Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Ayo admin semangat untuk Upload hasil karya yang sangat mantap
 
Lanjutan

Istriku dibooking Darto

istriku dibooking darto

"oooh... pengen kontol gede...", bisik ku, dengan kedua kaki mengangkang sambil tanganku mengusap itilku sendiri yang sudah basah berlendir, lubang memekku mengempot namun tak ada batang kontol yang terjejal untuk di empot, ku coba memasukan 2 jariku namun masih terasa kurang enak.
"ooohh...", lenguhku, aku beranjak dari kasur dengan tubuhku yang kubiarkan telanjang melengggang ke dapur tanpa rasa khawatir karena aku sudah mengunci pintu dan ini adalah rumah baruku, sudah 3 bulan aku dan suamiku menempati rumah baru ini walau memang lebih kecil dari rumah yang lama tapi lebih baru dan nyaman namun tak ada lagi angga yang memberiku kenikmatan sehingga aku harus melakukannya sendiri.
"sosis terlalu kecil...", pikirku tanganku beralih mengambil timun diantara terong yang terlalu besar. ukuran timun ini lebih kecil dari kontol angga, namun lebih besar dari kontol suamiku, pikirku. teringat kontol-kontol lelaki yang pernah kurasakan besar-besar dan panjang-panjang memberikan kenikmatan yang tiada tara bagiku.
"oooohh....kontol...", rancauku sambil kuusap-usap ujing timun di mulut memekku, kedua kakiku mengangkang di meja dapur. perlahan kumasukan ujung timun semakin dalam masuk ke dalam lubang memekku. nikmat sekali rasanya, pikirku walau lebih enak kontol asli bagiku. nafasku memburu sambil mendesah desah nikmat saat tanganku mulai menggerak kan keluar masuk timun di memekku. teringat om gun yang menyetubuhiku dulu membuatku merasakan kenikmatan lain selain dari yang kudapatkan dari suamiku.
"ooh... om gun...", bisikku, bagiku om gun adalah orang yang pertama "memperawani" kesucianku sebagai seorang istri. lelaki pertama bagiku yang memberiku kenikmatan yang belum pernah kurasakan dari suamiku.
"oooh...", lenguhku lagi dengan kocokan timun yang semakin cepat dan semakin nikmat kurasakan hingga aku tak lagi membedung rasa nikmat ini. kubiarkan tubuhku mulai mengejang dan bergetar mencapai orgasmeku yang ku reguk sambil kubayangkan om gun menyetubuhiku di dapur ini.
aku terengah, terduduk di meja dapur, kubiarkan timun itu masih tertanam dan kubiarkan menjulut keluar sendiri berlumuran lendir memekku. aku tertatih melangkah ke kamar lagi dengan rasa timun yang seakan masih mengganjal. ku rebahkan tubuh telanjangku dan tanganku kembali mengusap itilku lagi hingga tak lama membuatku kembali mengalami orgasmeku lagi.
timun, jagung dan terong menjadi teman kenikmatanku setiap kali aku menginginkannya, walau suamiku kadang mengajakku bersetubuh namun aku merasakan kurang terpuaskan, aku jarang mendapatkan orgasme darinya.

*-*
"terserah kamu dek... ", ujar suamiku suatu malam, aku masih terdiam.
"selama ini memang dia sering menelponku tapi aku gak nanggapin....", lanjut suamiku menjelaskan latar belakangnya.
"dia mau ngasih gede banget, lumayan buat melunasi cicilan rumah ini yang separuhnya hasil jualan rumah yang lama kan kepake sama biaya rumah sakit...", jelas suamiku panjang lebar kepadaku dan aku masih terdiam.
"memangnya mas darto mau ngasih berapa mas ?", tanyaku hampir berbisik.
"dia mau ngasih 10juta, asal bisa ngencanin kamu...dek ", jawab suamiku dengan suara bergetar.
"terserah kamu sih dek... ", ujar suamiku dan terdiam dengan mata menatap langit-langit rumah.
"aku terserah mas aja...", ujarku.
"kalo memang mas, bolehin... aku mau aja...", lanjutku sambil aku menatap wajahnya yang menoleh memandangku sambil menghela nafasnya dalam-dalam. terlihat tak rela memandangiku.
"kamu gak apa-apa ?", tanyanya memandang dalam-dalam kepadaku.
"gak apa-apa mas, buat kita berdua, mas...". jawabku dengan dada berdegup kencang entah kenapa.
"tapi mas sendiri, gak apa-apa kan kalo aku gitu sama mas darto ?", tanyaku balik.
"eee...", ucap suamiku terhenti.
"dulu bukannya mas suka liat aku digituin ?", ucapku dengan kata-kata halus.
"iya sih dek... tapi kalo sampe di gilir rame-rame kaya dulu... aku gak tega...", ujarnya, sesaat aku terdiam terbayang dalam benakku saat-saat aku digilir beberapa lelaki teman suamiku itu.

*-*
menjelang sore....
"bener mas gak apa-apa kan, kalo aku sama mas darto...?", tanya istriku saat aku memandanginya yang sudah siap ku antar ke hotel dimana darto yang sudah menunggunya. wajahnya yang memandangiku terlihat begitu cantik dengan kerudung menutupi kepalanya, gaun gamis panjang menutupi tubuhnya begitu rapat. aku mengangguk sambil tersenyum.
"maaf dek...", bisiiku dalam hati.
"malah sebaliknya dek, entah mengapa aku malah menikmati jika kamu disetubuhi lelaki lain dek", bisik hatiku penuh kegilaan. entah mengapa aku menikmati saat membayangkan atau melihat istriku dipuaskan lelaki lain. entah apa karena aku tak dapat memuaskan seperti mereka, entahlah, gumam hatiku memboncengnya di belakangku.
napsu dan birahi sudah menenggelamkan akal sehatku sebagai sorang suami yang seharusnya melarang hal ini. kontolku mulai mengeras saat terbayang darto akan menyetubuhi, menikmati tubuh istriku dan membuatnya orgasme berkali-kali. terbayang memek istriku yang dijejal kontol darto, terbayang darto yang meremas menghisap tetek istriku, memeluk tubuh telanjang istriku yang selama ini tertutup rapat oleh pandangan lelaki.

tanpa terasa aku sudah sampai di tujuan, memakirkan motorku di belakang hotel bintang 3. dari WA darto aku membawa istriku ke lantai 5 kamar 509.
"hei bro...", sambut darto saat membuka pintu kamarnya yang ku ketuk. sambil berbasa-basi dan menyapa istriku.
".. kamu tambah cantik aja wi...", puji darto dengan hangat tanpa sungkan tangannya merangkul istriku ke dalam kamar sambil menyuguhkan dan mempersilahkan minum dan makanan di meja kepadaku. istriku meminta ijin untuk ke kamar mandi saat darto memberi tahuku kalo temen-teman lainnya pada nyari dewi yang menghilang begitu saja.
"terutama si toni dan aryo... elo sering kan di telpon mereka ?", ujarnya.
"iya... sering banget...", sahutku.
"gini yan... gue juga ngerti, gue gak akan bocorin ini semua... dan makasih banget elu udah ijinin gue ketemuan lagi gini...", jelas darto panjang lebar kepadaku dengan nada dan wajah yang serius.
"intinya, gue kan duda yan !, gue gak masalah secara materi ngasih dewi... gak apa-apa kan yan...?", ucapnya aku hanya mengangguk dengan ucapan yang sudah beberapa kali di ucapkannya itu, memintaku untuk tetap berbagi dewi, istriku dengannya tanpa harus merebutnya dariku.
"serius banget sih pada...", ujar istriku yang baru keluar dari kamar mandi membuyarkan keseriusan darto dan aku yang spontan tertawa.

aku mengganti chanel TV saat darto menawarkan minuman dan makanan ringan yang ada di meja kepada istriku yang di rangkulnya, duduk berdampingan di sebelahku yang sambil menonton acara TV sesekali terdengar pujian darto kepada istriku.
"tambah cantik kamu wi...", ujar darto sambil satu tangannya lagi memegang dagu istriku yang tersenyum memilih minuman dan makanan di hadapannya. aku kembali menonton tv dengan mata sesekali melihat ke darto yang terlihat semakin mesra dan cabul sambil terus bercerita dan melucu dengan istriku.
"aku kangen banget sama kamu wi...", ucap darto dan seketika kepalaku menengoknya, darto mengecup bibir istriku yang sesaat tersenyum melirikku dan kembali menyambut bibir darto dan saling memagut lembut. dadaku berdegup, ada rasa cemburu namun aku merasa napsuku bangkit melihatnya. permainan sudah dimulai rupanya. pikirku aku beranjak berdiri.
"to, gue mau rokok dulu di lobi...", ujarku sambil melihat tangan darto yang sedang meremas-remas buah dada istriku yang masih tertutup rapat di balik bajunya. aku melangkah ke pintu dan keluar dengan hati gelisah dag-dig dug.

*-*
"eemhh... mas darto...", lenguhku saat tangannya terlalu keras meremas dadaku sambil mataku melepas pandangan pada suamiku yang melangkah ke pintu dan keluar dari kamar hotel ini. aku pasrah saat mas darto merebahkanku di kasur dan kembali melumat bibirku dengan penuh napsu.
"oooh.... eeemhhhh...", lenguhku dengan gaun gamisku yang sudah tersingkap mas darto meremas-remas tetek ku sambil mulutnya menghisapi dan melumat putingku. tubuh gembulnya menindih diatas tubuh telanjangku dengan gaun gamisku yang tersibak hingga leherku.
"oooh... mas dartoo... jangan digigiiiit...", lenguhku sambil kuremas rambutnya.
"emmhh.. ", gumamnya mengendurkan lumatannya dan kini yang terasa lidahnya menjilati dengan liarnya.
"tetek kamu bikin gemes wi...", ucapnya memandangku yang sayup sambil kubusungkan dadaku yang dalam remasan tangannya.
"uugh... mulus banget...", gumamnya matanya beralih memandangi selangkanganku yang kurentangkan lebih lebar di hadapannya. ada rasa bangga dan seksi saat melihatnya begitu kagum sambil memuji melihat memekku.
"emnhh...", lenguhku saat tangannya membelai bulu jembutku, jembut yang membentuk ulat bulu diatas bibir memekku dan aku hanya melenguh panjang saat kurasakan jemarinya menjamah bibir memeku dan menyentuh itilku yang sudah gatal.
"aaaahhh...", rintih nikmatku, kurasakan jarinya mencolok lubang memeku yang sudah basah berlendir.
"enak sayang...?", ucapnya sambil tersenyum senang melihat ku menggeliat-liat nikmat. aku tak menjawab hanya menggigit bibirku menahan kenikmatan ini. aku mengangkang lebih lebar saat mas darto merundukan tubuhnya, wajahnya tepat di depan memekku yang merekah yang selanjutnya aku hanya dapat merintih nikmat saat merasakan mulut mas darto berciuman dengan memekku, bibirnya melumat itilku, lidahnya menari liar menjamah seluruh sudut bibir memekku.

*-*
"sruupp... aaah..", gumamku dengan penuh semangat dan penuh napsu menjilati memek perempuan cantik ini. mulutku belepotan lendirnya, kujilati itilnya yang membuatnya semakin mendesah dan merintih nikmat. aku benar-benar napsu dengan istri adriyan yang secantik ini. dulu tak kusangka kalo dia adalah istri adriyan yang hanya tukan ojek, pikirku. dan yang lebih membuatku bernapsu adalan penampilannya yang alim berkerudung dan bergaun panjang membuat kecantikannya lebih terlihat indah untuk di nikmati. sunguh beruntung adriyan memiliki istri secantik ini, tapi aku merasa lebih beruntung bisa mencicipi dan menikmatinya, pikirku dengan rasa bergelora karena sekian lama aku menduda sudah lama aku tak menyentuh wanita dan sekalinya aku menyentuh wanita mendapatkan wanita secanti dewi, istrii adriyan ini.
"eemghh...", gumamku dengan rasa bergelora memandang wajah cantiknya.
"buka gamisnya aja wi, kerudungnya tetep di pake aja...", pintaku sambil aku membuka celanaku sendiri sambil menikmati keindahan dewi yang melepas gaun gamisnya sehingga tubuh telanjangnya hanya tertutup kerudung yang membungkus di kepalanya, terlihat mwnawan dan cantik yang memancar dengan tubuh bawahnya telanjang.

aku mendekap tubuhnya dengan mulutku yang masih belepotan lendir memeknya aku melumat bibirnya dengan penuh napsu, kujulurkan lidahku kedalam mulutnya dan ku hisap dan kulumat lidahnya saat ia menjulurkannya.
"ooohhh...", lenguhnya saat tanganku ku colokan jariku ke lubang memeknya. lidahnya kembali menjulur keluar yang ku julurkan lidahku juga untuk saling menjilat lidah.
"uugh...", geramku dengan gemas sesaat ku remas toketnya membutnya melenguh.
"isep wi...", pintaku sambil merebahkan diri di kasur dengan kontolku yang sudah tegang sambil melihat tangan lentiknya meraih kontolku dan kepalanya yang terbungkus kerudung merunduk dengan mulutnya yang membulat terbuka menghisap kepala kontolku.
"uugh...", gumamku merasakan kehangatan mulutnya yang membaluri kepala kontolku, tangannya yang lembut membelai dan mengocok perlahan, satu tangannya lagi mengulas-ulas biji pelerku dan membuatku semakin terasa nikmatnya.
"ohh dewi...", ucapku sambil bertatapan dengan matanya yang melihatku, ku lihat ia menjilati batang kontolku dari samping. ku belai kepalanya yang terbungkus kerudung, dan jilatannya menuju biji pelerku yang dikecup, dihisap dengan lembut bijiku dan tangan lentiknya mengocok lembut dengan nikmatnya.
"sini wi, biar sama-sama jilatan...", pintaku agar ia membalik tubuhnya 69, memeknya tepat di atas wajahku, aku menjulurkan lidahku menjilati itilnya dan dewi menyepong kontolku.
"emmffffffffffhhh...", lenguh dewi dengan mulut tersumbat kontolku saat aku mencolokkan jariku di memeknya.

"emhh... udah keras banget...", ucapnya menatapku dengan penuh arti, terlihat begitu cantiknya kamu wi, pikirku terkagum penuh napsu.
"mau masukin sayang...?", ucapku, dengan penuh rasa menyebutnya "sayang" lagi.
"mhe eh...", jawabnya seraya membalikan tubuhnya.
"kamu udah pengen ya wi...?", ucapku sambil menatapnya yang membuatnya hanya tersenyum terlihat begitu manis dan cantik wajahnya.
"kamu bikin gemes wi...", ujarku seraya ku tarik tangannya dan kupeluk sambil ku lumat bibirnya. kupandang wajah cantiknya yang berada tepat di atas wajahku memegang kepala berkerudung.
"masukin wi...", pintaku dengan tetap berbaring, dewi beranjak mengangkangi selangkanganku. indah sekali pemandangan kedua kaki jenjangnya yang mengangkang di atas tubuhku. bulu jembutnya menghias indah belahan memeknya yang basah merekah. tangan lentiknya meraih kontolku dan membimbing kepala kontolku ke mulut memeknya. wajah cantik itu menggigit bibirnya saat perlahan kepala kontolku melesak bergerak masuk ke dalam memeknya. rasa hangat dan nikmat membaluri kontolku yang akhirnya tertanam dengan tubuh dewi terduduk diatas pinggulku. hanya terlihat jembut nya menyatu dengan jembutku.

"ooohh...", lenguhnya bersamaan dengan pinggulnya yang mulai mengayun merasakan kontolku yang mengaduk-aduk liang memeknya yang sempit dan hangat ini. belum pernah turun mesin jadi begitu terasa sempit dan nikmat sekali memeknya. sambil menatap wajah cantiknya aku menikmatinya sambil tanganku yang meremas-remas toketnya yang masih ranum dan kencang.
"enak wi...?", tanyaku kepalanya hanya mengangguk dengan kerudung yang berkibar-kibar saat kepalanya mengibas dan mendongak mereguk kenikmatannya.
"enak mana sama kontol adriyan, suamimu wi ?", tanya lagi menggodanya yang hanya menggeleng dan mendongak sambil pinggulnya mengayun semakin cepat dengan lenguhan dan nafasnya yang memburu.
"aaaaaaaaahhh....", jeritnya saat kuremas dengan kencang toketnya.
"enakan mana sama kontol suamimu wi...?", tanyaku lagi sambil kuremas lagi dengan kencang agar ia menjawabnya.
"aaah... lebih enak ini...", jawabnya membuatku tersenyum bangga.
"iya pasti... kontolnya adriyan kecil gitu he he he...", tawaku dengan remasan tanganku yang melembut, kusap dan ku mainkan putingnya membuat wanita ini terlihat semakin menggerakan pinggulnya semakin liar dan nafasnya menderu dan sesaat kemudian kulihat tubuhnya mengejang dan bergetar hebat mencapai orgasmenya.

nafasnya terengah di atas dadaku yang ku peluk lembut dan ku belai kerudung dikapalanya. aku merebahkannya ke sampingku. dan melanjutkan untuk menghujam-hujam memeknya. kedua kakinya mengangkang lebar menerima tubuhku yang merengkuh tubuhnya, pinggulku mengayun naik turun dan membuatnya kembali melenguh nikmat sambil menggeleparkan kepalanya. ku remas toketnya sambil sesekali ku lumat bibirnya. kupandangwi wajah cantiknya sayup menggelepar menahan kenikmatannya membuatku semakin bernapsu menggenjotnya.
"uugh... dewi.... kamu cantik banget...", pujiku melampiaskan segala rasaku kepadanya.

aku mencabut kontolku dan memintanya untuk menungging. ku ulas belahan bokongnya yang seksi, ku tampar dan ku remas sebelum aku kembali membimbing kontolku masuk ke memeknya lagi.
"oooohhh....", lengih dewi dengan kepala mendongak dan tubuh terdorong ke depan bersamaan amblasnya kontolku. ku cengkeram pinggulnya dengan hentakan pinggulku yang kencang menggenjotnya. irama benturan bokongnya mengiringi lenguhan kenikmatannya. kerudungnya masih tetap bertahan membugkus kepalanya yang mengelepar kian kemari menahan kenikmatan kontolku yang menghujam-hujam memeknya.
"enak wiii....", tanyaku dengan birahiku yang bergelora.
"oooh...", lenguh dewi semakin liar dan tak terkendali hingga aku semakin mempercepat pinggulku dan benar saja sesaat kemudian tubuh dewi kembali mengejang dan bergetar kembali mencapai orgasmenya. kubiarkan tubuhnya terjerembab di kasur. ku balikkan terlentang lagi, merentangkan kedua kakinya dan kembali ku benamkan kontolku tanpa ampuun, memberinya waktu istirahat sejenak. aku menggenjotnya dengan luapan napsuku yang meledak-ledak. hingga akhirnya tak lagi aku membendung kenikmatan ini. ku hentakan dalam-dalam kontolku dan sesaat kemudian ku semprotkan seprmaku di dalam memeknya, ku banjiri rahimnya dengan spermaku.

"uugh...", geramku hingga kedutan terakhir spermaku tak lagi keluar, perlahan aku menarik kontolku keluar dan berbaring di sisi dewi yang terengah dengan mata terpejam. aku memandanginya sambil ku elus jembut ulat nya yang terlihat begitu seksi berjajar dari atas ke bawah diatas bibir memeknya..
"andai ia istriku aku akan menjaganya...", gumamku sambil mengagumi kecantikannya dan kemulusan tubuhnya apalagi memeknya yang terasa begitu memuaskan kontolku.

*-*
sudah hampir satu jam aku di lobbi hotel, entah sudah berapa batang rokok ku habiskan. aku melangkah menuju kamar darto. dengan rasa hatiku yang tak karuan. kudapati darto yang duduk di hadapan tv dengan hanya bercelana pendek sementara ku lihat istriku tergeletak di atas kasur dengan jilbab yang masih tubuh membungkus kepalanya namun dengan tubuh telanjangnya yang terlentang melihat ke arahku yang baru masuk. ku lihat lelehan lendir putih yang meleleh dari lubang memek istriku.
"wah gak pake kondom...", bisikku seraya mendekati istriku yang menggenggam tanganku. aku hanya diam namun entah mengapa aku merasa terangsang membayangkan kepuasan yang di dapat istriku dari darto. aku mengecup istriku yang menyambut bibirku.
"mas aku belum bersihin..", ucap istriku saat aku membuka celanaku dengan kontolku yang sudah menegang.
"gak apa-apa..", ujarku seraya aku bersimpuh di depan selangkang istriku dan mengarahkan kontolku ke memek istriku yang masih penuh dengan sperma darto.
"oooh...", lenguh istriku dan darto hanya menyaksikan aku menyetubuhi istriku sendiri di depannya.

hari menjelang malam saat aku duduk di bibir ranjang bersandarkan dinding melihat acara tv, sambil sesekali menimpali obrolan darto denganku sementara istriku duduk di samping darto masih dengan jilbab yang masih membungkus di kepalanya namun tak ada gaun yang menutupi tubuh telanjangnya. sesekali istriku melihat ke arahku saat darto menciumnya atau sekedar meremas buah dadanya sambil menghisapi putingnya hingga membuat istriku menggelinjang sambil melenguh.
"sini wi... ", pinta darto seraya duduk di sampingku.
"biar bisa disepong bareng....", ujar darto meminta istriku duduk di antara aku dan dia. istriku menurutinya dengan kedua tangan
lentiknya meraih kontolku dan kontol darto yang di kocoknya bersamaan dengan lembut.
"beruntung banget lo yan, punya istri cantik gini...", ucapnya sambil tangannya mengulas buah dada istriku yang sesekali di remasnya, kedua putingnya di lumat dengan gemas. aku tak menimpali ucapannya hanya memandang istriku yang melenguh dengan wajah cantiknya sayup menikmati cumbuan darto sambil terus tangan lentiknya mengocok kedua kontol di tangannya.
"diisep wi...", pinta darto dan kembali istriku menurutinya dengan tubuh merunduk menghisap kontol darto, bergerak naik turun dan sesaat kemudian meminta istriku menghisap kontolku bergantian begitu berulang beberapa kali.

kulihat tangan darto yang terus saja menjamahi memek istriku yang menggelinjang.
"ooohhh...", lenguh istriku sambil menurut saat tangan darto merentangkan kakinya, bibir memek istriku terlihat jelas kemarahan basah, jari darto menyibaknya.
"cakep yan, memek istri elo...", puji darto kepadaku.
"gue suka potongan jembutnya, keliatan seksi banget...", ucapnya lagi sambil jarinya mengusap itil istriku yang membuat lenguhan dan desahan terdengar mengeras sambil pinggul menggelinjang. tak lama darto meraih tubuh istriku, memeluk dengan lembut dan di dekat wajahku darto melumat bibir istriku dengan lembut saling berpagutan.
"sini sayang naik diatas...", ujar darto dan istriku mengangkangi pinggulnya sambil menyesuaikan kepala kontolnya di mulut memeknya dan istriku terduduk dengan kontol darto terbenam di dalamnya.

"oooh... oohh...", lenguhan kenikmatan menyertai istriku mengayunkan pinggulnya diatas pangkuan darto, wajah cantiknya sayup terengah nikmat, darto meraih jilbabnya dan melepaskannya sehingga rambutnya yang terurai panjang bebas tergerai bergerak kian kemari. aku melihat jembut darto yang menyatu dengan jembut istriku yang pasti kontol darto mengaduk-aduk liang memek istriku yang terlihat menikmatinya.
"pindah ke suami mu wi...", ujar darto seraya mendorong tubuh istriku ke arahku yang tanpa dapat menolak tubuhnya berpindah mengangkangi kontolku dan memasukannya.
"ooohh...", lenguhnya memandangku dan mengayunkan pinggulnya seperti tadi. darto tersenyum melihatnya memberi kesempatan kepada ku menikmati istriku sendiri namun tak lama darto kembali memintanya dan mengambil alih istriku lagi.
"oooh...oooh...", lenguh istriku sudah diatas pinggil darto lagi dengan pinggul mengayun semakin liar hingga tak lama tubuhnya mengejang dan bergetar dipangkuan darto yang memeluknya.

*-*
"giliran elo yan...", ujarku memepersilahkan adriyan untuk menyetubuhi istrinya sendiri yang terbaring terengah usai mereguk kenikmatan orgasme nya di atsa pangkuanku. adriyan menurutiku seraya memasukan kontolnya ke memek istrinya dan menggenjotnya dengan penuh birahi. aku hanya tersenyum menonton adriyan yang kini sudah benar-benar terangsang melihat istrinya dinikmati orang lain dan menikmati berbagi istrinya dengan orang lain. mungkin sudah terkalahkan atau hilnang rasa cemburunya sebagai seorang suami yang seharusnya menjaga dan melarang istrinya dinikmati lelaki lain. sudah beberapa kali bahkan lebih istrinya sudah disetubuhi lelaki lain sebelumnya.
"ooohh... dek... aku keluaaar...", pekik adriyan sambil memeluk istrinya dan kulihat pinggulnya berkedut menyemburkan spermanya di dalam memek istrinya.

aku mengambil alih dewi, tanpa kuminta membersihkan sperma yang membanjiri memenuhi liang memeknya aku kembali menanamkan kontolku.
"blessshh...", diiringi suara lenguhan nikmat dari dewi yang menyambut tubuhku yang merengkuh diatasnya. pinggulku mulai mengayun dengan kontol yang terasa licin menghujam-hujam begitu nikmat dan hangat. dewi merintih dan melenguh sejadi jadinya tanpa ku buat ampun menggenjotnya dengan penuh napsu.
"uugh...", geramku, sambil ku cabut dan ku raih tubuhnya untuk menungging. kuremas bokongnya dan ku jejalkan lagi kontolku dari belakang.
"blesshhhh...", dan sesaat kemudian suara benturan bokongnya berbunyi mengiringi lenguhan dewi yang semakin merancau tak karuan merintih nikmat, hingga akhirnya kurasakan tubuhnya mengejang dan bergetar yang semakin ku genjot dengan semakin cepat hingga akupun tak mau lagi menahan kenikmatan ini, ku semburkan spermaku di saat tubuh dewi sedang bergetar hebat hingga kedutan terakhir ku tumpahkan di dalam rahimnya.

*-*
usai membersihakan kontolku, aku keluar dari kamar mandi dan melihat darto dan istriku tidur dengan tubuh telanjang mereka yang saling berpelukan. karena kamar ini twin-bed jadi aku harus tidur di ranjang tersendiri disamping mereka. kurebahkan sesaat menegok istriku yang sudah terpejam dan tak lama aku pun terlelap.

entah berapa aku tertidur, sayup-sayup terdengar desahan nafas berat saat membuka mataku, dikeremangan kamar aku melihat istriku sedang disetubuhi dengan tubuhnya yang telanjang menungging dan darto menggenjot dari belakang dengan ganasnya. suara lenguhan dan rintihan tertahan dari mulut istriku. kedua tangannya tertarik kebelakang sehingga terlihat kedua buah dadanya mengayun bergoyang begitu indahnya. aku masih tetap tak bergerak.
"oooh... ampuun mas darto...", terdengar lirih tertahan dengan suara bergetar.
"bilang lagi wi... kayak tadi ayo...", ujar darto disela dengusan nafasnya.
"oohh... kontol enak... kontol... kontol...", ucapan yang keluar dari mulut istriku membuatku terhenyak memandangnya dengan wajah nanar, begitu terlihat liar dan binal sekali istriku, bisik hatiku dengan rasa napsu yang tersulut melihat nya.
"iya terus wi... seksi banget dengernya...", ujar darto dan kata-kata istriku semakin liar dan binal yang keluar dari mulutnya.
"kontol enak...oooh... kontol gede enak...oooh kontoool...", pekik istriku dan kulihat tubuhnya mengejang dan bergetar mencapai orgasme. entah sudah berapa kali darto membuat istriku orgasme malam ini, aku tadi tertidur jadi tidak tau dari awalnya.

kulihat darto merengkuh diatas tubuh istriku dengan pinggul mengayun dan suara lenguhan dan desahan istriku kembali terdengar.
"oh daro kuat banget, apa dia pake obat kuat..?", gumam hatiku dan kulihat pinggul darto menghentak-hentak menumpahkan spermanya di dalam memek istriku. sesaat suasana hening, hanya terdengar hembusan nafas yang mulai tenang tubuh darto dan istriku terbaring berpelukan dan kembali tertidur.

aku kembali terbangun saat kulihat hari sudah pagi, darto dan istriku tak ada di kasur, namun terdengar suara gemericik air di kamar mandi di barengi suara desahan nafas berat yang penuh hasrat. aku beranjak dan melangkah ke pintu kamar mandi dan kudapati istriku sedang menungging dengan berumpu pada wastafel sementara darto sedang menggenjotnya dari belakang.
"gila lo to, masih kuat aja...", ujarku darto hanya tertawa sambil terus menggenjot istriku.
"makasih yan, udah berbagi memek istri elo yang enak ini, ini yang terakhir...", jelas darto dan kembali menumpahkan spermanya di memek istriku lagi.
"waduh... bisa-bisa hamil nih istri gue...", selorohku.
"ya gpp bro, gue mau kok bertanggung jawab, nanti gue biayain anak gue...", ujar nya dengan nada serius.

jam menunjuk 10 pagi, saat semua sudah rapih, istriku sudah terlihat cantik dengan kerudung dan gaun gamis yang membungkus tubuhnya. darto sudah memberikan segepok uang kepadaku sebagai pembayaran booking istriku.
"makasih wi.. ", ujar darto kepada istriku dan mengecup bibirnya. tangannya merangkul mesra dan satu tangannya lagi menjelajahi tubuh istriku dengan leluasa walau dari luar gaunnya.
aku dan istriku melangkah keluar kamar dan darto checkout bersama keluar dari hotel dengan rasa puas.
 
Terakhir diubah:
Akhirnya setelah lama menunggu.
Terima kasih update nya hu...

Diluar ekspektasi...
Puas banget..
 
Jujur lebih suka 1v1 daripada threesome....

Sekali lagi.
Thx update nya hu.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd