Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kehidupan "kenakalan" para wanita milf di kampung ASRi._No SARA_

Bomir

Kakak Semprot
Daftar
1 Apr 2023
Post
170
Like diterima
7.858
Bimabet
Di suatu pagi yang cerah, pada sebuah desa yang bernama Desa "ASRI" tampak sekelompok ibu-ibu yang berjumlah 4 orang, yang tinggal dalam satu permukiman dengan jarak rumah mereka yang memang berdekatan. Tampak saat itu mereka tengah sibuk memilih sayuran dari dalam gerobak seorang tukang sayur yang bernama Pak Sugiman. Kegiatan mereka memilih sayur-sayuran tersebut, seharusnya tidak membutuhkan waktu lama dan tidak perlu berlangsung sangat lama sampai memakan waktu hampir sekitar 1 jam. Namun nyatanya setiap harinya proses memilih sayuran tersebut selalu saja menghabiskan banyak waktu dan terus begitu berulang setiap harinya. walapun yang mereka beli hanya itu-itu saja dan kadang hanya sedikit saja yang mereka beli.


Semua hal tersebut terjadi karena sembari memilih sayur-sayuran dan juga lauk untuk mereka masak hari itu, para wanita tersebut juga sembari sibuk bergosip dan berbincang tentang apa saja fenomena yang tengah terjadi di pemukiman mereka tinggal. Karena hal tersebut berlangsung pada pagi hari, tentu saja ada beberapa dari ibu-ibu tersebut yang masih menggunakan pakaian yang mereka gunakan untuk tidur pada malam harinya. Seperti misalnya daster dan juga baju terusan tidur. Yang mana kadang hal tersebut entah mereka sadari atau tidak pakaian mereka yang walaupun memang berbentuk tertutup namun tetap saja dapat menampakan lekuk tubuh mereka.



Tentu saja lekuk tubuh khas para wanita "MILF"


Hal tersebut seakan sudah menjadi pemandangan yang biasa setiap harinya disaksikan oleh Pak Sugiman yang juga akrab disapa Pak Giman, oleh ibu-ibu di sana. Tentu saja pak Giman yang notabene nya telah terbiasa dan tentu saja rutin menyaksikan hal tersebut. Sudah memakluminya dan juga paham betul tentang setiap kebiasaan dari para ibu-ibu tersebut.Walaupun terkadang tetap saja, sebagai laki-laki normal ia merasa tak jarang ikut terpancing gairahnya melihat penampilan menggoda dari pakaian yang dikenakan oleh para wanita tersebut dan juga tak jarang ia juga mendengar obrolan ibu-ibu itu yang mengarah ke sesuatu yang berbau mesum.


Seperti halnya Sosok Ibu Rahmi, wanita yang telah berusia 39 tahun tersebut dan berprofesi sebagai ibu rumah tangga saja, sering menampakan kemolekan tubuhnya yang menggoda iman Pak Giman untuk larut dan menikmati keindahan tersebut. hal tersebut di tunjang dengan sikap centilnya dan juga memang bentuk tubuhnya yang memang tampak menggoda, dengan payudara nya yang tidak terlalu besar, namun ibu rahmi memiliki kelebihan di bagian bokongnya yang tampak agak tungging dan memamng berukuran besar dan lebar tersebut.

Selanjutnya di sana ada juga ibu Rika, telah berusia 41 tahun, juga seorang ibu rumah tangga biasa dalam kesehariannya. Ibu Rika juga cendrung tampak suka berpenampilan menor dengan pakaian yang tak kalah menantang. pembicaraannya yang sama mesumnya dengan ibu rahmi seakan mendapatkan tandem ngobrol yang pas kala mereka tengah berkumpul seperti pagi ini. Kemudian hal tersebut di tunjang dengan payudaranya yang memang paling besar di antara ke empat nya berukuran bh 38D. membuat sosoknya itu kadang begitu kuat menggoda iman pak giman juga.


Kemudian terdapat juga sosok perempuan disana ada seorang ibu-ibu yang bernama ibu Mia. Seorang ibu-ibu yang telah berusia tak kalah matang, 38 tahun. Namun sangat tampak jauh berbeda dari keduanya ibu Mia cenderung berpakaian lebih tertutup dan selalu menggunakan baju terusan tertutup setiap akan keluar rumah dan juga jilbab di kepalanya selalu ia kenakan. walaupun tentu saja di balik semua pakaiannnya yang tertutup tersebut ibu mia ini menyimpan berjuta keindahan di baliknya. Ibu mia di usianya yang 38 Tahun itu, masih memiliki tubuh yang tergolong kencang paling molek dibandingkan kedua ibu diatas, hal tersebut juga di tunjang dengan penampakan tubuhnya yang juga tampak menggoda.
Ibu mia memiliki payudara berukuran 36D, tampak sangat indah membusung menantang di balik baju tertutup yang sering ia gunakan, walaupun pakaiannya tersebut belum juga dapat mengalihkan perhatian serta fokus pandangan laki-laki terhadap tubuhnya. Belum lagi bagian bokongnyaa yang memang montok itu, kadang masih saja tampak menonjol dan terlihat menjiplak di balik pakaian gamis yang sering ia gunakan. Bahkan dengan melihat penampilannya tersebut tak jarang banyak laki-laki di lingkungan mereka yang berfantasi menyetubuhinya dengan penampilan yang terlihat sangat ayu itu.


Lain halnya lagi dengan sosok lainnya bermana elin, mbak elin yang notabenenya adalah perempuan paling muda di antara mereka dan berstatus seorang ibu muda jua dengan anak satu yang ia miliki. Mbak elin baru berusia 24 tahun dan memiliki satu orang anak yang masih berusia 7 bulan dan masih menyusu pada dirinya. Ia tergolong lebih santai dari ketiganya, kadang ia bisa berpakaian tertutup dan tajam jarang pula ia berpakaian terbuka sama halnya seperti ibu rahmi dan juga ibu Rika. Dengan badan yang paling kencang diantara ke 3 ibu-ibu diatas ia tentu saja juga memiliki pesona yang membuat laki-laki gemas terhadap dirinya. Dengan payudara ukuran 36B yang ia miliki dan masih mengeluarkan sumber air dari sana. Hal tersebut kadang membuat ia tampak semakin menambah liar imajinasi para laki-laki, tak terkecuali Pak giman.



Sensasi pemandangan dari beragam penampilan cara berpakaian, kelakuan dan juga omongan dari sekelompok ibu-ibu tersebut. Tentu saja menjadi sebuah hiburan yang kadang memicu birahi pagi Pak Giman setiap harinya, bagaimana tidak di sana pak Giman sering mendengar dan menyaksikan dengan jarak begitu dekat dan waktu yang berjalan kadang cukup lama. Pak Giman sering mendengar ibu-ibu tersebut membicarakan berbagai macam hal, mulai dari membicarakan tentang kehidupan rumah tangga mereka, rumah tangga orang lain, kelakuan para pemuda di desa bahkan tak jarang dari mereka kehidupan mereka di atas ranjang. Tentu pak giman yang sering mendengar dan tak jarang ikut nimbrung dalam obrolan tersebut, membuat ia menjadi terbiasa dan bahkan sosoknya di senangi ibu-ibu disana.

"Demi kepuasan pelanggan"

Hal tersebut adalah moto dari pak giman.


Obrolan yang sifatnya mengarah kepada hal-hal yang berbau mesum, paling sering didengar oleh Pak Giman dari mulut ibu Rahmi dan juga Ibu Rika. Dan ibu Rika ini adalah yang paling vokal diantara keempatnya, sementara ibu Rahmi adalah penopang sekaligus kompor bagi obrolan mereka yang sering mengarah padahal hal-hal yang berbau mesum itu. Sementara Ibu Mia wanita yang terkesan lebih Alim di antara keduanya dan juga berusia di tengah-tengah antara mereka berdua, terkesan cenderung lebih pemalu dan sering mengingatkan, menjadi penengah bagi mereka berdua agar tidak terus-terusan membahas hal yang berbau mesum. Terutama saat mereka memilih sayur-sayuran, karena Ibu mia merasa malu mendengar kedua ibu-ibu tersebut membicarakan hal yang tidak Semestinya dan didengarkan langsung oleh Pak giman.


"Kok pak giman malah ikut-ikutan sih??"

Pak giman sering di tegur oleh ibu Mia.


Lain halnya dengan Elin, dia yang menjadi satu-satunya ibu muda di sana yang berusia jauh di bawah ketiganya. Ia cenderung menjadi sosok yang netral saja, ia terkesan biasa saja menanggapi candaan dan obrolan mesum dari ibu rika dan juga Ibu Rahmi, namun terkadang juga menjadi pendukung bagi ibu Mia dalam menyelesaikan perdebatan yang sesekali terjadi antara ibu Rahmi dan ibu Rika versus ibu Mia. Elin sering mendukung dan membenarkan Apa yang diucapkan oleh Ibu Mia tentang kepantasan mereka membicarakan hal tersebut di depan Pak Giman yang notabene nya adalah laki-laki tunggal di antara mereka sering berkumpul saat berbelanja sayuran.


Tetapi jika obrolan mesum tersebut terjadi di saat ibu mia tidak berada di sana, elin tampak biasa saja dan bahkan ikut larut dan nimbrung membicarakan hal yang tak kalah mesumnya bersama kedua ibu-ibu tersebut. Sebenarnya bukanlah hal yang aneh, karena Elin dulunya adalah seorang wanita yang pernah menjadi pemandu lagu pada sebuah klub karaoke. Tentu ia telah terbiasa dengan obrolan semacam itu, bukanlah hal yang aneh baginya bahkan hal-hal yang lebih dari itu pun telah sering ia dengar dan juga rasakan.


Namun sekarang ini ia telah meninggalkan kehidupannya tersebut, tidak ingin mengingatnya lagi. Dengan sekarang ini ia telah menemukan sosok suaminya yang benar-benar mencintainya, ia merasa telah sangat bersyukur dan tidak ingin mengenang masa lalunya yang walaupun dia anggap begitu menyenangkan dan terasa indah tersebut. Tidak dapat dipungkirinya terkadang ia merindukan hal tersebut kembali terjadi, ia merindukan saat-saat menikmati alunan lagu yang yang menenangkan dan juga menegangkan, begitu terasa nikmat di telinga jika dilakukan sambil berjoget dan menggelengkan kepala mengikuti alunan lagu.


"Berdansa dan menari mengikuti alunan lagu"


Sementara itu, Sebenarnya sosok ibu rika dan ibu rahmi ini adalah golongan ibu-ibu biasa pada umumnya. Mereka hanya sosok yang berani mengucapkan hal-hal tersebut saja tanpa berani merealisasikannya. Mereka berdua tidak merasa familiar dalam tindakan nyatanya, semua hal tersebut mereka ucapkan dan sering mereka bicarakan hanya untuk mengisi kejenuhan pikiran mereka yang tentu saja merasa bosan dengan rutinitas yang itu-itu saja yang mereka temui di lingkungan mereka setiap harinya. Hal tersebut didukung dengan latar belakang pendidikan kedua ibu-ibu ini juga, ibu Rika lulusan SMA dan langsung menikah setelah lulus dari bangku sekolah. Sementara itu tidak jauh berbeda keadaan dengan ibu rika, ibu Rahmi juga menikah di usia yang tergolong muda. Setelah lulus dari bangku sekolah ia hanya sempat bekerja pada sebuah toko selama 1 tahun saja dan akhirnya memutuskan untuk menikah juga di usia muda.



Berbeda halnya dengan Ibu Mia, dia dulunya sempat berkuliah pada jurusan guru SD dan sempat mengajar sekitar 2 tahun sebelumnya akhirnya memutuskan untuk menikah dan Berhenti bekerja setelahnya. Dan juga ia menikah di usia yang tergolong wanita sudah matang 27 Tahun pada saat itu. Semua Latar belakang perbedaan di antara keempat ibu-ibu tersebut yang berada pada pemukiman yang sama dan tempat tinggal tidak berjauhan terkadang karena seringnya mereka berkumpul berempat ini, perdebatan tentang hal yang pantas dan tidak pantas untuk dibicarakan cukup sering terjadi. Dan perdebatan tersebut terus berulang dan terjadi antara ibu-ibu itu saja. Ibu Rika dan ibu Rahmi versus ibu Mia dan elin sebagai pendengarnya.

Seperti halnya yang diceritakan di atas walaupun sosok Ibu Rahmi dan ibu Rika terkesan ceplas-ceplos dan suka berbicara hal yang berbau mesum, namun keduanya sampai hari ini tergolong “hijau" dalam kenikmatan dari batang laki-laki lain selain suami mereka. Berbeda halnya dengan Ibu Mia, yang tampaknya merasa risih dan tergolong menentangbketika ibu rahmi dan juga Ibu Rika membicarakan hal mesum. Tetapi keadaan sebenarnya ternyata sangat berbanding terbalik dengan kelakuannya sebelum dan beberapa tahun pasca ia membangun rumah tangga. Ibu Ria telah beberapa kali merasakan kenikmatan batang dari laki-laki lain semasa ia berpacaran dulunya, kenikmatan dari batang-batang mantan pacarnya terdahulu sewaktu Ia di bangku kuliah. Bahkan telah empat batang laki-laki yang pernah bersarang, menyodok dan menganduk-aduk lobang memeknya.


Hal tersebut juga pernah terulang setelah ia melahirkan anak pertamanya yang saat itu telah berusia 1,5 tahun dan masih dalam keadaan menyusui anaknya saat itu. Ia pernah mengulangi sebuah kisah bersama mantan pacar keduanya saat acara reuni kampus dilangsungkan. Ibu Mia tak kuasa menolak ajakan mesum mantan pacarnya tersebut. Akhirnya ia dibawa ke sebuah hotel oleh mantan pacarnya tersebut di sana ia kembali mengulangi perbuatan yang pernah mereka lakukan semasa pacaran.

"mereka mengulangi percintaan yang sering mereka lakukan di kosan ibu Mia sewaktu masih jaman berkuliah"

"Saat itu mantan pacarnya dengan sangat bersemangat mengerjai susu montoknya yang masih memiliki asi"


Hal tersebut berlangsung dan terjadi terulang cukup lama dan sering. Karena mantan pacarnya ini paham betul bagaimana sosok ibu mia ini sebelumnya, banyak hal erotis yang sudah mereka lalui bersama. Bahkan pada saat itu ibu Mia pernah kembali menaruh hati ada mantan pacarnya tersebut. Tidak lain dan tidak bukan karena pada saat itu ia kembali merasakan kenikmatan dari batang besar milik mantan pacarnya tersebut yang kini tidak ia dapatkan dari suaminya. Mantan pacarnya yang lebih muda darinya, yang baru berusia 34 Tahun, saat ini. Beberapa tahun lebih muda darinya dan juga berstatus sebagai adik tingkat nya beda jurusan di kampus. Namun karena lihay nya sosok tersebut mengambil hati ibu Ria akhirnya bu Ria takluk dan menerima cintanya.


Sosok mantan pacarnya yang memang paling mesum diantara yang lainnya, telah membuka banyak hal dalam indahnya proses percintaan yang mereka lakukan dahulunnya. Di tambah lagi kondisinya saat itu yang sudah tidak Virgin lagi, membuat mantan pacarnya tersebut semakin bersemangat mengeskplor keindahan tubuhnya. Bahkan dengan mantan pacarnya tersebut ibu mia dulu nya sering di ajak melakukan hal yang sifatnya mesum di berbagai tempat. Bahkan mereka pernah bercinta di area taman kota pada tengah malam, hari sabtu artinya malam minggu dalam suasana ramai-ramai sepi. Di dalam mobil mantan pacarnya waktu itu....

"Sungguh sebuah kisa masa lalu yang masih banyak menyimpan hal-hal yang berbau kenakalan dan liarnya sosok asli ibu Mia ini. Hal tersebut tentu saja akan membuat tercengang sosok ibu Rahmi dan juga Ibu Rika, jika mereka di ceritakan oleh ibu Mia tentang kisah masa lalu nya itu. Termasuk jika mereka sampai diberitahukan oleh ibu Mia tentang siapakah sosok laki-laki yang mantan pacar kedua nya Tersebut. Yang dulunya selalu memberikan dia kehangatan dan sensasi lain dalam bercinta"



#Karena ternyata sosok laki-laki tersebut, saat ini secara kebetulan baru saja bertemu kembali dengan dirinya di kampung mereka tersebut. Semua itu bisa kembali terjadi karena sosok mantan pacarnya itu yang berkunjung dan sudah beberapa hari menginap dirumah Family nya di kampung bu mia, yang tanpa di ketahui sebelumnya oleh ibu mia. Ternyata salah satu warga di tempat tinggal mereka dan rumahnya masih tidak berjauhan, adalah family dari mantan pacarnya tersebut.


Dan parahnya lagi, sosok laki-laki mantan pacar ibu mia tersebut sering menjadi obrolan bahkan topik hangat pembicaraan ibu Rahmi dan juga ibu Rika. Tentunya pembicaraan mengenai hal-hal yang berbau selangkangan laki-laki..hmmm


Seperti apa kisahnya,, dan akankah kebinalan ibu Mia semasa berkuliah akan terbongkar dan kembali terulang disini??

Akankah kebinalan itu terulang kini melibatkan rekan-rekan satu kelompok ibu mirna??
Yang dimana dalam kelompoknya itu terdapat sosok BUSUI yang menjadi kesukaan mantan pacarnya tersebut???



KITA NANTIKAN KELANJUTAN CERITANYA.

_cerita edisi pulang kampung_
 
Terakhir diubah:
ijin meninggalkan jejak di thread baru suhu bomir, buat baca nanti lanjut gawe duluu
 
Kilas balik kejadian dua hari sebelumnya pada siang hari, setelah pertemuan kembali mereka pagi itu...

"Lah binal,, tinggal disini lu skrng mi?? wkwkwkk"

Sebuah chat masuk ke handphone mia.

Tentu bu mia terkejut mendapatkan chat tersebut dari nomor yang tidak terdaftar pada kontaknya. Di barengi dengan dadanya yang berdebar-debar sesaat setelah membaca chat tersebut, ia mulai menduga-duga sosok siapakah itu??
Entah ini sebuah pengharapan ataukah sebuah kecemasan. Tentu ia mengetahui, hanya satu orang saja di dunia ini sosok yang berani memanggilnya dengan sebutan tersebut. Entah dia tengah berharap atau apa, tetapi dengan tadi pagi ia sempat secara tidak sengaja bertemu dengan sosok Romi mantan pacarnya terdahulu. Saat ini ia seakan mengharapkan chat tersebut berasal dari romi.


Untuk mengobati rasa penasarannya, bu mia membuka profil pengirim chat tersebut. Dan..


"Deghhh...Deghhh..."


Jantung bu mia makin berdebar-debar waktu itu, saat ia melihat nama dari profil pengirim chat tersebut.

"ROMI"
[ Bukan Bomir]


Seakan merasa begitu terkejut bercampur cemas namun juga di barengi dengan perasaan senang bercampur penuh harapan. Ternyata benar yang sosok pengirim chat tersebut adalah Romi sang mantan pacar, yang tadi pagi mereka sempat saling berpapasan namun tidak saling menyapa. Karena saat itu Romi tengah joging bersama wanita bersamanya. Belum hilang keterjutanya tersebut, kembali chat susulan masuk ke handphone milik bu mia:



"Yah di read doang, bales kek..lagi Online juga"

"Disitu rumah lu?? Yang warna merah mi?"


Dua chat secara beruntun masuk ke handphone milik bu mirna, yang tentu saja semakin membuat ia terkejut akan apa yang alami pagi ini.


"Duhhh...kenapa bisa ketemu disini sihhh?? Sampe bisa tau rumahku sekarang segala pula,,,,huuuuhhh...tapi siapa sihh perempuan itu?? Apa itu istrinya??"


"Cantik banget lagi"


Pikiran bu mirna pagi itu di ikuti dengan pikirannya yang penuh selidik.


Saat itu bu mia hanya mendiamkan saja chat yang ia terima, ia berlalu ke bagian depan arah rumahnya. Ia melihat kondisi kedua anaknya yang tengah bermain bersama, lalu setalah memastikan mereka antena disana, ia masuk kedalam kamar dan kembali meraih handphonenya.


"Tolong yang sopan ya!!! Siapa sih suka-suka nya aja manggil orang"

Bu mia membalas chat dari seseorang tersebut.


Tak lama setelah ia membalasnya, tampak sang pengirim kembali membalas chat yg ia kirimkan barusan.


"Cari tempat aman biar gw telpon"

Seakan keduanya telah sama-sama memahami kebiasaan masing-masing.

Cukup hanya dengan kode kalimat singkat saja, satu sama lainnya sudah sama-sama paham. Dan benar saja tak lama kemudian sebuah panggilan dari nomor tersebut masuk ke handphone milik bu mia.

Penelpon: Hallo mi,, apa kabar sihh??

Bu mia: iyaa hallo, ihh kamu yaa ternyata. Kenapa chat gitu sihh?? Gimana kalau suami yang baca??




Benar saja, hanya dengan mendengar sedikit suaranya saja mereka satu sama lain sudah bisa saling mengenali.


Romi : kaget gw mi bisa ketemu lu dsni.***k nyangka juga. Aman mi,, pahamlah gw gimana maen cantik mah..hehe
sebelum ngubungi elu, gw udah tanya-tanya kali barusan sama orang sini tentang sosok elu, dan pekerjaan suami elu. Jadi gw tau lo lagi sendirian..hehe

Mia: ,, Helehh dasar kamu tu paling bisa emang...kenapa bisa ada disini Sih???

Romi: Lah gw kerumah family dimari mi,,
Ehh iyaa, gak nyangka gw skrg lu makin cantik aja...hemmm

Dan ternyata lu disini terkenal alim dan suka berpakaian tertutup juga ya kata orang sini...hehehe


Mia; kenapa sihh pake di akhiri dengan ketawa??? Apa maksud ketawa lo itu??


Romi; hahaha,,, enggak...nggak ada kok...
senang aja sih bisa ketemu lagi setelah sekian lama..hahaha...makin subur lu gw liat, tadi pas udah papasan sempat nengok kebelakang gw. Bemper belakang elu kayaknya makin yahud aja...heheh
Sering di doggy laki lu ya?? Wkwkwk


Mia: ehhhh romi,, dasar luu...kebiasaan bangett deh ahhh...

Romi; bisa keluar dari gak lu mi?? Jalan yukk..

Mia : enak aja lu ngomong,, ada laki gw jgn semau lu aja gitu ihh...

Romi: hhhaaahh??? Sejak kapan lu gini?? Masa hal-hal alus kayak gitu harus gw ajarin lu..haham


Mia: hahahaha...udah-udah apa sih luhh,, udah dulu dehh lu ngatain gw?
Sampe kapan disini??


Romi; sampe bisa sama elu..wkwkwk


Mia: Sinting ahh kebiasaan, ,, udah dulu dehh.. gw mau ke anak-anak gw.

Romi: okee mi,, nanti kontekan lagi ya.. seaman lu aja..

Mia: iyaa,, udah..byee mii..



Kalimat terakhir yang diucapkan bu mia sekaan menjadi sebuah kode yang membuat Romi tersenyum mendengar. "Mi" adalah panggilan sayang keduanya ketika masih sama-sama berpacaran jaman dahulu. "Mi" adalah awalan nama depan mia dan tentunya akhiran nama belakang romi.


Begitulah sekilas gambaran setelah pertemuan kembali mereka pagi itu dan siangnya di akhiri dengan panggilan telpon yang di dalamnya tersirat banyak kode yang tentunya keduanya sama-sama saling memahami hal tersebut.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd