Happy bsday buat ts
semoga panjang umur
sehat selalu
kadonya manaaaaa
Happy bsday buat ts
semoga panjang umur
sehat selalu
PM yang masuk dibalas agak slow respons ya , sowry
Klo pengen fast sih mending di post disini aja case nya
Biar banyak yang kasih solusi
Aheuheu
ane coba dulu cara ente ganHalo Agan-agan yang baik dan budiman!
Ane coba share sedikit ya tentang teknik SSI ane. Mohon maaf apabila ane yang masih nubie ini sudah berani angkat bicara soal SSI dihadapan para guru besar SSI disini
Bagi ane untuk SSI, prinsip utama dan yang paling penting dalam SSI adalah untuk merubah pola pikir kita untuk menjadikan TO itu sebuah subjek, bukan sebuah objek. Penjelasannya begini:
Sebagai subjek artinya perlakukanlah agar si TO memiliki peran dan bukan sebagai barang atau benda atau objek yang menjadikannya sebuah "boneka" pasif.
Contoh: misal kita match dengan seorang TO di tin**r. Kan biasanya kalau di tin**r ada hal2 yang memiliki kesamaan (same like things or stuff) maka ajaklah TO untuk berdiskusi, bertukar pikiran serta menempatkan ia sebagai lawan bicara yang "hidup", biarkan ia menyampaikan juga argumennya, gagasannya dan sebagainya layaknya sebuah subjek. Dengan begitu, TO akan lebih mudah dan lebih cepat serta nyaman dengan kita.
Bukan hanya online. Di kehidupan nyata misalnya di sebuah perkumpulan, lingkungan kampus, lingkungan organisasi atau kerja pun demikian halnya. Jangan biasakan mengomentari bentuk tubuh TO, pakaian TO, model rambut TO dan sebagainya yang seolah-olah memposisikan ia sebagai objek. Ini kesalahan sangat fatal dalam memulai SSI ataupun yang sedang menjalankan SSI. Terkadang sebagai laki-laki kita secara ngga sadar ngomentarin: "kamu kok gendutan skrg?" atau "lipstik kamu kyknya terlalu merah deh" dan lain sebagainya. Hindari ini. Karena kan kalau emang dari awal kita ngga cocok dengan penampilan TO, ngapain kita SSI TO? iya ngga? jadi ada baiknya untuk filter dulu TO-TO yang akan kita SSI. pilihlah TO yang menurut kita benar-benar masuk kriteria untuk SSI lebih lanjut.
Langkah selanjutnya lakukan riset mengenai hal-hal yang TO sukai dan hal-hal yang TO benci. Dunia internet dan sosmed sangat membantu kita dalam melaksanakan riset ini. Gunanya buat apa? Gunanya untuk mencairkan percakapan. Bicarakanlah hal-hal yang disukai oleh TO. Hindari hal-hal yang dibenci oleh TO. Biarkan TO yang berkembang menyampaikan obrolannya. Tugas kita simple: menjadi pendengar yang baik. Jangan sekali-sekali potong pembicaraan TO dan malah kita sendiri yang asik cerita. Biarkan TO yang cerita, kita cukup tatap matanya sebagai tanda ketertarikan kita pada sebuah subjek--yaitu TO. Lakukan debat ringan. Jangan melulu setuju tapi jangan juga menentang. Balancing tetap dijaga. In the end, TO bakal nyaman cerita sama kita dan bakal sakaw kalau TO ngga ketemu atau ngobrol sama kita. Kenapa? karena kita telah membuat pikiran TO ini menjadi "hidup" dalam pikiran kita dengan menempatkan TO sebagai subjek.
Kalau sudah sampai tahap nyaman, selanjutnya tinggal developing TO aja. Yang paling penting dalam tahap developing adalah jangan pernah menjadi dominan terhadap TO. Soal next nya mau dibawa exe atau seperti apa tinggal kembali ke masing-masing sih. Ya kalau uda nyaman mah, diajak bercinta di luar angkasa juga TO ga akan nolak
Sekian dari nubie. Sekali lagi itu hanya sekedar share teknik yang selama ini ane terapkan dengan probability keberhasilan SSI bisa dibilang 80%.
Mohon maaf apabila ada salah kata dan sama sekali tiada maksud untuk menggurui.
Salam,
skaiy
Boleh , eh kamu mah ehhh hmmm ahhhhhOm 20sec Hug, akoh jg boleh PM konsulin strategi SSI kah??
Halo Agan-agan yang baik dan budiman!
Ane coba share sedikit ya tentang teknik SSI ane. Mohon maaf apabila ane yang masih nubie ini sudah berani angkat bicara soal SSI dihadapan para guru besar SSI disini
Bagi ane untuk SSI, prinsip utama dan yang paling penting dalam SSI adalah untuk merubah pola pikir kita untuk menjadikan TO itu sebuah subjek, bukan sebuah objek. Penjelasannya begini:
Sebagai subjek artinya perlakukanlah agar si TO memiliki peran dan bukan sebagai barang atau benda atau objek yang menjadikannya sebuah "boneka" pasif.
Contoh: misal kita match dengan seorang TO di tin**r. Kan biasanya kalau di tin**r ada hal2 yang memiliki kesamaan (same like things or stuff) maka ajaklah TO untuk berdiskusi, bertukar pikiran serta menempatkan ia sebagai lawan bicara yang "hidup", biarkan ia menyampaikan juga argumennya, gagasannya dan sebagainya layaknya sebuah subjek. Dengan begitu, TO akan lebih mudah dan lebih cepat serta nyaman dengan kita.
Bukan hanya online. Di kehidupan nyata misalnya di sebuah perkumpulan, lingkungan kampus, lingkungan organisasi atau kerja pun demikian halnya. Jangan biasakan mengomentari bentuk tubuh TO, pakaian TO, model rambut TO dan sebagainya yang seolah-olah memposisikan ia sebagai objek. Ini kesalahan sangat fatal dalam memulai SSI ataupun yang sedang menjalankan SSI. Terkadang sebagai laki-laki kita secara ngga sadar ngomentarin: "kamu kok gendutan skrg?" atau "lipstik kamu kyknya terlalu merah deh" dan lain sebagainya. Hindari ini. Karena kan kalau emang dari awal kita ngga cocok dengan penampilan TO, ngapain kita SSI TO? iya ngga? jadi ada baiknya untuk filter dulu TO-TO yang akan kita SSI. pilihlah TO yang menurut kita benar-benar masuk kriteria untuk SSI lebih lanjut.
Langkah selanjutnya lakukan riset mengenai hal-hal yang TO sukai dan hal-hal yang TO benci. Dunia internet dan sosmed sangat membantu kita dalam melaksanakan riset ini. Gunanya buat apa? Gunanya untuk mencairkan percakapan. Bicarakanlah hal-hal yang disukai oleh TO. Hindari hal-hal yang dibenci oleh TO. Biarkan TO yang berkembang menyampaikan obrolannya. Tugas kita simple: menjadi pendengar yang baik. Jangan sekali-sekali potong pembicaraan TO dan malah kita sendiri yang asik cerita. Biarkan TO yang cerita, kita cukup tatap matanya sebagai tanda ketertarikan kita pada sebuah subjek--yaitu TO. Lakukan debat ringan. Jangan melulu setuju tapi jangan juga menentang. Balancing tetap dijaga. In the end, TO bakal nyaman cerita sama kita dan bakal sakaw kalau TO ngga ketemu atau ngobrol sama kita. Kenapa? karena kita telah membuat pikiran TO ini menjadi "hidup" dalam pikiran kita dengan menempatkan TO sebagai subjek.
Kalau sudah sampai tahap nyaman, selanjutnya tinggal developing TO aja. Yang paling penting dalam tahap developing adalah jangan pernah menjadi dominan terhadap TO. Soal next nya mau dibawa exe atau seperti apa tinggal kembali ke masing-masing sih. Ya kalau uda nyaman mah, diajak bercinta di luar angkasa juga TO ga akan nolak
Sekian dari nubie. Sekali lagi itu hanya sekedar share teknik yang selama ini ane terapkan dengan probability keberhasilan SSI bisa dibilang 80%.
Mohon maaf apabila ada salah kata dan sama sekali tiada maksud untuk menggurui.
Salam,
skaiy
Ane banyak berhasil ssi cewek cewek diluar sana. Tapi ada 1 hal yg ga pernah berhasil sampe sekarang. Yaitu nge ssi polda sendiri. Haha
Bermacem - macem orang udah coba ssi doi, tp ga pernah berhasil. Setelah itu ane menyimpulkan, kalo polda ane hanya bisa di ssi kalo ketemu langsung 4 mata di jalan atau dikenalin dari temennya. Eeeaaa malah curhat hehehe maap maap om suhu dan para sesepuh
Boleh , eh kamu mah ehhh hmmm ahhhhh
Dinaikin page one
Nunggu OL di kompie
Thanks udh share gan
TS Case No 1 story
Jadi tahun lalu TS sebut saja angga (yang tau harap tenang , ini bukan angga yang ada di cerita itu )
memutuskan mengakhiri hubungan dengan seorang mamah muda bernama miss K , hmmm kenapa ? soalnya si miss K ini berniat mempunyai anak kedua dari,,, suaminya (bukan gue lah) , dan benar saja , hanya butuh beberapa minggu usaha sang suami menanamkan sahamnya ke rahim miss K , dan putuslah kisah kasih kita , TS pengen miss K fokus terhadap kehamilannya,
hari berganti ,
minggu berlalu,
bulan menjelang
beberapa hari lalu angga dibuat galau dengan keadaan miss K yang semakin wow saat kehamilannya,
demi neptunus angga tidak pernah bertegur sapa dengan miss K selama periode "putus"
hingga hari itu kita berhadapan , bercengkrama , diakhiri tanda bintang , ehh sentuhan tanangan lembut angga di perut miss K sambil berucap " sehat ya dede bayi " , miss K nampak berkaca kaca , beberapa jam kemudian ada wa masuk dan dia berterima kasih sudah mau menyapa dirinya dan calon bayinya . aahhhh
inti dari case angga ini :
1. Mantan memang untuk dilupakan
2. Jangan pernah terlibat dengan segala kehidupannya , move on dude
3. bila baper terjadi saat melihat dia makin aduhai , menjauhlah
4. bila baper makin kronis dan sang mantan malah menjauh , kejar (lho kok ? / yaa daripada ngenes )
5. cara rebut perhatiannya sih cukup simple , kita tinggal mengulang kembali apa yang dia suka dulu pas pacaran , dan menghindari apa yang dia tidak suka , bener kan ? bener ajalah
regrads
TS Case No 1 story
Jadi tahun lalu TS sebut saja angga (yang tau harap tenang , ini bukan angga yang ada di cerita itu )
memutuskan mengakhiri hubungan dengan seorang mamah muda bernama miss K , hmmm kenapa ? soalnya si miss K ini berniat mempunyai anak kedua dari,,, suaminya (bukan gue lah) , dan benar saja , hanya butuh beberapa minggu usaha sang suami menanamkan sahamnya ke rahim miss K , dan putuslah kisah kasih kita , TS pengen miss K fokus terhadap kehamilannya,
hari berganti ,
minggu berlalu,
bulan menjelang
beberapa hari lalu angga dibuat galau dengan keadaan miss K yang semakin wow saat kehamilannya,
demi neptunus angga tidak pernah bertegur sapa dengan miss K selama periode "putus"
hingga hari itu kita berhadapan , bercengkrama , diakhiri tanda bintang , ehh sentuhan tanangan lembut angga di perut miss K sambil berucap " sehat ya dede bayi " , miss K nampak berkaca kaca , beberapa jam kemudian ada wa masuk dan dia berterima kasih sudah mau menyapa dirinya dan calon bayinya . aahhhh
inti dari case angga ini :
1. Mantan memang untuk dilupakan
2. Jangan pernah terlibat dengan segala kehidupannya , move on dude
3. bila baper terjadi saat melihat dia makin aduhai , menjauhlah
4. bila baper makin kronis dan sang mantan malah menjauh , kejar (lho kok ? / yaa daripada ngenes )
5. cara rebut perhatiannya sih cukup simple , kita tinggal mengulang kembali apa yang dia suka dulu pas pacaran , dan menghindari apa yang dia tidak suka , bener kan ? bener ajalah
regrads
Ada yg berani? Anyone?ada yang berani coba ssi temen deket ane gak? cantik, semok, tinggi putih, langsing, tapi khusus area bandung ya gan..kalo ada yang berani dan punya tampang, pm ane aja sekalian ane belajar ssi dari ente, hhe
Bidan yaa , nunggu OL kompie kita bahas wkwkwkPermisi suhu2 sekalian
Mau share pengalaman SSI heuheu
Kebetulan rmh ane itu RB (Rmh Bersalin), jadi di rmh ada beberapa bidan yg praktek trs ada juga yg magang buat praktek (biasanya dari univ2 kebidanan)
Waktu itu ada anak magang, sebut saja mawar hahaha... Awal ngeliat doi biasa aja, tp lama2 kok lucu juga Basa basi sedikit, akhirnya berhasil dpt pincan nya
Oiya, waktu itu status ane lg punya pcr (sampe skrg udh jd calon wife hehe) dan doi pun punya pcr juga. Beberapa hari ane aktif bbm doi, dpt balesan cukup responsif.
SSI yg ane lancarkan cukup standar, sekedar buat doi nyaman, jujur, ga bertele2 sama apa adanya. Sampe akhirnya ane ekse doi, karena sama2 mau ga ada paksaan.
Maap kalo misalkan share SSI nubi krg jelas, dan berantakan
Bidan yaa , nunggu OL kompie kita bahas wkwkwk
Selama bidannya blm punya SIPB dan janur melengkung masih bisa diusahain kok , tenang aja
Nah setelah SIPB keluar di cek aja dulu STR nya sampe tahun berapa? WkwkwkkwSSI susah2 gampang hu, yg susah mulainya hahahaha... Tapi pas udah berjalan kedepannya lumayan gampang
Waktu itu SIPB nya blm keluar hu ahahaha
Oiya, skrg lg coba SSI seorg analis kesehatan.. nge add via line nearby.. doakan sukses hu