Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Kehangatan yang membuatku tak berdaya

sebenernya lanjutin esa juga gpp hu, apalagi esa udah binal gitu hehe
tinggal tambahin mulustrasi hijab syari nya trus kembangin lagi ceritanya, misal dia ngajakin akhwat lain jadi binal, atau main gb dll.
tapi cerita ini juga bakalan bagus ish kyaknya, mulustrasinya udah mantap hehe
 
Terakhir diubah:
2863881187a4ab03521258b3b770ac4a930b51a5.jpg

Frisha Billa


Setelah kejadian itu besok nya pacar ku langsung meminta maaf, aku pun memaafkan nya karena wajar ada pertengkaran dalam suatu hubungan. Kami pun berbaikan lagi tapi disisi lain hubungan ku dengan Raaj juga semakin akrab, malah sekarang kalau berangkat dan pulang kerja kita selalu bersama. Kadang kalau berbeda shift dia selalu menunggu ku sampai pulang, dengan alasan dia khawatir kepadaku, entah ada maksud atau tidak di balik itu semua setidaknya aku merasa aman ada yang menemani ku. Sampai pada suatu waktu aku melihat jadwal untuk besok dan mendapatkan bahwa kami dapat libur di hari yang sama. Kemudian Raaj memanggilku.
"Ca kita libur barengan yah" dia seperti senang mengatakan nya.
"Iyah nih tumben juga" Balasku dengan tersenyum.
"Besok kamu ada acara apa?" tanya nya
"Gak ada sih cuma mungkin besok pagi aku mau cuci baju dulu terus gak tau mau ngapain"
"Kita jalan-jalan aja yu setelah kamu cuci baju"
"Emang mau kemana?, lagian masa kita mau jalan kaki, aku gak kuat disini panas nya beda"
"Tenang aku ada mobil" jawab nya santai
"Hah? mobil darimana?, terus kalau ada polisi gimana, kan kita bukan orang sini?" aku pun bertanya karena heran bisa dapat mobil darimana dia
"Hehehe kamu tau sendiri kan disini banyak orang Bangladesh, aku bisa bahasa mereka jadi aku bisa langsung akrab, terus aku punya SIM internasional jadi tenang aja" benar juga yang dia bilang
"Hmmm oke deh besok setelah nyuci paling jam sepuluh" aku pun tersenyum
"Oke ca, awas jangan sampe tidur yah hehehe"
"Ya ngga lah dasar kamu" aku pun refleks mencubit nya dengan sekuat tenaga.
"Awww sakit tau, biarin lah kalau dicubit orang cantik ga masalah hehehe"
"Heh kamu gombal" aku pun tertawa.
"Udah yu kita pulang, lagian udah beres semua, aku tunggu di depan yah"
"Oke aku mau ambil dulu tas"
Setelah itu kami pun pulang bersama, di sepanjang perjalanan sering sekali dia bercanda bahkan melakukan hal yang konyol,sampai akhirnya aku sampai di tempat kos ku, aku pun pamit dan dia kembali mengingatkan acara untuk besok setelah itu baru dia langsung jalan lagi ke tempat kos nya.

Malam pun datang dan seperti biasa kita selalu online ketika malam, aku pun harus pintar membagi waktu agar pacar ku tidak marah lagi, aku pun menjelaskan ke Raaj bahwa aku tidak bisa membalas pesan nya dengan cepat karena takut dicurigai lagi, dia tidak masalah dengan itu yang penting bagi dia adalah selalu bisa berkomunikasi dengan ku.
"Aku suka sifat nya coba kalau satu keyakinan" terlintas lah seperti itu dipikiran ku, aku pun langsung menggelengkan kepala ku aku sudah punya pacar lagian dia juga membantu ketika hubungan ku ada masalah. Aku bingung dengan apa yang aku pikirkan tapi aku tidak bisa berbohong pada diriku bahwa aku benar² suka akan sifat nya yang bisa membuatku nyaman seperti sekarang ini. Aku pun memilih untuk mengistirahatkan pikiran ku, aku pamit ke pacar ku dan Raaj untuk tidur duluan. Tidak lama aku langsung terlelap dalam tidur ku.

Karena cucian nya banyak besok nya aku bangun pagi sekali dan langsung ingin cepat² membereskan nya, aku pun mandi dan makan dulu setelah nya. Baru lah setelah itu aku mau pilih baju dan kulihat ada gamis merah saja, aku pun langsung memakai nya dan ingin berdandan secantik mungkin, hijab hitam pun membungkus kepala ku dan kulihat diri ku di cermin.
"Hmmm baguslah tinggal nunggu dijemput" pikirku
Sekitar 10 menit akhir nya Raaj datang. Dia mengetuk pintu dan aku langsung keluar, saat kubuka pintu dia melihat ku dan langsung diam terpana melihatku.
"Hey yu cepet" aku menyadarkan nya
"Eh… Iyah iyah yu ca" aku pun tersenyum
Kami pun berjalan ke mobil dan tak kuduga dia membukakan pintu mobil nya.
"Silahkan tuan putri"
"Ih kamu bisa² aja" aku pun menggulung senyum karena pujian nya.
Kami pun jalan² ke beberapa tempat, kadang mobil nya diparkirkan dan kami berjalan berdua, sungguh terlihat perbedaan diantara kami, orang tinggi besar hitam keturunan Bangladesh sedang berjalan berdampingan dengan gadis berhijab panjang dan bergamis. Tapi aku tidak mempedulikan apa yang dipandang orang, yang penting aku merasa nyaman dan aman bersama nya.
Sampai akhirnya sampai lah ditujuan kita yang terakhir, yaitu pantai kami pun turun dari mobil dan langsung menuju kearah pantai, disana kami bercanda dan kadang dia menendang Pasir ke kaki ku. Sampai pada saat itu Raaj meminta izin untuk ke kamar mandi dulu.
"Ca aku mau ke kamar mandi dulu yah"
"Sana gih jangan buang air sembarangan"
Dia pun pergi ke kamar mandi dan aku menunggu di bangku pantai, sampai datang dua orang badan nya yang satu tinggi yang satu pendek mereka menghampiri ku.
"Mau apa kalian jangan mendekat"
Mereka mengabaikan peringatan ku dan terus mendekat, mereka memanfaat kan situasi yang memang saat itu pantai sedang sangat sepi. Mereka langsung memegang tangan ku, aku mencoba teriak dan melawan, tapi mereka langsung menutup mulut ku. Setelah itu kurasakan ada tangan yang menyentuh payudara ku, perlawanan ku sia² karena memang tenaga mereka lebih kuat. Sekitar 30 detik mereka meremas kedua payudara ku dan seketika kulihat ada pukulan mendarat di wajah orang yang pendek, dia langsung terungkap. Kemudian yang satu nya lagi ditendang dan tangan ku langsung di tarik, kulihat ternyata Raaj yang melakukan nya, dia langsung menarik ku kebelakang diri nya. Mereka langsung menghampiri kami lagi untuk membalas pukulan Raaj lagi, terus Raaj melawan nya lagi dan hasil nya mereka kalah dan jatuh tersungkur, setelah itu mereka langsung lari ketakutan dia langsung menghampiri ku dan langsung reflek memeluk ku.
"Ca kamu gak papa?" tanya nya khawatir
Dia sadar air mataku mulai mengucur walaupun tidak sampai menangis.
Aku hanya diam dalam pelukan nya, aku tidak bisa menolak nya rasanya sangat nyaman sekali, kesedihan ku pun hilang dalam pelukan nya.
"Gak papa Raaj makasih yah" aku pun mencoba tersenyum
"Kita pulang aja daripada takut terjadi apa² lagi" ajak nya karena mungkin khawatir.
"Iyah Raaj" aku pun menyetujui nya karena aku juga takut mereka datang lagi.

Saat pulang tidak ada sepatah kata dari kami, tapi kemudian dia memegang tangan ku dan berkata.
"Udah ca lupain aja, seperti yang aku bilang aku bakal ada buat kamu"
Aku pun tersenyum dan tetap membiarkan nya memegang tangan ku.
Seperti bisa dia membuat candaan yang membuat ku tertawa, perasaan ku seketika membaik, dia terus bercanda dan kadang aku mencubit nya, dia terus bercanda sampai kami sampai di tempat kos ku. Setelah sampai aku pun diam dulu di mobil menikmati waktu yang tersisa.
"Raaj makasih ya udah bawa aku jalan² dan selamatin aku" ucapku berterima kasih
"Ah bukan apa² kok ca lagian aku jenuh diem di kos terus"
"Sama sih gak ada temen juga, tapi makasih banget ya buat yang tadi"
"Hehehe iyah ca udah lupain aja yah"
Entah apa yang ada dipikiran ku, aku ingin sekali mengajak nya ke kos ku.
"Raaj kamu mau masuk dulu gak sebentar mmm…" aku tidak percaya apa yang aku katakan itu
"Emang boleh ca?"
"Boleh Raaj yu"
"Baiklah jika kamu mau ca"
Kami pun masuk ke kos ku, langsung saja kuatnya dia mau minum apa, dan dia hanya bilang mau air putih aja.

Kami pun mengobrol kesana kemari sampai akhir nya obrolan kamu mengarah ke urusan personal, sampai dia bertanya tentang pacar ku, seharusnya aku tidak menjelaskan sesuatu yang tidak perlu, tapi karena aku sudah masuk ke dalam obrolan ini jadi aku terbawa suasana. Sampai pada akhirnya dia mau pamit pulang tapi aku tidak ingin dia meninggalkan kan ku sekarang.
"Ca aku pulang dulu yah"
"Jangan dulu Raaj aku masih mau sama kamu" bujuk ku
"Tapi ca ini udah sore banget"
"Tapi Raaj hmmm…." kurasa dia benar dan aku tidak seharusnya memaksa nya tinggal.
Tapi kemudian dia kembali duduk disampingku dan sekarang duduk nya sangat dekat denganku, dia langsung menarik kepala ku agar bersandar ke bahu nya.
"Ca tenang aja aku pasti bakal ada di sisi kamu terus"
Aku yang terlanjur nyaman hanya memejamkan mata dan diam saja menuruti apa kemauan nya. Kurasakan sekarang tangannya mulai mencoba mengangkat dagu ku, dan CUP dia mencium kening ku. Aku langsung tersadar dan langsung menatap wajah nya, aku hanya diam saja dan tak bisa melakukan apa². Dia mulai mendekatkan wajah nya dan CUP dia mencium bibir ku juga.
"Ca?" dia memanggil ku, dan aku hanya diam saja kembali memejamkan mata, aku tidak sadar bahwa itu memberikan nya kesempatan untuk mencium bibir ku lebih mudah lagi. Dan benar dia langsung mencium bibir ku dan aku hanya membiarkan nya, perlahan lidah nya mulai mencoba masuk kedalaman mulut ku, tak kuduga aku membuka mulut ku dan lidah ku menyambut nya. Ciuman nya sangat nyaman sekali dia sepertinya sudah biasa melakukan nya. Kurasakan tangan nya juga mulai menyentuh payudara ku, dia tiba² melepaskan ciuman nya.
"Ca maafin aku yah, berikan aku izin untuk bagian tubuh mu yang satu ini" ucapnya sambil mengelus payudara ku.
"Aku iri sama mereka yang tadi remas payudara kamu ca" aku tidak tega menolak nya, aku hanya mengangguk pelan. Kemudian dia menciumku lagi, dan sekarang tangan nya tidak hanya diam, payudara ku diremas nya dengan lembut, akupun hanya diam merasakan hangat nya perlakuan dari Raaj.
"Uummm. Mmmmm" aku mulai merasakan nikmat pada payudara ku.
Kurasakan tangan kiri nya mencari di punggung di balik hijab ku, dan SSRRRTTT ternyata dia mencari resleting ku, dan sekarang gamis ku menjadi longgar. Karena gamis ku longgar jadi dia bisa meloloskan gamis ku lewat lengan ku, aku hanya memejamkan mata ku merasakan perlakuan hangat nya, ciuman nya turun ke leher ku, dia mencari celah di hijab ku dan langsung mencium menjilati, dan kadang menghisap nya.
"Emmmhhh….. Raaaajjjhh"
Aku mendesah karena geli bercampur nikmat, tangan nya kembali mencari sesuatu di balik punggungku, aku tau dia mencari kait bra ku, dan dia langsung menemukan nya dan membuka kait nya.
"Ca bolehkah?" dia meminta izin lagi, aku tidak tega menolak nya aku nya diam memejamkan mata ku dan mengangguk pelan.
Aku tidak percaya tubuhku yang belum pernah dijamah laki² manapun sekarang akan di nikmati Raaj. Langsung Raaj meloloskan bra ku, dan menyembul lah payudara ku yang bulat dan lumayan besar. Kurasakan tidak ada gerakan lagi dari Raaj, kucoba membuka mata ku dan melihat apa yang dilakukan Raaj, kulihat dia hanya diam melihat kearah tubuh ku, langsung aku menutupi nya dengan lengan ku.
"Jangan diliat malu" wajah ku memerah karena malu, dia langsung memegang lengan ku dan mendekatkan lagi bibir nya.
"Tubuh indah kamu tidak perlu di sembunyiin" rayu nya.
Setelah itu dia kembali menciumku, mendengar ucapan nya dan perlakuan hangat nya lagi, membuat ku luluh dan menurun kan lengan ku. Kurasakan sekarang tangan nya yang besar mulai mengelus payudara ku yang sudah tanpa halangan itu, dia mulai meremas lembut payudara ku. Ciuman nya sekarang turun ke leher ku lagi dan mulai menghisap nya lagi, tangan nya sekarang mulai memainkan puting ku.
"Ooouuhhh….. Raaajjhhhh"
Aku mulai mendesah, ciuman nya pun mulai turun ke payudara ku, dia mulai menjilati payudara kiri ku, dia perlahan menjilati bagian sisi luar nya dan mulai mendekati puting ku, dia memutari areola ku dengan lidah nya. Dan bagai tersengat listrik dia langsung menghisap puting ku.
"Aaaahhh…. Raaajjhhhh…. Mmmhhh" aku mendesah dengan keras dan tangan ku langsung menekan kepalanya, aku tidak mau dia berhenti menghisap payudara ku.
"Raaajjhhhh….. Aaaahhh" aku tidak bisa menahan desahan ku, dan kudengar dering hp ku dan langsung menyadarkan ku dan Raaj, langsung Raaj melepaskan hisapan nya dari payudara ku dan aku mencari hp ku, kulihat pacarku dia ingin video call dengan ku, aku langsung membenarkan gamis dan hijab ku, dan meminta Raaj untuk pergi.
"Raaj maaf kamu harus pulang"
"Iyah aku ngerti kok, aku pulang yah" dan CUP dia mencium kening ku lagi dan langsung pulang.

Setelah itu aku mengangkat panggilan pacar ku, dia bertanya kenapa aku lama tidak membalas pesan nya, ku jawab aku ketiduran, untung nya dia menerima alasanku. Akhirnya aku video call dengan pacar ku sampai malam.
"Raaj maafin Ica"
 
wajib tamat ini mah, hha
 
Bimabet
cewe cewe berjilbab cadar gamisan skarang lebih menarik ketimbang yg udah terbuka gitu karna kita penasaran banget isinya kaya apa
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd