Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Jangan panggil gue "IRA"

Lanjutan cerita Mba.Ira..part 64

( mohon maaf, untuk yang setia di carita Ira, lama update karena padatnya Pekerjaan di site 🙏 ).



#Dan kejadian itu pun, terulang lagi...#

Gue bermimpi bertemu Charles ntah dimana, Dan gue merasakan hangatnya senyum, pelukan Dan kecupan Charles..

Gue bahagia banget, Dan gue menjatuhkan diri gue kepelukan Charles di mimpi gue..

Dan sungguh terasa nyata banget..

Gue pun terhanyut dalam pelukan Charles dan menyambut setiap kecupan bibirnya dengan bahagia, Dan menyesali sikap gue yang gue sembunyikan ke dia selama ini..

Tapi..
Tapi kan Charles pergi..????
Tapi, rasa ini.....
Nyata...

Ketika tersadar dalam ketidakberdayaan gue, gue terbangun dalam lelap gue Dan...

Sofyan..
Sofyan mukanya dekat sekali dengan muka gue dan terasa dia sedang mencium bibir gue..

Ketika gue sadar...
Gue mendorong Badan Sofyan..
"Mas lo ngapain sih...!"
Tegur gue sambil tetap menahan dadanya menjauh..

Setelah gue sedikit melirik kepakaian gue, ternyata 3 kancing atas daster gue, semua terbuka dan hampir membuat toket gue mencuat...
Sedangkan bawahan daster gue sudah Naik tinggi sekali...
Apa ini semua perbuatan Sofyan?

Dan yang paling mengejutkan gue, kontol Sofyan sudah dikeluarkan dari resletingnya dan dalam keadaan tegang serta panjang mengkilat..

"Mas, elo...elo ngapain sih?
Masih belum cukup kemarin?"
Tanya gue ke dia dengan amat deg degan banget..


"Yun, maafin gue...
Gue kebawa suasana...!"

Sesaat dia menatap gue dan tidak menekan badannya lagi ke gue..

Dan sesaat setelahnya dia mulai bergerak dan sedikit memundurkan posisi badannya dan duduk kepinggir dan berdiri..
Sesaat dia memasukkan kontolnya lagi dengan sulitnya kedalam celana jeans nya..

Gue hanya bisa memperhatikan saja..

"Sorry Yun, gue diluar ya...!"
Ucapnya lalu berjalan keruang didepan kamar gue..

Ntah...
Ntah apa namanya dari keragu-raguan sikap gue ini..

Khilaf kemarin disaat kami sadar, kami saling mengejar kenikmatannya..
Namun akhirnya ada sedikit perasaan menyesal juga dihati gue..

Beberapa menit kemudian gue emang rasa kebelet Dan bangun lalu berdiri melangkah menuju kamar mandi..

Gue melewati Sofyan didepan yang tiduran di sofa sambil nonton tv..

Setelah Selesai urusan ditoilet, gue keluar lalu melewati Sofyan menuju kamar gue, hmmm..
( Masih kami semua menenangkan keadaan ).

Gue lalu berpikir untuk jalan kedepan kamar gue..
"Mas, mau selimut?"
Ucap gue ke Sofyan..

"Ga usah Yun, gapapa kok..
Gini aja, makasih...!"


"Yaudah, nanti kalo mau selimut ambil aja ya dikasur gue, ada bad cover tipis juga kok..!"


"Ok ok Yun...liat nanti aja!"

Gue lalu kekasur gue lagi dan coba tidur..

Jujur sih gue masih ada degdegan Karna walau mencoba biasa aja, tapi ya Karna tadi hampir kejadian lagi..
Susah jadinya tidur Dan sedikit gelisah...

Disaat lama gue gelisah, gak lama TV diluar dimatiin Sofyan, memang pintu kamar ga gue tutup sih..

Gue juga biasa gelap kalo tidur dikamar, jadi lampu dikamar, gue matiin..

"Yun, terang gak kedalem?!
Kalo terang, lampu disini gue matiin ya?!"
Ucap Sofyan dari luar..


"Eh terserah mas, mau idupin atau matiin gapapa, bebas aja...!"


"Kamu suka gelap gak?"
Tanyanya lagi..

"Enakan gelap sih mas kalo gue..!"

Dan gak lama Sofyan matiin lampu diruang tengah..

Gelap lah sudah, cuma bias cahaya dari arah kaca jendela apartment aja yang sedikit memberikan remang lampu malam...

Gue bener-bener gelisah gak kaya biasanya...

Sampai akhirnya..
Gue mendengar langkah kaki pelan beberapa kali seperti mendekat Dan menjauh..
Gue memang membelakangi arah pintu, tapi gue masih bisa dengar jelas...

Dan...
Langkah kaki itu Kian mendekat kearah gue tidur, lalu Naik kekasur gue...
Ntah lah, gue tau kok itu Sofyan..
Lalu, die memeluk gue dari belakang...

"Yun...!"
Bisiknya pelan..

"Mas plis, jangan lagi..!"
Akhirnya gue menjawab pelan walau ragu-ragu, karena bener-bener gue bingung disaat yang sama..

Dia tetap diposisinya yang memeluk gue dari belakang dengan ragu, Makin lama dirapatkannya lagi seluruh badannya dibelakang Badan gue..

"Mas, plis gue tau, Charles harus ninggalin gue..
Tapi Karina kan juga temen gue sekarang mas.."


"Gue ga bisa bertahan lebih lama lagi sama dia Yun..
Gue juga capek putus nyambung sama dia Karna gimanapun, dia juga dari orang yang mampu..
Jadi gue sering bersebelahan pendapat dengan dia..."


"Mas, alasan apapun..
Karina masih pacar lo..!"
Ucap gue sambil membuka lengannya dari pelukannya dibadan gue..


Dia lalu membalikan badannya terlentang dan tidur disebelah gue..

Gue pun akhirnya memposisikan badan gue sama-sama menghadap langit-langit kamar gue..

"Kita udah saling menghianati perasaan orang yang sama-sama sayang sama kita mas, baik itu Charles Dan Karina..
Gue tau mas, malam itu gue juga larut..
Tapi bukan berarti gue juga gak menyesali itu mas..!"


"Iya Yun, gue paham..
Gue lebih bersalah disini..
Gue tau gue gak bisa ngontrol diri, Dan gue memaksakan keinginan gue sama lo..
Bahkan dalam keadaan lo sedih kaya Gini pun, gue masih mencoba, padahal harusnya gak boleh!"


"Iya mas..!"
Ucap gue Dan saat gue melirik kearahnya gue terkaget-kaget, karena Sofyan sudah style yakin ke gue, Karna dia ternyata sudah bugil..
Dan mata gue tertuju kekontolnya yang sudah setengah berdiri..

Dia masih menatap langit-langit kamar dengan nanar, walau gelap, tetap sepintas Terlihat..

Gue hanya langsung pura-pura gak liat Dan kembali keposisi semula..
Jujur aja sih, kondisinya bikin gue kikuk..
Gue seranjang dengan pria bugil..

"Gue boleh nanya sesuatu?"
Tiba-tiba Sofyan memecah kediaman gue..


"Apa..!"
Jawab gue ragu..


"Lo malam itu, seperti orang lain Yun, tiba-tiba serasa orang lain yang sama-sama mengejar kepuasan..
Gue jujur baru puas sama lo!
Apa Chaca juga bilang itu ke lo!"


"Mas, gue punya Masa lalu Dan kehidupan sendiri..
Charles Dan gue belum pernah main!
Sama sekali..!"


"Hah?!"
Ucap kaget Sofyan sambil menatap gue dalam-dalam..


"Iya, kenyataannya, gue sama Charles ga lebih dari jalan bareng aja..
Dia gak pernah aneh-aneh ke gue...!"


Sambil nepok jidat..
"Mampus gue...!"
Ucap Sofyan bingung..

Kembali kami terdiam bareng-bareng, Dan keliatan banget Sofyan Makin menyesal..

"Udahlah mas, ga usah dibahas, gue juga gak mau inget-inget itu lagi..
Gue juga puas kok saat itu..!"
Aduuuhhhh, kok gue sampe keceplosan😭😭😭..

Sumpah gue keceplosan!!


"Ya..ya...sukurlah Yun!"
Ucap Sofyan ragu-ragu..

Kami jujur aja jadi gak enak saling menatap, makanya masih kaku menatap kearah langit-langit kamar gue..

Tapi mata gue tertuju gak sengaja ke kontol Sofyan yang ternyata tegang perlahan berdiri..
Mungkin Karna teringat malam itu Dan ditambah ucapan gue barusan..

Sampai benar-benar kontolnya berdiri maksimal...

Sulit untuk tidak memerhatikan kontol Sofyan karena ukurannya yang benar-benar gue perhatiin saat itu, PANJANG!!!

Terdiamlah kami..

"Mas itu lo...!"
Ucap gue mengkode Sofyan..


"Eh Iya Yun, sori sori...!"
Lalu sofyan coba menutupi dengan kedua telapak tangannya, tapi ya tetap kemana-mana..

Kembali terdiam bingung lagi kami..
Ada rasa ga enak juga dihati gue, gara-gara ucapan gue juga kontolnya berdiri...


"Hmmm, mas..
Lo keluarin aja biar lemes dan bisa istirahat lo mas...!"
Sekenanya aja gue ngomong..


"Yaudah Yun, gue permisi ya..!"
Ucapnya mencoba duduk Dan pergi keluar kamar gue..


Gue yang merasa bingung Dan sendirian lagi dikamar serba salah juga..
Nafsu nafsu gak nafsu..
Tapi ya liat kontol tegang gitu ya kebawa suasana juga..

Gue coba bunuh rasa "INGIN" gue saat itu dengan mencoba tidur..
Tapi gak bisa Dan yang ada gue gelisah..
Apa gue bantuin kocokin mungkin ya? Biar Sofyan cepat keluar, tapi nanti keterusan..???!

Makin difikir, gue malah Makin horny juga jadinya..
Dan yang ada gue jadi menaikkan daster gue sepangkal paha dan mulai memainkan itil gue, Dan rasanya kali ini serasa langsung enak..

Jadilah "mungkin" gue Dan Sofyan sama-sama bermasturbasi sendiri-sendiri..

Sensasi kacau malam itu membuat gue terbuai, hingga gue menaikkan daster gue melewati pinggang gue Dan mengeluarkan salah 1 toket gue sebelah melalu sela-sela kancing daster gue Dan meremas nya..

Gue sekuat tenaga menahan lenguhan nafas gue..

Namun, ternyata dari kamar Dan ruangan depan kamar gue yang hening, malah terdengar suara kocokan tangan Sofyan yang mulai agak becek..

Ihhhssssss Makin terasa gatal rasanya itil gue saat gue mainkan..

Asik gue bermain-main hingga terlena, tak sadar gue memejamkan mata gue menikmati suara kocokan kontol Sofyan dari luar sana dan geli di memek gue..

Hingga tak sadar..
Ternyata Sofyan...????
Udah ada berdiri disebelah kasur gue sambil mengocok kontolnya Dan menikmati pemandangan didepan matanya..
Yaitu gue yang juga sedang bermasturbasi dengan pakaian udah asal-asalan, dengan memek dan salah 1 toket gue yang terpampang jelas...

Gue awalnya kaget, namun mata gue malah tertuju kekocokan kontolnya yang sudah amat mengkilat basah..

Jadilah kami saling memandang satu sama lain saling bermasturbasi Dan rasanya didalam hati gue, andai dia melompat kekasur Dan memperkosa gue, gue hanya akan rela diapain aja, tapi saat ini gue hanya menahan keinginan gue itu..

Dan...
"Mmmhhhh ahhhh mmhhhh ahhhhhh"
Suara lenguhan gue tak tertahan lagi..

Mata gue sangat sayu memandang kontol Sofyan serasa ingin berucap..

Tapi, tapi ga akan gue jilat omongan gue sendiri...
Gak, gak, gak boleh..!!

Tapi...
Ashhhh rangsangan ini...
Sepertinya kami hanya adu kuat-kuatan menahan diri..

Dan saat gue menahan geli dimemek gue..

Tiba-tiba..
Sofyan Naik kekasur dan mengarahkan kocokan kontolnya didekat muka gue..

Ahsssssss mmmhhhhhhh Makin degdegan Dan menambah keinginan gue untuk segera disentuh Sofyan...

Dekat, dekat sekali kocokan kontolnya didepan muka gue..

Gue hanya bisa menggigit bibir gue sambil terus mainin memek gue sendiri..

Tiba-tiba, Sofyan menghentikan kocokan dikontolnya Dan tangan kanannya yang tadinya mengocok, kini ikutan meraba jembut Dan memek gue..

Ahhhssssssss rasanya seperti kesetrum, Badan gue tiba-tiba mengejang menahan sensasi sentuhan laki-laki diarea memek gue..

"Ahhhhhssss ahhhhhhhssss" suara desah gue Makin terdengar saat kini tangan Sofyan ikut-ikutan kocok lobang memek gue, berebutan dengan tangan gue sendiri..
Dan akhirnya gue melepas tangan gue dari memek gue Dan membiarkan Sofyan yang ngocok-ngocok memek gue..

"Ahhhssss ahhhssss masssss ahhhssss mmmhhhhh masssss!"

Dia hanya diam Dan gue mau gak mau Makin terangsang..

Lalu Karna gak tahan akan kontol besar didepan muka gue, gue genggam lah kontol Sofyan Dan sedikit gue menikmati kerasnya kontol Sofyan ditangan gue, lalu dengan amat sangat ingin...

Gue masukin kontol Sofyan ke mulut gue Dan gak berhenti gue rakusnya menjilati batang kontol, biji Dan nyepong kontol Sofyan semau gue Karna cairan disekitar kontol Sofyan Makin membuat sensasi aneh dimulut gue...

Mmmhhhh mmmhhhhh shhhh mmmhhhh mmmmmmhhh srupp mhhh asshhhh...

Kini kami sama-sama kembali lupa Akan penyesalan kami dan malah terhanyut dengan gengsi kami yang saling memudar perlahan..

Gue masih menjilat Dan menyepong kontol Sofyan Dan sekaligus meremas-remas biji kontolnya, kedua tangan gue aktif Dan gue tambah dengan mulut gue..

Sofyan pun tak tinggal Diam, satu tangannya bermain dengan sesuka hatinya dimemek gue Dan tangan satunya memainkan pentil Dan toket gue..

Kami sama-sama saling membantu memuaskan dengan masih setengah-setengah menahan nafsu besar kami..

Tapi, Akhirnya..
Sofyan mendorong Badan gue untuk tiduran Dan dia bergerak kearah selangkangan gue..

Kami masih saling menatap ragu, tapi mau satu sama lain..

Dan akhirnya Sofyan benar-benar memposisikan kontolnya tepat dimemek gue dengan mengangkangkan paha gue lebar-lebar dengan mencium gemas kedua paha kanan kiri gue sebelumnya..

Dan dimasukkan perlahan kontol panjangnya itu kedalam memek gue pelan-pelan Dan egghhhhhhh mentok!!

Benar-benar keras Dan panjang kontol ini didalam memek gue..
Dan Karna memang sudah licin, dipompanya kuat-kuat kontolnya dimemek gue..

"Aghh aghh ughhhh ahhhhh masssss aggghhhh mmmhhhhhhh ssshhhhh"
Berisik gue akhirnya bahagia keenakan terpenuhi keinginan terpendam dientot Sofyan..

Sofyan sering juga merebahkan badannya diatas Badan gue Dan kami saling melumat bibir senafsu-nafsu nya kami mau..
Hampir bibir dan muka kami basah Karna kami saling mencium kemana-mana dimuka kami..

Nafsu, yaaaa nafsu banget rasanya..
Dengan saling menahan ego Dan keinginan bahwa kami sama-sama mau banget ngentot..

Akhirnya daster gue didorong keatas oleh Sofyan Dan gue mengerti maunya, gue membantu membuka daster gue Dan kami kini benar-benar bugil dan berpelukan erat tanpa Sofyan berhenti menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek gue..

Puas / lelah...
Masih dalam keadaan tertancap memek gue oleh kontol Sofyan, dibalikkannya posisi gue hingga kini gue diatas..

Gue gantian menekan pinggang gue kearah bawah untuk menelan masuk kontol Sofyan dimemek gue..

"Ah ah ah Yun ah ah...
Enak Yun ah ah ah..
Entot gue Yun ah ah...!"
Racau Sofyan sambil berciuman..

Kontol Sofyan ukurannya cukup besar, namun panjangnya ituloh, banget-banget..!!
Hingga gaya apapun, kontol Sofyan mantap berada terus didalam memek gue..

"Mmhhh mmmhh massss mmmhhhh enak gakkk massshhhh!"
Racau gue ke Sofyan..

"Iya yunnnnn, entot gue terusssss yunnn mmhhhh!"
Ucap Sofyan sambil menyambut hentakkan pinggang gue dengan mendorong kontolnya dari bawah..

Ahhhhhh entah kenapa, nafsu gue Dan Sofyan saling beradu Dan bertemu...
Hingga entah berapa lama kami ngentot, sampai-sampai sekujur Badan kami basah oleh keringat..

Nikmatnya beda..
Gue Dan Sofyan sama-sama bernafsu Dan sekaligus menikmati sex kami...

Berbagai posisi kami lakukan semau Sofyan atau semau gue..
Tetap kami kejar kenikmatan kami bersama..

Ahhhssssssss mmmhhhhhhh uggghhhh ssshhhhh
Suara kami keenakan satu sama lain..

"Yunnnnhhhhh, gue mauuu dapetthhhh!"

"Iya massssss, bareeeeennngghhhh!"

Dan memang tak lama setelahnya Sofyan 💦💦💦💦💦💦 dengan menekan kedalam memek gue namun gue masih goyang Karna gue juga dikit lagi dapetthhhh...
"Yunnnhhhh ahhhsss yunnnhhhh aaahhhhhhhh!"
Ucap Sofyan gak tahan sambil crot masih tetap gue goyang Dan mungkin dia menahan gelinya amat sangat...
Dan akhirnya ahhhssssssss 🌧️🌧️🌧️🌧️
Gue keluar dengan rasa penuh di memek gue tertahan, Dan ketika gue keluarin memek gue dari kontol panjang Sofyan perlahan, geliiiiiii banget rasanya Dan srrrrrr srrrrrrrrr gue squirts lagi Dan rasanya bikin tulang-tulang gue rontok...

Setelah pipis enak gue mereda, Gue memeluk erat Sofyan Karna gak tahan gelinya yang bikin Badan gue berasa gak bertulang..

Hingga akhirnya rasa nikmat kami mereda..
Dan gue akhirnya bisa merebahkan Badan gue disebelah Sofyan..

Ntah...
Akhirnya kami sama-sama tertidur dikasur gue..
Malam itu..😴😴

✨✨✨✨✨✨🌞 dan pagipun tiba..

Sesaat gue terbangun oleh bunyi suara HP Dan dengan rasa Badan yang remuk kelelahan, gue jadi tersadar...
Itu bunyi HP gue dimeja sebelah kasur gue..

Walau berat gue membuka mata, gue cari HP gue Dan 📱panggilan masuk dari Kartika, asisten gue..

"Ya halo Tik..!"
Jawab gue dengan berat..

"Mba, mba ga masuk Hari ini?"
Tanya tika disana..

Gue pun melirik jam di HP gue ( wahhhhhhh 😯😯 ) ternyata sudah jam 9 pagi kurang...
Astagaaaaaa...

"Hmmm Iya Tik, gue kurang enak badan..
Ini aja baru bangun, kalo lo ga telpon mungkin gue gak bangun!"

"Oh gitu, Iya suara mba juga kayaknya berat banget, yaudah, bos tadi telpon nanyain mba..
Soal update tagihan mba..!"

"Oh udah Tik, udah gue save di email kantor, coba cek aja file gue ya dari link komputermu aja, tagihan bulan ini ya...
Nanti kamu cek aja, mana yang diminta boss ya..
Kalo ada yang kurang, nanti kabari Saya lagi, tapi sorry, late response ya...!"

"Oh oke mba...
Makasi mba, istirahat ya mba..!"

"Ok Tik, sama-sama..
Makasih ya..!"
Duhhhh gue kesiangan Dan badan gue rasanya pegel-pegel semua, Dan gue baru sadar gue masih dalam keadaan bugil dan...
Teringat harusnya ada Sofyan dibelakang gue..

Benar saja, ketika gue membalikan badan..
Sofyan pun masih terlelap tengkurap..

Rasanya dia juga sama kelelahan kaya yang gue alamin..

Gue hanya meletakkan Hp gue lagi dimeja..
Lalu kembali tidur..
Gue masih capek...😓😴😴
 
Lanjutan cerita Mba.Ira..part 64

( mohon maaf, untuk yang setia di carita Ira, lama update karena padatnya Pekerjaan di site 🙏 ).



#Dan kejadian itu pun, terulang lagi...#

Gue bermimpi bertemu Charles ntah dimana, Dan gue merasakan hangatnya senyum, pelukan Dan kecupan Charles..

Gue bahagia banget, Dan gue menjatuhkan diri gue kepelukan Charles di mimpi gue..

Dan sungguh terasa nyata banget..

Gue pun terhanyut dalam pelukan Charles dan menyambut setiap kecupan bibirnya dengan bahagia, Dan menyesali sikap gue yang gue sembunyikan ke dia selama ini..

Tapi..
Tapi kan Charles pergi..????
Tapi, rasa ini.....
Nyata...

Ketika tersadar dalam ketidakberdayaan gue, gue terbangun dalam lelap gue Dan...

Sofyan..
Sofyan mukanya dekat sekali dengan muka gue dan terasa dia sedang mencium bibir gue..

Ketika gue sadar...
Gue mendorong Badan Sofyan..
"Mas lo ngapain sih...!"
Tegur gue sambil tetap menahan dadanya menjauh..

Setelah gue sedikit melirik kepakaian gue, ternyata 3 kancing atas daster gue, semua terbuka dan hampir membuat toket gue mencuat...
Sedangkan bawahan daster gue sudah Naik tinggi sekali...
Apa ini semua perbuatan Sofyan?

Dan yang paling mengejutkan gue, kontol Sofyan sudah dikeluarkan dari resletingnya dan dalam keadaan tegang serta panjang mengkilat..

"Mas, elo...elo ngapain sih?
Masih belum cukup kemarin?"
Tanya gue ke dia dengan amat deg degan banget..


"Yun, maafin gue...
Gue kebawa suasana...!"

Sesaat dia menatap gue dan tidak menekan badannya lagi ke gue..

Dan sesaat setelahnya dia mulai bergerak dan sedikit memundurkan posisi badannya dan duduk kepinggir dan berdiri..
Sesaat dia memasukkan kontolnya lagi dengan sulitnya kedalam celana jeans nya..

Gue hanya bisa memperhatikan saja..

"Sorry Yun, gue diluar ya...!"
Ucapnya lalu berjalan keruang didepan kamar gue..

Ntah...
Ntah apa namanya dari keragu-raguan sikap gue ini..

Khilaf kemarin disaat kami sadar, kami saling mengejar kenikmatannya..
Namun akhirnya ada sedikit perasaan menyesal juga dihati gue..

Beberapa menit kemudian gue emang rasa kebelet Dan bangun lalu berdiri melangkah menuju kamar mandi..

Gue melewati Sofyan didepan yang tiduran di sofa sambil nonton tv..

Setelah Selesai urusan ditoilet, gue keluar lalu melewati Sofyan menuju kamar gue, hmmm..
( Masih kami semua menenangkan keadaan ).

Gue lalu berpikir untuk jalan kedepan kamar gue..
"Mas, mau selimut?"
Ucap gue ke Sofyan..

"Ga usah Yun, gapapa kok..
Gini aja, makasih...!"


"Yaudah, nanti kalo mau selimut ambil aja ya dikasur gue, ada bad cover tipis juga kok..!"


"Ok ok Yun...liat nanti aja!"

Gue lalu kekasur gue lagi dan coba tidur..

Jujur sih gue masih ada degdegan Karna walau mencoba biasa aja, tapi ya Karna tadi hampir kejadian lagi..
Susah jadinya tidur Dan sedikit gelisah...

Disaat lama gue gelisah, gak lama TV diluar dimatiin Sofyan, memang pintu kamar ga gue tutup sih..

Gue juga biasa gelap kalo tidur dikamar, jadi lampu dikamar, gue matiin..

"Yun, terang gak kedalem?!
Kalo terang, lampu disini gue matiin ya?!"
Ucap Sofyan dari luar..


"Eh terserah mas, mau idupin atau matiin gapapa, bebas aja...!"


"Kamu suka gelap gak?"
Tanyanya lagi..

"Enakan gelap sih mas kalo gue..!"

Dan gak lama Sofyan matiin lampu diruang tengah..

Gelap lah sudah, cuma bias cahaya dari arah kaca jendela apartment aja yang sedikit memberikan remang lampu malam...

Gue bener-bener gelisah gak kaya biasanya...

Sampai akhirnya..
Gue mendengar langkah kaki pelan beberapa kali seperti mendekat Dan menjauh..
Gue memang membelakangi arah pintu, tapi gue masih bisa dengar jelas...

Dan...
Langkah kaki itu Kian mendekat kearah gue tidur, lalu Naik kekasur gue...
Ntah lah, gue tau kok itu Sofyan..
Lalu, die memeluk gue dari belakang...

"Yun...!"
Bisiknya pelan..

"Mas plis, jangan lagi..!"
Akhirnya gue menjawab pelan walau ragu-ragu, karena bener-bener gue bingung disaat yang sama..

Dia tetap diposisinya yang memeluk gue dari belakang dengan ragu, Makin lama dirapatkannya lagi seluruh badannya dibelakang Badan gue..

"Mas, plis gue tau, Charles harus ninggalin gue..
Tapi Karina kan juga temen gue sekarang mas.."


"Gue ga bisa bertahan lebih lama lagi sama dia Yun..
Gue juga capek putus nyambung sama dia Karna gimanapun, dia juga dari orang yang mampu..
Jadi gue sering bersebelahan pendapat dengan dia..."


"Mas, alasan apapun..
Karina masih pacar lo..!"
Ucap gue sambil membuka lengannya dari pelukannya dibadan gue..


Dia lalu membalikan badannya terlentang dan tidur disebelah gue..

Gue pun akhirnya memposisikan badan gue sama-sama menghadap langit-langit kamar gue..

"Kita udah saling menghianati perasaan orang yang sama-sama sayang sama kita mas, baik itu Charles Dan Karina..
Gue tau mas, malam itu gue juga larut..
Tapi bukan berarti gue juga gak menyesali itu mas..!"


"Iya Yun, gue paham..
Gue lebih bersalah disini..
Gue tau gue gak bisa ngontrol diri, Dan gue memaksakan keinginan gue sama lo..
Bahkan dalam keadaan lo sedih kaya Gini pun, gue masih mencoba, padahal harusnya gak boleh!"


"Iya mas..!"
Ucap gue Dan saat gue melirik kearahnya gue terkaget-kaget, karena Sofyan sudah style yakin ke gue, Karna dia ternyata sudah bugil..
Dan mata gue tertuju kekontolnya yang sudah setengah berdiri..

Dia masih menatap langit-langit kamar dengan nanar, walau gelap, tetap sepintas Terlihat..

Gue hanya langsung pura-pura gak liat Dan kembali keposisi semula..
Jujur aja sih, kondisinya bikin gue kikuk..
Gue seranjang dengan pria bugil..

"Gue boleh nanya sesuatu?"
Tiba-tiba Sofyan memecah kediaman gue..


"Apa..!"
Jawab gue ragu..


"Lo malam itu, seperti orang lain Yun, tiba-tiba serasa orang lain yang sama-sama mengejar kepuasan..
Gue jujur baru puas sama lo!
Apa Chaca juga bilang itu ke lo!"


"Mas, gue punya Masa lalu Dan kehidupan sendiri..
Charles Dan gue belum pernah main!
Sama sekali..!"


"Hah?!"
Ucap kaget Sofyan sambil menatap gue dalam-dalam..


"Iya, kenyataannya, gue sama Charles ga lebih dari jalan bareng aja..
Dia gak pernah aneh-aneh ke gue...!"


Sambil nepok jidat..
"Mampus gue...!"
Ucap Sofyan bingung..

Kembali kami terdiam bareng-bareng, Dan keliatan banget Sofyan Makin menyesal..

"Udahlah mas, ga usah dibahas, gue juga gak mau inget-inget itu lagi..
Gue juga puas kok saat itu..!"
Aduuuhhhh, kok gue sampe keceplosan😭😭😭..

Sumpah gue keceplosan!!


"Ya..ya...sukurlah Yun!"
Ucap Sofyan ragu-ragu..

Kami jujur aja jadi gak enak saling menatap, makanya masih kaku menatap kearah langit-langit kamar gue..

Tapi mata gue tertuju gak sengaja ke kontol Sofyan yang ternyata tegang perlahan berdiri..
Mungkin Karna teringat malam itu Dan ditambah ucapan gue barusan..

Sampai benar-benar kontolnya berdiri maksimal...

Sulit untuk tidak memerhatikan kontol Sofyan karena ukurannya yang benar-benar gue perhatiin saat itu, PANJANG!!!

Terdiamlah kami..

"Mas itu lo...!"
Ucap gue mengkode Sofyan..


"Eh Iya Yun, sori sori...!"
Lalu sofyan coba menutupi dengan kedua telapak tangannya, tapi ya tetap kemana-mana..

Kembali terdiam bingung lagi kami..
Ada rasa ga enak juga dihati gue, gara-gara ucapan gue juga kontolnya berdiri...


"Hmmm, mas..
Lo keluarin aja biar lemes dan bisa istirahat lo mas...!"
Sekenanya aja gue ngomong..


"Yaudah Yun, gue permisi ya..!"
Ucapnya mencoba duduk Dan pergi keluar kamar gue..


Gue yang merasa bingung Dan sendirian lagi dikamar serba salah juga..
Nafsu nafsu gak nafsu..
Tapi ya liat kontol tegang gitu ya kebawa suasana juga..

Gue coba bunuh rasa "INGIN" gue saat itu dengan mencoba tidur..
Tapi gak bisa Dan yang ada gue gelisah..
Apa gue bantuin kocokin mungkin ya? Biar Sofyan cepat keluar, tapi nanti keterusan..???!

Makin difikir, gue malah Makin horny juga jadinya..
Dan yang ada gue jadi menaikkan daster gue sepangkal paha dan mulai memainkan itil gue, Dan rasanya kali ini serasa langsung enak..

Jadilah "mungkin" gue Dan Sofyan sama-sama bermasturbasi sendiri-sendiri..

Sensasi kacau malam itu membuat gue terbuai, hingga gue menaikkan daster gue melewati pinggang gue Dan mengeluarkan salah 1 toket gue sebelah melalu sela-sela kancing daster gue Dan meremas nya..

Gue sekuat tenaga menahan lenguhan nafas gue..

Namun, ternyata dari kamar Dan ruangan depan kamar gue yang hening, malah terdengar suara kocokan tangan Sofyan yang mulai agak becek..

Ihhhssssss Makin terasa gatal rasanya itil gue saat gue mainkan..

Asik gue bermain-main hingga terlena, tak sadar gue memejamkan mata gue menikmati suara kocokan kontol Sofyan dari luar sana dan geli di memek gue..

Hingga tak sadar..
Ternyata Sofyan...????
Udah ada berdiri disebelah kasur gue sambil mengocok kontolnya Dan menikmati pemandangan didepan matanya..
Yaitu gue yang juga sedang bermasturbasi dengan pakaian udah asal-asalan, dengan memek dan salah 1 toket gue yang terpampang jelas...

Gue awalnya kaget, namun mata gue malah tertuju kekocokan kontolnya yang sudah amat mengkilat basah..

Jadilah kami saling memandang satu sama lain saling bermasturbasi Dan rasanya didalam hati gue, andai dia melompat kekasur Dan memperkosa gue, gue hanya akan rela diapain aja, tapi saat ini gue hanya menahan keinginan gue itu..

Dan...
"Mmmhhhh ahhhh mmhhhh ahhhhhh"
Suara lenguhan gue tak tertahan lagi..

Mata gue sangat sayu memandang kontol Sofyan serasa ingin berucap..

Tapi, tapi ga akan gue jilat omongan gue sendiri...
Gak, gak, gak boleh..!!

Tapi...
Ashhhh rangsangan ini...
Sepertinya kami hanya adu kuat-kuatan menahan diri..

Dan saat gue menahan geli dimemek gue..

Tiba-tiba..
Sofyan Naik kekasur dan mengarahkan kocokan kontolnya didekat muka gue..

Ahsssssss mmmhhhhhhh Makin degdegan Dan menambah keinginan gue untuk segera disentuh Sofyan...

Dekat, dekat sekali kocokan kontolnya didepan muka gue..

Gue hanya bisa menggigit bibir gue sambil terus mainin memek gue sendiri..

Tiba-tiba, Sofyan menghentikan kocokan dikontolnya Dan tangan kanannya yang tadinya mengocok, kini ikutan meraba jembut Dan memek gue..

Ahhhssssssss rasanya seperti kesetrum, Badan gue tiba-tiba mengejang menahan sensasi sentuhan laki-laki diarea memek gue..

"Ahhhhhssss ahhhhhhhssss" suara desah gue Makin terdengar saat kini tangan Sofyan ikut-ikutan kocok lobang memek gue, berebutan dengan tangan gue sendiri..
Dan akhirnya gue melepas tangan gue dari memek gue Dan membiarkan Sofyan yang ngocok-ngocok memek gue..

"Ahhhssss ahhhssss masssss ahhhssss mmmhhhhh masssss!"

Dia hanya diam Dan gue mau gak mau Makin terangsang..

Lalu Karna gak tahan akan kontol besar didepan muka gue, gue genggam lah kontol Sofyan Dan sedikit gue menikmati kerasnya kontol Sofyan ditangan gue, lalu dengan amat sangat ingin...

Gue masukin kontol Sofyan ke mulut gue Dan gak berhenti gue rakusnya menjilati batang kontol, biji Dan nyepong kontol Sofyan semau gue Karna cairan disekitar kontol Sofyan Makin membuat sensasi aneh dimulut gue...

Mmmhhhh mmmhhhhh shhhh mmmhhhh mmmmmmhhh srupp mhhh asshhhh...

Kini kami sama-sama kembali lupa Akan penyesalan kami dan malah terhanyut dengan gengsi kami yang saling memudar perlahan..

Gue masih menjilat Dan menyepong kontol Sofyan Dan sekaligus meremas-remas biji kontolnya, kedua tangan gue aktif Dan gue tambah dengan mulut gue..

Sofyan pun tak tinggal Diam, satu tangannya bermain dengan sesuka hatinya dimemek gue Dan tangan satunya memainkan pentil Dan toket gue..

Kami sama-sama saling membantu memuaskan dengan masih setengah-setengah menahan nafsu besar kami..

Tapi, Akhirnya..
Sofyan mendorong Badan gue untuk tiduran Dan dia bergerak kearah selangkangan gue..

Kami masih saling menatap ragu, tapi mau satu sama lain..

Dan akhirnya Sofyan benar-benar memposisikan kontolnya tepat dimemek gue dengan mengangkangkan paha gue lebar-lebar dengan mencium gemas kedua paha kanan kiri gue sebelumnya..

Dan dimasukkan perlahan kontol panjangnya itu kedalam memek gue pelan-pelan Dan egghhhhhhh mentok!!

Benar-benar keras Dan panjang kontol ini didalam memek gue..
Dan Karna memang sudah licin, dipompanya kuat-kuat kontolnya dimemek gue..

"Aghh aghh ughhhh ahhhhh masssss aggghhhh mmmhhhhhhh ssshhhhh"
Berisik gue akhirnya bahagia keenakan terpenuhi keinginan terpendam dientot Sofyan..

Sofyan sering juga merebahkan badannya diatas Badan gue Dan kami saling melumat bibir senafsu-nafsu nya kami mau..
Hampir bibir dan muka kami basah Karna kami saling mencium kemana-mana dimuka kami..

Nafsu, yaaaa nafsu banget rasanya..
Dengan saling menahan ego Dan keinginan bahwa kami sama-sama mau banget ngentot..

Akhirnya daster gue didorong keatas oleh Sofyan Dan gue mengerti maunya, gue membantu membuka daster gue Dan kami kini benar-benar bugil dan berpelukan erat tanpa Sofyan berhenti menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek gue..

Puas / lelah...
Masih dalam keadaan tertancap memek gue oleh kontol Sofyan, dibalikkannya posisi gue hingga kini gue diatas..

Gue gantian menekan pinggang gue kearah bawah untuk menelan masuk kontol Sofyan dimemek gue..

"Ah ah ah Yun ah ah...
Enak Yun ah ah ah..
Entot gue Yun ah ah...!"
Racau Sofyan sambil berciuman..

Kontol Sofyan ukurannya cukup besar, namun panjangnya ituloh, banget-banget..!!
Hingga gaya apapun, kontol Sofyan mantap berada terus didalam memek gue..

"Mmhhh mmmhh massss mmmhhhh enak gakkk massshhhh!"
Racau gue ke Sofyan..

"Iya yunnnnn, entot gue terusssss yunnn mmhhhh!"
Ucap Sofyan sambil menyambut hentakkan pinggang gue dengan mendorong kontolnya dari bawah..

Ahhhhhh entah kenapa, nafsu gue Dan Sofyan saling beradu Dan bertemu...
Hingga entah berapa lama kami ngentot, sampai-sampai sekujur Badan kami basah oleh keringat..

Nikmatnya beda..
Gue Dan Sofyan sama-sama bernafsu Dan sekaligus menikmati sex kami...

Berbagai posisi kami lakukan semau Sofyan atau semau gue..
Tetap kami kejar kenikmatan kami bersama..

Ahhhssssssss mmmhhhhhhh uggghhhh ssshhhhh
Suara kami keenakan satu sama lain..

"Yunnnnhhhhh, gue mauuu dapetthhhh!"

"Iya massssss, bareeeeennngghhhh!"

Dan memang tak lama setelahnya Sofyan 💦💦💦💦💦💦 dengan menekan kedalam memek gue namun gue masih goyang Karna gue juga dikit lagi dapetthhhh...
"Yunnnhhhh ahhhsss yunnnhhhh aaahhhhhhhh!"
Ucap Sofyan gak tahan sambil crot masih tetap gue goyang Dan mungkin dia menahan gelinya amat sangat...
Dan akhirnya ahhhssssssss 🌧️🌧️🌧️🌧️
Gue keluar dengan rasa penuh di memek gue tertahan, Dan ketika gue keluarin memek gue dari kontol panjang Sofyan perlahan, geliiiiiii banget rasanya Dan srrrrrr srrrrrrrrr gue squirts lagi Dan rasanya bikin tulang-tulang gue rontok...

Setelah pipis enak gue mereda, Gue memeluk erat Sofyan Karna gak tahan gelinya yang bikin Badan gue berasa gak bertulang..

Hingga akhirnya rasa nikmat kami mereda..
Dan gue akhirnya bisa merebahkan Badan gue disebelah Sofyan..

Ntah...
Akhirnya kami sama-sama tertidur dikasur gue..
Malam itu..😴😴

✨✨✨✨✨✨🌞 dan pagipun tiba..

Sesaat gue terbangun oleh bunyi suara HP Dan dengan rasa Badan yang remuk kelelahan, gue jadi tersadar...
Itu bunyi HP gue dimeja sebelah kasur gue..

Walau berat gue membuka mata, gue cari HP gue Dan 📱panggilan masuk dari Kartika, asisten gue..

"Ya halo Tik..!"
Jawab gue dengan berat..

"Mba, mba ga masuk Hari ini?"
Tanya tika disana..

Gue pun melirik jam di HP gue ( wahhhhhhh 😯😯 ) ternyata sudah jam 9 pagi kurang...
Astagaaaaaa...

"Hmmm Iya Tik, gue kurang enak badan..
Ini aja baru bangun, kalo lo ga telpon mungkin gue gak bangun!"

"Oh gitu, Iya suara mba juga kayaknya berat banget, yaudah, bos tadi telpon nanyain mba..
Soal update tagihan mba..!"

"Oh udah Tik, udah gue save di email kantor, coba cek aja file gue ya dari link komputermu aja, tagihan bulan ini ya...
Nanti kamu cek aja, mana yang diminta boss ya..
Kalo ada yang kurang, nanti kabari Saya lagi, tapi sorry, late response ya...!"

"Oh oke mba...
Makasi mba, istirahat ya mba..!"

"Ok Tik, sama-sama..
Makasih ya..!"
Duhhhh gue kesiangan Dan badan gue rasanya pegel-pegel semua, Dan gue baru sadar gue masih dalam keadaan bugil dan...
Teringat harusnya ada Sofyan dibelakang gue..

Benar saja, ketika gue membalikan badan..
Sofyan pun masih terlelap tengkurap..

Rasanya dia juga sama kelelahan kaya yang gue alamin..

Gue hanya meletakkan Hp gue lagi dimeja..
Lalu kembali tidur..
Gue masih capek...😓😴😴
enak bener ya
 
Lanjutan cerita Mba.Ira..part 64

( mohon maaf, untuk yang setia di carita Ira, lama update karena padatnya Pekerjaan di site 🙏 ).



#Dan kejadian itu pun, terulang lagi...#

Gue bermimpi bertemu Charles ntah dimana, Dan gue merasakan hangatnya senyum, pelukan Dan kecupan Charles..

Gue bahagia banget, Dan gue menjatuhkan diri gue kepelukan Charles di mimpi gue..

Dan sungguh terasa nyata banget..

Gue pun terhanyut dalam pelukan Charles dan menyambut setiap kecupan bibirnya dengan bahagia, Dan menyesali sikap gue yang gue sembunyikan ke dia selama ini..

Tapi..
Tapi kan Charles pergi..????
Tapi, rasa ini.....
Nyata...

Ketika tersadar dalam ketidakberdayaan gue, gue terbangun dalam lelap gue Dan...

Sofyan..
Sofyan mukanya dekat sekali dengan muka gue dan terasa dia sedang mencium bibir gue..

Ketika gue sadar...
Gue mendorong Badan Sofyan..
"Mas lo ngapain sih...!"
Tegur gue sambil tetap menahan dadanya menjauh..

Setelah gue sedikit melirik kepakaian gue, ternyata 3 kancing atas daster gue, semua terbuka dan hampir membuat toket gue mencuat...
Sedangkan bawahan daster gue sudah Naik tinggi sekali...
Apa ini semua perbuatan Sofyan?

Dan yang paling mengejutkan gue, kontol Sofyan sudah dikeluarkan dari resletingnya dan dalam keadaan tegang serta panjang mengkilat..

"Mas, elo...elo ngapain sih?
Masih belum cukup kemarin?"
Tanya gue ke dia dengan amat deg degan banget..


"Yun, maafin gue...
Gue kebawa suasana...!"

Sesaat dia menatap gue dan tidak menekan badannya lagi ke gue..

Dan sesaat setelahnya dia mulai bergerak dan sedikit memundurkan posisi badannya dan duduk kepinggir dan berdiri..
Sesaat dia memasukkan kontolnya lagi dengan sulitnya kedalam celana jeans nya..

Gue hanya bisa memperhatikan saja..

"Sorry Yun, gue diluar ya...!"
Ucapnya lalu berjalan keruang didepan kamar gue..

Ntah...
Ntah apa namanya dari keragu-raguan sikap gue ini..

Khilaf kemarin disaat kami sadar, kami saling mengejar kenikmatannya..
Namun akhirnya ada sedikit perasaan menyesal juga dihati gue..

Beberapa menit kemudian gue emang rasa kebelet Dan bangun lalu berdiri melangkah menuju kamar mandi..

Gue melewati Sofyan didepan yang tiduran di sofa sambil nonton tv..

Setelah Selesai urusan ditoilet, gue keluar lalu melewati Sofyan menuju kamar gue, hmmm..
( Masih kami semua menenangkan keadaan ).

Gue lalu berpikir untuk jalan kedepan kamar gue..
"Mas, mau selimut?"
Ucap gue ke Sofyan..

"Ga usah Yun, gapapa kok..
Gini aja, makasih...!"


"Yaudah, nanti kalo mau selimut ambil aja ya dikasur gue, ada bad cover tipis juga kok..!"


"Ok ok Yun...liat nanti aja!"

Gue lalu kekasur gue lagi dan coba tidur..

Jujur sih gue masih ada degdegan Karna walau mencoba biasa aja, tapi ya Karna tadi hampir kejadian lagi..
Susah jadinya tidur Dan sedikit gelisah...

Disaat lama gue gelisah, gak lama TV diluar dimatiin Sofyan, memang pintu kamar ga gue tutup sih..

Gue juga biasa gelap kalo tidur dikamar, jadi lampu dikamar, gue matiin..

"Yun, terang gak kedalem?!
Kalo terang, lampu disini gue matiin ya?!"
Ucap Sofyan dari luar..


"Eh terserah mas, mau idupin atau matiin gapapa, bebas aja...!"


"Kamu suka gelap gak?"
Tanyanya lagi..

"Enakan gelap sih mas kalo gue..!"

Dan gak lama Sofyan matiin lampu diruang tengah..

Gelap lah sudah, cuma bias cahaya dari arah kaca jendela apartment aja yang sedikit memberikan remang lampu malam...

Gue bener-bener gelisah gak kaya biasanya...

Sampai akhirnya..
Gue mendengar langkah kaki pelan beberapa kali seperti mendekat Dan menjauh..
Gue memang membelakangi arah pintu, tapi gue masih bisa dengar jelas...

Dan...
Langkah kaki itu Kian mendekat kearah gue tidur, lalu Naik kekasur gue...
Ntah lah, gue tau kok itu Sofyan..
Lalu, die memeluk gue dari belakang...

"Yun...!"
Bisiknya pelan..

"Mas plis, jangan lagi..!"
Akhirnya gue menjawab pelan walau ragu-ragu, karena bener-bener gue bingung disaat yang sama..

Dia tetap diposisinya yang memeluk gue dari belakang dengan ragu, Makin lama dirapatkannya lagi seluruh badannya dibelakang Badan gue..

"Mas, plis gue tau, Charles harus ninggalin gue..
Tapi Karina kan juga temen gue sekarang mas.."


"Gue ga bisa bertahan lebih lama lagi sama dia Yun..
Gue juga capek putus nyambung sama dia Karna gimanapun, dia juga dari orang yang mampu..
Jadi gue sering bersebelahan pendapat dengan dia..."


"Mas, alasan apapun..
Karina masih pacar lo..!"
Ucap gue sambil membuka lengannya dari pelukannya dibadan gue..


Dia lalu membalikan badannya terlentang dan tidur disebelah gue..

Gue pun akhirnya memposisikan badan gue sama-sama menghadap langit-langit kamar gue..

"Kita udah saling menghianati perasaan orang yang sama-sama sayang sama kita mas, baik itu Charles Dan Karina..
Gue tau mas, malam itu gue juga larut..
Tapi bukan berarti gue juga gak menyesali itu mas..!"


"Iya Yun, gue paham..
Gue lebih bersalah disini..
Gue tau gue gak bisa ngontrol diri, Dan gue memaksakan keinginan gue sama lo..
Bahkan dalam keadaan lo sedih kaya Gini pun, gue masih mencoba, padahal harusnya gak boleh!"


"Iya mas..!"
Ucap gue Dan saat gue melirik kearahnya gue terkaget-kaget, karena Sofyan sudah style yakin ke gue, Karna dia ternyata sudah bugil..
Dan mata gue tertuju kekontolnya yang sudah setengah berdiri..

Dia masih menatap langit-langit kamar dengan nanar, walau gelap, tetap sepintas Terlihat..

Gue hanya langsung pura-pura gak liat Dan kembali keposisi semula..
Jujur aja sih, kondisinya bikin gue kikuk..
Gue seranjang dengan pria bugil..

"Gue boleh nanya sesuatu?"
Tiba-tiba Sofyan memecah kediaman gue..


"Apa..!"
Jawab gue ragu..


"Lo malam itu, seperti orang lain Yun, tiba-tiba serasa orang lain yang sama-sama mengejar kepuasan..
Gue jujur baru puas sama lo!
Apa Chaca juga bilang itu ke lo!"


"Mas, gue punya Masa lalu Dan kehidupan sendiri..
Charles Dan gue belum pernah main!
Sama sekali..!"


"Hah?!"
Ucap kaget Sofyan sambil menatap gue dalam-dalam..


"Iya, kenyataannya, gue sama Charles ga lebih dari jalan bareng aja..
Dia gak pernah aneh-aneh ke gue...!"


Sambil nepok jidat..
"Mampus gue...!"
Ucap Sofyan bingung..

Kembali kami terdiam bareng-bareng, Dan keliatan banget Sofyan Makin menyesal..

"Udahlah mas, ga usah dibahas, gue juga gak mau inget-inget itu lagi..
Gue juga puas kok saat itu..!"
Aduuuhhhh, kok gue sampe keceplosan😭😭😭..

Sumpah gue keceplosan!!


"Ya..ya...sukurlah Yun!"
Ucap Sofyan ragu-ragu..

Kami jujur aja jadi gak enak saling menatap, makanya masih kaku menatap kearah langit-langit kamar gue..

Tapi mata gue tertuju gak sengaja ke kontol Sofyan yang ternyata tegang perlahan berdiri..
Mungkin Karna teringat malam itu Dan ditambah ucapan gue barusan..

Sampai benar-benar kontolnya berdiri maksimal...

Sulit untuk tidak memerhatikan kontol Sofyan karena ukurannya yang benar-benar gue perhatiin saat itu, PANJANG!!!

Terdiamlah kami..

"Mas itu lo...!"
Ucap gue mengkode Sofyan..


"Eh Iya Yun, sori sori...!"
Lalu sofyan coba menutupi dengan kedua telapak tangannya, tapi ya tetap kemana-mana..

Kembali terdiam bingung lagi kami..
Ada rasa ga enak juga dihati gue, gara-gara ucapan gue juga kontolnya berdiri...


"Hmmm, mas..
Lo keluarin aja biar lemes dan bisa istirahat lo mas...!"
Sekenanya aja gue ngomong..


"Yaudah Yun, gue permisi ya..!"
Ucapnya mencoba duduk Dan pergi keluar kamar gue..


Gue yang merasa bingung Dan sendirian lagi dikamar serba salah juga..
Nafsu nafsu gak nafsu..
Tapi ya liat kontol tegang gitu ya kebawa suasana juga..

Gue coba bunuh rasa "INGIN" gue saat itu dengan mencoba tidur..
Tapi gak bisa Dan yang ada gue gelisah..
Apa gue bantuin kocokin mungkin ya? Biar Sofyan cepat keluar, tapi nanti keterusan..???!

Makin difikir, gue malah Makin horny juga jadinya..
Dan yang ada gue jadi menaikkan daster gue sepangkal paha dan mulai memainkan itil gue, Dan rasanya kali ini serasa langsung enak..

Jadilah "mungkin" gue Dan Sofyan sama-sama bermasturbasi sendiri-sendiri..

Sensasi kacau malam itu membuat gue terbuai, hingga gue menaikkan daster gue melewati pinggang gue Dan mengeluarkan salah 1 toket gue sebelah melalu sela-sela kancing daster gue Dan meremas nya..

Gue sekuat tenaga menahan lenguhan nafas gue..

Namun, ternyata dari kamar Dan ruangan depan kamar gue yang hening, malah terdengar suara kocokan tangan Sofyan yang mulai agak becek..

Ihhhssssss Makin terasa gatal rasanya itil gue saat gue mainkan..

Asik gue bermain-main hingga terlena, tak sadar gue memejamkan mata gue menikmati suara kocokan kontol Sofyan dari luar sana dan geli di memek gue..

Hingga tak sadar..
Ternyata Sofyan...????
Udah ada berdiri disebelah kasur gue sambil mengocok kontolnya Dan menikmati pemandangan didepan matanya..
Yaitu gue yang juga sedang bermasturbasi dengan pakaian udah asal-asalan, dengan memek dan salah 1 toket gue yang terpampang jelas...

Gue awalnya kaget, namun mata gue malah tertuju kekocokan kontolnya yang sudah amat mengkilat basah..

Jadilah kami saling memandang satu sama lain saling bermasturbasi Dan rasanya didalam hati gue, andai dia melompat kekasur Dan memperkosa gue, gue hanya akan rela diapain aja, tapi saat ini gue hanya menahan keinginan gue itu..

Dan...
"Mmmhhhh ahhhh mmhhhh ahhhhhh"
Suara lenguhan gue tak tertahan lagi..

Mata gue sangat sayu memandang kontol Sofyan serasa ingin berucap..

Tapi, tapi ga akan gue jilat omongan gue sendiri...
Gak, gak, gak boleh..!!

Tapi...
Ashhhh rangsangan ini...
Sepertinya kami hanya adu kuat-kuatan menahan diri..

Dan saat gue menahan geli dimemek gue..

Tiba-tiba..
Sofyan Naik kekasur dan mengarahkan kocokan kontolnya didekat muka gue..

Ahsssssss mmmhhhhhhh Makin degdegan Dan menambah keinginan gue untuk segera disentuh Sofyan...

Dekat, dekat sekali kocokan kontolnya didepan muka gue..

Gue hanya bisa menggigit bibir gue sambil terus mainin memek gue sendiri..

Tiba-tiba, Sofyan menghentikan kocokan dikontolnya Dan tangan kanannya yang tadinya mengocok, kini ikutan meraba jembut Dan memek gue..

Ahhhssssssss rasanya seperti kesetrum, Badan gue tiba-tiba mengejang menahan sensasi sentuhan laki-laki diarea memek gue..

"Ahhhhhssss ahhhhhhhssss" suara desah gue Makin terdengar saat kini tangan Sofyan ikut-ikutan kocok lobang memek gue, berebutan dengan tangan gue sendiri..
Dan akhirnya gue melepas tangan gue dari memek gue Dan membiarkan Sofyan yang ngocok-ngocok memek gue..

"Ahhhssss ahhhssss masssss ahhhssss mmmhhhhh masssss!"

Dia hanya diam Dan gue mau gak mau Makin terangsang..

Lalu Karna gak tahan akan kontol besar didepan muka gue, gue genggam lah kontol Sofyan Dan sedikit gue menikmati kerasnya kontol Sofyan ditangan gue, lalu dengan amat sangat ingin...

Gue masukin kontol Sofyan ke mulut gue Dan gak berhenti gue rakusnya menjilati batang kontol, biji Dan nyepong kontol Sofyan semau gue Karna cairan disekitar kontol Sofyan Makin membuat sensasi aneh dimulut gue...

Mmmhhhh mmmhhhhh shhhh mmmhhhh mmmmmmhhh srupp mhhh asshhhh...

Kini kami sama-sama kembali lupa Akan penyesalan kami dan malah terhanyut dengan gengsi kami yang saling memudar perlahan..

Gue masih menjilat Dan menyepong kontol Sofyan Dan sekaligus meremas-remas biji kontolnya, kedua tangan gue aktif Dan gue tambah dengan mulut gue..

Sofyan pun tak tinggal Diam, satu tangannya bermain dengan sesuka hatinya dimemek gue Dan tangan satunya memainkan pentil Dan toket gue..

Kami sama-sama saling membantu memuaskan dengan masih setengah-setengah menahan nafsu besar kami..

Tapi, Akhirnya..
Sofyan mendorong Badan gue untuk tiduran Dan dia bergerak kearah selangkangan gue..

Kami masih saling menatap ragu, tapi mau satu sama lain..

Dan akhirnya Sofyan benar-benar memposisikan kontolnya tepat dimemek gue dengan mengangkangkan paha gue lebar-lebar dengan mencium gemas kedua paha kanan kiri gue sebelumnya..

Dan dimasukkan perlahan kontol panjangnya itu kedalam memek gue pelan-pelan Dan egghhhhhhh mentok!!

Benar-benar keras Dan panjang kontol ini didalam memek gue..
Dan Karna memang sudah licin, dipompanya kuat-kuat kontolnya dimemek gue..

"Aghh aghh ughhhh ahhhhh masssss aggghhhh mmmhhhhhhh ssshhhhh"
Berisik gue akhirnya bahagia keenakan terpenuhi keinginan terpendam dientot Sofyan..

Sofyan sering juga merebahkan badannya diatas Badan gue Dan kami saling melumat bibir senafsu-nafsu nya kami mau..
Hampir bibir dan muka kami basah Karna kami saling mencium kemana-mana dimuka kami..

Nafsu, yaaaa nafsu banget rasanya..
Dengan saling menahan ego Dan keinginan bahwa kami sama-sama mau banget ngentot..

Akhirnya daster gue didorong keatas oleh Sofyan Dan gue mengerti maunya, gue membantu membuka daster gue Dan kami kini benar-benar bugil dan berpelukan erat tanpa Sofyan berhenti menghentakkan kontolnya dalam-dalam ke memek gue..

Puas / lelah...
Masih dalam keadaan tertancap memek gue oleh kontol Sofyan, dibalikkannya posisi gue hingga kini gue diatas..

Gue gantian menekan pinggang gue kearah bawah untuk menelan masuk kontol Sofyan dimemek gue..

"Ah ah ah Yun ah ah...
Enak Yun ah ah ah..
Entot gue Yun ah ah...!"
Racau Sofyan sambil berciuman..

Kontol Sofyan ukurannya cukup besar, namun panjangnya ituloh, banget-banget..!!
Hingga gaya apapun, kontol Sofyan mantap berada terus didalam memek gue..

"Mmhhh mmmhh massss mmmhhhh enak gakkk massshhhh!"
Racau gue ke Sofyan..

"Iya yunnnnn, entot gue terusssss yunnn mmhhhh!"
Ucap Sofyan sambil menyambut hentakkan pinggang gue dengan mendorong kontolnya dari bawah..

Ahhhhhh entah kenapa, nafsu gue Dan Sofyan saling beradu Dan bertemu...
Hingga entah berapa lama kami ngentot, sampai-sampai sekujur Badan kami basah oleh keringat..

Nikmatnya beda..
Gue Dan Sofyan sama-sama bernafsu Dan sekaligus menikmati sex kami...

Berbagai posisi kami lakukan semau Sofyan atau semau gue..
Tetap kami kejar kenikmatan kami bersama..

Ahhhssssssss mmmhhhhhhh uggghhhh ssshhhhh
Suara kami keenakan satu sama lain..

"Yunnnnhhhhh, gue mauuu dapetthhhh!"

"Iya massssss, bareeeeennngghhhh!"

Dan memang tak lama setelahnya Sofyan 💦💦💦💦💦💦 dengan menekan kedalam memek gue namun gue masih goyang Karna gue juga dikit lagi dapetthhhh...
"Yunnnhhhh ahhhsss yunnnhhhh aaahhhhhhhh!"
Ucap Sofyan gak tahan sambil crot masih tetap gue goyang Dan mungkin dia menahan gelinya amat sangat...
Dan akhirnya ahhhssssssss 🌧️🌧️🌧️🌧️
Gue keluar dengan rasa penuh di memek gue tertahan, Dan ketika gue keluarin memek gue dari kontol panjang Sofyan perlahan, geliiiiiii banget rasanya Dan srrrrrr srrrrrrrrr gue squirts lagi Dan rasanya bikin tulang-tulang gue rontok...

Setelah pipis enak gue mereda, Gue memeluk erat Sofyan Karna gak tahan gelinya yang bikin Badan gue berasa gak bertulang..

Hingga akhirnya rasa nikmat kami mereda..
Dan gue akhirnya bisa merebahkan Badan gue disebelah Sofyan..

Ntah...
Akhirnya kami sama-sama tertidur dikasur gue..
Malam itu..😴😴

✨✨✨✨✨✨🌞 dan pagipun tiba..

Sesaat gue terbangun oleh bunyi suara HP Dan dengan rasa Badan yang remuk kelelahan, gue jadi tersadar...
Itu bunyi HP gue dimeja sebelah kasur gue..

Walau berat gue membuka mata, gue cari HP gue Dan 📱panggilan masuk dari Kartika, asisten gue..

"Ya halo Tik..!"
Jawab gue dengan berat..

"Mba, mba ga masuk Hari ini?"
Tanya tika disana..

Gue pun melirik jam di HP gue ( wahhhhhhh 😯😯 ) ternyata sudah jam 9 pagi kurang...
Astagaaaaaa...

"Hmmm Iya Tik, gue kurang enak badan..
Ini aja baru bangun, kalo lo ga telpon mungkin gue gak bangun!"

"Oh gitu, Iya suara mba juga kayaknya berat banget, yaudah, bos tadi telpon nanyain mba..
Soal update tagihan mba..!"

"Oh udah Tik, udah gue save di email kantor, coba cek aja file gue ya dari link komputermu aja, tagihan bulan ini ya...
Nanti kamu cek aja, mana yang diminta boss ya..
Kalo ada yang kurang, nanti kabari Saya lagi, tapi sorry, late response ya...!"

"Oh oke mba...
Makasi mba, istirahat ya mba..!"

"Ok Tik, sama-sama..
Makasih ya..!"
Duhhhh gue kesiangan Dan badan gue rasanya pegel-pegel semua, Dan gue baru sadar gue masih dalam keadaan bugil dan...
Teringat harusnya ada Sofyan dibelakang gue..

Benar saja, ketika gue membalikan badan..
Sofyan pun masih terlelap tengkurap..

Rasanya dia juga sama kelelahan kaya yang gue alamin..

Gue hanya meletakkan Hp gue lagi dimeja..
Lalu kembali tidur..
Gue masih capek...😓😴😴
Thank's updetnya 👍👍👍
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd