Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

wihhh digangang , tidak terbayangkan sebinal apa dewi
 
Lanjutan Jual Istri

*-*
"uggh....", geramku, "anjir nih cewek cantik banget... ", gumam hatiku sambil ku pandangi wajah cantik perempuan di bawah rengkuhan tubuhku ini. wajahnya yang terbungkus kerudung terlihat kecantikannya yang indah memancar, tubuh putih mulus telanjang bulat dengan postur yang tinggi seperti pramugari tergeletak di bawah tubuhku dengan kedua kakinya yang mengangkang lebar, kontolku keluar-masuk menggenjot memeknya yang hangat dan sempit menjepit nikmat, ku dekatkan wajahku lebih dekat dan ia menyambut bibirku yang melumat bibirnya. lembut dan hangat saat ku kulum apalagi saat lidahnya menjulur ku hisap dan kulumat dengan nikmatnya membuat napsuku semakin membara menghentakan pinggulku. sungguh beruntung yang menjadi suaminya tapi aku lebih beruntung karena bisa menikmati tubuhnya.
"emffhh... mas sigiiiiit.... oooooohhh...", lenguhannya saat aku semakin gemas dan penuh birahi semakin ku ayunkan dengan penuh semangat, ya aku ingin menumpahkan dan menuangkan spermaku di dalam rahimnya tak peduli bakal menjadi hamil atau tidak, tapi aku memang ingin menghamilinya seperti yang lainnya.
"i love you, wii...", ucapku di sela nafasku yang tersengal seraya kupandangi wajah cantiknya yang sayup terengah berkeringat, menumbuhkan rasa kasih sayangku seraya ku cium pipinya. kubisikkan kata-kata lembut kepadanya.
"kamu cantik banget wi...", bisikku, kembali ku cium pipinya.
"wi.. sayang... aku hamilin kamu ya sayang...? ", ucapku sambil kupandangi wajah cantiknya sayup dengan mulut terengah-engah.
"oh.. mas sigiiit...", lenguhnya dari bibir mungilnya yang sesekali kembali ku lumat.
"kenapa wi, sayang ?, enak sayang...?", ucapku lembut namun ayunan pinggulku tak melembut, semakin menghujam keras.
"enaak... ooh... gak kuaaat...", lenguhnya dengan nada manja malah membuat birahiku semakin terbakar saja mendengarnya.
"ayo keluarin sayang... bareng...", pintaku dan dewi hanya melenguh semakin tak karuan menggelepar yang terlihat sungguh menggairahkanku.
"ayo keluarin sayang... nanti aku keluarin juga... biar kamu hamil wi...", ucapku di sela geraman dan endusan nafasku yang memburu.
"ooohh...", kulihat tubuhnya seakan hendak mengejang orgasme.
"ayo wi.. aku hamilin kamu... ", gumamku sambil melihat tubuh dewi yang mulai mengejang dan bergetar hebat dan sesaat kemudian aku tak mau menahan spermaku lagi, ku hujam dalam-dalam kontolku agar seluruh spermaku membanjiri ruang rahimnya.
"uugh... uugh...", geramku menghentak-hentak nikmat bersamaan crot spermaku berkali-kali hingga kubiarkan kontolku tertanam sampai akkhir kedutan sperma terakhirku.

kupandangi bulu jembutnya yang tercukur rapih, itilnya terlihat kemerahan sambil ku tarik perlahan kontolku yang menjulur keluar berlumuran lendir putih dan saat kepala kontolku terlepas dari mulut lubang memeknya melelehlah sperma kentalku keluar sebagian perlahan mengalir hingga belahan bokongnya. aku memandang dengan penuh kepuasan lelehan itu, memandang bentuk indah memek dewi yang merekah usai ku setubuhi sambil ku elus kedua pahanya yang mulus dan putih, kedua kaki yang mengangkang memperlihatkan pemandangan indah tubuh telanjangnya. sementara mulutnya sedang di jejal kontol indra. aku beringsut mundur memberi kesempatan kepada yang lain untuk menyetubuhi dewi, memeknya yang masih mengeluarkan lelehan spermaku tadi kini sudah kembali di jejal kontol yang bergerak keluar masuk lubang memeknya.

"nungging wi...", pinta danu kepada dewi yang merunduk menungging dengan tubuh bertumpu kepada adriyan yang sejak tadi di depan dewi sementara danu mulai menggenjot dewi dari belakang. bentuk tubuh nya begitu indah, benar-benar wanita ideal, pikirku sambil ku elus punggungnya, kedua buah dadanya yang indah menggantung bergoyang-goyang oleh hentakan pinggul danu. aku meraihnya dan meremas-remasnya. putingnya kemerahan agak sulut aku untuk menghisapnya dengan posisinya seperti ini, jadi aku hanya bisa meneremas-remasnya saja. kerudungnya bergerak-gerak terlihat menggelepar menahan kenikmatan kontol danu. aku meraih dagunya dan menengok kearahku.
"ah dewi... kamu cantik sekali...", bisik hatiku memandangnya lagi, bibirnya menarikku ingin untuk kembali melumatnya. ku dekatkan wajahku, aku tak peduli walau adriyan dekat di depan wajah dewi aku melumat bibirnya dengan lembut sambil kuremas-remas buah dada ranumnya.
aroma lendir dan sperma kurasakan dari mulutnya namun tetap ku lumat dan kuhisap dengan penuh napsu.
"plaaak...plaaak...", terdengar danu menampar nampar bokongnya membuat dewi melenguh dan kulepaskan bibirnya.

aku meraih softdrink dan agak menjauh duduk di bibir ranjang sambil melihat danu yang mulai menggeram dan menyemburkan spermanya di dalam vagina dewi. indra mengambil alih dewi membawanya ke kasur dimana tepat di sebelahku, membaringkan tubuh dewi dan meraih kedua kakinya dan menekuknya keatas hingga terlihat memek dewi yang ter-expos indah di hadapan kontol indra.
"uh seksi banget tuh memek...", ujarku kepada indra yang sedang mengarahkan kontolnya ke lubang memek.
"iya git... gue suka banget nih cewe... cantik banget...", ujar indra dan aku pun mengakui dewi yang juga bagiku cantik banget. indra menggenjot dengan liarnya membuat erangan dan lenguhan dewi yang tak tertahankan keluar dari mulutnya.

hari sudah semakin malam saat terakhir adriyan menyetubuhi dewi dengan lembut dan santai hingga kulihat adriyan menyemburkan spermanya juga di dalam memek dewi. kupandangi tubuh telanjang dan wajah dewi yang masih terpejam, kerudungnya sudah tak karuan menutupi kepalanya.
"mau kemana wi..?", tanyaku saat ia terbangun dan beranjak tertatih tatih.
"mau pipis mas...", ujarnya sambil aku memampahnya dan merangkulnya membawanya ke kamar mandi.
"udah mas sigit gpp aku sendiri aja...", ujarnya saat terduduk di toilet melepaskan air seninya yang terdengar mengucur.
"gpp wi, aku temenin...", ujarku sambil bersimpuh di depannya, tanganku sambil mengelus-elus pahanya. dewi melepas kerudungnya hingga rambutnya yang sebahu terurai begitu indah dan tebal menghitam.
"kamu cantik banget wi...", pujiku.
"makasih mas sigit...", jawabnya membiarkan yang mengelus pundaknya dan mataku tertuju pada kedua buah dadanya yang menggantung menyembul begitu indah.
"sayang banget wi, kamu cantik tapi kamu melakukan ini semua...", ucapku dengan hati-hati sambil memandanginya yang hanya tersenyum.

"sejak waktu itu sama oom gun...", ujar dewi menceritakan awal pertama kalo melakukan ini.
"jadi suamimu tau...?", tanyaku dan dewi mengangguk. tak semua pertanyaan di jawabnya hanya tersenyum jika aku menanyakan sesuatu yang memang terlalu pribadi.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd