Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Siapa Tokoh Favorit di Series KKB


  • Total voters
    1.122
Kalo bisa jangan melibatkan orang lain suhu...

Keluarga citra aja, biar semua puas...hehehe

Ijin gelar tiker dulu suhu
:tegang:
 
Kayaknya berakhir nig sampe disini
 
agan agan mohon sabar... membuat karya itu tak semudah membalikan telapak tangan :Peace: :beer:
 
ijin patroli siang :polisi:
kali2 aja nemu clara sama karnia lagi jalan bareng pulang sekolah ;)
biar ane amanin dulu :bacol::bacol::cim::cim:
 
Bimabet
Kisah Keluarga Bahagia - Bagian 7 | Mama Oh Mama




"Hallooo....?" Jawab seorang pria dari ujung telephon.
"Ya hallo... Mas... Ini adek..." Ucap Citra lirih. "Mas lagi apa...?"
"Eh Adek... Kenapa dek...? Ini... Mas lagi mau meeting..."
"Aku kangen... Mas.... " Bisik Citra lirih, "Kangen banget..."
"Laah....? Kok sama'an Dek....?" Jawab Mike, "Mas juga... Mas juga kangen kamu banget...."
"Buruan pulang dong Mas... Adek udah nggak tahan nih... Kamu tinggalin lama-lama..."
"Lhoooo...? Kok nggak tahan...? Emang kamu nggak tahan mau ngapain...?"
"Adeek.... Hmmm... Anu Mas..." Jawab Citra malu-malu, "Adek nggak tahan... Pengen anu.... Pengeeee...."
"Waah... Jangan-jangan kamu sekarang sedang sange....?" Potong Mike.
"Hihihi... Kok Mas tahu sih....? Iya Mas.... nggak tahu kenapa... Ini Adek kok tiba-tiba pengen joget enak Mas... Hihihi...."

"Walah waalaaahhhh... Bahaya tuh... Siang-siang gini istri lagi pengen digituin... Tapi suami sedang nggak ada dirumah...."
"Makanya Mas... Buruan pulang gih....
"Huuusshh.... Ya nggak bisa gitu Dek... Lagian tumben kamu tiba-tiba pengen Dek...?" Sahut Mike
"Ya maklum Mas.... Udah hampir 5 hari aku nggak digituin suami..."
"Wah.... Lama juga ya....? Tapi sama Dek... Mas juga pengen nganuin anu kamu..."
"Pengen nganu anu Adek apa ya Mas...? Adek nggak ngerti...?"
"Hehehe.... Mas juga pengen... Ngentotin tempikmu Dek... "
"Ihhhss Mas... Ngomongnya kampungan amat... Ngentotin tempik...? "Heran Citra.

"Hehehe.. Masa sih Dek...?"
"Iya... Mas ngomongnya kaya pake bahasa kuli... Kasar banget... "
"Tapi beneran dek... Mas kangen banget ama... Jepitan Tempik Adek... "
"Hihihi.... Trus kalo Mas kangen ama jepitan.... Ummm... Tempik Adek...? Mas mau ngapain...?" Goda Citra yang kali ini mengikuti gaya bicara kampungan suaminya, "Mas mau ngentotin... Ummmm.... Tempik Adek...? Hihihi....?"
"Tuuuh.... Kamu juga ngomongnya kasar... Hehehe...." Jawab Mike, "Iya Dek... Mas pengen nyodok-nyodok tempik sempitmu pake kontol besar ku Dek... Wah... Gara-gara omongan kasarmu.... Kontol Mas jadi ngaceng nih Dek...."
"Kontol....? Ngaceng....? Astaga Mas.... Sumpah.... Bahasamu jorok banget.... Hihihi...." Ucap Citra
"Hehehe.... Gapapa lah Dek... Coba deh kamu bilang.... KONTOL...."

"Ya ampuuun... Nggak ah... Malu ah...."
"Laah malu ama siapa juga...?" goda Mike, "Kenapa harus malu Deek...? Emang kamu telanjang....?"
"Iya Mas... Ini Adek udah mau bugil Mas... Udah nggak pake celana dalam... "
"Waduh...? Kamu mau ngapain Dek....?"
"Nungguin kamu Mas... Nungguin titit besarmu nyodok-nyodok..."
"Heiii....Bukan titit Dek... KONTOL.... Titit mah buat anak kecil.... Ayo bilang KONTOL....Hehehe...."

"Nnnngggg....KONTOL..."
"Naaah Gitu... Kamu terdengar lebih seksi Dek..." Puji Mike, "Sumpah... Suaramu bener-bener bikin kontol Mas ngaceng banget dek..."
"Hihihi.... Kalo udah ngaceng gitu.... Pasti rasanya nikmat banget tuh Mas... Memek... Eehh... Hmmm.. Tempik Adek Mas sodok-sodok pake gaya doggy style... Ayo mas... Sodok tempik Adek pake kontol besarmu..."
"Tuuuhhh... Kok malah kamu sekarang yang pake kata-kata kasar kuli...?"

"Hihihi... Habisan memek... Eh tempik Adek udah gatel banget Mas...."
"Sabar ya Dek... Besok kalo Mas udah pulang... Pasti bakal Mas sodok itu tempik seretmu itu pake kontol besarku... Tunggu ya Deek.."
"Sekarang aja Mas... Adek udah sange banget ini... Ayo Mas... Pulang sekarang aja...." Ucap Citra sembari mulai meraba-rabai vaginanya yang sudah membanjir.

"Laaaahh... Ya ga bisa gitu Deeek... Mas harus nyelesein kerjaan Mas disini dulu.... Kamu sabar bentar aja yaaa.... Kurang sehari lagi kok...."
"Yaaah.... Mas... Masa nggak bisa sekarang sih....?" Ucap Citra kecewa, "Gimana Kalo kita sexphone aja Mas... Pasti seru tuh..."
"Waduh.... Gimana ya.....Ini Mas mau meeting dulu ini Dek... Mas harus buru-buru.."

"Pak Mike... Silakan masuk... Sudah ditunggu ibu diruang meeting...." Terdengar suara lembut wanita dibelakang Mike, "Mari ikuti saya...."

"Eh Dek... Bentar ya... Ngobrolnya disambung nanti lagi... Mas udah mau meeting...."
"Yaaah.... Bentaran lagi dong Maas..."
"Beneran Dek... Nanti Mas sambung lagi... Yaaa....?"
"Hhhhh...... "Hela nafas Citra, "Iya deh Mas...."
"Yaudah... Mas kerja dulu ya Sayang... Titip salam buat anak-anak... Love You..."
"Love You Mas..."

KLIK.... TUUUUT TUUUUT TUUUUT TUUUUT TUUUUT

"Yaaahhh... Kentang lagi deh hari ini...." Batin Citra beranjak dari tempat tidurnya, lalu melangkah gontai kearah kamar mandi, "Mungkin dengan mandi siang bisa mengurangi dahaga birahiku..." Batinnya

Dengan malas, Citra melepas pakaian terakhir yang melekat di tubuhnya. Lalu melemparnya daster yang sudah lepek karena keringat birahinya itu ke keranjang pakain kotor, yang ada disudut kamar. Memang sudah menjadi kebiasaan bagi Citra untuk mandi kapanpun ia mau. Entah setelah bepergian keluar rumah, setelah melakukan kegiatan rumah, ataupun sebangunnya dari tidur, Citra selalu menyempatkan dirinya untuk mandi.

Namun, ketika tubuhnya sudah telanjang dan terhembusi terpaan angin dingin AC, mendadak kulit mulusnya merinding. Secara reflek, Citra segera menutupi payudara dan mengusapi kulit tubuhnya supaya menghangat.

Sekilas, ketika melewati lemari pakaian, ibu cantik itu menatap tubuhnya yang tercermin di pintu lemari, "Hmmm.... Tubuh aku masih oke kok.... Nggak malu-maluin lah kalo masih pengen dipamerin...." Ucapnya lirih sembari berlenggak lenggok dan berputar-putar di depan cermin.

Berulangkali, tangannya meraba dan mengusapi setiap jengkal tubuhnya, mencari-cari lapisan lemak yang mungkin terselip diantara lipatan tubuhnya. "Hmmm... Citra... Nggak sia-sia kamu sering berolahraga.... Ini hasilnya... Kulit ini masih terlihat kenceng abis... Mulus.... Dan menggairahkan.... Hihihi...." Gumamnya lirih.

"Ssshh.... Maas... kamu tega ya ngebuat istri cantikmu ini tersiksa...." Tiba-tiba, ketika sedang mengusapi area payudara, otak jahilnya kembali iseng. Memerintah jemari lentiknya untuk mempermainkan puting payudara dan vagina basahnya.

"Ooohh... Maaasss.... Geli Maaas... Geli-geli enak... Hihihi...Sssshhh...." Desah Citra sambil membayangkan suaminya sedang becanda dengan tubuh seksinya. Mencubiti putingnya yang kembali mengeras dan mengusapi bibir vagina sempitnya.

"Hmmmm... Sepertinya.... Tak ada Mike....Kobelin memek sendiri pasti bakalan enak juga nih..." Ucap Citra lirih sambil berjalan kearah kamar mandi. Tangannya tak henti-hentinya mengusapi liang vaginanya yang semakin basah karena birahinya yang meluap-luap. "Oohhh... Kenapa dengan tubuhku ini ya...? Kok gampang banget sange... "

"Ohhh... Titit keras Ciello...." Entah pemikiran darimana, tiba-tiba Citra membayangkan kemaluan putra kandungnya. " Loh... Kok aku jadi malah ngebayangin titit... Eh bukan... Kontol Ciello... Hihihi... Astaga... Citra Agustina... Kata-katamu kok jadi ketularan vulgar gitu...?"

"Tapi memang benar sih... Punya Ciello sekarang itu bukan titit... Melainkan kontol... Mana ada titit yang batangnya sebesar itu.... " Batin Citra, "Ya.. itu Kontol... Sama seperti punya Mike... KONTOL...."

"Aaahhh... Kontol Ciello.... Bikin memek Mama makin becek aja Sayang.... Bikin memek mama makin sange.... Shhhh.... Oooohhh.... Cielloooo.... Kontolmu.... Garukin gatal memek Mama Sayang... Bikin nafsu birahi Mama terpuaskan... Ooohh... Sayang.... Kok Mamamu jadi nakal gini ya....? Masa Mama ngebayangin ngentotin anak sendiri...." Desah Citra sambil terus menggelitik klitorisnya, "Tapi... Kenapa tidak....? Nggak apa-apalah Citra... Yang penting khan aku nggak tidur dengan pria lain... Toh selagi Mike sedang pergi dinas keluar kota, ngobelin memek sendiri tuh sah-sah saja.... Hihihi....."

Entah kenapa, Citra merasa jika akhir-akhir ini, ada sebuah keanehan yang terjadi pada dirinya. Ibu cantik ini seolah merasa agak kesulitan untuk dapat meredam nafsu birahinya. Rangsangan yang begitu menggebu itu terasa sekitar beberapa hari belakangan ini. Terlebih, setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri, Ciello yang sedang bermasturbasi dengan menggunakan tubuhnya sebagai bahan imajinasinya.

"Ohhh.. Kontol Cielloo...." Desah Citra sambil menyandarkan pantatnya diatas dudukan toilet dan menaikkan satu kakinya. Merasakan nafsunya lagi-lagi meluap, ibu dua anak itu lalu meremasi puting payudara besarnya yang mulai mengeras sembari sesekali mencolok-colok liang vaginanya yang sudah membanjir hebat, "Ooohh Ciello.... Kontolmu begitu menggoda Mama Nak... Ohh...."

Memikirkan tentang penis Ciello, membuat lendir birahi Citra semakin meleleh. Walau vagina Citra hampir setiap malam mendapatkan kepuasan orgasme, namun entah kenapa ibu dua anak ini masih saja memikirkan kenikmatan dari penis pria lain.

"Mama tahu apa yang Mama lakuin selama ini memang salah Nak.... Tapi... Mama pengen sekali bisa memegang kontol besarmu itu Sayang.... Ooohh.... Kontol Ciello...." Desah Citra pelan.

Merasakan kenikmatan kobelan jemari lentiknya, Citra segera memutar keran air dan meraih selang shower yang ada dihadapannya. Setelah itu, ia langsung menyemburkan air dingin kearah selangkangannya kuat-kuat.

"Ssshh.... Oooohhh....Kontol Cielllooo..." Erang Citra sembari terus menyemprotkan air bertekanan tinggi itu pada vaginanya. Tak puas dengan hanya menyemprot vagina, Citra lalu membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Menyibaknya dengan dua jari lentiknya dan berharap semprotan shower itu bisa sedikit mengurangi rasa gatal pada lubang kenikmatannya.

Tak pernah seumur hidupnya, Citra merasa horny yang sekuat ini. Walau memang Citra seringkali merasakan gelombang birahi, namun semenjak pacaran, sekuat apapun perasaan rangsangan birahi yang melandanya, hal itu tak pernah sama sekali mengganggunya. Namun, entah kenapa, beberapa hari ini terasa begitu berbeda.

Apalagi semenjak beberapa hari belakangan ini, Mike tak ada dirumah, membuat rasa haus dahaga Citra meledak-ledak. Membuat kobelan memek, sama sekali tak mampu mengurangi keinginan akan garukan birahinya yang menggebu-gebu.

"Ooohhh.... Kocok terus kontolmu Sayaaang.... Kocok yang kenceeeng...." Lenguh Citra sembari terus menyemburkan air shower itu pada vaginanya. "Oooohhh.... Enak sekali Sayang...."

"Ooohh.... Kenapa Sayang...? Kamu pengen nyium memek Mama...? Kamu yakin....?" Desah Citra sambil berimajinasi, "Boleh kok Sayang... Boleh... Malahan... Kamu boleh kok sodok-sodok kontol besarmu ke dalam lubang memek Mama... "

"Iya Sayang.... Boleh.... Nih.... Masukin saja.... Memek mama udah Mama buka lebar-lebar buatmu kok Sayang... Nih... Masukin saja kontolmu.... Tusuk aja memek Mama ini dengan kontol besarmu Sayang... Ohhh.... Oooohh... Sssss.... Yaaaa.... Bener begitu Sayang.... Iyaaa.... Terusss... Tusukin kontolmu Naaak..... Oooohhh.... Cielloooo...."

Sambil berimajinasi, Citra semakin membuka lebar kedua pahanya dan menyemprotkan semburan shower lebih dalam lagi. Bahkan, tak cukup sampai disitu. Ketiga jari lentiknya pun Citra gunakan untuk melampiaskan nafsu birahinya yang sudah terlalu tinggi. Mengobel vagina sempitnya tanpa terus menerus.

"Oooohh... Anjiiing.... Ciellooo.... Kontolmu Enak bangeeeettt Sayaang... Oooh... Besar baaangeeettt Sayaaaannnggg.... " Erang Citra sambil meliuk-liukkan tubuhnya, "Kontolmu bisa bikin Mama cepet keluar nih Sayang.... Ooohhh.. Ngeeentoooott.... Mama mau keluar sayaaang.... Oooohh.... Cieeellloooo.. Ngeennnttoooott... Mama... Mau... Keluaaar... Saaayaaanngggg.... Oooohhh... Oooohhh... Oooohhh... Cieeelllooo.... Mama.... Keeellluuuuaaaarrrr........Oooooohhhh....... Ngeeeennntttttooooootttttt......"

CRET CREET CREEETCEEETTT CREEET....

Tubuh indah Citra seketika bergetar hebat. Menggelepar-gelepar tanpa henti. Merasakan kenikmatan gelombang orgasmenya yang seolah melepas semua simpul syarafnya. Meredakan kepenatan birahinya. Dan membuatnya gatal di vaginanya sedikit terpuaskan.

Sejenak, Citra berusaha mengatur nafasnya.
Ia memejamkan mata sambil mencoba menikmati kedutan-kedutan nikmat gelombang orgasme pada otot dan syaraf vaginanya.
Sebuah senyum terukir lembut di wajahnya.

"Oooohhh..... Ciello Sayang.... Makasih ya Naaak....." Ucap Citra lirih, "Lain kali.... Kamu harus bener-bener bisa muasin nafsu birahi Mamamu ini.... Bukan dengan imajinasi seperti barusan... Melainkan... Dengan sodokan kontol besarmu itu.... Pada memek Mamamu ini... "
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd