Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Keluarga sex addict

Chapter 3 - Devina the lil bitch


Screenshot-20240208-142437-Instagram.jpg



Namaku Devina, aku seorang mahasiswi yg berumur 19 tahun dan sedang menjalani kuliah semester 2 sekarang ini. Aku memiliki bb 50kg dan besar dada B cup, aku juga punya keluarga yg dapat disebut aneh sekali karena kami semua memiliki libido tinggi dan juga fetish sex yg gila. Untuk diriku sendiri, aku entah kenapa suka sekali dengan fetish memasukkan benda benda kedalam memek atau anusku ini, dan juga aku senang menahan benda itu sampai lama sekali, bahkan aku pernah 3 hari tidak mengeluarkan bola tenis yg ku bungkus dengan kondom didalam memekku.

Dikarenakan kampusku berada diluar kota, aku jarang balik kerumah karena jadwal kuliahku yg memang padat, tetapi beruntunglah aku memiliki teman pria bernama steven, steven sendiri temanku dari kecil, dan keluarganya juga mengenal keluargaku karena memang tinggal 1 komplek perumahan. Selama aku kuliah, aku tinggal bareng bersama steven di kontrakan yg dekat kampus kami, jadwal kuliah kami memang beda tetapi steven sendiri sering membantuku.

Bukan hanya membantu dalam pelajaran dikampus saja, steven juga membantu aku dalam memuaskan nafsu tinggi diriku, iya kami berdua sudah mengenal dekat lebih dari pertemanan, bahkan steven sendiri yg sering menyuruhku latihan untuk membuat lubang anus dan memekku jadi lebar supaya bisa lebih elastis. Steven sendiri memiliki fetish yg hampir sama dengan ayahku, tetapi steven juga memiliki fetish cewe yang pentil dadanya di piercing.

Kembali ke waktu sekarang, steven mengatakan kalau ia ingin memberiku kejutan yg luar biasa dalam 3 hari lagi dan memintaku mengosongkan waktu selama seminggu untuk pergi berduaan saja.
Pada pagi hari H-1...

"dev bangun dev, ada matkul jam pagi kan lu?" ujar steven menggoyangkan tubuhku

"uhh, iya.... Bentar tep, masih ngantuk ah" ujarku

"yaudah gw bikin sarapan dulu" ujar steven

"telor 2 yah tep" ujarku

"iya iya" ujar steven keluar kamar


Aku segera membuka selimutku, dan mematikan ac dikamar tidur karena terlalu dingin. Aku kemudian bangun dari kasur dan pergi ke kamar mandi. Didalam aku segera mengambil sikat gigi dan pasta gigi, saat aku melihat kecermin, ternyata perutku terlihat kembung besar.

"hm, perut gw udah buncit aja ini, si steven sialan juga pake acara nyuruh nampungin peju dia ampe 3 hari"


PUK PUK PUK


Aku menepok nepok perutku yg buncit ini lalu kembali menggosok gigi. Setelah itu aku membuka pakaianku lalu masuk ke bilik shower aku mandi dengan shower air hangat jadi banyak uap dan menutupi bilik kaca shower ini.


TUK TUK


Aku segera menoleh ke bilik kaca dan terlihat bayangan si steven. Aku segera membuka pintu bilik dan steven masuk sambil telanjang.


"ah mandi kagak bilang bilang lu dev" ujar steven


"udah mau setengah delapan ini tep, tar gw telat kgk boleh masuk" ujarku sambil keramas"


Tiba tiba dadaku diremas steven dari belakang, dan jari tangannya memencet kedua pentilku dengan kencang.


IMG-20240410-032730.jpg



"Aahhhh anjing lu tep uuuhhhh" desahku


"katanya buru buru, yaudah kita quickie (main cepat) aja sekalian mandi bareng" ujar steven

Steven memencet keras kedua pentilku dan membetotnya kedepan sehingga dadaku mancung kedepan.

"ahhhhh ahhh anjing tep, ahhhhhh" desahku kesakitan

"tar pake piercing lu yah dev hahaha" ujar steven

"tar ketauan bego" ujarku

"gapapalah pake piercing yg ceper aja" ujar steven

Aku sendiri memang sudah memakai nipple piercing dari awal kuliah gara gara si tinggal bareng si steven.

"yaudah, lepas ini betotan lu ahhhhh" ujarku sambil mendesah

"iya nih gw lepas" ujar steven

Setelah melepas tangannya, dadaku akhirnya bisa merasa lega, tetapi tangan steven langsung meremas kencang kedua dadaku.

"tapi bohong hahaha" ujar steven

"ahhhhhhh" desahku

Steven mulai memainkan remasan tangannya dan kedua dadaku dimainkan tidak karuan, sampai akhirnya aku membungkukkan badanku karena tak tahan dengan remasannya, kedua dadaku langsung lebih mengondoy kebawah karena membungkuk, dan steven langsung menarik tangannya yg masih meremas dadaku sehingga aku merasa kedua dadaku seperti mau sobek karena tertarik kebelakang.


"uuuggghhhh, cepetan deh tep, tar telat gw" ujarku


"nih gw masukin sekarang" ujar steven


Steven sendiri anak gym, tubuhnya besar berotot, dan juga kontolnya besar 8 inch, waktu pertama kali aku bersetubuh dengan steven aku kagum dan kaget melihat kontolnya yg besar itu.

Steven kemudian mengesek gesekkan kepala kontolnya ke mulut memekku.


"AHHHH ANJING AHHH GELII HAHAHA BANHSAT TEP" Ujarku karena tak tahan geli di memekku


"hahaha enakkan tapi" ujar steven


PLAKK PLAKK PLAKKK


Steven sengaja menabokkan kontolnya ke memekku, tapi hal itu yg membuatku senang dengan steven karena dia tau smua yg kusuka.


"AHHH Anjing, enak tep ahhhhhh, terus tepokkin terus sama kontol kamu sayang" ujarku


"nih gw masukin sekarang" ujar steven


SPLAKK SPLAKKK SPLAAKKK SPLAKKK SPLAKK


"AHH

AHH

AHH

AHHH TERUS" desahku


"Huuhh" desah steven


SPLAKK SPLAKK SPLAKKK SPLAKK SPAKKK


PLUUUP


Steven langsung mencabut keluar kontolnya saat sedang menggenjot memekku dengan cepat, sontak aku langsung merasakan memekku yg berkedut kedut kembang kempis karena kontol besar yg melebarkan memekku ini tiba tiba hilang.


"AHHH Tep mana ini ahhh bangsat uuuhhh uuhh" desahku yg menggebu gebu ingin di entoti lagi

"hah hahha sabarlah dev, kan udah janji gk bakal keluarin di memek kamu selama 3 hari" ujar steven


Steven kemudian mencabut buttplug besar dari anusku


SLOPPP


Steven langsung memasukkan kontolnya dengan cepat ke lubang anusku yg terbuka lebar


SPLUUURRRTT SPLUUURRRTT


"Ohhhhh oohhhhhh ohhhhh" desahku saat merasakan sperma hangat steven mengisi lubang anusku


"uuhhhh ini udah yg keberapa dev?" ujar steven


"hah hah hah gk tau tep, ahh anjing masih belom puas gw, udah ke 20 kali" ujarku lemas


Steven kemudian memegangi bokongku dan memasukkan kontolnya lebih dalam hingga mentok.


"oohhh tep ahh lagi tep?" ujarku sambil senyum


"kagaklah, gw mau kencing hahahaha" ujar steven


SEEEEERRRRRRRRR


"AHHHHH ANJIIIIING, AHHHHHH HAHAHA PANAS BANGSAATT" ujarku sambil tertawa


Setelah kencing steven menancapkan kembali buttplug besar itu ke lubang anusku.


"Nah dah kelar, cepetan tuh udah 15 menit lagi telat lu dev" ujar steven


Aku langsung buru buru mandi cepat dan langsung keluar kamar mandi.


"jangan lupa pake piercing lu dev" ujar steven


tanpa mikir panjang aku langsung memakai piercing ceper milikku.


2384x2384-26c2b7296ba141ba28050531666c28c6-OOD7-D6a-T.jpg



lalu aku langsung memakai baju terburu buru dan salah ambil baju, aku mengambil menset(dalaman baju) tanpa lengan dan celana panjang, lalu aku langsung mengambil tas selempangku. Aku kelupaan kalau mensetku ini semisal basah akan tembus pandang, saat aku sarapan cepat, aku langsung pergi ke kampusku dengan lari karena jaraknya yg pas dibelakang kampus dan saat sampai, aku naik lift, saat itu suasananya sudah sepi sekali karena jam matkul pagi sudah mulai, saat di dalam lift aku baru sadar kalau mensetku ini sudah basah karena keringat banyak dibelakang badan dan depan badanku.


"aduhhh sialan basah lagi, nyeplak jelas lagi piercing di pentil gw" ujarku


"ahhh udahlah absen bolong 1 nih hari" ujarku


Aku langsung memencet tombol lift ke lantai perpustakaan karena ac disana kencang sekali, dan aku segera masuk kedalam ruang baca disana untuk mengeringkan mensetku ini. Aku mengchat steven marah marah karena dia aku telat.


Sore hari aku selesai kuliah untuk hari ini, aku kemudian ngobrol dengan teman temanku yg cewe dan mengenal dekat aku, selama kuliah hari ini aku terus menutupi bagian dadaku dengan buku yg aku peluk. Saat aku kembali kerumah, ternyata steven sudah balik duluan dari kampus dan sedang menonton tv.


"eh udah balik dev" ujar steven


"iya udah balik, hadeh gila kalau gw kgk bolos jam pagi tadi udah langsung ketauan gw pake piercing ini tep" ujarku


"hehehe, yaudah, sekarang kamu siap siap deh, kita berangkat ke singapur malem loh" ujar steven


Aku langsung masuk kamar tidur dan segera memberes bereskan barangku ke koper, steven sendiri sudah menyiapkan barangnya dan terlihat tasnya sudah siap di depan lemari pakaian.


Tidak terasa aku membereskan barang yg perlu kubawa kedalam koper ini, saat aku lihat hapeku ternyata sudah jam 7 malam, setelah selesai membereskan barang, aku langsung rebahan di kasur.

CKLEK

Steven membuka pintu kamar dan membanting dirinya rebahan di sampingku.

"kenapa sayang? Cape yah?" ujar steven

"capelah tep, btw gw lapar nih, masak dong" ujarku

"nih kontol gw lg ngaceng, mau makan peju gk dev?" ujar steven

"ihh makan beneran tep, masakin mie instanlah" ujarku

"haish, iya iya gw masakin" ujar steven yg langsung beranjak bangun lalu keluar kamar

"pake telor 2 yah hehehe" ujarku



Aku sendiri langsung bermain hape ngechat dengan temanku dan nonton tiktod. 10 menit kemudian, steven memanggilku, aku langsung menaruh hapeku dan segera keluar kamar. Aku langsung ke ruang tamu dan duduk di sofa, steven sudah menaruh mangkuk mie yg dicampur telor sesuai permintaanku diatas meja ruang tamu.

"nah, udah jadi, makan dah tuh, tar kita jalan ke bandara jam 9 yah, berangkatnya kan jam setengah 11 malem" ujar steven


Aku segera menyantap mie tersebut dan sambil nonton tv, sedangkan steven sendiri memainkan hapenya, tapi steven kadang suka curi curi pandangan melihatku yg lagi makan. Setelah selesai makan,


"makasih ya tep, hehehe, cinta kamu deh" ujarku sambil mencium pipi steven


"iya iya, aku juga cinta kamu" ujar steven


Tiba tiba steven langsung meremas dadaku dan mencubit kedua pentilku yg masih memakai piercing ini.


"ahhh ahhh sakit tep" desahku


"hehe kita maen dlu yuk sayang sebelum pergi" ujar steven


"tar telat lg tep, nanti aja pas disana aja" ujarku sambil menunjuk ke jam dinding yg sudah jam setengah 9


"yahhh.... Yaudah siap siap berangkat deh dev" ujar steven yg kecewa


Kami kemudian mandi bersama dan steven seperti sudah gk tahan lagi, dadaku diremas remas kembali saat aku sedang keramas, lalu steven juga menciumi tubuhku penuh nafsu sampai aku kegelian tak tahan. Kami berangkat dari rumah sudah jam setengah 10 dan beruntung pas sampai masih ada waktu 30 menit lagi, untung saja waktu untuk pengecekan barang sedang sepi dan cepat, kami akhirnya bisa naik pesawat tepat waktu. Di perjalanan, steven suka mencuri curi kesempatan dan memasukkan tangannya kedalam bajuku.


"tep, bego tar ketauan bgst" bisikku


"gpp dev, aku gemes ngeliatin pentil kamu yg di piercing itu nimbul dari baju" bisik steven


Steven memainkan pentil dada kiriku dan memilin milinkan pentilku.


"ahh anjing tep uhhh geli bego" bisikku sambil nahan desah


"tahan dev, udah mau nyampe juga bentar lagi" bisik steven


Tiba tiba steven membetot pentilku kedepan.


"AAHHnnn mmpphhh" desah kagetku dan aku langsung menahan desahan itu sambil menggigit bibir bawahku


Aku langsung melotot ke steven dan steven senyum sambil mengeluarkan tangannya dari bajuku. Sekitar 20 menit kemudian kamipun akhirnya tiba di bandara changi, saat sudah keluar pesawat, aku langsung menampar pundak steven karena membuatku hampir ketahuan mendesah.

Setelah keluar bandara, kami pergi ke hotel yg dibooking steven, hotel tersebut dekat dengan marina bae, jadi lumayan jauh dari bandara, steven bilang hampir 1 jam naik mrt dan lanjut taksi sekitar 20 menitan ke hotel itu.


Skip waktu perjalanan, akhirnya kami tiba di hotel itu setelah naik taksi, kami masuk kedalam dan ke resepsionis, steven sepertinya mengenal resepsionis tersebut dan ngobrol agak lama, setelah mendapatkan kartu kunci kamar, kami naik lift kelantai 15 dan mendapat kamar yg dapat pemandangan indah dan pemandangan kolam renang di lantai 10.

Kamar tersebut sangat luas dan juga megah, kamar mandinya juga luas sekali dan juga ada jacuzzi sebagai ganti bathtub. Steven kemudian menggajakku makan diluar.


"dev, makan di cafe xxxx yuk, sekalian kamu eksib yah" ujar steven


Tentu saja aku langsung merasakan jantungku berdebar cepat karena senang dan memang ingin mencobanya esok hari, tapi steven mengajakku eksib sekarang juga.


"yaudah, gw pake tanktop yah tep" ujarku


"jangan, pake sport bra aja hehehe, tapi piercingnya ganti ke piercing cincin yah" ujar steven


Aku dapat melihat kontol steven ngaceng dibalik celana panjangnya, nampaknya dia lagi sange berat samaku.

"yaudah gw pake sport bra" ujarku


"sekalian dev, jangan pake celana dalam, pake rok pendek aja, sama pake ini" ujar steven sambil mengeluarkan 3 buah vibrator


"waduh..." ujarku sudah tahu kalau steven kalau sange memang suka gila mainnya


Aku mengganti piercing di pentilku dengan piercing cincin, lalu Steven memasangkan vibrator di kedua piercing itu, dan 1 vibrator ia masukkan kedalam memekku, karena vibrator itu wireless steven bisa memainkan vibrator itu dengan remot yg ia pegang.


a2db016758913a1238e5352f6be4e874-piercing-tattoo-body-piercings.jpg



Aku kemudian memakai sport bra yg kubawa dan juga rok pendek yg bisa sebatas atas saja. Di sport bra yg kupakai, pentil dan piercing serta vibrator itu nyeplak nimbul sekali, aku bakal kesusahan untuk menutupinya, aku membawa tas tangan kecil yg dapat kupegang tapi tidak dapat menutupi kedua dadaku semua kalau berjalan.


Privy1L.jpg




Saat kami keluar hotel, securiti gerbang dan pintu hotel menatapi tubuhku terus hingga aku keluar area hotel. Cafe yg steven bilang ternyata tidak terlalu jauh sekali, dan berada di belakang hotel. Steven mengajakku duduk di pinggir cafe karena memakai sofa, Saat kami berdua duduk di tempat kami, pelayan yg datang ternyata cowo muda, cowo itu menatapi kedua dadaku yg mana pentil, piercing, dan vibratorku ini nimbul terlihat jelas.

Setelah memesan, pelayanitu pergi dari tempat duduk kami, steven kemudian dengan sengaja menyalakan vibrator di memekku.


"Oohh" aku langsung kaget dan membuka mulutku sambil melotot melihat steven


"hihihihi" tawa kecil steven


Tidak lama kemudian, pelayan itu datang membawa makanan dan minum yg kami pesan. Saat pelayan itu sedang meletakan pesanan kami dimeja, steven sengaja lagi menyalakan vibrator dikedua pentilku.


"EH" pelayan cowo itu kaget saat melihat kedua pentil yg dipiercing itu bergetar


Pelayan yg kaget itu langsung tidak sengaja hampir menumpahkan minuman kami. Steven langsung mematikkan vibrator itu, dan pelayan itu segera menaruh pesanan kami buru buru dimeja. Setelah pelayan itu ngibrit pergi.


"hahahaha, tuh cowo langsung salting liat pentil lu geter dev" ujar steven

"bangsat tep, malu sial, kaget gw tau tau maen lu geterin vibrator si pentil gw" ujarku



Selesai makan, aku ngomong ke steven.


"tep perut gw udah gk enak nih mules banget bangsat aduhh" ujarku berasa mules


"yaudah, ayo kita ke toilet taman deket sini" ujar steven


Kami berdua segera membayar pesanan kami dan kami pergi jalan sambil bergandengan tangan, tapi kadang steven sengaja meremas bokongku. Kami berjalan menuju toilet taman yg jaraknya agak jauh dari cafe tadi, sesampainya di taman, suasana taman itu sangat sepi sekali dan remang remang. Steven dengan sengaja menyalakan smua vibrator ditubuhku saat berjalan di taman, sambil berjalan aku berasa mules dan juga sange berat gegara vibrator ditubuhku ini, pentilku berasa sudah mengeras dan bergentar kencang sekali, dan memekku berasa gatal dan sudah basah.


"wuihh, kencing lu yah dev hahaha" ujar steven

"hahh hahhh hahhh kagak bangsat uhhhh" ujarku menahan nafsuku dan desahku

Saat di tengah taman aku dapat melihat toilet umum yg kelihatan remang remang. Didepan toilet terlihat ada beberapa orang yg sedang ngobrol sambil ngevape, ada 2 wanita dan 3 pria. Saat kami didepan toilet, ternyata toilet itu ada tanda sedang maintenance alias sedang diperbaiki, steven bertanya kesalah satu pria yg sedang ngobrol itu, dan mereka bilang kalau toilet ada dibelakang bangunan toilet ini, tetapi hanya ada 1 dan itu toilet box/cabin.

Setelah itu, kami berjalan kebelakang bangunan toilet itu dan melihat toilet box/cabin yg dimaksud tadi. Tempat toilet itu nampak sudah kumuh banyak coretan, saat steven membuka pintunya, didalam ruangan kecil tersebut nampak banyak coretan dan lampu bohlan yg sudah redup, tidak hanya itu, bau pesing juga dapat tercium dari dudukan toilet itu.


"tempatnya bagus nih buat kejutan" ujar steven yg terlihat senang

"bau bego ini tempatnya, mau kejutin apaan sih tep?" ujarku

"udah lu buang aja dlu itu cairan peju udah campur kencing sama tai di perut lu dev, udah gk tahan kan?" ujar steven


Aku segera masuk kedalam kabin kecil sempit itu, dan saat aku mau nutup pintunya, steven ikutan masuk.


"mau ngapain tep ikutan masuk?" tanyaku


"hehehe mau ngasih kejutan dong" ujar steven


Steven menutup pintu kabin itu.


"udah lu sekarang bokernya jongkok aja dev, sekalian buka sport branya biar keliatan nenen lu yg gemesin itu" ujar steven sambil menyorotkan hapenya ke aku


"ihh jangan di video bego, malu gw" ujarku


"udah gpp buat kenang kenangan" ujar steven


Karena aku sudah mules sekali aku langsung membuka sport bra yg kupakai dan terpampanglah kedua dadaku yg bergetar karena vibrator dan dipiercing ini. Aku langsung naik keatas kloset toilet dan berjongkok.


"kakinya dibuka lebar lebang dong dev" ujar steven sambil memvideokanku


Aku kemudian mengangkang lebar lebar sehingga memekku yg bergetar dan sudah basah ini sedikit terbuka sambil meneteskan cairan memekku. Aku kemudian meraih bokongku dan mencoba mencabut buttplug beaar yg dipasangkan steven.


"sebelom dibuka, gw itung mundur yah ampe 5" ujar steven yg sedang memasang tripod mini ke hapenya dan menyorot kami dari bawah.


"oke 1...2....3..."ujar steven


Aku langsung menarik buttplug besar itu dengan susah payah dan berusaha menarik kencang.


"4..." ujar steven


PLOOOPP



s-l1200.webp



Buttplug besar itu akhirnya kecabut dan langsung kujatuhkan kebawah, aku dapat merasakan lubang anusku yg melar lebar itu megap megap mencoba menutup tapi tidak dapat menutup, dan akhirnya aku meraskan cairan yg mau keluar dari anusku dengan kencang.


"5!!" ujar steven


"UUGGHHHHH" Desahku dengan kencang

"Kejutan sayang, kamu mau menikah sama aku?" ujar steven yg berlutut sambil membuka kotak kecil berisikan cincin emas dan berlian kepadaku


"AHHHHHH IYAAAAH" Desah kencangku yg spontan


PRRREEETTT PRRREEETTT PRRREEETTT
BRUUHHT


"UUGHHH bangsat pen, lu ngelamarnya UUUHHHHH" Ujarku sambil mengejan

"Hehehe kan sesuai sama kamu sayang, harus di tempat kayak gini" ujar steven


Selesai mengejan, aku keringat hebat dan mengambil napas terengah engah, steven menarik tangan kananku dan memakaikan cincin tadi ke jari manisku.


Steven langsung memelukku lalu menciumku dengan nafsu, aku memeluknya juga dengan erat sambil nangis bahagia dilamar nikah... Tapi bukannya harusnya tunangan dulu?

Selain anusku ygmelar ini masih megap megap berkedut tidak menutup dan sudah tidak mengeluarkan apapun, kedua dada dan memekku masih bergetar tak karuan karena steven memaximalkan getarannya dari remot vibrator ini. Tapi...


"tep, bukannya kita harusnya tunangan dulu?" tanyaku


"kita nikah langsung nanti 3 hari lagi" ujar steven


Aku sudah tidak dapat berbicara lagi karena steven memang selalu melakukan yg ia mau dan kami terus berpelukan dan berciuman.



Bersambung....
 
Terima kasih suhu suhu yg sudah mampir baca cerita saya, mohon maaf saya jarang on karena sibuk kehidupan juga.

:ampun::ampun::ampun:

Sekali lagi terima kasih sudah membaca cerita yg saya buat ini, mohon maaf lagi semisal ada kekurangan dan juga salah kata di penulisan cerita ini.

:beer:



Jangan lupa komen atau like supaya saya bisa semangat lanjut cerita ini yah hu.
:D
 
Bimabet
Chapter 4 - Gunawan secret family



Don-Lee-Ma-Dong-Seok.jpg


Namaku gunawan, aku seorang pengusaha batu bara, dan memiliki istri binal dan seorang anak perempuan yg binal juga, aku sendiri memiliki tubuh yg dapat dibilang besar karena berat badanku 90kg tapi aku juga berotot karena ngegym juga, kontolku sendiri ukuran standart org org sini yaitu 6 inch, aku sendiri nikah muda waktu dulu karena istriku memiliki hobi yg sama dan aku sangat senang dengan kebinalan istriku itu.

Kembali ke beberapa hari yg lalu sebelum anakku devina berpergian dengan si steven anak cowo temanku itu, aku dikabari oleh steven sendiri dengan menelponku saat aku lagi sibuk meeting client besar, hampir saja aku gagal karena anak itu, tetapi saat aku mengangkat telpon itu, steven meminta izin kepadaku.

"om gun, aku minta restu yah sama om dan tante" ujar steven

"hah?! Restu apaan? Mau buka restoran lu?" ujarku saat itu aku sedang rada kesal karena ditelpon saat meeting dan harus izin keluar dulu angkat telpon dia

"kagaklah om, aku mau lamar devina om" ujar steven yg suaranya agak gemetaran

"ngelamar pake apaan lu?" ujarku kesal anakku yg binal itu mau di lamar

"waduh itu om yg aku bingungin hahaha, mau hantaran duit, om udah beduit, mau hantaran pakaian, om bisa beli, hantaran yg lainnya juga sama, om bisa juga" ujar steven

"ah lu banyak gayanya pen, lamar lamar udah langsung dateng ke gw sama bini gw" ujarku

"aduh om, ketemu sama om aja palingan, kalau sama tante.... Tar malah tepen yg gk balik dari rumah om" ujar steven

"halah, yaudah tar ketemu sama gw di kantor sini sorean" ujarku lalu mematikan panggilan itu


Aku kembali kedalam ruang meeting dengan raut wajah kesal lalu duduk ke bangku ku. Selama client berbicara aku tidak fokus dengan omongannya tapi malah menatap kosong dengan wajah serius, sambil mengingat anakku si devina itu, dari ia kecil sampai tumbuh besar sekarang ini, tubuhnya juga bagus dan wajahnya tak kalah cantik sama istriku jessica, apalagi saat ia pertama kali mencoba eksib ke lingkungan komplek gara gara istriku itu.


"pak gun? Pak? Pak?" ujar seketarisku

"HAH?!" Jawabku tak sengaja kencang seperti marah karena baru sadar kembali

1 ruangan pada hening, dan clientku bersama orang orangnya terlihat kaget dan takut.


"ehem, jadi gini pak, kita collab dengan ratio....." ujarku menjelaskan rincian dan kemauan perusahaanku


Selama 3 jam berlalu di meeting itu dan clientku setuju dengan berbagai deal yg kuajukan itu. Lalu aku kembali ke ruang kerjaku di lantai paling atas gedung perusahaan ini. Aku melihat jam dinding ternyata sudah hampir jam 5 sore, aku mengingat kalau aku menyuruh steven datang kesini bertemu denganku.

Tidak lama, aku mendapat chat dari steven, dia bilang sudah ada di lobby gedung ini. Aku langsung menyuruh seketarisku menjemput steven dan bawa ke ruanganku. Saat seketarisku pergi keluar, aku mengambil sebuah kotak yg berisikan cerutu premium, aku memotong ujungnya lalu menyalakannya, aku menghisap cerutu itu dengan kencang dan menghembuskan asapnya dengan kencang sambil geleng kepala.

TOK TOK TOK

"MASUK!" Teriakku

Seketarisku masuk bersama steven ke ruanganku, aku menggerakkan kepalaku untuk menyuruh seketarisku keluar, saat seketarisku pergi, aku menyuruh steven duduk di bangku depan mejaku.


KRETEK KRETEK KRETEK

NGUUUUUUUNG

Keheningan di ruang ini membuat suara ac dan hisapan cerutuku terdengar jelas. Sampai beberapa menit kemudian aku bicara.


"kamu mau lamar nikah anak om beneran?" tanyaku

"iya om, aku dah mantepin diri buat anak om" ujar steven

BRAKKK

"heh, ngomong yg jelas, nama anak gw devina!" ujar ku menggebrak meja

"I... IYA OM, SAYA MAU LAMAR NIKAH DEVINA" jawab kencang steven

"nah gitu dong ngegas" ujarku sambil mematikan cerutu yg sisa setengah batang

"iya om" ujar steven

"iya iya aja, yaudah nikah nikah" ujarku

"jadi boleh gk om" ujar steven

"yaudah nikahlah anjing" ujarku

"nah ngegas kan si om" ujar steven

"halah, udah kenal lama lu sama gw juga, pake kaku amat" ujarku

"aku bakal nikahnya di singapur om" ujar steven

"kapan?" tanyaku

"setaon lagilah om"

"lama amat, minggu depan lu nikah udah" ujarku

"hah?" jawab steven kaget dengan ucapanku

"ngapain lu lama lama segala nikah nunggu setaon" ujarku

"kan persiapan ini itu belom om" ujar steven

"udah gw urus langsung, gw ada kenal sama yg punya hotel deket daerah marina disana" ujarku

"tapi om, kan aku orangnya punya...." ujar steven agak pelan

"udah tau gw, hampir sama kayak fetish gw, gw juga demen sama si devina" ujarku

"hehehe" ujar steven malu malu

"hahahehe hahahehe, udah minggu depan nikah, keluarga kita aja, gk usah bawa bawa keluarga lain" ujarku

"iya om, aku juga males ngirim undangan banyak" ujar steven

"yaudah, sekarang lu mau rencanain lamar ke devinanya kapan?" tanyaku

"aku sih udah rencanain om, pas di sana aku mah lamar pas devina lagi..." ujar steven malu malu

"lagi apa?" tanya ku sambil minum brandy di gelasku

"pas lagi suasana tak terduga, aku udah rencanain mau bikin devina nampung sperma sama kencingku dulu di perutnya lewat anal, terus aku sumpel pake buttplug gede biar gk luber keluar sampe 3 hari sebelum pas lamar dia" ujar steven

"hmmm, yaudah, vidioin" ujarku sambil menelan minuman di mulutku

"oke om, tapi gpp nih?" ujar steven

"lu sama gw punya fetish sama, sama sama gila juga maennya, yg penting bikin devina seneng sama lu hidup bareng, jangan lula kasih gw cucu" ujarku dengan serius

"hehehe iya om" ujar steven

"bokaplu tau lu mau lamar devina?" tanyaku

"iya tau om" ujar steven

"keluarga lu tau lu punya fetish begitu gk?" tanyaku

"kagak om, aku diem diem biar gk ketauan juga, cuman sama devina sama om dan tante" ujar steven

"hmm yaudah, jangan sampe tau keluarga lu, udah bener keluarga kita aja yg jadi saksi pernikahan

"pas acara pesta nikahnya temen boleh dateng gk om?" tanya steven

"temen lu tau lu begitu sama devina?" tanyaku

"tau om, soalnya deket banget, malah pernah main gitu bareng om" ujar steven

"yaudah ajak temen yg tau gila lu sama gila si devina" ujarku

"oke om, saya siapin jadwal dlu sama tiket pesawatnya kesana" ujar steven

"eit eit eit, kan gw udah bilang gw yg urus, udah lu atur aja rencana lamar devina dlu, nanti tinggal booking segala macem gw urus" ujarku

Lalu setelah ngobrol panjang, steven memberikan idenya ketika ia mau lamar anakku, dia bakal lamar pas devina membuang semua cairan yg ia tampung selama 3 hari itu, dan steven bilang kalau ia ingin melatih devina agar memiliki anus dan memek longgar juga, sama sepertiku waktu dulu nikah dengan istriku jessica. Setelah selesai perbincangan kami, steven kembali ke rumah kontrakannya yg bersama jessica itu, perjalanannya jauh dari kantorku ke rumah itu, aku menyuruh seketarisku untuk menelpon supirku dan menyuruhnya mengantar steven, tapi steven bilang kalau lebih cepat naik kereta mrt dibanding mobil.

"udah om gpp, aku naik mrt aja kayak tadi kesini" ujar steven

"gk ada, gw udah suruh sopir gw anter lu ke bandara, naek pesawat udah, gw bookingin tiketnya yg deket jamnya" ujarku

Steven kemudian pergi dari ruanganku dan kembali ke rumahnya naik pesawat yg ku booking, aku menyalakan kembali cerutuku dan mengambil botol brandy ku, aku kemudian duduk menghadap ke jendela melihat pemandangan langit gelap yg penuh bintang.

TUK TUK TUK

Seketarisku berjalan mendekatiku dan membawa gelas berisikan es batu bulat besar lalu menaruhnya di meja serving kecil, aku melihat seketarisku mendorong meja serving yg ada roda itu ke arah sampingku.


"ini pak" ucap seketarisku dengan suara pelan

Aku menghabiskan 1 malam itu dengan mengentoti kasar seketarisku di ruang kerjaku. Pada pagi harinya aku terbangun dari lantai di ruangan kerjaku, dan melihat kesamping, seketarisku tidur dipangkuan tanganku sambil memelukku, dadanya yg besar itu aku dapat rasakan ke empukkannya dan juga dadanya seperti meluber seperti adonan tumpah di badanku. Aku mengelus rambutnya yg menghalangi wajahnya kesamping, dan melihat wajah seketarisku yg masih terlihat muda walau sudah 49 tahun dan punya 2 anak yg sudah hampir remaja


Aku teringat seketarisku ini menceraikan suaminya yg ketahuan bermain wanita lain dan suka menghamburkan uang keluarganya dengan judi hingga seketarisku ini hidup susah sampai terlilit hutang besar dari pinjol, ia akhirnya memutuskan untuk cerai dengan suaminya waktu sebelum kerja denganku, dan ia mencoba melamar ke perusahaanku, pada waktu di interview, jawabannya sangat tegas dan juga presisi dalam memberikan solusi saat diajukan pertanyaan, aku kagum dengan kepintaran wanita ini saat aku interview dia bersama hrd. Saat itu aku menyamar jadi orang hrd untuk interview orang orang yg melamar kerja di perusahaanku ini, pertanyaan di interview perusahaanku ini memang sengaja dibuat sulit dan sesuai scenario yg akan terjadi, sehingga pertanyaannya itu banyak ketidakjelasan, saat banyak orang gagal menjawab pertanyaan, hanya dia yg tegas meluruskan semua pertanyaan yg diberikan dan memberikan jawaban sesuai juga memberikan solusi untuk masalah yg akan datang.


Disaat aku sedang terpukau dengan tubuhnya yg memakai blouse cokelat, yg menutupi besar dadanya yg nimul gede, ia seakan marah akan pertanyaan yg diajukan dan bertanya apakah ada A atau B atau C di scenario itu, dan langsung menjawabnya ketika sudah mengerti apa yg harus dilakukan. Aku langsung seakan sadar dan melihat talenta wanita itu, akhirnya aku memutuskan untuk memperkerjakannya sebagai staff marketingku. Stelah beberapa tahun ia bekerja hingga dipromosikan jadi manager marketing, aku dapat melihat kegoyahan dalam struktur perusahaanku karena pertikaian bodoh antara manager marketing dengan manager proyek.

Mereka ribut dengan proyek yg diajukan oleh manager proyek yg membuat proposal proyek pinjaman online. Saat itu manager marketingku itu langsung menolak ajuan proposal tersebut dan menyebutnya sebagai scam besar, karena bukan hanya menggelintirkan uang banyak, resiko kegagalan bayarnya juga besar, tidak hanya itu, sang manager proyek menyebutkan solusinya adalah asuransi pinjaman yg mana bila ada pinjaman gagal bayar akan terasuransikan dan digantikan oleh perusahaan asuransi, jadi kita perlu membayar biaya asuransi tersebut, biaya asuransi itu nantinya akan dimasukan kedalam bunga pinjaman si peminjam.

Saat aku bertanya, perusahaan asuransi mana yg berani mengasuransikan pinjaman orang lain, sang manager proyek membagikan dokumen berisikan informasi perusahaan asuransi pinjaman, aku melihat dokumen itu dan segera tahu kalau ini adalah proyek scam sesuai perkataan manager marketingku, karena aku membaca profil si perusahaan asuransi ini janggal. Aku memanggil seketarisku yg dulu seorang pria yg sudah sudah berumur 68 tahun, dan membisikkan kepadanya untuk mengecek perusahaan asuransi ini dan telusuri dalam dengan meminta bantuan ojk. Selama sejam, manager proyekku terus presentasi soal proyek pinjaman online itu, tentu saja manager marketingku tetap terus tidak setuju dan beragumen sambil memintaku agar tidak menerima proposal itu. Tidak lama setelah itu, seketarisku masuk keruangan, dan mendekatiku lalu berbisik, kalau perusahaan tersebut tidak terdaftar, dan juga tidak ditemukan alamat jelas perusahaannya baik diluar atau dalam negeri. Seketarisku memberitahuku juga kalau ia mengecek informasi dan terbukti melalui rekaman oleh salah satu karyawan yg melihat sang manager proyek bertemu orang tidak dikenal yg datang, lalu mereka ke ruang kerja manager tersebut, lalu terdengar perbincangan untuk melakukan proyek baru dan mereka bekerja sama untuk mengambil keuntungan perlahan lahan melalui dana yg dikeluarkan oleh perusahaan, karyawan itu merekam perbincangan mereka. Tentu saja direkam, karena karyawan itu memang aku pekerjakan sebagai inspektur dalam perusahaanku secara diam diam tanpa diketahui siapapun selain aku dan seketarisku.

Saat mendengar informasi dari sekerarisku, aku langsung murka dan menggebrak meja dengan kencang, 1 ruangan meeting itu langsung hening. Aku langsung menunjuk ke arah manager proyekku yg sedang berdiri presentasi, lalu aku menyuruh seketarisku untuk menyeretnya keluar dari ruangaan lalu membawanya ke kantor polisi untuk dilaporkan atas penipuan. Suasana ruangan itu sangat heboh sekali, hanya manager marketingku saja yg diam dan melihat ke arahku. Dari saat itu juga, aku langsung menetapkan manager marketingku itu akan kujadikan penerus seketarisku yg akan pensiun nanti.

Saat patihan menjadi seketaris, ia nampak kewalahan dan terlalu panik saat mengurus banyak hal di perusahaanku, seperti jadwalku, lalu pemastian dalam perusahaan, mengurus informasi, dan juga mengurus kemauanku dalam bekerja. Setelah setahun latihan, akhirnya seketarisku yg lama pensiun dan dia menjadi seketaris tetapku. Selama bekerja 2 tahun lebih, ia akhirnya mengetahui rahasiaku dan keluargaku, tetapi ia tidak berkomentar apapun dan sudah mewajarkannya.

Pada suatu hari, saat itu suami seketarisku datang ke perusahaanku, ia marah marah ke resepsionis dan meminta seketarisku segera datang menemuinya. Tentu saja resepsionisku kewalahan menenangkan pria yg marah marah itu, sampai sekuritiku langsung menghadapi pria itu, nampak tidak terima, pria itu membanting vas bunga di meja resepsionis dan menggebrak gebrak meja. Aku saat itu sedang duduk santai merokok cerutu di ruanganku dan seketarisku sedang mengerjakan dokumen di mejanya. Aku kemudian mendengar telpon kantorku yg biasanya seketarisku yg mengangkatnya terlebih dahulu, bila telpon penting akan diserahkan ke telponku. Saat itu aku dapat melihat raut wajah kaget dan juga cemas dari wajah seketarisku, ia langsung meminta izin dariku untuk pergi sebentar karena ada masalah keluarga.

Karena aku cemas juga, aku segera menelpon ke inspektur perusahaanku dan menyuruhnya mengecek apa yg terjadi dibawah sana. Sekitar 30 menit aku menikmati cerutuku, telponku berdering dan inspekturku memberitahu kalau mantan suami seketarisku datang membuat masalah, dan memaksa agar seketarisku menanggung hutang hutang keluarga suaminya itu karena sudah terpaksa meminjam uang dari banyak pihak dari bank sampai pinjol. Aku menyuruh inspekturku mengecek hutang hutang tersebut, dan diketahuilah kalau suami dan keluarganya itu berhutang untuk menghamburkan uang membeli banyak barang mahal, dan juga dipakai suaminya untuk judi. Waktu mereka menikah, sang suami meminjam uang dari banyak pihak itu memakai istrinya, saat cerai, hutang hutang itu berpindah kepada suaminya, dan sekarang karena suaminya tidak dapat melunasi hutang hutang itu, ia datang kesini untuk meminta istrinya yg bertanggung jawab atas hutang hutang tersebut, dan juga suaminya membawa preman preman untuk membekingnya.

Setelah mendengar itu, aku langsung mematikan cerutuku dan segera keluar ruangan, aku menunjuk ke sekuriti didepan ruanganku dan ia segera tahu apa yg kumaksud. 10 orang sekuriti mengikutiku masuk kedalam lift dan menuju lantai bawah ke resepsionis, setelah lift terbuka, aku berjalan keluar di ikuti sekuritiku, aku segera menunjuk ke preman preman yg sedang menghancurkan lobbyku memakai palu gada. Saat kami berjalan, aku melihat seorang pria yg merupakan mantan suami seketarisku menampar keras wajah seketarisku, saat itu juga aku langsung murka dan menunjuknya sambil berteriak. Aku langsung membogem mentah wajah pria itu sampai ia tersungkur jatuh kelantai. Para preman preman itu juga langsung digebuk oleh sekuriti yg mengikutiku tadi dan langsung meringkus preman preman itu. Pria yg ku bogem jatuh itu nampak hampir tidak sadarkan diri dan hidungnya mengeluarkan darah, aku segera berjongkok di hadapannya, saat ia berusaha melihatku, aku langsung menaboknya hingga pingsan. Aku segera berdiri lalu menyuruh resepsionisku menelpon polisi, aku memanggil ke salah satu sekuriti yg mengikutiku, ia langsung jalan kehadapanku dan memberikanku rokok 1, aku segera menyalakan rokok itu lalu menghisapnya dengan kencang.

Seketarisku yg terkenal dengan pribadi dingin dan tegas itu nampak menangis dan mencoba menahan nahan tangisannya itu. Aku yg tidak tega melihatnya langsung menyuruhnya mengikutiku ke ruang kerjaku, banyak yg melihat dan merasa kasihan ke seketarisku itu. Di dalam ruangan kerjaku, aku tak tega melihatnya masih mencoba menahan tangisnya walau air matanya terus mengucur, aku menyuruhnya untuk duduk di sofa, lalu aku memeluknya dari samping dan menepuk nepuk pundaknya sambil menyuruhnya untuk "keluarkanlah tangisan dan rasa sakitmu ke pundakku, aku disini" ucapanku yg tak pernah kulupakan. Seketarisku langsung menangis sejadi jadinya sambil menempelkan wajahnya ke pundakku.


Sampai beberapa lama kemudian, karena ia kelelahan menangis dan juga dijahati oleh mantan suaminya itu, seketarisku tertidur di pundakku dengan kelopak yg nampak mengembang merah akibat nangis. Tiba tiba aku mendengar suara pintu diketuk dan aku menyuruhnya masuk. Inspekturku masuk kedalam dan bertanya apa perintahku.

Aku masih terus ingat kata kataku itu dulu ke inspekturku,
" sepertinya kita bakal lembur sangat lama"
Inspekturku nampak senyum menyeringai dan membungkukkan badannya sedikit sambil berjalan mundur, dan menutup pintu ruang kerjaku. Aku segera memindahkan seketarisku tidur diatas sofa dan menutupinya dengan jasku, kemudian aku keluar ruangan dan menutup pintu sambil melihat kearah seketarisku yg tertidur itu.

Aku dan inspekturku pergi ke kantor polisi dimana preman preman dan mantan suami seketarisku berada. Polisi di ruang interogasi melihatku diluar ruangannya dan segera keluar ruangan tanpa basa basi. Aku dan inspekturku langsung masuk kedalam ruang interogasi itu dan mengunci pintunya.

Pada akhirnya mereka dijatuhi hukuman berat selama 15 tahun penjara dan juga karena menghancurkan lobbyku mereka tidak dapat mengganti rugi juga, sehingga hukuman mereka ditambah menjadi 20 tahun penjara. Dikarenakan mantan suami seketarisku dipenjara, maka hutang hutangnya tidak dapat dilunasi olehnya, sehingga para pihak terhutang menggugat seketarisku untuk menanggung kembali hutang hutang itu, aku langsung mengintervensi mereka dan membayar hutang hutang seketarisku yg bernilai sudah puluhan juta. Tentu saja setelah membayar lunas semua hutang hutang itu, aku memberikan peringatan yg dapat mereka rasakan sebagai ancaman bila mengusik kembali seketarisku.

Pada malam hari diruang kerjaku, seketarisku nampak seperti lesu dan kebingungan, saat itu hanya kami berduaan saja dan aku sedang merokok cerutuku sambil melihat pemandangan langit penuh bintang seperti biasanya. Tiba tiba aku mendengar suara seperti ada yg jatuh, aku memutar bangku yg kududuki dan melihat seketarisku melepaskan pakaiannya, ia terlihat menutupi dadanya dan juga memeknya dengan lengannya, pemandangan itu tak akan pernah kulupakan. Setelah kejadian itu, kami berdua menjalin hubungan erat dan juga panas setiap ada waktu kosong di ruang kerjamu, sampai akhirnya ia hamil anak pertamanya dariku, dan setelah melahirkan anak pertama, kami masih terus bermain, sampai anak kedua lahir, kami berdua masih terus menjalin hubungan intim terus sampai sekarang.


"tak kerasa sudah 17 tahun kita menjalin hubungan ini cindy" ujarku sambil mengelus kepala dan mengecup jidat seketarisku yg tertidur di pangkuan lenganku.

GCc-WOn-a-UAATRi-Y.jpg




Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd