Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Kasus Mirna

Bimabet
Bener Om Borrays...bnyk yg menganggap sianida itu susah didpt..tapi siapa sih yg ga tau di negri ini semuanya ajaib..ada uang ada barang...J itu tipe2 orang yg smart...tapi ada adagium sepinter2nya pembunuh pasti meninggalkan jejak..kadang gemez sama tim pengacaranya, pengacara yg mengarahkan terdakwa atau terdakwa yg mengarahkan pengacara ??
 
Ikut nimbrung ahh, selama persidangan yg teteh ikuti kesimpulan nya:
1. Polisi na oon, telat otopsi dg alasan keluarga menolak padahal ada pasal kepolisian yg bs digunakan dimana polisi berhak melakukan otopsi jika terindikasi kematian tdk wajar walau kekuarga menolak, teteh lupa pasal berapa maklum ibu rt hehehe :bingung:.
2. Minim nya alat bukti seperti sedotan yang digunakan mirna untuk num kopi vetnam dan celana cangcut eeeh celana jean kamsud na yg di buang yg sampe sekarang menjadi misteri.
3. Jessica yg pernah kerja di bidang farmasi paham betul mengenai bahan kimia dan obat2an sehingga dia tau mayat mirna akan di balming(pormalin) untuk di tempatkan di rumah duka selama 1-3hari, sehingga racun sianida akan beraksi memuai atau hancur akibat suntikan formalin ke dalam tubuh mirna.
4. Peeling teteh jessica lah pembunuh na tp klo bukti yg memberatkan minim maka keadilan harus di tegakkan dan citra pengadilan indonesia di pertaruhkan krn kasus mirna sudah menjadi konsumsi publik internasional (ky merk mejikcom yaak:pandaketawa:)

Sekian analisis dr tetehhod yg biasa na mengamati sinetron dan diskonan supermarket n baju2 hehehe :pandaketawa:


Uceeet dah sotoy amat yaak teteh pake analisis ky detektip cabul :pandaketawa:

Salam leupet :haha:
 
@Tetehhod : poin2 yg teteh paparkan ada benernya juga...itu yg jadiin kasus ini gampang diperdebatkan....tapi yg ttp yakin si J nu ngabunuh...salam bacang teh.:D
 
Menurut ane, persidangan ini sdh dijadikn lahan guyonan. Kredibilitas hakimnya patut dipertanyakan. Kenapa? Prtama, si pembela menyampaikn dugaan bahwa karyawan pembuat kopi menerima uang untuk meracuni Mirna. Nah, seharusnya dia tetap pd "skenario" trsebut. Tapi kemudian si pembela mempertanyakan adanya kemungkinan racun berasal dr apel sarapan Mirna. Seharusnya hakim meminta kejelasan dr si pembela, mana yg menurutnya benar, bukan hari ini teori A, besoknya teori B.

Pokoke sampe habis duitnya baru sidangnya kelar
 
menurut saya kasus pembunuhan yg terjadi di area publik dng alat bukti sianida ini sangat jarang terjadi..

dari berribu" kasus pembunuhan hanya belasan saja yg menggunakan sianida sebagai alat untuk membunuh.. dan hampir 80%nya itu kasus bunuh diri..

dilihat dari status sosialnya korban pun tidak memiliki status sosial yg tinggi..atau bisa disebut bukan orng penting..

menurut saya sih.. korban ini hanya berada di tempat yang salah.. di waktu yang salah bersama dengan orng" yg salah..

cara menggunakan sianida yg dibilang sebagai alat pembunuh pun sampai hari ini tidak di ungkapkan..

bisa jadi juga krn sedikitnya kasus pembunuhan dengan sianida.. korban mencoba bunuh diri dng menggunakan sianida.. jd logikanya bisa dibalik jika seandainya si-WN ini bunuh diri..

kita lihat saja.. sudah cukup kah alat bukti yg dikumpulkan pihak berwajib.. dan seberapa cangihnya logika" mereka memecahkan kasus ini..

ingat.. terduga tersangka tidak bisa di hukum sebelum ada putusan dari hakim.. so.. jng sembarang menuduh seseorang sebagai pembunuh sebelum fakta itu dipersidangkan..

logika ini saya pelajari dari logika" sinichi kudo.. dalam serial detektif conan.. hihihi

Bener tuh gan, pelakunya cerdas, membunuh pke sianida.. Cepat aman, tanpa saksi.. Klo kata ane disantet ini gan wkwkw..
 
Jadi bingung milih lihat serial super dede atau live sidang kasus sianida :bingung: keduanya sama sama bermutu _______ :ngacir:
 
Ane penasaran sama endingnya gimana secara ini pertarungan money oriented
Dan apakah lie detector udah ga bisa membuktikan kli ya
 
Menurut ane, jesika yg ngeracunin, tp bukan ama sianida. Salah prosedur kenapa gak diotopsi sih ya
 
Pada waktunya nanti hakim akan mengetuk palu untuk memutuskan kasus ini.
Terdakwa tetaplah terdakwa tapi setelah palu di ketuk hanya ada 2 pilihan BEBAS atau di hukum.
Hanya Tuhan yg tahu siapa pembunuhnya.
Yg mengikuti sidang ini yg dulunya awam pasti menjadi tahu wlwpun skedar tahu,apa itu sianida,apa itu patologi,apa itu toksiologi,dan masih banyak lagi istilah2 yg bs di pelajari dr kasus ini kalau mau.
 
Ahli IT dari pihak Jesica nyolot banget ya....kyk kenek metromini...mau diadu sama ahli IT JPU..ada aj alesan si otong.. :getok:
 
Ikut nimbrung ya

Ikut nimbrung ahh, selama persidangan yg teteh ikuti kesimpulan nya:
1. Polisi na oon, telat otopsi dg alasan keluarga menolak padahal ada pasal kepolisian yg bs digunakan dimana polisi berhak melakukan otopsi jika terindikasi kematian tdk wajar walau kekuarga menolak, teteh lupa pasal berapa maklum ibu rt hehehe :bingung:.
Salam leupet :haha:

Saya s7 dengan teteh di poin ini. Aku rasa penyelidik terlalu meremehkan sebuah kematian apa lagi di TKP-nya ditempat umum. Harusnya apabila terjadi kasus kematian di tempat umum petugas wajib menyelidiki sebab kematian sampai tuntas dan dalam waktu secepatnya harus mengetahui sebab korban meninggal sehingga bila korban terindikasi kasus pembunuhan atau bunuh dirinya petugas masih bisa mengumpulkan barang bukti sebelum menuju pencarian tersangka.
Dari awal dulu kasus ini petugas cuma mengindikasikan kalau korban terkena serangan jantung nah masak petugas tidak bisa membedakan korban karena serangan jantung dan korban yg diracun apa lagi racun jenis sianida,pasti sebagai penyelidik pasti bisa dong bedain. Kesalahan ke2 pihak keluarga yg dahulu menolak untuk otopsi jenazah korban sehingga tidak jelas penyebab kematian korban.

Kesimpulan ku bila benar kalau sis j ini pelakunya maka saya merasa salut karena dia bisa mengatasi kemungkinan" yg bisa menjerat dirinya seperti mengecoh cctv,memperkirakan bahwa penyelidik tidak cermat sehingga ketika ada mengindikasikan korban terkena serangan jantung langsung percaya sehingga dia bisa membuang alat bukti seperti gelas,celana dll.

Dan aku rasa kayaknya hakim tidak tepat kalau memutuskan bersalah kalau hanya berdasarkan ansumsi para ahli yg masih diperdebatkan. Dan menurutku yg patut disalahkan adalah penyelidik yg kurang profesional
 
Bimabet
Keliatannya udah mulai ada titik terang kalau bukan "kopi sianida" alias sianida penyebab kematian Mirna. Kalau ga salah pd sidang tanggal 7 September lalu (CMIIW udah mulai lupa) sempet dihadirkan saksi ahli forensik Dr. Djaja Surja Atmadja Sp.F, SH, Ph.D, DFM (again CMIIW, beliau jg ahli DNA forensik pertama di Indo) yang memaparkan ciri2 eksternal kematian terkena sianida tak nampak pada jasad almh Mirna. Pemaparan beliau sudah memasukkan dasar teori yg jelas. Saksi ahli asing yang dihadirkan sebelumnya (prof. Beng-beng :D ) juga udah memaparkan kemustahilan kematian akibat sianida karena bau sianida akan tercium sprt kacang almond. Sebelumnya klo ga salah juga sudah ada kesaksian dokter forensik yang mengautopsi parsial (bukan otopsi full karena cuma ambil sampel tanpa pembedahan menyeluruh) jasad Mirna bahwa tak ditemukan bau almond saat melakukan otopsi trhdp jasad Mirna.

Thyosianat juga ga ada, padahal harusnya ditemukan zat ini dalam liver kalo emang betul meninggal akibat sianida. Sudah ada pula kesaksian dari saksi ahli yang menjelaskan kenapa bs ditemukan sianida 0,2 mg/L dalam lambung Mirna. Hal ini tak bisa dijadikan indikator kalau Mirna sudah pasti meninggal akibat sianida karena faktanya reaksi postmortem secara alami memang akan memunculkan sianida di dalam lambung.

Yg lucu ya argumen hakim Binsar. Beliau sudah langsung yakin kalau penyebab kematian adalah sianida. Kata beliau korban langsung meninggal begitu sianida masuk karena efeknya yg kuat, sehingga sianida itu ngendap di lambung (logikanya karena orang mati sudah tak ada aksi peristaltik yg mendorong materi dr lambung). Seakan merasa lebih pintar dari saksi ahli yang memang lebih berkompeten di bidangnya. Beliau tak tahu kalau efek fatal sianida (lethal dose) adalah mekanisme intraseluler yaitu bila sudah menyebar ke organ2 vital di seluruh tubuh alias sistemik. Sifat sianida menempel ke hemoglobin yg kaya akan zat besi dan menghambat pengikatan oksigen. Padahal seluruh sel dan jaringan mutlak butuh oksigen agar bisa hidup. Otomatis ya harus terdistribusi merata lewat aliran darah, ga cuma ngendon di lambung trus langsung bikin mampus.

Banyak deh kelucuan sidang ini. Serasa jadi 'sinetron' nya TVO*E menyaingi rating Uttaran yang bentar lagi mau selese :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd