhuuuhh Jangan dipukul-pukul aja Kak.. Buruan aja sodok memek Adek Pinta Clara menggoyang-goyangnya pinggulnya dengan gerakan memutar.
Iya.. Ini juga mau Kakak sodok Tahan sedikit ya Dek Ini bakal terasa agak sakit Kata Ciello mengambil ancang-ancang.
Iya Kakk.. Adek udah siap Ayo sodok Kak Balas Clara yang kemudian menunggingkan pinggulnya dan melebarkan kedua kakinya. Mempersilakan Ciello menusukkan penis panjangnya keliang senggamanya.

CLEEEPPPP

Ooohhh Deeekk.. Memekmu basah banget iniihh Lenguh Ciello begitu kepala penisnya menempel di bibir vagina Clara, Kamu udah sange ya?
Ssshhh Ooohhh Iya Kak Adek sange banget Jawab Clara sambil menggigit bibir bawahnya, Ayo Kak.. Sodokin lagi kontolmu yang dalam.
Iyaa Tahan sebentar ya Deekk Kakak mau nyodokin kontol Kakak lagi
Ssshhh.. Iya Kak

Mendapat lampu hijau dari Clara, Ciello pun mengerahkan seluruh tenaganya. Mendorong penisnya maju ke lubang kemaluan adik kandungnya.

Namun begitu Ciello hendak menusukkan batang penisnya, Clara buru-buru maju dan berpindah tempat dengan cepat. Sehingga tubuh Ciello yang bertumpu pada pantat Clara terjerembab maju, menabrak kasur empuk Clara.

BRUUKKK

HAHAHAHAHAHAHAHA. Tawa Clara pecah. Cekikikan lantang sambil memegangi perut rampingnya, KAKAK BEGO KAKAK KETIPU KAKAK MUPENG HAHAHAHAHAEjek Clara sambil berjoget-joget kesenangan di samping tempat tidurnya, mirip anak kecil.

KAAMMMPPRREEEEETTTTT Umpat Ciello sambil melempar bantal kearah Clara, berani ya kamu ngebohongin Kakak yaaa? Tambah Ciello yang buru-buru menyergap tubuh adik kandungnya dan membantingnya ke kasur.
Eeehh.. ADUUHHH. Seru Clara kesakitan, namun tak menghentikan tawainya, HIHIHIHI SumpahMuka Kakak LUCU BANGET Kak Hihihihi
Aaaahhh SIALAN Kamu Dek. Becandaan kamu nggak lucu. Seru Ciello sambil menaiki paha Clara dan memegangi kedua pergelangan tangannya
Hihihihi Awww Awww Habisan Clara sebel aja ama Kakak Ucap Clara dengan wajah yang langsung cemberut, Orang enak-enak tidur malah disodomi Sahutnya lagi sambil menunjuk penis Ciello yang mengacung tinggi dengan dagunya.
Salah sendiri kamu tidur telanjang Jawab Ciello berusaha membenarkan diri.

Dalam keheningan hari yang sudah menjelang pagi, tiba-tiba keduanya terdiam. Ciello yang masih berada diatas tubuh Clara hanya bisa menatap tajam kearah Clara. Dan sebaliknya, Clara yang sama sekali tak berdaya dibawah jepitan paha Ciello, hanya bisa membalas dengan senyum manisnya.

Dalam nafas birahi yang masih menderu. Ciello dan Clara saling bertatapan. Saling mengagumi satu dengan lainnya.

Kak Ucap Clara memecah kesunyian.
Yaa
Makasih ya Kakak udah ngelindungi dan sayang ama Clara sampe detik ini
Hmmm Itu udah tugas Kakak Dek.... Walau kamu tahu sendiri Menjaga Adek secantik dan seseksi kamu tuh bukan hal yang mudah
Hihihi.. Iya Kak Makasih Senyum Clara lagi.

Makasih juga ya Kak Ketika Clara tadi masih tidur nyenyak Kakak nggak nyodokin kontol Kakak ke memek Clara
Nggg.. Iya Dek Bohong Ciello, Padahal Kakak pengen banget ngambil perawan kamu

HUUUUU.. Awas aja ya Kak.. Kalo sampe berani.... Ancam Clara, Memek Clara khan special buat suami Clara besok...
Tapi Perawan boolnya.. Udah Kakak ambil... Hahahahaha
Huuuhh.. Iya juga sih. Jawab Clara dengan muka masam, Pasti Kakak pengen nyodokin bool Clara.. Gara-gara ngedengerin Papa ama Mama ketika mereka ngentot semalam ya...?"
Hhhmmmm. Kira-kira seperti itu sih...
Iiihhhss.. Dasar Kakak MEESSSUUUMMMM.

Hehehehe... BODO Jawab Ciello yang kemudian merebahkan tubuhnya disamping tubuh mungil Clara, Oiya Dek... Makasih juga ya udah bikin kakak puas semalaman ini...
Hihihi Iyeee Kak... Itulah gunanya Adek...

Iya ya..... Kamu memang Adek yang paling pengertian Cubit hidung Clara sambil memeluk tubuh adik kandungnya erat-erat

Aku sayang kamu Clara Ameliaku Jawab Ciello mengecup pipi Clara.
Adek juga sayang kamu kak... Ciello



Kali ini,
Bener-bener BERSAMBUNG,
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wah langsung 4 updetannya, makasih suhu tolrat :beer:

lanjut lagi dong sampe clara ketauan siapa yang ngambil keperawannanya, ditunggu di awal bulan.

sekali lagi makasih suhu , tetap semangat dalam nulis dan dunia nyatanya

:semangat::semangat:
 
mike ngajak ciello buat threesome ama citra sepertinya nanti mike bakalan ngajak karnia ama clara buat threesome juga trus ciello bakalan threesome juga karnia dan clarra trus ciello threesome ama citra and clarra dan akhirnya mereka sex party ! WOW! my imagination :tegang:
 
Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd