gaming
Suka Semprot
- Daftar
- 18 Dec 2017
- Post
- 16
- Like diterima
- 428
Nubie yang hina ini ingin berbagi pengalaman lagi, kejadian ini bisa dibilang termasuk baru (belum lama-lama banget) dan lanjutan dari cerita nubie sewaktu dinas di Bandung. Kalau ada pembaca cerita nubie yang pernah ngalamin cerita kaya nubie……nubie mohon banget masukan dari pembaca.
Spoiler : Cerita ini mengandung unsur mistis yang sebenarnya……hingga hari ini nubie engga tahu bener apa engga, karena nubie yang hina ini tidak percaya akan hal-hal semacam ini.
Akhir Desember 2019
« Pak Alex, Bapak dipanggil oleh Bapak Iwayama, tiket pesawat ke Surabaya sudah saya booking, begitu juga dengan penginapan Pak Alex selama di Surabaya, mohon tiba di Bandara tepat waktu, karena apabila ada pembatalan, maka biaya pembatalan, biaya pemesananan tiket baru dan biaya lain-lain yang mungkin timbul akibat pembatalan keberangkatan Bapak, akan dibebankan kepada Bapak seluruhnya dan total seluruh biaya akan dikalikan 3 atas perintah Pak Iwayama«.
« Lha…..Sisca, mana bisa begitu…….mana ada peraturan kantor kaya begitu?”
“Kalau Pak Alex ada pertanyaan dan keberatan, Bapak dipersilahkan untuk langsung menghubungi Pak Iwayama! Apa yang saya katakan merupakan arahan langsung dari Pak Iwayama! Bila tidak ada hal lain yang perlu Pak Alex katakan, saya tutup duluan! Selamat siang!” suara Sisca di ujung telpon entah kenapa langsung berubah judes, jutek dan bernada tinggi.”
Mungkin ada pembaca yang pernah kena semprot sekretaris direksi yang baru aja kena semprot direksi ditambah sedang menstruasi? Hahahaha……..sebagai perkenalan, Sisca adalah sekretaris pribadi Direksi dimana gw kerja, cantik, putih, mungkin sekitar 170-an (dia tetap lebih tinggi dari gw yang 165 cm dengan sepatu kerja, sedangkan dia tanpa alas kaki), rambut hitam yang dibiarkannya terurai dengan panjang setengah punggungnya, modis, penganut “high tech” yang terlihat dari gadget yang dia miliki (tidak sekedar punya, tapi benar-benar dia pergunakan sesuai fungsinya), kecantikan Sisca yang khas oriental dan juga lulusan dari sebuah universitas ternama di negara singa, menjadikannya langsung ditempatkan di posisinya sekarang (ini menurut kabar burung lho…..gw cuma nulis apa yang dikatakan oleh burung, karena seharusnya tidak ada KKN ataupun personal interest karena kami merupakan NGO ternama Jepang-Indonesia)……just info……Sisca merupakan TO hampir semua cowok jomblo (dan yang pengen punya selir) di HO Jakarta dan kantor perwakilan Surabaya (tidak official karena semua surat menyurat pakai alamat HO Jakarta).
Nah…..disinilah mulai cerita keanehan yang ingin gw ceritakan……..
Setiba gw di Bandara di Surabaya, driver kantor menatap gw kaya gemana gitu, suer….pertama kali gw langsung merinding…..maho ni driver…..mampus gw……moga-moga pantat gw aman……sampai kantor, gw langsung ganti driver dech (sambil dalam hati gw berdoa sesuai dengan iman dan kepercayaan yang gw anut……suer…berkali-kali….engga cuma sekali).
“Bapak benar Pak Alex?”
“Iya, kenapa Pak? Bapak melihat saya kaya liat setan?”
“Mohon maaf Pak, tapi benar yang Pak Alex katakan, ada baiknya Bapak bertemu dengan orang pintar secepatnya!, walau nyawa itu di tangan Allah SWT, tapi bila dibiarkan lebih lama, maka bisa berakibat besar pada kesehatan Bapak!”, jawabnya dengan nada tegas dan terkesan agar gw secepatnya “berobat” (kalo engga salah, banyak yang bilang istilah ini kalo berhubungan dengan orang pintar).
“Waduh……***wat dong….Bapak bisa nyembuhin saya?”, tanya gw memancing ke arah mana pembicaraan ini akan berlanjut.
“Mohon maaf Pak, saya tidak bisa, tapi kalo Bapak beragama X, saya bisa kenalin ke guru saya, agar Bapak bisa secepatnya di ruwat, tapi mohon maaf, bila agama Bapak bukan X, mungkin guru saya juga tidak bisa Pak”, jawabnya berhati.
“Oh……agama saya Z, jadi engga bisa dong yach ? »
Driver gw (namanya Pak Kosim…gw sempat lupa namanya) cuma senyum sambil menyodorkan tangan agar gw menyerahkan tas dan koper yang gw bawa, tapi karena gw paling enggan kalo diperlakukan kaya « ndoro » yang dibukakan pintu, tas koper dibawain orang lain, gw menolak tawaran Pak Kosim secara halus.
Singkat cerita, gw ditawarin untuk berangkat ke Klevan (Ukraina), karena ada tender proyek revitalisasi daerah di sekitar kawasan terowongan penuh cerita cinta (mungkin agan-agan bisa cari sendiri ya di google) dan begitu gw liat proposal pembukaan tender…….wow…….gw langsung terima tawaran bos tanpa ba…bi….bu, dan dilanjutkan rapat dengan salah satu arsitek naturalis ternama di Kyoto via online (kalo ada yang jadi tukang arsitek, pasti tahu nama perusahaan ini karena bener-bener terkenal di luar negeri).
Cerita lebih dipersingkat lagi, gw kembali menuju Bandung setelah 10 hari di Surabaya, beberes barang-barang yang cuma sedikit di hotel, kemudian balik ke Jakarta dengan kuda besi kesayangan gw. Sesampainya gw di Jakarta, gw memutuskan ketemu sama keluarga besar untuk makan-makan dan membicarakan keberangkatan gw ke Klevan.
Malem itu kami makan-makan di sebuah mall terkenal dengan barang-barang mewah-nya (kalo inget masih ngiler sama Honda Civic Type-R yang dipajang), dan……..seperti sudah gw duga…..keluarga menentang keberangkatan gw ke Klevan (inilah yang menyebabkan gw gak omongin apa-apa ke keluarga sewaktu terima tawaran di Surabaya) dengan alasan mulai dari a sampai zzz…..
Pas gw mo ngambil makanan…….gw ketemu sama seorang mahluk halus yang pernah disodorin sama temen gw sewaktu di Bandung…..kalo ada agan yang pernah baca cerita « Sepenggal cerita dari sudut Kota Bandung », maka agan akan tahu bahwa mahluk halus itu gw beri nama Vera di cerita. Percaya kah kalo agan gw ceritain saat bertemu dengan Vera lagi…….gw kaya anak ABG, cuma natap diem kaya engga percaya kalo ketemu Vera lagi, dan………ada keluarga besar gw gak jauh dari tempat gw berdiri, sedangkan Vera…….juga bengong dengan muka yang keliatan pucet dan kaya orang ketakutan. Disamping Vera berdiri seorang cowok…….. gw pikir oh sama cowoknya atau lagi pelayanan nich…….jadi……***k mau lah gw ganggu mereka, tapi Vera jalan pelan ke arah gw dan……..gw bisa liat ada air mata yang jatuh dari kelopak matanya.
Kalo agan dalam situasi kaya gw gemana coba? Adakah yang bereaksi kaya gw…… berdiri mematung dan gak tahu harus bereaksi bagaimana?
“Koh Alex?........kamu bener kan Koh Alex?” (agak lupa saat itu dia ngomong nya bagaimana…..tapi kurang lebih intinya begitu….aslinya….suer gw malu banget……banyak orang jadi ngeliatin dan waktu pulang gw di interogasi keluarga besar apakah gw menghamili anak orang selama di Bandung dan sebagai laki-laki, gw harus tanggung jawab dan harus segera buat janji untuk segera bertemu keluarga Vera….mampus gw…….bener-bener kaya drama korea……ada yang bisa bayangin gak sich gemana malunya gw)
Gw di Jakarta kurang lebih sampai Febuari 2020 (awal pandemi) dan selama di Jakarta (kalo engga salah dari pertengahan Januari) Vera udah kaya istri gw (dapet daun muda bos……usianya Cuma beda 4 tahun dari anak pertama gw……wakakaka). Dari pengakuannya dan memang bisa dipastikan karena sering antar-jemput dan name tag yang dia pakai, Vera sekarang kerja di sebuah instansi plat merah yang berlokasi di seberang sekolah dan Masjid ternama di Kebayoran Baru (waktu kenal dia bilang semester 6…..ternyata ngibul perihal semester dia…he..he…he….).
Jujur gw sama Vera beda agama, dan disinilah keanehan kedua menurut gw, suatu Ketika saat lagi beli keperluan buat berangkat ke Klevan, gw ketemu sama temen lama gw yang……..bisa dibilang termasuk pemuka agama, dan temen gw ini…….menurut pengakuan Vera saat itu bilang begini….”Kamu sayang sama Alex?”, “Iya, memangnya kenapa?”, jawab Vera. “Ada 2 hal yang sebaiknya kamu ikutin saran saya, satu, jangan tinggalkan agama mu, kalau bisa…..bawa Alex bertobat dan bawa Alex ke jalan yang benar”, disini……gw bisa liat raut muka Vera berubah masam saat bercerita kembali dan nada suaranya yang bete, “yang kedua, ada yang gak baik dengan Alex, sebaiknya Alex segera di ruwat, saya tahu Alex tidak percaya akan hal-hal gaib, kalau saya yang bicara, saya tahu tabiat Alex, maka saya mengatakannya sama kamu, agar kamu bisa menyampaikannya pada Alex dengan halus”, “maksudnya? Tanya Vera?”, “Ada yang menyantet Alex”.
Jujur, kalo gw bawa masalah ini ke pemuka agama gw…..yang ada gw dibilang orang gila, karena agama gw gak percaya akan hal-hal gaib (walau ada aliran dari agama gw yang dengan bahasa yang gak bisa gw mengerti dan mereka percaya akan hal ini dan kalo gw bilang pasti gw di doa-in sama mereka)…..well…..intinya…….sejak pertama Pak Kosim bilang hingga sebelum gw berangkat…..total ada 6 orang yang bilang baik ke gw maupun Vera….bahwa ada hal yang “kurang baik” yang terjadi pada gw dan sebaiknya gw segera bertemu dengan “orang pintar” untuk segera di ruwat.
Ini cerita awal dulu ya agan-agan semua…….***k lucu kan gw curhat tapi taro di semprot…..tenang…..nanti gw cerita gemana indahnya Vera……secepatnya kok…..karena banyak yang harus gw sensor disini…hehehehe…mohon maklum yach.
Spoiler : Cerita ini mengandung unsur mistis yang sebenarnya……hingga hari ini nubie engga tahu bener apa engga, karena nubie yang hina ini tidak percaya akan hal-hal semacam ini.
Akhir Desember 2019
« Pak Alex, Bapak dipanggil oleh Bapak Iwayama, tiket pesawat ke Surabaya sudah saya booking, begitu juga dengan penginapan Pak Alex selama di Surabaya, mohon tiba di Bandara tepat waktu, karena apabila ada pembatalan, maka biaya pembatalan, biaya pemesananan tiket baru dan biaya lain-lain yang mungkin timbul akibat pembatalan keberangkatan Bapak, akan dibebankan kepada Bapak seluruhnya dan total seluruh biaya akan dikalikan 3 atas perintah Pak Iwayama«.
« Lha…..Sisca, mana bisa begitu…….mana ada peraturan kantor kaya begitu?”
“Kalau Pak Alex ada pertanyaan dan keberatan, Bapak dipersilahkan untuk langsung menghubungi Pak Iwayama! Apa yang saya katakan merupakan arahan langsung dari Pak Iwayama! Bila tidak ada hal lain yang perlu Pak Alex katakan, saya tutup duluan! Selamat siang!” suara Sisca di ujung telpon entah kenapa langsung berubah judes, jutek dan bernada tinggi.”
Mungkin ada pembaca yang pernah kena semprot sekretaris direksi yang baru aja kena semprot direksi ditambah sedang menstruasi? Hahahaha……..sebagai perkenalan, Sisca adalah sekretaris pribadi Direksi dimana gw kerja, cantik, putih, mungkin sekitar 170-an (dia tetap lebih tinggi dari gw yang 165 cm dengan sepatu kerja, sedangkan dia tanpa alas kaki), rambut hitam yang dibiarkannya terurai dengan panjang setengah punggungnya, modis, penganut “high tech” yang terlihat dari gadget yang dia miliki (tidak sekedar punya, tapi benar-benar dia pergunakan sesuai fungsinya), kecantikan Sisca yang khas oriental dan juga lulusan dari sebuah universitas ternama di negara singa, menjadikannya langsung ditempatkan di posisinya sekarang (ini menurut kabar burung lho…..gw cuma nulis apa yang dikatakan oleh burung, karena seharusnya tidak ada KKN ataupun personal interest karena kami merupakan NGO ternama Jepang-Indonesia)……just info……Sisca merupakan TO hampir semua cowok jomblo (dan yang pengen punya selir) di HO Jakarta dan kantor perwakilan Surabaya (tidak official karena semua surat menyurat pakai alamat HO Jakarta).
Nah…..disinilah mulai cerita keanehan yang ingin gw ceritakan……..
Setiba gw di Bandara di Surabaya, driver kantor menatap gw kaya gemana gitu, suer….pertama kali gw langsung merinding…..maho ni driver…..mampus gw……moga-moga pantat gw aman……sampai kantor, gw langsung ganti driver dech (sambil dalam hati gw berdoa sesuai dengan iman dan kepercayaan yang gw anut……suer…berkali-kali….engga cuma sekali).
“Bapak benar Pak Alex?”
“Iya, kenapa Pak? Bapak melihat saya kaya liat setan?”
“Mohon maaf Pak, tapi benar yang Pak Alex katakan, ada baiknya Bapak bertemu dengan orang pintar secepatnya!, walau nyawa itu di tangan Allah SWT, tapi bila dibiarkan lebih lama, maka bisa berakibat besar pada kesehatan Bapak!”, jawabnya dengan nada tegas dan terkesan agar gw secepatnya “berobat” (kalo engga salah, banyak yang bilang istilah ini kalo berhubungan dengan orang pintar).
“Waduh……***wat dong….Bapak bisa nyembuhin saya?”, tanya gw memancing ke arah mana pembicaraan ini akan berlanjut.
“Mohon maaf Pak, saya tidak bisa, tapi kalo Bapak beragama X, saya bisa kenalin ke guru saya, agar Bapak bisa secepatnya di ruwat, tapi mohon maaf, bila agama Bapak bukan X, mungkin guru saya juga tidak bisa Pak”, jawabnya berhati.
“Oh……agama saya Z, jadi engga bisa dong yach ? »
Driver gw (namanya Pak Kosim…gw sempat lupa namanya) cuma senyum sambil menyodorkan tangan agar gw menyerahkan tas dan koper yang gw bawa, tapi karena gw paling enggan kalo diperlakukan kaya « ndoro » yang dibukakan pintu, tas koper dibawain orang lain, gw menolak tawaran Pak Kosim secara halus.
Singkat cerita, gw ditawarin untuk berangkat ke Klevan (Ukraina), karena ada tender proyek revitalisasi daerah di sekitar kawasan terowongan penuh cerita cinta (mungkin agan-agan bisa cari sendiri ya di google) dan begitu gw liat proposal pembukaan tender…….wow…….gw langsung terima tawaran bos tanpa ba…bi….bu, dan dilanjutkan rapat dengan salah satu arsitek naturalis ternama di Kyoto via online (kalo ada yang jadi tukang arsitek, pasti tahu nama perusahaan ini karena bener-bener terkenal di luar negeri).
Cerita lebih dipersingkat lagi, gw kembali menuju Bandung setelah 10 hari di Surabaya, beberes barang-barang yang cuma sedikit di hotel, kemudian balik ke Jakarta dengan kuda besi kesayangan gw. Sesampainya gw di Jakarta, gw memutuskan ketemu sama keluarga besar untuk makan-makan dan membicarakan keberangkatan gw ke Klevan.
Malem itu kami makan-makan di sebuah mall terkenal dengan barang-barang mewah-nya (kalo inget masih ngiler sama Honda Civic Type-R yang dipajang), dan……..seperti sudah gw duga…..keluarga menentang keberangkatan gw ke Klevan (inilah yang menyebabkan gw gak omongin apa-apa ke keluarga sewaktu terima tawaran di Surabaya) dengan alasan mulai dari a sampai zzz…..
Pas gw mo ngambil makanan…….gw ketemu sama seorang mahluk halus yang pernah disodorin sama temen gw sewaktu di Bandung…..kalo ada agan yang pernah baca cerita « Sepenggal cerita dari sudut Kota Bandung », maka agan akan tahu bahwa mahluk halus itu gw beri nama Vera di cerita. Percaya kah kalo agan gw ceritain saat bertemu dengan Vera lagi…….gw kaya anak ABG, cuma natap diem kaya engga percaya kalo ketemu Vera lagi, dan………ada keluarga besar gw gak jauh dari tempat gw berdiri, sedangkan Vera…….juga bengong dengan muka yang keliatan pucet dan kaya orang ketakutan. Disamping Vera berdiri seorang cowok…….. gw pikir oh sama cowoknya atau lagi pelayanan nich…….jadi……***k mau lah gw ganggu mereka, tapi Vera jalan pelan ke arah gw dan……..gw bisa liat ada air mata yang jatuh dari kelopak matanya.
Kalo agan dalam situasi kaya gw gemana coba? Adakah yang bereaksi kaya gw…… berdiri mematung dan gak tahu harus bereaksi bagaimana?
“Koh Alex?........kamu bener kan Koh Alex?” (agak lupa saat itu dia ngomong nya bagaimana…..tapi kurang lebih intinya begitu….aslinya….suer gw malu banget……banyak orang jadi ngeliatin dan waktu pulang gw di interogasi keluarga besar apakah gw menghamili anak orang selama di Bandung dan sebagai laki-laki, gw harus tanggung jawab dan harus segera buat janji untuk segera bertemu keluarga Vera….mampus gw…….bener-bener kaya drama korea……ada yang bisa bayangin gak sich gemana malunya gw)
Gw di Jakarta kurang lebih sampai Febuari 2020 (awal pandemi) dan selama di Jakarta (kalo engga salah dari pertengahan Januari) Vera udah kaya istri gw (dapet daun muda bos……usianya Cuma beda 4 tahun dari anak pertama gw……wakakaka). Dari pengakuannya dan memang bisa dipastikan karena sering antar-jemput dan name tag yang dia pakai, Vera sekarang kerja di sebuah instansi plat merah yang berlokasi di seberang sekolah dan Masjid ternama di Kebayoran Baru (waktu kenal dia bilang semester 6…..ternyata ngibul perihal semester dia…he..he…he….).
Jujur gw sama Vera beda agama, dan disinilah keanehan kedua menurut gw, suatu Ketika saat lagi beli keperluan buat berangkat ke Klevan, gw ketemu sama temen lama gw yang……..bisa dibilang termasuk pemuka agama, dan temen gw ini…….menurut pengakuan Vera saat itu bilang begini….”Kamu sayang sama Alex?”, “Iya, memangnya kenapa?”, jawab Vera. “Ada 2 hal yang sebaiknya kamu ikutin saran saya, satu, jangan tinggalkan agama mu, kalau bisa…..bawa Alex bertobat dan bawa Alex ke jalan yang benar”, disini……gw bisa liat raut muka Vera berubah masam saat bercerita kembali dan nada suaranya yang bete, “yang kedua, ada yang gak baik dengan Alex, sebaiknya Alex segera di ruwat, saya tahu Alex tidak percaya akan hal-hal gaib, kalau saya yang bicara, saya tahu tabiat Alex, maka saya mengatakannya sama kamu, agar kamu bisa menyampaikannya pada Alex dengan halus”, “maksudnya? Tanya Vera?”, “Ada yang menyantet Alex”.
Jujur, kalo gw bawa masalah ini ke pemuka agama gw…..yang ada gw dibilang orang gila, karena agama gw gak percaya akan hal-hal gaib (walau ada aliran dari agama gw yang dengan bahasa yang gak bisa gw mengerti dan mereka percaya akan hal ini dan kalo gw bilang pasti gw di doa-in sama mereka)…..well…..intinya…….sejak pertama Pak Kosim bilang hingga sebelum gw berangkat…..total ada 6 orang yang bilang baik ke gw maupun Vera….bahwa ada hal yang “kurang baik” yang terjadi pada gw dan sebaiknya gw segera bertemu dengan “orang pintar” untuk segera di ruwat.
Ini cerita awal dulu ya agan-agan semua…….***k lucu kan gw curhat tapi taro di semprot…..tenang…..nanti gw cerita gemana indahnya Vera……secepatnya kok…..karena banyak yang harus gw sensor disini…hehehehe…mohon maklum yach.