terongbesar
Semprot Holic
- Daftar
- 23 Jun 2011
- Post
- 329
- Like diterima
- 4.347
EPISODE 33 - BEJO
pertarungan hebat tidak hanya di tunjukkan oleh Kelvin, namun kedua wanita itu juga turut ikut dalam permainan panas sehingga mengakibatkan bercucurnya keringat nan deras dari tubuh ketiga aktor atas ranjang tersebut. saat Kelvin sudah bersiap dengan jas dan pakaian terbaiknya, kedua pasangan wanita tersebut masih terlelap dari tidurnya walau matahari dari ufuk timur sudah membumbung cukup tinggi. namun gordin yg tebal bisa membuat suasana di dalam kamar menjadi kembali layaknya malam hari.
"Benny, nanti agak siangan bawa sarapan lagi ya, tapi nunggu mereka telpon ya", pesan Kelvin kepada butler atau pelayan pribadi khusus penghuni penthouse. Benny adalah anakmuda lulusan SMK yg diberi tugas untuk mengantar makanan atau membantu apapun penghuni penthouse inginkan. tapi dia disumpah untuk tidak pernah membeberkan apa yg dia lihat kepada siapapun karena ini termasuk privasi dari penghuni.
"siap bapak", ujarnya sambil melihat kearah bawah dan terdapat dua pasang highheels yg bentuknya sudah berserakan. ia berpikir pasti tamunya wanita dan mereka masih tidur nyenyak. hal semacam seperti ini memang sering ia lihat tapi ia sering diam. tetangga penthouse Kelvin ada seorang pria setengah baya konglomerat yg juga sering membawa wanita muda ke dalam kamarnya. tapi Kelvin dan beliau hanya diam dan tau sama tau.
usai sarapan yg baru saja diantarkan oleh Benny. Kelvin menyempatkan untuk melihat kedua teman tidurnya apakah masih terlelap dengan enaknya. ia juga tak lupa menuliskan pesan kalau Kelvin sudah berangkat, nomor roomservice juga ia lampirkan disana serta perintah cara meninggalkan unit jika kedua wanita ingin kembali ke apartemen masing-masing. Kelvin menyaksikan bongkahan pantat besar milik Ariel yg terekspose karena selimut yg menyibak tubuh dia. Kelvin meninggalkan ruangannya. menuju ke bawah untuk segera ke istana untuk memenuhi panggilan salah satu panglima petinggi negara yg ditugasi untuk memantau perekonomian negara yg akan menghadapi pesta politik serta menepis issue politik yg akan dilancarkan oleh oposisi.
di dalam istana nan megah dan melihat banyak sekali sejarah selama masa berdirinya bangunan ini sedang diisi oleh para pengusaha senior dan pengusaha muda nan innovatif. sebenarnya Kelvin bukan yg termasuk innovatif karena usaha dia hanyalah usaha yg bersifat tradisional. usaha innovatif adalah startup atau yg berbasis teknologi seperti Marketpedia, Oljek dan lain sebagainya. namun karena ajakan dari ayahnya maka ia dengan senang hati menemani. sekalian bertemu dengan pengusaha muda lainnya. no hard feeling, semua bahu membahu untuk menjadi gabungan pengusaha yg kuat di tanah air tercinta ini.
di sudut kota lainnya. empat buah bongkahan susu telah terbangun. kedua wanita nan cantik itu masih loading dan cuek kalau tubuhnya tak berbungkus selimut. yg satunya duduk, dan yg satunya masih terbaring sambil memainkan HPnya. yg duduk tak lain adalah Ariel, matanya tertuju oleh selembar kertas yg tergeletak diatas meja dengan ada gelas diatasnya agar tak tertiup angin dari AC. pesan itu dibaca seksama oleh Ariel, dia tersenyum sejenak mengartikan pesan pasangan mainnya. ia beranjak sambil memunguti beberapa potong pakaiannya yg berserakan. menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. Dinda masih nampak terlelah dari adegan bercinta malam itu, membiarkan Ariel sibuk dengan dirinya.
Dinda pun menyusul untuk mandi setelah Ariel usai. Ariel hanya menggunakan celana dalamnya yg bermotif renda lalu menggunakan kemeja Kelvin yg masih tercantol dibelakang pintu kamarnya. Dinda menyaksikan Ariel yg dengan bebasnya menggunakan pakaian Kelvin nampak sudah kenal sangat lama. ia pun juga mengikuti apa yg digunakan Ariel namun menggunakan tanktopnya sendiri dan membiarkan tubuh bagian bawahnya hanya tertutup celana dalam.
"kamu masih betah disini?", tanya Dinda. Ariel hanya mengungguk sambil tersenyum sangat lebar.
"eh iya, tadi Kelvin nulis memo untuk kita pesan makanan dari room service, sarapan yuk", ajak Ariel yg lantas mereka berdua sibuk menyeleksi makanan yg cocok untuk selera mereka bedua. Dinda yg menelpon bagian room service untuk diantarkan bubur ayam Jakarta dan beberapa jenis roti beserta selai dan mentega yg impor langsung dari Swiss.
kedua wanita cantik ini berbincang mengenai banyak hal mulai dari pekerjaan mereka yg kini sedikit sepi karena lebih banyak acara alay yg justru lebih diminati penonton hingga mereka dekat dengan siapa sembari menunggu pesanan mereka disiapkan. Benny dipanggil oleh kitchen untuk turut membantu mempersiapkan yg akan ditarik oleh kereta makanan yg terbuat dari stainless. anak muda berpenampilan biasa ini dengan sigap mengantar makanannya melalui lift khusus pegawai service yg akan langsung tertuju pada penthouse tujuan.
ia mengetuk pintu. pintu terbuka dengan sedikit karena si penghuni ingin mengintip siapa yg datang.
"maaf, room service ibu", ujar Benny dengan lembut. Ariel mempersilahkan masuk dengan membuka pintu dengan lebar.
Benny mendorong kereta makanannya, matanya terbelak dengan lebar menyaksikan dua wanita bertubuh mulus terutama dibagian pahanya serta memiliki wajah yg sangat familer. namun ia tetap diam dan memindahkan makanan dari kereta dorongnya ke meja yg berada di depan Dinda yg sedang duduk bersila sembari main HP nampak cuek. karena posisi duduknya, sehingga belahan kakinya juga terlihat namun tertutup oleh celana dalamnya. Ariel berdiri di ujung pintu. Benny harus tenang dan mengusai keadaan walau ia sesekali curi pandang kearah badan mulus Dinda.
"mari ibu, silahkan", ujar Benny kepada Dinda.
"iya mas, terimakasih", balas Dinda sambil melihat kearah Benny. dengan perlahan ia mendorong keluar ke arah pintu, dengan menunduk namun ia sempat mencuri pandang paha yg montok itu. Benny melangkah keluar dan pintu itu tertutup.
"dia grogi tadi hahaha lihat kita pakai ginian", tawa Dinda.
"parah lu, apalagi pahamu dibuka lebar gitu, kalau diperkosa awas lu", balas Ariel yg juga tertawa.
Benny mendorong keretanya, namun ia berhenti ke post dia dulu yg berada di lantai 18. ia menaruh kereta makanannya dan dengan berlangkah cepat ia masuk ke dalam kamar mandi. ia sudah tak tahan, penisnya mengacung dengan kencang.
"anjiiir artis favorit gue hanya pakai gituan gilaaa anjir mimpi apa semalem", dalam hatinya sambil menutup salah satu bilik kamar mandi duduk itu. ia melepas celanannya lalu duduk di kloset, penis berukuran 13cm sudah mengacung besar. matanya terpejam membayangkan badan kedua artis tadi sambil memberi kocokan yg nikmat baginya. penis yg belum pernah merasakan indahnya vagina ini hanya bisa membayangkan kenikmatannya.
hingga akhirnya dia orgasme dan lemas di dalam kamar mandi. sejenak ia menikmati sisa-sisa orgasmenya sambil bersandar.
sedangkan kedua wanita cantik tadi, menyantap sarapannya dengan tenang.
*
pada rapat kali ini, pesertanya lebih banyak, tak kurang dari 30 orang, yg majoritas saling memberikan pendapat mereka masing-masing terkait harga membumbung tinggi tak terkontrol, terutama yg bersinggungan langsung dengan masyarakat. pemerintah sudah hampir maksimal dalam menggunakan uang APBN hanya untuk menyubsidi produk strategis, sudah saatnya pemerintah memotong subsidi dan diarahkan ke sektor yg lebih produktif seperti pembuatan jalan atau rel kereta api untuk mempermudah distribusi barang dan bahan pokok.
"tapi permasalahannya begini Bapak, banyak sekali yg dibawah itu kalau sudah menaikkan harga, enggan menurunkan. walau harga ambilnya murah atau BBM sudah diturunkan, mereka tetap menjual dengan yg lebih tinggi biar bisa untung lebih banyak. itu adalah permasalahan yg sekarang kita hadapi di pasar", ujar seseorang pengusaha Chinese bahkan namanya masih asli Chinese namun kecintaan kepada tanah Indonesia lebih tinggi daripada orang pribumi asli.
"benar Bapak, harga memang sudah tak bisa sepenuhnya kami kontrol, terutama harga sembako. dan permasalahannya lagi adalah masyarakat enggan menggunakan produk pengganti, misal sudah dengan produk ini ya walau harga naik tetapnya dengan produk yg sama tapi protes pada pemerintah", balas seseorang lagi yg juga pengusaha senior di negeri kita.
seseorang yg terhormat itu manggut-manggut dan asisten disamping menulis serta merekam ucapan dari sang pengusaha.
"ibarat gini Bapak, misal harga paket internet Internetsel naik jadi 90rb 5gb dari yg biasanya 5gb hanya 50ribu. mereka rela ganti ke Indosel yg harga sama dengan Internetsel waktu belum naik walau kecepatannya sedikit menurun. nah kenapa mereka juga engga menerapkan pada produk sehari-hari mereka, misal minyak goreng biji bunga matahari mahal ya gantilah ke minyak sawit, belanja sesuai kemampuan", kembali ujar pengusaha Chinese itu dengan berapi-api.
"terus mereka menuntut naik UMR? padahal gaya hidup mereka aja yg tinggi, kita sebagai pegusaha ditekan pemerintah menurunkan harga produk, tapi gaji karyawan minta naik, dari mana hitung-hitungannya?", balas salah satu dari mereka yg jadi pemimpin salah satu produk makanan terkenal di negeri ini.
"kehadiran kami di market Indonesia adalah untuk memangkas biaya distribusi Bapak, kami memberi pratform untuk para produsen agar bisa langsung mencapai end-customer, walau kami hanya bisa menjangkau minoritas terutama millenial tapi setidaknya harga bisa sedikit turun", ujar salah seorang pengusaha startup dengan menunjukkan slide powerpoint perbandingan harga di marketplace dia dengan yg berada di supermarket. Bapak pemimpin rapat itu nampak tersenyum, tapi ia juga berpikir akan banyak pasar traditional yg akan mati.
"real-estate lesu ya", tanya bapak pemimpin rapat.
"benar Bapak, tahun ini memang sedang tidak bagus, namun posisi Luxor yg sudah terikat perjanjian dengan investor untuk menyelesaikan dalam jangka waktu tertentu, sehingga kami trabas walau pemasukan terbatas. sekarang anak saya yg mengelola, Bapak. saya sudah terlalu tua dan energy saya sudah tidak seperti dulu", ujar Harry ayah Kelvin sembari memperkenalkan Kelvin pada sesi panel tersebut.
"baiklah baik, sekarang yg perlu kita pikirkan adalah solusi untuk mengontrol harga terutama sembako yg terus naik walau kita sudah menurunkan harga BBM, kami sudah memotong jalur distribusi, memotong pihak perantara, membantu petani menggunakan teknologi terbaru maupun pembentukan koperasi. saya seorang senopati yg ditugasi oleh raja, namun saya tetap membutuhkan suara dan pendapat dari kalian yg merupakan pelaku usaha", ujar seorang bapak pemimpin rapat.
"solusinya adalah ganti masyarakat", bisik seorang pria yg duduk disebelah Kelvin sambil terkekeh.
"iya itu harus, siapapun pemimpinnya akan susah maju", balas Kelvin.
"baik Bapak, walau nama saya bukan Indonesia, wajah saya berbeda dengan yg lain disini, kulit saya berbeda, nenek moyang saya bukan asli Indonesia, tapi passport saya Indonesia, cinta saya pada negeri ini melebihi siapapun bahkan saya melihat dan mendengar langsung orang pribumi mengumpat pada orang tertinggi dan jajaran staffnya karena harga terus meningkat, seaindaianya saya bisa, akan saya cabut nyawa dia saat itu juga", ujar seorang pengusaha China itu.
diskusi siang itu berlangsung cukup menarik bagi Kelvin dan para pengusaha muda itu karena selain untuk menambah ilmu mereka namun juga untuk mengetahui permasalahan dinegeri ini langsung dari dalam mesin pemerintahan. hingga saat makan siangpun dengan menu Selat Solo, nasi liwet dan lauk yg melimpah tetap pembicaraan tak jauh dari kemungkinan sebuah solusi.
'apa yg sudah kamu berikan untuk bangsamu sehigga kamu berani menuntut pada negaramu?'.
Memasuki lift untuk kembali ke penthouse setelah hampir sejak pagi sudah berada di istana milik negera itu. kartu pembuka lift sudah di swipe. terbukalah pintu. ternyata masih ada dua bidadari nan cantik duduk di kursi sofa besar menghadap ke arah TV dengan pakaian yg sama saat tadi pagi.
"hello pangeran hihi", ujar Dinda dengan genit.
"ku kira sudah pada pulang", balas Kelvin.
"kamu kan masih punya hutang", balasnya sambil tersenyum.
"ahahhaa", balas Kelvin sambil tertawa terbahak dan menaruh jasnya di kursi meja makannya yg berada di dekat dapur. berjalan ke arah kamar untuk berganti dengan pakaian rumahan serta membersihkan tubuhnya dari debu dari luar rumah serta menyejukkan kembali badan yg baru terpampang oleh panasnya terik langit Jakarta.
Kelvin hanya menggunakan celana pendek seperti boxer longgar dan pakaian tipis yg menempel ketat pada tubuhnya. HP ditangannya memantau seluruh pergerakan saham, chart Bitcoin, serta melihat seluruh dana yg masuk dari penanaman investasi pada perusahaan teman-temannya yg membutuhkan suntikan dana. lumayan pemasukan hari ini bisa untuk membeli satu unit Mitsubishi Expander varian tertingginya.
"ku kira kalian gak betah disini karena pasti aku kerjain haha", ujar Kelvin yg lantas duduk ditengah diantara dua bidadari yg hanya menggunakan pakaian minimal.
"haha aku doyan kok dikerjain", balas Dinda sambil mengecup bibir Kelvin.
"i have enough for today, Dinda dari tadi ngerengek ingin di naikin lagi Kelv", ledek Ariel.
"oh ya", balas Kelvin.
"no no no Ariel bullshit awwwgghhh", teriak dan protes Dinda yg kakinya langsung ditarik Kelvin di posisikan membuka, Kelvin bertulut diantara kaki mulus Dinda dan membenamkan wajahnya di liang kewanitaan yg mulus itu.
hidup apalagi yg ingin kamu cari. harta ada, jabatan ada, kekuasaan ada, sebagai dermawan udah, memek untuk dinikmati ada, iya hanya cinta seutuhnya dengan tulus yg Kelvin belum miliki. but lupakan cinta kalau ada nafsu di hadapannya. dengan beringas Kelvin menarik celana dalam Dinda dan melemparkannya begitu saja. lidahnya bersilat memberikan rangsangan yg membuat wanita single ini klejotan engga jelas. tanpa diminta vagina itu terus mengeluarkan cairan bening yg artinya siap untuk diberi penetrasi. Dinda terus mendesah keenakan, sedangkan Ariel hanya tersenyum menyaksikan tingkah laku keduanya yg sedang berusaha meraih nikmat. jemari Kelvin turut membantu memberikan serangan tambahan yg jelas tak semudah untuk dibendung. lidah dan jari menyerang bagian klitoris, sesekali jari telunjuknya masuk ke dalam rahim wanita ini.
tetap seperti kemarin, tak banyak desahan, hanya memejamkan mata serta mengaduh pelan karena nikmat. kedua jari Kelvin akhirnya sudah masuk ke dalam liang senggamanya.
"di nikmati aja say, kamu ingin ini kan?", bisik Kelvin karena wanita ini terus meringis antara kesakitan serta keenakan.
wanita ini hanya mengangguk. gerakan khas untuk menjebol kran vagina ini terus dilancarkan, konon jika seorang wanita sudah mengenal squirt ia tak akan mudah untuk dipuaskan kecuali hingga orgasme squirt. gerakannya sangat khas dan brutal sehingga terlihat dari luar tepatnya diatas vagina Dinda.
"pasrah aja beb", semangat Ariel sambil menyaksikan TV nampak engga tertarik menyaksikan sahabatnya sedang digauli.
"ohh rasanya mau seperti pipis", desahnya.
"iya, jangan kamu tahan", balas Kelvin yg berlutut diantara kaki Dinda memberi kocokan yg begitu kencang hingga tubuh wanita muda itu terkoyak. Dinda nampak mengikuti instruksi algojo dalam seks ini.
matanya terpejam dengan sangat dalam, tangan kirinya menutupi mulutnya, kakinya sudah mulai dilurukan sehingga menjepit badan Kelvin. di dalam sana terasa hangat, nampak ada sesuatu yg akan keluar. Kelvin semakin berani. vagina ini akan berbeda, vagina ini akan menjadi sangat pemilih, hanya pria yg bisa membuat sangat puas yg boleh berkunjung di dalam liang surgawi itu.
"arrrrrrrggghhhh arrrgggghhh aduuuhhh awwwhhh arrrgghhhh hmmm ahhh", desahnya sangat panjang sembari berusaha menutup kedua kakinya, jemari Kelvin terus menari sehingga semburan cairan bening itu akhirnya bisa muncrat dengan derasnya tak terkendali. mengenai badan Kelvin serta sebagian jatuh ke lantai. Kelvin tak peduli. Dinda meliukkan tubuhnya dengan sangat brutal. Kelvin mengendorkan kocokan.
dengan sigap ia segera melepas celananya, penisnya sudah mengacung. dengan cermat ia segera memasukkan ke dalam tubuh Dinda. tak peduli Dinda masih berusaha menguasai tubuhnya. Kelvin seperti kesetanan saat penisnya sudah masuk ke dalam, gerakannya tak hanya pelan, namun langsung masuk gigi lima. langsung sodok kencang. Dinda terpejam lemas nampak pasrah. sodokan kencang itu menghasilkan suara yg cukup khas. Ariel melihat keduanya seperti sedang terperangkap nafsu. ia seperti tak menginginkan untuk ikut bergabung. tangan kiri Kelvin sesekali meremas dada Ariel yg nampak pasrah. Kelvin nampaknya hanya ingin segera mendapatkan orgasme, ia tak memperdulikan ritme. penis berukuran 17cm itu dicabut dari dalam tubuh Dinda, lalu ia memberikan kocokan sendiri mengarahkannya kepada mulut Ariel.
"arrrrggghhh oooohhhhh arrrggghhhh", desahnya sangat kencang, ototnya terlihat sangat macho. semburan hanya berupa satu semburan kencang serta beberapa tetesan mengalir ke dalam mulut Ariel.
nafas Kelvin seperti sangat kelelahan. Dinda masih terbaring lemas. Ariel menelan sperma tanpa ada rasa jijik.
"tumben mainnya cepet dan langsung keluar", tanya Ariel.
"haha, iya lagi pengin aja", balas Ariel yg kembali duduk diantara kedua cewek itu.
"aaaaaaw vaginaku ngilu", teriak Dinda.
"gapapa, kamu nikmat emang kudu ada perjuangan haha, selamat akhirnya memekmu bisa nyembur haha", tawa Ariel.
"gila, badan rasanya mau lepas semua", balas Dinda dengan terlemas.
*
[18.40] Bapak: nak, usiamu semakin bertambah, nampaknya kamu perlu mempersiapkan masa depanmu membangun rumah tangga. Bapak kenalkan dengan anak teman Bapak ya.
[18.55] si anak: haruskah sekarang, Pak? kalau hanya kenalan untuk berteman gapapa.
-BERSAMBUNG-
pertarungan hebat tidak hanya di tunjukkan oleh Kelvin, namun kedua wanita itu juga turut ikut dalam permainan panas sehingga mengakibatkan bercucurnya keringat nan deras dari tubuh ketiga aktor atas ranjang tersebut. saat Kelvin sudah bersiap dengan jas dan pakaian terbaiknya, kedua pasangan wanita tersebut masih terlelap dari tidurnya walau matahari dari ufuk timur sudah membumbung cukup tinggi. namun gordin yg tebal bisa membuat suasana di dalam kamar menjadi kembali layaknya malam hari.
"Benny, nanti agak siangan bawa sarapan lagi ya, tapi nunggu mereka telpon ya", pesan Kelvin kepada butler atau pelayan pribadi khusus penghuni penthouse. Benny adalah anakmuda lulusan SMK yg diberi tugas untuk mengantar makanan atau membantu apapun penghuni penthouse inginkan. tapi dia disumpah untuk tidak pernah membeberkan apa yg dia lihat kepada siapapun karena ini termasuk privasi dari penghuni.
"siap bapak", ujarnya sambil melihat kearah bawah dan terdapat dua pasang highheels yg bentuknya sudah berserakan. ia berpikir pasti tamunya wanita dan mereka masih tidur nyenyak. hal semacam seperti ini memang sering ia lihat tapi ia sering diam. tetangga penthouse Kelvin ada seorang pria setengah baya konglomerat yg juga sering membawa wanita muda ke dalam kamarnya. tapi Kelvin dan beliau hanya diam dan tau sama tau.
usai sarapan yg baru saja diantarkan oleh Benny. Kelvin menyempatkan untuk melihat kedua teman tidurnya apakah masih terlelap dengan enaknya. ia juga tak lupa menuliskan pesan kalau Kelvin sudah berangkat, nomor roomservice juga ia lampirkan disana serta perintah cara meninggalkan unit jika kedua wanita ingin kembali ke apartemen masing-masing. Kelvin menyaksikan bongkahan pantat besar milik Ariel yg terekspose karena selimut yg menyibak tubuh dia. Kelvin meninggalkan ruangannya. menuju ke bawah untuk segera ke istana untuk memenuhi panggilan salah satu panglima petinggi negara yg ditugasi untuk memantau perekonomian negara yg akan menghadapi pesta politik serta menepis issue politik yg akan dilancarkan oleh oposisi.
di dalam istana nan megah dan melihat banyak sekali sejarah selama masa berdirinya bangunan ini sedang diisi oleh para pengusaha senior dan pengusaha muda nan innovatif. sebenarnya Kelvin bukan yg termasuk innovatif karena usaha dia hanyalah usaha yg bersifat tradisional. usaha innovatif adalah startup atau yg berbasis teknologi seperti Marketpedia, Oljek dan lain sebagainya. namun karena ajakan dari ayahnya maka ia dengan senang hati menemani. sekalian bertemu dengan pengusaha muda lainnya. no hard feeling, semua bahu membahu untuk menjadi gabungan pengusaha yg kuat di tanah air tercinta ini.
di sudut kota lainnya. empat buah bongkahan susu telah terbangun. kedua wanita nan cantik itu masih loading dan cuek kalau tubuhnya tak berbungkus selimut. yg satunya duduk, dan yg satunya masih terbaring sambil memainkan HPnya. yg duduk tak lain adalah Ariel, matanya tertuju oleh selembar kertas yg tergeletak diatas meja dengan ada gelas diatasnya agar tak tertiup angin dari AC. pesan itu dibaca seksama oleh Ariel, dia tersenyum sejenak mengartikan pesan pasangan mainnya. ia beranjak sambil memunguti beberapa potong pakaiannya yg berserakan. menuju kamar mandi untuk menyegarkan diri. Dinda masih nampak terlelah dari adegan bercinta malam itu, membiarkan Ariel sibuk dengan dirinya.
Dinda pun menyusul untuk mandi setelah Ariel usai. Ariel hanya menggunakan celana dalamnya yg bermotif renda lalu menggunakan kemeja Kelvin yg masih tercantol dibelakang pintu kamarnya. Dinda menyaksikan Ariel yg dengan bebasnya menggunakan pakaian Kelvin nampak sudah kenal sangat lama. ia pun juga mengikuti apa yg digunakan Ariel namun menggunakan tanktopnya sendiri dan membiarkan tubuh bagian bawahnya hanya tertutup celana dalam.
"kamu masih betah disini?", tanya Dinda. Ariel hanya mengungguk sambil tersenyum sangat lebar.
"eh iya, tadi Kelvin nulis memo untuk kita pesan makanan dari room service, sarapan yuk", ajak Ariel yg lantas mereka berdua sibuk menyeleksi makanan yg cocok untuk selera mereka bedua. Dinda yg menelpon bagian room service untuk diantarkan bubur ayam Jakarta dan beberapa jenis roti beserta selai dan mentega yg impor langsung dari Swiss.
kedua wanita cantik ini berbincang mengenai banyak hal mulai dari pekerjaan mereka yg kini sedikit sepi karena lebih banyak acara alay yg justru lebih diminati penonton hingga mereka dekat dengan siapa sembari menunggu pesanan mereka disiapkan. Benny dipanggil oleh kitchen untuk turut membantu mempersiapkan yg akan ditarik oleh kereta makanan yg terbuat dari stainless. anak muda berpenampilan biasa ini dengan sigap mengantar makanannya melalui lift khusus pegawai service yg akan langsung tertuju pada penthouse tujuan.
ia mengetuk pintu. pintu terbuka dengan sedikit karena si penghuni ingin mengintip siapa yg datang.
"maaf, room service ibu", ujar Benny dengan lembut. Ariel mempersilahkan masuk dengan membuka pintu dengan lebar.
Benny mendorong kereta makanannya, matanya terbelak dengan lebar menyaksikan dua wanita bertubuh mulus terutama dibagian pahanya serta memiliki wajah yg sangat familer. namun ia tetap diam dan memindahkan makanan dari kereta dorongnya ke meja yg berada di depan Dinda yg sedang duduk bersila sembari main HP nampak cuek. karena posisi duduknya, sehingga belahan kakinya juga terlihat namun tertutup oleh celana dalamnya. Ariel berdiri di ujung pintu. Benny harus tenang dan mengusai keadaan walau ia sesekali curi pandang kearah badan mulus Dinda.
"mari ibu, silahkan", ujar Benny kepada Dinda.
"iya mas, terimakasih", balas Dinda sambil melihat kearah Benny. dengan perlahan ia mendorong keluar ke arah pintu, dengan menunduk namun ia sempat mencuri pandang paha yg montok itu. Benny melangkah keluar dan pintu itu tertutup.
"dia grogi tadi hahaha lihat kita pakai ginian", tawa Dinda.
"parah lu, apalagi pahamu dibuka lebar gitu, kalau diperkosa awas lu", balas Ariel yg juga tertawa.
Benny mendorong keretanya, namun ia berhenti ke post dia dulu yg berada di lantai 18. ia menaruh kereta makanannya dan dengan berlangkah cepat ia masuk ke dalam kamar mandi. ia sudah tak tahan, penisnya mengacung dengan kencang.
"anjiiir artis favorit gue hanya pakai gituan gilaaa anjir mimpi apa semalem", dalam hatinya sambil menutup salah satu bilik kamar mandi duduk itu. ia melepas celanannya lalu duduk di kloset, penis berukuran 13cm sudah mengacung besar. matanya terpejam membayangkan badan kedua artis tadi sambil memberi kocokan yg nikmat baginya. penis yg belum pernah merasakan indahnya vagina ini hanya bisa membayangkan kenikmatannya.
hingga akhirnya dia orgasme dan lemas di dalam kamar mandi. sejenak ia menikmati sisa-sisa orgasmenya sambil bersandar.
sedangkan kedua wanita cantik tadi, menyantap sarapannya dengan tenang.
*
pada rapat kali ini, pesertanya lebih banyak, tak kurang dari 30 orang, yg majoritas saling memberikan pendapat mereka masing-masing terkait harga membumbung tinggi tak terkontrol, terutama yg bersinggungan langsung dengan masyarakat. pemerintah sudah hampir maksimal dalam menggunakan uang APBN hanya untuk menyubsidi produk strategis, sudah saatnya pemerintah memotong subsidi dan diarahkan ke sektor yg lebih produktif seperti pembuatan jalan atau rel kereta api untuk mempermudah distribusi barang dan bahan pokok.
"tapi permasalahannya begini Bapak, banyak sekali yg dibawah itu kalau sudah menaikkan harga, enggan menurunkan. walau harga ambilnya murah atau BBM sudah diturunkan, mereka tetap menjual dengan yg lebih tinggi biar bisa untung lebih banyak. itu adalah permasalahan yg sekarang kita hadapi di pasar", ujar seseorang pengusaha Chinese bahkan namanya masih asli Chinese namun kecintaan kepada tanah Indonesia lebih tinggi daripada orang pribumi asli.
"benar Bapak, harga memang sudah tak bisa sepenuhnya kami kontrol, terutama harga sembako. dan permasalahannya lagi adalah masyarakat enggan menggunakan produk pengganti, misal sudah dengan produk ini ya walau harga naik tetapnya dengan produk yg sama tapi protes pada pemerintah", balas seseorang lagi yg juga pengusaha senior di negeri kita.
seseorang yg terhormat itu manggut-manggut dan asisten disamping menulis serta merekam ucapan dari sang pengusaha.
"ibarat gini Bapak, misal harga paket internet Internetsel naik jadi 90rb 5gb dari yg biasanya 5gb hanya 50ribu. mereka rela ganti ke Indosel yg harga sama dengan Internetsel waktu belum naik walau kecepatannya sedikit menurun. nah kenapa mereka juga engga menerapkan pada produk sehari-hari mereka, misal minyak goreng biji bunga matahari mahal ya gantilah ke minyak sawit, belanja sesuai kemampuan", kembali ujar pengusaha Chinese itu dengan berapi-api.
"terus mereka menuntut naik UMR? padahal gaya hidup mereka aja yg tinggi, kita sebagai pegusaha ditekan pemerintah menurunkan harga produk, tapi gaji karyawan minta naik, dari mana hitung-hitungannya?", balas salah satu dari mereka yg jadi pemimpin salah satu produk makanan terkenal di negeri ini.
"kehadiran kami di market Indonesia adalah untuk memangkas biaya distribusi Bapak, kami memberi pratform untuk para produsen agar bisa langsung mencapai end-customer, walau kami hanya bisa menjangkau minoritas terutama millenial tapi setidaknya harga bisa sedikit turun", ujar salah seorang pengusaha startup dengan menunjukkan slide powerpoint perbandingan harga di marketplace dia dengan yg berada di supermarket. Bapak pemimpin rapat itu nampak tersenyum, tapi ia juga berpikir akan banyak pasar traditional yg akan mati.
"real-estate lesu ya", tanya bapak pemimpin rapat.
"benar Bapak, tahun ini memang sedang tidak bagus, namun posisi Luxor yg sudah terikat perjanjian dengan investor untuk menyelesaikan dalam jangka waktu tertentu, sehingga kami trabas walau pemasukan terbatas. sekarang anak saya yg mengelola, Bapak. saya sudah terlalu tua dan energy saya sudah tidak seperti dulu", ujar Harry ayah Kelvin sembari memperkenalkan Kelvin pada sesi panel tersebut.
"baiklah baik, sekarang yg perlu kita pikirkan adalah solusi untuk mengontrol harga terutama sembako yg terus naik walau kita sudah menurunkan harga BBM, kami sudah memotong jalur distribusi, memotong pihak perantara, membantu petani menggunakan teknologi terbaru maupun pembentukan koperasi. saya seorang senopati yg ditugasi oleh raja, namun saya tetap membutuhkan suara dan pendapat dari kalian yg merupakan pelaku usaha", ujar seorang bapak pemimpin rapat.
"solusinya adalah ganti masyarakat", bisik seorang pria yg duduk disebelah Kelvin sambil terkekeh.
"iya itu harus, siapapun pemimpinnya akan susah maju", balas Kelvin.
"baik Bapak, walau nama saya bukan Indonesia, wajah saya berbeda dengan yg lain disini, kulit saya berbeda, nenek moyang saya bukan asli Indonesia, tapi passport saya Indonesia, cinta saya pada negeri ini melebihi siapapun bahkan saya melihat dan mendengar langsung orang pribumi mengumpat pada orang tertinggi dan jajaran staffnya karena harga terus meningkat, seaindaianya saya bisa, akan saya cabut nyawa dia saat itu juga", ujar seorang pengusaha China itu.
diskusi siang itu berlangsung cukup menarik bagi Kelvin dan para pengusaha muda itu karena selain untuk menambah ilmu mereka namun juga untuk mengetahui permasalahan dinegeri ini langsung dari dalam mesin pemerintahan. hingga saat makan siangpun dengan menu Selat Solo, nasi liwet dan lauk yg melimpah tetap pembicaraan tak jauh dari kemungkinan sebuah solusi.
'apa yg sudah kamu berikan untuk bangsamu sehigga kamu berani menuntut pada negaramu?'.
Memasuki lift untuk kembali ke penthouse setelah hampir sejak pagi sudah berada di istana milik negera itu. kartu pembuka lift sudah di swipe. terbukalah pintu. ternyata masih ada dua bidadari nan cantik duduk di kursi sofa besar menghadap ke arah TV dengan pakaian yg sama saat tadi pagi.
"hello pangeran hihi", ujar Dinda dengan genit.
"ku kira sudah pada pulang", balas Kelvin.
"kamu kan masih punya hutang", balasnya sambil tersenyum.
"ahahhaa", balas Kelvin sambil tertawa terbahak dan menaruh jasnya di kursi meja makannya yg berada di dekat dapur. berjalan ke arah kamar untuk berganti dengan pakaian rumahan serta membersihkan tubuhnya dari debu dari luar rumah serta menyejukkan kembali badan yg baru terpampang oleh panasnya terik langit Jakarta.
Kelvin hanya menggunakan celana pendek seperti boxer longgar dan pakaian tipis yg menempel ketat pada tubuhnya. HP ditangannya memantau seluruh pergerakan saham, chart Bitcoin, serta melihat seluruh dana yg masuk dari penanaman investasi pada perusahaan teman-temannya yg membutuhkan suntikan dana. lumayan pemasukan hari ini bisa untuk membeli satu unit Mitsubishi Expander varian tertingginya.
"ku kira kalian gak betah disini karena pasti aku kerjain haha", ujar Kelvin yg lantas duduk ditengah diantara dua bidadari yg hanya menggunakan pakaian minimal.
"haha aku doyan kok dikerjain", balas Dinda sambil mengecup bibir Kelvin.
"i have enough for today, Dinda dari tadi ngerengek ingin di naikin lagi Kelv", ledek Ariel.
"oh ya", balas Kelvin.
"no no no Ariel bullshit awwwgghhh", teriak dan protes Dinda yg kakinya langsung ditarik Kelvin di posisikan membuka, Kelvin bertulut diantara kaki mulus Dinda dan membenamkan wajahnya di liang kewanitaan yg mulus itu.
hidup apalagi yg ingin kamu cari. harta ada, jabatan ada, kekuasaan ada, sebagai dermawan udah, memek untuk dinikmati ada, iya hanya cinta seutuhnya dengan tulus yg Kelvin belum miliki. but lupakan cinta kalau ada nafsu di hadapannya. dengan beringas Kelvin menarik celana dalam Dinda dan melemparkannya begitu saja. lidahnya bersilat memberikan rangsangan yg membuat wanita single ini klejotan engga jelas. tanpa diminta vagina itu terus mengeluarkan cairan bening yg artinya siap untuk diberi penetrasi. Dinda terus mendesah keenakan, sedangkan Ariel hanya tersenyum menyaksikan tingkah laku keduanya yg sedang berusaha meraih nikmat. jemari Kelvin turut membantu memberikan serangan tambahan yg jelas tak semudah untuk dibendung. lidah dan jari menyerang bagian klitoris, sesekali jari telunjuknya masuk ke dalam rahim wanita ini.
tetap seperti kemarin, tak banyak desahan, hanya memejamkan mata serta mengaduh pelan karena nikmat. kedua jari Kelvin akhirnya sudah masuk ke dalam liang senggamanya.
"di nikmati aja say, kamu ingin ini kan?", bisik Kelvin karena wanita ini terus meringis antara kesakitan serta keenakan.
wanita ini hanya mengangguk. gerakan khas untuk menjebol kran vagina ini terus dilancarkan, konon jika seorang wanita sudah mengenal squirt ia tak akan mudah untuk dipuaskan kecuali hingga orgasme squirt. gerakannya sangat khas dan brutal sehingga terlihat dari luar tepatnya diatas vagina Dinda.
"pasrah aja beb", semangat Ariel sambil menyaksikan TV nampak engga tertarik menyaksikan sahabatnya sedang digauli.
"ohh rasanya mau seperti pipis", desahnya.
"iya, jangan kamu tahan", balas Kelvin yg berlutut diantara kaki Dinda memberi kocokan yg begitu kencang hingga tubuh wanita muda itu terkoyak. Dinda nampak mengikuti instruksi algojo dalam seks ini.
matanya terpejam dengan sangat dalam, tangan kirinya menutupi mulutnya, kakinya sudah mulai dilurukan sehingga menjepit badan Kelvin. di dalam sana terasa hangat, nampak ada sesuatu yg akan keluar. Kelvin semakin berani. vagina ini akan berbeda, vagina ini akan menjadi sangat pemilih, hanya pria yg bisa membuat sangat puas yg boleh berkunjung di dalam liang surgawi itu.
"arrrrrrrggghhhh arrrgggghhh aduuuhhh awwwhhh arrrgghhhh hmmm ahhh", desahnya sangat panjang sembari berusaha menutup kedua kakinya, jemari Kelvin terus menari sehingga semburan cairan bening itu akhirnya bisa muncrat dengan derasnya tak terkendali. mengenai badan Kelvin serta sebagian jatuh ke lantai. Kelvin tak peduli. Dinda meliukkan tubuhnya dengan sangat brutal. Kelvin mengendorkan kocokan.
dengan sigap ia segera melepas celananya, penisnya sudah mengacung. dengan cermat ia segera memasukkan ke dalam tubuh Dinda. tak peduli Dinda masih berusaha menguasai tubuhnya. Kelvin seperti kesetanan saat penisnya sudah masuk ke dalam, gerakannya tak hanya pelan, namun langsung masuk gigi lima. langsung sodok kencang. Dinda terpejam lemas nampak pasrah. sodokan kencang itu menghasilkan suara yg cukup khas. Ariel melihat keduanya seperti sedang terperangkap nafsu. ia seperti tak menginginkan untuk ikut bergabung. tangan kiri Kelvin sesekali meremas dada Ariel yg nampak pasrah. Kelvin nampaknya hanya ingin segera mendapatkan orgasme, ia tak memperdulikan ritme. penis berukuran 17cm itu dicabut dari dalam tubuh Dinda, lalu ia memberikan kocokan sendiri mengarahkannya kepada mulut Ariel.
"arrrrggghhh oooohhhhh arrrggghhhh", desahnya sangat kencang, ototnya terlihat sangat macho. semburan hanya berupa satu semburan kencang serta beberapa tetesan mengalir ke dalam mulut Ariel.
nafas Kelvin seperti sangat kelelahan. Dinda masih terbaring lemas. Ariel menelan sperma tanpa ada rasa jijik.
"tumben mainnya cepet dan langsung keluar", tanya Ariel.
"haha, iya lagi pengin aja", balas Ariel yg kembali duduk diantara kedua cewek itu.
"aaaaaaw vaginaku ngilu", teriak Dinda.
"gapapa, kamu nikmat emang kudu ada perjuangan haha, selamat akhirnya memekmu bisa nyembur haha", tawa Ariel.
"gila, badan rasanya mau lepas semua", balas Dinda dengan terlemas.
*
[18.40] Bapak: nak, usiamu semakin bertambah, nampaknya kamu perlu mempersiapkan masa depanmu membangun rumah tangga. Bapak kenalkan dengan anak teman Bapak ya.
[18.55] si anak: haruskah sekarang, Pak? kalau hanya kenalan untuk berteman gapapa.
-BERSAMBUNG-
Kenalan temen bpknya kelvin dan adel pastinya, 
