Selama berhari-hari entah kenapa aku selalu kepikiran dengan mertuaku dan hari ini adalah tepat seminggu sejak aku berkunjung ke rumah beliau bersama Ami dan dihari inilah aku berniat akan berkunjung kesana kembali namun kali ini aku akan datang seorang diri
Untuk mewujudkankan rencanaku tersebut aku akan beralasan kepada kedua istriku kalau aku akan melakukan urusan bisnis di Bandung besok pagi dan sesuai dugaanku mereka menyuruhku untuk menginap dirumah ibu mereka supaya aku dapat beristirahat dan juga supaya aku tak perlu melakukan perjalanan jauh dipagi harinya
Aku pun dengan hati bersuka cita langsung bersiap-siap dan setelah itu aku tepat jam 6 sore aku langsung mengendarai mobilku seorang diri menuju rumah mertuaku
Disepanjang perjalanan aku terus memikirkan tubuh mertuaku bahkan aku sudah memutuskan kalau dikunjungan kali ini aku harus dapat merasakan kehangatan tubuh ibu
Akhirnya setelah kira-kira 2 jam perjalanan aku pun sampai dirumah ibu
Aku langsung masuk ke dalam rumahnya dan beliau pun langsung menyambuku
“Deni tadi Dian udah ngabarin ibu katanya besok kamu ada urusan bisnis lagi yah dibandung”ujar ibu
“Iya bu makanya saya disuruh nginep disini”ujarku
“Iya kamu nginep aja daripada besok pagi perjalanan jauh ke bandung”
Aku pun langsung mandi untuk membersihkan tubuhku
Setelah itu aku keluar dari kamar mandi dengan menggunakan sebuah handuk yang kulilit di pinggangku dan aku langsung ke kamar untuk berpakaian
Setelah berpakaian aku lalu menuju ruang tengah dan kulihat ibu sedang menonton acara tv favoritnya sehingga aku pun langsung mengampiri beliau untuk duduk disamping dirinya
“Bu ada makanan apa ?”ujarku
“Duh hari ini ibu gak masak”ujar ibu
“Bu yang jual ayam bakar sebelah mana yaa ?”
“Ohh iya kamu belum tahu ya yuk sini ibu temenin beli”
Si ibu pun berdiri dan menuju kamarnya lalu ia kembali dengan memakai sebuah cardigan mungkin karena diluar udaranya terasa dingin
Aku pun memilih untuk mengendarai motor milik beliau dan aku pun menuju ke penjual ayam bakar bersama ibu yang kubonceng
Entah kenapa sikap ibu mertuaku seolah bersikap normal seperti tak ada yang terjadi padahal dirinya pasti sudah mengetahui kalau minggu lalu aku sudah menakali nya
Setibanya di penjual ayam bakar kami langsung memesan dan selama menunggu pesanan aku berbincang dengan ibu namun tiba-tiba mataku tertuju kepada belahan dadanya sehingga membuatku memandanginya terus menerus hingga akhirnya si ibu tersadar kalau aku memperhatikan belahan dada nya sehingga dirinya langsung menutup belahan dada nya dengan cardigan nya
“Kok ditutup bu ?”ujarku pelan
“Gak sopan”ujar ibu singkat
Tak lama pesanan kami tiba dan aku langsung pulang sepanjang perjalanan kurasakan toket ibu sesekali bergesekan dengan punggungku sehingga tanpa sadar membuat kontolku ngaceng
Setelah sampai dirumah aku langsung makan bersama ibu hingga kami kekenyangan dan aku kembali ngaceng melihat ibu yang hanya mengenakan daster sehingga aku ingin menggoda nya
“Bu kok ayam bakar nya enak yah ?”ujarku
“Iya emang udah terkenal enak disitu dulu yang jual rumah nya deket sini”ujar ibu
“Tapi ada yang lebih enak loh bu”
“Apa ?”
“Yang minggu lalu”
Sontak kulihat ibu langsung terkejut mendengar ucapanku
“Kamu bener-bener gila den,ibu sampe sekarang masih gak nyangka apa yang udah kamu lakuin”ujar ibu
“Kenapa emangnya bu ?”ujarku
“Kamu berani banget jilatin memek ibu”
“Hahah tapi enak kan bu ? Buktinya ibu sampai keluar”
Si ibu pun terdiam mungkin ia malu menjawab pertanyaanku
“Kok diem bu ?”ujarku sambil meraba pahanya
“Ibu bingung”ujarnya pelan
“Bingung kenapa bu ?”
“Malam itu benar-benar pertama kali nya memek ibu dimainin sampai dijilatin”
“Tapi kalo boleh jujur rasanya nikmat kan bu ?”ujarku sambil tetap meraba paha mulus nya
Kulihat si ibu mengangguk pelan dengan wajah yang memerah
“Tadi disepanjang perjalanan saya juga keenakan loh bu”ujarku
“Keenakan kenapa ?”ujarnya
“Bisa ngerasain payudara ibu dipunggung saya waktu saya bonceng”ujarku frontal
“ihhh itu kan gara-gara kamu bawa motornya kenceng banget jadi ibu harus deket-deket sama kamu”
“Tapi saya malah jadi penasaran loh bu,rasanya saya malah pengen lihat aslinya”
Aku mulai menaikan rabaanku dipahanya hingga mendekati pangkal pahanya
“Udah ahh ngobrol sama kamu kalo malem pasti selalu ngawur”ujar ibu
Ibu lalu mengambil piring kotor dan membawa ke tempat cucian piring
Karena sudah kepalang tanggung maka kulanjutkan aksiku
Aku menyusul ibu tempat cucian piring dan kupeluk dirinya dari belakang
“Aduhh Deni lepasin nak ibu lagi cuci piring”ujar ibu
“Sebentar aja kok bu”ujarku
Aku lalu memeluk tubuhnya dari belakang dan kuciumi tengkuk serta telinga beliau, Aku tahu pasti si ibu dapat merasakan kontol kerasku dengan jelas dipantatnya
Setelah itu kulepaskan ibu dan kembali ke sofa,aku ingin membuat ibu penasaran dengan keberanianku dan aku ingin ia tahu kalau aku menginginkan dirinya
Mungkin setelah 5 menit si ibu kembali
“Ibu tidur yah den”ujar ibu
Ibu lalu masuk ke kamarnya,entah kenapa aku benar-benar ingin membuat beliau mengetahui kalau aku sangat menginginkan dirinya sehingga kumatikan Tv dan kuikuti dirinya masuk ke kamarnya
Si ibu terkejut melihatku yang mengikuti dirinya
“Kok ngikutin ibu ?”ujar ibu
“Mau tidur juga bu”ujarku
“Loh emangnya kenapa enggak dikamar sebelah aja ?”
“Takut bocor lagi bu,boleh yah saya tidur disini sama ibu”
Kuperhatikan ibu mertuaku terlihat bimbang namun tak berselang ia pun mengangguk
Aku lalu naik ke atas ranjang dan mulai tiduran didalam selimut yang sama namun posisi ibu membelakangiku mungkin ia malu ketika berada didalam selimut yang sama dengan ku,sehingga aku hanya dapat melihat punggungnya saja
Mungkin sekitar 15 menit kemudian aku sudah tak dapat menahan nafsu ku maka kudekatkan tubuhku sehingga kini aku posisiku sangat mepet dengan beliau
Kupeluk perutnya dari belakang menggunakan tangan kananku dan aku juga memepetkan kontol kerasku yang masih berada didalam celana ke pantat ibu
Tangan kananku yang memeluk perutnya pun kunaikan hingga kini tanganku berada tepat di area payudaranya sehingga kini aku dapat merasakan kelembutan payudara ibu dari luar daster yang ia kenakan
Aku yakin pasti ibu tahu apa yang kulakukan dan aku juga tahu kalau dirinya lagi-lagi pasti akan kembali berpura-pura tidur namun aku tak peduli dengan hal itu
Aku lalu memasukan tangan kananku kedalam belahan dada daster dan akhirnya aku kini dapat merasakan toket ibu secara langsung
Toket ibu terasa begitu kenyal ditanganku dan aku mulai meremas toketnya sambil memainkan puting ibu
Lama-lama kurasakan suara nafas ibu mulai berubah dan seakan mulai berat apalagi ketika aku memilin putingnya
Setelah itu kuhentikan memainkan toketnya dan kini aku beralih meremas pantatnya
Dari remasan pantatnya kini aku langsung memasukan tanganku kedalam celana dalam ibu dan ternyata memeknya sudah becek ketika kuraba
Aku langsung memasukan beberapa jariku untuk mengocok memek ibu dan kudengar beberapa kali desahan tertahan ibu ketika memeknya kukocok terlebih ketika itilnya kupilin dengan jariku
“Enak yah bu ?”ujarku pelan
Setelah itu aku menurunkan celanaku dan kuselipkan kontolku dicelana dalam ibu hingga kontolku kini berada tepat dibibir memek ibu dan kurasakan juga tubuh ibu seperti bergetar sesaat mungkin ia terkejut mengetahui kalau kontol menantunya tepat berada dibibir memeknya
Kupikir bisa saja saat ini untuk memasuki kontolku ke memeknya dan langsung menyetubuhi dirinya namun entah kenapa aku tak ingin menyetubuhi ibu dikondisi nya yang sedang pura-pura tidur seperti ini karena aku ingin menyetubuhi beliau disaat ia dalam kondisi sadar dan kuingin dirinya lah menginginkan untuk kusetubuhi sehingga saat ini aku hanya ingin menggesekan kontolku di bibir memeknya
Aku lalu mulai meremas toket ibu kembali sambil tetap menggesekan kontolku dibibir memeknya
Kurasakan bibir memek ibu semakin basah ketika kugeseki kontolku
“Kaya gini aja udah kan bu ? Tapi kalo ngentot lebih enak loh bu”ujarku ditelinga ibu
Aku terus memainkan toket ibu beserta putingnya sambil terus menggesekan kontolku dibibir memeknya hingga kurasakan tubuh ibu sedikit mengejang dan kontolku terasa terkena sebuah cairan hangat dan rupanya ibu telah orgasme
Aku pun semakin cepat menggesekan kontolku di bibir memeknya sehingga akhirnya pejuku keluar dibibir memeknya
Rasanya puas sekali menakali ibu mertuaku malam-malam seperti ini mungkin besok petualanganku akan lebih seru
Aku lalu menaikan celana kukembali dan aku tertidur disamping mertuaku
Paginya aku terbangun dan ternyata kulihat ibu mertuaku sudah tak ada disampingku
Aku lalu keluar kamar,kudengar suara guyuram air dan ternyata ibu sedang mandi
Inilah kesempatanku,bathinku
Aku lalu menelanjangi diriku dan mengambil handuk untuk dililitkan dipinggangku
Aku lalu langsung membuka pintu kamar mandi dan sontak ibu terkejut dan ia langsung menutupi bagian depan tubuhnya dengan handuk
“ihh kok kamu masuk ? Kan ibu lagi mandi”ujarnya
“Gerah bu rasanya saya juga pengen mau mandi”ujarku
“Tapi kan ibu lagi mandi”
“Udah bu bareng aja”
“Nanti ada yang lihat gimana ? Masa ibu sama menantu mandi bareng sih”
“Tenang bu kan kita cuma berdua doang dirumah”
Aku lalu melepaskan lilitan handuk dipinggangku dan kugantung handukku ditempat yang disediakan
Kulihat ibu mertuaku seperti bergetar melihat kontolku yang sudah ngaceng
Si ibu masih menutupi bagian depan nya dengan handuknya,aku lalu menuju bagian belakang tubuhnya dan terlihatlah pungguh putih mulus milih ibu
“Bu saya sabunin yah”ujarku
Aku lalu membasahi telapak tanganku dengan sabun cair
“Segini aja atau kurang banyak bu ?”ujarku menanyai sabun cair ditelapak tanganku
“Iya segitu aja jangan banyak-banyak”
Aku lalu menyabuni punggung ibu sambil sesekali kutekan kontolku dipantat ibu,setelah itu aku tanganku turun menyabuni pinggangnya hingga akhirnya kuremas pantatnya
Setelah itu aku ke depan ibu
“Ayo bu dilepas handuknya”ujarku
“Tapi denn...”
“Udah bu tenang aja”
Aku pun dengan lembut menarik handuk ibu dan sontak aku kini dapat melihat tubuh telanjangnya
Toket ibu yang semalam kuremas kini terpampang jelas dihadapanku dan kini kami sudah sama-sama telanjang namun tak ingin buru-buru
Aku lalu menggantung handuk ibu disebelah handuk ku
Aku lalu menyabuni pundak ibu lalu langsung turun ke perutnya,Aku ingin membuat ibu penasaran kenapa payudaranya kulewati
Aku menyabuni ibu dengan lemah lembut supaya ia tetap merasa nyaman
Aku lalu berjongkok depan ibu dan mulai menyabuni bagian bawah tubuhnya
Benar-benar gila kini didepan wajahku terpampang jelas memek ibu yang dipenuhi jembut lebat
“Maaf bu kaki nya lebarin dikit”ujarku
Mungkin ibu tahu kalau aku ingin menyabuni daerah kewanitaan nya
“Jangan pake sabun itu..pake sabun yang ini”ujar ibu mengambilkanku sabun dan ternyata sabun yang diambilnya adalah sabun untuk daerah kewanitaan
Aku lalu menuangkan sabun kewanitaan ini ketelapak tanganku dan aku langsung menyabuni selangkangan ibu dengan tanganku
Aku lalu membuka bibir memek ibu dan terlihat begitu menggoda didalam sana
Aku lalu memcari itil ibu dan setelah ketemu aku langsung memilin nya dengn jariku
“Ouhh deni jangan nak”ujar ibu
“Jangan kenapa bu ?”ujarku sambil tetap memainkan itilnya
“Nanti ibu bisa pipis”ujarnya
Aku pun tersenyum dan kuturuti ucapan ibu mertuaku ini untuk menghentikan apa yang sedang kulakukan
Aku lalu membilas tubuh ibu dengan telaten,setelah itu kutatap wajah ibu dalam-dalam dan ibu terlihat malu-malu
Aku harus melakukan nya dengan lemah lembut,bathinku
Aku lalu memegang dagu ibu dan kulihat ibu menutup matanya mungkin ia sudah mengetahui apa yang hendak kulakukan
Aku lalu melumat bibirnya beberapa saat dan tanpa disangka ibu membalas lumatanku namun dengan mata yang masih terpejam
Aku harus memperlakukan ibu bagai seorang wanita yang sangat kuinginkan agar dia merasa begitu spesial dan aku tetap harus memperlakukan nya dengan lemah lembut
“Bu”ujarku pelan memanggilnya
Si ibu pun membuka mata nya dan kini kami saling pandang
“Ibu cantik sekali”ujarku sambil membelai rambutnya
“Tapi ibu udah berumur”ujarnya
“Walaupun ibu udah berumur tapi kecantikan ibu masih bisa membuat saya tergila-gila”
Si ibu terlihat terkejut mendengar ucapanku
“Ibu mau tahu sesuatu ?”ujarku
“Apa ?”ujarnya
“Dari awal saya bertemu ibu 10 tahun yang lalu saya sudah tertarik dengan ibu bahkan saya sering membayangkan apabila bisa menyetubuhi ibu”
Aku memang pertama kali bertemu ibu sekitar 10 tahun yang lalu disaat aku masih berpacaran dengan Dian dan saat itu aku memang sudah mengagumi kecantikan ibu namun saat itu aku masih menghormatinya karena mau bagimanapun beliau adalah orangtua dari pasanganku
“Tapi ibu itu orangtua istri kamu nak,mertua kamu sendiri”ujarnya
“Tentu bu,saya akan mengikuti semua keputusan ibu”ujarku sambil tetap membelai rambutnya
Aku lalu melumat bibir ibu kembali dan kali ini ibu membalas lumatanku tanpa memejamkan matanya
Aku terus melumatnya dan kuberanikan meraba toketnya sambil terus berciuman
“Payudara ibu masih terlihat indah”ujarku sambil meraba toketnya
“Kamu suka ?”ujar ibu
“Suka bu,saya ijin hisap yah bu”ujarku
Si ibu pun mengangguk,aku lalu menghisap puting kanan nya sementara toket kirinya kuremas dengan tanganku
Setelah beberapa saat kuhentikan hisapanku diputingnya
“Ayo bu mandiin saya”ujarku
Ibu pun kembali mengangguk dan langsung membasahi tubuhku dengan air,setelah itu ibu menyabuni tubuhku dengan telaten mulai dari bahu hingga kebawah namun kulihat ibu seperti masih malu-malu karena ia melewatkan kontolku
Aku lalu mengarahkan tangan ibu untuk memegang kontolku dan tangannya terasa gemetar
“Ayo bu sabunin kontol saya juga”ujarku
Ibu pun mulai menurutiku dan ia menyabuni kontolku,kulihat matanya mulai sayu saat memandang kontolku
“Pasti Dian sama Ami selalu puas”ujar ibu pelan
“Kenapa emangnya bu ?”ujarku
“Keras terus gede banget”
“Emang dulu si bapak gak segede ini ?”
“Dulu si bapak cuma segini”ujarnya memberitahuku ukuran kontol suaminya dahulu yang ternyata hanya setengah dari punyaku
“Tapi kaya nya sebentar lagi ibu juga akan merasakan apa yang dirasakan Ami dan Dian deh”ujarku
Si ibu hanya diam dan masih menyabuni kontolku,setelah itu ibu membilas tubuhku
Aku lalu memojokan ibu didinding kamar mandi dan kuciumi beliau sambil tanganku meremas toketnya
“Ayo bu sepong kontol saya”bisikku
Si ibu terkejut mendengar ucapanku
“Tapi...”ujarnya
“Tapi kenapa ?”
“Ibu belum pernah”
“Nanti saya ajarin kok bu”
Ibu lalu berjongkok didepanku
“Cium kepala kontol saya bu”ujarku
Ibu lalu mencium kepala kontolku sehabis itu kusuruh beliau menjilati seluruh bagian kontol dan ternyata ibu benar-benar melakukan apa yang kusuruh
“Masukin ke mulut bu”ujarku
Si ibu lalu langsung memasukan kontolku ke dalam mulutnya dan ia mulai memaju mundurkan mulutnya sesuai arahanku,aku tak menyangka ibu benar-benar sedang menyepongku
Walaupun sepongan ibu tak sehandal Ami maupun Dian tetapi tetap saja mulut ibu dapat membuatku menikmati
Setelah itu kudirikan ibu kembali dan aku langsung melumatnya kembali,kurasakan kontolku terasa menyundul-nyundul perut ibu
Aku kembali mengarahkan tangan ibu untuk menggenggam kontolku,setelah itu aku lalu memandang ibu dalam-dalam sambil kubelai rambutnya agar memberikan rasa aman dan kenyamanan terhadap dirinya
“Boleh yah bu...”ujarku sambil tetap membelai rambutnya
“Tapi ibu takutt”ujarnya
“Takut kenapa sayang ?”ujarku yang mulai berani memanggilnya sayang
“Ibu takut mengkhianati bapak,ibu sebelumnya belum pernah kaya gini apalagi waktu bapak masih ada ibu sama sekali belum pernah selingkuh”
“Bapak sudah tenang disana bu,Ibu harus membuka lembaran baru..”
Aku lalu mulai membelai payudara ibu dan ibu sama sekali tak melarangku membelai payudaranya
“Ibu juga takut ketahuan sama anak-anak ibu karena mau bagaimanapun kamu tetap menantu ibu”ujarnya
“Tenang bu ini akan menjadi rahasia kita”
Si ibu terlihat berpikir keras mungkin saat ini hatinya sedang penuh kebimbangan karena saat ini dihadapannya menantunya sedang mengajaknya bersetubuh namun disisi lain ia masih mengingat anak-anak nya karena mau bagaimanapun aku tetaplah suami dari anak-anaknya
“Jadi gimana bu ?”ujarku
“Ibu mau...”ujarnya malu-malu
“Mau apa bu ?”pancingku
“Ibu mau kamu setubuhi”
Aku pun tersenyum penuh kemenangan karena akhirnya mertuaku mau untuk aku setubuhi,aku memanglah tipe orang yang tak ingin ada unsur paksaan sama sekali namun sebaliknya aku menginginkan ketika kedua belah pihak sama-sama mau,Ami pun dahulu ketika menyerahkan keperawanan nya padaku juga tak ada unsur paksaan sama sekali bahkan Ami lah yang memaksaku untuk mengambil kesuciannya
“Bilang yang lebih jelas bu,bilang Ibu mau ngewe sama kamu”ujarku sambil tersenyum
“Ibu mau ngewe sama kamu”ujar ibu malu-malu
Aku lalu kembali melumat bibir ibu sesaat,setelah itu aku mengajak ibu kekamarnya
Sesampainya dikamar kulihat ibu melepaskan cincin kawin nya mungkin untuk menetapkan hatinya
Setelah itu aku bawa ibu keatas ranjang dan kutindih beliau
Kuhisap kedua putingnya bergantian,setelah itu barulah aku mengarahkan kontolku ke memek ibu
“Pelan-pelan den,ibu udah lama ga dimasukin”ujarnya
Aku pun memasukan kontolku ke memek ibu secara perlahan dan benar saja rasanya begitu sempit mungkim karena sudah lama tidak dimasuki kontol
“Owhh ahhhhh pelan”desah ibu
Aku berusaha sebisa mungkin memberikan ibu kenyamanan
“Saya masukin semua nya ya bu ?”ujarku
Si ibu hanya mengangguk
Aku lalu memasukan kontolku perlahan-lahan hingga akhirnya kontolku sudah tenggelam dimemek ibu
“Ahhhh dalemmm banget Deni,kontol kamu nyentuh rahim ibu nak”ujarnya
Aku lalu mulai menggenjot ibu sambil memandang wajahnya yang sudah sayu
“Owhhh penuh kontol kamu penuh dimemek ibu”ujarnya
Aku langsung melumat bibir ibu sambil terus kugenjot memeknya,si ibu pun mulai mengalungkan tanganya dileherku seakan menyurukuh untuk terus melumatnya
Sesaat aku memikirkan momen-momen aku mengagumi tubuh ibu hingga kini akhirnya aku dapat merasakan nya bahkan dengan persetujuan ibu sendiri,aku saat benar-benar sedang ngentot dengan mertuaku sendiri
Aku melepaskan ciumanku dan aku beralih dengan menghisap putingnya yang sudah keras ini sambil tetap menggenjot memeknya
“Akhirnya memek ibu dimasukin kontol lagihh ahhhh ssstttt”desah ibu
“Enak bu memeknya dimasukin kontol ?”pancingku
“Iyahhh enakkkk”
Aku terus menghisap kedua putingnya bergantian sambil tetap menggenjotnya hingga akhirnya ibu mengerang mendapatkan orgasmenya
Setelah itu kucabut kontolku dan membiarkan ibu beristirahat
Kuliihat ibu merem melek menikmati orgasmenya sementara aku masih asik meremas toketnya
Aku lalu tiduran disamping ibu
“Bu ayo naikin”ujarku
Si ibu mengerti maksudku,ia langsung mengangkangi kontolku sambil tangannya mengarahkan kontolku memeknya
Saat kontolku tenggelam dimemeknya ibu langsung menjerit
“Dalemmm bangettttttt”jerit ibu
Ibu langsung inisiatif memainkan memeknya dikontolku
Aku menikmati goyangan ibu sambil meremas toketnya yang menggantung bebas
Si ibu terus mendesah menikmati kontolku dimemeknya
“Kita lagi apa bu ?”ujarku
“Kita lagi ngewe...ibuuu lagihh diewe sama kamuuhhhh arhhhhh sssttt penuh banget kontol kamu”ujarnya
Kulihat ibu sudah tak malu-malu lagi dan aku pun langsung menghisap putingnya
“Deniiii ibu mau keluar lagii nak”ujarnya
Aku langsung mengambil kendali dan kupegang pantat ibu hingga kini aku yang menaik turunkan pantatnya karena aku juga hendak ingin keluar hingga akhirnya aku keluar hampir bersamaan dengan ibu
Si ibu langsung roboh diatas tubuhku dengam nafas ngos-ngosan dan kontolku masih tertancap dimemeknya
Kami berciuman sesaat sambil aku membelai kepalanya
“Puas bu ?”ujarku
Si ibu mengangguk menanggapi ucapanku
“Ibu gak pernah senikmat tadi”ujarnya
“Memek ibu masih enak loh bu legit banget”ujarku
“Beneran ?”
“Iya kaya nya saya bakal ketagihan ngewein ibu”
“Husst nakal”
Si ibu lalu turun dari atas kontolku dan ia tersenyum melihat kontolku yang sudah setengah tegang dan ia memegang kontolku dengan tangan nya
“Jadi ini yang tadi penuh dimemek ibu”ujar ibu
“Bu bersihin bu”ujarku
Ibu lalu memasukan kontolku kedalam mulutnya untuk membersihkan kontolku
“Punya bapak gak pernah sedalem tadi loh”ujar ibu
“Mulai sekarang saya boleh ya bu ngewein ibu”ujarku
“Asal kamu bisa jaga rahasia ibu kasih”
“Kasih apa bu ?”
“Tubuh ibu”
“Beneran bu ?”
Si ibu mengangguk
“Aduh kayanya saya bakal punya budak seks nih”candaku
“ish nakal masa ibu kamu mau jadiin budak seks sih”ujarnya
Aku lalu menarik ibu dan kini ibu tiduran diatas bahuku
Aku membelai kepalanya dan ibu terlihat tenang mungkin karena perlakuanku yang penuh kehangatan sehingga ia merasa nyaman
“Bu tadi gapapa keluar didalem ?”ujarku
“Iya gapapa ibu lagi gak subur hari ini”ujarnya
“Saya hari ini seneng banget loh bu akhirnya saya bisa ngewein ibu juga,terimakasih yah bu”
“Ibu masih gak percaya loh kalo ibu ngewe sama menantu sendiri tapi kalo senikmat tadi ibu gak nyesel tapi mungkin kalo bukan sama kamu ibu gak bakal mau”
“Kenapa bu ? Kok kalo bukan sama saya ibu gak mau ?”
“Karena ibu udah percaya sama kamu,bahkan tubuh ibu sekarang udah ibu berikan untuk kamu”
“Sekali lagi terimakasih ya bu sudah memberikan tubuh ibu untuk saya”
Aku lalu merangkul tubuh telanjang ibu
“Kamu gak pergi ke bandung ? Kan kata nya ada urusan bisnis”ujar ibu
“Ini urusan bisnisnya bu...urusan bisnis sama ibu”
“Maksudnya ?”
Aku pun menceritakan kalau alasan urusan bisnis hanyalah kebohongan dan aku kesini memang berniat untuk menyetubuhi
“ishh nakal banget sih bukan nya urusan bisnis malah urusan ranjang sama ibu”ujarnya
Aku pun hanya tertawa menimpalinya
“Ibu masih ada ketakutan gak soal hubungan kita ini ?”ujarku sambil membelai kepalanya
“Ibu takut”
“Takut kenapa lagi bu ?”
“Ibu takut ketagihan diewe kamu,kontol kamu enak banget soalnya”
“Tenang bu mulai sekarang memek ibu gak pernah kesepian lagi..memek ibu bakal sering kemasukan kontol”
“ihh ibu jadi makin takut kan kamu bilang begitu,pasti ibu bakal ketagihan ini kalo sering diewe”
Aku lalu meremas toket ibu beberap saat
“Jangan sampai Ami sama Dian tahu yah den kalo ibu sudah memberikan tubuh ibu untuk kamu”ujarku
“Iya bu tenang aja lagipula saya berniat menjadikan ibu budak seks pribadi saya”
“Ish nakal”ujarnya sambil mencubit pinggangku
Setelah itu tak lama kami sama-sama mengantuk hingga akhirnya kami tertidur bersama dalam keadaan telanjang