our
“Happy bithday mommy cantik” Pelukan hangat dari mas Rangga, suamiku, mengagetkan ku yang sedang asyik berias di depan cermin di kamar tidur kami. Aku berdiri berharap-hadapan dengan mas Rangga dan ta da rangkaian bunga mawar merah diberikan mas Rangga kepada ku. “Terima kasih mas. Segar sekali bunga nya”. Aku menciumi segarnya aroma mawar yang diberikan mas Rangga. Aku mencium tangan mas Rangga dan dia mencium ubun ubun ku dan ciuman nya terus turun ke bibirku yang baru saja aku olesi lipstik. Kami bercipokan dengan buas. “Sluup…sluuup aaach mas….aaach” desahan kecil keluar dari bibir ku menikmati permainan lidah dan remasan mas Rangga di kedua payudaraku. “Udah sayang, nanti malam ya nanti aku telat kerjanya” Aku memohon ke mas Rangga untuk tidak melanjutkan permainannya, walaupun sebenarnya aku mau.
Seolah tak menghiraukan ucapan ku, mas Rangga membuka kancing blazer ku dan menjatuhkannya ke lantai kamar. Bibir kami terus berpagutan sambil mas Rangga berusaha membuka tang top Ping yang masih menutupi payudaraku yang 38C. Aku mengangkat tangan ku dan lucut lah tang top pink itu. Mas Rangga kemudian menjilati kedua ketiak ku bergantian. “Aaach…. Mas geli….aaach enak mas…” Mas Rangga melepaskan kaitan BH ku dan mencuat lah kedua gunung kembarku dan sejurus kemudian mas Rangga mulai menghisap kedua susuku bergantian. “Aaach maaaasss….aaaach” Aku benar benar menikmati permainan lidah suami ku di atas puting ku. Puting ku mengeras, vaginaku mulai becek.
Mas Rangga merebahkan ku di kasur dan membuka celana panjang ku. Setelah celana panjang berhasil dilepaskan nya, kemudian dia menurunkan cancut ku. Terpampang lah memek ku yang dihiasi oleh bulu bulu halus. Dengan tergesa mas Rangga menurunkan celana tidurnya dan keluarlah kontol jumbo nya yang dari tadi sudah menegang. Tanpa membuang waktu suamiku langsung membenam kontrolnya ke Memek ku. “Aaach….mas…aaach” cuma desahan yang keluar dari bibir ku. Perlahan mas ku mencabut kontrolnya dan membenarkan lagi secara perlahan. Dengan ritme sedang suami ku mengocok kontrolnya di memek ku, sementara lidah kami saling berpagutan. “Aaach….aaach… enak sayang”. Setelah kurang lebih 10 menit pergumulan, akhirnya suami ku menembakkan Lahar panasnya di memek ku. Dia terkapar di samping ku, sementara aku ke kamar mandi untuk bersih bersih.
Keluar dari kamar mandi, mas Rangga menghampiri ku. “Ada yang ngucapin Happy bday tu sama kamu, George namanya. Sapa sih, mas kok gak kenal ya? Teman kantor?”
“George itu anak baru masuk mas, baru aja seminggu dia kerja di kantor. Kenapa, cemburu ya?” Aku mencubit perut suami ku. “Ayo ah anterin aku, udah telat nih”
Bersambung…
Akan kah mereka merayakan ultah bertiga dengan George???
“Happy bithday mommy cantik” Pelukan hangat dari mas Rangga, suamiku, mengagetkan ku yang sedang asyik berias di depan cermin di kamar tidur kami. Aku berdiri berharap-hadapan dengan mas Rangga dan ta da rangkaian bunga mawar merah diberikan mas Rangga kepada ku. “Terima kasih mas. Segar sekali bunga nya”. Aku menciumi segarnya aroma mawar yang diberikan mas Rangga. Aku mencium tangan mas Rangga dan dia mencium ubun ubun ku dan ciuman nya terus turun ke bibirku yang baru saja aku olesi lipstik. Kami bercipokan dengan buas. “Sluup…sluuup aaach mas….aaach” desahan kecil keluar dari bibir ku menikmati permainan lidah dan remasan mas Rangga di kedua payudaraku. “Udah sayang, nanti malam ya nanti aku telat kerjanya” Aku memohon ke mas Rangga untuk tidak melanjutkan permainannya, walaupun sebenarnya aku mau.
Seolah tak menghiraukan ucapan ku, mas Rangga membuka kancing blazer ku dan menjatuhkannya ke lantai kamar. Bibir kami terus berpagutan sambil mas Rangga berusaha membuka tang top Ping yang masih menutupi payudaraku yang 38C. Aku mengangkat tangan ku dan lucut lah tang top pink itu. Mas Rangga kemudian menjilati kedua ketiak ku bergantian. “Aaach…. Mas geli….aaach enak mas…” Mas Rangga melepaskan kaitan BH ku dan mencuat lah kedua gunung kembarku dan sejurus kemudian mas Rangga mulai menghisap kedua susuku bergantian. “Aaach maaaasss….aaaach” Aku benar benar menikmati permainan lidah suami ku di atas puting ku. Puting ku mengeras, vaginaku mulai becek.
Mas Rangga merebahkan ku di kasur dan membuka celana panjang ku. Setelah celana panjang berhasil dilepaskan nya, kemudian dia menurunkan cancut ku. Terpampang lah memek ku yang dihiasi oleh bulu bulu halus. Dengan tergesa mas Rangga menurunkan celana tidurnya dan keluarlah kontol jumbo nya yang dari tadi sudah menegang. Tanpa membuang waktu suamiku langsung membenam kontrolnya ke Memek ku. “Aaach….mas…aaach” cuma desahan yang keluar dari bibir ku. Perlahan mas ku mencabut kontrolnya dan membenarkan lagi secara perlahan. Dengan ritme sedang suami ku mengocok kontrolnya di memek ku, sementara lidah kami saling berpagutan. “Aaach….aaach… enak sayang”. Setelah kurang lebih 10 menit pergumulan, akhirnya suami ku menembakkan Lahar panasnya di memek ku. Dia terkapar di samping ku, sementara aku ke kamar mandi untuk bersih bersih.
Keluar dari kamar mandi, mas Rangga menghampiri ku. “Ada yang ngucapin Happy bday tu sama kamu, George namanya. Sapa sih, mas kok gak kenal ya? Teman kantor?”
“George itu anak baru masuk mas, baru aja seminggu dia kerja di kantor. Kenapa, cemburu ya?” Aku mencubit perut suami ku. “Ayo ah anterin aku, udah telat nih”
Bersambung…
Akan kah mereka merayakan ultah bertiga dengan George???
Terakhir diubah:
