Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA TAMAT Kisah asmaraku dengan ibu sohibku

Bimabet
Part 20



" aku mau mandi dulu mas...badanku gerah banget..." ucap kusrini membuka suara setelah beberapa saat suasana hening karena terjeda suara panggilan ibadah yang bersahut sahutan.

"Sebentar Rin...." jawab ary sambil mengeluarkan lembaran kertas yang terlipat rapi dari balik saku dalam jaket kulitnya

Ary membuka lipatan kertas itu yang ternyata ada beberapa lembar kertas kemudian di serahkan ke kusrini yang kemudian antusias membacanya

" inti dari semua surat surat itu adalah aku membawamu pulang kampung Rin" kata ary

Pak harno yang melihat kusrini tertegun segera mengambil kertas kertas yang di pegang kusrini.

" maaf dek di surat ini semua ada tanda tangan kapolres bukankah itu terlalu berlebihan untuk urusan yang bisa dilakukan intelkam" ujar pak harno

" maaf pak memang benar kasus seperti ini biasanya di tangani satuan intelkam masalahnya lebih ke pribadi pak dan rasanya kurang etis jika saya sendiri yang mengeksekusi surat yang ditanda tangani bawahan saya" ujar ary

" tapi bukankah kamu belum lama lulus dari akpol mas kok tiba tiba saja sudah jadi kapolres kabupaten S rasanya kok.." sambung kusrini

" iya Rin memang benar itu aku sendiri rasanya sebenarnya kurang nyaman dengan posisi ini tapi mau gimana akupun hanya melaksanakan mandat dari atasanku" ujar ary santai

" luar biasa ini baru kali ini orang semuda adek ini punya pangkat AKBP maaf yow umurmu sekarang berapa dek" tanya pak harno yang tampak kurang yakin mengenai ary

Karena tak mau banyak cakap ary segera mengeluarkan KTA polri dan memperlihatkan pada pak harno.

" klo pertanyaannya kenapa saya melakukan tugas itu sendiri maka dengan senang hati saya akan menjawab karena kusrini pak, seperti halnya bapaknya kusrini yang kehilangan seperti tertera di berita acara kehilangan itu saya pun merasa kehilangan karena setau saya kusrini akan menunggu saya setidaknya setelah saya kelar pendidikan dan kini lebih menyakitkan lagi setelah tau kusrini melahirkan anak saya tanpa berita apapun yang harusnya saya tau" ujar ary agak tegas

" jadi gimana nduk" tanya pak harno pada kusrini

" entahlah mas...saya pamit mau mandi dulu...oh iya mas ary nanti mau nginap dimana" ujar kusrini sambil bangkit dari duduknya

" gampang rin bisa di mobil bisa di teras bisa juga di hotel atau dimanapun" jawab ary

" kamu bawa mobil mas..di taruh dimana" tanya kusrini

" di lapangan xx sebelah wc umum" jawab ary

" waduh gawat kenapa ga di taruh di halaman saja dek tadi" kata pak harno

" memang kenapa pak" tanya ary

" tempat itu biasa jadi tongkrongan cak soleh dan teman temannya mas" jawab kusrini

" oh kirain apa hehe nakut nakutin aza" kata ary santai

" kamu itu loh mas cak soleh itu orang berbahaya tau sering bunuh orang" ujar kusrini pelan dengan nada gemas dan raut muka cemas

" udah santai aza klo cuma urusan begal begal kecil macam gitu gampanglah makanan sehari hari" jawab ary sambil tersenyum

" oh iya lupa klo adek itu polisi kapolres lagi maaf ya dek klo bapak ga sopan ke adek" kata pak harno

" iya pak biasa saja" jawab ary

" oh iya sebagai permohonan maaf saya gimana klo malam ini saya traktir bapak harno sekeluarga makan malam di tunjungan" kata ary

" weih makan nek tunjungan ayolah oke oke..mak e mak e..." ujar pak harno teriak teriak

" ada apa seh pak kok teriak teriak" tanya bu tiyem yang bergegas menghampiri suaminya sambil menggendong riyana yang terlihat mulai mengantuk

" rek ayo rek mlaku mlaku nyang tunjungan.. mak e kita semua di traktir makan malam oleh pak polisi muda ini" kata pak harno sambil tersenyum senang pada istrinya

" weih..beneran pak...saya soalnya bingung mau nyuguhin makan apa soalnya cuma ada tempe sama sambel trasi saja" ujar bi tiyem polos sementara ary hanya mengangguk sambil tersenyum

" yow wes ayo aku mau mandi dulu yah" ujar pak harno dan lagi lagi ary hanya tersenyum saja

" klo gitu saya pamit ambil mobil dulu pak" kata ary

" ya sudah tapi hati hati ya dek eh pak soalnya cak soleh itu terkenal liar di kawasan ini" ujar pak harno

" iya pak saya akan hati hati apalagi saya cuma tamu saja disini" kata ary santai sambil tersenyum lalu menatap sejenak pada kusrini yang masih tampak cemas.

Sepeninggal ary, kusrini masih tertegun sementara pak harno melangkah sambil bersiul siul menuju kamar mandi di belakang rumah.

" kamu ga mandi nduk" tanya bu tiyem pada kusrini

" eh iya mbak iya nitip ririn dulu ya mbak" jawab kusrini setelah tersadar dari lamunan lalu segera pergi keluar rumah menuju rumah kecilnya yang letaknya di samping

Sementara itu ary bergegas menemui penjaga setelah selesai memeriksa kendaraannya yang aman aman saja.

" permisi cak saya mau ngambil kendaraan" kata ary sambil menyodorkan uang pecahan lima puluh ribuan pada seorang pria berbibir dower yang sedang duduk di pos laksana penjaga tol sambil asik makan kacang garing kemasan

" loh kok cepet memang ga nginep rek" kata pria berbibir dower itu

Namun sebelum ary menjawab dari balik pintu belakang muncul cak soleh dengan di ikuti dua orang berbadan tambun di belakangnya

" wuih berani beraninya bangsat ini ksini" ujar cak soleh keras mengagetkan kawan kawannya

" sapa yang kau maksud cak" kata pria bibir dower

" wedus depanmu iku rek" jawab cak soleh sambil nunjuk muka ary

" arek iki mau ngambil mobilnya cak" jawab pria bibir dower lagi

" kamu tau gara gara siapa si rini hamil la iyo wedus iku rek sek hamili rini" ujar cak soleh memprovokasi

" wuihhh..beneran cak.." kata pria bibir dower

" sudah sudah sampeyan sampeyan itu ga usah ribut klo ga tau apa apa" kata ary tegas tiba tiba

" memang cari mati wedus iku rek" kata cak soleh lalu melangkah keluar berhadapan dengan ary

" dengar cak sebaiknya ga usah bikin onar disini...lihat baik baik ya cak" kata ary sambil membuka resleting jaketnya dan mengekspos baju seragam dinasnya lalu memperlihatkan KTA polrinya

" nah sampai sini masih mau lanjut" lanjut ary bertanya pada cak soleh yang langsung diam

" klo mau lanjut ya ga sah tanggung tanggung sekalian nanti ku bilang sama pak lis hadi susilo tau kan beliau kapolresta di sini" ujar ary tegas

" ampun pak damai... damai pak" kata cak soleh

" klo sampeyan pikir aku ga bisa nyeret sampeyan ke polres sini peyan salah cak rasanya tanganku pun gatal pengen jotosin kepala sampeyan sek koyo ganden iku cak" ujar ary lagi

" ampun pak damai mawon pak" kata cak soleh mengiba

Namun ary segera berlalu menuju mobilnya dan sekejap kemudian sudah melaju pelan meninggalkan tempat parkir utama di pinggir kali itu.

Sampai di halaman rumah pak harno ternyata keluarga kecil itu telah siyap sedia di teras meski kusrini belum tampak.

Dari bagasi ary mengeluarkan dua bungkusan yang sempat di belinya di perjalanan.

" bu tiyem ini sekedar buah tangan kecil yang tak seberapa" ujar ary sambil menyerahkan dua kresek besar berisi parsel buah buahan dan kaleng kaleng biskuit berbagai jenis

" loh ini apa dek kok aneh aneh bawa oleh oleh segala haduh makasih banyak hihihi" ujar bu tiyem lalu membawa ke dalam rumah pemberian ary itu

" ini rini kok lama tow" sambung pak harno

" maaf pak apa boleh saya susul" kata ary

" oh silahkan pak silahkan itu di sebelah situ" jawab pak harno

Namun sebelum ary melangkah terdengar pintu terbuka dari rumah kecil sebelah dan kusrini muncul dengan pakaian kasual yang sangat anggun dan sangat pas dengan riasan wajah tipis namun cantik menawan.

Ary tertegun melihat kecantikan alami wanita yang di cintainya itu bahkan pak harno pun sampai heran

" lah klo dandan gitu kamu cantik bener nduk" kata pak harno sementara kusrini hanya tersenyum kecil sambil melirik ary yang masih terbengong

" apa masih ada yang di tunggu" ucap kusrini

" lah mbakmu tadi malah kemana kok malah ngilang" ujar pak harno

" lagi ke kamar kecil pak" jawab anak lelaki pak harno yang sedang menggendong riyana

Ary tiba tiba tertarik dan menghampiri riyana dan mencoba mengajak riyana untuk di gendongnya namun gadis kecil nan manis itu menolak dan menenggelamkan kepalanya di punggung anak lelaki yang menginjak remaja itu.

" loh ini bapak dek ayo di gendong bapak dulu kasihan mas e capek" kata ary terus saja merayu riyana agar mau di gendong tapi gadis kecil itu malah meronta sambil tertawa tawa lucu membuat semua yang melihat tersenyum senang.

Pada akhirnya riyana langsung mau ketika kusrini menggendongnya

" mas e namanya siapa" tanya ary pada remaja lelaki anak pak harno dan bu tiyem itu

" aji om aji sutrisno" jawabnya

" masih sekolah yah klas berapa" tanya ary lagi

" kelas 9 om... maaf om anggota polisi yah" ucap anak remaja itu

" iya..kenapa" jawab ary

" klo pengen jadi polisi caranya gimana om" tanya aji

" gampang kok yang penting aji lulus dulu SMA nya ini kan masih SMP kan trus rajin belajar sering latihan fisik..suka olahraga kan" ujar ary

" iya om suka banget" jawab aji

" dan yang penting tubuh jangan sampe cacat ataupun di tindik tatto segala macam karena dipastikan gagal klo ada tatto" ujar ary lagi

Akhirnya jalan jalan dan makan malam ke tunjungan berjalan dengan lancar dan memuaskan dan baru pulang hampir tengah malam karena mereka sempat nonton acara konser musik dangdut koplo salah satu grup musik lokal terkenal dari daerah gresik yang kebetulan malam ini tampil di dekat tunjungan.

Ary bahkan sempat bersua dan bercengkerama dengan para petugas anggota kepolisian yang dikenalnya di akademi.

Tepat jam 11.30 malam mereka sampai di rumah kembali, pak harno yang sudah sangat capek tanpa basa basi langsung pamit ingin istirahat yang tentu di ikuti anak dan istrinya meski bu tiyem sempat menawarkan sofa ruang tamu untuk di jadikan tempat tidur buat ary namun di tolak halus dengan alasan bisa tidur di dalam mobilnya.

Ary yang sangat lelah tak menghiraukan hpnya yang begitu di restart langsung muncul puluhan notif notif dari berbagai aplikasi sosmed, dan memilih menyandarkan tubuhnya di jok yang sudah di rebahkan.

Sekitar jam 1 malam terdengar ketukan di kaca mobilnya dan sekilas di lihatnya kusrini

" ada apa sayank" tanya ary sambil menguap

" tidur di dalam saja mas" kata kusrini sambil berlalu masuk ke rumah kecilnya

Dengan gontai ary menuruti setelah menutup rapat kaca mobilnya dan switch alarm ary masuk ke rumah kecil kusrini yang sebenarnya sangat sempit namun tertata rapi.

" kalo mau mandi pake air hangat biar ku rebuskan air dulu mas" kata kusrini yang masih duduk di dipan yang disebelahnya berbaring riyana yang telah pulas tidurnya.

" ga usah sayank aku mandi pake air es juga biasa saja kok" jawab ary sambil melepas baju bajunya yang segera di terima dan di rapikan kusrini dengan di hanger dan di gantungkan di centelan yang ada di pintu.

" ayo temani aku mandi sayank" kata ary sambil menarik tangan kusrini yang mau tak mau hanya menurut saja

" nanti aku basah mas" kata kusrini

" ya sudah lepas saja bajumu" ujar ary

" ihhh mesumnya kumat" kata kusrini pelan namun akhirnya tetap melepasi daster tipisnya beserta dalemannya.

Melihat itu ary yang kontolnya sudah sangat ngaceng total segera merengkuh tubuh kusrini yang kini tampak lebih slim namun kencang segar

Sesaat keduanya saling memeluk erat dan beradu bibir dan lidah melepas kerinduan yang memuncak

" kenapa kau sengaja pergi dariku dengan keterangan palsu" bisik ary sambil menatap mata kusrini dalam dalam

" mas ingat ndoko tidak" kata kusrini

" tentu saja sayank dia my best friend bahkan sampe sekarang belum pernah kutemukan lagi teman seperti handoko..." ujar ary

" di saat terakhirnya dia berpesan agar aku menjauhimu mas karena dia tau esthi sangat mencintaimu aku bimbang saat itu berhari hari aku hanya bisa nangis dan nangis apalagi setelah kamu sibuk ke semarang karena saat itu sebenarnya aku sudah mengandung anakmu" ujar kusrini

" maafkan aku sayank aku terlalu bodoh karena terlalu egois dan kurang memperhatikanmu namun kini mulai sekarang kamu dan riyana adalah tanggung jawabku sepenuhnya" ujar ary

" lalu esthi gimana" tanya kusrini

" rencananya bulan depan kami akan menikah tapi dengan aku sudah punya riyana sekarang entahlah" jawab ary

" sebaiknya lupakan kami mas biarlah aku rela hidup berdua saja dengan riyana dan kamu ga sah cemas aku pasti bisa membesarkannya" kata kusrini sambil merebahkan kepalanya di dada ary

" klo kamu fikir aku akan menurutimu brarti kamu anggap aku orang gila rin... yang jelas aku akan beritahukan ke esthi dan kluarganya bahwa aku sudah punya anak darimu masalah yang terjadi kemudian biarlah ku tanggung sepenuhnya" ujar ary lalu menciduk air di bak ember dan menyiram tubuhnya dan tubuh kusrini



Bersambung to the last episode
Matur suwun ws up...meski telat😅😅😅mocone
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd