Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Jual Istri

Keluar kota

hari menjelang malam, aku berbaring tak tenang, tak ada istriku di sampingku, pikiranku melayang dengan rasa tak karuan berkecamuk di dadaku, ada rasa sesal sampai aku mengijinkan, membawa istriku dan menyerahkannya ke toni.
"keluar kota ?!", bisik hatiku saat toni memberitahuku kalau istriku akan di bawa om gunawan ke luar kota untuk beberapa hari menemaninya. aku hanya tercengang dan terdiam saat toni membawa istriku ke dalam mobil dan membawanya.
"ah toni... dewi adalah istriku..!", ucapku berbisik memandang mobil toni yang semakin jauh dengan rasa tak rela. terbayang istriku yang disetubuhinya dan om gun..
"abis lah sudah...", ucapku menghela nafas mencoba untuk memejamkan mataku di atas pembaringan dengan rasa sepi. jam menunjuk 9 malam aku sudah semakin gelisah, kulirik berkali-kali HP ku, tak ada SMS, WA atau telepon dari istriku. perlahan kuraih HP ku, aku menempelkannya ketelenga saat terdengar nada panggil menunggu istriku mengangkat.
"hallo...", terdengar suara yang tak asing bagiku, suara istriku.
"de ?!", ujarku menyahut dengan rasa gembira.
"ya mas...?", jawab istriku lagi dengan suara terdengar berbeda, dengan dengusan nafas yang tak teratur dan berat seperti terguncang-guncang.
"ka.. kamu lagi ngapain ?", tanya ku terdengar bodoh bagiku sambil ku tajamkan pendengaranku.
"lagi di di kamar, sama om gun... mas ngerti kan ?!", ucapnya namun kali ini terdengar terengah membuat darahku berdesir dengan rasa cemburu namun seketika juga birahiku bergemuruh hebat. istriku sedang bersetubuh dengan om gun.
"ya de... jangan dimatiin... biar mas denger aja...", ujarku.
"ya mas...", sahut istriku dan terdengar ia meletakan HP nya di meja.
"suamimu wi ?", terdengar suara berat om gun di HP ku.
"ii iyaaa.. oosshh.. ", jawab istriku dengan lenguhan terdengar begitu jelas.
"tapi suamimu sudah tau kan wi...?", tanya om gun dan terdengar istriku menjawab dengan mengiyakan disela lenguhan dan desahannya. satu tanganku tetap menempelkan HP ku ditelinga sementara satu tanganku mengocok kontolku sendiri sambil ku dengar rancauan, rintihan dan lenguhan istriku di sana, sesekali terdengar geraman om gun dan pujiannya pada istriku.
"sungguh beruntung suamimu wi, punya istri secantik kamu.... apalagi memek kamu masih sempit banget....", pujinya.
"tapi lebih beruntung aku, bisa ngentotin kamu wi, sayang... ", ujarnya dan terdengar kecupan 2 bibir begitu jelas. satu tanganku mengocok lebih cepat saat terdengar lenguhan dan rintihan istriku yang semakin liar hingga terdengar lolongannya yang menandakan istriku mengalami orgasmenya, di susul aku yang menyemburkan spermaku di tanganku sendiri.

*-*
"ooohh...eeeesshhh...", desahku setelah ku letakan HPku di meja yang masih dapat ku jangkau dengan tanpa mematikannya, kubiarkan tetap terhubung dengan suamiku seperti permintaannya. dengan tubuh telanjangku yang menungging di hadapan om gun yang menyetubuhiku.
kontolnya menghujam-hujam deras lubang vaginaku dengan tangan kekarnya yang mencengkeram pinggulku sehingga dapt menghentakan tubuhku sehingga kontolnya menancap dengan deras berkali-kali.
"enak sayang... he he..", ucap om gun saat aku menahan kenikmatan ini dengan kepalaku yang seakan menggelepar dengan rambutku yang terurai berkibas kesana kemari.
"enakan mana sama kontol suamimu wi...? he he he...", ucapnya lagi semakin cepat pinggulnya hingga benturan semakin keras menimbulkan suara ceplok, ceplok semakin keras.
hingga akhirnya aku tak lagi mampu menahan kenikmatan dari kontol gedenya, tubuhku mengejang seketika dan mengejang habat mencapai orgasme ku untuk kesekian kalinya.

"ooohh... ooh...", nafas ku terengah-engah tubuhku terkulai terlentang di hadapannya. kusambut lumatan bibirnya hingga aku mengatur nafasku melalui hidungku dan membiarkan lidahku dihisapnya, bibirku dilumatnya dengan penuh napsu.
"eeffhhhh...", lenguhku dengan mulut tersumbat saat kurasakan kontolnya kembali menyeruak lubang memekku dan terbenam hingga dalam dan pinggulnya kembali mengayun. kontol besarnya kembali mangaduk-aduk lubang memekku.
"uugghh...", geramnya sambil melumat bibirku dengan semakin liat dan ganasnya dan sesaat kemudian om gun mengejang dan kurasakan semnuran hangat spermanya memenuhi rahimku.
om gun memelukku sementara malam semakin larut dan aku teringat suamiku dirumah sendirian.

"emmhh...", lenguhku sambil tersenyum membiarkan om gun memandikanku, tangannya dengan cekatan dan lincah membaluri seluruh tubuhku dengan sabun, air mengucur dari shower saat ia membilas tubuhku sambil mengusap dan menjamah kian kemari, tak luput kedua buah dadaku yang diulas dan diremas lembut yang sesekali melumat putingku, atau saat tangannya menceboki memekku, namun malah mencolokkan nya ke lubang memeku dan dengan nakalnya mengusap itilku membuatku menggelinjang.

usai mandi, om gun memintaku tak memakai apapun untuk menutupi tubuhku dan hanya memperbolehkan sehelai kerudung yang menutupi kepalaku sambil menemani om gun meyantap sarapan pagi bersama di dalam kamar hotel. canda tawa sesekali dilontarkannya di sela obrolan ringan membuatku semakin nyaman dengannya.
"jadi sebelumnya kamu belum pernah wi ?", tanyanya
"iya...", jawabku dan menjelaskan hal ini sampai aku mau menjual tubuhku demi uang yang kubutuhkan untuk membayar biaya mama ku di rumah sakit. dan bagaimana suamiku sendiri yang menawarkan semua ini dan aku mau melakukan ini, jelasku panjang lebar, namun aku tak membuka rahasia kalo adriyan si tukang antar aku adalah suamiku, dan aku tak mau membuka rahasia kalo si tukang antar itu juga adalah teman toni kolega bisnisnya. biarlah semua tak ku buka.
aku hanya tersenyum merasa bangga saat om gun memujiku, memuji kecantikanku apalagi dia baru tau kalo aku sehari-harinya berkerudung, ditambah yang katanya bentuk bibir memekku yang cantik dan masih sempit seperti perawan. aku memang memelihara tubuhku apalagi aku memang bekum pernah melahirkan jadi pasti masih sempit di tambah lagi kontol suamiku memang tak sebesar om gun atau lelaki pada umumnya. yang terkadang aku juga kurang mendapatkan kepuasan dari suamiku, apalagi sejak merasakan kontol besar om gun dan kontol toni yanh berukuran jumbo menurutku membuat aku semakin kurang merasa puas dengan suamiku. tapi bagaimanapun adriyan adalah suamiku.
"sayang sekali... perempuan secantik kamu... wi...", ujar om gun seraya tangannya mengusap dan merangkul tubuh telanjangku dengan mata memandangku sesaat dan menikmati keindahan dadaku dan selangkanganku. aku hanya tersenyum mendengar pujiannya sambil membiarkan tangannya membelai bulu jembutku.
"aaahh... geliii...", ujarku dengan manja namun malah sambil aku melebarkan kedua kakiku saat jarinya mengulas itilku.
"cakep memek kamu wi... kemerahan gini memeknya...", pujinya lagi.
"jadi selain suamimu, kontol om kan yang udah masuk ke memekmu...", ucapnya sambl tersenyum, aku menganggum tersipu.namun terbayang wajah toni yang juga pernah menyetubuhiku.
"jangan kasih ke cowok lain ya wi... cukup suamimu dan om... ", ujarnya aku hanya mengangguk.

menjelang siang om gun mengajakku untuk jalan-jalan berwisata, aku hanya menurut saat om gun memintaku hanya memakai kerudung dan gaun gamis saja tanpa dalaman, tanpa celana dalam dan BH yang melekat ditubuhku di balik gamisku. beberapa tempat aku dan om gun mendatangi daerah wisata di kota x dengan rasa risih dan rikuh karena aku tak memakai celana dalam dan BH setiap kali melewati kearamaian dengan mata lelaki yang menatap atau melirikku seakan mereka mengetahui kalo tubuhku telanjang di balik gaun gamis ini.
"om gun nanti ada orang liat...", protesku dengan sedikit manja saat om gun mengambil gambar potoku dengan memmintaku untuk menyingsingkan gaunku di sebuah resto atau saat disudut taman wisata di saat sepi.
menjelang sore, aku dan om gun kembali ke hotel. om gun memintaku untuk melepas gaun gamisku dan hanya mengenakan kerudung di kapalaku, membiarkan tubuh telanjangku terbuka begitu saja. walau masih terasa lelah namun hanya pasrah saat om gun kembali menyetubuhiku.

*-*
mataku tak dapat kupejamkan walau ku paksa terpejam namun pikiranku melayang dengan penuh penyesalan, kecemburuan namun juga gairah napsu yang membara, terbayang entah berapa kali istriku di gauli malam ini oleh om gunawan.
"suami yang bodoh...", pikirku seraya ku mengusap kepalaku, seorang suami yang membairkan istrinya yang cantik, yang dicintainya begitu saja ia berikan kepada lelaki lain.
kubuka galery di HPku, poto-poto istriku yang dikirimnya dengan lelaki lain, aku menghela nafasku melihat poto istriku dalam pelukan om gun atau toni, satu persatu ku lihat dengan rasa cemburu namun juga napsu yang memanas apalagi saat ku saksikan rekaman persetubuhan istriku dengan om gun walau hanya sebentar terlihat istriku yang merekam dengan selfi dengan kerudung dan gaun masih lengkap di tubuhnya namun di belakangnya terlihat pinggang om gun yang sedang menggenjotnya dari belakang. berkali-kali aku memutarnya dengan rasa cemburu dan birahi dan semakin lama aku semakin menikmatinya.
 
Terakhir diubah:
Wo semakin keren dan mantap. Terus posisi di mana !!! Ketika membawa Isteri Andriyan di mobil Toni apa yang di perbuat Toni kepada Dewi. Terus di Hotel Toni di mana
 
Wah ....bikin serangan fajar nih mang.... crotzzzz maximal
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd